------------------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Kiss that Kills Episode 3 Bagian 2
Eito kesal sekali karena ia masih tak bisa meyakinkan Saiko, ia bahkan membeli boneka yang ditunjuk Saiko dna tak percaya ia kalah dengan boneka jelek itu LOL.
Eito melewati tempat pengemis jalanan Kazunori, Kazunori tidur dalam kardus dan ingin Eito membelikannya sesuatu yang hangat tapi Eito menolak, Kazunori kesal padahal ia sudah menyelamatkan Eito tapi Eito tak mau membantunya.
Eito mengerutkan keningnya dan ingat bagaimana Kazunori menertawakannya yang sekarat. KAzunori membantah, waktu itu ia tak tertawa tapi menangis HAHHAHAHHAA.
Eito tentu saja tak percaya, karena bagaimanapun KAzunori terlihat tertawa sambil memegang perut, ia bahkan tak tahu apa yang lucu, kenapa Kazunori tertawa begitu.
Eito akhirnya membelikan Kazunori minuman hangat dan Eito bertanya kenapa Kazunori ada disana waktu itu. Kazunori mengatakan kalau ia hanya kebetulan lewat dan melihat Eito berlari. Kazunori bertanya apakah Eito sudah baik-baik saja?
Eito mengatakan lukanya masih sakit tapi ia harus melakukan sesuatu, jadi ia sengaja meninggalkan rumah sakit.
Eito menatap boneka jelek itu lagi dan masih bertanya-tanya kenapa ia bisa kalah drai boneka jelek itu. Kazunari tertawa, jadi ternyata ada wanita yang tidak tertarik padamu?
Eito menjelaskan kalau gadis itu tak punya uang, jadi gadis itu bukan tipenya.
Kazunori mengatakan melihat Eito cukup frustasi mengenai gadis itu, pasti gadis itu punya sesuatu yang Eito inginkan. Dimasa lalu, seorang pria dan wanita dipisahkan oleh tuhan. Itu sebabnya kalian saling bertanya apa yang hilang dan hal yang hilang itu terkubur dalam ciuman.
Eito mengerutkan keningnya karena ia tak mengerti. Eito kemudian mengalihkan pembicaraan, mengatakan Kazunori akan mati kalau tidur di jalan dalam cuaca sedingin ini.
Kazunori mengatakan jika ia mati, Eito bisa menghidupkannya lagi dengan sebuah ciuman.
Eito berkata, Kau selalu mengatakan hal seperti itu, kita tak akan bisa kembali ke masa lalu dengan sebuah ciuman.
Ia kemudian meninggalkan Kazunori.
Kazunori tersenyum menang dan bergumam kalau Eito sudah menyadari rahasia itu.
*Kazunori cuma bicara Eito bisa menghidupkannya kembali dengan sebuah ciuman, ia tak mengatakan kembali ke masa lalu, tapi Eito malah mengungkit kita ga bisa kembali ke masa lalu dengan sebuah ciuman. Makanya KAzunori yakin Eito sudah tahu kalau ciuman Saiko akan membawa yang bersangkutan ke masa lalu. Pertanyaannya adalah, kenapa Kazunori tahu mengenai ciuman Saiko itu? Atau jangan-jangan dia pernah di kiss sama Saiko? Teman SMP-nay dulu?
Eito masih belum menyerah akan Saiko, kali ini Eito menggunakan trik yang lebih pintar, yaitu memesan makanan dari Night Delivery Service dan Saiko sama sekali tak tahu kalau ia akan mengantar makanan pada Eito.
Saiko tentu saja terkejut saat tahu yang pesan adalah Eito dan Eito sengaja pesan porsi besar, ia mengatakan ia tak bisa menghabiskannya sendirian, jadi mengajak Saiko makan bersamanya.
Saiko menolak, ia langsung meminta bayaran dan Saiko bertanya apakah Eito butuh tanda terimanya. Eito mengatakan ia tak butuh, yang ia butuhkan adalah ciuman HAHAAHAHA.
Saiko menatap Eito dengan tatapan memprihatinkan dan Eito jadi tersinggung HAHAHAHA. Saiko mengatakan alasan ia mencium Eito saat itu adalah karena Eito dalam bahaya, makanya ia tak akan mau melakukannya lagi.
Saiko mengambil bayaran dari jasa pengantarannya dan meninggalkan Eito.
Eito kemudian mengatakan jadi Saiko akan menciumnya jika ia mati dan Eito sengaja menceburkan diri ke dalam kolam renang.
Saiko tahu kalau kolam itu tak dalam, tapi Eito tetap berteriak ia tak bisa benerang dan perlahan ia tenggelam dan tak muncul ke permukaan.
