Sinopsis Kiss that Kills Episode 8 Bagian 1
Kazunori bahkan menawarkan uang agar Kazunori mengatakan padanya mengenai rahasia Saiko. Tapi dari pada uang, Kazunori meminta Takauji mengatakan hasil dari pertandingan kuda hari ini.
Takauji kesal sekali dan berfikir kalau Kazunori mempermainkannya. Kazunori sih santai saja dan menatap foto Saiko, ia mengatakan kalau ia ingin mencium saiko dan mencium fotonya.
Takauji makin kesal an mengambil foto itu kembali, ia kemudian meninggalkan Kazunori.
Kazunori menatap kepergian Takauji sambil mengejek padahal ia baru saja mengatakan rahasia Saiko pada Takauji HAHAHAHAHAHA.
Sementara itu, Eito berusaha menjelaskan siapa itu Saiko, dan sesuai dugaan, dia mengatakan kalau Saiko adalah sepupunya dari pihak ibu. Mikoto ragu karena tadi Eito kelihatan memeluk Saiko. Eito menjelaskan itu bukan memeluk tapi menolong Saiko, karena Saiko punya penyakit anemia, jadi ia terlihat seperti memeluk, padahal hanya membantu Saiko yang akan pingsan. Saiko bahkan mulai berakting kalau dia sedang anemia HAHAHAHAHAHA.
Mikoto masih curiga dan mengatakan kalau ia melihat Saiko dalam mimpinya. Eito berusaha menjelaskan lagi kalau Saiko sering pergi ke klub berkuda Namiki untuk bekerja dan Saiko membenarkan, ia bekerja di Night Delivery Service. Eito mengatakan itu adalah sebuah bisnis katering dan mungkin Mikoto sering bertemu dengan Saiko disana tapi tak saling kenal, makanya Saiko muncul di mimpi Mikoto. Ia juga meyakinkan Mikoto kalau nggak mungkin sebuah mimpi terjadi di dunia nyata.
Mikoto berfikir dan membenarkan hal itu. Eito lega karena sepertinya ia berhasil meyakinkan Mikoto untuk tidak mencurigai hubungannya dan Saiko, juga mengenai time leapt itu.
Mikoto kemudian bertanya apakah Saiko tinggal sendiri dan Saiko membenarkan. Eito menjelaskan kalau orang tua Saiko meninggal saat Saiko masih kecil jadi Eito menggantikan orang tua Saiko untuk menjaganya (HAHAHHAAHHAHA). Dan Mikoto percaya LOL.
Mikoto kemudian bertanya mengenai orang tua Eito dan ingin Eito memperkenalkannya secara resmi. Eito malah bertanya kenapa?
Mikoto kemudian duduk dengan sopan dihadapan Eito dan meminta Eito pacaran dengannya dengan pikiran untuk menikah. Eito terkejut mendengarnya, ia tak berfikir kalau semuanya akan selancar ini, tentu saja dia senang.
Mikoto mengatakan itu sebabnya ia ingin diperkenalkan pada orang tua Eito. Eito mengatakan Mikoto tahu mengenai kondisi keluarganya dan ia pikir ibu Mikoto pasti tidak akan menyukai itu. Makanya Eito pikir lebih baik tidak menemui orang tuanya.
Mikoto menggenggam tangan Eito dan meyakinkan Eito kalau semuanya akan baik-baik saja, mereka akan melaluinya bersama-sama.
Saiko mulai merasa nggak enak berada ditengah pembicaraan sepasang kekasih, jadi ia sengaja agak menjauh dari mereka berdua.
Ia bahkan pura-pura sibuk minum teh dan menghindari melihat keduanya.
Eito mengatakan pada Mikoto kalau ia juga ingin bertemu ibu Mikoto dan Mikoto setuju.
Eito dan Mikoto sama-sama serius, Saiko menatap keduanya.
Di rumah, Takauji mendengar pembicaraan Mikoto dan ibu, kalau Mikoto sudah berpacaran dengan Eito dengan pikiran untuk menikah. Ia juga mengatakan kalau Eito sudah berhenti dari pekerjaannya sebagai host. Ibu masih khawatir karena ia takut Eito hanya mengincar harta saja.
Mikoto mengatakan ia mengerti apa yang ibunya khawatirkan, jika ia bukan puteri dari grup Namiki, Eito mungkin tidak akan menyukainya. Tapi sekarang orang yang ia sukai adalah Eito. Mikoto juga menjelaskan betapa baiknya Eito, Eito bahkan menjaga sepupunya bernama Saiko dan menurutnya itu sangat mengagumkan.
Mendengar nama Saiko, Takauji terkejut. Ia kemudian masuk ke ruangan bergabung dengan keduanya. Ibu meminta Mikoto lebih memikirkan perasaan Takauji. Mikoto meminta maaf atas kejadian di perusahaan waktu itu.
Takauji kemudian mengatakan pada ibu kalau lebih baik mereka mengundang Eito dan sepupunya untuk makan bersama dan ibu cukup kaget mendengar hal itu dari Takauji.
Takauji menatap Mikoto dan mengatakan kalau ia ingin bicara lebih banyak pada MIkoto dan Eito, kali ini sebagai kakak Mikoto. Mikoto mengerti.
Mikoto menemui Hasebe Hiroyuki yang masih belum sadar dan curhat kalau ia merasa aneh pada sifat kakaknya. Kakaknya selama ini selalu menentang hubungannya dan Eito, tapi malah mengundang Eito untuk makan malam. Ia bertanya-tanya apakah ia boleh bahagia karena hal itu.
Mikoto terus curhat pada Hiroyuki dan seseorang datang mengintip. Orang itu adalah ayah Eito, ia melihat no kamar dan nama orang yang dirawat disana, kemudian saat Mikoto keluar, ia menyembunyikan diri.
Ayah Eito meninggalkan tempat itu dan berselisih dengan seorang perawat yang sangat mencurigakan itu.
Eito datang ke rumah Saiko membawa sesuatu, ia mengetuk pintu Saiko dengan bahagia.
Saiko membuka pintu dengan mata malas dan bertanya apakah Eito ingin kembali ke masa lalu lagi.
Eito meminta Saiko jangan salah paham padanya, seolah-olah setiap ia datang ke rumah pasti karena ingin kembali ke masa lalu. HAHHAHAHA. Eito dengan semangat meminta Saiko ikut dengannya karena ia diundang makan malam oleh keluarga Namiki.
Saiko menolak dan mengatakan semoga harimu baik' pada Eito. Ia akan menutup pintu tapi Eito membukanya lagi. Ia ingin Saiko ikut dengannya. Saiko tentu saja tak mengerti kenapa ia harus ikut. Eito mengatakan karena Saiko adalah keluarganya. Saiko mengatakan kalau itu hanya pura-pura saja, jadi sebaiknya Eito pergi sendiri.
Eito dengan lucu mencoba memohon pada Saiko, ia ingin Saiko ikut dan mengatakan hal-hal baik tentang dirinya dihadapan ibu Mikoto.
Saiko masih tidak mau karena Takauji pasti ada disana, ia takut pada Takauji setelah kejadian pembakaran video tape itu.
Eito mengatakan ia ada disana bersama saiko, jadi semuanya akan baik-baik saja.
Eito kemudian membuka tas yang ia bawa, ia membelikan Saiko sebuah dress berwarna putih dan bersemangat karena mereka akan masuk ke rumah musuh mereka. Saiko bertanya apa itu dan Eito mengatakan kalau ini adalah baju yang harus dipakai Saiko.
Saiko langsung menatap baju itu dengan wajah tidak suka, tapi dengan suara yang lucu ia mengeluh HAHAHAHHA.
Saiko selama ini selalu mengenakan pakaian yang hmmmm, gelap HAHAHHAA.
Saiko merasa tidak nyaman mengenakan dress itu dan Eito meminta Saiko bertahan sehari ini saja. Saiko mengatakan ia tak menyukai dress itu tapi Eito memujinya, mengatakan kalau itu tidak buruk.
Saiko melihat dirinya dicermin dan Eito bersikap biasa pada Saiko, ia meletakkan tangannya di bahu Saiko dan wajah mereka cukup dekat. Tiba-tiba Eito teringat pelukan malam kemarin dan ia mulai bersikap canggung heheehehehe.
Eito kemudian menjauh dari Saiko dan mengatakan apa yang Saiko pikirkan mengenai Hiroyuki, apakah Saiko mau diperkenalkan pada Hiroyuki?
Eito mengatakan tidak enak rasanya kalau hanya dirinya yang bahagia, jadi ia ingin Saiko juga bahagia, ia akan menjodohkan Saiko dengan Hiroyuki si anak orang kaya.
Saiko menolak, ia mengatakan ia sudah menyerah pada hal seperti itu sejak lama. Eito bertanya, apakah karena kau tidak bisa mencium seseorang dengan normal?\
Saiko terdiam. Eito meminta Saiko jangan menyerah hanya karena hal seperti itu. Pasti ada pria di dunia ini yang akan menerima kissu Saiko.
Saiko mengatakan jika pria seperti itu ada, pria itu pasti kuzu banged.
Eito terdiam, karena dia termasuk pria itu dan artinya dia juga kuzu di mata Saiko HAHHAHAHAHAHAHAHA. Eito kesal banged.
*Kuzu = br*ngs*k/baj*ng*n
Perawta itu sudah melapor pada paman kalau ayah Eito tampak mencurigakan karena sering terlihat disekitar kamar Hiroyuki.
Takauji dan paman sepertinya merencanakan sesuatu lagi, mereka akan menggunakan ayah Eito untuk membuat Eito menderita.
Takauji kemudian bergabung dengan mereka dan Mikoto memperkenalkan TAkauji sebagai kakak laki-lakinya. Takauji senang bertemu Saiko dan mengulurkan tangan untuk salaman. Saiko tidak menyambutnya karena ia takut, jadi Eito yang menyalami TAkauji dan berterima kasih karena sudah mengundang mereka. PAdahal dalam hati Eito mengatakan kalau Takauji pura-pura bodoh, harusnya Takauji sudah mengenali Saiko karena Takauji & Hotei menangkap Saiko saat insiden pembakaran video tape itu.
Aura Takauji dan Eito cukup menyeramkan, apalagi saat mereka saling memanggil 'Oni-san' dan 'Otarou-kun' HAHAAHAHAHA. Saiko bisa merasakan aura dingin diantara keduanya meski wajah mereka saling tersenyum.
Mereka makan malam bersama dan ibu berkata kalau ia dengar Eito adalah host no. 1 dan Eito mengatakan itu adalah masa lalu. Mikoto meminta ibunya jangan membahas hal itu.
Takauji sendiri sejak awal tidak tertarik pada Eito, ia lebih tertarik pada Saiko. Takauji bahkan bertanya apakah Saiko punya kemampuan khusus. Saiko diam saja, Eito menjawab kalau tidak ada yang special.
Takauji terus bertanya pada Saiko tapi Eito yang menjawab, lucu banged.
Takauji: Apakah kalian berdua selalu bersama?
Eito: Tidak selalu...
Takauji: Apa yang kalian lakukan jika kalian bersama?
Eito: Tidak ada hal special yang perlu disebutkan.
Eito curiga karena Takauji terlalu fokus pada Saiko.
Eito kemudian mengubah pembicaraan, ia bangkit dari kurisnya dan mendekati Mikoto, ia memberikan cincin couple pada Mikoto, anggap saja itu sebagai cincin tunangan. Mikoto sangat senang dan menerimanya.
Eito senang karena Mikoto menerimanya. Saiko terlihat agak iri pada hal itu.
Eito melihat ke arah Takauji untuk melihat reaksinya, tapi Takauji malah senyam senyum menatap Saiko dan Eito makin bingung kenapa sikap Takauji sangat berbeda hari ini.
Takauji sengaja menunggu Saiko di luar ruangan saat Saiko permisi ke toilet.
Ia meminta Saiko mengatakan hal yang sebenarnya, karena ia tahu Eito dan Saiko tidak bersaudara. Saiko yang takut pada Takauji ingin kabur tapi Takauji menahannya, ia bertanya siapa sebenarnya Saiko, kenapa Eito bisa terlibat dengan Saiko, dan apa sebenarnya kekuatan yang dimiliki Saiko.
Saiko terdiam, ia kemudian menatap Takauji dengan tatapan menyeramkan dan meminta Takauji membiarkannya pergi, kalau tidak, Takauji akan mati.
Takauji terskejut. Saiko mencoba tersenyum pada Takauji tapi senyuman Saiko menakutkan dan Takauji benar-benar kelihatan takut HAHHAHAAH.
Eito keluar dari ruangan dan melihat keduanya, ia bertanya apa yang Takauji lakukan pada Saiko. Takauji mengatakan mereka hanya mengobrol saja. Saiko langsung lari ke belakang Eito, hehehehhe, lucu banged Saiko!!!
Eito mengatakan kalau ternyata Takauji yang mengundang mereka makan malam dan Takauji membalas ia tahu kalau Eito juga berniat datang. Eito membenarkan dan mulai menyombongkan cincinnya dihadapan Takauji HAHAHAHAHAHA.
Eito ini kadang kaya anak-anak, sombong banged XD.
Saiko juga kesal karena sifat Eito yang begitu dan mengatakan kalau ia akan pulang. Eito terkejut padahal mereka belum lama di rumah itu. Ia kemudian mengejar Saiko.
