Saiko mulai menyukai Eito.
Sinopsis Kiss That Kills Episode 5
Sementara itu Hiroyuki menemui Takauji dan bertanya apakah benar kalau Takauji melamar Mikoto. Takauji membenarkan, itu adalah lamaran resmi darinya. Hiroyuki bertanya kenapa tiba-tiba Takauji melakukan itu dan Eito muncul dari belakang menjawab pertanyaan itu, Karena dia ingin menjadi presiden Namiki.
Keduanya terkejut karena Eito ada disana. Eito mendekati mereka dan mengatakan kalau presdir tidak mau mewariskan perusahaan pada seseorang yang tidak punya hubungan darah, tapi jika dia menikah dengan Mikoto, dia bisa melakukannya.
Takauji tentu saja membantah semua itu. Eito tahu kalau tebakannya benar, karena sebelum ia kembali ke masa lalu presiden sudah sadar, tapi setelah ia kembali ke masa lalu presdir tiba-tiba meninggal dunia.
Eito kemudian bertanya, bukankah giliranmu yang menjaga presdir?
Takauji menjawab, saat aku ke kamarnya, dia sudah berhenti bernafas.
Eito tidak percaya akan hal itu dan bertanya, bukankah kau tidak mau menyelamatkannya?
Takauji terdiam karena tebakan Eito benar. Eito melanjutkan, saat presdir sadar, kondisinya memburuk bukan?
Takauji menatap Eito dengan tajam, Kau tidak melihatnya secara langsung tapi kau membuat prediksi yang akurat. Apa kau bisa berhenti, hal itu tidak masuk akal.
Eito hanya tersenyum.
Hiroyuki bertanya pada Takauji, Kau sebenarnya mengkhawatirkan Mikoto makanya kau melamarnya atau... apa kau punya alasan lain kenapa melakukannya?
Takauji bingung dan bertanya kenapa Hiroyuki bertanya seperti itu. Hiroyuki langsung menghindari tatapan Takauji dan mencoba mencari alasan. Eito menatapnya dengan curiga.
Tiba-tiba Mikoto datang dan Eito langsung mendekatinya, ia ingin mengajak Mikoto bicara. Tapi Mikoto yang sudah merasa dibohongi tidak mau bicara dengan Eito karena dia tidak percaya lagi pada Eito.
Eito tentu saja bingung kenapa Mikoto tiba-tiba jadi begitu. Mikoto kemudian meninggalkan Eito dan Eito masuh berusaha menahannya.
Takauji tersenyum dan mengatakan kalau itu adalah jawaban dari Mikoto.
Paman Takauji kemudian datang untuk mengajak Takauji ke perusahaan dan Takauji minta pamannya menunggu karena dia datang sebenarnya ingin memberitahu Mikoto mengenai pesta pertunangan mereka dan ia belum sempat bicara pada Mikoto.
Hiroyuki terkejut, karena ini pertama kalinya ia mendengar itu. Takauji mengatakan pada Hiroyuki untuk datang ke pesta itu dan Hiroyuki terdiam.
Takauji menunjukkan senyuman kemenangan pada Eito saat melewatinya. Eito kesal sekali, tapi ia kemudian tersenyum licik dan mengatakan kalau ia akan membuat semuanya kembali ke jalan yang benar.
Hiroyuki kesal karena Eito belum menyerah juga akan Mikoto, padahal semuanya sudah terlambat. Eito mengatakan pada Hiroyuki kalau ia akan menyelesaikan semuanya dan kemudian meninggalkan Hiroyuki.
Hiroyuki bingung dengan sikap Eito dan berfikir Eito gila karena dicampakkan oleh Mikoto HAHHHAHAHAHAHA.
Saiko sedang di kamarnya menatap barang-barang milik neneknya, juga sepatu Kouta dan tiba-tiba ada yang datang. Saiko membuka pintu dan itu adalah Eito yang bertanya bagaimana keadaan nenek Saiko. Saiko mengatakan kalau neneknya meninggal 5 hari lalu, neneknya hidup 2 hari lebih lama. Eito masuk ke rumah dan mengatakan itu semua karena kissu Saiko dan bertanya apakah Saiko mau kembali ke masa lalu lagi.
Saiko terdiam, matanya nggak bisa lepas dari bibir Eito HAHAHHAHAHAHAHHAHA. Eito bahkan menawarkan kiss-nya tanpa basa basi dan Saiko langsung menyadarkan dirinya kembali dan tentu saja dia menolak.
Eito kesal sekali karena Saiko menolak, padahal Saiko pasti ingin bertemu dengan neneknya lagi. Saiko mengatakan sangat sulit mengucapkan selamat tinggal pada neneknya, jadi ia tak mau melakukannya 2 kali.
Eito kecewa karena tidak bisa meyakinkan Saiko dan ia mengatakan kalau akan ada masalah jika mereka tak kembali ke masa lalu, ia kemudian mulai menceritakan bagaimana presdir meninggal dunia tiba-tiba dan gadis 100 milyar-nya tiba-tiba berubah sikap padanya. Ia harus memperbaiki semuanya, jadi mereka harus kembali.
Saiko terus menolak tapi bukan Eito namanya kalau tidak mendapatkan apa yang ia inginkan saat itu, jadi Eito langsung mencium Saiko. Eito meninggal dengan wajah tersenyum mengerikan HAHHAHAHA.
Saiko kembali ke masa lalu, saat ia berada di kamar rawat neneknya dan nenek bertanya siapa laki-laki itu.
Saiko sadar posisinya dimana dan ia langsung keluar kamar, Eito sudah lari dan mengatakan kalau ini adalah kontrak mereka.
Saiko kesal sekali dan berteriak pada Eito, dasar KUZU!!!!!
Nenek yang melihat dari tempat tidurnya tersenyum lucu HAHAHHAHAHA, nenek kayaknya senang karena Saiko punya teman laki-laki.
Presdir belum meninggal saat itu, itu adalah saat dimana dadanya sakit dan akan menekan tombol darurat tapi Takauji tidak mau membantunya.
Tiba-tiba para dokter masuk ke ruangan dan TAkauji terjejut bagaimana mereka bisa tahu kalau ayahnya dalam keadaan gawat. Dokter mengatakan seseorang menelpon mereka. TAkauji terkejut dan ia segera keluar, Eito sudah ada disana dan mengatakan kalau ia sepertinya tepat waktu.
Takauji bertanya 'kenapa?' dan Eito bertanya balik, Apa kau menanyakan 'kenapa aku ada disini' atau 'kenapa kau tidak menekan tombol memanggil perawat'?
Takauji kelihatan kesal sekali dan Eito tersenyum puas, ia mengatakan dalam hati kalau Takauji sudah berakhir.
Tapi tiba-tiba terdengar suara berisik dari ruang ayah Mikoto dan ternyata kondisi ayah Mikoto memburuk dan akhirnya meninggal dunia. Eito terkejut. Takauji tersenyum menang. Takauji dna Eito saling menatap dengan penuh dendam.
Takauji, Mikoto, ibu dan paman berkumpul. Eito juga ada disana. Takauji mencoba menjelaskan situasi saat itu, ia mencoba menekan tombol pemanggil dan Eito ada disana menelpon dokter saat itu. Tapi meerka sudah terlambat.
Eito sendiri berfikir keras kenapa ia tak bisa mengubah keadaan dan mendapat kesimpulan kalau itu artinya, ayah Mikoto memang ditakdirkan meninggal.
Takauji sendiri menggunakan kesempatan itu untuk melamar Mikoto dan tentu saja Eito tak membiarkannya. Ibu juga tak setuju karena itu terlalu tiba-tiba dan Takauji bertanya pada ibunya apakah ibu yakin Mikoto bisa mewarisi perusahaan sendirian. Ibu terdiam. Takauji mengingatkan ayah mereka sudah tak ada disini dan satu-satunya yang bisa melindungi Mikoto sekarang adalah dia.
Eito mengingatkan kalau Mikoto masih punya dia. TAkauji berdiri dan menatap Eito dengan tajam, Kau adalah anak Doujima Akira, bukan?
Eito terkejut karena tiba-tiba Takauji mengungkit hal yang tak bisa ia prediksi. Takauji menjelaskan pada ibu dan Mikoto kalau Eito adalah anak dari orang yang sudah menenggelamkan kapal 12 tahun lalu.
Ibu dan Mikoto tentu saja terkejur dan Eito lebih terkejut lagi saat tahu Takauji ada di kapal itu.
Mikoto bingung karena yang ia tahu orang tua Eito meninggal saat masih kecil. Takauji mengatakan tentu saja itu hanya cerita yang dibuat oleh Eito untuk mendapatkan simpati.
Eito mencoba menjelaskan pada Mikoto tapi Mikoto sudah kehilangan kepercayaan pada Eito. Ia kemudian meninggalkan Eito.
TAkauji puas dan mengatakan kalau itu adalah jawaban dari Mikoto. Ia meninggalkan Eito sendirian. Eito masih shock karena hal itu dan ia teringat anak-anak orang kaya dalam kapal waktu itu, ternyata mereka adalah Takauji, Mikoto dan anggota klub berkuda lainnya.
Eito stress di kamarnya, karena tak ada yang berubah meski ia kembali ke 7 hari lalu. Ia mencoba untuk berfikir apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Kemudian Eito teringat sikap aneh Hiroyuki saat menanyakan kenapa Takauji melamar Mikoto tiba-tiba. Eito tersenyum dan berfikir Hiroyuki pasti punya sesuatu.
Adegan yang sama kembali terjadi, tapi kali ini tanpa Eito. Hiroyuki bertanya pada Takauji apakah Takauji benar-benar melamar Mikoto dan Takauji membenarkan.
Saat Mikoto datang, ia bertanya pada Mikoto apakan Mikoto benar-benar akan menikah dengan Takauji, atau Mikoto belum yakin. Mikoto terdiam.
Takauji menggunakan kesempatan itu untuk mengatakan tanggal pesta pertunangan mereka dan Mikoto terkejut karena ia belum mendengar mengenai hal itu.
Takauji mengatakan karena itu ia mengatakan pada Mikoto sekarang. Paman juga ada disana dan mencoba meyakinkan Mikoto, karena presiden sudah meninggal, Namiki dalam masa kekosongan pimpinan, jadi mereka harus segera melakukan pesta pertunangan kalau tidak Takauji tidak akan bisa naik jabatan.
Takauji mengatakan kalau ia juga berfikir harusnya ia memikirkan perasaan Mikoto terlebih dahulu, tapi hal ini sangat penting, demi perusahaan, mereka harus bertindak cepat.
Mikoto tak bisa mengatakan apapun. Takauji mengatakan kalau ia harap mereka bisa bekerja sama dan meninggalkan mereka.
Hiroyuki menatap kepergian Takauji dan paman, ia bergumam karena TAkauji bersikap sangat aneh. Mikoto mengatakan kalau masalah perusahaan juga sangat penting, makanya kakaknya bersikap begitu. Mikoto kemudian meninggalkan Hiroyuki.
Eito sebenarnya sejak tadi ada disana, tapi dia hanya mengintip dan memperhatikan pembicaraan mereka. Setelah semuanya pergi, ia menemui Hiroyuki dan bertanya mengenai kenapa Takauji tiba-tiba melamar Mikoto, ia yakin Hiroyuki tahu alasannya.
Hiroyuki tentu saja membantah, ia mengatakan kalau ia tak mengerti apa yang dimaksud Eito. Michinari melihat keduanya, ia tak suka melihat Eito ada disana dan bertanya apa yang mereka lakukan?
Eito berhadapan dengan Michinari dan Hiroyuki menggunakan kesempatan itu untuk kabur dari sana HAHHAAHHAHA. Eito langsung panik karena ia kehilangan Hiroyuki.
Eito kembali ke rumahnya dan terkejut karena ia mendengar sesuatu dari dalam. Ia segera masuk dan terkejut melihat ibunya memasak di rumahnya. Ibu meminta Eito menunggu karena masakannya akan jadi sebentar lagi.
Eito tidak begitu menyukai ibunya, jadi wajahnya kelihatan kesal dan terganggu. Ibu bertanya bagaimana pekerjaan Eito, apakah Eito masih kerja di malam hari, apakah Eito banyak minum alkohol dan menyuruh Eito makan dengan baik.
Eito diam saja, ia tak mengatakan apa-apa, kemudian membuka brankasnya dan mengeluarkan uang dari sana. Ia mendekati ibu dan memberikan uang itu pada ibunya dan mengatakan kalau itu uang yang ia hasilkan dari pekerjaan malam dan minum alkohol. Ia ingin ibunya mengambil itu dan meninggalkan rumahnya. Ia tahu ibu datang menemuinya untuk meminta uang karena ingin mencari Kouta. Ibu menolak uang itu.
Ibu menatap Eito dan bertanya, apa kau membenci Kouta? Aku melihatmu di akhir tahun saat aku membagikan selebaran Kouta. Kouta sangat menyukai kakaknya, apa kau tidak mau mengingatnya?
Eito mengatakan kalau Kouta sudah meninggal. Tapi ibu percaya KOuta masih hidup disuatu tempat.
Eito kesal sekali, jika kau berfikir begitu, pasti ada yang salah denganmu. Jika kau sangat ingin menemuinya kenapa kau tidak mengakhiri hidupmu jadi kau bisa menemuinya. Jika kau melakukan itu aku akan lebih tenang.
Ibu terdiam. Eito mengatakan ia sudah berusaha sangat keras untuk mengubah hidupnya sampai titik ini, jadi ia ingin ibunya jangan menganggunya lagi. Ia bahkan menyuruh ibunya untuk menghilang.
Ibu kemudian mengambil tas dan jasnya, ia menatap Eito dan kemudian meninggalkan tempat itu.
Setelah ibunya pergi, Eito terdiam, Ia menatap akuarium berisi ubur-ubur miliknya dan teringat mengenai adiknya. Di hari mereka pergi melihat kapal dimana ayahnya bekerja, Eito adalah orang yang mengajak Kouta untuk ikut bersamanya.
Hiroyuki sedang menyetir di parkiran dan ia hampir menabrak seseorang yang ternyata adalah Eito. Eito masih belum menyerah untuk mengetahui rahasia Takauji, jadi saat mobil Hiroyiki berhenti karena ia mengira ia menabrak seseorang, Eito masuk ke dalam. Hiroyuki tentu saja sangat marah pada Eito dan bertanya apakah Eito ingin mati, kenapa dia melakukan hal seperti itu.
Eito menjawab kalau ia lebih baik mati daripada Mikoto direbut darinya. Eito kemudian meminta Hiroyuki menceritakan rahasia Takauji padanya. Hiroyki tentu saja menolak.
Eito berkata, Jika Mikoto berakhir tidak bahagia dengan kehidupan pernikahannya, itu semua adalah salahmu.
Hiroyuki tentu saja bingung, kenapa?
Eito menjawab, pria yang jahat itu adalah seseorang yang tahu tapi diam saja.
Hiroyuki terdiam. Karena Hiroyuki tidak mau mengatakannya, Eito kemudian akan keluar dan mengatakan semoga Hiroyuki menghabiskan hidupnya dengan penuh penyesalan.
Hal itu berhasil membuat Hiroyuki buka mulut dan Eito langsung tersenyum menang.
Hiroyuki menceritakan kalau ia hanya kebetulan melihat saat Takauji dan paman bicara mengenai Takauji yang akan menjadikan pamannya wakil presiden di Namiki jika ia menjadi presiden dan paman menunjukkan video tape itu pada Takauji, ia akan menyimpan itu sampai acara pesta pertunangan selesai.
Hiroyuki mengatakan kalau itu terlihat seperti Takauji yang diancam dengan video tape itu. Eito penasaran apa isi video itu dan berfikir mungkin itu video skandal bersama seorang wanita.
Hiroyuki mengatakan Takauji tak akan melakukan hal seperti itu. Eito bertanya, apa kau pikir orang-orang yang bermoral di keluarga tidak punya skandal? Kau lupa saat pesta grup berkuda waktu itu?
Hiroyuki terkejut karena baru tahu kalau yang memutar video waktu itu adalah Eito. Eito mengatakan berkat itu Mikoto selamat. HIroyuki terdiam.
Eito mengatakan ia akan mengambil video skandal Takauji itu dan Hiroyuki terkejut, apakah Eito akan mengekposnya?
Eito mengatakan ia akan memberikan pada Hiroyuki dan Hiroyuki bisa memberikan pada Takauji, karena Takauji diancam makanya ia melamar Mikoto, jadi Eito pikir Takauji tidak serius tentang Mikoto. Ia akan menyelamatkan Takauji juga.
Eito berhasil meyakinkan Hiroyuki. Tapi tentu saja Eito tidak sebaik itu, dalam hatinya ia sudah berfikir akan mengekpos video itu HAHAHAHHAHAA.
Hari pesta pertunangan Mikoto dan Takauji tiba. Takauji sudah mengganti bajunya, sementara Mikoto masih tampak ragu, sepertinya ia berniat menelpon Eito.
Takauji menyapa para tamu dan anggota klub berkuda memperhatikannya. Mereka bertanya-tanya apakah Mikoto akan bahagia dengan ini. Nao berfikir mungkin seseorang akan datang menyelamatkan Mikoto nanti dan yang lain mengingatkan ini bukan di manga.
Hiroyuki sendiri bergumam kalau Eito mungkin akan datang. Takauji puas karena semuanya sepertinya akan berjalan lancar. Ia mendekati pamannya untuk bertanya mengenai video itu dan pamannya mengatakan kalau videnya aman di saku jasnya, ia akan memberikannya nanti setelah pesta selesai.
Tiba-tiba lampu mati dan ada kelopak mawar berjatuhan di panggung, sangat indah. Semuanya bertepuk tangan dan berfikir itu adalah kejutan dari Takauji. Takauji tidak merasa melakukannya jadi ia mendekati panggung dan melihat kalau itu adalah kelopak mawar asli.
Pengelola datang dan mengatakan mereka sudah melakukan permintaan Takauji untuk memenuhi panggung dengan kelopak mawar. Takauji mengatakan kalau ia tidak meminta hal itu dan menyuruh mereka segera membersihkan panggung karena Mikoto alergi mawar.
0 komentar:
Posting Komentar