-------------------------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Good Morning Call Season 2 Episode 9 Bagian 2
NAtsume tak suka dengan jawaban Uehara itu dan ponsel Uehara berbunyi. Ia mengangkatnya, itu dari Saeko. Ia kemudian meminta izin pada semuanya, karena ia harus pergi.
Nao hanya terdiam.
Nao dkk pergi ke Skytree untuk menikmati pemadangan malam. Rin ternyata sangat menyukai pemandangan malam dan ia kelihatan bahagia sekali. Daichi ada disampingnya dan tersenyum menatapnya.
Nao sangat senang karena Rin akhirnya tersenyum setelah seharian cemberut.
Nao dan Natsume pergi ke sisi lain meninggalkan Daichi dan Rin. Natsume bertanya apakah sekarang Nao sudah menyukainya sedikit? atau Nao ingin ia menyatakan perasaannya lagi disini?
Nao hanya menatap keluar dan ia teringat saat ia dan Uehara menikmati pemandangan malam di pinggir sungat, saat mereka selfie untuk pertama kalinya. Nao kelihatan sedih.
Natsume terus menatap Nao dan mengatakan kalau ia hanya bercanda.
Di lab, Saeko dan Uehara menyelesaikan percobaan terakhir mereka dan ini adalah saatnya melihat apakah perlakukan itu menghasilkan respon atau tidak.
Sebelum Saeko melihatnya dibawah mikroskop, Saeko berdiri berhadapan dengan UEhara dan menyatakan perasaannya pada Uehara, ia mengatakan kalau ia mencintai Uehara. Uehara terkejut.
Saeko tahu kalau Uehara sama sekali tidak menyadari perasaannya dan Uehara meminta maaf. Saeko meminta Uehara jangan meminta maaf dan jangan memberikan jawaban padanya. Ia bisa tahu jawabannya hanya dengan melihat mata Uehara. Ia hanya ingin menyatakan perasaannya saja, ia tak butuh jawabannya.
Saeko kemudian merasa lega karena sudah menyatakan perasaannya. Ia kemudian mulai duduk di depan mikroskop dan melihat hasil percobaannya dan ternyata sampel yang itu berhasil menimbulkan warna. Saeko sangat senang karena penelitiannya sukses.
Rin bertanya kenapa Daichi mengatakan hal seperti itu. Ia marah pada Daichi yang terus memancingnya padahal Daichi tak tahu bagaimana ia menahan perasaannya hari ini. Mereka berdua berakhir bertengkar.
Nao dan Natsume yang sengaja sembunyi mengintip mereka jadi makin khawatir. Nao berlari mengejar mereka dan berhenti di hadapan Rin, kemudian ia mulai berakting jelek banged, ia pura-pura sakit perut. Dan Natsume ikutan berakting khawatir.
Nao dibawa ke rumah dan ia masih berpura-pura sakit di tempat tidur. Pura-pura tidur. Natsume mengatakan Nao sangat mengkhawatirkan mereka berdua dan tak bisa meninggalkan keduanya. Daichi dan Rin terdiam. Natsume kemudian permisi untuk membeli minuman.
Daichi menatap Nao dan mengatakan kalau Nao selalu sakit perut jika mengkhawatirkan sesuatu (gue banged!).
Daichi mengingat kenangannya bersama NAo, saat ada perlombaan atletik atau renang, Nao pasti sakit perut. Rin berkomentar kalau Daichi selalu memperhatikan Nao karena Daichi ingat bahkan hal kecil tentang Nao, apa yang ia sukai, apa yang tidak ia sukai.
Daichi berkata, saat kami masih kecil, Nao seperti adik perempuan baginya. Aku selalu ingin memberikan apa yang ia inginkan. Semakin lama, perasaan itu berubah menjadi cinta. Selama 8 tahun, dia adalah satu-satunya gadis yang aku sukai. Tapi, entah sejak kapan dia kembali menjadi adik perempuanku.
Rin terkejut. Daichi menatap Rin, aku menyadari sesuatu, sejak aku mengenalmu, aku tidak terlalu memikirkan Nao seperti yang biasa aku lakukan. Aku...
Rin memotong pembicaraan Daichi, itu tidak sama dengan jatuh cinta. Kau hanya khawatir padaku karena aku menyatakan perasaan padamu. Kau hanya berada dalam ilusi dan berfikir kau menyukaiku. Aku tidak bisa seperti Nao, aku bukan tipe yang memberikan semuanya untuk orang lain seperti yang dia lakukan. Kau tidak akan jatuh cinta padaku.
Nao yang mendengarkan semuanya sejak awal jadi nggak tahan lagi dan akhirnya bangun, ia mengatakan kalau Rin tidak benar. Aku tidak pernah melihat Daichi seperti ini dan dia hanya melihat kearahmu sepanjang hari, Daichi menjadi orang yang berbeda jika dia bersamamu.
Daichi dan Rin terkejut karena Nao tiba-tiba bangun dan bicara panjang lebar, mereka bertanya apakah NAo baik-baik saja.
Nao tak peduli dan melanjutkan kata-katanya, Aku tahu hal itu karena aku sudah mengenal Daichi sejak lama. Daichi punya perasaan padamu!
Daichi terkejut karena Nao mengatakan itu sebelum ia sempat mengatakan pada Rin HAHAHAHA. Untungnya Natsume sudah pulang dan langsung menarik Nao keluar rumah agar Rin dan Daichi bisa bicara berdua.
Bahkan saat Natsume menarinya, Nao masih saja berteriak, Nanase, please, percayalah dengan apa yang dikatakan oleh Daichi.
Rin tertawa melihat Nao yang begitu.
Daichi menatap Rin dan meminta Rin untuk menjadi dirinya sendiri. Kau menyukai kopi hitam dan film misteri. Kau tak pernat terlihat excited akan sesuatu, aku ingin kau tetap seperti itu.
Rin tersinggung karena Daichi mengatakan dia tak pernah terlihat excited, meskipun akhirnya ia tertawa karena itu benar.
Daichi kemudian memberikan gambar yang ia beli di skytree, ia memberikan itu pada Rin karena Rin terlihat sangat bahagia melihat pemandangan malam dari skytree. Ia mengatakan ia ingin melihat wajah bahagia Rin yang seperti itu.
Rin berterima kasih, itu membuatnya bahagia. Tapi ia bertanya apakah Daichi yakin bisa menyukainya.
Daichi meminta Rin mengatakan hal-hal yang ia sukai mulai dari sekarang dan ia akan belajar mengenai hal itu perlahan-lahan. Rin tersentuh mendengarnya, ia tersenyum.
Natsume dan Nao melihat mereka dari sebalik pintu dan keduanya tersenyum karena mereka berhasil.
Mereka lega sekali karena semuanya baik-baik saja. Nao berkomentar kalau Natsume sudah berubah, Natsume dulu tak peduli pada kebahagiaan orang lain, tapi sekarang ia peduli.
Natsume mengatakan itu semuanya karena ia bertemu dengan Nao. Seperti Daichi yang berubah setelah bertemu Rin. Semua orang berubah saat mereka bertemu dengan orang lain.
Nao terdiam. Natsume bertanya, bukankah kau dan Uehara menyadari hal itu juga? Itu karena kau berada di dunia kecilmu terlalu lama dan kalian akhirnya menyadari saat kalian melihat ke sekitar, kalau ada tempat yang lebih cocok untuk kalian.
Uehara pulang dari labor dan mendengarkan percakapan keduanya. Awalnya ia memilih bersembunyi, tapi kemudian ia keluar dari sana dan menuju pintu apartemennya.
Nao dan Natsume melihatnya. Natsume tak peduli dan menatap Nao, ia mengatakan kalau ia akan menunggu Nao membalas perasaannya.
Natsume kemudian meninggalkan mereka.
Uehara diam saja, ia langsung ke pintu kamarnya dan membuka pintu. Nao berusaha menyapa Uehara dengan menceritakan kalau mereka main ke skytree dan membantu hubungan Daichi dan Rin. Ia juga mengatakan keduanya ada di kamarnya sekarang dan kelihatannya mereka berhasil. Nao menceritakannya sambil tersenyum dan Uehara diam saja.
Nao kemudian menyadari kalau ia terlalu dekat dengan Uehara padahal Uehara sudah memintanya menjaga jarak. Nao akan masuk ke apartemennya saat Uehara tiba-tiba menahannya. Nao terkejut. Uehara juga kaget dan melepaskan tangannya. Ia mengatakan kalau Nao masuk sekarang, Nao akan menganggu mereka.
Nao akhirnya masuk ke kamar Uehara dan mereka mulai mengobrol. Nao mengatakan ia mengenal Daichi sejak kecil, tapi ini pertama kalinya ia membantu Daichi dan ia sangat senang bisa membantu.
Uehara kemudian meminta maaf atas sikapnya tadi saat bertemu mereka, ia tidak punya waktu untuk mendengarkan. Nao mengerti karena itu adalah hal penting bagi Uehara, untuk membantu Saeko.
Keduanya kemudian terdiam dan Nao kembali memulai percakapan, ia bertanya kenapa Uehara tadi sangt buru-buru. Uehara mulai menceritakan bagaimana Saeko terpilih untuk memasukkan papernya ke sebuah majalah, jadi harus melakukan penelitian dan bla bla bla.
