--------------------------------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Good Morning Call Season 2 Episode 10-1 FINAL
Uehara ada di kamarnya, ia sedang beres-beres. Uehara benar-benar berencana akan pindah.
Saat itu Natsume datang dan Uehara cukup terkejut melihat Natsume berani menampakkan wajah dihadapannya. Natsume berkomentar kalau Uehara cukup cepat mengambil keputusan, ia tahu Uehara akan pindah.
Uehara bertanya kenapa Natsume datang dan Natsume meminta Uehara jangan bicara begitu padanya, padahal Uehara pernah mengatakan kalau ia menghormati NAtsume.
Uehara diam saja, ia lanjut berkemas. Natsume bertanya, bukankah kau ingin bertanya padaku, bagaimana hubunganku dan Nao?
Uehara menatap kesal ke arah Natsume. Natsume berkata, kau tahu apa yang dia katakan padaku? Dia mengatakan jika kalian tidak tinggal bersama, kalian tidak akan menjadi pasangan. Bagaimana menurutmu?
Uehara menjawab, Bagaimana dan kapanpun aku bertemu dengannya, aku akan tetap jatuh cinta pada Yoshikawa.
Natsume terdiam. Uehara menyuruh Natsume berhenti menganggunya.
Natsume tidak peduli dan masih lanjut, Terakhir,aku ingin mengatakan sesuatu padamu, Aku dan Nao akan bertemu di taman Towa hari ini. Dia berjanji akan kencan denganku. Sekarang sepertinya kau masih ada dalam pikirannya, tapi pada akhirnya, saat seorang pria dan wanita bersama....
Uehara makin kesal karena Natsume terus memanasinya, ia tak tahan lagi dan memukul Natsume.
Natsume berkomentar kalau UEhara ternyata bisa juga memukulnya. Ia menatap tajam pada Uehara dan mengatakan kalau UEhara sudah terlambat. Natsume meninggalkan Uehara.
Di luar rumah Uehara, Natsume mengirim pesan pada Nao. Ia berselisih dengan Saeko. Mereka tidak saling bicara, hanya saling menatap, Natsume tersenyum saat melewati Saeko. Saeko menatapnya.
Saeko masuk ke rumah Uehara untuk memberikan copy-an dari paper yang akan dipublikasikan. Ia ingin memperlihatkan langsung pada Uehara. Uehara memuji Saeko dan mengucapkan selamat.
Tapi Saeko tiba-tiba mengatakan kalau ia berbohong. Uehara terkejut. Saeko berkata ia ingin menyakiti dirinya untuk terakhir kalinya, tapi itu lebih baik dari pada melarikan diri.
Uehara bingung. Saeko mengatakan ia tak ingin ucapan selamat dari Uehara, Uehara sendiri yang memintanya jangan menyerah dan jangan melewatkan kesemoatan, tapi pada akhirnay justru Uehara tidak berguna untuk dirinya sendiri. Jatuh cinta pada pria seperti Uehara adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya.
Uehara terdiam. Saeko melanjutkan, Kau mengatakan kau pindah dari sini demi Yoshikawa. Jangan membuatku tertawa. Kau takut kan? Kau takut Yoshikawa akan meninggalkanmu duluan dan Natsume membuatnya lebih bahagia. Itu hanya alasanmu saja, kau hanya ingin melarikan diri agar tidak terluka. Kau lihat, pada akhirnya hal yang sangat kau benci terluka. Kau lebih mencintai dirimu sendiri, bukan?
Saeko kemudian mengacak kardus yang sudah disusun Uehara dan berteriak padanya kalau Uehara tak akan bisa melarikan diri selamanya.
Uehara terdiam. Saeko ada benarnya dan Uehara mendapatkan pencerahan karena itu. Ia kemudian berterima kasih pada Saeko dan meninggalkannya.
Uehara berlari menuju taman Towa untuk menemui Nao dan mengatakan perasaannya yang sebenarnya. Ia teringat bagaimana mereka berdua pertama kali bertemu, saat mereka ditipu agen perumahan, tinggal bersama, bertengkar, makan bersama, berebut puding, tertawa dan menangis bersama-sama. Bagaimana Nao selalu melakukan sesutau untuknya dan keragu-raguan mereka selama ini.
Nao sudah di taman Towa, ia menelpon NAtsume karena ia tak menemukan Natsume di tempat janjian. Natsume sendiri menyuruh Nao mengikuti petunjuknya dan mengarahkan Nao kemana ia harus pergi.
Nao sama sekali nggak merasa aneh karena Natsume menyuruhnya kesana dan kesini.
Sementara itu Uehara sudah tiba di taman dan berusaha untuk mencari Nao.
Natsume berterimakasih pada Nao karena sudah mau mengabulkan keinginan terakhirnya dan mengatakan itu adalah hadiah untuknya. Nao bingung.
Natsume sebenarnya ada di taman itu. Ia sengaja mengajak Nao kencan untuk terakhir kalinya di taman. Ia sengaja juga datang ke rumah Uehara dan mengatakan lokasi kencan mereka, membuat Uehara marah dan menyadari perasaannya.
Ia tahu Uehara akan datang mencari Nao dan alasan kenapa Natsume menyuruh Nao kesana dan kesini itu adalah karena ia ingin mempertemukan Nao dan Uehara disana.
Uehara berhasil menemukan Nao tanpa tahu kalau Natsume lah yang membuat mereka bertemu di taman yang seluas itu.
Nao tentu saja terkejut melihat Uehara disana dan bertanya apa yang Uehara lakukan disana.
Uehara mengatakan ia tak bisa membiarkan Nao meninggalkannya, ia tak bisa membiarkan Nao bersama Natsume.
Nao bingung dan mengatakan ia datang ke taman karena Natsume mengatakan akan memberikan tas kecil hadiah dari Airi untuknya.
Uehara terkejut medengarnya. Ia baru sadar kalau itu akal-akalan Natsume, ia kesal sekali dan sepertinya Uehara malu banged.
Uehara mengatakan ia tak akan melarikan diri lagi, bahkan jika Nao menyukai orang lain, perasaannya pada Nao tetap sama. Ia ingin bersama dengan NAo.
Nao terkejut mendengarnya, matanya mulai berkaca-kaca. Uehara meminta maaf karena baru mengatakan itu sekarang.
Nao mengatakan Uehara sangat bodoh dan mulai menangis.
Uehara meminta maaf. Nao tersenyum dan mengatakan kalau ia mencintai Uehara. Aku menyebabkan banyak masalah untukmu. Aku makan puding-mu tanpa permisi dan bahkan kehilangan kunciku. Tapi...aku mencintaimu, Uehara.
Uehara tersenyum dan langsung mencium Nao. Ia mengatakan kalau mereka bertengkar karena puding, sakit perut dan tidur dibawah kotatsu. Hal-hal kecil seperti itu adalah bagian dari mereka sekarang.
Nao menatap Uehara dengan mata berkaca-kaca dan memeluknya. Uehara membalas pelukan Nao. Awwwwwwwww.
*btw lokasinya indah bangeeed.
Natsume menemui Saeko di laboratorium.
Saeko fokus pada komputernya, tanpa melihat kebelakang, ia tahu itu Natsume, jadi ia langsung bertanya, Ada apa? Kau ditolak?
NAtsume membenarkan, jika ia dan Nao bertemu lebih awal, mungkin Nao akan jatuh cinta padanya.
Saeko mengatakan Natsume tahu itu tak akan terjadi, karena Nao dan Uehara sama sekali tidak pernah memandang mereka dengan pandangan berbeda. NAtsume tersenyum membenarkan.
Saeko kemudian mengatakan mereka harus melakukan sesuatu untuk selanjutnya. Natsume dengan hanya melihat punggung Saeko tahu kalau Saeko menangis.
Natsume mendekati Saeko dan bertanya, karena kita berdua ditolak, bagaimana kalau kita jadian saja?
Saeko menangis dan mengatakan kalau ia tak menyukai playboy HAHAHAAHAHAHA.
Nao dan UEhara masih di taman, Nao ingin meminta sesuatu pada Uehara. Ia ingin pulang bersama Uehara, pergi ke mini market dan membeli puding, kemudian mereka bersama-sama ke rumah.
Uehara tersenyum dan menyukai ide itu. Keduanya tampak bahagia.
Beberapa hari kemudian.
Mitchan membantu Uehara kembali menyusun buku-bukunya, tentu saja UEhara tidak jadi pindah setelah balikan lagi dengan Nao.
Mitchan berkomentar, Kau pindahan dari rumahmu ke rumahmu lagi? Bukankah ini hanya pura-pura pindah rumah?
Uehara minta maaf karena sudah menyuruh Mitchan datang bantu-bantu. Mitchan mengatakan ia terbang ke Tokyo dengan penerbangan pagi hanya untuk bantu-bantu Uehara pindahan, padahal ia ingin menghabiskan waktu bersama Marina.
Abecchi ternyata ada disana juga dan mengatakan kalau Marina yang menyuruh Mitchan untuk bantu-bantu. MItchan membenarkan dan berkomentar kalau pacarnya sangat dingin.
Abecchi berkomentar kalau ia sangat senang karena sahabatnya balikan lagi dan bahagia.
Uehara kemudian mengambil satu buku dan memberikannya pada Abecchi. Abecchi sangat senang karena itu buku tentang teater, ia bertanya apakah Uehara yakin memberikan itu padanya?
Uehara menjawab, well, kita kan sahabat.
Abecchi terkejut mendengarnya, ia sangat bahagia karena akhirnya UEhara menganggapnya sahabat HAHAHHAHA. Ia bahkan memeluk Uehara.
Natsume datang membawa cemilan, uehara menatap Natsume dengan tajam.
Natsume dan Uehara bicara berdia di rumah, sementara Abecchi duduk membaca di luar.
Natsume merasa awkward bersama dengan Uehara dan ia mencoba yang terbaik untuk meminta maaf dan berterima kasih.
Uehara mengatakan kalau Natsume memang selalu mendahulukan orang lain dari pada dirinya sendiri.
Natsume mengatakan ia tak melakukan itu demi Uehara dan juga ia punya banyak teman wanita tapi ia tak punya teman pria.
Uehara tersenyum. Natsume sepertinya ingin mengatakan kalau ia ingin tetap berteman dengan Uehara dan Uehara menyuruhnya berhenti bersikap begitu, karena mereka tetap berteman.
Keduanya kemudian berakhir dengan bercanda.
Nao kemudian memanggil mereka berdua untuk ke kamarnya, karena persiapan sudah selesai.
Hari itu ibu Nao datang dan memasak sangat banyak, ia ingin bertemu dengan teman-teman NAo dan berterima kasih karena sudah mau berteman dengan anaknya.
Nao mengundang semua teman-temannya, termasuk Daichi, Rin bahkan Saeko.
Saat mereka akan makan, NAo melarang, karena mereka harus bersulang duluan.
Marina bingung, karena ia tak tahu ini pesta untuk apa, kenapa harus bersulang.
Nao tentu saja mengatakan untuk merayakan hubungannya dan Uehara. Abecchi mengatakan kalau ini pesta pertemanannya dan Uehara. MArina kesal melihat Nao dan Uehara yang mesra, sementara Mitchan sudah kembali ke Hokkaido.
Saeko ikutan nimbrung mengatakan kalau ini pesta untuk kesuksesan papernya. Rin mengatakan ia tak tertarik dengan itu. Saeko kesal karena Rin sama sekali tak manis dan mereka mulai bertengkar.
Natsume berkomentar kalau Rin sudha berubah, sekarang Rin kelihatan lebih percaya diri. Daichi protes karena Natsume memanggil Rin dengan nama kecilnya. Rin senang karena Daichi cemburu HAHAHHAHAHA.
Ibu bertanya apakah Rin pacar Daichi dan Daichi membenarkan.
Kayo mendesah dan mengatakan kalau ia jadi ingin punya pacar. Abecchi mengatakan itu mustahil bagi mereka punya pacar jika mereka terus berkumpul dengan orang-orang seperti sekarang ini HAHAHAHAA.
Abecchi dan Kayo selesai membuat minuman dan membawanya ke meja. Abechi ingin duduk disamping Uehara dan mengusir Natsume HAHHAHAHA.
Kayo berkomentar Abecchi orangnya sangat aneh tapi baik. Yang lain terus bicara dan bicara dengan teman disebelah mereka, jadi NAo langsung berdiri dan akan mulai pidato sebelum bersulang, tapi karena NAo kelamaan, yang lain bersulang duluan HAHAHHAHAA.
Semuanya tampak bahagia dan menikmati makanan mereka. Nao sangat senang karena semua masalah selesai dan semuanya kembali berteman bahagia.
Mereka makan sampai malam. Nao dan Uehara mengantarkan mereka sampai ke jembatan dan mereka berpisah disana.
Waktu berlalu, Uehara keluar dari kamar Nao dengan tergesa-gesa dan Nao meminta UEhara menunggunya.
Uehara protes, mereka akan ketinggalan kereta karena NAo kesiangan. Nao meminta Uehara bersikap baik padanya, karena hari ini adalah hari yang sudah lama ia nanti. Uehara dan Nao akan menghabiskan perjalan berdua untuk pertama kalinya.
Tapi Uehara ya tetap Uehara, dia langsung meninggalkan Nao saat Nao mengunci pintu, jadi Nao harus berlari mengejarnya.
Uehara berjalan cepat banged dan Nao terus memintanya menunggu, ia berlari mengejar Uehara.
Saat tiba di jembatan, Uehara menghentikan langkahnya, menunggu Nao. Ia juga mengulurkan tangannya dan membuat Nao terkejut.
Ini pertama kalinya Uehara mengulurkan tangannya setelah sekian lama. Nao awalnya terdiam dan menatap Uehara. Uehara menyuruhnya cepat.
Nao tersenyum dan mengambut tangan Uehara. Uehara dan Nao bergandengan tangan dengan bahagia menuju perjalanan berdua mereka untuk pertama kalinya.
"Uehara dan aku adalah pasanagn mesra yang tinggal sebelahan rumah. Kami bertengkar, menyebabkan masalah bagi masing-masing dan melalui berbagai masalah. Tapi apapun yang terjadi, kami akan tetap bahagia dan menjadi pasangan yang mesra!"
-THE END-
Komentar:
Akhirnya aku menyelesaikan sinopsis Good Morning Call Season 2 ini, meski butuh waktu yang lama untuk menyelesaikannya karena banyaknya kendala. Dulu saat season 1 tayang, aku sama sekali nggak tahu dan baru nonton setelah beberapa lama juga. Aku sangat senang saat mereka mengumumkan season 2-nya dan kalau bisa setelah ini ada season 3-nya HAHAHAHHAHAHA. Tapi kayaknya semuanya sudah berakhir ya.
Sedih juga nih berpisah dengan cast dari season 2, terutama Natsume. HAHAHHAHA
Sebenarnya, menurutku pribadi season 1 jauh lebih baik dan tertata dari season 2. Season 2 tidak terlalu memuaskan dan jauh dari harapan awalku, tapi bukan berarti season 2 buruk. Aku menyukai season 2, terutama para tokoh yang sama sekali nggak terasa perbedaannya dari season 1. Cara para aktor memainkan karakter mereka masih sama. Hanya saja sifat para tokoh kok season 2 ini nyebelin HAHAHHAHAA.
Aku sebenarnya berharap banyak pada DAichi di season 2 ini, tapi entah kenapa kisha cintanya biasa aja LOL.
Aku sama sekali tidak menyangka kalau aku akan sangat menyukai Natsume. Aku baper banged dengan Natsume huhuhuhuhuhu.
Aku mulai menonton akting Yosuke Sugino itu sejak Anikoma, dan aku rasa disini adalah karakter terbaik yang pernah ia mainkan (Dari semua drama/movie yang pernah aku tonton sih AHHAHAHAHA).
Aku menantikan karyanya yang lain XD
YAng aku sukai dari season 2 ini adalah coloring dari dramanyam juga cinematography-nya. Aku juga menyukai perbedaan kamar Uehara dan NAo, kelihatan banged Uehara orangnya simple dan Nao orangnya suka hal-hal lucu, hampir semua isi kamarnya itu PINK!
Pakaian para tokoh juga imut banged di season 2 ini, mungkin karena S1 mereka memang kebanyakan mengenakan seragam sih. Pokoknya season 2 memang memanjakan mata banged. Apalagi saat mereka pergi piknik dan di episode 10 ini mereka ke taman Towa, ya ampuuuuuuun, indah banged, banyak bunganya XD
Aku suka drama yang pemandangannya bagus.
Hubungan Nao dan Uehara di season 2 ini mengalami goncangan, orang ketiga, sama dengan season 1. Tapi kali ini lebih serius, karena mereka sampai mereka berdua benar-benar berpisah. Tapi sebenarnya mereka berdua itu terlalu banyak ragunya. Masalahnya juga nothing new sih kalau menurutku.
Mengenai 'kalau seandainya' itu masalah yang gimana ya, kok kayaknya nggak percaya banged gitu. Keragu-raguan juga membuat keduanya jadi semakin berfikir kalau mereka tidak cocok satu sama lain. Padahal kan pasangan itu saling melengkapi, tidak harus cocok dalam segala hal.
Takdir juga bagian dari kisah cinta, mereka berdua ditakdirkan tinggal serumah dan jatuh cinta, saling mencintai. Tapi memang sih, gangguan orang ketiga selalu bahaya. Asalkan hati tetap kukuh pada yang dicinta sih nggak masalah, kalau sampai kebawa godaan ini masalahnya akan lebih rumit.
Untungnya Nao dan Uehara sama sekali nggak tergoda dengan orang ketiga, tapi alasan mereka berpisah itu karena mereka tidak yakin pada diri sendiri.
Natsume Shu di season 2 ini kesayangan banged. Yosuke Sugino memerankan karakternya dengan baik. Meski kesal sekali karena dia ga jujur, tetep aja galau melihat tatapannya. Pada saat terakhir dia memilih menyatukan Uehara & Nao, dan kembali berteman dengan Uehara. Tapi apakah perasaan cinta itu menghilang begitu saja? Aku rasa dilubuk hatinya Natsume masih menyukai Nao dan dalam tahap move on. lol.
Oke, terima kasih sudah membaca sinopsis Good Morning Call Season 2 di Clover Blossoms (dan juga bagi yang cuma iseng membuka saja untuk baca komentar ehehehehehe). Semoga kapan-kapan ketemu sama drama/movie para cast GMC S2 lagi (sangat berharap Yosuke Sugino dan Fukuhara Haruka main bareng lagi dan kali ini jadi pasangan HAHAHHAHHA).
Sampai jumpa di sinopsis selanjutnya~
Terimakasih sinopsisnya mbak...akhirnya selesai juga. Aku suka drama jepang gara2 ga sengaja mampir disini, seneng banget sama ulasannya...best deh pokoknya...
BalasHapusAkhir y selesai makasih kk
BalasHapusHuhuhu bahagia banget liat sinopsis ini. Jadi aku baru nonton di eps 8 dan konfliknya lagi besar-besarnya terus aku ga tahan gimana endingnya akhirnya liat spoiler😭. Soalnya kalo nonton sesuatu harus tau ini happy atau sad ending, karena ending drama atau film yang di tonton itu berpengaruh ke kehidupan nyata penontonnya 😭💖
BalasHapus