Dan lagi-lagi penulis mempermainkan perasaan tim Kuranosuke karena ya ampuuun, apakah Kuranosuke harus memasang wajah galau terus melihat Tsukimi dan Shu? T_T
Sinopsis Princess Jellyfish Episode 9 Bagian 1
Tsukimi menangis di depan televisi melihat teman-temannya yang memintanya kembali. Kai Fish melihat hal itu dan mematikan TV, Tsukimi terkejut dan meminta maaf pada Kai. Kai mengatakan pada Tsukimi kalau Tsukimi ingin kembali, maka Tsukimi bisa melakukannya, tapi Amamizukan akan lenyap. TSukimi terdiam, ia tak bisa membiarkan itu terjadi. Kai kemudian meminta TSukimi berhenti melakukan hal seoerti ini dan mulai serius.
Sekretaris Kai, Hwa Young membawa pakaian untuk Tsukimi dan memintanya mengganti dengan pakaian itu. Semua karyawan RZVP mulai dengan mengenakan kemeja putih, karena RZVP diawali dari kemeja putih, mengginakan itu adalah bukti kesetiaan pada Kai.
Tsukimi mengerti dan mengambil kemeja itu. Kai tersenyum melihatnya, karena Tsukimi memutuskan untuk tinggal bersama Kai.
Mayaya shock dan memarahi Jiji karena mereka melakukan hal itu di acara kecil yang mungkin tak akan dilihat oleh Tsukimi. Jiji membalas kalau dihatinya acara itu populer makanya ia menyarankan mereka melakukannya disana.
Kuranosuke mengatakan ia yakin Tsukimi merasakan perasaan yang sama dengan yang lain, meski Tsukimi kelihatan baik-baik saja, ia yakin Tsukimi kesepian. Kuranosuke teringat bagaimana Tsukimi menjawab dengan senyuman kalau ia tak kesepian, tapi Kuranosuke tahu Tsukimi sebenarnya tidak ingin berpisah dengan yang lain.
Banba mengatakan kalau ini adalah peluang besar bagi Tsukimi untuk sukses.
Shu kemudian mengatakan kalau ia pikir tidak seperti itu. Sejak awal Tsukimi mulai mendesign dress demi menyelamatkan Amamizukan, karena Tsukimi ingin tinggal bersama semuanya. Itu adalah keinginan TSukimi yang sebenarnya.
Semuanya terdiam mendengarkan Shu. Shu kemudian mengatakan ia akan pergi mencari TSukimi dan Kuranosuke ikut bersamanya.
Tsukimi mengenakan kemeja putih pemberian Kai dan Hwayoung. Tsukimi sudah memutuskan kalau ia akan tetap ikut dengan Kai dan setelah sampai di Singapura ia akan menulis surat untuk semuanya. Untuk para Kuranosuke, para Amars dan Shu (Tsukimi udah pacaran sama Shu tapi Tsukimi masih terus memanggil Shu dengan 'Ototo-san'/ 'adik -Kuranosuke-' LOL).
Ia ingin berterima kasih karena sudah memperlakukannya sebagai teman.
Tsukimi bergabung dengan designer lain dan Tsukimi yang masih nggak terbiasa dengan orang asing benar-benar sangat gugup. Dua wanita mendekatinya dan menanyakan design Tsukimi, mereka mengatakan kalau design seperti itu tidak akan laku. Design yang ingin Kai buat adalah design untuk pakaian jadi yang tampak mewah dan eksklusf yang akan dipasarkan dalam jumlah besar di dunia.
Mereka mengatakan pakaian seperti yang di design Tsukimi hanya sampah. Tsukimi tentu saja terkejut mendengarnya apalagi saat mereka mengatakan pakaian yang tidak menguntungkan akan dibuang dan dibakar. Mereka ingin Tsikimi melupakan prinsipnya jika ingin mulai bekerja disana, karena kalau design Tsukimi diterima, Tsukimi akan mendapatkan bayaran mahal.
