-----------------------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Kuragehime Episode 6 Bagian 2
Kuranosuke menyapa mereka dan meminta mereka kembali, karena diluar dingin, ia menyuruh mereka berhenti bersikap kekanak-kanakan.
Banba mengatakan kalau ia masih 18 tahun, masih anak-anak jadi boleh bersikap seperti anak-anak LOL.
Banba dan Mayaya mengatakan, demi menyelamatkan Amamizukan, mereka dipaksa membuat dress yang tidak mereka sukai. Mereka sudah muak menjahit. Pagi sampai malam sampai pagi lagi, kerja mereka hanya menjahit dan menjahit.
Banba mengatakan kalau yang menikmati membuat dress hanya Tsukimi dan Kuranosuke saja. Dan lagi, dari semua dress itu nggak ada yang cocok untuk mereka.
Tsukimi dan Kuranosuke terdiam.
Tsukimi dan Kuranosuke tidak berhasil meyakinkan Banba dan Mayaya untuk kembali, mereka berjalan dalam diam. Tsukimi tiba-tiba mengatakan kalau ini semua kesalahannya. Ia sama sekali tidak memikirkan perasaan yang lain. Ia terllau fokus untuk melangkah maju.
Kuranosuke menatap Tsukimi. Tsukimi minta maaf dan ingin jalan-jalan dulu sebelum pulang, ia ingin menenangkan pikirannya sendirian. Ia meninggalkan Kuranosuke yang terus menatapnya dalam diam.
Tsukimi berjalan sendirian sambil memikirkan ibunya, ia bertanya-tanya kenapa ia selalu seperti ini. Sejak kecil, saatmelihat ubur-ubur, ia selalu fokus dan lupa pada sekitaranya, dan saat ia sadar, ia sudah sendirian. Sekarang hal yang sama terjadi lagi, teman-temannya perlahan meninggalkannya dan ia akan sendirian lagi. Ia terlalu excited sendirian dan melupakan yang lain. Bahkan jika ia berbalik, tidak akan ada siapapun disana.
Memikirkan itu Tsukimi menangis dan tiba-tiba bahunya disentuh oleh seseorang. Tsukimi terkejut dan berbalik. Shu ada disana dan terkeut melihat Tsukimi menangis.
Tsukimi dan Shu duduk berdua dan Tsukimi curhat pada Shu mengenai apa yang terjadi. Shu mengatakan kalau itu mirip dengan dunia politik, meskipun mereka punya tujuan yang sama, pasti ada konflik diantara mereka.
Tsukimi bertanya apa yang harus mereka lakukan jika itu terjadi?
Shu mengatakan mereka bisa membicarakan hal itu dengan pikiran tenang, sebelum konflik itu memisahkan mereka. Atau mereka bisa melakukan rapat dan mengingatkan kalau mereka ada di grup yang sama dan punya tujuan yang sama.
Tsukimi terdiam. Shu kemudian memberikan sebuah kertas pada Tsukimi, dan mengatakan kalau itu juga merupakan salah satu tujuan.
Tsukimi bertanya apa itu dan Shu menjawab kalau itu selebaran yang dibuat pemilik toko manisan. Ia pergi kesana untuk mendengarkan pendapat dari pihak yang menolak.
Tsukimi bingung dan mengatakan kalau ia pikir itu bukan jalan yang aman untuk dilaui.
Shu meminta maaf karena ia malah membicarakan hal yang tak berguna bagi Tsukimi. Tapi Tsukimi tentu saja mengatakan Shu cukup membantunya dalam hal ini.
Shu menatap Tsukimi yang fokus pada selebaran itu dan kemudian ia berdiri. Ia meminta lain kali Tsukimi bisa bicara tentang apa saja padanya, jika Tsukimi butuh teman curhat. Ia meminta Tsukimi menelponnya sebelum Tsukimi menangis.
Tsukimi cukup kaget tapi ia mengangguk. Ia kemudian ikutan berdiri dan membungku. Shu juga membungkuk, Tsukimi membungkuk sekali lagi HAHAHAHAHAHA.
Ini yang berdua memang deh ya XD
Kuranosuke sibuk di Amamizukan, ia mengerjakan dress sendirian tapi ia terus terbayang-bayang wajah Tsukimi tadi dan membuat tangannya tertusuk jarum.
