Di episode 3 ini sebuah rahasia telah terpecahkan mengenai si kissu onna. Otarou tidak lagi takut pada kissu onna, justru kali ini ia ingin memanfaatkan ciuman yang membuh itu untuk mengubah semuanya menjadi sempurna, sesuai keinginannya. Tapi tentu saja tak semudah itu mendapatkan ciuman dari gadis itu. Otarou benar-benar berusaha keras untuk merayu si kissu onna.
Kazuma sendiri masih belum menyerah, ia terus ingin balas dendam pada Otarou yang mengkhianatinya. Sementara itu Takauji mulai terlihat meragukan, apakah dia baik atau jahat?
Sinopsis Kiss that Kills Episode 3
Otarou alias Eight/Eito (kayaknya mulai sekarang aku akan memanggil Otarou dengan Eito aja HAHAHAAHA) selamat dari percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh Kazuma karena si pengemis KAzunori. Ia sedang berada di rumah sakit dan dimintai keterangan oleh polisi.
Setelah Eito menyelesaikan wawancaranya, ia berfikir mengenai si kissu onna alias Saiko. Ia sekarang sudah yakin 100% mengenai kemampuan Saiko dan tentu saja sifat liciknya kembali muncul. Ciuman Saiko itu sangat berguna baginya.
Narasi Saiko membawa kita ke kejadian 12 tahun yang lalu, saat sebuah kapal pesiar tenggelam. Saiko adalah anak yang diselamatkan oleh Otarou dan Kota.
Hari itu, Saiko ada dikapal itu bersama neneknya. Ia mengatakan ia hampir tak ingat apa yang sebenarnya terjadi saat itu, yang ia ingat hanyalah 2 anak menyelamatkannya. Salah satu dari dua anak laki-laki itu hanyut terbawa arus, ia dan anak laki-laki satunya juga tenggelam. Dengan sedikit kesadarannya saat ia tenggelam, ia mengatakan dalam hati kalau ia ingin kembali, ia sangat ingin kembali ke saat sebelum kecelakaan itu.
Saiko sadar dari koma-nya 7 hari kemudian, orang-orang mengatakan kalau itu adalah keajaiban. Saiko memegang sebelah sepatu milik Kota dan ia selalu penasaran bagaimana nasib 2 anak itu, tapi kalau ditanya mengenai kejadian waktu itu, Saiko selalu menjawab ia tak ingat, karena ia takut.
saiko mengetahui mengenai kemampuannya mengembalikan waktu saat ia duduk di bangku SMP. Seorang anak laki-laki teman sekelasnya menyatakan perasaan padanya. Saiko sangat senang dan menerimanya, 7 hari kemudian, mereka kissu di atap sekolah, tapi anak laki-laki itu meninggal dunia. Saiko tentu saja shock. Tapi beberapa detik kemudian ia juga meninggal dunia.
saiko kembali ke 7 hari sebelumnya, bersama anak itu, saat anak itu menyatakan perasaan padanya. Anak itu tentu saja shock melihat Saiko di hadapannya, kejadian terulang, karena seingatnya tadi mereka kissu di atap.
Kemudian gosip menyebar di sekolah mengenai Saiko, kalau mencium Saiko, mereka akan bermimpi aneh. Tentu saja yang menyebarnya adalah pacar Saiko.
Sejak saat itu, Saiko mulai menghindari tatapan orang-orang disekitarnya.
Saiko bekerja di Night Delivery Service dan saat malam natal, ia mendapatkan sampel lipstik warna merah, ia menggunakannya saat bekerja.
Saiko yang sudah memutuskan menghindari orang lain, malam itu entah kenapa ia tak bisa mengabaikan seseorang.
Saat ia mengantarkan makanan ke klub Narcissus, ia sempat bertabrakan dengan Kazuma dan Kazuma menjatuhkan botol racun. Saiko mengetahui kalau itu racun dan ia mulai khawatir. Ia diam-diam mengikuti Kazuma dan melihat KAzuma memasukkan racun itu ke botol minuman energi di loker seseorang.
Saiko kemudian melihat Eito meminum minuman energi itu dan Saiko benar-benar hanya ingin menolong Eito, makanya ia mengikuti Eito ke toilet.
Saat itu Saiko mencoba tersenyum semanis mungkin, tapi ternyata senyuman Saiko itu sangat menyeramkan, makanya saat itu Eito takut, apalagi saat Saiko mendekatinya dan menciumanya.
