----------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Princess Jellyfish Episode 8 Bagian 2
Hanamori mengingatkan kalau Amamizukan akan menghilang jika Kuranosuke membawa Tsukimi kembali. Kuranosuke mengatakan bagaimana pun ia akan membawa Tsukimi kembali, mereka menjadi diri mereka yang sekarang semuanya karena Tsukimi, tanpa Tsukimi mereka tidak akan sampai sejauh ini, Ia tak bisa membiarkan Tsukimi mengorbankan dirinya sendiri demi semuanya.
Kuranosuke untuk pertama kalinya memohon dan membungkuk pada Hanamori untuk meminta bantuan.
Hanamori berfikir dan kemudian mengambil ponselnya, ia menghubungi temannya Sugimoto untuk meminta bantuan.
Untungnya orang-orang itu kelihatan baik. Tsukimi akan belajar disana untuk sementara waktu sebelum paspor-nya siap.
Shu akhirnya kembali ke Jepang dan ia puas dengan cincin yang ia bawa tanpa tahu apa yang terjadi.
Di Amamizukan, para Amars sedang pesta karena mereka berhasil memenangkan pertarungan yang panjang. Mereka bahkan memasang foto Tsukimi disana, karena Tsukimi sudah berkorban demi Amamizukan.
Tiba-tiba bel berbunyi dan mereka penasaran siapa lagi yang datang. Jiji menebak kalau itu mungkin Tsukimi yang mengubah keputusannya. Yang lain mulai heboh dan membuka pintu.
Ternyata yang datang adalah Shu, tapi para Amars kesal melihat Shu yang datang terlambat dan mengusirnya. Shu bingung.
Shu menelpon Kuranosuke dari telpon umum dan Kuranosuke sangat marah pada Shu karena baru bisa dihubungi sekarang. Shu masih belum tahu situasinya, ia meminta maaf karena ia kehilangan ponselnya.
Ia menjelaskan kalau ia tidak sedang liburan, ia ke luar negeri mencari cincin. Kuranosuke kesal dan mengatakan saat Shu sibuk mencari cincin, Tsukimi sudah akan menghilang jauh dari jangkauan mereka.
Shu terkejut, ia tak mengerti. Kuranosuke berkata, Kau seharusnya memegang dirinya dengan erat. Aku tidak akan menyerah. Tidak peduli dia ada dimana, tidak peduli seberapa jauh dia pergi, aku akan menemukannya dan menggenggam tangannya.
Kuranosuke mematikan ponsel dan segera berlari.
Shu akhirnya mengetahui apa yang terjadi setelah ia tiba di rumah dan Hanamori menjelaskan semuanya. Shu masih shock dan Hanamori malah bertanya cincin itu.
Shu memberikan pada HAnamori dan Hanamori membukanya 1 detik kemudian menutupnya HHAHAHAHA. Cincin dengan permata ubur-ubur, cantik sih, tapi....
Hanamori mengatakan ia berharap Tsukimi menyukainya, tapi jika TSukimi pergi ke Singapura, cincin jelek itu tak akan ada gunanya lagi. Ia bahkan menyarankan Shu menjual cincin itu saat harganya masih tinggi HAHAHHAHAHAHAA.
Shu kesal sekali dan langsung mengambil cincinnya lagi. Ia bertanya hotel tempat Tsukimi menginap, ia akan kesana membawa Tsukimi kembali.
Tapi Hanamori mengatakan Shu tak perlu melakukannya. Shu bingung.
Tsukimi ada di kamar hotel, ia akan menginap disana sampai paspornya selesai. Ia kelihatan tidak bersemangat.
Tiba-tiba ia mendengar bel kamarnya berbunyi, terus dan terus dibunyikan seolah-olah orang itu buru-buru sekali.
Tsukimi berlari ke pintu dan saat ia membuka pintu, ia terkejut.
