Akhirnya~ movie yang ditunggu-tunggu rilis juga. Agak kesusahan sih mencari link yang cepat update dan untung saja baidu paling update seperti biasa. Tapi sekarang kayaknya link lokalnya udah ada dan kemarin aku juga menemukan ada yang mengupload full movie di youtube :)
Subtitle? Di subscene sudah ada subtitle bahasa inggrisnya^^~
Little Forest adalah sebuah movie yang aku tunggu-tunggu sejak awal tahun 2017 saat diumumkan bahwa Ryu Jun Yeol dan Kim Tae Ri akan bermain dalam movie ini. Judulnya terasa nggak asing kan?
Little Forest diangkat dari sebuah manga berjudul sama karya Igarashi Daisuke. Pada tahun 2014 dan 2015, manga ini telah diadaptasi dalam movie Jepang berjudul 'Little Forest: Summer and Autumn' dan 'Little Forest: Winter and Spring' yang dibintangi oleh Hashimoto Ai.
Aku sangat sangat sangat menyukai versi jepangnya, sebuah healing movie tentang kehidupan di desa, bertani dan memasak. Little Forest versi jepang merupakan salah satu j-movie favoritku sepanjang masa.
Saat remake versi korea diumumkan, tentu saja aku excited, apalagi yang main Ryu Jun Yeol HAHHAAHAHHA. Tapi tetap saja aku merasa khawatir, karena aku terlalu menyukai versi jepangnya. Untung saja, setelah menonton versi koreanya tidak mengecewakan, meski ada beberapa part yang hmmmm, ya begitulah movie korea HAHAHAHHAHA.
Little Forest rilis pada 28 Februari dan sampai saat ini sudah mengumpulkan lebih dari 1,5 juta penonton. Sampai postingan ini dibuat, Little Forest masih tayang di Korea, tapi sudah tidak masuk ke ranking Top 10.
Movie berdurasi 103 menit ini disutradarai dan naskahnya ditulis oleh Im Soon Rye (Fly Penguin, Forever the Moment, Waikiki Brothers). Movie ini dibintangi oleh Kim Tae Ri (1987, Moon Young, The Handmaiden) sebagai tokoh utama bernama Hye Won. Kim Tae Ri adalah aktris baru yang populer melalui debut filmnya, The Hanmaiden atau Agasshi. My boy Ryu Jun Yeol (Reply 1988, A Taxi Driver, The King) berperan sebagai Jae-Ha, teman masa kecil sang tokoh utama. Di dunia nyata, TAe-Ri dan Ryu Jun Yeol ini juga temenan lho hehehhehe. Jin Ki Joo (Misty, Moon Lovers, Ruler: Master of the Mask) memerankan tokoh Eun Sook, teman masa kecil Hye Won dan Jae-Ha. Aktris senior Moon So-Ri (The Handmaiden, The Running Actress, Live) memerankan tokoh ibu Hye Won.
Little Forest adalah sebuah movie yang menceritakan kembalinya seorang gadis ke kampung halamannya setelah lelah menjalani kehidupan kota dan gagal dalam tujuannya. Awalnya ia hanya datang untuk berkunjung saja, tapi kemudian ia menikmati kehidupannya disana. Sambil mencari tahu apa yang ingin ia lakukan dimasa depan, ia mulai bercocok tanam, memasak, berkumpul bersama sahabat lamanya, membantu bibinya bertani. Ia juga mulai mengerti alasan kenapa ibunya menghilang dan akhirnya menemukan kembali semangatnya untuk melanjutkan kehidupannya.
Banyak yang mengatakan kalau ini adalah healing movie, yaps, benar sekali. Ini movie menghangatkan hati dengan pemandangan pedesaan yang sangat indah, warna-warni dari pepohonan, daun-daun, hasil pertanian, makanan sederhana yang mengugah selera.
Saat menonton movie ini, aku sarankan kalian menonton dengan makanan di depan layar, karena ini movie benar-benar akan membuat kita lapar. Efek setelah menontonnya juga membuat kita ingin memasak. Makanan yang dibuat sang tokoh utama dalam movie ini adalah makanan yang sederhana, yang bisa dibuat dirumah. Tentu saja tokoh utama membuat masakan khas korea ya, kalau kita mungkin bisa dengan cara mengubah bahannya HAHAHAAHHA.
Untuk masalah akting, Kim Tae Ri bagus banged. Feel Hashimoto Ai dan Kim Tae Ri memang beda. Kalau versi jepang, tokoh utamanya memang jarang senyum dan hampir selalu tanpa ekspresi. Kalau di versi Korea, Kim Tae Ri cukup ceria tapi ada juga masa-masa dimana ia menunjukkan wajah kelelahannya dan wajah banyak pikiran. Meski cara pembawaannya beda, menurutku tidak masalah sih, karena keduanya sama-sama menunjukkan seorang tokoh utama yang sedang menghadapi masalah dalam batinnya, mencoba menemukan keberanian untuk memulai kembali dan mencari tahu apa yang ingin mereka lakukan.
Untuk karakter sahabat sang tokoh utama, aku sangat menyukai karakter Jin Ki Joo. Dalam versi korea ini, karakternya dibuat sebagai seorang gadis yang cerewet. Di versi jepang, kalau aku nggak salah Matsuoka Mayu nggak terlalu cerewet.
Hmmm, untuk perbandingan kedua versi kayaknya di akhir postingan ini akan aku lanjutkan HAHAHAHHA.
Berikut ini aku akan menceritakan secara singkat isi dari movie Little Forest versi korea ini. Bagi yang tidak menyukai spoiler, sebaiknya lewatkan bagian ini ^^!
Jika di versi Jepang, Little Forest dimulai dengan musim panas saat sang tokoh utama sudah tinggal di desanya, maka di versi korea movie Little Forest dimulai dari musim dingin, saat sang tokoh utama, Hye Won kembali ke kampung halamannya, sebuah desa yang jaraknya 1 jam dengan sepeda dari kota kecil. Ia kembali ke rumah dimana ia dibesarkan sejak usia 4 tahun.
Saat berusia 4 tahun, Hye Won bersama ayah dan ibunya pindah ke desa itu, kampung halaman sang ayah, saat sang ayah sakit. Setelah ayah meninggal, ia dan ibu terus tinggal disana sampai dia SMA. Hye Won tidak ingin selamanya tinggal di desa itu, jadi ia sengaja mengambil universitas di Seoul.