Tsukimi yang sejak tadi diam saja akhirnya bicara, ia mengatakan kalau designnya bukan sampah, ia marah pada mereka dan meminta mereka menarik kembali ucapan mereka. Yang lain bingung melihat TSukimi.
Tsukimi tidak peduli dan ingin mereka menarik ucapan mereka tadi. Hwayoung yang melihat hal itu kemudian memanggil Tsukimi untuk ikut dengannya.
Hwayoung membawa Tsukimi ke suatu tempat yang terlihat seperti gudang penyimpanan. Ia mengatakan semua itu adalah pakaian yang tidak laku terjual. Pakaian yang tidak terjual itu sangat banyak tapi Hwayoung mengatakan itu hanya sebagian kecil saja.
Tsukimi bertanya apa yang akan mereka lakukan pada pakaian itu dan Hwayoung mengatakan kalau mereka akan membakarnya, karena semua itu adalah sampah. Tsukimi terkejut.
Tsukimi mengatakan ia tak mengerti, karena itu sama saja dengan membakar uang. Hwayong mengatakan prinsip mereka adalah membakar uang untuk mendapatkan lebih banyak uang.
Tsukimi mengerutkan keningnya dan berkata, tapi bukankah itu berarti tidak akan ada yang tersisa?
Hwayoung diam saja.
Di Amamizukan, para Amars sedang berkumpul. Chieko bertanya-tanya apakah tak masalah jika mereka menyerahkan semuanya pada Kuranosuke dan Shu. Jika Tsukimi kembali, CEO yang menjadi pemilik rumah ini akan mengusir mereka.
Banba mengatakan ia tak keberatan, karena Amars tidak lengkap tanpa Tsukimi. Chieko setuju, tanpa Tsukimi Amars bukanlah Amars. Mayaya juga setuju, mereka harus berjuang merebut Tsukimi kembali.
Jiji menatap semuanya dan mengingatkan jika Tsukimi kembali, mereka akan diusir dan mereka harus hidup mandiri.
Mendengar kata 'mandiri' yang lain jadi terkejut, itu kata-kata yang mereka takutkan, tidak mendapat uang saku dan hidup dari uang yang mereka hasilkan sendiri.
Mayaya bahkan sampai pingsan mendengarnya HAHHHAHAHAHA.
Chieko khawatir bagaimana mereka bisa hidup mandiri secara tiba-tiba dan Jiji menyarankan mereka untuk mulai mencari pekerjaan. Jiji memperlihatkan website yang memuat berbagai lowongan pekerjaan. Chieko, Mayaya dan Banba tampak serius. Para Amars akan mencari pekerjaan untuk pertama kalinya.
Kuranosuke dan Shu menemui Hanamori dan teman detektifnya, karena mereka ingin mencari Tsukimi lagi.
Hanamori mengeluh, padahal saat itu dia sudah memberitahu hotel tempat Tsukimi menginap, Kuranosuke bahkan pergi kesana dan menemuinya dan tidur bersamanya, tapi gadis itu hilang pagi harinya.
Shu shock mendengar 'Kuranosuke tidur bersama TSukimi' HHAHAHAAHHAHAH.
Kuranosuke meminta Hanamori menjaga ucapannya, jangan membuat gosip yang tidak-tidak LOL.
Detektif mengatakan kalau Kai pasti menyembunyikannya, ia kemudian menyarankan mereka ikut audisi model untuk RZPV, Kuranosuke bisa melakukannya karena dia cross-dresser dan saat disana Kuranosuke bisa menyelinap mencari tahu dimana gadis itu.
Shu setuju, menurutnya itu ide yang bagus, dia akan ikut dan pura-pura menjadi model Kuranosuke.
Hanamori menolak, Shu tidak boleh ikut. Shu sudah kebanyakan libur saat ke Italia dan pekerjaannya menumpuk, ayah Kuranosuke sudah menyuruh Shu untuk fokus pada pekerjaan.
