--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Kiss That Kills Episode 4 Bagian 2
Takauji bertanya kemana Mikoto seharian dan Mikoto menjawab ia menghadiri pesta pernikahan teman Otarou, tapi ingat Takauji tak tahu nama Otarou, Mikoto menggantinya dengan 'Eito'.
Takauji meminta Mikoto untuk tidak mendekati Eito lagi, karena sudah kelihatan jelas Eito mendekati Mikoto demi uang.
Mikoto marah pada kakaknya karena ia yakin Eito bukan pria seperti itu. Mikoto mengatakan kakaknya sudah melindunginya sampai sekarang dan ini pertama kalinya ia merasa kalau ia ingin dilindungi oleh seorang pria.
Takauji terkejut mendengarnya.
Eito datang ke rumah Saiko dan langsung masuk karena pintu nggak dikunci, ia tentu saja bertanya apa yang sudah Saiko lakukan dan berfikir saiko balas dendam padanya.
Eito terus mengomel dan menyadari sesuatu yang berbeda pada Saiko. saiko menangis. Saiko membantah ia tak menangis.
Eito tahu saiko menangis dan langsung bertanya apakah seseorang meninggal dunia. Saiko tidak menjawab. Eito protes, kau seenaknya mengambil waktuku, setidaknya kau harus mengatakan alasannya.
Saiko akhirnya mengatakan kalau neneknya akan meninggal dunia. Eito mengerti tapi ia bingung kenapa Saiko masih disana, Saiko harus pergi dan menemuinya. Bukankah itu alasan Saiko mengembalikan waktu?
saiko mengatakan meski ia pergi, neneknya akan tetap meninggal dunia.
Eito menebak kalau nenek Saiko sedang sakit dan Saiko takut menghadapi kenyataan. Bagi Eito itu adalah sesuatu yang mewah, bisa menemui seseorang dan tahu kapan dia akan meninggal, lebih menyakitkan jika kita tak bisa melihat orang itu bahkan tak bisa mengucapkan selamat tinggal. Eito membayangkan kematian adiknya.
Saiko bertanya apa maksud Eito dan Eito tak menjawab, ia protes pada Saiko jika Saiko tidak mau melakukan apapun, jangan seenaknya mengembalikan waktu yang sudah ia atur. Karena itu menyianyiakan ciuman HAHAHAHAH.
Saiko akhirnya setuju untuk menemui neneknya dan Eito menemaninya. Nenek Saiko masih hidup saat itu dan Eito berusaha meyakinkan Saiko untuk masuk menemui neneknya.
Saiko akhirnya menemui neneknya dan nenek sangat senang melihat Saiko.
Di lain tempat, si paman jahat memaksa Takauji untuk segera melamar Mikoto, ia bertanya apakah Takauji akan baik-baik saja jika Mikoto diambil oleh pria itu (Eito)?
Takauji terdiam. Paman kesal sekali dan meninggalkannya. Takauji berfikir sambil menggigit jarinya.
Eito bertanya apakah Saiko melihat saat terakhir neneknya dan Saiko mengatakan neneknya masih hidup, neneknya hidup lebih lama dari sebelumnya.
Eito bertanya, mungkinkah karena dia melihatmu?
Saiko mengatakan ia tak tahu.
Eito mengatakan itu berkat dari melompati waktu. Kau lihat, kau juga punya hak untuk bahagia.
Saiko mengatakan kalau semua itu terjadi karena sebuah kecelakaan. Anak laki-laki yang menyelamatkannya meninggal saat kejadian dan ia tak boleh bahagia sendirian. Ia pikir itu adalah hukuman karena ia sendiri yang selamat dari kejadian itu.
Eito berfikir dan berkata, sesuatu yang mirip terjad padaku saat aku masih kecil. Aku kehilangan adikku dalam sebuah kecelakaan tapi aku sudah memutuskan untuk bahagia demi adikku, jika tidak, apa gunanya hidup? Hey, Saiko. Tak peduli seberapa banyak kau mengembalikan waktu, jika kita tidak melakukan apapun, hasilnya akan sama. Tapi jika terus menatap kedepan, kita bisa mengubah hidup kita. Kita bisa bahagia.
Saiko terdiam.
Saiko diam saja. Ia menatap kepergian Eito.
Saiko kembali ke kamar neneknya dan nenek bertanya siapa pria yang bersama Saiko.
Saiko mengatakan dia hanya kenalannya saja. Nenek menggenggam tangan Saiko dan meminta Saiko untuk berbahagia. Saiko menahan air matanya dan memeluk neneknya.
Eito ternyata masih belum pergi, ia mengintip dari pintu dan kemudian ia meninggalkan tempat itu. Eito tersenyum puas karena ia bisa mempengaruhi Saiko, sekarang kontraknya dan Saiko sudah berlaku.
*UGGGHHH Kuzu banged si Eitoooooo, padahal aku kirain dia tulus!!!! Ternyata karena kontrak itu ghhhh.
Takauji menemui ayahnya. Ayahnya sudah sadar dan bertanya dimana Mikoto dan Ibu. Takauji mengatakan hari ini hanya dia yang datang. Ayah mengatakan pada Takauji jika ia mati, Takauji harus mendukung Mikoto, ia meminta Takauji tidak melupakan janjinya.
Takauji mengubah raut wajahnya karena ayahnya membicarakan janji itu, ia mengingit jarinya dan mengatakan itu adalah janji 12 tahun lalu.
Ibunya sepertinya ingin perusahaan diwariskan pada Takauji tapi ayahnya menolak, ia mengatakan ia tak akan melakukan itu, ia akan mewariskan perusahaan pada Mikoto dan suaminya kelak. Jika ia tahu Mikoto akan lahir, ia tak akan pernah mengadopsi Takauji.
Takauji terkejut mendengar hal itu, ia terluka. Selama ini ia percaya kalau orang tuanya mencintainya, terutama ayahnya, ternyata tidak ada yang namanya ikatan oleh cinta.
Ibu melihat Takauji yang mendengar pembicaraan mereka, ia mengejar Takauji karena khawatir dan Takauji lari bersembunyi di ruang mesin. Ia sangat marah menatap patung unicorn di tangannya, ia kemudian melempar patung itu dan mengenai salah satu pipa. Itulah yang membuat kapal itu kehilangan keseimbangan dan terjadi kecelakaan itu.
Rekaman CCTV berhasil diamankan oleh ayah Takauji dan ia mengancam Takauji kecil dengan itu. Ia memperlihatkan remakan itu pada Takauji dan saat itulah ia ingin Takauji berjanji agar mendukung Mikoto, kalau tidak ia akan membocorkan rekaman itu, bahwa yang menyebabkan kecelakaan itu adalah Takauji.
Disanalah Takauji membuat janji itu.
Kembali ke masa sekarang, penyakit ayah kembali kambuh, ia kesakitan dan memegang dadanya. Takauji tak peduli, ia diam saja dan membicarakan sesuatu.
Takauji berkata, ayah, kau tahu? PAmanku menyembunyikan rekaman itu dan mengancamku. Ia ingin aku menikah dengan Mikoto dan menjadi presiden perusahaan.
Ayah marah mendengarnya. Takauji kemudian teringat bagaimana Eito berhasil mendekati dan mendapatkan hati Mikoto, Takauji makin kesal.
Ia berkata pada ayahnya kalau ia pikir itu adalah yang terbaik. Ia meminta ayahnya jangan khawatir, ia akan melindungi Mikoto, karena itu ia ingin ayahnya membiarkan dia mewarisi Namiki Group. Ia berniat menghapuskan dirinya dari keluarga NAmiki dan menikah dengan Mikoto. Ia sangat lelah menjadi bayangan seseorang, mulai sekarang ia akan melakukan seperti yang ia inginkan.
Takauji menatap ayahnya dengan penuh dendam, ayah kesakitan, ayah berusaha mengambil tombol yang biasa ditekan kalau keadaan darurat tapi ayah tak bisa melakukannya.
Takauji diam saja, ia melihat kematian ayahnya yang menyakitkan.
Ayah Mikoto meninggal dunia dan itu membuat Mikoto dan ibu shock. Takauji berbohong mengatakan kalau ayah sudah meninggal saat ia tiba.
Mikoto pergi ke luar untuk berduka dan Takauji menemaninya. Ia ingin Mikoto mendengarkannya dan jangan shock.
Takauji mengatakan kalau ia serius memikirkan kebahagiaan Mikoto dan ia pikir ini hal terbaik yang harus dilakukan. Ia akan mengeluarkan namanya dari daftar keluarga Namiki dan ingin Mikoto menikah dengannya.
Mikoto terkejut. Takauji mengatakan jika ia menikah dengan Mikoto, ia bisa mengambil alih grup Namiki, ia bertanya, apakah Mikoto bisa menanggung beban grup Namiki sendirian? Ayahmu tak lagi disini. Satu-satunya orang yang bisa melindungimu sekarang adalah aku.