Hye Won selalu mengagumi masakan ibunya karena masakan ibunya tidak pernah membuatnya kecewa. Masakan ibunya sangat enak dan bervariasi, seperti sebuah sihir baginya. Ibu Hye Won meninggalkannya sendirian di desa saat ia mengikuti ujian masuk universitas. Ibunya menghilang saat ia kembali dan hanya meninggalkan sepucuk surat. Hye Won sangat marah pada ibunya dan tidak menerima alasan apapun yang diberikan ibunya. Ia berhasil lulus masuk universitas yang ia inginkan dan meninggalkan kampung halamannya. Ia pikir ia tak akan kembali lagi ke desa itu dan ingin menunjukkan pada ibunya kalau ia bisa hidup dengan baik tanpa ibunya.
Tapi, semuanya tidak berjalan lancar bagi Hye Won, dan begitulah dia kembali ke kampung halamannya, ke rumah dimana ia dibesarkan dan penuh dengan kenangannya bersama sang ibu. Sosok sang ibu selalu muncul dalam benaknya saat ia memasak.
Di hari pertama Hye Won kembali ke kampung halamannya, ia langsung ketiduran karena kelelahan, tapi dimalam kedua, ia mulai ketakutan karena suara-suara aneh dan teringat cerita ibu saat ia masih kecil kalau beruang sering muncul dekat rumah mereka. Keesokan harinya, saat ia membersihkan salju di halaman rumah, sahabatnya Eun Sook datang menemuinya dan mereka berdua reunian bahagia. Eun Sook marah pada Hye Won yang tidak mengatakan apa-apa saat ia pergi bahkan kembali. Hye Won membuat alasan ia baru akan menelpon Eun Sook, padahal ia tak ingin ada yang tahu kalau ia kembali. Awalnya, Hye Won berniat hanya tinggal beberapa hari disana.
Sahabatnya Jae-Ha juga datang mengunjungi Hye Won dengan membawa seekor anak anjing bernama Hogu (?). Ia tahu Hye Won anaknya penakut, jadi memberikan satu anak anjing keluarganya pada Hye Won untuk menemani Hye Won disana.
Eun Sook bekerja di sebuah bank di desa itu, impian Hye Won adalah ingin keluar dari desa itu suatu hari nanti, tapi sepertinya ia tak bisa melakukannya. Jae-Ha kuliah di kota dan mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Tapi ia tidak nyaman bekerja di perusahaan dan kembali ke kampung halamannya, ia membantu ayahnya mengurus kebun apel milik keluarga mereka. Hye Won pernah bernarasi kalau Jae-Ha kembali ke kampung halaman dengan membawa sesuatu (setidaknya ia sudah punya tujuan apa yang akan ia lakukan saat kembali ke kampung halaman), sementara Hye Won merasa kalau dirinya bahkan tak menemukan apapun.
Hye Won menghidupi dirinya sendiri di Seoul, ia bekerja part time di sebuah mini market dan sering menghadapi hal yang sulit. Saat ia kelaparan, ia membeli makanan, tapi makanan kadang sudah basi. Hubungannya dan pacarnya juga tidak berjalan dengan baik. Ia dan pacarnya sama-sama ikut tes menjadi guru, pacarnya lulus tapi dia tidak lulus. Eun Sook mengatakan kalau Hye Won punya harga diri yang terlalu tinggi, makanya Hye Won kabur ke desa karena dia tidak lulus ujian guru.
Selama di desa itu, Hye Won menghabiskan waktunya dengan memasak. Untungnya bibinya memberikan persediaan makanan untunya. Ia juga mengundang Eun Sook dan Jae Ha ke rumah untuk main.
Eun Sook menyukai Jae Ha, membuat Hye Won cukup kaget karena Eun Sook bisa memandang Jae HA sebagai seorang pria padahal dulu mereka sering mengejek Jae Ha sebagai anak ingusan. LOL.
Eun Sook bersikap tsundere pada Jae-Ha, mereka berdua sering bertengkar karena hal-hal yang kecil dan bisa dibilang Jae Ha itu target bully Eun Sook dan Hye Won, kadang aku kasihan melihat Jae Ha. LOL.
Jae Ha sepertinya menyukai Hye Won, meski dia tidak pernah mengatakan secara langsung, tapi dari sikap gugupnya, kebaikannya, ia mengingat semua tentang Hye Won, aku bisa menebak kalau dia menyukai Hye Won. Dan sepertinya Eun Sook tahu akan hal itu, tapi ia tidak menyerah.
Bagaimana dengan Hye Won? Aku ragu mengenai perasaan Hye Won sih, sepertinya dia masih belum menganggap Jae Ha sebagai pria, hanya sebagai teman.
Selain memasak, Hye Won juga menghabiskan waktu memotong kayu untuk perapian, membuat arak beras, merajut dan lain sebagainya.
Saat musim semi tiba, maka musim tanam tiba. Hye Won mulai menanam kentang di ladangnya, ke hutan mencari makanan yang dipersiapkan dimusim semi untuk dimakan dimusim gugur, membeli bibit di pasar untu ditanam di ladangnya sendiri dengan bantuan Jae Ha dan Eun Sook yang tentu saja bertengkar saat mereka menanamnya. Hye Won juga membantu disawah milik bibinya saat mereka mulai menanam bibit.
Saat Hye Won di kota, teman-temannya selalu mengatakan Hye Won akan bosan kalau kembali ke desa, tapi kenyataannya Hye Won tidak punya waktu untuk bosan karena ia sangat sibuk. Hye Won tidak takut dengan ulat dan ia terlihat sangat pemberani, karena ya, sejak kecil Hye Won memang sudah bercocok tanam, ulat bukan hal yang menakutkan baginya. Yang Hye Won takutkan adalah ayam yang terbang dan tetangga yang menggosipkannya, juga ibunya yang selalu muncul saat ia memasak.
Setelah sekian lama, Hye Won mendapat surat dari sang ibu, surat yang tidak ada alamat pengirimnya, jadi ia tak bisa mengembalikan surat itu. Meski agak kesal, Hye Won membacanya dan benar-benar makin kesal karena isi surat itu bukanlah surat melainkan resep roti kentang. Dulu ia pernah meminta ibunya mengajarkan resep itu, tapi ibunya menghilang sebelum sempat mengajarkannya.
Saat musim panas tiba, tanaman Hye Won sudah tumbuh tinggi, terutama tomat diladang kecilnya. Ia sibuk mencabut rumput yang tak ada habisnya. Ia juga sempat bertengkar dengan Eun Sook karena ia tak menanggapi dengan serius masalah Eun Sook. Ia meminta maaf pada Eun Sook dengan membawakannya makanan. Makanan yang dulu dimasakkan oleh ibunya saat ia sedang kesal pada sang ibu.
Hye Won juga sibuk memandikan Hogu dan memasak masakan menyegarkan untuk musim panas. Ia teringat kenangan musim panas dengan ibunya saat mereka berdua mengobrol dan ibunya sangat pandai memutar kata-kata saat ia bertanya apakah ibu merindukan ayah. Hye Won baru mengerti sekarang kalau ibunya saat itu merindukan ayahnya.
Malam musim panas, Hye Won dan Jae Ha menghabiskan waktu mencari siput di sungai. Eun Sook juga datang dengan membawa alkohol milik ayahnya dan mereka menghabiskan malam penuh dengan tawa.
Sebuah kenangan Hye Won juga muncul saat itu, saat Hye Won memasakkan bekal untuk pacarnya, ternyata teman-teman pacarnya menganggap kalau itu sesuatu yang kampungan.
Kisah cinta Jae Ha juga diceritakan saat itu. Saat bekerja di kota, Jae Ha punya pacar, tapi karena Jae Ha memutuskan kembali ke desa, mereka berdua putus. Jae Ha saat itu sangat mencintai pacarnya, ia bahkan menangis saat mereka putus.
Malam itu juga Hye won akhirnya menelpon pacarnya dan mereka berdua berpisah dengan baik-baik.
Musim gugur tiba. Keuangan Hye Won mulai menipis. Eun Sook bahkan mengajak Hye Won untuk berjuang dengan adil mendapatkan Jae Ha, meski Hye won sebenarnya bingung maksudnya apa LOL. Tapi disaat yang sama, Jae Ha lewat bersama mantan pacarnya, ternyata mantannya datang berkunjung ke desa itu.
Eun Sook patah hati dan kesal, ia merasa tak bisa bersaing dengan gadis itu. Untuk pertama kalinya, Eun Sook memasak di rumah Hye Won, gaya masakan Eun Sook aku banged kalau lagi malas masak HAHAHAHAHAHA.
Ia membuat topokki yang pedesnya bukan main. Jae Ha aja pas makan meneteskan air mata HAHAHHAHAAH.
Masakan musim gugur Hye Won adalah kastanye yang dibuat manisan. Hye Won mengunjungi Jae Ha di kebun apel keluarganya, apelnya sudah berbuah dan sebentar lagi akan matang penuh. Saat ia berkunjung kesana, kata-kata Jae Ha sempat menusuknya. Jae Ha menyuruh Hye Won segera melakukan sesuatu, karena menyibukkan diri tidak akan menyelesaikan masalahnya.
Hye Won tidak marah pada Jae Ha karena Jae Ha memang benar, selama ini ia terlalu menyibukkan diri agar tidak kepikiran masalahnya, ia lari dari masalahnya sendiri dan ia juga sadar ia tak bisa selamanya begitu.
Badai melanda desa itu dan membuat padi di sawah bibi Hye Won rusak, apel-apel milik Jae Ha juga berjatuhan ke tanah. Hye Won mengunjungi Jae Ha saat itu dan bertanya pada Jae Ha apakah Jae Ha tidak merasa kesusahan bertani seperti ini. Jae Ha mengatakan kalau bertani memang sulit, tapi setidaknya tidak akan ada yang mengkhianatinya dalam bertani, bertani memang sulit tapi dia tidak akan stress karena kesulitan itu. Intinya sih begitu. Jae Ha sudah menemukan apa yang ingin ia lakukan, menurutnya bertani sangat cocok untuknya.
Ada adegan dimana Jae Ha memberikan apel pada Hye Won dan mengatakan kalau ia sudah lama ingin memberikan apel itu pada Hye Won, apelnya bertahan saat badai, tidak seperti Hye Won. Itu sebenarnya apel permintaan maaf dari Jae Ha karena kejadian waktu itu.
Musim gugur tentu saja tidak lengkap tanpa membuat kesemek kering, jadi Hye Won menghabiskan waktu dengan mengupas kesemek untuk dikeringkan, untuk dimakan dimusim dingin.
Hye Won teringat ia bertengkar dengan ibunya sebelum ibunya kabur dari rumah saat itu. Dan dalam surat ibunya, ibu menulis alasan kenapa ia pergi yang intinya ia ingin melakukan hal yang tidak bisa ia lakukan saat ayah sakit dan setelah ayah meninggal. Alasan kenapa mereka tidak pindah ke kota setelah ayah meninggal adalah ia ingin Hye Won mempunyai tempat untuk pulang, sebuah kampung halaman, karena itu mereka tinggal dalam waktu yang lama di desa itu, agar Hye Won terbiasa, agar Hye won merasa bahwa itu adalah kampung halamannya.
Akhirnya setelah bertahun-tahun, Hye Won baru memahami dan mengerti alasan kenapa ibunya pergi.
Hye Won memutuskan untuk kembali ke kota saat musim dingin, tepat setahun setelah ia kembali ke kampung halamannya. Ia membalas surat terakhir ibunya dengan menempelkan di lemari es, yang artinya ia yakin ibunya akan pulang suatu hari nanti. Sama seperti saat ia datang, Hye Won tidak mengatakan pada siapapun saat ia pergi.
Ia meninggalkan surat di pintu rumahnya, barang siapa yang pertama kali menemukan surat itu, maka orang itu bertugas merawat Hogu.
Eun Sook kesal sekali karena Hye Won pergi tanpa mengatakan apa-apa, bahkan meninggalkan ladangnya yang baru ditanami bawang. Eun Sook dan Jae Ha adalah orang yang merawat ladang Hye Won selama Hye won pergi.
Jae Ha sendiri mengatakan ia yakin kalau Hye Won pergi untuk kembali, dan saat Hye Won kembali nanti, itu artinya Hye Won akan selamanya tinggal di desa itu.
Ending di movie ini adalah Hye won kembali ke kampung halamannya saat musim semi tiba dan kali ini ia akan menetap disana. Masakan pertamanya saat kembali adalah bawang yang ia tanam pada musim dingin lalu.