Yang datang ke kamar Tsukimi adalah Kuranosuke yang langsung memesan makanan ini dan itu,banyak banged, kayaknya hampir semua yang ada di menu HAHAHAHAA.
Tsukimi khawatir apakah tidak masalah Kuranosuke memesan sebanyak itu. Kuranosuke mengatakan Kai adalah orang kaya, dia akan membayar semuanya.
Tsukimi tetap khawatir dan bertanya berapa yang Kuranosuke pesan, apakah lebih dari 10ribu yen dan Kuranosuke tertawa mengatakan tentu saja lebih dari segitu.
Ia memperlihatkan menu pada Tsukimi dan Tsukimi shock karena 1 menu harganya 9ribu yen.
Kai sendiri sedang rapat membahas toko mereka yang ada di Ginza tidak terlalu ramai dan Kai meminta toko itu segera ditutup. Beberapa tidak setuju, karena baru buka 6 bulan. Kai mengatakan mereka harus menyingkirkan sesuatu yang tidak berguna.
Mereka protes karena Kai juga membawa sesuatu yang tidak berguna, seorang designer amatir. Kai mengatakan ia percaya kalau mereka akan membutuhkan designer itu suatu hari nanti.
Kai selesai rapat dan mendapat telpon dari sekretarisnya, mengatakan kalau Kuranosuke datang menemui Tsukimi. Kai meminta sekretaris membiarkan mereka berdua, karena ini adalah pesta terakhir bagi keduanya.
Kuranosuke dan Tsukimi pesta berdua. Tsukimi meminta maaf atas keegoisannya, karena ia memutuskan sendiri masalah ini, tapi ia masih saja membuat masalah bagi Kuranosuke.
Kuranosuke protes karena TSukimi selalu begitu, selalu pesimis, ia mengatakan Tsukimi perlu mengubah sifatnya itu. Tsukimi terdiam.
Kuranosuke kemudian bertanya, ngomong-ngomong kenapa kau berfikir Shu menghindarimu hanya karena dia tidak menjawab telponmu?
Tsukimi bertanya apakah ia salah?
Kuranosuke menatap Tsukimi dan Kuranosuke mencoba menjelaskan kalau Shu itu punya sifat yang serius, Shu tidak terlalu bisa berhadapan dengan wanita. Ia tahu itu membuat Tsukimi khawatir karena Tsukimi juga belum pernah pacaran sebelumnya. Kuranosuke menjelaskan kalau tidak ada orang yang punya perasaan setulus Shu.
*awwwww Kuranosuke ini suka sama TSukimi tapi tetap mendukung Shu, karena ia tahu Shu dan Tsukimi saling mencintai. Ughh, kok aku patah hati ya HAHHAHAHA
Shu sendiri ada di rumah, ia tidak menyalakan lampu dan menatap cincin yang ia beli. Ia kemudian teringat kata-kata Kuranosuke yang mengatakan ia akan menggenggam Tsukimi, tak peduli seberapa jauh Tsukimi pergi.
Shu juga teringat saat Kuranosuke mencium Tsukimi. Awwww. Shu T_T
Kuranosuke dan Tsukimi minum sampai Kuranosuke mabuk. Kuranosuke masih meminta Tsukimi untuk lebih percaya diri dan protes karena Tsukimi selalu berfikir negatif. Tsukimi terus mengatakan kalau ia mengerti.
Kuranosuke tiba-tiba diam dan menatap Tsukimi yang terus makan. Ia mengatakan kalau para Amars benar-benar tak punya hati karena tidak menahan Tsukimi. Mereka sangat egois.
Tsukimi mengatakan kalau teman-temanya tidak seperti itu. Para Amars sangat baik padanya, justru ia merasa senang karena ia bisa melakukan sesuatu untuk mereka.
Kuranosuke kesal karena Tsukimi selalu mengatakan ia baik-baik saja dan mendekatkan wajahnya ke arah Tsukimi, ia bertanya apakah Tsukimi sama sekali tidak merasa kesepian?