Mikoto terdiam. Takauji mengatakan kalau Mikoto sudah dibodohi oleh Otarou Dojima dan mengatakan kalau ayah Otarou adalah orang yang sudah menenggelamkan kapal 12 tahun lalu. Meskipun begitu, kau masih ingin melindunginya?
Mikoto terkejut.
Eito tak bisa menghubungi Mikoto selama beberapa hari dan ia jadi galau, tapi ia yakin ia akan bertemu ayah Mikoto sebentar lagi. Ia menghabiskan waktunay bekerja di bar. Tapi karena Mikoto nggak bisa dihubungi lagi, Eito ke rumah sakit tempat ayah Mikoto di rawat dan ia terkejut saat tahu kalau ayah Mikoto sudah meninggal dunia.
Eito curiga terjadi sesuatu, karena saat ia kembali ke masa lalu terakhir kali, ayah Mikoto sudah sadar. Eito berusaha menghungi Mikoto, tapi tak terhubung.
Sementara itu rapat diadakan di di grup Namiki. Takauji sudah mengeluarkan namanya dari keluarga NAmiki dan secara resmi melamar Mikoto. Para pemegang saham dan yang lainnya menyambut baik Takauji, mereka semuanya setuju Takauji akan mengambil alih perusahaan.
Saiko berjalan dengan kardus ditangannya, setelah neneknya meninggal dunia, ia membawa barang neneknya pulang. Ia melewati jalan tempat biasanya KAzunori mangkal dan saat itu ia menjatuhkan kardusnya.
Saat memungut barang yang ada disana, ia melihat sepatu Kouta dan terdiam. KAzunori melihat Saiko dan bertanya apakah Saiko butuh bantuan.
Saiko menolak, tapi Kazunori tetap mendekatinya. Kazunori menatap Saiko, apakah kita pernah bertemu sebelumnya?
Saiko terdiam, ia ingat ia mencium Otarou terakhir kali dihadapan orang itu.
Eito benar-benar panik karena ia tak bisa menghubungi Mikoto. Ia kemudian berlari dan tersandung sesuatu. Ia terjatuh dan saat bangkit ia teringat akan Takauji, ia tahu Takauji melakukan sesuatu pada ayah Mikoto.
To Be Continued.
Komentar:
Hohohohoho, seru nih, makin seru.
Takauji yang awalnya kelihatan baik dan tulus, ternyata hatinya berduri banged. Hal ini karena ia kehilangan rasa percaya pada orang tuanya. Awalnya aku pikir si ibu yang menolak kalau perusahaan akan diserahkan pada TAkauji, ternyata justru sang ayah. Aku lihat sih 12 tahun lalu ibu kayaknya baik sama Takauji dan ia juga setuju kalau perusahaan diserahkan pada Takauji.
Aku sama sekali nggak nyangka kalau Takauji benar-benar penyebab kecelakaan itu, aku pikir yang melakukannya adalah orang dewasa.
Eito meski kuzu banged, tapi dia nggak mencoba membunuh seseorang demi apa yang dia inginkan. Setidaknya dia nggak mencoba menargetkan ayah Mikoto atau mencoba membunuhnya, dia malah senang ayah Mikoto sadar dan akan dikenalkan. Mungkin Eito masih punya hati karena pernah kehilangan adiknya. Tapi tetep aja aku nggak bisa suka 100% sama Eito. Dia tuh, udah kelihatan baik tapi ujung-ujungnya jahat.
Aku sudah senang dia menyadarkan Saiko dan melihat dia menasehati Saiko kayaknya tulus gitu. Tapi ternyata justru untuk mendapatkan hati Saiko HAHAHAHAHHAA. Biar Saiko mau kissu sama dia tanpa dipaksa.
Pas dia bunuh diri demi di kiss itu keterlaluan banged.
Masa lalu nggak akan bisa diubah, tapi ada sesuatu yang bisa diperbaiki dari hal itu. Nenek Saiko tetap meninggal dunia, tapi setidaknya Saiko punya kenangan terakhir bersama neneknya dan neneknya hidup lebih lama dari sebelumnya. Apakah Saiko benar-benar akan berada dipihak Eito setelah ini?
Dan lagi itu si KAzunori sebenarnya siapa ya? Aku berfikir dia adik Eito yang menghilang karena dia mengetahui mengenai kissu itu. Sepertinya dia ikut kembali ke masa lalu, atau dia memang punya ingatan kuat atau dia pernah di kiss Saiko?
Nggak tahu deh, masih misteri sih dia itu.
0 komentar:
Posting Komentar