Saat ia berkeliling desa dan kembali ke rumah, ia melihat pintu rumahnya terbuka dan Hye Won tersenyum lebar karena ia tahu siapa yang pulang.
Nah, kira-kira begitulah kisah dari Little Forest versi Korea, berbeda tapi tidak mengecewakan. Punya keunikan masing-masing. Kalau versi jepang lebih fokus ke makanan, maka versi korea lebih fokus ke ceritanya. Menurut aku cerita dan masalah Little Forest versi korea memang lebih mudah dipahami sih.
Ending versi korea ini sangat berbeda dengan versi Jepang. Di versi Korea, Hye won pergi dari desa hanya beberapa bulan dan kembali lagi untuk menetap disana.
Ending versi jepang, Ichiko meninggalkan desa selama kurang lebih 5 tahun. Setelah menikah, ia kembali lagi ke desa dan sempat mengikuti sebuah festival disana. Tentu saja kembalinya dirinya adalah bukti bahwa dia akan menetap disana.
Jika di versi korea ibu Hye Won ada kemungkinan untuk kembali, seperti adegan ending movie ini, maka di versi jepang, seingatku ibu Ichiko tidak pernah kembali ke desa itu lagi. Ichiko menjalani hidupnya sendiri dan menemukan apa yang ingin ia lakukan sendiri. Selain itu, di versi jepang, Yuta dan Kikko menikah dan sudah mempunyai anak. Mereka menjadi lebih dekat setelah kepergian Ichiko karena keduanya merawat ladang yang ditinggalkan Ichiko.
Intinya di versi jepang, persahabatan 3 sekawan murni nggak ada cinta segitiga, tapi aku memang merasa kalau Yuta menyukai Ichiko. Tapi aku beneran nggak nyadar kapan Kikko menyukai Yuta HAhAHHAHA.
Kalau diversi korea, Eun Sook kelihatan banged mengejar-ngejar Jae Ha dan Jae Ha juga kelihatan banged sukanya sama Hye Won, cuma perasaan Hye Won abu-abu sih AHHAHAHAH.
Little Forest j-Movie lebih menitik beratkan pada masakan sang tokoh utama, banyak banged masakannya per musim, sementara masalahnya dan masalah ibunya hanya pelengkap. Jadi pas memasak, Ichiko menjelaskan bahan yang digunakan, ukurannya berapa, bagaimana cara memasaknya dll.
Kalau di versi Korea, drama ini lebih menitikberatkan pada masalah sang tokoh utama, memasak terasa hanya bumbunya saja. Jadi kalau menurutku sih kebalikannya. Kalau di versi korea memang sang tokoh utama juga memasak, cuma nggak dijelaskan bahannya dan berapa yang dibutuhkan, ada sih beberapa yang dijelaskan, tapi nggak terlalu. Kadang pas sang tokoh utama makan justru meja makannya nggak kelihatan, hanya separuh badannya, jadi sebuah movie dengan teman makanannya memang kurang menurutku.
Kalau kalian menonton kedua versinya pasti mengerti maksudnya. Pertama kali aku menonton aku bahkan bingung, apakah j-movie tersebut benar-benar movie atau cuma dokumenter makanan HAHAHAHHA. Banyak yang bilang sih Little Forest versi jepang itu seperti dokumenter pembawaanya. Kalau dimanga justru lebih parah sih, tiap chapter memang masakan yang dibahas. Aku sempat membaca beberapa chapter dan udah kayak buku resep makanan bergambar HAHAHAHAHHA. Sayangnya manganya panelnya kecil dan nggak jelas, jadi sakit mata membacanya XD
Untuk keadaan di desa, pasti berbeda ya. Desa tempat Ichiko tinggal itu terasa adem banged, karena desanya dideskripsikan sebagai sebuah desa yang sinar matahari jarang terlihat, banyak kabut, kelembabannya tinggi, pokoknya adem gitu. Kayak di Twilight lho, kan desanya basah gitu HAHAHHAHHA.
Nah, desa di versi korea ini, kelihatan segar sekali. Desanya sangat berwarna-warni karena pengaruh warna dari pohon-pohon, jadi memang banyak banged warnanya dan bikin mata adem. Apalagi aku download yang 1080p, aduh puas HAHAHHAHA!
Kalau au sendiri sih lebih suka desa yang versi jepang, rasanya unik gitu.
Menurutku versi korea ini pembawaannya lebih fresh dari versi jepang. Mungkin bagi yang merasa versi jepang membosankan, kalian nggak akan bosan menonton yang versi korea. Selain itu permasalahan sang tokoh utama menurutku nggak membingungkan. Kalau di versi jepang, awalnya aku bingung lho masalah sang tokoh utama, karena memang penjelasannya sengaja dibuat samar-samar, jadi biar kita yang menebak sendiri.
Little Forest sangat aku rekomendasikan, dua-duanya, versi jepang dan korea. Bagi yang belum menonton, maka aku sangat menyarankan untuk menonton movie ini.
Cinematografinya bagus banged. Bikin mata adem.
Tapi bagi yang sudah terlalu menyukai versi jepang, pasti nggak akan puas dengan versi korea. Karena masakan dalam drama ini kurang banyak dan kurang penjelasan. Menurutku juga masakannya kurang berkesan tidak seperti versi jepang yang memberikan kesan yang dalam dalam masakannya. Tapi sebenarnya aku cukup puas sih dengan versi korea, karena tidak mengecewakan, punya ciri khas tersendiri dan tetap menarik untuk diikuti meski sudah menonton versi aslinya. Bagi yang belum menonton versi jepang, aku sangat menyarankan menonton Little Forest versi jepang setelah kalian menonton versi yang korea. Karena kalau soal makanan, disana juaranya, banyak banged makanannya, bikin laper. Dan tentu saja, sekali lagi, bagi yang ingin menonton movie ini, jangan lupa siapkan makanan kalian saat menontonnya, karena beneran saat menontonnya, kita jadi laper HAHHAAHHA.
Efek setelah menontonnya juga bikin kita jadi pengen masak dan berkebun kecil-kecilan hehehehhehe.
Subtitle? Di subscene sudah ada subtitle bahasa inggrisnya^^~
Little Forest adalah sebuah movie yang aku tunggu-tunggu sejak awal tahun 2017 saat diumumkan bahwa Ryu Jun Yeol dan Kim Tae Ri akan bermain dalam movie ini. Judulnya terasa nggak asing kan?
