Sinopsis Good Morning Call Season 2 Episode 8 Part 1
---------------------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Good Morning Call Season 2 Episode 8 Part 1
---------------------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Good Morning Call Season 2 Episode 8 Part 1
Dipinggir pantai, semuanya sibuk untuk pesta BBQ. Kayo mengajak Nao bicara, ia bertanya apakah Nao sudah membicarakan hal itu pada Uehara dan Nao mengatakan ia tak bisa menemukan waktu yang tepat untuk mengatakannya, karena belakangan ini Uehara badmood.
Kayo menyuruh Nao segera bicara pada Uehara, karena meski hal itu tak berarti apa-apa sekarang, jika waktu berlalu, hal itu akan berubah menjadi sesuatu yang penting. Intinya sih meski Nao merasa itu kissu bukan apa-ap, tapi kalau lama-lama menyembunyikan dari Uehara, jika Uehara tahu nanti itu akan menjadi masalah besar.
Karena itu Kayo ingin Nao segera bicara pada Uehara, jika nAo terus membuat wajah begitu, mereka juga jadi tak bisa menikmati pesta BBQ-nya. Kayo mengatakan ia akan berusaha membantu Nao. Nao mengerti.
Dan ternyata pembicaraan mereka itu didengar oleh Abecchi yang duduk tak jauh dari mereka. Ia mengatakan ia tak mengerti masalah apa yang terjadi, tapi ia menyadari kalau Nao dan Uehara bersikap aneh belakangan ini. Ia akan membantu keduanya agar bisa bicara berdua.
Abecchi memberikan sebuah kunci pada Nao, ia menyewa sebuah cottage dan ingin Nao menunggu disana, ia akan membuat Uehara menemui Nao dan mereka berdua bisa bicara disana. Nao mengerti.
Kayo kemudian menemui Uehara untuk menyuruhnya pergi ke cottage itu. Saat itu, Uehara sedang bersama Saeko.
Kayo mendekati Uehara dan memintanya ke cottage untuk mengambil lampu, karena tempatnya cukup tinggi, tangannya tidak sampai.
Uehara mengerti dan pergi. Saeko ingin ikut Uehara tapi Kayo berusaha menahan Saeko HAHAHAHHAHAHA.
Dalam perjalanan ke cottage/pondok, Uehara berselisih dengan Natsume. Tapi mereka tidak saling menyapa, Uehara melewatinya begitu saja. Natsume kemudian memanggil Uehara.
Nao di pondok menunggu Uehara. Buket yang diterima Nao tadi siang ada disana dan ia teringat MC mengatakan kalau bunga putih berarti pengertian dan yang merah artinya kepercayaan. Pengertian dan rasa percaya adalah hal penting dalam menjalin sebuah hubungan.
Abecchi kembali ke pinggir pantai bersama Kayo yang terus mengawasi Saeko. Uehara sudah ada di tempat memanggang BBQ dan Abecchi kaget banged, ia langsung mendekati Uehara dan bertanya kenapa Uehara ada disini.
Kayo juga ikut dan mengatakan bukannya tadi ia meminta Uehara mengambil lampu. Uehara mengatakan ia menyuruh Natsume mengambilkannya.
Kayo kesal sekali karena ia tak memprediksi hal itu akan terjadi. Abecchi kemudian bicara pada Uehara kalau Nao menunggu Uehara di pondok, ia ingin mereka berdua bicara karena belakangan mereka bersikap aneh.
Uehara mencoba menghindar bertemu NAo, ia malah mau makan daging duluan. Abecchi mengingatkan kalau Nao-lah yang mendapatkan daging itu, demi Uehara Nao rela pura-pura pacaran dengan Natsume, supaya Uehara bisa makan daging high class. Abecchi mengingatkan kalau NAo rela melakukan apa saja untuk Uehara.
Uehara mengatakan itu tak benar, saat SMA, mungkin NAo begitu, tapi sekarang dunia mereka sudah lebih besar daripada saat SMA dan orang pasti berubah.
Abecchi mengatakan kalau Nao sama sekali tidak berubah. Jadi ia ingin Uehara dan Nao segera baikan.
Natsume ada di pondok dan sibuk mencari lampu, tapi ia tak menemukannya.
Nao ada disana dan kemudian Natsume menyadari jangan-jangan mencari lampu itu hanya alasan agar Uehara datang ke pondok dan bertemu dengan NAo. Nao diam saja.
Natsume kemudian mengatakan akan memanggil Uehara, tapi Nao mengatakan semuanya baik0baik saja. Ia akan menemui Uehara sendiri.
Nao akan keluar, tapi langkahnya terhenti saat Natsume meminta maaf, semua ini adalah kesalahannya. Nao dan Uehara bertengkar karena kissu itu, semua itu salahnya.
Nao tidak mengerti. Natsume mengatakan Uehara ingin Nao mengatakan sendiri mengenai kissu itu, tapi tetap saja akhirnya mereka bertengkar setelah Nao mengatakannya.
Nao yang merasa belum membahas itu dengan Uehara tentu saja terkejut dan bertanya apa maksud Natsume, Apakah Uehara tahu tentang kissu itu?
Natsume juga bingung, bukankah itu alasan kenapa kalian bertengkar?
Nao membantah karena ia belum mengatakan pada UEhara.
Natsume akhirnya mengaku kalau sebenarnya UEhara mendengarkan pembicaraan mereka saat dikantin waktu itu.
Nao kemudian mengerti kenapa belakangan Uehara bad mood.
Natsume meminta maaf karena ia pikir Nao sudah membicarakan itu dengan Uehara. Nao mengatakan ia memang ingin menceritakan masalah itu, tapi karena UEhara aneh belakangan ini, ia berfikir pertemanan Uehara dan Natsume akan memburuk dan waktu berlalu, ia semakin tak bisa mengatakannya.
Nao kemudian memutuskan kali ini ia harus benar-benar bicara pada UEhara dan Nao akan pergi, Natsume mengikutinya. Tiba-tiba keduanya tersandung karena kabel kipas angin yang entah kenapa ada di tengah pintu HAHAHHAHA.
Tepat saat itu, Uehara membuka pintu dan melihat keduanya dalam posisi dimana Natsume memegang tangan Nao. Nao langsung berdiri dan ingin bicara pada Uehara, tapi Uehara langsung memotong dan mengatakan kalau daging akan habis kalau mereka tak segera datang.
Uehara akan pergi dan Nao berusaha menahannya, Nao meminta maaf pada Uehara karena ia tidak mengatakan pada UEhara mengenai kissu itu.
Uehara bertanya kenapa Nao tidak mengatakan padanya.
Natsume ingin bicara mengatakan kalau semuanya adalah kesalahannya tapi Uehara ingin Natsume diam. Ia ingin mendengar alasannya dari Nao sendiri.
Nao mencoba mencari kata-kata yang tepat dan UEhara mengatakan kalau semua itu bukan apa-apa, harusnya Nao bisa mengatakannya dengan mudah padanya.
Nao mengatakan tentu saja itu bukan apaa-apa. UEhara tak percaya, karena pada akhirnya Nao sama sekali tidak mengatakan padanya mengenai kissu itu sampai hari ini. Karena ia tahu bagaimana perasaan NAo.
Nao kesal dan mengatakan kalau UEhara tak tahu apa-apa mengenai perasaannya. Nao meninggalkan Uehara. Uehara diam saja.
Natsume menyuruh Uehara mengejar Nao dan membicarakan masalah itu dengan baik tapi Uehara malah berteriak menyuruh Natsume saja yang pergi mengejar Nao.
Natsume mengatakan kalau ia akan melakukannya. Natsume kemudian meninggalkan Uehara.
Nao kembali ke lokasi BBQ dan mencoba bersikap baik-baik saja dihadapan semuanya. Saat Kayo bertanya apakah Nao sudah bicara pada Uehara, Nao membenarkan dan Kayo lega mendengarnya.
Nao kemudian mencoba sibuk dengan daging dan beberapa saat kemudian Natsume datang membawa kembang api dan semuanya heboh. Nao diam saja menatap semuanya dengan wajah tersenyum tapi ia ingin menangis.
Saeko menemui Uehara di suatu tempat dan mengatakan kalau tempat itu sama sekali tidak berubah. Beberapa tahun lalu ia datang bersama pacarnya kesana tapi mereka putus tak lama setelah itu.
Uehara mengatakan kalau pada akhirnya semuanya berubah. Sampai sekarang aku ada di dunia kecilku dan berfikir semuanya akan tetap sama.
Saeko mengatakan perubahan itu bukan selalu sesuatu yang buruk.
Uehara kemudian menceritakan mengenai Natsume yang mencium Nao pada Saeko. Nao biasanya tidak bisa berbohong, tapi kali ini Nao tidak mengatakan apa-apa padanya mengenai Natsume. Jika orang itu bukan Natsume, dia mungkin akan marah dan kemudian semuanya berakhir, mereka akan baikan kembali.
Saeko bertanya, karena itu adalah Natsume jadi kau tak bisa marah? Karena dia temanmu?
Uehara terlihat seperti menahan air matanya, ia mengatakan saat ia tahu orang itu adalah Natsume, ia tak mengerti kenapa Nao tidak bisa mengatakan padanya. Nao selalu mendahulukan orang lain dari pada dirinya sendiri dan begitu juga dengan Natsume, bahkan Natsume lebih baik dalam hal itu daripada Nao. Jadi....