Tsukimi mengatakan ia tidak kesepian sama sekali. Kuranosuke tahu Tsukimi berbohong. Tsukimi terdiam dan teringat bagaimana teman-temannya tersenyum saat ia akan pergi, Tsukimi kemudian tersenyum dan mengatakan ia tak berbohong.
Kuranosuke terus menatap Tsukimi yang tersenyum dan ia merasa tak ada yang bisa lakukan untuk menahan Tsukimi.
Tsukimi kemudian melihat jam dan mengatakan sudah selarut ini, ia menyuruh Kuranosuke segera pulang. Kuranosuke menolak, ia mengatakan ia akan tidur disini malam ini. Tsukimi shock.
Kuranosuke tak peduli dan mengatakan ia akan mandi, ia melempar wig-nya dan masuk ke kamar mandi. Tsukimi mematung.
Kuranosuke mandi di kamar mandi dan teringat kata-kata Kai yang akan menjadikan Tsukimi sebagai designer terkenal dimana Kuranosuke tak akan bisa melakukannya.
Kuranosuke kesal sekali dan mengeluh padahal Kai sama sekali tidak tahu apa-apa tentang mereka.
Tsukimi panik banged karena Kuranosuke akan menginap di kamar yang sama dengannya. Ini sudah tengah malam dan berdua saja dengan Kuranosuke, seorang pria, sangat berbahaya.
Tsukimi bicara pada dirinya sendiri, mengatakan kalau ia harus memikirkan Kuranosuke sebagai seorang wanita, Kuranosuke adalah seorang wanita.
Tapi Tsukimi kemudian melihat wig Kuranosuke dan bagaimana pun ia mencoba memikirkan Kuranosuke adalah seorang wanita, ia tak bisa karena ia tahu Kuranosuke adalah seorang pria HAHHAHAHAHA.
Tsukimi panik banged.
Tiba-tiba terdengar suara orang jatuh di kamar mandi, Tsukimi terkejut. Ia mencoba mendekati kamar mandi dan bertanya apakah Kuranosuke baik-baik saja, tapi tidak ada jawaban. Tsukimi mencoba memanggil Kuranosuke lagi tapi tak ada jawaban dan Tsukimi mulai berfikir yang tidak-tidak, kalau Kuranosuke mati di kamar mandi HAHAHHAHA.
Tsukimi tak punya pilihan lain selain masuk ke kamar mandi dan shock melihat Kuranosuke tanpa pakaian terduduk di kamar mandi. Tsukimi langsung mimisan dan lari keluar, ia tak bisa membantu Kuranosuke.
Tapi kemudian ia ingat kalau ia membuka kacamatanya, ia tak bisa melihat jelas, jadi ia memutuskan membuka kacamatanya dan membantu Kuranosuke.
tsukimi masuk ke kamar mandi dan bertanya keadaan Kuranosuke, ia mengambilkan handuk sambil menghindari memandang Kuranosuke.
Kuranosuke mengatakan kakinya sakit, Tsukimi khawatir dan bertanya apakah ia perlu memanggil ambulance?
Kuranosuke mengatakan ia baik-baik saja, ia hanya mabuk. Ia meminta Tsukimi meminjamkan bahunya untuk membantunya berdiri. Tsukimi mengerti.
TSukimi mencoba membantu Kuranosuke dimana Kuranosuke pegangan di bahu Tsukimi, tapi Kuranosuke adalah seorang pria jadi Tsukimi tak bisa menahan beratnya dan keduanya jatuh di kamar mandi.
Tsukimi terkejut. Tangan Kuranosuke masih ada di bahunya. Wajah Kuranosuke sangat dekat dengan wajahnya. Kuranosuke menatap Tsukimi dan terdiam.
Tsukimi mencoba memanggil Kuranosuke, karena Kuranosuke terus menatapnya. Kuranosuke menatap Tsukimi dengan tatapannya yang penuh cinta dan jarinya mulai menggenggam baju Tsukimi, Kuranosuke tidak bisa menahan perasaannya lagi dan langsung memeluk Tsukimi.
Kuranosuke memeluk Tsukimi dengan erat dan meminta Tsukimi untuk tidak pergi ke singapura. Ia tak ingin Tsukimi pergi meninggalkannya. Ia memohon Tsukimi untuk tetap tinggal.
"Jangan pergi. Jangan pergi, Tsukimi. Jangan pergi. Jangan pergi kemanapun, Tsukimi!"
Kuranosuke memeluk Tsukimi dengan sangat erat memohon padanya untuk tidak pergi. Tsukimi tidak menjawab. Ia menangis.
Keesokan harinya, Kuranosuke terbangun, ia terkejut karena tidak ada siapapun disana. Kuranosuke mencoba mencari Tsukimi di kamar hotel itu, tapi ia tak menemukan Tsukimi disana.
Tsukimi sudah ada di mobil Kai Fish. Kai bertanya mengenai pesta semalam apakah menyenangkan dan Tsukimi gugup.
KAi mengatakan ia akan menyewa kamar di hotel lainnya untuk Tsukimi dan Tsukimi mengerti.
Kai mengatakan mulai dari sekarang Tsukimi akan sendirian. Teman tidak ada gunanya di dunia ini. Akan lebih baik jika Tsukimi mulai meninggalkan mereka, sama seperti orang-orang di Amamizukan yang mengabaikan Tsukimi.
Tsukimi terdiam.
Para Amars bermalas-malasan dirumah. Mayaya dan banba ingin bermain, tapi mereka melihat dress Jellyfish masih ada disana dan berniat untuk memasukkan ke dalam kardus dan menyembunyikannya.
Kuranosuke datang ke rumah dan melihat mereka merapikan dress itu. Kuranosuke tampak kesal karena ia datang ke Amamizukan karena mengkhawatirkan mereka, tapi ternyata mereka move on cukup cepat.
Banba dan Mayaya mengatakan mereka menyimpan itu agar ruangan jadi lebih luas, mereka sudah berhasil mendapatkan Amamizukan kembali, dress itu tak ada gunanya lagi. Kuranosuke kesal karena semuanya tidak punya perasaan sama sekali.
Chieko meminta Kuranosuke tidak menyalahkan Banba dan Mayaya. Mereka berdua hanya tidak sanggup melihat dress itu, makanya mereka ingin menyembunyikannya. Jiji sejak kepergian Tsukimi menghabiskan waktu di depan TV. Dia juga merasakan hal yang sama. Chieko menyentuh dress yang pertama mereka buat, itu mengingatkan mereka pada Tsukimi.
Kuranosuke tidak mengerti jika mereka sedih karena Tsukimi pergi, kenapa mereka tidak menghentikan TSukimi? Kenapa mereka seolah-olah merasa kepergian Tsukimi bukan masalah besar?
Mayaya berteriak mengatakan itu karena ada yang membeli kemampuan TSukimi. Yang lain setuju mengatakan kalau Tsukimi tidak seperti mereka, Tsukimi punya bakat dan CEO itu mengakui bakat Tsukimi.
Tentu saja mereka sedih karena kepergian TSukimi, tentu saja mereka merasa kesepian tapi mereka tak bisa melakukan apapun. Tsukimi punya bakat dan bakatnya diakui, jika mereka menahannya, Tsukimi tidak akan menjadi apa-apa.
Semuanya mulai menangis untuk pertama kalinya sejak Tsukimi pergi dari rumah.
Kuranosuke terdiam melihat mereka ternyata merasakan kesedihan yang sama dengannya. Ia kemudian mengatakan jika memang itu adalah perasaan mereka sebenarnya, setidaknya mereka harus menunjukkan pada Tsukimi.
Mayaya mengatakan tapi mereka tidak tahu dimana Tsukimi sekarang, mereka tak tahu bagaimana menghubungi Tsukimi.
Jiji tiba-tiba punya ide bagus.
Shu sedang merenung menatap cincin tunangan yang ia belikan saat Inari datang dan merebut cincin itu. Ia mengejek cincin gurita yang dibeli Shu dan menertawakannya. Shu kesal sekali karena itu adalah ubur-ubur HAHAHHAHA.
Shu dan Inari bicara berdua, ia bertanya apakah Shu akan diam saja dan membiarkan tunangannya pergi ke Singapura?
Shu mengatakan adiknya sudah mencoba menghentikan Tsukimi tapi tidak berhasil.
Inari kesal, ia tak membicarakan Kuranosuke tapi Shu, apa yang sudah Shu lakukan, apakah Shu sudah mencoba menghentikannya.
Shu mengatakan kalau ia selalu merasa ada hubungan spesial antara Kuranosuke dan Tsukimi, ia selalu merasa tidak baik baginya berada diantara mereka berdua.
Inari mengatakan kalau itu simpel saja, ia bertanya apakah Shu menyukai Tsukimi atau tidak dan tentu saja tanpa ragu Shu mengatakan ia menyukai Tsukimi, sangat menyukainya.
Jika itu memang jawabannya, Inari menyuruh Shu untuk mendapatkan Tsukimi kembali. Shu terkejut, tapi ia tak tahu dimana Tsukimi sekarang.
Sekretaris Inari yang sejak tadi ada disana bertanya apakah Tsukimi tidak punya ponsel yang bisa dihubungi?
Shu terkejut karena ia tak pernah memikirkan hal itu sebelumnya. Ia langsung berlari meninggalkan mereka.
Sekretaris bertanya apakah Inari yakin ini akan baik-baik saja, mendukung kisah cinta orang yang Inari cintai?
Inari mengatakan Tsukimi harus kembali, kalau tidak ia dalam masalah. Sekretaris mengerti.
*kalau Tsukimi nggak kembali, Amamizukan beneran akan menjadi milik Kai dan Inari akan kesulitan membelinya.
Shu tiba di Amamizukan tapi tidak ada siapapun disana, ia terus memanggil mereka.
Kuranosuke tiba-tiba keluar dan terkejut melihat Shu. Shu kemudian menanyakan nomor ponsel Tsukimi pada Kuranosuke dan Kuranosuke mengatakan Tsukimi tidak punya ponsel HAHHHHA. Shu kecewa.
Kuranosuke kemudian punya ide dan bertanya apakah Shu ingin ikut dengan mereka?
Shu bingung.
Tsukimi sedang sedirian merenung. Ia bicara pada ibunya dalam hati, bertanya-tanya apakah ia bisa hidup sendirian setelah meninggalkan Shu dan semua temannya.
Tsukimi tak yakin bisa melakukannya. Tsukimi kemudian melihat jam dan ingat kalau ini adalah jam dimana Jiji biasanya menonton TV, siaran kakek tua.
Tsukimi menyalakan TV dan menonton acaranya, hari itu siaran langsung dari Yokohama.
Tsukimi tersenyum hanya dengan membayangkan ia menonton siaran yang sama dengan Jiji-sama.
Tapi sesuatu mencurigakan muncul di belakang kakek di TV dan Tsukimi mengenalinya. Itu Hanamori dengan kostum demo waktu itu. Tsukimi terkejut.
Karena itu siaran langsung, kameramen juga terkejut dan mengikuti arah Hanamori dan terlihat Kuranosuke, para Amars dan shu sudah berbaris sambil meneriakkan nama TSukimi.