Little Forest diangkat dari sebuah manga berjudul sama karya Igarashi Daisuke. Pada tahun 2014 dan 2015, manga ini telah diadaptasi dalam movie Jepang berjudul 'Little Forest: Summer and Autumn' dan 'Little Forest: Winter and Spring' yang dibintangi oleh Hashimoto Ai.
Aku sangat sangat sangat menyukai versi jepangnya, sebuah healing movie tentang kehidupan di desa, bertani dan memasak. Little Forest versi jepang merupakan salah satu j-movie favoritku sepanjang masa.
Saat remake versi korea diumumkan, tentu saja aku excited, apalagi yang main Ryu Jun Yeol HAHHAAHAHHA. Tapi tetap saja aku merasa khawatir, karena aku terlalu menyukai versi jepangnya. Untung saja, setelah menonton versi koreanya tidak mengecewakan, meski ada beberapa part yang hmmmm, ya begitulah movie korea HAHAHAHHAHA.
Little Forest rilis pada 28 Februari dan sampai saat ini sudah mengumpulkan lebih dari 1,5 juta penonton. Sampai postingan ini dibuat, Little Forest masih tayang di Korea, tapi sudah tidak masuk ke ranking Top 10.
Movie berdurasi 103 menit ini disutradarai dan naskahnya ditulis oleh Im Soon Rye (Fly Penguin, Forever the Moment, Waikiki Brothers). Movie ini dibintangi oleh Kim Tae Ri (1987, Moon Young, The Handmaiden) sebagai tokoh utama bernama Hye Won. Kim Tae Ri adalah aktris baru yang populer melalui debut filmnya, The Hanmaiden atau Agasshi. My boy Ryu Jun Yeol (Reply 1988, A Taxi Driver, The King) berperan sebagai Jae-Ha, teman masa kecil sang tokoh utama. Di dunia nyata, TAe-Ri dan Ryu Jun Yeol ini juga temenan lho hehehhehe. Jin Ki Joo (Misty, Moon Lovers, Ruler: Master of the Mask) memerankan tokoh Eun Sook, teman masa kecil Hye Won dan Jae-Ha. Aktris senior Moon So-Ri (The Handmaiden, The Running Actress, Live) memerankan tokoh ibu Hye Won.
Banyak yang mengatakan kalau ini adalah healing movie, yaps, benar sekali. Ini movie menghangatkan hati dengan pemandangan pedesaan yang sangat indah, warna-warni dari pepohonan, daun-daun, hasil pertanian, makanan sederhana yang mengugah selera.
Saat menonton movie ini, aku sarankan kalian menonton dengan makanan di depan layar, karena ini movie benar-benar akan membuat kita lapar. Efek setelah menontonnya juga membuat kita ingin memasak. Makanan yang dibuat sang tokoh utama dalam movie ini adalah makanan yang sederhana, yang bisa dibuat dirumah. Tentu saja tokoh utama membuat masakan khas korea ya, kalau kita mungkin bisa dengan cara mengubah bahannya HAHAHAAHHA.
Untuk masalah akting, Kim Tae Ri bagus banged. Feel Hashimoto Ai dan Kim Tae Ri memang beda. Kalau versi jepang, tokoh utamanya memang jarang senyum dan hampir selalu tanpa ekspresi. Kalau di versi Korea, Kim Tae Ri cukup ceria tapi ada juga masa-masa dimana ia menunjukkan wajah kelelahannya dan wajah banyak pikiran. Meski cara pembawaannya beda, menurutku tidak masalah sih, karena keduanya sama-sama menunjukkan seorang tokoh utama yang sedang menghadapi masalah dalam batinnya, mencoba menemukan keberanian untuk memulai kembali dan mencari tahu apa yang ingin mereka lakukan.
Untuk karakter sahabat sang tokoh utama, aku sangat menyukai karakter Jin Ki Joo. Dalam versi korea ini, karakternya dibuat sebagai seorang gadis yang cerewet. Di versi jepang, kalau aku nggak salah Matsuoka Mayu nggak terlalu cerewet.
Hmmm, untuk perbandingan kedua versi kayaknya di akhir postingan ini akan aku lanjutkan HAHAHAHHA.
Berikut ini aku akan menceritakan secara singkat isi dari movie Little Forest versi korea ini. Bagi yang tidak menyukai spoiler, sebaiknya lewatkan bagian ini ^^!
SINOPSIS
-spoiler alert-
Jika di versi Jepang, Little Forest dimulai dengan musim panas saat sang tokoh utama sudah tinggal di desanya, maka di versi korea movie Little Forest dimulai dari musim dingin, saat sang tokoh utama, Hye Won kembali ke kampung halamannya, sebuah desa yang jaraknya 1 jam dengan sepeda dari kota kecil. Ia kembali ke rumah dimana ia dibesarkan sejak usia 4 tahun.
Saat berusia 4 tahun, Hye Won bersama ayah dan ibunya pindah ke desa itu, kampung halaman sang ayah, saat sang ayah sakit. Setelah ayah meninggal, ia dan ibu terus tinggal disana sampai dia SMA. Hye Won tidak ingin selamanya tinggal di desa itu, jadi ia sengaja mengambil universitas di Seoul.
Hye Won selalu mengagumi masakan ibunya karena masakan ibunya tidak pernah membuatnya kecewa. Masakan ibunya sangat enak dan bervariasi, seperti sebuah sihir baginya. Ibu Hye Won meninggalkannya sendirian di desa saat ia mengikuti ujian masuk universitas. Ibunya menghilang saat ia kembali dan hanya meninggalkan sepucuk surat. Hye Won sangat marah pada ibunya dan tidak menerima alasan apapun yang diberikan ibunya. Ia berhasil lulus masuk universitas yang ia inginkan dan meninggalkan kampung halamannya. Ia pikir ia tak akan kembali lagi ke desa itu dan ingin menunjukkan pada ibunya kalau ia bisa hidup dengan baik tanpa ibunya.
Tapi, semuanya tidak berjalan lancar bagi Hye Won, dan begitulah dia kembali ke kampung halamannya, ke rumah dimana ia dibesarkan dan penuh dengan kenangannya bersama sang ibu. Sosok sang ibu selalu muncul dalam benaknya saat ia memasak.
