Ini episode agak nyebelin, terutama si Uehara, dia jenius padahal ya, tapi kok gitu, masa nggak ngerti makan malam berdua itu artinya kencan, masa disamain makan malam bareng Natsume HAHHAHAHA. Aku juga sebel sama Nao yang nggak juga dewasa pola pikirnya. Dia masiiih aja ragu pada hal-hal kecil mengenai hubungannya dan Uehara. Dan Natsume aduuuuhhhh, kenapa sih semuanya selalu dijadiin bahan candaan sama dia? Apa salahnya serius bilang dan mulai ngejar, kan jadi jelas. Pokoknya makin lama aku merasa kok makin-makin ini drama 😒
Sinopsis Good Morning Call Season 2 Episode 7 Part 1
Nao tentu saja jadi malu dan bertanya apa yang disukai Uehara dari kroket buatannya dan Uehara menjawabnya. Keduanya asik dengan dunia mereka sendiri dan lupa kalau mereka berdua makan bersama Natsume. Natsume hanya menatap dan mendengarkan mereka, kemudian ia bangkit dan mengatakan kalau ia tak bisa hang out dengan orang pacaran. HAHHAAHHAAHAH.
Saat Natsume meninggalkan mereka, Uehara menatap Natsume dan teringat kejadian malam sebelumnya saat Natsume bertanya pada Uehara bagaimana kalau ia menyukai Nao. Uehara tentu saja terkejut dan sepertii dugaan, Natsume menjadikan itu sebagai sebuah candaan.
Nao menatap Uehara dan bertanya ada apa?
Uehara mengatakan kalau belakangan ini Natsume terlihat sangat aneh. Nao setuju dengan itu, apalagi Natsume yang biasanya nggak akan terlibat pertengkaran malah bertengkar waktu itu. Nao tersenyum pada Uehara dan mengatakan kalau Uehara juga tak seperti biasanya, Uehara bukan tipe yang peduli pada masalah orang lain dan kali ini ia peduli pada Natsume dan membuat Nao sedikit kesepian.
Uehara hanya menatapa NAo dan mengatakan 'ba~ka.
Klub Handball akan melakukan acara menginap bersama, tapi Rin tidak akan ikut karena budget mereka sedikit. Anak-anak menyukai Rin dan meminta Rin untuk ikut, Rin bisa tidur dikamar mereka kalau Rin mau.
Daichi yang mendengar itu tentu saja melarangnya, karena Rin adalah wanita. Tapi Rin kok malah terlihat kecewa ya?
Padahal Rin harusnya senang karena artinya Daichi memandangnya sebagai seorang wanita?
Nao ke klub kerajinan tangan hari itu dan mendengar suara Rin yang memohon pada ketua klub dan Kayo untuk membantu membuat cheering flags yang disulam. Rin meminta itu disiapkan lusa, tapi ketua klub ada jadwal karyawisata jadi dia tidak bisa menerima pesanan itu.
Rin tahu ini sangat sulit, tapi dia tetap memohon, ia berfikir setidaknya ia harus melakukan itu, karena ia tak bisa ikut menginap dengan anggota klub handball.
Nao kemudian ikut bergabung dengan mereka dan mengatakan ia akan membantu membuatnya. Rin terkejut melihat Nao disana, ia baru tahu kalau Nao adalah anggota klub kerajinan tangan.
Ketua tidak yakin dengan kemampuan Nao tapi Kayo mengatakan ia akan membantu Nao dan ia pikir mereka pasti bisa menyelesaikannya tepat waktu. Rin memohon sekali lagi agar mereka menerima pesanannya.
Natsume ada di laboratorium, bahkan sebelum Saeko datang. Ia memandang ke luar jendela, tentu saja ia memikirkan mengenai perasaannya yang gundah karena Nao. Saeko datang tak lama kemudian dan langsung melakukan pekerjaannya. Natsume menatap Saeko dan bertanya apakah Saeko serius mengenai Uehara. Saeko membenarkan, ini adalah pertama kalinya ia menyukai seseorang dan ia tak akan menyerah semudah itu.
Natsume bertanya lagi, meskipun perasaanmu itu akan menyakiti orang lain?
Saeko mengatakan ia tak peduli, karena itu adalah perasaannya dan ia tak bisa menahannya. Ia pikir Natsume mengerti karena Natsume menyukai Nao, melihat orang yang kita sukai tersenyum pada orang lain, itu sangat menyakitkan.
Natsume terdiam medengarnya, ia membantah kalau Saeko tak tahu apa-apa mengenai perasaannya alias ia tak menyukai NAo. Tapi Saeko pandai sekali bicara dan menjebak Natsume sehingga Natsume mengakui kalau ia menyukai Nao.