Takauji menatap mereka dengan wajah kesalnya yang khas, *nyebelin tapi ganteng ughhh.
Malam itu, Hiroyuki sadar dari komanya. Ia terkejut karena ayah Eito ada disana, begitu Hiroyuki membuka mata, ayah bertanya, kau mengenal Doujima Otarou kan? Aku punya sesuatu yang ingin aku tanyakan padamu.
Tiba-tiba seseorang datang mencekik ayah Eito dan ayah pingsan. Orang itu mempunyai pisau dan mendekati Hiroyuki. Hiroyuki shock.
Keesokan harinya, Eito datang ke rumah sakit itu dan Mikoto dkk sudah ada disana. Ia bertanya apa yang terjadi, karena ia mendengar kalau Hiroyuki dibunuh.
Mikoto belum sempat menjawab saat Takauji datang dan mencengkeram baju Eito sambil berkata, kau pikir siapa yang melakukannya?! Doujima Akira! Hasebe dibunuh oleh ayahmu.
Eito terkejut mendengarnya. Tentu saja ia tak percaya dan mengatakan pasti ada kesalahan. POlisi datang meminta keterangan Eito sebagai anak tersangka dan Eito bertanya apakah mereka yakin tidak melakukan kesalahan dalam penyelidikan?
Polisi mengatakan seorang perawat melihat kejadian itu dan ia yakin tak ada kesalahan. Perawat itu mengatakan pagi ini ia pergi ke kamar Hiroyuki dan seorang pria terlihat panik memegang pisau, jadi ia melawan pria itu dan melaporkan pada polisi.
Polisi bertanya apakah Eito tahu apa yang terjadi antara ayahnya dan korban. Eito mengatakan ia tak tahu, karena ayahanya dan Hiroyuki tidak punya hubungan.
Paman Takauji kemudian nimbrung dan mulai membahas kejadian 12 tahun lalu, karena ayah Hiroyuki adalah pekerja saat itu, mungkin ayah Eito dendam padanya.
Senjata korban dan waktu kejadian sudah dipastikan, Eito berfikir kalau saat itu ia ada di rumah Mikoto. Takauji mengatakan kalau ia tak bisa memaafkan hal itu dan bertanya pada Mikoto apakah Mikoto masih akan menikah dengan Eito setelah kejadian ini. Mikoto terkejut.
Nao mengatakan ia tahu ini bukan kesalahan Eito, tapi tetap saja....
Eito bertanya pada polisi dimana ayahnya dan polisi mengatakan ayah Eito dibawa ke kantor polisi Yodobashi. Eito kelihatan sangat marah dan meninggalkan tempat itu.
Marin mengatakan pada Mikoto kalau sebaiknya Mikoto mengakhiri semuanya dengan Eito, ia tahu itu sulit tapi itu hal terbaik yang bisa Mikoto lakukan.
Paman, TAkauji dan si perawat itu bertukar pandangan, mereka puas. *ihhh
Eito menemui ayahnya yang digiring polisi, ia langsung menyerang ayahnya dan sangat marah, ia bertanya apakah ini yang bisa ayahnya lakukan setelah menghilang 10 tahun?!
Para polisi berusaha melindungi tersangka tapi Eito tidak melepaskan ayahnya.
Ayah mencoba mengatakan kalau ia tidak melakukannya, ia tak ingat ia menusuk Hiroyuki.
Eito bertanya lalu kenapa Hiroyuki mati dan ayah mengatakan ia tak tahu, Eito kesal sekali. Akhirnya polisi bisa melerai mereka dan membawa tersangka. Eito masih berteriak mengatakan kalau ayahnya sama sekali tidak berubah dan ayah minta maaf.
Eito menatap ayahnya dengan tatapan penuh rasa marah.
Eito kembali ke rumah sakit untuk menemui Mikoto, tapi Mikoto berdua dengan Takauji, mereka sedang bicara. Eito bersembunyi dan mendengarkan pembicaraan mereka.
Takauji meminta maaf atas perkataannya tadi dan mengatakan kalau Mikoto pernah sekali menyatakan perasaan padanya di klub berkuda, saat itu sebenarnya ia merasakan hal yang sama. Seandainya jika ia menerima pernyataan cinta Mikoto saat itu, semua hal ini tak akan terjadi. Ia tak peduli tentang bagaimana ia akan dilihat di masyarakat atau menjadi penerus/tidak. Jika ia mengatakan dengan jujur perasaannya waktu itu, semuanya tak akan berakhir dengan melukai perasaan Mikoto.
