Episode ini Eito keliatan banged busuknya HAHHAHAHA. Aku hampir tertipu, aku kirain dia bakalan berubah jadi baik meski sedikit, tapi memang apa yang dia lakukan pasti ada hubungannya dengan keinginannya untuk menguasai sesuatu. Eito juga sudah berhasil mendapatkan gadis 10 milyar yen dan si kissu onna. Pertarungan antara Eito dan Takauji juga akan dimulai.
Sinopsis Kiss That Kills Episode 4 Bagian 1
Saat pesta di kapal pesiar yang tenggelam 12 tahun lalu, sebelum kejadian, Takauji kecil menerima hadiah natal, sebuah patung unicorn.
Saat itu, Takauji merasa hidupnya sangat bahagia, ia sangat menghormati ayah dan ibunya, juga menyayangi adik perempuannya, Mikoto. Ia tahu dia tidak berhubungan darah dengan mereka, ia percaya kalau mereka dihubungkan dengan cinta, bukan darah. Itu saja sudah membuatnya bahagia. Setidaknya sampai hari itu.
Takauji tidak sengaja mendengar pembicaraan antara ayah dan ibunya. Ia marah dan melakukan sesuatu di ruang mesin kapal, dengan patung unicorn yang ia peroleh tadi. Penyebab terjadinya kecelakaan itu adalah Takauji.
Ayah Takauji berusaha melindungi Takauji dan sebagai gantinya, ia ingin Takauji mendukung Mikoto sebagai bayangan dan Takauji menyetujuinya. Sejak hari itu, Takauji mengunci perasaannya untuk Mikoto.
Eito kesal sekali, padahal Saiko mempunyai kemampuan yang dianugerahkan oleh tuhan dan dengan kemampuan itu mereka bisa mendapatkan kebahagiaan yang sempurna. Tapi Saiko mengatakan ia tak menginginkan kebahagiaan dan tentu saja Eito kaget, bagaimana mungkin Saiko tidak mau bahagia.
Saiko tak peduli, ia terus menolak dan akhirnya meninggalkan Eito. Eito masih terus berusaha mengejarnya tapi kemudian terjadi sesuatu, seseorang menelponnya.
Takauji menemui Mikoto dan mengatakan bagaimana keadaan ayah mereka, ayah sudah melewati amsa kritis tapi masih tidak sadarkan diri. Ia juga meminta maaf karena sudah mengagetkan Mikoto mengenai lamarannya di mobil tadi .
Mikoto bertanya kenapa Takauji tiba-tiba membahas pernikahan hari ini dan Takauji mengatakan kalau ia sudah lama memikirkan mengenai hal itu.
Tiba-tiba Eito datang dan tentu saja ia turut bersedih, ia mendapat kabar dari Nao, mengenai ayah Mikoto. Ia juga tahu mengenai Takauji yang melamar Mikoto.
Takauji menatap Eito dengan kesal. Eito mulai bertanya, Mikoto-san, bagaimana menurutmu tentang kakakmu? Aku tahu kalau kalian tidak berhubungan darah, tapi setelah bersama-sama selama ini, apakah kalian yakin bisa saling menatap sebagai seorang pria dan wanita?
Takauji berdiri dan menyuruh Eito untuk pergi, Eito tak peduli dan masih bertanya, apa kau bisa mencium kakakmu sendiri?
Takauji menyuruh Eito berhenti. Eito masih terus memanasi, apa kau bisa melakukan itu dengannya? Maksudku, bukan-kah itu menj*j*kan?
Mikoto yang sejak tadi diam sangat kesal pada Eito dan menamparnya. Ia menyuruh Eito pergi dan Mikoto meninggalkan mereka.
Takauji mengatakan kalau Eito pasti mendengar apa yang dikatakan oleh Mikoto, jad ia menyuruh Eito pergi. Eito menatap Takauji dengan curiga, apakah sesuatu terjadi? Aku tak percaya kau tiba-tiba melamarnya.
Takauji mengatakan kalau itu bukan urusan Eito. Eito masih bertanya, apakah itu ada hubungannya dengan mengambil alih perusahaan?
Takauji terdiam, tapi kemudian ia membalas, tak peduli berasa keras kau mencoba, kau tak akan bisa mendekati Mikoto. Tidak ada jalan untukmu.
Takauji meninggalkan Eito. Eito tentu saja tersenyum, ia bergumam, lihat saja nanti, aku akan membuat semuanya kembali ke jalan yang benar, dengan kekuatan tuhan.
Nao dan Marin sedang membicarakan Takauji dan Mikoto, mereka tak percaya kalau Takauji ternyata menyukai Mikoto selama ini. Anggota klub berkuda yang lainnya juga shock.
Tiba-tiba terjadi sesuatu disana, Hiroyuki dan Michinari bertengkar. Hiroyuki mengatakan apa salahnya jika ia mempercayai Mikoto dan Michinari membalas, kau seharusnya menyatakan perasaanmu sejak dulu *jika kau yakin Mikoto tidak menyukai Takauji*
Nao berteriak menyuruh mereka berhenti, karena Takauji bukanlah seseorang yang bisa bersaing dengan mereka. Hiroyuki kesal sekali karena Nao tak perlu terus terang begitu. Ia tahu bagaimana ia tak akan bisa bersaing mendapatkan hati Mikoto kalau itu adalah Takauji.
Eito kemudian bergabung dengan mereka, ia mengenakan pakaian berkuda hari itu dan Nao terpesona padanya. Michinari menebak kalau Eito pasti gelisah karena pesta pertunangan Takauji dan Mikoto tapi Eito dengan tenang mengatakan ia akan mengubah pesta pertunangan itu menjadi pesta pertunangannya dan Mikoto.
Michinari memanggil Eito bodoh dan Eito sih santai aja. Aku bisa melihat perubahan wajah Nao, entah kenapa kok sepertinya ia agak kaget saat Eito mengatakan ia akan mengubah pesta itu, entah itu ada hubungannya dengan dia mungkin tau mengenai 'time leapt' atau karena dia menyukai Eito.
Ibu bicara pada Mikoto dan bertanya apa yang Mikoto pikirkan mengenai Takauji, apakah Mikoto yakin bisa menikah dengannya.
Eito mendengarkan pembicaraan mereka dari luar sambil berfikir. TAkauji menyatakan perasaan pada mikoto tanggal 12 Januari. Ciuman Saiko bisa membawanya mundur 1 minggu sebelumnya. Ia berfikir untuk membatalkan lamaran itu, jadi ia harus mencium Saiko pada tanggal 18 Januari, besok.
Eito beneran puas dengan rencananya, ia akan memperlihatkan bagaimana kekuatan tuhan pada Takauji.
Tanggal 18 Januari, Saiko mengantar makanan ke lantai 6 Icarus Building, tapi begitu saiko tiba disana, gedung itu hanya punya 5 lantai dan Saiko menebak kalau yang memesan ada di atap gedung. Saiko beneran mencari ke atap gedung dan tentu saja itu adalah Eito.
saiko benar-benar merasa kalau Eito sangat menganggu. Eito bertanya kenapa Saiko waktu itu mengatakan kalau ia tak ingin bahagia, ia tak percaya ada manusia di dunia ini yang tak ingin bahagia.
Saiko mengatakan kalau ia tak bisa bahagia. Awalnya Eito bertanya alasannya tapi kemudian ia mengurungkan niatnya, ia tak peduli dengan alasan Saiko yang penting baginya adalah Saiko bisa membuatnya bahagia.
Eito mengatakan kalau pewaris 10milyar baru dilamar oleh kakak laki-lakinya, pria itu sangat mencurigakan, diluar dia kelihatan pure tapi di dalam dia benar-benar sangat gelap. Saiko mengatakan Eito lebih parah, di dalam dan diluar sama-sama gelap, hanya memikirkan diri sendiri HAHAHAHAHA.
Eito mengatakan bagi semua orang hal terpenting adalah diri sendiri, tapi orang yang bahagia hanya orang-orang kaya. Karena itu ia butuh kekuatan Saiko untuk mendapatkan kebahagiaan.
Saiko mengatakan kalau Eito adalah pria yang kesepian. Eito mengatakan ia tak mau diceramahi begitu oleh seseorang yang bahkan tak bisa menatap mata orang lain. Cinta dan kasih sayang, kau tidak mempercayai semua itu kan? Meski kau menyesal sudah menyelamatkan pria br*ngs*k ini, aku takut ini sudah terlambat.
Eito kemudian berjalan mendekati tepi atap gedung dan Saiko terkejut, bertanya apa yang akan Eito lakukan. Eito meminta Saiko menciumnya sebelum ia mati. Tapi Saiko menolak.
Ia yakin Saiko akan menyelamatkannya tapi Saiko mengatakan ia tak akan melakukannya. Eito tersenyum mengatakan ia percaya pada Saiko dan melompat dari gedung itu. Ih Zzzzz
Eito masih hidup meski darah dimana-mana, ia benar-benar bunuh diri supaya Saiko menyelamatkannya. Saiko turun ke bawah dan awalnya ia ingin kabur, ia tak mau melakukannya. Tapi Saiko benar-benar nggak punya pilihan dan akhirnya melakukannya lagi.
Eito kembali ke 7 hari kemudian, saat ia ada di rumah sakit, saat Mikoto berterima kasih karena sudah menyelamatkannya. Eito tersenyum puas karena ia kembali sebelum Takauji melamar Mikoto.
Tapi kemudian Eito merasakan seperti serangan jantung dan membuatnya terjatuh, Eito berfikir itu adalah efek karena ia menjatuhkan diri dari gedung tadi, ia nggak tahu kalau efeknya begini dan berkata dalam hati ia nggak akan melompat dari gedung lagi HAHAAHA.
*kalau aku pikir sih itu efek karena Eito keseringan ciuman dan mengembalikan waktu.
Mikoto sangat khawatir dan Eito mengatakan ia baik-baik saja.
Takauji datang kemudian mengajak Mikoto pulang dan Eito tersenyum, ia kemudian mengajak Mikoto bicara dan langsung melamar Mikoto disana. Mikoto tentu saja terkejut karena tiba-tiba Eito mengajaknya menikah. Takauji dan yang lain juga kaget.
Mikoto mengatakan mereka bahkan belum kenal lama dan tak pernah kencan juga, bagaimana bisa Eito langsung mengatakan hal itu. Eito mengatakan tentu saja ia tak mengatakan mereka harus langsung menikah, tapi ia hanya ingin Mikoto mengetahui kalau ia serius mengenai Mikoto.
Mikoto terdiam. Takauji menatap Mikoto. Eito menatap Takauji dan meminta TAkauji untuk menyerah. Takauji tentu saja terkejut dan Eito meminta maaf, ia mengatakan kalau keduanya terlihat sangat dekat, tapi karena mereka saudara tak mungkin mereka akan menikah.
Takauji tersenyum dan mengatakan kalau ia tak akan melakukannya.
Dalam hatinya Eito mengatakan Takauji berakting innocent dan ia akan memastikan Takauji tak akan mendapatkan Mikoto.
Eito dan Mikoto mulai dekat sejak hari itu. Eito ke klub berkuda dan Mikoto menjelaskan mengenai kuda pada Eito. Yang lain melihat keduanya dan Hiroyuki sangat kesal kenapa Eito bisa mendekati MIkoto. Yang lain mengatakan itu karena Eito sudah menyelamakan Mikoto dan Hiroyuki mengingatkan kalau semua itu terjadi karena Kazuma adalah teman Eito.
Kemudian terjadi kejadian yang sama, ayah Mikoto sekarat dan paman memanggil Ibu dan Takauji, tapi Mikoto tak ada disana. Paman mengancam Takauji untuk mengambil alih perusahaan.
Mikoto datang tak lama kemudian dan Takauji mengatakan ayah mereka sudah melewati masa kritis. Mikoto sangat sedih, Takauji ingin menghiburnya tapi ia mengurungkan niatnya.
Saat Takauji keluar, ia melihat Mikoto duduk sendirian disana, ia akan mendekati Mikoto tapi Eito ternyata ada bersamanya. Takauji tetap mendekati Mikoto dan bertanya apakah Mikoto baik-baik saja.
Eito mengatakan hari ini Mikoto mengajarinya berkuda, makanya Mikoto terlambat. Takauji mengerti dan meminta Eito pulang karena semuanya sudah baik-baik saja. Tapi Eito menolak, ia mengkhawatirkan Mikoto dan akan tinggal lebih lama lagi. Takauji mengerti.
Eito sombong banged, ia bahkan mendekati Takauji dna berbisik kalau Takauji nggak punya alasan untuk terus berada disana alias meminta Takauji meninggalkan mereka berdua, jadi Takauji pergi.
Eito kemudian mengajak Mikoto untuk menonton konser musik klasik, siapa tahu dengan itu Mikoto akan merasa lebih baik. Tapi sesuatu terjatuh dari saku Eito, lebih tepatnya Eito sengaja menjatuhkannya.
Itu adalah undangan pernikahan, awalnya Eito ingin menyembunyikannya, tapi Mikoto memaksa untuk melihatnya.
MIkoto membaca undangan itu, untuk Doujima Otarou dan Eito mengatakan itu adalah nama aslinya. Teman masa kecilnya menikah dan ia sudah lama tak melihat temannya itu, jadi ia tak berencana untuk pergi. Mikoto bertanya kenapa dan Eito mengatakan kalau ia tak punya kenangan indah saat masa kecilnya, jika ia pergi sendirian kesana, rasanya...
Mikoto kemudian menawarkan diri untuk pergi bersama Eito.
Hari pernikahan, Mikoto benar-benar datang bersama Eito dan Eito berterima kasih karena Mikoto menemaninya.
Sang pengantin wanita kemudian menyapa Eito, tentu saja memanggilnya 'Otarou' dan bertanya apakah Mikoto adalah pacar Otarou. Otarou mengatakan kalau mereka berdua masih berteman, belum pacaran.
Saat acara pesta pribadi, aku cukup kaget melihat Eito main sama anak-anak dan Mikoto berbicara berdua dengan pengantin wanita. Pengantin wanita alias teman Eito mengatakan kalau Otarou kehilangan orang tuanya saat dia masih kecil. Mikoto tidak tahu akan hal itu. Teman Otarou mengatakan ayah dan ibunya ditangkap karena mencuri dan Otarou selalu hidup sendirian sejak saat itu. Temannya meminta Mikoto untuk menjaga Otarou dan Mikoto tersenyum. Ia menatap Otarou yang menikmati waktu bersama anak-anak.
Eito dan Mikoto berdua di gereja (mirip banged sama yang di movie Anikoma tempat dimana Haruka akhirnya menyatakan perasaan pada Setoka, kebetulan atau enggak, Tao dan Yamaken emang ditakdirkan HAHHAAHAHA).
Eito terkejut karena temannya menceritakan masa lalunya dan Mikoto meminta Eito jangan marah, karena ia sendiri yang meminta agar temannya menceritakan padanya.
Eito agak kesal hari itu dan mengajak Mikoto untuk pulang, Mikoto bertanya kenapa?
Eito mengatakan Mikoto tak akan mengerti, karena Mikoto dikelilingi oleh orang-orang yang mencintainya. Mikoto terkejut.
Eito mengatakan setelah orang tuanya meninggal, ia diperlakukan sangat buruk oleh keluarganya, ia sangat menderita. Ia bekerja sebagai host juga karena ia ingin segera keluar dari penderitaannya secepat mungkin. Ia harus berusaha bertahan dengan usahanya sendiri. Dan karena hal itu juga ia sekarang bisa hidup mandiri dan berkecukupan, tapi tak peduli sejauh apa ia pergi, ia selalu sendirian.
Tiba-tiba Mikoto mendekati Eito dan memeluknya dari belakang. Eito terkejut. Mikoto meminta Eito untuk menceritakan lebih banyak padanya, mengenai orang seperti apa Eito itu sebenarnya.
Eito tersentuh mendengarnya, tapi tentu saja, pada akhirnya Eito tersenyum licik, ia berhasil mengambil hati Mikoto.
Tapi tiba-tiba Mikoto mendapat telpon dari Takauji yang mengajaknya ke rumah sakit. Setelah Mikoto menutup telponnya, Eito bertanya apakah Mikoto akan ke rumah sakit dan Mikoto malah mengajak Eito untuk makan.
Mikoto bahkan menggandeng tangan Eito dan Eito bersenyum menang.
Sementara itu Saiko tampak berlari di lorong dan melihat ke sebuah kamar rumah sakit.
Sebuah kotak ada di atas sebuah tempat tidur, barang-barang pasien yang sudah dirapikan.
Saiko shock dan kalinya lemas.
Malam itu, Eito tidur bersama seorang wanita. Wanita itu adalah temannya yang menikah hari itu. Dan ternyata semua yang terjadi hari ini adalah akting, omg, KUZU bangeeeeeed!!!
Eito membayar wanita itu untuk menjadi temannya, pesta pernikahan itu juga palsu, semuanya adalah teman-teman si wanita itu. Tentu saja Eito membayar mahal itu itu dan wanita itu juga mengatakan kalau sepertinya Mikoto sudah jatuh sepenuhnya ke tangan Eito.
Eito mengatakan kalau ia tidak berniat menyakiti Mikoto, ia hanya membohongi Mikoto saja.
Saat keduanya sedang mengobrol, Mikoto menelpon Eito, Mikoto mengabarkan kalau ayahnya sudah sadar. Eito bersyukur akan hal itu dan mengatakan ia akan menyapa ayah Mikoto setelah ayahnya merasa lebih baik. Mikoto tersenyum dan mengatakan ia akan mengabarkan Eito nanti.
Eito kemudian menutup telponnya dan wanita itu berkomentar kalau Eito benar-benar b*j*ng*n. Eito tak peduli.
Saiko kembali ke rumahnya setelah membawa barang-barang yang ada di rumah sakit tadi. Ia menatap sebuah foto kemudian menatap kalender. Ia memikirkan sesuatu.
Eito dalam perjalanan mengunjungi ayah Mikoto, dengan buket bunga palsu di tangannya. Ia melewati jalan biasa dimana si pengemis Kazunori biasa mangkal.
Kazunori menyapa Eito dan Eito mengomentari kalau Kazunori tampak hidup baik untuk seseorang yang tidak punya uang. Kazunori mengatakan hidup itu bukan hanya tentang uang. Eito tertawa, itu adalah kata-kata yang biasanya diucapkan oleh orang-orang kaya.
KAzunori melihat mawar yang dibawa Eito palsu dan Eito mengatakan kalau gadis itu alergi mawar, hari ini ia akan diperkenalkan kepada ayahnya yang kaya itu. Kazunori bertanya, gadis yang kau maksud dia?
Kazunori melihat ke belakang Eito dan Saiko sudah berdiri disana. Eito tentu saja terkejut.
Saiko tanpa aba-aba langsung menyentuh wajah Eito dan berkata, Kau tidak akan bisa bertemu ayahnya.
Kemudian ia mencium Eito.
Kazunori menatap keduanya dengan gaya yang lucu, awalnya tutup mata, kemudian mengintip dan terakhir dia malah menyemangati HAHAHHHAHA.
Eito pingsan tak lama kemudian. Saiko juga mari. Kazunori tersenyum, Mereka kembali ke masa lalu?
Eito membuka matanya dan mencoba mencerna dia ada dimana, ternyata dia ada di gereja tempat dimana ia dan Mikoto bicara waktu itu, tepat saat Mikoto memeluknya dari belakang dan ingin Eito menceritakan padanya lebih banyak tentang dirinya.
Eito tersenyum, seperti yang diduga, telpon berdering dan Eito bertanya bukankah itu kakakmu?
MIkoto kaget karena Eito tahu, Eito membuat alasan kalau ia hanya punya feeling begitu.
Saat mikoto menerima telpon, Eito berusaha berfikir keras kenapa Saiko melakukannya, Saiko mengacaukan rencananya yang sudah sempurna.
Mikoto mengajak Eito makan setelah ia menutup telponnya, tapi Eito menolak, ia mengatakan ia baru ingat ia punya urusan yang sangat penting. Eito tak lupa meminta Mikoto memperkenalkannya pada ayahnya setelah ayahnya sadar, ia kemudian meninggalkan Mikoto sendirian. LOL. Mikoto sampai bingung.
0 komentar:
Posting Komentar