Kuranosuke setuju dan meminta Shu menyusul setelah pekerjaannya selesai. Shu mengerti.
Dan begitulah, Kuranosuke benar-benar ikut audisi model RZPV. Dia benar-benar cantik dan langsing wow, mereka menyukai tatapan mata Kuranosuke yang penuh percaya diri.
Saat Kuranosuke sedang berpose dihadapan juri, tiba-tiba seseorang datang dengan suara khasnya. Inari datang untuk audisi model juga HAHHAHAHAHAHAHA.
Ia sangat bersemangat dengan ini. Kuranosuke terkejut dan langsung menariknya ia bertanya kenapa Inari ada disana.
Inari mengatakan Shu meminta tolong padanya, ia harus membantu Kuranosuke jika identitas Kuranosuke terungkap.
Kuranosuke kesal sekali karean Shu suka ikut campur dan malah membuat semuanya jadi makin mencurigakan HAHAHAHHAA.
Selain itu, Inari juga mengatakan kalau Tsukimi pergi ke Singapura, itu akan menjadi masalah besar baginya.
Inari kemudian mulai berpose dihadapan fotografer dan sekretarisnya tak lupa ikut dengan kipas angin HAHAHAHAHAHA.
Tapi fotografer nggak mau memotret dan Inari jadi kesal banged, ia bahkan memaksa fotografer untuk mulai memotretnya LOL.
Inari ini unik banged karakternya XD
Sebuah pakeu untuk Shu datang dari Italia, tapi ayahnya yang mendapatkan paket itu lebih dahulu dan mengantarkannya pada Shu.
Shu terkejut karena nama pengirimnya jelas tertulis disana, ia melirik ayahnya.
Ayah tidak tahu kalau Shu menemui Lina di Italia dan Shu mengakan ponselnya ketinggalan disana waktu itu.
Ayah bertanya kenapa Shu menemui Lina dan Shu menjawab jujur kalau Lina ingin membeli gaun buatan Kuranosuke. Ayah mengerti dan bertanya apakah Lina tetap menawan seperti biasanya. Shu melirik ayahnya dengan kesal dan ayah mengganti pertanyaannya, apakah Lina baik-baik saja.
Shu mengatakan kalau dia baik dan sehat, Lina sangat mencemaskan Kuranosuke.
Ayah kemudian bertanya kenapa Kuranosuke sangat menyukai Amamizukan dan sering terlibat dengan mereka. Shu menjawab mungkin itu karean Kuranosuke sudah menemukan tempat yang cocok untuknya.
Ayah terdiam.
Audisi model selesai dan juri sangat menyukai Kuranosuke. Kuranosuke sangat senang karena hal itu. Inari sendiri kesal karena dia tidak dianggap disana, ia bahkan sengaja bertanya diantara Kuranosuke dan juri itu, sekretarisnya berusaha menariknya dari sana karena nggak ada yang mendengarkan Inari. Inari kesal banged dan melampiaskannya pada sekretarisnya LOL.
Karena juri menyukai Kuranosuke, Kuranosuke menggunakan kesempatan itu untuk mencari informasi mengenai Tsukimi. Ia bertanya dimana tempat menginap CEO dan wanita itu mengatakan ia tahu. Kuranosuke menggunakan alasan untuk menyapa CEO secara pribadi dan wanita itu mengingatkan Kuranosuke untuk tidak terlalu dekat dengan CEO karena CEo punya kebiasaan yang buruk.
Wanita itu mengatakan kebiasaan buruk Kai adalah jika ia bertemu wanita berbakat, Kai akan tidur bersamanya. Kuranosuke terkejut mendengarnya. Wanita itu memberitahu lokasi menginap Kai dan mengatakan Kuranosuke boleh tidur dengan Kai tapi jangan jatuh cinta padanya.
Kuranosuke masih berfikir saat Ianri berkomentar jangan-jangan CEO itu sudah menyentuh Tsukimi.