Di hari pertama Hye Won kembali ke kampung halamannya, ia langsung ketiduran karena kelelahan, tapi dimalam kedua, ia mulai ketakutan karena suara-suara aneh dan teringat cerita ibu saat ia masih kecil kalau beruang sering muncul dekat rumah mereka. Keesokan harinya, saat ia membersihkan salju di halaman rumah, sahabatnya Eun Sook datang menemuinya dan mereka berdua reunian bahagia. Eun Sook marah pada Hye Won yang tidak mengatakan apa-apa saat ia pergi bahkan kembali. Hye Won membuat alasan ia baru akan menelpon Eun Sook, padahal ia tak ingin ada yang tahu kalau ia kembali. Awalnya, Hye Won berniat hanya tinggal beberapa hari disana.
Sahabatnya Jae-Ha juga datang mengunjungi Hye Won dengan membawa seekor anak anjing bernama Hogu (?). Ia tahu Hye Won anaknya penakut, jadi memberikan satu anak anjing keluarganya pada Hye Won untuk menemani Hye Won disana.
Hye Won menghidupi dirinya sendiri di Seoul, ia bekerja part time di sebuah mini market dan sering menghadapi hal yang sulit. Saat ia kelaparan, ia membeli makanan, tapi makanan kadang sudah basi. Hubungannya dan pacarnya juga tidak berjalan dengan baik. Ia dan pacarnya sama-sama ikut tes menjadi guru, pacarnya lulus tapi dia tidak lulus. Eun Sook mengatakan kalau Hye Won punya harga diri yang terlalu tinggi, makanya Hye Won kabur ke desa karena dia tidak lulus ujian guru.
Selama di desa itu, Hye Won menghabiskan waktunya dengan memasak. Untungnya bibinya memberikan persediaan makanan untunya. Ia juga mengundang Eun Sook dan Jae Ha ke rumah untuk main.
Eun Sook menyukai Jae Ha, membuat Hye Won cukup kaget karena Eun Sook bisa memandang Jae HA sebagai seorang pria padahal dulu mereka sering mengejek Jae Ha sebagai anak ingusan. LOL.
Eun Sook bersikap tsundere pada Jae-Ha, mereka berdua sering bertengkar karena hal-hal yang kecil dan bisa dibilang Jae Ha itu target bully Eun Sook dan Hye Won, kadang aku kasihan melihat Jae Ha. LOL.
Jae Ha sepertinya menyukai Hye Won, meski dia tidak pernah mengatakan secara langsung, tapi dari sikap gugupnya, kebaikannya, ia mengingat semua tentang Hye Won, aku bisa menebak kalau dia menyukai Hye Won. Dan sepertinya Eun Sook tahu akan hal itu, tapi ia tidak menyerah.
Bagaimana dengan Hye Won? Aku ragu mengenai perasaan Hye Won sih, sepertinya dia masih belum menganggap Jae Ha sebagai pria, hanya sebagai teman.
Saat musim semi tiba, maka musim tanam tiba. Hye Won mulai menanam kentang di ladangnya, ke hutan mencari makanan yang dipersiapkan dimusim semi untuk dimakan dimusim gugur, membeli bibit di pasar untu ditanam di ladangnya sendiri dengan bantuan Jae Ha dan Eun Sook yang tentu saja bertengkar saat mereka menanamnya. Hye Won juga membantu disawah milik bibinya saat mereka mulai menanam bibit.
Saat Hye Won di kota, teman-temannya selalu mengatakan Hye Won akan bosan kalau kembali ke desa, tapi kenyataannya Hye Won tidak punya waktu untuk bosan karena ia sangat sibuk. Hye Won tidak takut dengan ulat dan ia terlihat sangat pemberani, karena ya, sejak kecil Hye Won memang sudah bercocok tanam, ulat bukan hal yang menakutkan baginya. Yang Hye Won takutkan adalah ayam yang terbang dan tetangga yang menggosipkannya, juga ibunya yang selalu muncul saat ia memasak.
Setelah sekian lama, Hye Won mendapat surat dari sang ibu, surat yang tidak ada alamat pengirimnya, jadi ia tak bisa mengembalikan surat itu. Meski agak kesal, Hye Won membacanya dan benar-benar makin kesal karena isi surat itu bukanlah surat melainkan resep roti kentang. Dulu ia pernah meminta ibunya mengajarkan resep itu, tapi ibunya menghilang sebelum sempat mengajarkannya.
Saat musim panas tiba, tanaman Hye Won sudah tumbuh tinggi, terutama tomat diladang kecilnya. Ia sibuk mencabut rumput yang tak ada habisnya. Ia juga sempat bertengkar dengan Eun Sook karena ia tak menanggapi dengan serius masalah Eun Sook. Ia meminta maaf pada Eun Sook dengan membawakannya makanan. Makanan yang dulu dimasakkan oleh ibunya saat ia sedang kesal pada sang ibu.
Hye Won juga sibuk memandikan Hogu dan memasak masakan menyegarkan untuk musim panas. Ia teringat kenangan musim panas dengan ibunya saat mereka berdua mengobrol dan ibunya sangat pandai memutar kata-kata saat ia bertanya apakah ibu merindukan ayah. Hye Won baru mengerti sekarang kalau ibunya saat itu merindukan ayahnya.
Malam musim panas, Hye Won dan Jae Ha menghabiskan waktu mencari siput di sungai. Eun Sook juga datang dengan membawa alkohol milik ayahnya dan mereka menghabiskan malam penuh dengan tawa.
Sebuah kenangan Hye Won juga muncul saat itu, saat Hye Won memasakkan bekal untuk pacarnya, ternyata teman-teman pacarnya menganggap kalau itu sesuatu yang kampungan.
Kisah cinta Jae Ha juga diceritakan saat itu. Saat bekerja di kota, Jae Ha punya pacar, tapi karena Jae Ha memutuskan kembali ke desa, mereka berdua putus. Jae Ha saat itu sangat mencintai pacarnya, ia bahkan menangis saat mereka putus.
Malam itu juga Hye won akhirnya menelpon pacarnya dan mereka berdua berpisah dengan baik-baik.
Eun Sook patah hati dan kesal, ia merasa tak bisa bersaing dengan gadis itu. Untuk pertama kalinya, Eun Sook memasak di rumah Hye Won, gaya masakan Eun Sook aku banged kalau lagi malas masak HAHAHAHAHAHA.
Ia membuat topokki yang pedesnya bukan main. Jae Ha aja pas makan meneteskan air mata HAHAHHAHAAH.