Setelah mencium Eito, Saiko masuk ke kamar mandi dan ia juga meninggal disana. Saiko tahu seharusnya ia tak melakukan itu, ia sudah bertahan untuk tak terlibat dengan orang lain selama ini, tapi entah kenapa ia malah menolong Eito.
Dan begitulah selama ini Saiko menyelamatkan Eito.
Eito sendiri masih memikirkan mengenai Saiko dan mulai mengingat-ingat kapan dan bagaimana pertama kali ia dicium oleh Saiko, hari dimana ia kembali selama ini. Eito berhasil mengambil kesimpulan kalau ia akan kembali ke 7 hari sebelum ia dicium oleh Saiko.
Saat Eito sedang berfikir, tiba-tiba Kazuma masuk ke kamar inapnya dan mengancam Eito dengan pisau. Eito tentu saja ketakutan dan tak mengerti kenapa Kazuma melakukan itu padanya. KAzuma ternyata dendam pada Eito karena Eito mengkhianatinya. Saat mereka bekerja di klub yang sama, Eito janji mengajaknya membuka sebuah klub, ia sangat senang dan percaya akan janji itu, tapi keesokan harinya Eito malah menghilang. Karena Eito melupakan janji itu, Kazuma jadi dendam padanya.
Eito meminta Kazuma jangan membunuhnya meski Kazuma mengatakan kalau ia sebenarnya ingin menolong Eito. Eito sangat kesal pada Kazuma dan malah membuat Kazuma semakin marah, karena ia memanggil KAzuma gila LOL.
Untung saja manager Narcissus datang menjenguk Eito jadi Kazuma sempat kehilangan fokus dan Eito menggunakan kesempatan itu untuk memukul Kazuma dan kabur.
Eito berteriak pada polisi yang berjaga diluar dan mereka langsung mengejar Kazuma. Kazuma kabur lewat tangga darurat dan berhasil lolos. Ia kemudian menelpon Eito dan mengatakan pada Eito kalau tak ada gunanya Eito kabur, karena ia tahu kebanyakan wanita yang Eito kencani.
Eito meminta Kazuma menyerah dan mengatakan kalau ia tak bisa membalas perasaan Kazuma, jadi ia meminta Kazuma melupakannya.
Kazuma mengatakan ia tak mungkin bisa melupakan Eito dan Eito marah banged, dia berteriak, Kalau kau tak bisa melupakanku, mati saja sana sendiri!
Manager yang sedang berubaha menelpon polisi terkejut mendengar Eito yang marah-marah dan berbisik untuk tidak memancing Kazuma.
Kazuma sendiri mengatakan kalau ia tak bisa membunuh Eito maka ia akan merenggut sesuatu yang paling Eito inginkan.
Eito terkejut mendengarnya.
Eito kemudian mengajak manajer pergi bersamanya, untuk menyelamatkan gadis 10 milyar miliknya, ia tahu Kazuma sedang berusaha membunuh Mikoto.
Kazuma dan manager naik motor menuju kampus Mikoto. Eito tak lupa menelpon Mikoto untuk bertanya apakah Mikoto sedang bersama teman-teman dan jangan pergi sendirian. Mikoto tak mengerti kenapa Eito mengatakan itu dan ia berkata kalau ia bersama siapa itu bukan urusan Eito.
Mikoto meminta agar Eito jangan menghubunginya dan ia tak mau menemui Eito lagi. Tapi Eito tak peduli dan mengatakan kalau ia akan segera menemui Mikoto.
Saat itu jalan sedang macet karena perbaikan jalan, Eito kesal sekali.
Eito dan manager akhirnya tiba di kampus Mikoto, mereka berselisih jalan dengan Takauji dan Hiroyuki.
Eito segera mencari Mikoto dan lega melihat Mikoto baik-baik saja. Saat itu Mikoto sedang jalan sendirian dan air mancur tiba-tiba hidup, Kazuma datang dibelakang Mikoto dan Eito panik. Ia segera memanggil Mikoto dan berlari untuk menyelamatkan Mikoto tapi Kazuma sudah dekat dengan Mikoto dan melukai wajah Mikoto.
