Sebenarnya lebih enak menulis Eito sih, tapi aku memutuskan memakai nama Otarou lagi LOL.
Nggak nyangka sudah memasuki epsiode ke-9 dan satu episode lagi drama ini tamat huwaaaaa. Sedih banged berpisah dari Todome no Kiss, rasanya baru kemarin aku nulis Yamaken di cast di drama peratma dimana dia menjadi lead T_T
Di episode 9 ini, Takauji masih mencoba mencari tahu rahasia Saiko, aku nggak ngerti kenapa dia terobsesi sama rahasia Saiko yang bisa kembali ke masa lalu, apakah untuk mengancam Eito atau memang karena dia juga ingin kembali ke masa lalu untuk mengubah kejadian masa sekarang. Tapi psyco Takauji serem banged euy, nggak bisa benci karena ganteng HAHAHAHAhA XD
Sinopsis Kiss that Kills Episode 9 Bagian 1
Di akhir episode 8 lalu, Otarou merasakan perasaan tidak enak pada Saiko yang ada di rumahnya dan ia segera berlari pulang. Sementara itu Saiko mendengar ada yang mengetuk pintu dan ia membukakan pintu tanpa curiga.
Yang datang adalah Takauji, yang langsung meminta Saiko mengatakan apa sebenarnya rahasia Saiko. Takauji menculik Saiko.
Ia mengikat Saiko yang duduk di kursi dan mulai menginterogasinya, ia bertanya apa rahasia Saiko yang membuat Otarou selalu menghalangi jalannya, apakah benar Saiko bisa kembali ke masa lalu dan bagaimana caranya?
Saiko tentu saja tidak mau mengatakannya dan Takauji sebenarnya merasa kalau itu juga tak masuk akal seseorang bisa kembali ke masa lalu, tapi melihat semua yang terjadi, ia jadi memikirkannya.
Awalnya ia merasa itu hanya sebuah kebetulan, saat KAzuma menyerang Mikoto, Otarou menolongnya, tapi yang ditusuk Kazuma adalah sebuah kamus, seolah-olah Otarou sudah tahu kalau ia akan ditusuk disana.
Saat ayahnya meninggal dunia, Otarou tiba-tiba muncul disana memanggil dokter untuk menyelamatkannya, bagaimana Otarou bisa tepat waktu?
Saat Hiroyuki diserang, Otarou juga ada disana padahal tak ada yang tahu mengenai hal itu. Takauji bertanya apakah Otarou kembali ke masa lalu dan mengulangi semuanya?
Saiko mengatakan kalau itu hanya kebetulan.
Takauji belum menyerah dan bertanya apa rahasia Saiko, karena ia tahu Otarou hanya tertarik pada uang, jadi apa alasan Otarou tetap bersama Saiko? Ia juga bertanya apakah Saiko tetap diam untuk melindungi Otarou?
Saiko menatap Takauji dan mengatakan kalau Takauji akan menyesali semuanya.
Takauji menatap Saiko dan menebak, kau menyukainya?
Saiko terdiam dan menghindari tatapan Takauji. Takauji tahu kalau tebakannya benar.
Takauji terkejut karena Otarou tahu. Ia mematikan telponnya. Saiko mencoba menjelaskan kalau itu hanya perasaan Otarou saja, bukan berarti Otarou yakin kalau penculiknya adalah Takauji.
Takauji terlihat kesal dan mengatakan kalau sepertinya Otarou juga menyukai Saiko. Saiko mengatakan bukan begitu. Takauji menebak, jadi dia menyukai rahasiamu?
Saiko terdiam.
Otarou ada di apartemennya dan ia sedang berfikir. Ia kemudian memutuskan menelpon Mikoto. Ia mengatakan ia punya permintaan pada Mikoto.
Takauji memberi makan pada Saiko tapi Saiko tidak menyentuh makanannya. Takauji meminta Saiko segera mengaku karena ia tahu Saiko tidak mau Otarou mengkhawatirkannya.
saiko mengatakan masih ada waktu bagi Takauji untuk kembali ke jalan yang benar. Takauji malah mengambil kesimpulan kalau untuk kembali ke masa lalu, sepertinya Saiko butuh partner, karena jika Saiko bisa melakukannya sendiri, Saiko pasti sudah melakukannya.
Saiko mengatakan kalau Mikoto akan sedih kalau tahu Takauji melakukan hal seperti ini.
Takauji kesal mendengarnya, ia memukul meja dan mengatakan kalau ia melakukan ini demi Mikoto. Untuk membuat Mikoto bahgaia, ia harus mengutuk Doujima Otarou.
Takauji ingat bagaimana Otarou dengan sombong mengatakan dengan menikahi Mikoto ia akan mendapatkan uang yang tidak terbatas.
Takauji kelihatan dendam banged sama Otarou hiyyy.
Takauji mendapat telpon dari pamannya dan ia kembali ke perusahaan, tapi yang ia temui disana adalah Otarou yang langsung menarik kerah jasnya dan bertanya dimana saiko.
Takauji memasang wajah polos tak tahu dan mengatakan kalau Otarou sangat kasar melakukan ini padanya tanpa bukti. Otarou tahu kalau yang menculik Saiko adalah Takauji dan bertanya lagi dimana Saiko. Keduanya saling tatap dengan tatapan permusuhan.
Heol, ganteng dua duanya hAHAHAAHAA.
Takauji melepaskan tangan Otarou dan bertanya bagaimana Otarou bisa masuk ke perusahaan dan Otarou dengan sombong mengatakan tentu saja Mikoto membantunya. Ia mengatakan ia ingin berterima kasih pada Takauji dan Mikoto dengan senang hati memperbolehkannya masuk ke perusahaan. Ia bertanya, bukankah kau adalah kakak yang baik yang ia hormati? Jadi, lepaskan Saiko. Kalau kau tidak melakukannya, aku akan menelpon polisi.
Takauji tak gentar, jika kau memang ingin melakukannya, lakukan saja. Jika aku adalah kau, aku akan segera menelpon polisi. Jika kau sangat mengkhawatirkan Saiko, bukankah yang pertama kali kau lakukan adalah mendengarkan keinginan si penculik?
Otarou terkejut, permintaan? Apa kau mengatakan kalau aku harus mengatakan pada si penculik mengenai rahasia Saiko? Jika memang begitu aku akan mengatakan padanya. Saiko tidak mempunyai rahasia apapun. Kau hanya berkhayal.
Paman kemudian datang dan terkejut melihat Otarou ada disana. Otarou berbisik pada Takauji dan mengatakan kalau ia pasti akan menemukan dimana Saiko. Ia kemudian meninggalkan Takauji.
Paman bingung bagaimana Otarou bisa masuk ke sana dan Takauji meminta paman melupakan itu. Ia bertanya kenapa paman menelponnya.
Paman mengatakan kalau mereka berhasil mendapatkan kepercayaan dari para eksekutif, jadi meski Mikoto menikah dengan Otarou, mereka masih tetap bisa mendapatkan kursi presiden perusahaan.
Paman kemudian mengatakan kalau mereka harus melakukan beberapa hal untuk itu. Takauji sangat marah pada pamannya dan mengatakan kalau pamannya sama sekali tidak tahu apapun, baginya ada hal yang lebih penting dari pada jabatan presiden perusahaan. Ia meninggalkan pamannya.
Takauji ke tempat parkir dan Otarou sudah menunggu disana, ia berniat mengikuti Takauji. Otarou lucu banged mencoba mengikuti Takauji sambil sembunyi di jarak yang sebenarnya pasti bakal ketahuan. Tapi beberapa saat kemudian ia kehilangan jejak, karena ia nggak tahu kemana Takauji pergi dan yang mana mobilnya.
Saat ia sedang mencari-cari, sebuah mobil melaju dan hampir menabraknya. Itu adalah Takauji, ia bertanya apa lagi yang Otarou inginkan darinya.
Otarou hanya tersenyum dan mengatakan ia penasaran kemana Takauji akan pergi. Takauji mengatakan itu bukan urusan Otarou dan meninggalkan Otarou.
Otarou ke rumah Mikoto dan Mikoto ingin menjenguk Hiroyuki, ia bertanya pada Otarou rumah sakit tempat Hiroyuki dirawat. Otarou mengatakan sebaiknya Mikoto menunggu lebih lama, Mikoto tak perlu khawatir karena MIkoto akan bertemu dengan Hiroyuki sebentar lagi.
Mikoto bingung apa maksud Otarou dengan sebentar lagi dan Otarou mengatakan bukan apa-apa.
Mikoto bertanya apakah Otarou menyembunyikan sesuatu darinya, karena belakangan Otarou agak aneh.
Otarou meminta maaf karena ia sudah membuat Mikoto khawatir dan mengatakan ia akan mengabulkan permintaan MIkoto sebagai permintaan maafnya.
Mikoto senang mendengarnya dan mengatakan kalau ia ingin melakukan perjalanan berdua dengan Otarou, ke suatu tempat, sehari semalam, disana mereka bisa membicarakan banyak hal termasuk rencana masa depan mereka.
Otarou berfikir dan Mikoto mengajaknya pergi sabtu ini. Otarou bergumam kalau ia ada rencana sabtu ini, tapi ia tetap setuju untuk pergi.
Takauji diam-diam mendengarkan pembicaraan mereka berdua yang kelihatan bahagia, ia makin dendam pada Otarou.
Hari Sabtu tiba, Mikoto akan bersiap untuk pergi bersama Otarou. Ibu mengkhawatirkan Mikoto dan mengatakan apakah Mikoto bisa mempercayai Otarou.
Mikoto terkejut kenapa ibu tiba-tiba bertanya seperti itu. Ibu kemudian mengatakan sesuatu pada Mikoto.
Saiko di tempat dimana ia dikurung berusaha melepaskan diri sampai ia menjatuhkan kursinya sendiri.
Takauji tak melupakan Saiko dan ia datang membawa makanan. Saiko tetap menolak makan. Takauji mengatakan meski Saiko pulang sekarang, Otarou tidak akan ada dirumah, karena Otarou sedang melakukan perjalanan bersama Mikoto.
Takauji mengatakan kalau Otarou sudah mengabaikan Saiko, jadi menurutnya tak ada gunanya Saiko tetap diam.
Perut Saiko kemudian bunyi dan akhirnya Saiko makan untuk pertama kalinya sejak ia diculik.
Saat Saiko makan, Takauji mengatakan kalau ia mengerti satu hal lagi, saat Saiko kembali ke masa lalu, waktu kembalinya hanya 1 minggu. Ia mendengar Otarou mengatakan kalau ia akan melakukan sesuatu sabtu ini dan hari itu adalah hari ini. Tepat satu minggu setelah ia menculik Saiko.
Saiko diam saja. Takauji masih belum menyerah dan bertanya bagaimana caranya Saiko kembali ke masa lalu?
Saiko mengatakan tak peduli apa yang Takauji lakukan padanya, selama Otarou bahagia, ia akan baik-baik saja. Bukankah kau juga sama? Kau ingin Mikoto bahagia kan?
Takauji menjawab, tapi Mikoto tidak akan bahagia bersama Otarou, Otarou tidak menyukai Mikoto. Bukankah kau tahu akan hal itu? Mungkin kita ada di kapal yang sama. Meski aku tahu perasaanku tidak akan sampai pada Mikoto, aku tidak bisa mengabaikannya.
Saiko terdiam. Takauji kemudian berdiri dan berkata kalau mereka akan mulai sekarang. Ia berjalan men dekati Saiko dengan membawa pisau di tangannya.
Otarou bersama Mikoto, mereka dapam perjalanan ke lokasi tempat mereka akan menginap dan Mikoto yang menyetir.
Otarou terus melihat ke luar jendela dan teringat kata-kata Takauji, jika ia menjadi Otarou ia akan mementingkan keselamatan Saiko. Otarou juga teringat bagaimana Saiko selalu percaya padanya. Otarou benar-benar tak bisa berhenti memikirkan Saiko.
Mikoto tiba-tiba bicara, ia mengatakan sudah 30 menit. Otarou bertanya, 30 menit lagi kita akan sampai? aku penasaran kemana kau akan membawaku.
Mikoto berkata, kau sudah diam selama 30 menit. Apa yang kau pikirkan? Saiko?
Otarou terkejut, Apa? Kenapa?
Mikoto dan Otarou menghentikan mobil dan bicara diluar. Mikoto mengatakan kalau ibunya mencari tahu mengenai Otarou dan Saiko, ia tahu kalau Saiko bukanlah keluarga Otarou. Otarou terkejut.
Mikoto bertanya kenapa Otarou berbohong padanya, apakah Saiko adalah salah satu pelangganmu?
Otarou mengatakan bukan begitu. Mikoto sudah tidak mood liburan dan mengajak Otarou pulang. Mikoto akan kembali ke mobil saat Otarou meminta Mikoto menunggu.
Otarou akhirnya tak punya pilihan selain mengatakan hal yang sebenarnya. Ia mengatakan kalau Saiko ada di kapal yang mengalami kecelakaan 12 tahun lalu. Ia dan adiknya menyelamatkan seorang gadis yang pingsan dan itu adalah Saiko. Otarou mengatakan hubungannya dan Saiko sangat rumit, tapi Mikoto tidak perlu khawatir karena ia tak punya perasaan pada Saiko (romantic feeling).
Mikoto masih ragu dan Otarou mengatakan jika memang begitu, ia tak mungkin setuju melakukan perjalanan bersama Mikoto. Mikoto akhirnya percaya, tapi ia harap Otarou lebih terbuka padanya mulai sekarang, karena insiden kapal itu sudah berakhir sejak lama.
Otarou bergumam kalau itu belum berakhir, itu sebabnya ia akan mengakhirinya.
Tiba-tiba Otarou mendapatkan telpon dari Takauji. Takauji tahu posisi mereka entah bagaimana caranya dan mengatakan pada Otarou untuk datang diam-diam ke sebuah gudang di dekat kincir angin. Ia akan membiarkan Otarou melihat Saiko.
Otarou mengerti. Otarou kemudian mengatakan pada Mikoto untuk tidak pergi ke cottage sendirian dan menunggunya disini, ia akan melakukan sesuatu. Tanpa menjelaskan apa-apa, Otarou langsung meninggalkan Mikoto.
Mikoto bingung dengan Otarou karena ia tak pernah mengatakan kalau mereka akan ke cottage.
*Otarou bilang 'Aku nggak punya perasaan sama Saiko' tapi dia begitu mengkhawatirkan Saiko dan sudah berapa kali dia meninggalkan Mikoto begitu? LOL. Otarou, kamu sudah jatuh cinta pada Saiko, apakah kamu masih belum mengerti?
Di tempat dimana Saiko ditahan, Takauji mengikat Saiko, kali ini bukan dikursi lagi tapi disebuah tiang. Takauji berniat membuat Otarou mengatakan rahasia Saiko.
Saat Takauji mendengar suara langkah kaki berlari, Takauji mengatakan kalau b*j*ngan yang disukai Saiko sudah datang. Otarou langsung memanggil nama Saiko begitu ia masuk ke dalam.
Saiko menatap Otarou.
Mikoto masih di tempat itu menunggu Otarou saat seseorang datang memanggil namanya. Mikoto terkejut karena itu adalah Hiroyuki, ia bertanya bagaimana Hiroyuki bisa ada disana.
Hiroyuki mengatakan ia datang untuk bertemu dengan Mikoto, karena Otarou memintanya melakukan itu. Mikoto terkejut.
Kembali ke lokasi penculikan, Takauji berkata, Kau dengan cepat datang ke sini padahal kau dalam perjalanan liburan, kau sangat mengkhwatirkan Saiko?
Otarou menatap tajam pada Takauji dan menyuruh Takauji melepaskan Saiko. Jika Takauji melakukannya, ia akan melupakan semua yang terjadi. Takauji menolak dan mengatakan mereka akan membuat kejadian ini menjadi kejadian yang tidak terlupakan.
Takauji mendekati Saiko dengan pisau di tangannya dan mengancam Otarou dengan meletakkan pisau di leher Saiko. Otarou berteriak agar Takauji menghentikan itu. Ia meminta Takauji untuk tetap tenang.
Takauji mengatakan kalau ia sudah tahu, semuanya berjalan lancar bagi Otarou karena Otarou menggunakan kekuatan Saiko, jadi jika Saiko mati, maka Otarou tidak akan bisa kembali ke masa lalu lagi. Takauji menatap Otarou dengan tajam dan menyuruh Otarou cepat menjawab apa sebenarnya rahasia Saiko.
Otarou mengatakan kalau Takauji tak perlu melakukan hal sejauh ini. Takauji marah dan mengatakan Otarou lah yang membuat ia melakukan hal sejauh ini. Demi mendapatkan Mikoto Otarou ingin menyebarkan masa lalunya.
Otarou mengatakan Takauji-lah yang menyebabkan kecelakaan kapal itu. Takauji menjelaskan bagaimana ayahnya mengkhianatinya dan ia membuang hadiah yang diberikan ayahnya padanya di ruang mesin, hanya itulah yang terjadi sebenarnya.
Otarou marah mendengar kata-kata 'hanya itu' dari Takauji. Takauji menganggap kejadian itu bukan masalah besar, tapi bagi Otarou, dia kehilangan adik yang ia sayangi, ayahnya dituduh menjadi pelaku, ia dan ibunya hidup menderita karenanya.
Takauji betanya, alasan kau mendekati Mikoto adalah karena uang kan? Atau kau ingin balas dendam karena ayahmu? Dendam karena kematian adikmu?
Otarou benar-benar kesal dan mengatakan kalau ini sangat melelahkan baginya. Ia kemudian malas berurusan lagi dengan Takauji dan menyuruh Takauji membunuh Saiko saja agar Takauji puas.
Saiko dan Takauji sama-sama kaget. Otarou mengatakan meski Saiko tidak ada, gadis 10 milyar sudah menjadi miliknya.
Otarou dengan sombong menunjukkan cincin tunangannya dan sengaja memanasi Takauji, ia mengatakan Karena Mikoto punya uang, ia akan mencintai Mikoto, meski itu hanya sebuah cinta palsu.
Takauji terpancing dan mengatakan kalau Otarou benar-benar b*j*ngan. Otarou mengatakan itu tak masalah baginya, karena yang dicintai MIkoto adalah dia bukan Takauji.
Takauji menyuruh Otarou diam. Otarou terus bicara, Bukankah kau merasa hatimu sangat kosong karena tidak ada yang mencintaimu? Kau merasa tidak bahagia karena kau sangat menginginkan cinta.
Takauji sangat marah dan berlari ke arah Otarou, ia mulai menghajar Otarou dan mengatakan orang seperti Otarou tidak akan membuat Mikoto bahagia. Otarou membalas mengatakan orang yang penuh cinta seperti Takauji juga nggak ada gunanya.
Takauji makin marah dan mengambil rantai yang ada disana, ia mulai mencekik Otarou sekuat tenaga, Otarou mencoba bertahan tapi ia tidak melawan. Saiko sangat mengkhawatirkan Otarou dan mencoba melepaskan diri sambil berteriak meminta mereka berhenti, ia akan menceritakan semuanya.
Saiko juga berhasil melepaskan diri dan akan membantu Otarou tapi Otarou menahannya menyuruhnya jangan mendekat. Takauji masih terus berusaha membunuh Otarou dan ia sudha tak peduli apapun lagi. Otarou sama sekali nggak mencoba melawan dan hanya mencoba bertahan.
Tiba-tiba beberapa orang datang dan mengentikan Takauji. Mereka adalah para polisi yang akan menangkap Takauji karena penculikan dan percobaan pembunuhan. Mereka adalah polisi. Takauji terkejut karena ada polisi disana.
Saiko datang menolong Otarou dan Otarou meminta maaf pada Saiko karena membiarkan Saiko menunggu lama. Saiko mengatakan ia percaya Otarou akan datang menyelamatkannya.
Polisi kemudian mengatakan pada Otarou kalau semuanya persis seperti yang dilaporkan Otarou. Takauji terkejut dan menatap Otarou dan Saiko, ia teringat bagaimana Saiko mengatakan kalau Takauji akan menyesal kalau tidak melepaskannya, ia menyadari keduanya sudah kembali ke masa lalu.
Otarou tersenyum menang.
0 komentar:
Posting Komentar