Saeko mengingatkan kalau mereka berdua ada diposisi yang sama, jatuh cinta untuk pertama kalinya pada orang yangs udah punya pasangan, tidak ada yang tahu akan perasaan mereka dan jika bukan mereka sendiri yang mengakui perasaan mereka, jdi siapa lagi?
Saat keduanya bicara, tiba-tiba Nao dkk datang ke laboratorium dan membuat Natsume terkejut, takut kalau Nao mendengarkan pembicaraan mereka barusan. Untung sata Nao dkk tidak mendengarnya.
Saeko yang melihat Nao kemudian mendekatinya dan memperkenalkan dirinya pada NAo, karena saat mereka pertama kali bertemu ia belum bisa memperkenalkan dirinya dengan baik. Tapi Saeko adalah tipe yang berani dan mulai membicarakan Uehara, Natsume langsung memotong pembicaraan mereka dan bertanya kenapa Nao mencarinya.
Nao mengatakan ia punya permintaan pada Natsume dan adegan beralih ke Nao, Kayo dan Rin yang memohon pada Natsume untuk membantu mereka menyelesaikan sulaman yang dipesan Rin. Natsume awalnya ingin menolak, tapi karena 3 gadis itu terus memohon akhirnya ia setuju membantu.
Rin mengatakan ia sudah membuat keputusan untuk tidak mengungkapkan perasaannya, karena ia pikir itu hanya akan membuat masalah, jadi lebih baik mereka tetap berteman seperti sekarang. Jika mereka tetap bersama, mungkin nanti orang itu akan jatuh cinta padanya.
NAo setuju dengan hal itu, hubungannya dan Uehara dulu bahkan lebih buruk, Uehara menyukai seseorang, tapi karena mereka terus bersama jadi akhirnya mereka pacaran.
Rin mengatakan kalau dalam kasusnya mungkin tak akan semudah itu, karena ia dan orang itu tidak tinggal bersama seperti Nao dan Uehara. Lagipula ia sudah memutuskan untuk tetap seperti ini, tetap sebagai teman.
Natsume terdiam mendengarkan pembicaraan mereka. Ia juga sedang memikirkan apa yang harus ia lakukan mengenai perasaannya pada Nao. Ia ada diposisi yang sama dengan Rin, ia tak bisa mengatakan perasaannya pada Nao karena akan ada yang terluka, tapi menahannya juga terlalu sulit.
Saat Rin akan pergi membeli minuman, Natsume menawarkan diri ikut dengannya. Ia menggunakan kesempatan itu untuk bertanya pada Rin apa yang dimaksud Rin dengan pembicaraannya tadi, tetap menjadi teman dengan orang yang disukai Rin.
Rin mengatakan itu adalah keputusan yang ia buat, intinya adalah bagaimana ia ingin melihat sebuah hubungan itu. Dari pada hubungan mereka berubah, ia lebih baik menjadi teman dengan Daichi.
Di laboratorium, Uehara tampak gelisah dan dak konsentarsi, Saeko bertanya ada apa?
Awalnya UEhara ingin menjelaskan sesuatu mengenai Nao, tapi akhirnya ia mengatakan bukan apa-apa. Saeko yakin ada sesuatu karena UEhara terlihat tidak tenang dan terus tersenyum.
Uehara akhirnya mengatakan kalau Nao hari ini akan masak kroket dan ia sangat menyukai kroket buatan Nao, Nao sangat pintar memasak.
Saeko kemudian mengatakan sangat disayangkan, padahal ia mau mengajak Uehara makan diluar malam ini, traktiran karena Uehara ulang tahun.
Uehara terkejut mendengarnya, padahal ia juga mau makan kalau ditraktir. Saeko kemudian mengatakan ia bisa memindahkan waktunya menjadi besok malam kalau Uehara mau dan Uehara setuju. ewwwww.
Saeko tentu saja senang karena itu adalah kesempatan untuk kencan dengan Uehara.
Malam itu Uehara makan di rumah Nao dan Nao sedang sibuk dengan sulamannya. IA mengatakan kalau ia harus menyelesaikan itu lusa, jadi malam besok sepertinya ia akan membawa teman-temannya untuk begadang dirumah.
Nao kemudian memperlihatkan wajah meminta maaf pada UEhara, karena itu artinya ia tak bisa memasak untuk Uehara besok. Uehara tidak masalah dan akan mengatakan kalau ia juga ada janji, tapi ia tak sempat mengatakan kalau ia akan makan malam dengan Saeko, karena NAo tiba-tiba berteriak, ia salah menyulam lagi.