Kuranosuke yang mendengar itu langsung panik dan segera pergi ke hotel tempat Kai menginap.
GOGOGO!!!
Tsukimi sedang makan malam bersama Kai di sebuah restoran mewah, tapi Tsukimi sama sekali tidak menyentuh makanannya. Kai memperhatikan Tsukimi dan mengatakan sepertinya Tsukimi tidak terlalu menyukai restoran seperti ini.
Tsukimi mengatakan bukan begitu, itu karena dia sedang memikirkan hal lain. Tsukimi kemudian bertanya pada Kai apa alasan Kai membuat pakaian? Karena Kai banyak membakar pakaian jadi ia penasaran.
Kai mengerti, sepertinya Tsukimi sudah mendengar itu dari yang lain. Tsukimi menatap Kai dan bertanya, bukankah kau menyukai pakaian?
Kai terdiam. Ia sama sekali tidak menjawab dan tiba-tiba mengatakan kalau ia sudah selesai makan dan mengajak TSukimi pulang. Tsukimi bingung dengan sikap Kai.
Kuranosuke pergi ke hotel yang dikatakan oleh juri tadi, tapi ia tak tahu mau ke kamar nomor berapa, karena ia lupa menanyakannya.
Saking terdesaknya, Kuranosuke bahkan berfikir untuk memeriksa setiap kamar di hotel itu LOL.
Tiba-tiba Hwayoung menyapa Kuranosuke dan mengatakan ia sudah merasa itu adalah Kuranosuke saat juri audisi menelponnya karena ada seseorang yang ingin bertemu dengan Kai.
Kuranosuke bergumam karena ia ketahuan. Hwayoung mengatakan CEO tidak ada disana dan menyuruh Kuranosuke pulang.
Kuranosuke bertanya, jika kau tahu dia tidak disini artinya kau tahu dimana dia kan? katakan padaku.
Hwayoung tidak mengerti kenapa Kuranosuke sangat peduli pada Tsukimi dan bertanya siapa sebenarnya Kuranosuke bagi Tsukimi.
Kuranosuke terdiam, ia sebenarnya juga tidak tahu siapa dia bagi Tsukimi atau sebaliknya, tapi kemudian ia membuat keputusan dan mengatakan kalau dia adalah pacar Tsukimi. Awww.
Reaksi Hwayoung cukup mengagetkan bagiku, karena dia benar-benar terkejut dan percaya 100% tentang hal itu. Ia kelihatan lega saat tahu kalau Tsukimi dan Kuranosuke pacaran. Kuranosuke bingung karena ekspresi lega Hwayoung dan menebak kalau Hwayoung menyukai Kai.
Hwayoung tentu saja membantah, tapi Kuranosuke mengatakan Hwayoung tak perlu berbohong, ia tahu Hwayoung pasti kecewa karena pria yang ia sukai dekat dengan gadis lain. Hwayoung terdiam.
Kuranosuke meminta Hwayoung jangan khawatir, ia akan mendapatkan Tsukimi kembali dan CEO itu akan kembali pada Hwayoung.
Kuranosuke kemudian dengan serius bertanya pada Hwayoung dimana TSukimi.
Malam itu, Tsukimi tidak tidur di hotel, melainkan di CUBE, ruangan kerja RZPV (tempat para designer dan model berkumpul).
Kai mengatakan jika Tsukimi takut tidur sendiri, ia akan menemani Tsukimi. Tsukimi tentu saja terkejut. Kai benar-benar menggoda Tsukimi dan berjalan mendekatinya, membuat TSukimi yang panik jatuh ke sofa.
Tsukimi ketakutan dan Kai tersenyum melihat reaksi Tsukimi, ia mengatakan ia hanya bercanda dan meminta maaf.
Hwayoung kemudian datang menemui Kai dan mengatakan dalam bahasa inggris kalau pria itu datang mencari Tsukimi. Kai mengatakan Tsukimi bersembunyi dengan aman disini. TSukimi tentu saja tak mengerti apa yang mereka bicarakan.
Kai mengatakan kalau ia akan kembali ke Singapura besok dan ia akan menunggu Tsukimi disana. Tsukimi mengerti.
Kai dan Hwayoung meninggalkan Tsukimi dan Hwayoung bertanya kenapa Kai sangat terobsesi pada TSukimi. Ia merasa kalau Tsukimi tidak akan membantu merk mereka, karena design Tsukimi tidak cocok dengan bisnis mereka.
Kai mengingatkan Hwayoung pada masa kecil mereka, mereka berasal dari panti asuhan yang sama dan mereka selalu menunggu untuk diadopsi, tapi mereka hanya mengadopsi anak laki-laki berkemeja putih yang ditinggalkan oleh keluarga kaya.
Kai yakin ia dan Tsukimi mungkin akan bisa mengubah dunia bersama-sama.
Hwayoung terdiam. Kai menatapnya dan mengatakan ia akan menyerahkan Tsukimi pada Hwayong dan Hwayoung harus mengawasinya dengan baik.
Tsukimi sendirian di tempat itu. Ia merasa kesepian dan mencoba untuk tidak menangis. Ia harus berjuang sendirian.
Di Amamizukan, Kuranosuke datang berkunjung dan mencari semuanya, tapi tidak ada orang disana dan itu bukan pemandangan yang biasa baginya, jadi Kuranosuke bingung kemana semua orang.
Ia melihat dimeja penuh dengan buku pencari kerja, foto, buku wawancara dan lain sebagainya. Chieko kemudian turun dari lantai 2 dan menyapa Kuranosuke. Kuranosuke terkejut karena Chieko berpakaian biasa, bukan kimono seperti biasanya.
Chieko mengatakan ia sudah mendapatkan pekerjaan dan ia menyerahkan pencarian Tsukimi pada Kuranosuke.
Kuranosuke bingung dan bertanya kenapa mereka bekerja. Chieko mengatakan jika mereka tidak mandiri, Tsukimi tidak akan tenang saat dia kembali. Karena itu mereka memutuskan untuk mulai mandiri.
Chieko meninggalkan Kuranosuke dan Kuranosuke masih terlihat terkejut.
Mayaya mendapatkan pekerjaan membagikan tissu dijalan tapi tidak ada yang mengambil tissu-nya, karena Mayaya menggumamkan hal aneh dan dia diejek karena penampilannya.
Banba bekerja sebagai resepsionis tapi ia kesulitan berkomunikasi, sehingga tidak ada yang mengantri padanya.
Jiji bekerja di kantor, ia melakukan pekerjaannya dengan baik dan cepat, karena ia pikir setelah selesai ia bisa menonton acar TV favoritenya. Seniornya malah memberinya tambahan pekerjaan yang lebih banyak lagi.
Chieko bekerja di kedai kopi dan kesulitan karena pesanan pelanggan, ia bekerja lambar karena harus menulis dulu, kalau tidak dia akan lupa.
Tsukimi selagi menunggu paspornya jadi, ia bekerja bersama Hwayoung. Hwayoung memperlihatkan katalog perusahaan mereka musim ini dan setelah melihat itu ia ingin Tsukimi mulai memikirkan designnya.
Tsukimi mengerutkan keningnya karena ia tak bisa bekerja secepat itu. Hwayoung mengatakan TSukimi tidak perlu berfikir terlalu keras, Tsukimi bisa mulai dengan pakaian yang ingin Tsukimi kenakan.
Tsukimi minta maaf karena ia tak bisa langsung mendapatkan ide.
Hwayoung bertanya apa yang biasa Tsukimi kenakan saat keluar rumah dan Tsukimi mengatakan kalau ia jarang keluar rumah. Sama seperti Amars lain, mereka biasanya mengenakan pakaian longgar dan nyaman.
Hwayoung bertanya siapa itu Amars an Tsukimi mengatakan mereka adalah teman-temannya yang tinggal bersama-sama di Amamizukan.