Kemudian adegan beralih ke pesta kembang api. Nao dan Natsume sedang main kembang api berdua.
Natsume mengajak Nao bertaruh, kembang api siapa yang duluan mati artinya dia kalah. Dan jika dia menang, Natsume ingin Nao pacaran dengannya. Nao terdiam.
Dan perlombaan dimulai, Natsume kalah. Natsume hanya tersenyum kecil. Nao berterima kasih pada Natsume karena Natsume membiat lelucon seperti itu untuk menghiburnya (Nao menganggap itu hanya candaan Natsume).
Natsume kemudian berkomentar, kau sangat bodoh, Nao. Kau melakukan semuanya untuk Uehara, tertawa, marah, menangis, dan bahkan tersakiti.
Nao tersenyum dan berkata, Well, itu karena....
Natsume memotong, karena itu hal yang seharusnya kau lakukan (karena kau mencintainya). Hatimu mengikuti orang yang kau cinta. Kau terlalu keras melakukannya, Nao. Dari pada bersama seseorang yang kau cintai, bukankah lebih mudah jika kau bersama seseorang yang mencintaimu?
Nao terdiam, ia menatap Natsume. Tapi kemudian ponselnya berbunyi.
Yang mengirim pesan adalah Uehara yang ingin bicara dengan Nao. Nao menemui Uehara di depan pondok. Uehara mengatakan ada yang ingin ia bicarakan pada Nao dan Nao juga mengatakan hal yang sama.
Tapi melihat reaksi Uehara, Nao merasa ada sesuatu yang aneh dan ia sudah mulai merasakan aura yang aneh.
Uehara kemudian mulai bicara pada Nao, ia ingin Nao memberinya sedikit ruang untuk berfikir, dimana ini bisa diartikan kalau Uehara ingin memikirkan kembali mengenai hubungan mereka. Biasanya sih kata-kata ini untuk yang sedang memikirkan untuk putus. Karena itu Nao sangat terkejut mendengarnya.
To Be Continued...
Komentar:
Hmmmmmmmmmmmmm....
Kenapa tiba-tiba Uehara yang butuh ruang ya? Well, sebenarnya UEhara sudah mulai ragu, bukan karena perasaan dia memudar, tapi dia merasa Nao mulai berubah dan berfikir orang yang cocok untuk Nao adalah Natsume.
Mengenai kissu itu, Uehara mengartikan kalau Nao menyembunyikannya karena itu adalah hal besar yang akan menganggu hubungan mereka, kalau itu bukan apa-apa, Nao bisa saja langsung mengatakan padanya. Karena itulah UEhara jadi merasa tak tenang.
Hubungan keduanya jadi semakin rumit ya.
Itu karena mereka berdua menolak bicara. Nao sebenarnya sudah mau mengatakannya malam dimana ia menyiapkan makanan tapi Uehara malah nggak datang, lama-lama Nao jadi takut mengatakannya. Intinya sih kalau sejak awal Nao bilang, mungkin ceritanya bakalan lain.
Dan ini semua salahnya Natsume. Ugh, kenapa dia harus kiss Nao lagi sih, dan kemudian menjadikan itu sebuah candaan. Hubungan Nao dan Uehara jadinya kan bermasalah.
Aku tuh pengennya dia mengakui perasaannya pada Nao waktu itu, dan dengan jelas, jadi meski keduanay bertengkar, Natsume terkesan hanya memperjuangkan perasaannya, tapi kalau begini Natsume jadi kelihatan nyebelin. Disatu sisi dia ingin uehara dan Nao baikan tapi disisi lain dia juga pengen Nao menerimanya HAHAHHAHAHA.
Kalau misalnya sejak awal Natsume tak menjadikan pernyataan cintanya itu sebuah candaan, apa yang akan terjadi ya?
Misalnya dia ngaku jujur pada UEhara kalau dia suka Nao dan saat kiss dia ngaku pada Nao kalau dia suka?
Orang bilang, saat masih muda, kamu akan mengejar orang yang kamu sukai dan akan mengabaikan orang yang menyukaimu, seberapa besar orang itu menyukaimu dan memperjuangkanmu, orang itu nggak akan pernah kelihatan dimatamu.
Tapi seiring bertambah tua, kamu akan lebih mendambakan orang yang mencintaimu dari pada seseorang yang kamu cintai. Intinya sih mending orang yang mencintaimu dan perlahan kamu mencintainya dari pada orang yang kamu cintai tapi dingin dan perasaannya nggak jelas.
Bener nggak sih? HAHAHHAHAHAHAHA.
Mbk Di tnggu 2 episode terakhir. Smangattt nulisnya. Jg2 lma2
BalasHapusDi tunggu eps,9 y ya kk makasih
BalasHapus