Hye Won tidak marah pada Jae Ha karena Jae Ha memang benar, selama ini ia terlalu menyibukkan diri agar tidak kepikiran masalahnya, ia lari dari masalahnya sendiri dan ia juga sadar ia tak bisa selamanya begitu.
Badai melanda desa itu dan membuat padi di sawah bibi Hye Won rusak, apel-apel milik Jae Ha juga berjatuhan ke tanah. Hye Won mengunjungi Jae Ha saat itu dan bertanya pada Jae Ha apakah Jae Ha tidak merasa kesusahan bertani seperti ini. Jae Ha mengatakan kalau bertani memang sulit, tapi setidaknya tidak akan ada yang mengkhianatinya dalam bertani, bertani memang sulit tapi dia tidak akan stress karena kesulitan itu. Intinya sih begitu. Jae Ha sudah menemukan apa yang ingin ia lakukan, menurutnya bertani sangat cocok untuknya.
Ada adegan dimana Jae Ha memberikan apel pada Hye Won dan mengatakan kalau ia sudah lama ingin memberikan apel itu pada Hye Won, apelnya bertahan saat badai, tidak seperti Hye Won. Itu sebenarnya apel permintaan maaf dari Jae Ha karena kejadian waktu itu.
Hye Won teringat ia bertengkar dengan ibunya sebelum ibunya kabur dari rumah saat itu. Dan dalam surat ibunya, ibu menulis alasan kenapa ia pergi yang intinya ia ingin melakukan hal yang tidak bisa ia lakukan saat ayah sakit dan setelah ayah meninggal. Alasan kenapa mereka tidak pindah ke kota setelah ayah meninggal adalah ia ingin Hye Won mempunyai tempat untuk pulang, sebuah kampung halaman, karena itu mereka tinggal dalam waktu yang lama di desa itu, agar Hye Won terbiasa, agar Hye won merasa bahwa itu adalah kampung halamannya.
Akhirnya setelah bertahun-tahun, Hye Won baru memahami dan mengerti alasan kenapa ibunya pergi.
Ia meninggalkan surat di pintu rumahnya, barang siapa yang pertama kali menemukan surat itu, maka orang itu bertugas merawat Hogu.
Eun Sook kesal sekali karena Hye Won pergi tanpa mengatakan apa-apa, bahkan meninggalkan ladangnya yang baru ditanami bawang. Eun Sook dan Jae Ha adalah orang yang merawat ladang Hye Won selama Hye won pergi.
Jae Ha sendiri mengatakan ia yakin kalau Hye Won pergi untuk kembali, dan saat Hye Won kembali nanti, itu artinya Hye Won akan selamanya tinggal di desa itu.
Ending di movie ini adalah Hye won kembali ke kampung halamannya saat musim semi tiba dan kali ini ia akan menetap disana. Masakan pertamanya saat kembali adalah bawang yang ia tanam pada musim dingin lalu.
Saat ia berkeliling desa dan kembali ke rumah, ia melihat pintu rumahnya terbuka dan Hye Won tersenyum lebar karena ia tahu siapa yang pulang.
Nah, kira-kira begitulah kisah dari Little Forest versi Korea, berbeda tapi tidak mengecewakan. Punya keunikan masing-masing. Kalau versi jepang lebih fokus ke makanan, maka versi korea lebih fokus ke ceritanya. Menurut aku cerita dan masalah Little Forest versi korea memang lebih mudah dipahami sih.
Ending versi korea ini sangat berbeda dengan versi Jepang. Di versi Korea, Hye won pergi dari desa hanya beberapa bulan dan kembali lagi untuk menetap disana.
Ending versi jepang, Ichiko meninggalkan desa selama kurang lebih 5 tahun. Setelah menikah, ia kembali lagi ke desa dan sempat mengikuti sebuah festival disana. Tentu saja kembalinya dirinya adalah bukti bahwa dia akan menetap disana.
Jika di versi korea ibu Hye Won ada kemungkinan untuk kembali, seperti adegan ending movie ini, maka di versi jepang, seingatku ibu Ichiko tidak pernah kembali ke desa itu lagi. Ichiko menjalani hidupnya sendiri dan menemukan apa yang ingin ia lakukan sendiri. Selain itu, di versi jepang, Yuta dan Kikko menikah dan sudah mempunyai anak. Mereka menjadi lebih dekat setelah kepergian Ichiko karena keduanya merawat ladang yang ditinggalkan Ichiko.
Intinya di versi jepang, persahabatan 3 sekawan murni nggak ada cinta segitiga, tapi aku memang merasa kalau Yuta menyukai Ichiko. Tapi aku beneran nggak nyadar kapan Kikko menyukai Yuta HAhAHHAHA.
Kalau diversi korea, Eun Sook kelihatan banged mengejar-ngejar Jae Ha dan Jae Ha juga kelihatan banged sukanya sama Hye Won, cuma perasaan Hye Won abu-abu sih AHHAHAHAH.
Little Forest j-Movie lebih menitik beratkan pada masakan sang tokoh utama, banyak banged masakannya per musim, sementara masalahnya dan masalah ibunya hanya pelengkap. Jadi pas memasak, Ichiko menjelaskan bahan yang digunakan, ukurannya berapa, bagaimana cara memasaknya dll.
Kalau di versi Korea, drama ini lebih menitikberatkan pada masalah sang tokoh utama, memasak terasa hanya bumbunya saja. Jadi kalau menurutku sih kebalikannya. Kalau di versi korea memang sang tokoh utama juga memasak, cuma nggak dijelaskan bahannya dan berapa yang dibutuhkan, ada sih beberapa yang dijelaskan, tapi nggak terlalu. Kadang pas sang tokoh utama makan justru meja makannya nggak kelihatan, hanya separuh badannya, jadi sebuah movie dengan teman makanannya memang kurang menurutku.
Kalau kalian menonton kedua versinya pasti mengerti maksudnya. Pertama kali aku menonton aku bahkan bingung, apakah j-movie tersebut benar-benar movie atau cuma dokumenter makanan HAHAHAHHA. Banyak yang bilang sih Little Forest versi jepang itu seperti dokumenter pembawaanya. Kalau dimanga justru lebih parah sih, tiap chapter memang masakan yang dibahas. Aku sempat membaca beberapa chapter dan udah kayak buku resep makanan bergambar HAHAHAHAHHA. Sayangnya manganya panelnya kecil dan nggak jelas, jadi sakit mata membacanya XD
Untuk keadaan di desa, pasti berbeda ya. Desa tempat Ichiko tinggal itu terasa adem banged, karena desanya dideskripsikan sebagai sebuah desa yang sinar matahari jarang terlihat, banyak kabut, kelembabannya tinggi, pokoknya adem gitu. Kayak di Twilight lho, kan desanya basah gitu HAHAHHAHHA.