Takauji mengatakan bersama dengan Mikoto adalah satu-satunya kebahagiaan yang ia butuhkan. Dari dalam hatiku, aku hanya ingin memberikan kebahagian untukmu. Aku ingin kau memilih hidup yang direstui oleh ibu dan orang-orang disekitarmu.
Mikoto terdiam menatap kakaknya yang seperti itu. Mikoto kemudian menyentuh cincinnya.
Eito kesal mendengar pembicaraan itu dan meninggalkan mereka.
Eito kembali ke rumahnya dimana Saiko sudah menunggu di pintu rumah, ia melihat berita mengenai Hiroyuki dan Eito mengatakan ayahnya lah yang sudah membunuh Hiroyuki.
Eito mengajak Saiko masuk dan Saiko mengatakan kalau ayah Eito tidak kelihatan seperti orang yang akan melakukan hal seperti itu, karena ia sudah pernha bertemu ayah Eito. Eito cukup terkejut dan bertanya dimana Saiko bertemu ayahnya. Saiko mengatakan di depan gedung apartemen ini dan ayah Eito kelihatan sangat mengkahwatirkan Eito.
Eito tidak percaya, karena tak mungkin orang seperti itu mengkhawatirkannya. Selain itu ia juga tak menginginkan hal itu. Selain itu Eito masih bertanya-tanya kenapa ayahnya membunuh Hiroyuki, apakah karena merasa tak adil dengan kejadian masa lalu atau karena video tape itu. Tapi pada akhirnya ia tak peduli, ayahnya adalah orang yang tak akan pernah ia maafkan.
Eito mengatakan ayahnya adalah orang yang meninggalkannya dan ibunya, seseorang yang tidak melakukan apapun tapi kabur dari kenyataan adalah pengecut.
Saiko mengatakan meski itu benar, tapi dia tetaplah ayah Eito. Jika mereka berciuman dan kembali ke masa lalu, mereka bisa menghentikannya.
Eito kesal, apa kau bodoh! orang sepertinya seharusnya membusuk di penjara, aku tidak peduli! Pria itu akhirnya menemukan ending yang cocok untuknya! Dia hanya akan mengangguku sampai dia mati! Jika aku menghentikannya, hal yang sama akan terulang lagi.
Saiko masih tidak setuju dan Eito mengatakan ayahnya membuat hidupnya menjadi sulit. Saiko terdiam. Ia menatap Eito.
Eito juga terdiam karena ditatap begitu dan bertanya kenapa?
Saiko mengatakan jika itu membuat Eito bahagia maka semuanya baik-baik saja baginya. Jika Eito bahagia, maka ia juga tak akan melakukan apa-apa.
Eito mengatakan itu sebabnya mereka tak perlu kembali ke masa lalu. Saiko terdiam.
Setelah Saiko pulang, Eito di rumahnya menghitung uang dan teringat bagaimana ayahnya dijatuhi hukuman dan mereka harus bayar denda, tapi mereka tidak punya uang sebanyak itu. Aku rasa Eito selama ini menyimpan uang sejumlah denda itu.
Eito kemudian membuat keputusan, ia melepaskan cincinnya dan memasukkan ke akuarium ubur-ubur peliharaannya.
Saiko tiba di depan gedung apartemennya dan ia terkejut karena Takauji ada disana menunggunya.
Saiko yang takut pada Takauji akan kabur tapi Takauji berhasil menahannya. Ia mengatakan jika Saiko kabur, itu artinya Saiko memang punya sebuah rahasia. Ia meminta Saiko mengatakan mengenai rahasia itu.
Eito datang tepat waktu dan bergabung dengan mereka, ia berdiri disamping Saiko dan memeluk bahu Saiko. Eito bertanya, jadi alasanmu mengundang kami ke rumahmu karena kau pensaraan pada Saiko?
Takauji diam saja. Eito kemudian mengatakan kalau ia akan mengatakan pada Takauji mengenai rahasia Saiko. Tapi aku cukup beruntung jika aku kembali nanti setelah aku memberikan cincin couple pada Mikoto.
Saiko bertanya apakah Eito akan kembali?
TAkauji bingung sendiri karena ia tak mengerti apa yang mereka bicarakan.
Eito dengan sombong mengatakan kalau beginilah hubungan mereka yang sebenarnya. Eito mencium Saiko.
Takauji yang tak tahu apa-apa sangat kesal melihat keduanya. TApi kemudian saat Eito mati ia terkejut. Saiko tersenyum pada Takauji dan kemudian mati.
Takauji bingung sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar