Mulai minggu ke-11 ini, Takeru Satoh akan jarang muncul di Hanbun, Aoi sampai saat yang tidak bisa ditentukan karena Ritsu lebih memilih pacarnya si muka dua Saya daripada teman masa kecilnya Suzume. Aku harap hal ini akan lebih mendewasakan Suzume dan tidak tergantung pada Ritsu lagi. Suzume juga mulai fokus pada manganya untuk memulai debutnya. Sementara itu Bokute melakukan sesuatu yang tidak termaafkan bagi Akikaze Haori dan sepertinya kita akan berpisah dengan satu cast lagi T_T
Hanbun, Aoi. Week 11: Debyu Shitai!!
- I want to debut! -
Awalnya suasana terasa sangat awkward antara keduanya, tentu saja karena hal yang baru saja terjadi. Ritsu memulai pembicaraan dengan membahas foto Fukurokai yang tersobek di kamarnya dan dari Saya dia mengetahui kalau Suzume yang merobeknya dan meminta Suzume menjelaskan apa yang terjadi.
Suzume sama sekali tidak mengatakan hal yang sebenarnya, yang ia tahu adalah Ritsu sudah mendengarkan penjelasan dari Saya dan ia juga tak peduli Ritsu mau percaya pada Saya atau padanya. Suzume hanya mengatakan kalau Saya tidak menyukai foto mereka padahal disana ada Nao dan Butcha, itu foto yang diambil ayah Ritsu dan ia yakin itu foto yang berharga bagi Ritsu.
Ritsu kemudian membahas mengenai Suzume yang saat bertengkar dengan Saya mengatakan kalau Ritsu adalah miliknya dan meminta Saya mengembalikan padanya. Ritsu tidak suka Suzume mengatakan hal seperti itu karena dia bukan milik siapapun, bahkan dia bukan milik ibunya.
Suzume mengakui kalau ia memang salah karena mengatakan hal seperti itu, tapi yang ia inginkan hanyalah mereka berdua bersikap sama seperti dulu, tetap akrab, saling membantu, mengobrol dengan nyaman dan lain-lain.
Tapi Ritsu mengatakan kalau semuanya sudah terlambat. Suzume mengatakan kalau sepertinya Ritsu lebih mempercayai Saya dibanding dirinya tapi Ritsu mengatakan kalau ia tidak memihak siapapun, ia hanya berfikir Suzume adalah sahabatnya tapi ia kecewa dengan sikap Suzume. Ritsu mengatakan kalau ia dan Suzume tidak bisa seperti dulu lagi dan itu membuat Suzume kecewa.
Ritsu mengatakan kalau ia sangat mencintai Saya jadi ia akan memilih Saya dan akan pindah dari apartemennya yang sekarang, ia akan menjauh dari Suzume dan tidak akan menemuinya lagi. HAl itu benar-benar menusuk hati Suzume karena ini adalah terakhir kalinya ia dan Ritsu akan duduk berhadapan dan mengobrol. Tapi ia mencoba mengerti dengan sikap Ritsu dan menciba tersenyum, ia ingin Ritsu tidak mengatakan itu sebagai kata-kata terakhirnya. Ia mengatakan Ritsu sangat kejam jika mengakhiri semuanya dengan wajah seperti itu, jadi ia ingin Ritsu tersenyum padanya untuk terakhir kalinya.
Sesampai di depan apartemen, Ritsu mengucapkan selamat ulang tahun pada Suzume dengan senyuman diwajahnya. Suzume berusaha untuk tersenyum dan ia ingin melihat kepergian Ritsu tapi Ritsu mengatakan karena ini terakhir kali ia ingin melihat Suzume masuk dengan aman ke apartemen.
Suzume akhirnya setuju dan ia berbalik. Saat ia berbalik, air mata Suzume yang sejak tadi ia tahan akhirnya mengalir. Tapi ia berusaha mengatur suaranya dan mengangkat tangannya, mengucapkan selamat tinggal pada Ritsu. Ritsu juga mengucapkan selamat tinggal pada Suzume.
Setelah Suzume masuk ke kamarnya, Ritsu melihat pohon bambu tanabata dimana para asisten menuliskan keinginan mereka dan menggantungnya disana.