Lama-lama ia menyerah dan mengatakan ia tak akan bisa menyelesaikan ini kalau sendirian.
Malam harinya, Banba dan Mayaya masih di taman bermain, mereka benar-benar tak berniat untuk pulang. Banba bahkan mengantuk dan akan tidur, tapi Mayaya membangunkannya, karena Banba tak boleh tidur jika kedinginan, dia bisa mati.
Di Amamizukan, yang lain menunggu Mayaya dan Banba untuk makan, tapi mereka tidak pulang juga. Chieko mengatakan jika terus seperti ini, Amars akan bubar duluan sebelum Amamizukan dirobohkan.
Tsukimi merasa kalau itu adalah kesalahannya dan ingin melakukan sesuatu, ia teringat selebaran yang diberikan Shu, mengingatkan kalau mereka ada di kelompok yang sama dan satu tujuan.
Tsukimi memutuskan melakukan sesuatu.
Kuranosuke kembali ke rumah dan ayahnya melemparkan sebuah majalah padanya, Kuranosuke ada di majalah lagi dan marah padanya.
Ayah mengeluh karena besok ia harus meminta maaf lagi pada para petinggi, semua itu karena Kuranosuke. Kuranosuke meminta maaf pada ayahnya dan akan meninggalkan tempat itu.
Sebelum Kuranosuke keluar, ayah mengatakan kalau penyebab semua ini adalah Kuranosuke dan Kuranosuke terdiam.
Kuranosuke berjalan sendirian dan mengeluh karena ayahnya mengatakan hal seperti itu, ia sudah tahu kalau ia memang penyebab semuanya, jadi tidak perlu diingatkan.
Kuranosuke tentu saja membicarakan hal lain, yaitu kejadian di Amamizukan dan teringat bagaimana BAnba mengatakan kalau tidak ada pakaian yang cocok mereka pakai dari semua yang sudah mereka buat. Kuranosuke jadi berfikir pakaian seperti apa yang menarik bagi para Amars.
Kuranosuke akan menemui Banba dan Mayaya, ia sudah tiba ditaman dan melihat keduanya masih disana. Saat ia akan memanggil mereka, tiba-tiba ia melihat Tsukimi berlari ke arah sana. Kuranosuke terkejut.
Tsukimi menemui Banba dan Mayaya dan keduanya kesal melihat TSukimi, ia menyuruh Tsukimi pergi karena mereka tak akan kembali ke Amamizukan.
Tsukimi berteriak kalau ia tak akan kembali. Keduanya terkejut. Tsukimi berkata, saat aku meninggalkan Kagoshima dan datang ke Tokyo, tidak ada orang yang menerimaku, kecuali para penghuni Amamizukan. Karena Chieko, Jiji-sama, Mayaya dan Banba-san, Amamizukan ada karena kalian ada disana. Kita semuanya harus bersama-sama, kalau tidak maka tidak akan berhasil. Kita harus bersatu kembali untuk melindungi Amamizukan. Ayo kita berpartisipasi dalam demo.
Mayaya dan Banba terkejut, tiba-tiba Mayaya jadi tertarik, maksudmu sesuatu seperti memegang placard atau banner, berteriak dengan sesuatu di depan sebuah gedung?
Tsukimi membenarkan, Chieko dan Jiji akan bergabung jika Banba dan Mayaya juga ikut. Tsukimi memohon agar mereka mau melakukannya.
Mayaya berfikr dan mengatakan kalau ia tidak pernah melakukan itu sebelumnya karena ia tak punya kesempatan, ia benar-benar excited dengan demo ini dan Banba juga ingin ikut berpartisipasi.
Tsukimi senang karena keduanya setuju dan mereka harus segera melakukan persiapan.
Kuranosuke tersenyum menatap mereka bertiga yang sudah berbaikan.
Para Amars mulai bersiap untuk demo, mereka sudah membuat dan memegang placard dan banner masing-masing, menggunakan helm dan latihan demo. Mereka semuanya benar-benar bersemangat.
Kuranosuke datang tak lama kemudian membawa makanan dan mereka sudah melupakan kemarahan mereka pada Kuranosuke, menikmati makanan yang dibawa Kuranosuke, Mayaya bahkan mengatakan kalau Kuranosuke sangat pengertian lol.
Kuranosuke mengatakan ia membawa makanan karena ia pikir mereka sibuk mempersiapkan diri untuk demo. Tsukimi bingung kenapa Kuranosuke bisa tahu HAHAHHAHA.
Chieko bertanya apa yang harus mereka kenakan saat demo nanti dan Kuranosuke mengatakan mereka harus menggunakan sesuatu yang terlihat hebat, pakaian baja mereka.
Mayaya mengatakan ia ingin menggunakan pakaian seperti Zhu Ge Liang, mentor spiritualnya. Banba mengatakan ia akan menggunakan pakaian masinis kereta api. Chieko khawatir polisi akan menyiram mereka dan merusak kimononya, jadi ia akan menggunakan pakaian hujan. Jiji ingin mengenakan pakaian pelaut dan Tsukimi ingin memakai kostum ubur-ubur.
Mereka bahkan semangat ingin Tsukimi mendesign kostum mereka dan Tsukimi setuju. Mereka yang membenci menjahit malah excited untuk menjahit kostum mereka sendiri.
Kuranosuke sama sekali tak bisa mengatakan apapun, karena semuanya tak berhenti bicara. Ia merasa ini bukan demo lagi tapi cosplay HAHAHHAHA. Ia mengatakan tak ada gunanya mengkhawatirkan mereka, karena mereka akhirnya menemukan pakaian yang ingin mereka pakai. Meskipun bukan one-piece, asalkah mereka bahagia membuat pakaian yang ingin mereka pakai, ia sudah cukup senang. Tsukimi tersenyum mendengarnya.
Hanamori mendapat telpon dari seseorang yang memintanya membawa banner dan placard, ia mengerti.
Shu bertanya itu telpon dari siapa dan Hanamori mengatakan itu dari Banba-san yang memintanya ikut berpartisipasi dalam demo Amamizukan besok. Shu terkejut mendengarnya.
Hanamori meminta Shu jangan khawatir karena ia akan mengenakan pakaian dimana tidak ada yang akan mengenalinya HAHAHAHA.
Ia mengatakan pada Shu kalau ia harus belanja dan meminta SHu pulang menggunakan taksi saja. HAHAHHAHAHAHA.
Hanamori benar-benar meninggalkan majikannya sendirian sementara ia membawa mobil untuk belanja wkkwkwkwkwkw. Siapa majikan siapa supir nih XD
Keesokan harinya, kostum demo para Amars sudah selesai.
Jiji dengan kostum pelaut, Chieko menggunakan pakaian hujan, Banba dengan pakaian masinis, Mayaya dengan pakaian kebesaran, Tsukimi dan Kuranosuke menggunakan kostum ubur-ubur dan Hanamori pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya HAHHAAHHA.
Mereka bersiap untuk berdemo hari ini.
PAra Amars berdemo di depan gedung pihak pengembang menggunakan toa, Mayaya adalah juru bicaranya sementara yang lain ikut berteriak dari belakang. Kuranosuke bertugas merekamnya.
Inari dan sekretarisnya datang tak lama kemudian, ia memarahi mereka dan menyuruh sekretarisnya memanggil security.
Mayaya tak peduli ia terus berpidato tapi pidatonya mulai menyimpang dan Kuranosuke menyuruh yang lain menggantikannya. HAnamori mengambil alih tapi apa yang ia katakan juga menyimpang. Dan memberikan toa pada Tsukimi.
Security kemudian mulai berdatangan, Hanamori langsung kabur karena khawatir ditangkap HAHAHAHAHAA.
Tsukimi menemukan apa yang harus ia katakan, Tsukimi berteriak, Amamizukan adalah tempat yang penting bagi kami! Kami tidak akan membiarkan kalian mengambilnya!
Kuranosuke tersenyum karena Tsukimi melakukan dengan baik.
PAra security langsung mengentikan Tsukimi dkk, Inari memarahi Kuranosuke mengatakan mereka tak bisa melakukan demo tanpa izin.
Tsukimi dkk berusaha bertahan dan tiba-tiba seseorang datang mengatakan, siapa bilang mereka tidak mendapatkan izin melakukan demo?
Semuanay terkejut karena itu adalah Shu. Shu kemudian menunjukkan surat izin demo pada Inari. Inari kesal sekali dan bertanya, bukankah kau sekretaris dari politisi yang mendukung proyek ini, kau tahu apa yang akan terjadi kan?
Shu menatap Inari dengan tajam mengatakan kalau ia tahu itu. Inari kesal sekali.
Shu kemudian memanggil Tsukimi dan mengajaknya untuk bicara sebentar. Ia mengatakan ia akan menunggu demo selesai dan meminta Tsukimi menelpon jika sesuatu terjadi. Tsukimi mengerti.
Shu meminta Tsukimi jangan khawatir karena ia akan mencari cara apapun yang terjadi. Shu bahkan membuat pose hormat seperti yang biasa dilakukan para Amars dan Tsukimi membalasnya.
Tsukimi mengejar teman-temannya sambil melihat Shu yang melambai kearahnya, dan ahl itu dilihat oleh Kuranosuke. Kuranosuke terdiam melihat Tsukimi dan Shu yang terus saling memandang meski jarak mereka semakin jauh.
TSukimi sendiri sudah meyakinkan hatinya kalau ia benar-benar jatuh cinta pada Shu. Awwwwwwwwww.
Malam harinya, Jiji mengedit rekaman demo yang direkam oleh Kuranosuke sebelum di upload. Kuranosuke sendiri mengatakan kalau sepertinya ia akan dimarahi lagi oleh ayahnya saat video itu tersebar.
Jiji tiba-tiba berdiri dan mengatakan kalau ia bersedia menjadi manager produksi, hal itu membuat Chieko dan Kuranosuke terkejut. Mereka bertanya kenapa tiba-tiba Jiji setuju.
Jiji senyam senyum mencurigakan.
Flashback, saat Jiji di kedai kopi bersama ayah Kuranosuke, ia menceritakan konflik yang terjadi dalam kelompoknya (Amars) dan ayah Kuranosuke memberi saran.
Ayah Kuranosuke mengatakan seorang pemimpin sama seperti kapten sebuah kapal. Staff yang ada disekitarnya adalah sebuah kru yang akan mengikuti perintah sang kapten untuk mencapai tujuan mereka. Untuk mencapai tujuan dengan sukses, setiap kru perlu melakukan tugas mereka dengan baik. Itu adalah hal yang penting.
Kembali ke Amamizukan, Jiji masih senyam senyum dan menbuat yang lain kebingungan. Chieko merasa hal baik sedang terjadi pada Jiji.
LOL, Jiji mau jadi manager karena dia bakalan memimpin semua kerja kelompok itu, alias Chieko, Mayaya, Banba, Tsukimi dan Kuranosuke akan menjadi kru-nya HAHAHHAHAHAA.
Mayaya dan Banba kemudian bergabung dengan mereka dan mengajak untuk makan daging malam ini tapi mereka mengatakan kalau Tsukimi belum kembali.
Kuranosuke terkejut karena ia pikir Tsukimi pulang bersama mereka.
Tsukimi di luar bersama Shu. Shu tadi mengatakan akan menunggu Tsukimi disana, jadi setelah demo selesai ia menemui Shu lagi.
Keduanya berjalan bersama, Tsukimi mengatakan mengenai dress yang dipesan oleh Shu, ia harus mengecek apakah sudah sesuai ukuran atau belum. Shu mengerti dan mengatakan ia akan mengubungi si pemesan.
Tsukimi terkejut, bukannya kau memesannya untuk dirimu sendiri?
Shu tentu saja kaget dan mengatakan tentu saja bukan. Tsukimi kemudian meminta maaf karena ia sudah membayangkan yang macam-macam tentang Shu yang memakai dress itu AHHAHAHHAA.
Shu menjelaskan kalau seseorang memintanya merahasiakan pemesanan dress itu.
Tsukimi menatap Shu dan mengatakan kalau Shu selalu begitu, selalu berusaha keras untuk kepentingan orang lain. Kali ini, Shu bahkan membantu mereka.
Shu mengatakan kalau pemilik kedai manisan mengatakan banyak lahan yang diambil di daerah Amamizu, itu karena pemilik lahan tak punya pilihan dan menyerah. Ia berharap ia bisa membantu orang yang lemah seperti itu. Dan tentu saja Shu mengatakan ia juga ingin membantu Tsukimi.
Tsukimi terdiam menatap Shu.
Tiba-tiba ada sepeda yang lewat dan Shu menarik tangan Tsukimi agar Tsukimi ke tepi. Tsukimi terkejut karena tangannya di pegang dan Shu yang sadar kemudian melepaskannya. Suasana kembali menjadi awkward. Keduanya saling pandang dan Shu tiba-tiba menyentuh tangan Tsukimi lagi.
Tsukimi terkejut dan menatap Shu. Shu kemudian dengan yakin berkata, Tsukimi-san... Aku menyukaimu.
Di Amamizukan, para Amars + Kurako makan daging dan memuji rasanya yang sangat enak setelah mereka kelelahan demo tadi.
Kuranosuke sendiri kelihatan tidak terlalu menikmatinya karena Tsukimi tidak ada disana. Kuranosuke terus menatap ke pintu Amamizukan menunggu kepulangan Tsukimi.
Sementara itu, ibu Chieko datang ke Jepang dan Inari menjemputnya di bandara. Inari mengeluarkan senyuman kemenangannya karean ibu Chieko ada dipihaknya.
To Be Continued.
Komentar:
Weih, ibunya Chieko beneran mau menjual Amamizukan?
Dia sudah tanda tangan kontrak belum ya?
Kalau ibu sudah oke kayaknya tinggal menghitung hari, Tsukimi dkk akan keluar dari sana.
Tapi kalau aku nggak salah sih di movie apa dimanga gitu ibu nggak jadi menjualnya, dia cuma pura-pura baik aja sama Inari.
Episode ini Shu manis bangeeeeeeed!!! Ack, aku nggak bisa membencinya karena rasa cintanya tulus sama Tsukimi. selain itu dia juga nggak membahas masalah dia melihat kissu itu, dia mendekati Tsukimi dengan caranya sendiri dan berusaha mengambil hati Tsukimi. Aku rasa setelah melihat kissu itu dia jadi nggak mau tinggal diam menunggu Kuranosuke lagi untuk menjodohkannya, jadi dia bertindak sendiri.
Aku suka bagaimana dia menghibur Tsukimi dan bagaimana Tsukimi nyaman bersama Shu. Karena kalau sama Kuranosuke pembicaraan Tsukimi tidak jauh dari dress dan dress. Tsukimi kayaknya nggak terlalu nyaman curhat sama Kuranosuke.
Kuranosuke juga nyebeli banged di episode ini, dia membuat para Amars marah dan juga masalah kissu dengan Tsukimi, aku paling males kalau ujung-ujungnya kissu itu dianggap candaan dan biasa aja, padahal itu kissu serius karena suka. Makanya aku bilang lama-lama Kuranosuke bakalan jadi Natsume Shu kedua hAHHAHAHAHAHA.
Well, sebenarnya aku mengerti sih kenapa dia mengatakan itu, pertama karena dia tahu kalau Tsukimi suka sama Shu. Kedua karena kalau dia mengatakan yang sebenarnya, suasana akan menjadi canggung dan mereka nggak akan konsentrasi membuat dress.
Tapi kan kalau Kuranosuke terus menutupi perasaannya, ujung-ujungnya dia yang terluka alias menyakiti diri sendiri. Apalagi melihat Shu dan Tsukimi makin dekat.
Ada yang bilang Shu dan Tsukimi sempat pacaran dan aku beneran nggak siap untuk kemungkinan itu.
Btw kostum demo para Amars lucu banged, memang bener kata Kuranosuke, mereka malah kayak cosplay, tapi itu yang membuat demo mereka unik dan menarik perhatian. Aku suka Tsukimi dan Kuranosuke mengenakan kostum yang sama hehehhehe. Dan btw Hanamori ngapain ikut ya HAHAHAHAHA. Kayaknya dia punya hubungan khusus sama Banba deh, soalnya yang nelpon dia itu kalau nggak salah Banba. Tapi sayangnya dia penakut banged, pas Inari datang dia malah kabur duluan dan meninggalkan yang lain HAHAHAHA.
0 komentar:
Posting Komentar