------------------------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Princess Jellyfish Episode 3 Bagian 1
Tsukimi masih ngambek dan nggak mau bergerak, ia kemudian melihat kalung mutiara di salah satu manekin milik Kuranosuke dan terpesona karena teringat akan ubur-ubur yang ia lihat bersama ibunya.
Kuranosuke sibuk melihat rok yang sudah di jahit Chieko saat Tsukimi meminta mereka melepaskan tangannya, karena inspirasinya sudha muncul.
Kuranosuke kemudian membuka ikatan Tsukimi dan mata Tsukimi tak lepas dari kalung mutiara itu, ia mendekatinya dan kemudian menariknya, mutiara bertebaran di lantai.
Tsukimi bersemangat, ia memanggil Chieko dan Jiji untuk rapat.
Chieko mulai menjahit dengan kecepatan luar biasa dan Jiji sibuk memasukkan mutiara ke dalam benang. Tsukimi sibuk memasang mutiara ke rok yang mereka buat dan Kuranosuke sibuk tidur HAHAHAAHHA.
Mereka kesal sekali karena Kuranosuke yang menyuruh mereka datang malah tidur. Jiji sendiri bersemangat karena jika ia menyelesaikan ini ia akan bisa melihat foto kakek tua.
Dan akhirnya, Tsukimi dkk menyelesaikan gaun yang mirip ubur-ubur topi bunga. Mereka puas dengan hasilnya.
Kuranosuke bangun tak lama kemudian dan memuji gaun buatan mereka, sangat indah. Tsukimi mulai menjelaskan ubur-ubur topi bunga adalah idolnya para ubur-ubur dan memakai mutiara sebagai hiasan adalah ide cemerlang. Jiji setuju meski itu adalah mutiara tiruan.
Kuranosuke mengatakan kalau itu adalah mutiara asli yang harganya jutaan yen. Ketiganya langsung shock HAHAHAHAHHAHA.
Tsukimi minta maaf karena ia sudah lancang tadi tapi Kuranosuke tak masalah ia yakin 'dia' akan senang..
Kuranosuke ingin memakai gaun itu dan meminta Chieko dan Jiji untuk keluar. Mereka bingung kenapa hanya mereka berdua yang disuruh keluar dan Kuranosuke mengatakan ia tak ingin keduanya melihat apa yang seharusnya tak boleh dilihat HAHAHAHHAHAA.
Jiji masih menagih janji mengenai foto itu dan mengajak Jiji ikut dengannya, ia akan memperlihatkan fotonya.
Dan begitulah, Jiji sangat senang karena bisa memotret foto-foto kakek buyut Kuranosuke. Chieko sendiri cukup kagum karena rumah mereka sangat besar.
Tak lama kemudian pak Koibuchi datang menyapa mereka dan Jiji hampir pingsan karena bahagia HAHAAHAHAHA.
Koibuchi-san mengetahui mereka adalah teman puteranya, jadi ia menyapa mereka. Ia juga sadar kalau Kuranosuke tidak menyiapkan teh dan memanggil anaknya itu bodoh.
Chieko daya tangkapnya lumayan dan mulai bingung siapa yang dimaksud dengan 'putra' dan 'Kuranosuke'.
Koibuchi-san meminta mereka duduk dengan nyaman, ia ingin mengobrol dengan mereka.
Malam itu, Shu dan Inari bertemu di bar, Shu mengatakan kalau ia menyukai seorang gadis dan beberapa hari yang lalu ia kencan dengan gadis itu, jadi ia tak akan menemui Inari secara diam-diam seperti ini lagi.
Ianri bertanya apakah hubungan mereka berjalan lancar dan Shu tak yakin karena selama ini ia bersikap kasar pada gadis itu.
Ianri sok jadi wanita baik dan mengatakan kalau ia mengerti. Ia akan merelakan Shu, ia akan mendukung hubungan Shu dan gadis itu. Jika Shu punya pertanyaan tentang wanita, Shu bisa menghubunginya. Shu percaya saja dengan kata-kata itu.
Hanamori sedang diluar dan mencoba menghubungi temannya yang ia minta mengawasi Shu, tapi ia salah tekan nomer dan malah mengubungi Shu. Tanpa tahu, ia malah mengatakan mengenai wanita ayng tidur bersama Shu juga wanita yang kencan dengan Shu, ia sudah melapor pada pak Koibuchi.
Shu tentu saja terkejut mendengarnya, ia melihat kebelakang dan menyadari kalau seseorang sedang memotretnya. Shu marah banged.
Shu pulang bersama Inari, tentu saja pake mobil Hanamori. Saat Shu dan Hanamori membahas mengenai orang yang disuruuh Hanamori mengikutinya, Inari malah asik memperbaiki make upnya hAHHAHHAHAHA.
Shu bertanya kenapa Hanamori melakukannya dan Hanamori mengatakan situasinya tak terduga, pak Koibuchi tahu Shu bermalam diluar. Inari yang mendengar itu senang banged, dia sudah merasa menang.
Shu meminta maaf karena hal itu tersebar, Inari mengatakan tidak apa-apa, ia akan menjelaskannya dengan baik. Hanamori terlihat curiga pada Inari.
Pak Koibuchi minum kopi bersama Jiji dan Chieko, ia cukup kaget karena Jiji tahu banyak tentang kopi. Jiji mengatakan kalau ia suka kedai kopi dan sering mengunjunginya, jadi secara alami ia menyerap pengetahuannya. Chieko bergumam kalau Jiji kesana cuma mau lihat pria tua HAHAHHAHAHAHHA.
Pak Koibuchi mengatakan ia cukup kaget karena Kuranosuke punya teman seperti mereka. Chieko menggunakan kesempatan itu untuk menanyakan siapa Kuranosuke yang sejak tadi dibicarakan oleh Pak Koibuchi dan Pak Koibuchi mengatakan Kuranosuke adalah putera sulungnya, ia menunjukkan foto keluarga Koibuchi pada mereka.
Jiji dan Chieko terkejut melihatnya, mereka saling panjang.
Sementara itu, di kamar Kuranosuke, Kuranosuke sudah mengenakan gaun tadi dan Tsukimi sangat terpesona melihatnya, gaunnya sangat indah dan Kuranosuke tampak seperti seorang puteri.
Kuranosuke mengatakan mereka harus fokus untuk membuat gaun lainnya dengan menggunakan ubur-ubur sebagai inspirasinya dan Tsukimi tampak bersemangat, ia bahkan sudah memilih ubur-ubur pelagia untuk model selanjutnya.
Ia bahkan menunjukkan gambarnya pada Kuranosuke dan ia sangat senang karena TSukimi akhirnya mulai paham dan bersemangat mengenai hal ini.
Kuranosuke mengantar Tsukimi pulang, ia meminta Tsukimi untuk mulai memikirkan design-nya karena mereka akan mulai bekerja besok.
Tsukimi kemudian penasaran dimana Chieko dan Jiji, Kuranosuke juga tak tahu, karena mereka sepertinya pulang duluan.
Tiba-tiba sebuah mobil berhenti dan ternyata itu adalah Shu yang dalam perjalan pulang, melihat mereka, dan ia keluar untuk menyapa. Tsukimi kaget banged. Ia mulai menunduk dan berusaha menyembunyikan diri.
Inari juga ikut keluar bersama Shu dan mengenal mereka berdua sebagai penghuni di Amamizukan. Kuranosuke bertanya kenapa shu bersama wanita dari pihak pengembang dan Inari mengatakan kalau mereka hanya minum-minum saja tadi.
Shu mengatakan kalau dia adalah gadis yang dimaksud Shu tadi dan Inari mengerti, ia akan membantu Shu meluruskan kesalah pahaman. Shu lega mendengarnya.
Tapi tentu saja Inari tak akan melakukan itu. Inari memanggil Sasaki, sekretarisnya dan tiba-tiba Sasaki datang entah dari mana memberikansebuah foto pada Inari. Inari memberikan itu pada Tsukimi, ia mengatakan begitulah hubungannya dan Shu.
Tsukimi tentu saja kaget karena itu adalah foto saat Inari dan shu tidur bersama. Saking kagetnya ia mejatuhkan fotonya dan Shu memungutnya, Shu juga terkejut.
Inari menambahkan kalau Shu mengatakan Tsukimi itu menj*j*kan. Kuranosuke tentu saja terkejut dan mencoba menjelaskan pada Tsukimi kalau Shu tak mungkin biacra begitu, tapi Tsukimi sudah membatu karena shock.
Inari mengatakan Shu terpesona karena make up Tsukimi hingga tak menyadari kalau Tsukimi gadisn menj*j*kan. Ianri tertawa puas dan Tsukimi hampir menangis, ia menatap ke arah Shu, tapi Shu tak mengatakan apapun.
Tsukimi kecewa dan berlari meninggalkan mereka, Kuranosuke mengejarnya.
Tsukimi menangis sambil berlari dan bertanya-tanya apa yang harus ia lakukan jika ia mengetahui sesuatu yang tak seharusnya ia ketahui dan bagaimana cara melupakannya (itu juga hal yang ingin aku ketahui T_T).
Tsukimi tersandung dan jatuh di jalan. Kuranosuke berhasil menyusulnya dan bertanya apakah Tsukimi baik-baik saja. Tsukimi meminta Kuranosuke tidak mendekatinya. Ia kemudian bangkit dan berjalan dengan lemas.
Kuranosuke hanya bisa menatapnya dari jauh.
Shu marah pada Inari dan mengatakan kalau ia tak pernah berniat tidur bersama Inari. Ia meminta Inari berhenti menganggunya.u tak akan memperdulikan hal sepele. Kau bersikap seperti ini karena dilubuh hatimu kau ingin melakukannya sekali lagi.
Shu benar-benar termakan oleh omongan Inari dan dia malah shock sendiri, sepertinya ia ragu apakah ia benar-benar merasa begitu atau tidak. Zzzzzz.
Shu bahkan meninggalkan Inari dengan wajah shock seolah tak punya hati dan hanya berjalan lurus menuju mobilnya.
Sasaki menyadari sesuatu dan mengatakan kalau Shu sepertinya masih perjaka. Inari sendiri kaget, jadi dia nggak tahu AHAHAHA.
Tsukimi sedang bingung, jadi ia meminta nasehat Meijiro-sama, ia bertanya apa yang harus ia lakukan agar bisa melupakan hal buruk lalu tidur?
Meijiro-sama menulis 'sake' jadi Tsukimi langsung pergi ke kedai dan minum sake hAHAHAHAHHA.
Kuranosuke marah banged pada adiknya dan pulang ke rumah, ia bertanya apakah yang dikatakan oleh Inari itu benar.
Shu mengatakan kalau ia tak ingat bagaimana ia bisa berakhir bersama Inari di kamar hotel.
Kuranosuke mengatakan ia tak membahas hal itu, yang ingin ia tahu adalah apakah Shu benar-benar mengatakan pada Ianri kalau Tsukimi itu men j*j*kan.
Shu tentu saja membantah, ia tak mungkin mengatakan hal seperti itu.
Kuranosuke bertanya kenapa Shu tidak membela diri kalau memang tidak mengatakannya?
Shu terdiam. Kuranosuke meminta Shu cepat minta maaf pada Tsukimi, tapi Shu malah mengatakan ia tak bisa. Karena ia memang tak mengenali Tsukimi adalah gadis berkaca mata itu (karena dia memang berfikir mereka orang berbeda).
Shu berkata, sejujurnya aku bingung. Gadis yang aku sukai adalah TSukimi yang menarik karena make up-nya, bukan?
Kuranosuke kesal sekali dan tentu saja ia tak tahu, kenapa Shu malah bertanya padanya. Shu minta maaf. Kuranosuke bertanya, kau tak yakin akan perasaanmu, lalu kenapa kau memeluknya?
Shu juga tak tahu kenapa ia melakukannya dan Kuranosuke menyuruh Shu berhenti menyakiti Tsukimi.
Tsukimi mabuk dan ia mulai membayangkan ubur-ubur. Ia merasa kalau ia mengambang dan menyadari ia digendong oleh ibunya.
Tapi pada kenyataannya, TSukimi digendong oleh Kuranosuke. Tsukimi mencengkeram kerah baju Kuranosuke dan memanggilnya 'ibu'.
Kuranosuke menatap Tsukimi dengan banyak pikiran di kepalanya.
*Are? are, are are? suki desu yo ne? Tsukimi-chan no koto?
Keesokan harinya, Tsukimi terkejut karena ia ada di kamarnya. Ia bertanya-tanya kenapa ia bisa berada di sana.
Tiba-tiba Mayaya dan Banba masuk ke kamar Tsukimi, berteriak kalau ada hal yang gawat. Tsukimi bingung.
Chieko dan Jiji mengajak Kuranosuke untuk bertemu diluar dan Kuranosuke agak kaget, karena nggak bisanya.
Ia bertanya apa kelerluan mereka, Chieko dan Jiji tampak serius menyuruh Kuranosuke duduk. Kuranosuke bertanya kenapa wajah mereka menyeramkan, apakah terjadi sesuatu?
Chieko langsung ke intinya, Kau adalah seorang pria, bukan?
Kuranosuke terkejut.
Kembali saat Jiji dan Chieko di rumah dan ayah Kuranosuke memperlihatkan foto keluarga, tentu saja mereka terkejut melihat Kuranosuke berdiri dalam foto itu sebagai seorang pria.
Kuranosuke membantah, karena tak mungkin ia adalah seorang pria. Ia bahkan meminta mereka melihat dengan lebih jelas, dan mereka mengatakan kalau ia memang yakin Kuranosuke itu pria 100%.
Chieko kemudian mengatakan mereka tak membahas penampilan Kuranosuke. Peraturan di Amamizukan adalah tidak ada pria yang boleh masuk. Mereka mengatakan kalau mulai sekarang, Kuranosuke dilarang masuk ke Amamizukan.
Tsukimi mendapat kabar dari mayaya dan Banba ia tampak terkejut, Tsukimi terkejut karena akhirnya anak kost mengetahui identitas asli Kuranosuke. Tapi Mayaya dan Banba berfikir kalau Tsukimi shock karena tidak tahu Kuranosuke adalah pria. Mereka meminta TSukimi tenang dan menarik nafas dalam.
Mereka mengatakan Jiji dan Chieko sedang menemui Kuranosuke dan akan menghukum Kuranosuke. Tsukimi ingin menjelaskan sesuatu tapi Mayaya dan Banba kemudian membahas mengenai pria berkaca mata itu yang sebenarnya anak politikus Koibuchi, dan adik si wanita trendi.
Mereka kesla sekali Kuranosuke seolah ingin menyelamatkan Amamizukan dan menyusup ke rumah mereka, mereka berfikir kalau Kuranosuke adalah mata-mata.
Saat mereka sedang sibuk, tiba-tiba ada yang datang mencari Tsukimi. Tsukimi mengenali itu adalah suara Shu.
Mayaya dan Banba ingin Tsukimi tetap dikamar dan jangan keluar, mereka akan mengurus Shu. Banba dan Mayaya keluar dari kamar TSukimi dan langsung mengusir Shu dengan jurus mereka.
Shu masih meminta bicara berdua dengan Tsukimi karena ia harus menjelaskan sesuatu, karena tak dibiarkan masuk, Shu berteriak ada yang harus ia ceritakan pada TSukimi.
Tsukimi di kamar diam saja. Mayaya dan Banba terus berusaha mengusir Shu. Shu bertahan dan terus bicara kalau sebelum momen dimana ia memeluk Tsukimi di akuarium, ia belum pernah bersentuhan dengan wanita, ia melakukannya bukan hanya karena Tsukimi tampak cantik, ia memeluk Tsukimi dengan erat karena ia ingin melindungi Tsukimi. Ia ingin bertemu Tsukimi sekali lagi.
Banba dan Mayaya terus berusaha mendorong Shu dan tak mengerti apa yang Shu bicarakan, sementara itu Tsukimi terkejut mendengarnya dan teringat kejadian di akuarium itu. Ia mulai goyah dan akan membuka pintu.
To Be Continued.
Komentar:
Huwaaa, Shu kayaknya udah mulai sadar kalau dia memang menyukai Tsukimi, meski dengan atau tanpa make up. Sepertinya sih cintanya tulus nih, bagaimana dengan TSukimi ya, apakah dia akan baikan lagi dengan Shu?
Dan bagaimana juga dengan Kuranosuke? Aku yakin dia bakalan masuk lagi ke Amamizukan, masalah itu aku nggak khawatir, yang aku khawatirkan adalah, bukannya dia juga suka sama Tsukimi? Atau dia belum menyadarinya?
Inari itu benar-benar ular berbisa banged, jahat bangeeeeeeeeeeed!!!!!
Episode 1 dan 2 aku masih bisa memakluminya, tapi episode 3 ini aduh, nggak bisa ditoleransi lagi, itu Sasaki si sekretarisnya kok tahan ya kerja sama Inari Zzzzzzz.
Shu juga nyebelin banged pas itu, kenapa sama sekali nggak marah saat Inari mulai bicara nggak sopan pada Tsukimi, harusnya meski nggak yakin suka atau nggak, tetap aja Shu nggak pernah bilang begitu harusnya dia menjelaskan sesuatu.
Nyebelin banged.
Kuranosuke berusaha yang terbaik demi dress itu, karena itu mengingatkannya pada ibunya. Ia juga serius banged dengan idenya untuk membuat dress demi membantu Amamizukan, sayangnya penghuni amamizukan belum bisa menerima ide itu sepenuhnya.
Tapi mereka tim yang cocok banged, Kuranosuke si pemberi semangat, Tsukimi tukang design, Chieko menjahit, Jiji membantu dengan tenang, Banba dan Mayaya cuma untuk menghibur doank disana HAHHAHAHAHA, Well, mereka juga membantu sih.
Tapi gaun yang dibuat oleh Tsukimi dkk di episode ini kurang WAH. Di versi movienya, saat gaunnya selesai, aku kagum banged, karena nggak nyangka hasilnya begitu, kalau di drama ini kayaknya biasa aja, apalagi bagian bajunya, biasa aja HAHAHAHA.
Tapi gaunnya tetap indah sih.
0 komentar:
Posting Komentar