Saiko polos banged dan termakan umpan, ia khawatir dan pergi ke pinggir kolam untuk melihat keadaan Eito. Eito langsung menarik kaki Saiko dan Saiko terjatuh ke kolam.
Saiko jatuh ke dalam kolam dan teringat kejadian saat ia tenggelam 12 tahun lalu. Tapi kemudian wajah Eito muncul di hadapannya dan keduanya berciuman.
Eito kembali ke 7 hari sebelumnya. Saat ini ia sudah ada di kampus dan melihat Michinari bicara pada temannya. Ia juga melihat Mikoto sedang berjalan sendirian, Eito segera memanggil Mikoto dan mendekatinya.
Ia menarik tangan Mikoto untuk lari bersamanya, tepat saat air mancur hidup dan Kazuma sudah ada disana dengan pisaunya.
Eito berusaha untuk melindungi Mikoto.
Takauji datang bersama Hiroyuki dan Michinari juga mendekati mereka. Takauji mencari sesuatu untuk dilempar, tapi kali ini MIchinari tidak membawa kamusnya.
Kazuma menyerang Eito dan Eito melompat untuk melindungi Mikoto, jadi ia tertusuk di perutnya dan terjatuh di jalan.
Takauji langsung mengamankan Kazuma dan Mikoto panik meminta mereka menelpon ambilance. Eito mengatakan tidak perlu.
Eito sesak nafas dan bicara pada Kazuma, bahkan bila aku ingin mati, kau tak perlu membantuku. Aku akan mati demi menyelamatkan nyawa Mikoto. Bila aku harus mati, aku akan menyelamatkan orang yang aku sayangi.
Kazuma berkata, bila kau mati, kau tidak akan kaya dan sukses.
Eito mengatakan ia tak menginginkan hal itu. Eito menatap Mikoto dan mengatakan pada Mikoto kalau ia ingin melindungi Mikoto dengan mengorbankan nyawanya. Demi Mikoto, ia tak keberatan kalau ia harus mati.
Mikoto memangis dan meminta Eito jangan menyerah.
Eito menggenggam tangan Mikoto dan mengatakan karena Mikoto, ia jadi mengenal cinta sejati. Sepertinya, ini adalah alasan kenapa ia dan Mikoto bertemu. Akhirnya ia menemukan cinta sejatinya.
Kazuma menangis mendengarkan hal itu, Eito mengatakan penglihatannya mulai kabur saat polisi datang dan menangkap Eito.
Eito menatap Kazuma dengan lemah dan mengucapkan selamat tinggal. KAzuma menangis dan meminta maaf pada Eito saat ia dibawa oleh polisi.
Mikoto sangat mengkhawatirkan Eito dan bertanya kenapa ambulance belum juga datang. Takauji juga khawatir dan akan membawa Eito ke rumah sakit.
Michinari kemudian datang dan mengatakan tak perlu. Ia menyuruh Eito mengembalikan apa yang disembunyikan Eito di perutnya.
Eito membuka matanya, ia 100% baik-baik saja dan tersenyum HAHAHAHHAHAHAHAHA.
Ternyata pisau Kazuma menancap di kamus yang sebelumnya ia pinjam dari Michinari. Yang lain terkejut karena ternyata semuanya hanya akting.
Eito menjelaskan kalau ia harus mengulur waktu sampai polisi tiba, tapi ia tak berbohong mengenai apa yang ia katakan tadi, ia serius dengan semuanya.
Di rumah sakit, ibu senang Mikoto baik-baik saja dan berterimakasih pada Eito karena sudah menyelamatkan puterinya. Eito tentu saja sangat senang, semua rencananya berjalan lancar.
Takauji dan pamannya melihat dari jauh. Paman mengatakan kalau Mikoto tewas, Takauji pasti akan jadi presdir selanjutnya. Takauji menyuruh pamannya untuk tidak mengatakan hal seperti itu.
Paman masih curiga pada Eito, ia yakin Eito juga ingin mencari fakta mengenai kecelakaan kapal itu.
Takauji mengatakan tak ada bukti kalau Eito sedang mencari masalah itu. Paman kesal melihat Takauji. Ia kemudian teringat kalau ia punya bukti mengenai kecelakaan kapal itu dan menatap Takauji dengan tersenyum licik..
Saiko ada di kamarnya dan melihat koran hari itu memuat wajah Mikoto dan Eito sang penyelamat. Saiko berkomentar, kalau Eito benar-benar 'Kuzu' (br*ngs*k).
Tiba-tiba bel rumah Saiko berbunyi, ia mengecek siapa yang datang dan saat ia membuka pintu, dia adalah sopir taksi yang akan menjemput Saiko. Saiko bingung karena dia nggak pesan TAksi.