Ritsu langsung melihat milik Suzume dan ternyata permohonan Suzume adalah agar Ritsu berhasil membuat robot (OMG, nangis gueeee!!!! Ternyata itu yang membuat Bokute terpana waktu itu).
Ritsu mengambil kertas permohonan Suzume dan membawanya pulang, kalau aku nggak salah di narasinya dia mengatakan dia juga akan mengambil impiannya bersamanya.
*Ini nih yang aku bilang nyebelin banged! Ingat HanaHare saat Haruto marah pada Tenma karena nggak percaya sama Oto dan memilih percaya pada temannya, disana Haruto bilang kalau pacar itu harusnya percaya sama orang yang dicintai. Disini Ritsu melakukan seperti saran Haruto percaya sama pacarnya, dan lihat, MENYAKITKAN!!!! HUWAAAAAAAAAA. Aku juga males sama Ritsu, berharap jangan muncul dulu beberapa minggu HAHAHAHHAHAHAHA.
Suzume mengalami masa sulit setelah berpisah dengan Ritsu, ia menangis dan menangis saat curhat pada Yuko dan Bokute. Ia tidak menyangka semuanya akan berakhir seperti ini. Suzume kalau nangis makannya banyak, sampai Bokute dan Yuko bingung melihatnya.
Yuko juga baru sadar kalau dalam seminggu Suzume sudah ditolak oleh 2 pria dan Suzume juga shock saat mengetahui hal itu, sepertinya ia khawatir kalau ia tak akan bisa mendapatkan pria dalam hidupnya LOL.
Bokute dan Yuko membantu proses penyembuhan luka hati Suzume, disela-sela waktu istirahat mereka, mereka akan mendengarkan curhatan Suzume. Suzume selalu merasa Ritsu seperti awan baginya, selalu berubah-ubah, lembut dan nyaman, ia tak pernah sadar kalau awan itu sangat tinggi dan ia tak bisa menjangkaunya. Setelah Ritsu pergi, Suzume baru menyadari akan hal itu.
Akikaze mengetahui mengenai patah hati Suzume dan membahas mengenai hal itu saat pelajaran khusus para asisten. Ia mengatakan pada Suzume kalau Suzume punya banyak potensi untuk membuat cerita manga dna daripada Suzume bersedih dan bersedih terus menerus, lebih baik Suzume menuangkan apa yang ada dipikirannya ke dalam manga. Ia yakin Suzume akan menghasilkan cerita yang bagus.
Suzume tidak pernah memikirkan akan hal itu sebelumnya. Saat Suzume memikirkan mengenai Ritsu, Suzume menyadari ada banyak hal-hal yang ia harapkan yang tidak pernah terjadi antaranya dan Ritsu, hal-hal yang tidak pernah terwujud dan itu memberikan inspirasi pada Suzume untuk menulis manga dengan cerita baru.
Karena Akikaze kelihatan sangat bersemangat akan Suzume dan bahkan sampai mengatakan suzume jenius dalam hal ide, itu membuat Bokute dan Yuko juga merasa nggak boleh kalah dan lebih bersemangat membuat manga mereka. Tentu saja mereka nggak mau kalah dari Suzume.
Tapi sayang sekali, meski Suzume sudah sangat bersemangat dengan manganya, Akikaze masih nggak puas karena manga Suzume kurang menarik.
Suzume menghabiskan waktunya mengangambar dan menggambar manga saat malam hari. Saat siang ia bekerja sebagai asisten Akikaze bersama Bokute dan Yuko, jika mendekat deadline biasanya mereka hanya makan dengan cup ramen dan tidur di kantong tidur di kantor Akikaze.
Suzume tidak punya waktu memikirkan hal lain dan hanya fokus pada manganya. 1 tahun berlalu sejak Suzume pertama kali berangkat ke Tokyo, sekarang sudah tahun 1991. Tapi hati Suzume belum sembuh. Ada kalanya saat malam tiba, saat ia menatap ke luar jendela, kadang-kadang ia kembali teringat Ritsu. Saat ia merindukan Ritsu, Suzume akan mengambil peluit pemberian Ritsu dan meniupnya.