Chieko sudah seperti ibu bagi mereka, sangat perhatian dan selalu menyatukan mereka. Banba memiliki rasa keadilan yang kuat, dia selalu yang pertama bertindak jika terjadi sesuatu. Mayaya selalu penuh energi dan membuat mereka tertawa, tapi sebenarnya dia sangat sensitif dan berhati lembut. Jiji-sama tidak banyak bicara dan mereka selalu bergantung padanya, dia bisa diandalkan dan penuh tanggung jawab. Meski memiliki minat yang berbeda, mereka saling menghargai satu sama lain. Mereka suka hidup bersama-sama.
Hwayoung menatap Tsukimi dan mengatakan kalau mulai dari sekarang, Tsukimi tidak bisa membuat pakaian sambil bermain-main seperti dulu. Tsukimi mengatakan kalau mereka tidak bermain-main, pakaian itu mereka buat untuk menyelamatkan Amamizukan. Membuat gaun sangatlah sulit, tapi mereka bersenang-senang saat membuatnya bersama-sama. Karena jika itu pakaian yang mereka sukai, mereka senang membuatnya.
Tsukimi tiba-tiba terdiam dan mulai mendapakan ide. Ia paham dan mengerti, kalau pakaian yang ingin ia buat adalah pakaian yang ingin dikenakan para Amars.
Tsukimi langsung mengambil buku dan mulai menggambar designya.
Kuranosuke datang melihat Mayaya yang sedang bekerja di jalana membagikan tissu. Mayaya berusaha keras membagikan tissu sambil bergumam mengenai kisah 3 negara. Orang yang lewat mengabaikannya, bahkan ada yang menabraknya dan Mayaya menjatuhkan tissu-nya.
Kuranosuke ingin membantu Mayaya tapi ia teringat Chieko mengatakan kalau ini demi Tsukimi, agar Tsukimi tenang saat ia kembali nanti.
Mayaya juga memikirkan mengenai Tsukimi dan mulai memungut kembali tissunya, ia mulai memberanikan diri untuk bicara pada orang yang lewat sambil membagikan tissu-nya. Mayaya bicara dengan nada aneh, tapi ia sangat sopan jadi satu per satu mulai mengambil tissu yang diberikan Mayaya.
Kuranosuke tersentuh melihatnya.
Banba ditempatnya bekerja juga mulai mengumpulkan keberanian untuk mengajak pelanggan lain mengantri di tempatnya.
Jiji juga mulai mengerjakan pekerjaannya tanpa mengeluh. Chieko meski masih kikuk berusaha bekerja dengan baik, meski karyawan lain mengejeknya, Chieko tidak peduli dan terus bekerja sebaik mungkin.
Melihat para Amars bekerja keras, Kuranosuke jadi makin termotivasi untuk mencari Tsukimi. Ia menelpon Shu dan bertanya apakah Shu sudah selesai bekerja. Shu mengatakan ia masih bekerja dan bertanya mengenai Tsukimi.
Kuranosuke mengatakan ia belum menemukan Tsukimi, tapi demi semua orang, ia akan membawa Tsukimi kembali.
Malam harinya, Kuranosuke datang ke Amamizukan dan mengatakan mengenai rencananya.
Kuranosuke sudah menyelidiki dan mengatakan kalau paspor Tsukimi akan selesai besok, artinya besok Tsukimi akan mengambil paspor dan berangkat ke Singapura besok. Ini adalah kesempatan terakhir mereka untuk mendapatkan TSukimi kembali.
Jiji mencoba mencari tahu tempat pembuatan paspor di Tokyo dan ada beberapa tempat. Kuranosuke mengatakan ia tahu itu, karena itulah mereka semuanya harus bekerja sama secara terpisah.
Yang lain ragu karena mereka hanya berlima, jumlah mereka tidka akan cukup. Kuranosuke meminta mereka jangan cemas, karena ia sudah menemukan bantuan.
0 komentar:
Posting Komentar