Uehara kemudian bertanya siapa yang akan datang dan NAo mengatakan, Rin, Kayo dan Natsume. Uehara mengerti jadi itu sebabnya Nao mencari Natsume hari ini. NAo membenarkan, Natsume sangat bagus dalam menyulam. Nao kemudian meminta maaf karena ia tak bisa menepati janjinya pada UEhara. Uehara tak mengerti.
Nao kemudian senyam senyum mengatakan dulu Uehara pernah mengatakan untuk tidak membawa pria lain ke kamarnya dan Uehara sama sekali nggak khawatir karena pria yang dimaksud hanyalah Natsume. LOL.
Uehara sedang mencuci piring dan Nao menatapnya sambil tersenyum. Uehara sudah terbiasa dengan sikap Nao, jadi tanpa melihatpun, ia sudah tahu Nao sedang senyam senyum padanya HAHAHAHHA. Nao senang sekali karena itu tandanya Uehara sangat mencintainya. Uehara mengatakan ia sudah bisa menebak karena mereka sudah tinggal serumah lebih dari 1 tahun.
Nao kemudian teringat kata-kata Rin yang mengatakan hubungannya dan pria itu tak akan mudah karena mereka tidak tinggal serumah seperti Nao dan Uehara.
Nao kemudian jadi agak melo dan berdiri, ia memeluk Uehara dari belakang. Uehara terkejut dan bertanya ada apa.
Nao berkata, Jika kita tidak tinggal bersama.....
Uehara terdiam. Nao memutuskan tiak melanjutkan kata-kata itu dan mengatakan bukan apa-apa. IA tersenyum dan memeluk UEhara dengan erat.
Uehara sedang dikampus dan melihat Natsume di gedung sebelah. Ia memanggil Natsume dan meminta Natsume menuggunya karena ia ingin bicara. Uehara turun dari gedung dan naik ke gedung tempat Natsume, tapi Natsume kelihatan nggak mau bertemu Uehara dan mlah meninggalkannya, untung Uehara bisa mengejarnya.
Uehara bertanya kenapa Natsume meninggalkannya dan NAtsume mencoba bersikap biasa, bertanya kenapa Uehara mencarinya. Uehara mengatakan kalau Natsume tidak kelihatan di kelas biologi hari ini. Natsume membuat alasan kalau ia sedang kencan. Uehara percaya begitu saja.
Uehara kemudian membahas mengenai Natsume yang membantu Nao lagi dan ia meminta maaf karena NAo selalu merepotkan NAtsume. Natsume mengatakan kalau ia sudah terbiasa dan tak masalah, nanti malam mereka akan bekerja di rumah Nao. Uehara mengatakan ia sudah mendengarnya dari Nao dan ia tak akan ada disana nanti malam, karena ia ada janji makan malam dengan Saeko.
Natsume tentu saja terkejut mendengarnya, Apa? Kalian berdua? HAnya kau dan Saeko? Apakah itu akan baik-baik saja? Kalau mau makan malam bersama, kau bisa saja mengajakku, aku akan mentraktirmu.
Uehara tak mengerti dengan sikap Natsume dan mengatakan kalau belakangan NAtsume agak aneh. Uehara malah menebak kalau Natsume menyukai Saeko HAHAHAHHAHAHA. Natsume tentu saja langsung membantah. Uehara malah berfikir kalau Natsume bohong, karena ia pikir Natsume menyukai wanita lebih tua dan dewasa. NAtsume juga punya sikap seolah dia tahu semuanya dan selalu membantu orang lain. Ia menghormati sifat Natsume yang selalu melakukan sesuatu untuk orang lain, karena ia tak bisa melakukan hal seperti itu.
Uehara juga membahas saat Natsume mengatakan kalau ia menyukai Nao, ia sempat shock dan merasa terancam. TApi kemudian Uehara sadar kalau pembicaraannya sudah menyimpang, padahal tadi mereka membicarakan Saeko. Uehara kemudian meninggalkan Natsume karena ia harus segera ke Labor.
Setelah Uehara pergi, Saeko muncul di belakang Natsume sambil mengejek Natsume, kalau ia baru tahu Natsume menyukainya LOL.
Natsume langsung berbalik dan terkejut melihat pakaian Saeko yang hari ini sangat berbeda, stylish. Saeko malah mengatakan kalau ia selalu berpakaian seperti itu, Natsume saja yang tak pernah memperhatikannya.
Natsume kemudian mengatakan pada Saeko kalau ia tak bisa mengkhianati Uehara, Uehara berfikir ia adalah pria yang mengagumkan.
Saeko bertanya apakah Natsume yakin dengan hal itu, apakah itu adalah perasaan Natsume yang sebenarnya.
Natsume mengatakan perasaan yang sebenarnya tidak ada artinya, yang penting adalah bagaimana cara pandang kita akan sesuatu.
Saeko kemudian pergi ke labor dimana Uehara sudah bersiap. Saeko masuk dan sengaja memamerkan gayanya yang feminin hari ini, tapi Uehara hanya melirik 1 detik dan fokus lagi dengan pekerjaannya. Uehara sama sekali nggak tertarik HAHAAHAHHAAHAHAHA.
Nao tidak peduli dan ia fokus memilih satu untuk ia kerjakan selanjutnya. Nao melihat milik Daichi dan berfikir ia akan mengerjakannya, tapi saat Nao akan mengambilnya, Rin tiba-tiba menariknya. Nao terkejut.
Natsume mengatakan kalau milik Daichi sebaiknya yang mengerjakan adalah Rin. Nao tidak setuju, ia tahu kalau sulaman buatannya tidak bagus dan hanya Daichi satu-satunya yang akan menerimanya, makanya ia ingin menyulam milik Daichi.
Nao mencoba mengambil kain itu dari tangan Rin, tapi Rin menahannya cukup kuat dan mereka berakhir tarik menarik kain cheer flag itu LOL.
Karena nggak ada yang mau menyerahkannya, mereka terus tarik menarik sampai kehilangan keseimbangan dan kain itu jatuh saat gelas yang berisi teh ikutan jatuh.
Uehara menikmati makan malamnya dengan Saeko dan Saeko mencoba membicarakan mengenai hubungan Uehara dan Nao. Mengorek informasi mengenai pertemuan pertama mereka dan bagaimana Uehara jatuh cinta pada Nao.
Uehara awalnya tidak mau membahas itu, tapi saeko tidak membiarkannya makan kalau nggak mau menjelaskannya dan Uehara akhirnya tak punya pilihan selain menceritakannya. Saeko shock saat tahu Uehara dan Nao pernah serumah bahkan sebelum pacaran.
Cheer flag milik Daichi jadi rusak dan Nao benar-benar meminta maaf, ia bahkan berfikr untuk menelpon DAichi, untuk meminta maaf. Tapi tentu saja yang lain melarangnya karena ini adalah kejutan.
Rin mengatakan kalau ia meminta bantuan mereka, tapi dia malah mengacaukannya. Nao mengatakan Rin tidak salah, justru dia lah yang salah.
Rin akhirnya mengaku kalau anggota klub handball yang ia sukai itu adalah Daichi dan membuat Nao shock banged, karena ia sama sekali tidak menyangka. Natsume dan Kayo cuma bisa mendesah, karena mereka sudah tahu.
Rin tahu Daichi menyukai Nao dan Nao mengatakan kalau itu dulu. Rin mengatakan tapi itu tetap benar, Daichi menyukai Nao dan masih menyukai Nao, kalau tidak, Daichi tak mungkin mengabaikan gadis cantik sepertinya.
Natsume mengerutkan kening mendengar Rin memuji dirinya sendiri.
Rin mengatakan ia sudah memutuskan akan menyulam milik Daichi dan mengikat perasaannya dalam sulaman itu, jadi ia bisa berteman dengan Daichi dan melupakan perasaannya.
Nao masih merasa bersalah tapi Rin mengatakan tidak apa-apa, mereka masih punya banyak waktu dan pasti bisa menyelesaikannya.
Mendengar Rin, Natsume mengatakan sepertinya ia juga harus membuat deklarasi pertemanan. Natsume mendekati Nao dan mengatakan kalau ia menyukai seseorang juga, sama seperti Rin.
Nao bingung kenapa Natsume harus membuat deklarasi pertemanan, seharunya Natsume menyatakan perasaannya.
Natsume mengatakan itu karena gadis yang ia sukai menyukai orang lain. Natsume tersenyum. Nao terdiam dan malah menduga kalau Natsume menyukai Rin yang menyukai Daichi HAHAHAHAHAAHAHA. Tentu saja keduanya langsung membantah.
Nao tidak mengerti mengenai deklarasi pertemanan, kenapa Natsume melakukannya padahal ia menyukai gadis itu. Natsume mengatakan kalau ia baik-baik saja, ia hanya ingin mengatakan itu pada Nao, karena bagaimana Nao menangis setiap kali ada masalah dengan orang yang ia cintai, terlihat tidak bahagia, jadi ia memutuskan untuk tidak terlibat cinta yang tidak bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar