Meskipun aku mendukung Kuranosuke, tapi aku nggak bisa membenci Shu. Dia baik banged dan melakukan semuanya demi Tsukimi dengan caranya sendiri + dia orangnya jujur dan Tsukimi juga sudah benar-benar jatuh cinta padanya.
Jujur saja, saat akan menulis sinopsis episode ini aku agak malas HAHAHHA
Sinopsis Princess Jellyfish Episode 6 Bagian 1
Tsukimi curhat pada Kurara alias Clara mengenai kejadian semalam, karena ia yakin Kurara melihat hal itu. Tsukimi masih tidak yakin dengan apa yang terjadi semalam, saat bibirnya dan Kuranosuke bertemu. Ia bahkan berfikir kalau dia salah ingat dan mencoba untuk mengingatnya lagi, ia sedang bicara saat Kuranosuke mendekatinya dan terjadilah itu. TSukimi panik sendiri dan bertanya-tanya apakah itu yang dikatakan orang sebagai....Kurara lucu banged, dia membuat gelembung yang tulisannya kissu dan Tsukimi teriak sendiri karena kejadian kemarin benar-benar sebuah kissu HAHAHHAHA.
Tsukimi heboh sendiri di depan akuarium dan yang lain memandanginya, mereka bingung karena sejak semalam Tsukimi bersikap seperti itu HAHAAHHAHA.
Sementara itu yang bersangkutan dalam kissu semalam malah tidur nyenyak. Ayahnya datang membangunkan Kuranosuke dan memarahinya karena gambar Kuranosuke ada di halaman depan koran pagi, sebagai anak politikus Koibuchi yang suka menggunakan pakaian wanita. Kuranosuke malah senang karena berita itu ada di halaman depan HAHAHAHAHA.
Wartawan juga berdatangan di depan rumah keluarga Koibuchi dan telpon terus berbunyi di kantor mereka untuk menjelaskan kejadian semalam, Shu kewalahan.
Ayah meminta Kuranosuke untuk tidak keluar rumah hari ini dan Kuranosuke setuju mengatakan ia tak akan membuat masalah lagi. Tapi tentu saja pandangan Kuranosuke menunjukkan ia akan melakukan sesuatu.
Shu sibuk menjawab telpon di kantor dan kemudian ia teringat saat Lina, ibu Kuranosuke menelponnya. Ibu Kuranosuke mempunyai permintaan pada Shu, ia ingin Shu memesan dress yang digunakan Kuranosuke di fashion show Jeppyfish waktu itu, tentu saja harus dirahasiakan dari Kuranosuke.
Shu sedang memikirkan mengenai hal itu, tiba-tiba shock melihat siaran TV, karena Kuranosuke ada disana, tentu saja dengan dress yang digunakannya semalam, ia melakukan wawancara eksklusif dengan wartawan HAHAHAHAHAA.
Para Amars juga menonton di rumah dan mereka cukup kagum karena Kuranosuke tampil di TV mempromosikan dress mereka.
Saat mereka terpaku pada Kuranosuke yang ada di TV, Kuranosuke asli datang dibelakang mereka, meminta mereka untuk membuat website Jellyfish.
Mayaya dan Banba langsung heboh karena orang yang ada di TV ada di rumah mereka, mereka bahkan minta tanda tangan HAHAHAHHAA. Kuranosuke juga ikut-ikutan setuju dan Mayaya langsung mencari kertas dan pena LOL.
Kuranosuke dan yang lain sibuk membahas mengenai tanda tangan, fashion, oscar dan yang lain, heboh banged mereka.
Sementara itu Tsukimi diam saja, sejak Kuranosuke datang, ia langsung membatu, ia tak berani menatap Kuranosuke dan terlihat kaku HAHAHAAHAHA.
Apalagi melihat Kuranosuke bersikap seperti biasanya dan Tsukimi nggak tahan lagi, ia langsung memanggil Kuranosuke dan mengajaknya bicara di kamar.
Kuranosuke mengikuti Tsukimi ke kamar dan bertanya ada apa. Tsukimi kesal sekali karena Kuranosuke masih bertanya ada apa, padahal seharusnya mereka membicarakan masalah semalam dulu sebelum membahas yang lain.
Tsukimi mencoba menjelaskan kejadian semalam dengan terbata-bata dan suaranya kecil banged mengatakan kalau bibir mereka bersentuhan semalam HAHAHAHAHAHA.
Kuranosuke malah menjawab enteng, Oh, maksudmu kau terganggu karena kissu itu? Itu hanya ciuman sapaan saja. Bukankah itu biasa dilakukan di luar negeri? Hello! dan kemudian kissu, sesuatu seperti itu.
Tsukimi bingung, ia berfikir untuk mencernanya dan ia tidak yakin.
Kuranosuke kemudian bertanya, memangnya aku ada alasan lain untuk menciummu?
Tsukimi mengatakan tidak ada dan Kuranosuke meminta mereka mengakhiri pembicaraan mengenai kissu, karena mereka masih punya banyak pekerjaan lagi.
Tsukimi mengerti dan mulai sibuk mencari alat untuk bekerja sementara tanpa ia sadari Kuranosuke menatapnya dengan wajah berbeda.
*UGHHHHHHHHHHH, Kuranosuke!!!!!! Kamu mau jadi Natsume Shu kedua? HAH?!!!!! Accckkk, kalau kamu mengakhiri percakapan dengan wajah sedih begitu kan aku jadinya sedih T_T
Jiji-sama menyelesaikan website Jelly Fish dengan cepat dan bahkan membuat aku sosmed dan sudah ada yang mengirim pertanyaan pada mereka seputar dress Jelly Fish.
Kuranosuke senang sekali karena mereka akhirnya mendapat order, ia bersemangat untuk bekerja, ia bahkan tak peduli saat yang lain mengatakan mereka belum makan. Kuranosuke langsung membagi tugas-tugas mereka.
Tsukimi bertugas untuk membeli kain, ia melakukan pekerjaannya dengan cepat dan saat ia kembali ke rumah, tiba-tiba ada yang memanggil namanya. Tsukimi terkejut karena itu adalah Shu. Tsukimi berfikir Shu ingin bertemu Kuranosuke jadi ia akan memanggilnya, tapi Shu mengatakan hari ini ia ingin bicara berdua dengan Tsukimi. Tsukimi cukup kaget.
Shu dan Tsukimi ada di sebuah cafe dan suasananya sangat canggung. Shu meminta maaf karena kakaknya selalu menyuruh ini dan itu pada TSukimi dan teman-temannya. Tsukimi mengatakan mereka tidak berfikir kalau itu menganggu. Shu mengatakan kalau sifat Kuranosuke memang selalu seperti itu, karena keluarga mereka agak sedikit berbeda dengan keluarga lainnya.
Tsukimi awalnya tidak mengerti dengan maksud Shu, tapi kemudian ia mulai mengerti dan mengatakan kalau ia sudah mendengar dari Kuranosuke, kalau Shu dan Kuranosuke itu beda ibu. Shu cukup kaget karena Kuranosuke ternyata bisa menceritakan hal itu pada Tsukimi, padahal selama ini Kuranosuke tidak mengatakan itu pada siapapun.
Shu mengatakan Kuranosuke dibawa ke rumah mereka saat ia masih kelas 1 SD, saat itu ia masih tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Tapi sejak hari pertama Kuranosuke datang ke rumah mereka, Kuranosuke sudah memanggilnya 'Shu' tanpa ragu, seolah-olah mereka sudah mengenal sejak lama, Kuranosuke saat itu sama sekali tidak canggung padanya dan menganggapnya adik. Karena Kuranosuke ia merasa terselamatkan. Orang-Orang selalu ebrfikir ia sombong karena ia anak politisi dan ia dibully tapi Kuranosuke datang menyelamatkannya. Kuranosuke sejak kecil selalu kuat dan terlihat keren.
Tsukimi setuju dengan hal itu dan Shu melanjutkan, meskipun begitu, dia lebih kesepian dibanding siapapun. Saat ibunya meninggalkannya, dia menangis dan mengejar mobil itu. Sejak saat itu, dia selalu menangis sendirian diam-diam.
Tsukimi terkejut. Shu mengatakan kalau kadang-kadang ia mengkhawatirkan Kuranosuke, ia tidak mengerti apa yang Kuranosuke pikirkan. Apakah Kuranosuke peduli pada-nya dan keluarganya atau hal lainnya.
Tsukimi menatap Shu dan mengatakan kalau Shu ternyata orang yang pengertian.
Shu menatap Tsukimi dan begitu juga dengan Tsukimi, tapi saat mata keduanya bertemu, mereka jadi malu dan menunduk sambil meminta maaf HAHAHAHAAHHAA.
Shu baru sadar kalau dia cerita banyak pada Tsukimi dan ingat kalau tujuannya menemui Tsukimi bukanlah itu. Ia kemudian mengatakan kalau ia punya permintaan pada Tsukimi.
Belum sempat Shu mengatakan apa permintaannya itu, tiba-tiba Tsukimi mendengar suara orang yang memesan minuman dan merasa tidak asing dengan suara itu. Tsukimi langsung melihat, itu adalah Banba dan Mayaya. Tsukimi tentu saja panik, bisa gawat kalau Amars melihat dia di cafe berdua dengan pria, jadi TSukimi sembunyi dibawah meja.
Shu bingung melihat TSukimi dan Tsukimi langsung menarik Shu untuk bersembunyi dibawah meja bersamanya. Saat keduanya sadar, ternyata wajah mereka sangat dekat dan lagi-lagi mereka malu dan saling menghindari tatapan. Awwwwwwwww, precious!!!
Mayaya dan Banba lama banged disana, mereka bahkan masih sempat membicarakan warna minumannya, nama minumannya dan lain-lain lol.
Tsukimi dan Shu dibawah meja cukup canggung dan akhirnya Tsukimi memulai pembicaraan dengan berbisik apa yang Shu ingin bicarakan tadi.
shu mengatakan kalau ia ingin memesan dress Jelly Fish. Tsukimi cukup kaget dan bertanya untuk siapa?
Shu mengatakan ia ingin membelinya tapi ia ingin hal ini dirahasiakan dari Kuranosuke, ini adalah rahasianya berdua dengan Tsukimi.
Shu tampak bersinar saat ia mengatakan 'This is our little secret' HAHAHHAAHAHHA. Tsukimi kaget karena ia punya rahasia bersama Shu.
Di Amamizukan, Jiji mengeluh karen Mayaya dan Banda menghilang. Chieko mengatakan Mayaya dan Banba biasa malas-malasan jadi kalau disuruh kerja keras tiba-tiba begini mereka tidak akan mudah.
Kuranosuke sih memikirkan Tsukimi yang belum juga kembali.
Shu mengantar TSukimi ke depan Amamizukan dan memberikan kartu namanya pada TSukimi, meminta Tsukimi menelponnya jika gaunnya sudah selesai. Tsukimi menerima kartu nama itu dan ia mengerti.
Shu kemudian meninggalkan Tsukimi, tentu saja ia membungkuk dan TSukimi ikutan membungkuk. Setelah berjalan beberapa langkah, Shu melihat ke arah Tsukimi lagi dan membungkuk, Tsukimi juga lol.
Tsukimi kemudian bertanya-tanya kenapa Shu ingin membeli dress dan mulai membayangkan Shu membeli dress itu untuk dipakainya sendiri HAHAHAHAAHAHAHAHHAAH.
Dan dia beneran percaya dengan hal itu XD
Kuranosuke yang mengkhawatirkan Tsukimi keluar untuk mencari Tsukimi, saat ia melihat TSukimi ada di depan, ia akan memanggilnya, tapi sadar kalau mata TSukimi fokus pada satu arah.
Kuranosuke melihat Tsukimi menatap kepergian Shu dan Kuranosuke terdiam,lagi-lagi dengan wajah sedih.
*lah? Nyesel? ughhhh makanya harusnya jangan bilang itu 'aisatsu kissu' T_T
Ayah Kuranosuke melihat siaran Kuranosuke di rumah dan ia sangat kesal, padahal ia sudah menyuruh Kuranosuke jangan keluar, Kuranosuke malah keluar dengan pakaian begitu dan memberikan wawancaranya pula.
Ayah mengatakan kalau Walikota geram padanya karena berfikir ia setuju dengan proyek pembangunan demi pemilu walikota selanjutnya.
HAnamori mengatakan kalau dulu ayah Kuranosuke dan waliota sangat dekat, ia bahkan pernah membawa mereka jalan-jalan berdua tapi yang Hanamori pikirkan adalah mobil yang ia bawa saat itu HAHAHAHAHA.
Ayah mengatakan pada Shu agar mereka mencoba tak peduli dengan apa yang akan walikota katakan nanti dan mengingatkan mereka tak perlu membungkukan badan dan meminta maaf.
TApi kenyataannya, saat sampai disana justru ayah Kuranosuke-lah yang duluan minta maaf dan membungkuk dihadapan walikota HAHAHAHAHHA.
Lucunya ayah melakukannya sendiri sementara Shu sama sekali nggak membungkuk HAHAHAHAHHA.
walikota menyuruh ayah berhenti dan mengatakan kalau ia tak marah, justru ia ingin mendukung ayah untuk proyek pembangunan walikota.
Ia mengatakan kalau Amamizukan akan ditutup dna itu sudah diputuskan, ia tak khawatir mengenai hal itu.
Shu kemudian bertanya apakah lahan disekitar Amamizukan sudah dijual oleh pemiliknya dan walikota mengatakan ada beberapa yang belum setuju, tapi itu tak jadi masalah, mereka akan mendapatkannya dalam waktu dekat.
HAnya saja, ada satu warga yang keras kepala tidak mau menjual lahannya dan Shu tertarik dengan itu. Shu bertanya siapa itu dan walikota mengatakan itu adalah Sagami-san, pemilik kedai manisan tradisional.
Setelah menemani ayahnya, Shu kemudian singgah di kedai Sagami-san dan ia melihat banyak tulisan ditempel di dinding, menolak proyek pembangunan, menyuruh pihak pembangunan untuk tidak menganggu Amamizukan dan lain-lain.
Sagami-san keluar dan berfikir Shu pembeli biasa, jadi dia bersikap manis. Tapi saat Shu mengatakan kalau dia sekretaris Koibuchi Keiichiro, Sagami-san langsung marah dan meminta garam pada istrinya, ia melempar garam pada Shu dan mengatakan kalau mereka adalah pihak penghianat.
Shu mencoba bertahan dari siraman garam dan mencoba menjelaskan kalau ia datang untuk mendengarkan alasan dari pihak yang menolak pembangunan Amamizu.
Sagami-san terkejut dan berhenti menyiram garam lol.
Para Amars bekerja sampai malam dan bahkan ada orderan baru lagi. Kuranosuke senang tapi Mayaya mulai mengamuk karena sekarang Amamizukan terasa seperti neraka, bahkan lebih baik mereka menempelkan lem diperutnya, karena itu 100 kali lebih mudah daripada membuat dress.
Yang lain juga ingin istirahat karena mereka kelelahan dan mengajak Tsukimi untuk minum teh, tapi Tsukimi mengatakan ia baik-baik saja, ia akan lanjut bekerja.
Kuranosuke menatap semuanya dan berfikir mereka tak akan bisa bertahan dengan kondisi seperti ini.
Keesokan harinya, Tsukimi menyelesaikan gaun pertama setelah fashion show dan ia langsung menjatuhkan diri ke lantai karena kelelahan. Tsukimi menatap gaun itu dan memikirkan Shu yang memesan gaun itu. Ia kemudian berfikir untuk menelpon Shu karena gaunnya sudah selesai, ia juga harus mengecek size-nya dengan orang yang bersangkutan.
Tapi Tsukimi masih belum bisa menelpon Shu, karea ia terus ragu dan rasanya berat mengangkat telpon itu untuk menelpon Shu.
Saat ia akan pergi, telpon berdering dan Tsukimi mengangkatnya, itu adalah telpon dari Inari yang ingin memberikan pendapatnya mengenai fashion show waktu itu. Ia mengatakan kalau ia cukup tersentuh dengan gaun buatan mereka tapi sayangnya itu hanya akan menghabiskan tenaga mereka saja, karena itu tak akan mengubah apapun. Inari mengatakan meski mereka bersusah payah, orang-orang seperti Tsukimi dkk akan kalah. Yang Tsukimi dkk lakukan hanya permainan anak-anak dan tak akan menghentikan proyek mereka, karena di dunia ini yang kuatlah yang akan menang.
Tsukimi terkejut.
Saat sarapan pagi, Tsukimi sama sekali tidak makan dan terus merenung, yang lain bingung dengan sikap TSukimi. Chieko mengatakan kalau tadi pihak pengembang menelpon dan mengatakan sesuatu pada Tsukimi, makanya Tsukimi begitu. Mayaya kesal mendengarnya, karena ia tak menyukai penyihir Inari itu.
Mereka meminta Tsukimi mengatakan apa yang dikatakan Inari, karena sepertinya Tsukimi kehilangan jiwanya setelah itu. Mereka akan memikirkan bersama cara penyelesaiannya. Chieko juga setuju, mereka tak bisa menghibur Tsukimi jika tak tahu masalahnya.
Tsukimi akhirnya mulai bicara dan mengatakan kalau Inari membahas mengenai fashion show, itu hanya menghabiskan tenaga mereka saja. Yang lain terkejut.
Mereka shock karena setelah apa yang mereka lakukan, begadang membuat dress, melakukan fashion show, itu tak ada gunanya. Tsukimi meminta maaf, seharusnya ia tak menceritakan hal ini pada mereka.
Mayaya marah dan akan menghancurkan dress yang mereka selesaikan pagi ini dan yang lain mencoba menghentikannya.
Jiji mengatakan kalau Inari benar dan Chieko juga setuju. Mereka bekerja keras untuk membuat dress tapi hal itu bukan apa-apa dimata yang lain. Mereka hanya amatir yang membuat dress. Mayaya juga mengatakan kalau ia sudah lelah dengan semua ini.
Saat semuanya sedang merenung bersedih, Kuranosuke tiba-tiba datang membawa seseorang. wanita itu berdandan gaya wanita India tapi dengan logat (hmmm Osaka? Kyoto?). wanita itu menatap Amamzikan dan mengataan rumah itu tak lebih dari rumah bergaya jepang biasa, bagaimana mungkin disitu adalah markas pembuatan dress Jelly Fish.
Ia kemudian melihat sesuatu, sepertinya sih design dress Jelly Fish, atau keterangan tentang Jelly Fish.
Para Amars berkumpul karena mereka tak terbiasa dengan orang baru dan bertanya pada Kurako siapa dia?
Kuranosuke mengatakan ia meminta bantuan pembuat dress untuk membuat dress pesanan mereka, Nisha dari perusahaan penjahit India.
Yang lain bingung kenapa Kuranosuke menggunakan perusahaan India dan Kuranosuke menjawab karena biayanya murah LOL.
Kuranosuke juga mengatakan alasan lainnya seperti kain dari India itu beraneka ragam dan meminta Tsukimi memiih kain yang akan digunakan membuat dress.
Nisha kemudian bertanya mengenai 'sizing'-nya, juga pattern yang cocok dengan model. Kuranosuke mengatakan kalau mereka membuat dress berdasarkan pesanan.
Nisha kemudian memanggil mereka bodoh dan mengatakan membuat dress berdasarkan pesanan tidak akan mendapat banyak keuntungan. Lagian siapa yang akan membeli dress yang mereka buat (Sambil menatap dress yang sudah selesai).
Kuranosuke cukup kaget karena mereka dikritik keras. Nisha mengatakan mereka harusnya membuat dress yang lebih sederhana dan Tsukimi tidak mengerti apa maksudnya. Nisha mengatakan sesuatu seperti one-piece, rok, t-shirt, dress biasa dan lain sebagainya. Ia memanggil mereka bodoh lagi, karena hal seperti itu saja tidak mengerti.
Kuranosuke sendiri sama sekali tidak kepikiran mengenai hal itu, membuat sesuatu yang sederhana, karena selama ini mereka terpaku dengan sesuatu yang indah.
Nisha kemudian bertanya lagi siapa yang bertugas mengurus produksinya dan Kuranosuke tidak mengerti maksudnya. Nisha kesal sekali dan memanggil mereka bodoh sekali lagi, karena mereka sangat amatir.
Nisha menjelaskan mengenai tugas tim produksi, membeli material, menerima pesanan, dan menghitung semua biaya pengeluaran, keuntungan, memeriksa semua proses, dan lain-lain. Manager produksi merupakan tugas yang paling sulit.
Kuranosuke mengerti dan mengakui mereka belum memutuskannya. Nisha benar-benar menyerah karena mereka yang ada disana sama sekali tak tahu apa-apa mengenai bisnis dan meminta mereka jangan menganggap remeh industri fashion.
Semuanya terdiam.
Setelah Nisha pulang, Kuranosuke sibuk menggambar sesuatu dan menyuruh Tsukimi membuat design one-piece dan skirts, tapi Tsukimi mengatakan ia tak punya ide, karena ia juga belum pernah menggunakannya. Kuranosuke mengatakan seperti kata Nisha, mereka harus melakukannya.
Tsukimi masih tidak mengerti kenapa mereka harus melakukannya, kenapa mereka harus mengubah dress menjadi one-piece, ia harus melakukan penelitian mengenai hal itu. Kuranosuke menyuruh Tsukimi berhenti memikirkan hal seperti itu dan menyuruh Tsukimi menggambar dress ubur-ubur yang ia sukai saja.
Tsukimi semangat karean Kuranosuke menyebutkan ubur-ubur. Kuranosuke mengatakan kali ini Tsukimi harus membuat design yang biasa, jangan terlalu formal, versi simple dari gaun ubur-ubur. Tsukimi bersemangat, apakah maksudmu seperti ubur-ubur kotak?
Kuranosuke nggak tahu ubur-ubur kotak itu seperti apa tapi ia membenarkan lol. Tsukimi mengerti dan mulai bersemangat memikirkan design berikutnya.
Ternyata yang digambar Kuranosuke adalah permainan memilih jalan (Seperti yang biasanya ada di 1N2D bagi yang nonton). Ia membuat 4 garis untuk memilih siapa yang akan menjadi manager produksi. Ia menyuruh Chieko, Mayaya, Banba dan Jiji memilih. Banba bertanya kenapa hanya ada 4 dan Kuranosuke menjelaskan Tsukimi sudah menjadi designer dan tak bisa diganti, sementara dia bertugas untuk pengumpulan dana, promosi dan model.
Mayaya dan Banba kesal karena Kuranosuke meninggalkan hal yang sulit untuk mereka (manager produksi itu sulit). Mereka mengatakan mereka sudah bekerja untuk menjahit setiap hari dan sekarang Kuranosuke malah menyuruh mereka bertanggungjawab atas hal yang lain.
Jiji mengatakan kalau semuanya sedang mengkhawatirkan mengenai masa depan, apakah ada gunanya mereka terus bekerja seperti ini?
Kuranosuke mengatakan tentu saja ada gunanya dan bertanya kenapa semuanya jadi kehilangan semangat begini. Ia sudah bersusah payah mencarikan perusahaan yang mau bekerja sama, tapi mereka malah seperti ini.
Banba mengatakan itu karena Kuranosuke tidak pernah membuat rencana dengan baik. Kuranosuke menyalahkan Banba dan Mayaya karena mereka berdua selalu main-main saat bekerja dan Mayaya tersinggung karena Kuranosuke menyalahkan mereka. Kuranosuke mencoba menjelaskan bukan itu maksudnya.
Banba mengatakan mereka adalah amatir dan sudah berusaha sangat keras. Suasana makin panas dan akhirnya Chieko meminta Kuranosuke untuk pulang hari ini, karena semuanya tak akan selesai jika mereka terus bertengkar.
Kuranosuke mengerti dan mengatakan ia akan kembali besok.
Chieko menggunakan kesempatan libur mereka untuk memasak nabe, sudah lama sekali mereka tidak makan nabe. Chieko tahu itu akan meredakan stress mereka dan Jiji memuji Chieko yang selalu memikirkan Amars.
Bahan masakan hari ini berasal dari kampung halaman Tsukimi jadi Mayaya yakin TSukimi akan senang. Mayaya dan Bana ke kamar Tsukimi untuk mengajak Tsukimi makan. Tapi Tsukimi sedang sibuk menggambar dan meminta mereka makan duluan, karena ide dikepalanya sedang banyak dan ia ingin terus menggambar, kalau tidak nantinya idenya hilang.
Melihat Tsukimi sangat fokus pada designya, Mayaya dan Banba terdiam. Mereka kembali ke ruang tengah dan mengatakan pada Chieko kalau Tsukimi tak akan ikut makan.
Mereka kecewa karena ini adalah nabe pertama mereka setelah sekian lama, tapi membernya nggak lengkap.
Keesokan harinya, Tsukimi menyelesaikan banyak design dan ia sangat excited. Ia ke ruang tengah untuk menyapa semuanya, tapi tak ada siapapun disana, Tsukimi bingung.
Ternyata tim penjahit (4 Amars) kabur dari rumah/mogok kerja?, Tsukimi mengatakan itu pada Nisha dan Kuranosuke yang baru saja datang. Nisha lagi-lagi mengeluh dan mengatakan mereka tak akan bisa mencapai target jika masalah seperti ini saja membuat tim bubar.
Nisha juga menjelaskan mengenai tenaga kerja adalah orang-orang yang membentuk sebuah organisasi bukan atas dasar rela diperintah dan bla bla bla. Kuranosuke mengerti akan hal itu dan Nisha menyuruh Kuranosuke melakukan sesuatu jika dia mengerti.
Ia memanggil Kuranosuke bodoh lagi lol. Tsukimi beneran takut sama Nisha ini XD
Chieko mengurung diri di kamarnya, menatap kain kimono miliknya, sementara itu Jiji-san nongkrong di kedai kopi favoritenya.
Saat ia sedang melihat sebuah buku, tiba-tiba seseorang datang menyapanya, dia adalah ayah Kuranosuke yang mengenali Jiji sebagai teman Kuranosuke yang pernah datang ke rumahnya.
0 komentar:
Posting Komentar