Mereka berteriak meminta Tsukimi kembali, masing-masing memegang tulisan meminta Tsukimi kembali, para Amars mengenakan dress Jellyfish, Kuranosuke mengenakan dress yang pertama kali dibuat TSukimi dan Shu mengenakan kostum Jellyfish saat mereka demo waktu itu.
Tsukimi terkejut melihat semua teman-temannya meneriakkan namanya dan ia mulai menangis.
Tsukimi menangis sedih, ia berlutut melihat melihat teman-temannya di TV meneriakkan namanya dan ingin ia kembali. Tangisan Tsukimi benar-benar sedih.
Kai melihat hal itu.
-To Be Continued-
Komentar:Ending episode 5 masih menjadi ending favoriteku, tapi ending episode 8 ini adalah ending paling sedih selama drama ini tayang. Aku menangis saat melihat Tsukimi menangis, akting Kyoko sangat bagus pas adegan itu, aku turut sedih merasakan perasaannya.
Aku rasa Tsukimi agak kecewa karena teman-temannya kelihatan baik-baik saja saat ia pergi, tapi ia memang memutuskan untuk pergi. Mungkin Tsukimi menunggu seseorang memerang tangannya. Karena itu ia sedih melihat teman-temannya di TV, meneriakkan namanya dan memintanya kembali.
Ia merindukan mereka tapi ia tak bisa kembali.
Apakah Tsukimi benar-benar akan pergi ke Singapura dan meninggalkan semuanya?
Lalu apakah akan terjadi time jump atau Kuranosuke dkk menjemputnya ke Singapura?
Aku sangat mengkahwatirkan episode selanjutnya karena aku nggak yakin ini drama berapa episode. Biasanya sih 10 episode, tapi itu artinya tinggal 2 episode lagi, apakah semuanya akan selesai hanya dengan 2 episode yang tersisa?
Karena masih banyak masalah + hubungan Kuranosuke dan Tsukimi, tolong donkkkkkkkkk,
Cincin tunangan dari Shu untuk Tsukimi yang dikira Inari Gurita dan HAnamori bilang cincinnya jelek banged HHAHHAHHAHA |
Dalam kasus Kuranosuke ini bukan masalah timing dan ragu-ragu, tapi masalah perasaan. Sejak awal Tsukimi menyukai Shu dan itu nggak pernah berubah sama sekali sampai saat ini. Shu juga dengan tulus menyukai Tsukimi. Kuranosuke sendiri tahu dia suka sama Tsukimi tapi ia tak pernah mengatakannya karena ia tahu perasaan TSukimi. Ia juga dengan tulus mendukung Shu dan Tsukimi, aku suka bagian dimana Kuranosuke selalu menunjukkan dukungannya, seperti menasehati Shu dan mengatakan pada Tsukimi mengenai sifat kakaknya.
Itu adalah bentuk dukungan Kuranosuke. Tapi sebagai pendukung Kuranosuke, hatiku sakit banged. Tentu saja aku ingin Kuranosuke bersama dengan Tsukimi, tapi sebenarnya masuk akal jika Tsukimi tetap bersama Shu HAHAHAHHAHA.
Acckkk, Kuragehime memang drama yang paling bikin baper season ini, meski aku cuma ngikutin beberapa drama, tapi nggak ada yang bisa mengalahkan kebaperan nonton Kuranosuke.
Aku tahu ini drama fokusnya bukan love story, tapi aku suka love storynya ackkk.
Adegan kamar mandi itu membuat aku shock. Aku sudah baca manganya dan saat adegan ini muncul di manga, aku ragu sepertinya mereka nggak akan memasukkan ke dalam drama, makanya pas adegannya muncul aku cukup shock HAHAHAHAHA.
Memang sih nggak ada yang berbahaya, yang bahaya cuma tatapan Kuranosuke yang mampu menusuk hai lol.
Ditunggu kak sinopsis ep 9 nya, tambah baper lho..hehe
BalasHapusHhatiku sakiiiit
BalasHapus