Ternyata itu adalah ulah Eito. Ia tahu kalau Saiko nggak akan mau membukakan pintu untuknya, jadi ia sengaja memesan supit taksi menjemput Saiko AHAHAHAHAHA.
Sebagai rasa terima kasihnya, Eito mengajak Saiko makan malam ditempat yang mewah. Tapi Saiko sama sekali tak menyentuh makanannya. Eito kemudian meminta pelayan menyajikan makanan penutup dan Eito sepertinya sudah tahu apa yang disukai oleh Saiko, makanan yang manis-manis.
Jadi ia memesan makanan penutup paling mewah disana, aku nggak tau namanya apa, yang jelas itu buah yang dicelupin ke dalam cokelat yang mengalir dan Saiko bahkan sampai lupa kalau ia mogok makan kalau ditraktir Eito, ia malah makan buah itu. HAHHAHAHHA.
Eito penasaran mengenai kekuatan Saiko dan bertanya kapan Saiko punya kekuatan itu, apakah Saiko terlahir dengan itu, atau pernah terhantam kilat, apakha Saiko juga kembali ke masa lalu bersamanya, apakah Saiko juga mati saat itu? DAn banyak pertanyaan lainnya.
Tapi Saiko sama sekali tak menjawab, Eito kecewa karena menjawab pertanyaannya bukanlah hal yang menyakitkan.
Saiko diam saja, ia menunduk. Eito menebak kalau Saiko jarang menggunakannya. Ia berfikir sia-sia punya kekuatan seperti itu kalau tidak dimanfaatkan, karena dengan kemampuan itu, mereka bisa memperbaiki kesalahan dimasa lalu.
Saiko tak suka Eito memanggil mereka dengan 'kita' seolah mereka punya tujuan sama. Eito kemudian bertanya apakah ia boleh memanggil Saiko dengan namanya 'Saiko'.
Saiko tak mau berurusan dengan Eito lagi dan ia berdiri. Ia meninggalkan Eito dan Eito masih belum menyerah, kapan terakhir kalinya kau pacaran? Kau pernah jatuh cinta? Kau tak akan menyadari kekuatan itu jika kau tak mencium seseorang. Kau melakukannya, pria itu tak senang, karena itu kau tidak mau melakukannya lagi? Apakah pengalaman itu membuatmu trauma? Menurutku kau menyia-nyiakan harta berhargamu.
Saiko kesal sekali mendengar Eito dan berteriak kalau itu bukan harta baginya. Kekuatanku membuat orang lain takut dan membenciku, makanya aku pindah ke tempat orang yang tidak mengenalku dan menemukan pekerjaan yang tidak membutuhkan interaksi dengan orang banyak agar aku bisa hidup tenang. Lalu setelah aku bertemu denganmu, hidupku jadi kacau. Meski begitu, aku yakin ada alasan kenapa aku menyelamatkanmu. Kau sudah cukup kaya untuk mentraktirku makan makanan yang mahal, tapi kau sangat rakus, kau masih ingin lebih. Berhentilah mengganggu hidupku!
Saiko marah pada Eito dan bicara dengan nada yang sangat cepat sampai membuat Eito tertegun. Tapi ia mengingatkan Saiko kalau orang-orang melihat ke arah mereka.
Saiko tak peduli dan meninggalkan Eito. Eito mengejarnya dan menarik tangan Saiko. Ia mengatakan tak adil jika Saiko marah dan pergi begitu saja, sekarang adalah giliran Saiko mendengarkannya. Saiko bingung.
Ayah Mikoto dalam keadaan sekarat dan paman memberitahu keluarga untuk segera datang kesana.
Takauji mengatakan kalau ia akan mengemudi, tapi paman menyuruhnya untuk menunggu. Ia bicara berdua dengan Takauji. Ia menunjukkan sebuah kaset pada Takauji, ia mengatakan itu adalah bukti dari kecelakaan kapal 12 tahun lalu. Ia ingin Takauji menikah dengan Mikoto dan mewarisi grup Namiki. Tentu saja ia ingin mendapat jabatan tinggi juga kalau TAkauji sudah jadi presiden.
Kalau tidak ia akan membocorkan mengenai bukti itu, menurutnya itu bukanlah kesepakatan yang buruk. Takauji terdiam.
Eito membawa Saiko ke rumahnya dan Eito mengganti bajunya ke baju biasa. Saiko melihat isi rumah itu, jauh dari yang ia bayangkan. Eito mengatakan ini adalah dirinya yang sebenarnya.
Saiko bertanya apakah Eito punya hutang atau semacamnya, kenapa Eito hidup begini. Eito mengatakan ia tak punya hutang, tapi banyak hal yang terjadi dalam hidupnya, sebanyak apapaun ia mengumpulkan uang, ia tetap berakhir seperti ini.
Eito bertanya pada Saiko, bukankah kau juga ingin berubah? Kita adalah orang yang sama. Kita ingin memperoleh apa yang kita inginkan.
Saiko tak mengerti maksud Eito. Eito mengatakan, Jika aku mendapatkan ciuman darimu, aku akan mendapatkan 10 milyar dan impianku menjadi kenyataan. Aku jadi percaya diri sejak hari ini. Tentu saja itu bukan ciuman biasa, setiap kali aku menciumku, aku akan mengabulkan satu permintaanmu. Ini adalah kontrak diantara kita.
Saiko terdiam.
Keluarga Namiki menuju ke rumah sakit. Ibu mengatakan jika sesuatu terjadi pada suaminya, akan berdampak besar bagi perusahaan. Mikoto kesal dan meminta ibunya jangan membahas itu sekarang.
Paman terus melirik pada Takauji untuk mengatakan sesuatu. Takauji masih ragu dan menggigit jarinya. Tapi kemudian ia mulai biacara, Ibu... jika ayah meninggal, aku berencana untuk menghapus namaku dari keluarga Namiki sebagai anak angkat.
Ibu terkejut, apa maksudmu? aku bergantung padamu, jangan katakan hal seperti itu disaat seperti ini.
Takauji mengatakan kalau ia memikirkan mengenai kebahagiaan Mikoto, melakukan hal ini adalah hal yang sangat penting.
Mikoto tak mengerti maksud Takauji.
Takauji menatap Mikoto dan berkata, Mikoto... ayo kita menikah.
Mikoto terkejut.
Saiko menolak kontrak dengan Eito dan ia pulang.
Eito masih belum menyerah dan mengejarnya, Tidak bisakah kita berdua bahagia? Mungkin itu adalah alasan kenapa kau menyelamatkanku. Ayo kita membuat kontrak, sebuah kontrak ciuman, ini bukanlah tentang membenci ataupun mencintai.
Saiko terdiam. Eito tersenyum padanya.
To Be Continued...
Komentar:
Errrrr.... Aku masih ingin mempercayai kalau Takauji adalah pria yang baik. Aku masih ingin percaya kalau dia benar-benar menyukai Mikoto dan ingin melindunginya. Ia mungkin ingin menikah dengan Mikoto demi Mikoto bukan karena kaset itu.
Tapi aku curiga, Takauji takut banged sama kaset itu, jangan-jangan karena penyebab kecelakaan itu sebenarnya adalah dia? Makanya pamannya mengancamnya dengan kaset itu?
Apa sebenarnya yang terjadi 12 tahun lalu? Kenapa Saiko saat itu pingsan?
Sejak awal aku sudah menduga kalau Saiko adalah gadis yang diselamatkan oleh Otarou 12 tahun lalu, jadi aku tidak terlalu kaget. Alasan kenapa ia mempunyai kemampuan itu karena saat kecil, saat ia tenggelam, ia pernah mengatakan ia ingin kembali ke saat kecelakaan kapal itu. Kira-kira, apakah kissunya dan Otarou akan membuat mereka kembali ke 12 tahun yang lalu?
Atau kissu itu akan mengungkap kejadian sebenarnya 12 tahun yang lalu?
Saiko masih takut menggunakan kissu itu karena trauma + sakit banged saat dia meninggal dunia, tapi Eito terus meyakinkan mereka bisa mengubah masa lalu dan menjadikan masa depan sempurna. Ia yakin mereka akan bahagia dengan itu. Benarkan mereka akan bahagia?
Diantara Saiko dan Eito belum ada cinta, hubungan mereka masih nggak jelas, saling membenci, tapi membutuhkan. Aku rasa lama-lama mereka akan saling jatuh cinta. Tapi mengingat v sangat terobsesi pada Mikoto, aku rasa Eito nantinya akan benar-benar menyukai Mikoto. Lalu bagaimana dengan Saiko. Aku melihat sih dia kayaknya bakalan suka sama Eito.
Aku adalah pendukung Takauji - Mikoto dan Eito - Saiko HAHAHAHAHAHA. Meskipun drama ini masih jauh dari kisah cinta sejati, aku harap nggak mengecewakan.
Sedikit protes sama pencahayaan drama ini, gelap banged. Ada beberapa bagian yang susah banged ngelihat muka pemainnya. Aku tahu karena adegannya malam hari, tapi harusnya lebih terangan dikit, supaya kelihatan wajah pemainnya. Aku jadi inget itakiss 2, sakit mata menonton adegan malam hari 😂
Yahh. Ku sukanya liat Eight sama Mikoto. Habis Yamaken sama kissu onna liatnya agak ga cocok... Tapi ya terserah lah. Cepet ending... Penasaran
BalasHapus