Awalnya Uehara tak enak membicarakan Saeko tapi Nao mengatakan ia ingin mendengarkan.
Uehara kembali menceritakan mengenai bagaimana penelitian berhasil meski tak mudah, bagaimana Saeko sangat senang akan hal itu dan bekerja keras demi hal itu. Uehara sangat kagum pada kesungguhan Saeko dll.
Nao hanya mendengarkan dan menyadari kalau Uehara tidak pernah terlihat seperti itu menceritakan seseorang.
Uehara kemudian bertanya pada Nao apakah NAo sudah makan dan itu membuat NAo sedikit tersinggung kenapa Uehara hanya ingat makan kalau melihat dirinya HAHAAHH.
Uehara minta maaf karena bukan itu maksudnya. Nao tersenyum dan tahu kalau Uehara hanya bercanda.
Keduanya terdiam lagi dan Nao kemudian mengatakan ia senang penelitian itu berjalan dengan lancar. Uehara menatap Nao. Ia kemudian bangkit dan mengambil milk pudding.
Nao menatapnya dengan wajah yang berbeda. Uehara bertanya ada apa dan Nao mengatakan bukan apa-apa.
Nao dan Uehara mengobrol sambil makan milk pudding, Nao mengatakan sudah lama mereka tidak makan itu.
Nao makan milk pudding tapi dengan wajah yang berbeda dan Uehara sepertinya sudah tahu kalau Nao akan mengatakan sesuatu.
Nao kemudian mulai bicara tapi tak menatap Uehara, Uehara-kun... haruskan kita berpisah?
Uehara terkejut mendengarnya. Nao kemudian menatap Uehara dan tersenyum, Ayo kita berpisah, Uehara-kun.
To Be Continued...
Komentar:
Hiyaaaaaaaaaaaaaaaaa, aku nggak mengharapkan ini, aku tahu mereka berdua sering bertengkar karena salah paham, karena nggak yakin dan tidak saling mempercayai, tapi aku nggak menyangka mereka berdua benar-benar akan putus. Apalagi hal itu keluar dari mulut Nao.
aku yakin Nao mengatakan itu bukan karena dia dan mencintai Uehara, sama seperti saat Uehara meminta mereka menjaga jarak, itu juga bukan karena ia tak menyukai Nao. Tapi karena keduanya menyadari kalau mungkin pasangan mereka butuh orang lain?
Apa yang membuat Nao minta putus mungkin setelah melihat kalau Uehara merasa nyaman bersama Saeko? hmmmmmmm
Tapi tenang saja, karena ini shoujo, jadi mereka berdua akan bersatu di akhir HAHHHAHAHAHA.
Natsume bisa juga ya, kalau dia memutuskan untuk tak menyerah, dia melakukannya dengan baik. Setidaknya dia tidak memaksa Nao tapi yakin kalau ia bisa mengubah perasaan Nao. Dia juga mulai melakukannya karean Uehara benar-benar tidak terlihat memperjuangkan Nao.
Hal seperti itu memang membuat kesal. Aku kesal sekali sama Uehara dan NAo, mereka berdua itu banyak ragunya, padahal sama-sama cinta, sama-sama memilih untuk bersama, tapi malah ragu ini dan itu. Bagaimana kalau dia bersama ini, bagaimana kalau dulu begini dan begitu. HAHAHHAHA. Geram banged. Tapi kalau nggak ragu begitu, dramanya nggak akan ada konflik sih HAHAHAHA.
Aku sangat menyukai Daichi. Sejak season 1, aku juga menyukainya. Dia itu aduuuuuhhh, gimana ya bilangnya, pokoknya cowok banged XD
Dia masih belum yakin pada perasaanya, apakah ia sudah jatuh cinta atau belum, tapi ia menyadari kalau ia merasa berbeda jika Rin tak ada disampingnya.
Jadi Daichi, mencoba untuk mulai mengenal Rin lebih jauh dan mulai mencintainya. Nggak banyak sih cowok begini, biasanya kalau ditembak cewek, cowok itu menolak karena nggak suka, menerima karena seneng ditembak atau nerima karena memang suka. Kalau Daichi dia menolak awalnya, tapi akhirnya sadar dan mau mencoba mulai dari awal bersama Rin.
Semoga mereka bahagia.
Ini drama kayaknya masih butuh season 3. Aku sebenarnya berharap ada sesuatu antara Kayo dan Abecchi sejak drama ini pertama dimulai, ternyata nggak ada yang terjadi diantara mereka sampai sekarang AHHAHAHAHHA.
Karakter mereka juga kurang dibahas, Kalau ada season 3-nya pasti seru nuh XD
Kk tinggal 1 eps lgi semangatttttttt✊✊✊✊
BalasHapus