Kalau Yuko dan Bokute mendengarkan suara peluit itu, mereka menyadari kalau Suzume belum sepenuhnya melupakan Ritsu.
Pernah suatu hari Suzume ingin membuang peluit pemberian Ritsu tapi ia tak bisa melakukannya jadi ia meminta Bokute dan Yuko membuangnya. Tentu saja keduanya menolak melakukannya. Akikaze kemudian datang dan tanpa berfikir panjang ia langsung mengambil peluit Suzume dan membuangnya. Semuanya terkejut.
Disini Suzume sangat menyebalkan, padahal dia sendiri yang minta temannya membuang itu tapi saat dibuang dia malah marah pada Akikaze LOL. Suzume shock karena Akikaze membuang peluit berharganya dan mulai marah pada Akikaze mengatakan kalau Akikaze tidak punya perasaan. Ia mengatakan kalau Akikaze hanya peduli pada penderitaan orang lain untuk bahan manganya dan tidak pernah memikirkan orang lain makanya Akikaze tidak punya teman dan tidak punya keluarga.
Tapi tentu saja Akikaze sebenarnya tidak membuang peluit Suzume, ia hanya berpura-pura membuangnya, aku rasa ia melakukannya agar Suzume segera mengakhiri masa galaunya. PAda akhirnya ia memberikan peluit itu pada Yuko dan meminta Yuko mengembalikan pada Suzume.
Yuko sudah menduga kalau Akikaze melakukan hal itu, karena ia dan Bokute sudah mencari dimana-mana tapi mereka tak menemukan peluitnya. Bokute dan Yuko mengatakan tak peduli apa kata orang tentang Akikaze, meski Akikaze tidak punya keluarga dan teman, mereka sangat menyayangi Akikaze,
*Aku suka Yuko!
Yuko mengembalikan peluit itu pada Suzume dan membuat Suzume terkejut, sayangnya nggak diperlihatkan bagaimana Suzume meminta maaf pada Akikaze, harusnya ada adegan minta maaf agar terasa menyentuh.
Tapi disini langsung time jup ke tahun 1992. Salah seorang dari mereka bertiga sudah memulai debutnya. Komiya Yuko, akhirnya debut di majalah manga shoujo. Suzume sangat bahagia karena Yuko akhirnya debut, ia bahkan menelpon ibunya untuk membeli majalah manga edisi itu.
Suzume kelihatan tulus bahagia karena Yuko tapi Bokute tampak tidak terlalu bahagia. Sepertinya ia dan Yuko menjadi asisten disaat bersamaan, tapi Yuko yang sudah memulai debutnya membuat Bokute khawatir.
Itu membuka cerita lama saat Akikaze masih menjadi mangaka muda dimana ia jarang cocok dengan editor-nya dan sepertinya ia mangaka yang paling sering berganti editor HAHAHHAAH. Menurut Akikaze, seorang editor harus benar-benar menunjukkan kecintaan pada manga dan menghargai ide mangaka. JAdi ia paling malas kalau ada asisten yang malas, yang seenaknya menyuruhnya mengganti adegan dan lain-lain.
Selama Yuko berkonsultasi dengan editornya, Suzume dan Bokute yang sedang bekerja hanya memandangi dan mendengarkan percakapan karena mereka belum sampai ke tahap itu.
Bokute benar-benar tidak bersemangat sejak Yuko debut dan ia iri pada Suzume yang kelihatan baik-baik saja dan bisa bersikap biasanya.
Tapi Suzume mengakui kalau ia tentu saja merasa khawatir akan dirinya karena teman mereka Yuko sudah debut, tapi dari pada memikirkan rasa khawatir itu, ia lebih memilih untuk menjadikan debut-nya Yuko sebagai penyemangatnya untuk tidak menyerah.
Bokute tidak bisa melakukan itu karena ia menyimpan sebuah rahasia. Ternyata ayah Bokute sedang sakit dan ibu Bokute sudah mengirim surat pada Bokute, memintanya untuk pulang ke kampung halaman. Ibu sudah mengaturkan perjodohan untuk Bokute dan memintanya segera menikah.
Bokute sebenarnya sudah lama memikirkan akan hal itu, ia mungkin bisa saja menyerah akan manga tapi ia tak akan bisa merubah takdirnya, ia adalah seorang gay dan ia tak tertarik pada wanita.
Mereka berdua benar-benar menikmati hal itu. Yuko bahkan tidak percaya kalau manganya benar-benar diterbitkan di majalah manga.
Suzume juga meyakinkan dirinya untuk tidak menyerah dan mengejar ketertinggalannya. Ia juga ingin debut!
Bokute yang seolah sudah ada dijalan buntu bertemu dengan seseorang yang mencurigakan. Dia adalah editor dari sebuah majalah manga lain yang sepertinya tertarik pada Bokute dan meminta Bokute menggambar untuk majalah manga mereka.
Awalnya Bokute ragu tapi si editor itu sangat pandai merayu Bokute dan mengatakan kalau Bokute mungkin nggak akan bisa debut jika ia terus berada dibawah Akikaze Haori, kenapa Bokute tidak memanfaatkan kesempatan yang ia berikan untuk memulai debutnya.
Bokute sebenarnya diam-diam sudah menggambar manga untuk editor itu dan saat ia memberikan manganya untuk dibaca sang editor, editor tidak puas dan mengatakan kalau manga yang dibuat Bokute tidak menarik dan memintanya memikirkan cerita yang lebih menarik lagi.
Bokute kemudian tiba-tiba mengatakan sebuah cerita berjudul 'Kamisama Memo' dan sepertinya si editor tertarik.
Malam itu Bokute menemui Suzume dan meminta izin Suzume apakah ia bisa menggunakan ide Suzume mengenai Kamisama Memo untuk manganya. Suzume sama sekali nggak curiga, justru ia penasaran jika Bokute membuat idenya jadi manga, akan seperti apa nantinya. Karena itu ia memperbolehkan Bokute menggunakan ide miliknya dan Bokute sangat berterima kasih.
Suzume kembali disibukkan dengan menggambar manga tanpa tahu apa yang terjadi dan setelah beberapa minggu berlalu, tiba-tiba Wakana menemuinya dan terlihat sangat panik.
Suzume dipanggil ke kantor Akikaze dan Akikaze sudah menunjukkan wajah marahnya. Yuko sudah ada disana dan sebuah majalah manga terlihat diatas meja. Mereka meminta Suzume membukanya dan Suzume terkejut melihat Kamisama Memo ada disana. Bokute debut dengan ide Suzume disebuah majalah lain.
Suzume tidak mengerti apa yang terjadi, ia memang membiarkan Bokute untuk menggunakan idenya, tapi ia tak tahu kalau Bokute akan menggunakannya untuk debut di majalah lain.
Akikaze sangat marah karena ide adalah harta berharga bagi seorang mangaka dan seharusnya Suzume tidak memperbolehkan orang lain untuk menggunakan idenya.
Saat terjadi kekacauan itu, Bokute menghilang, padahal sebenarnya ia sedang bersembunyi dibawah meja di ruang istirahat dimana Akikaze memarahi Suzume.
Akikaze mengatakan ia sangat kecewa akan Suzume dan Bokute. Akikaze tidak punya pilihan selain memecat Bokute. Karena Suzume juga sudah melakukan hal yang salah, jadi Akikaze juga memecat Suzume.
Bokute yang mendengarkan hal itu langsung keluar dari persembunyiannya dan memohon agar Akikaze tidak memecat Suzume. Ia tahu kalau ia sudah salah dan ia sudah menduga kalau Akikaze akan memecatnya. Ia sudah melakukan hal yang tak termaafkan padahal Akikaze sudah sangat baik padanya.
Akikaze sebenarnya sangat menyayangi Bokute, Bokute punya bakat makanya ia melatih Bokute dan mengangkatnya sebagai asistennya, tapi menjadi mangaka butuh kesabaran dan Bokute sudah melakukan hal yang tak bisa ia maafkan. Ternyata majalah manga dimana BOkute debut itu adalah sebuah majalah manga untuk orang dewasa (ero-manga), jadi Bokute menggunakan ide Suzume yang pure love untuk manga erotis, makanya Akikaze sangat marah.
Bokute menangis meminta maaf pada Akikaze dan memohon agar Akikaze tidak memecat Suzume. Yuko dan Suzume juga ikut memohon pada Akikaze. Pada akhirnya Akikaze memaafkan Suzume tapi ia tetap memecat Bokute.
Bokute sudah tahu kalau itu adalah resiko yang ia dapatkan setelah mengkhianati Akikaze. Ia mengemasi barangnya dan akan pergi dari apartemen.
Yuko dan Suzume serta Wakana mengantar kepergian Bokute. Bokute mengatakan kalau ia akan menginap di tempat temannya sementara waktu, untuk selanjutnya ia akan mencari cara untuk bertahan hidup. Sepertinya Bokute nggak ada niat pulang ke kampung halamannya.
Yuko dan Suzume sangat sedih tapi mereka tak bisa melakukan apapun dan mengantar Bokute dengan senyuman.
Waktu berlalu setelah saat itu. suatu malam, Suzume bermimpi tentang dirinya dan Ritsu, saat ia dan Ritsu bermain di kamar Ritsu.
Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk dengan sangat keras. Wakana yang sedang panik datang menemui Suzume. Suzume masih mengantuk saat ia membuka pintu dan Wakana menyampaikan kabar mengejutkan pada Suzume.
Suzume akhirnya bisa melakukan debut manganya!
To Be Continued
Komentar:
Awwwww, poor Bokute, aku nggak menyangka kalau arah ceritanya akan begini. Aku sudah menduga jika salah satu dari mereka debut, pasti ada rasa iri dan akan terjadi sesuatu, tapi aku nggak menduga kalau Bokute akan dipecat karena hal itu. Aku sedih banged, apakah kita juga harus berpisah dari Bokute untuk minggu selanjutnya?
Bokute sih, menggunakan ide Suzume untuk debut, terlebih lagi dia debut di bagian majalah manga untuk orang dewasa. Majalah manga adalah sebuah majalah yang berisi manga-manga yang diterbitkan per-minggu. Jadi di jepang, para mangaka biasanya memuat manganya di majalah manga dan jika mendapat respon bagus barulah diterbitkan dalam bentuk buku per-volume.
Suzume baru memulai debutnya di majalah manga dan minggu depan akan lebih diperdalam lagi. Dari previewnya sih minggu depan sudah time jump dan gaya rambut Suzume sudah berubah.
Aku sangat kecewa dengan sikap Ritsu di episode ini, dia lebih memilih pacarnya dari sahabatnya dan seperti kata Haruto di HanaHAre, itu memang yang harus dilakukan oleh seorang pacar. TApi aku sangat sangat tidak menyukainya karena si Saya itu bermuka dua ughhhhhhhhh neybelin.
Aku benar-benar kesal pada Ritsu, sejak episode pertama ini pertama kalinya aku nggak ingin melihat Ritsu muncul dalam kehidupan Suzume, setidaknya untuk beberapa minggu kedepan. HAHHAHHAHAHAHA. Karena bagaimana-pun Ritsu nggak mungkin dihilangkan dalam drama ini HAHAHAHHAHA.
Setelah minggu kemarin dan minggu ini, aku jadi berharap Suzume dan Ritsu tetap bertahan sebagai teman dan jangana dan kisah cinta lagi, aku berharap mereka bahagia dengan pilihan masing-masing aja wkkkwwkkwkw.
Tapi judul minggu depan ini mencurigakan, 'Kekkon Shitai' alias 'aku ingin menikah', apakah itu tanda-tanda calon suami Suzume akan muncul?
Tapi dilihat dari stills-nya sih belum ada karakter baru yang muncul. Dugaan sih karakter baru mulai muncul di minggu ke-13, itu juga mungkin di ujungnya aja. Karena minggu ke-13 sudah memasuki paruh kedua drama. Nggak sabar hohohohohoho.
Aku sebenarnya agak khawatir setelah Takeru Satoh nggak akan banyak muncul lagi dalam drama ini karena dia sudah mendeklarasikan perpisahan dengan Suzume, aku takut ratingnya turun.
Tapi ternyata rating minggu ke-12 ini lumayan stabil, semuanya masih diatas 20%. Biasanya pasti ada yang dibawah 20%. Mudah-mudahan ratingnya bertahan di atas 20% heheheheehhe.
0 komentar:
Posting Komentar