Nah, desa di versi korea ini, kelihatan segar sekali. Desanya sangat berwarna-warni karena pengaruh warna dari pohon-pohon, jadi memang banyak banged warnanya dan bikin mata adem. Apalagi aku download yang 1080p, aduh puas HAHAHHAHA!
Kalau au sendiri sih lebih suka desa yang versi jepang, rasanya unik gitu.
Menurutku versi korea ini pembawaannya lebih fresh dari versi jepang. Mungkin bagi yang merasa versi jepang membosankan, kalian nggak akan bosan menonton yang versi korea. Selain itu permasalahan sang tokoh utama menurutku nggak membingungkan. Kalau di versi jepang, awalnya aku bingung lho masalah sang tokoh utama, karena memang penjelasannya sengaja dibuat samar-samar, jadi biar kita yang menebak sendiri.
Little Forest sangat aku rekomendasikan, dua-duanya, versi jepang dan korea. Bagi yang belum menonton, maka aku sangat menyarankan untuk menonton movie ini.
Cinematografinya bagus banged. Bikin mata adem.
Tapi bagi yang sudah terlalu menyukai versi jepang, pasti nggak akan puas dengan versi korea. Karena masakan dalam drama ini kurang banyak dan kurang penjelasan. Menurutku juga masakannya kurang berkesan tidak seperti versi jepang yang memberikan kesan yang dalam dalam masakannya. Tapi sebenarnya aku cukup puas sih dengan versi korea, karena tidak mengecewakan, punya ciri khas tersendiri dan tetap menarik untuk diikuti meski sudah menonton versi aslinya. Bagi yang belum menonton versi jepang, aku sangat menyarankan menonton Little Forest versi jepang setelah kalian menonton versi yang korea. Karena kalau soal makanan, disana juaranya, banyak banged makanannya, bikin laper. Dan tentu saja, sekali lagi, bagi yang ingin menonton movie ini, jangan lupa siapkan makanan kalian saat menontonnya, karena beneran saat menontonnya, kita jadi laper HAHHAAHHA.
Efek setelah menontonnya juga bikin kita jadi pengen masak dan berkebun kecil-kecilan hehehehhehe.
Skor:
Story: 4/5
Acting: 5/5
Music: 3/5
Opening: 4/5
Ending: 4/5
Recommended!
Aku baru aja nonton film ini.
BalasHapusSebulan lalu hampir download jepang versnya tapi ga selesai.
Terus ada yg bilang kalo So Ji Sub yg main di korean versnya makanya aku kepo, tapi emang bagus banget.
Justru menurutku mirip film Evergreen, 2016.
Tapi Evergreen si cowonya yg pinter masak dan cowonya yg punya masalah.
Btw aku curhat dong, Hyouka LA gada bagus bagusnya.
Ku pikir emang Tao yg main eh taunya Alice 😂😂
Hilang sudah ekspektasiku.
Cinematografinya juga kalah sama versi animenya yg “hidup”.
Aq sih lebih suka versi Jepang...hehe walau versi Korea jg bagus..btw sub indo jg sdh ada tuh
BalasHapuswah hebat tuh cewe Korea cakep tinggal sendirian di desa terpencil,
BalasHapusBaru aja selesei nonton versi korea karna kepo sama postingannya june iKON beberapa waktu lalu yg dia nonton film ini karna ngefans sama kim taeri nya, karna w ngefans sama june nya jadi kepo juga sama film ni (maap jadi curcol). Pas nonton film ini karna sebelumnya lagi sering2nya nonton film action, crime etc jadi agak bingung sama film ini karna menurut w masalah difilm ini kurang jelas penggambarannya(?)iykwim, tapi dibantu sama akting aktornya yg bagus dan cinematografi yg keren jadi bikin gabosen nontonnya.. Baru tau juga ada versi jepangnya, jadi penasaran pen nonton, hhehe
BalasHapusBaruu aja selesai nonton, dan karena ngga terlalu nyambung jadi gugling wkwkwk.. makadih ya pebjelasannya. Akhirnya aku paham maksud ceritanya 😂
BalasHapusAku setuju sama kalimat terakhirmu, setelah nonton ini, aku juga jadi pengen berkebun. Ngeliat Hye Won sama Jae Ha berkebun dan hasilnya yang seger2 gitu jadi pengen ikutan juga hihi
Baru aja kemarin nonton film ini, awalnya karena iseng aja lagi gak punya tontonan. Dan ternyata lumayan cerita nya sederhana tapi enak dilihat dan gak bikin bosen. Habis kelar nonton langsung pengen tahu pendapat orang2 sama movie ini gimana, aku selalu begitu tiap kelar nonton film langsung searching review orang2. Dan nemu yang review film ini dengan sangat baik serta aku baru tahu ternyata ini adaptasi dari jepang. Jadi penasaran mau nonton yang versi Jepangnya. Yang versi jepangnya mba download nya dmn ?
BalasHapuscoba cek di kusoanime, indowebster, dramacools, lk21, atau cinemaindo kayaknya ada deh
HapusMau tanya tentang endingnya,yang datang kerumahnya ibunya kan?
BalasHapusiya sepertinya ibunya pulang
HapusBaru mau nonton film ini dapet rekomen dari temen googling sinopsisnya, ehh nge klik blog ini hmmm baca nya cuma yg paragraf 1 ampe 5 doang.. Yg spoiler alert nya cuma di scroll cepet aja.. Biar penasaran pas nonton.. Nnti abis nonton baru lanjut baca review lengkapnya wkwk
BalasHapusAnda benar. Saya terlalu menyukai Little Forest Jepang jadi nonton yang versi Korea rasanya gimana....
BalasHapusHabis nonton ini lngsung nyari reviewnya ternyata filmnya keren banget alurnya ga terlalu berat pokoknya sesuai dgn kehidupan biasa, ngeliat pemandangannya jadi berasa pengen tinggal di desa dan berkebun juga ㅠ.ㅠ ngeliat yg dia masak juga jadi laper huee.. tapi ini rekomen bgt pokoknya.. btw pas googling kim tae ri nya ga nyangka 90L pdhal disitu keliatah muda banget
BalasHapus