Kazuma senang karena ia berhasil melakukan sesuatu pada Mikoto, Eito menatap Kazuma dengan kesal. Michinari ada disana dan segera berlari menuju Mikoto, ia mendorong Eito yang juga ingin menolong Mikoto.
Eito ada di rumah sakit saat ibu Mikoto, Takauji dan paman Takauji datang. Perawat saat itu keluar dari kamar Mikoto dan menjelaskan kalau Mikoto baik-baik saja, hanya saja Mikoto tak ingin menemui siapapun. Perawat tak bisa mengatakan apa yang terjadi dan Eito menggantikannya bicara, mengatakan kalau wajah Mikoto terluka.
Takauji sangat marah mendengarnya dan ia tahu orang yang melakukan itu pada Mikoto adalah kenalan Eito dan tentu saja hal seperti ini terjadi pada Mikoto karena Eito terus mendekati Mikoto.
Ibu juga sangat marah pada Eito dan mencengkeram kerah jas Eito karena sudah melakukan itu pada puterinya.
Takauji masuk ke kamar Mikoto dan Mikoto langsung menyembunyikan wajahnya. Ia menyuruh Takauji keluar, tapi TAkauji malah makin mendekat pada Mikoto dan duduk di tempat tidur.
Ia meminta maaf pada Mikoto karena ia tak bisa melindungi Mikoto, seandainya ia ada disana bersama Mikoto, hal seperti ini tak akan terjadi. Mulai sekarang ia akan bersama MIkoto.
Mikoto akhirnya memperlihatkan wajahnya pada Takauji dan menyentuh lukanya. Takauji menyentuh luka Mikoto dan mendekatkan wajahnya ke wajah Mikoto sehingga dahi mereka bersentuhan. Takauji mengatakan kalau ia senang melihat Mikoto masih hidup. Sesulit apapun, ia ingin hidup bersama dengan Mikoto.
Mikoto tersentuh dan keduanya berpelukan. Mikoto menangis.
Eito menatap keduanya dari pintu dan ia kelihatan sangat kesal.
Ibu Mikoto menyuruh Eito pergi dan jangan mendekati puterinya lagi. Eito mengerti, ia membungkuk dan meninggalkan mereka. Ia berselisih dengan Marin dkk.
Eito sangat marah karena hidupnya kacau gara-gara Kazuma, ia berjanji akan membalas dan mengubah semuanya.
Eito menemui wanita teman kerja Saiko untuk meminta alamat baru Saiko. Tapi temannya tak yakin karena ia dengar Saiko sudah pindah rumah dan ia belum tahu kemana Saiko pindah. Eito kesal banged HAHHAHAHAHA.
Ia kesal karena Saiko pindah dan nggak tahu kemana + si cewek itu bermanja-manja padanya dan Eito harus bersikap manis pula XD
Tanggal 18 Januari, Eito mulai mencari alamat Saiko, ia pergi ke tempat Saiko tinggal dulu. Ia berselisih dengan seorang wanita yang berbahasa tagalog, lucu banged, si wanita berfikir Eito mau menggodanya karena Eito kelihatan seperti host, padahal Eito cuma mau tanya alamat LOL.
Karena nggak tahu lagi kemana harus mencari Saiko, Eito memutuskan pergi ke apartemen lama Saiko untk mencari petunjuk. Dan lucunya, Saiko ternyata pindah ke depan kamar apartemen lamanya HAHAHAHHAHAHHA. Tentu saja Eito kaget banged melihat Saiko keluar rumah dari pintu dibelakangnya HAHAHAAHA.
Saiko mencoba cuek pada Eito tapi Eito terus mengikutinya. Meski Saiko cuek, Eito terus membicarakan masalah ciuman yang dulu, ia tahu kalau Saiko melihat ia meminum minuman energi yang ada racunnya, juga melihat saat ia ditusuk dan didorong dan akan dibunuh oleh Kazuma, makanya Saiko menolongnya, jadi ia ingin kali ini Saiko menciumnya lagi, ia ingin menyelamatkan temannya yang menjadi korban Kazuma. Tapi Saiko sudah memutuskan ia tak akan melakukannya lagi.
Eito mengatakan kalau Saiko sudah berulang kali melakukannya, bagaimana ia bisa menolak sekarang. Saiko tak mendengarkan jadi Eito menarik tangan Saiko.
Saiko menatap Eito dengan tajam, apa kau ingin mati? Bukankah tanganmu kebas saat aku menciummu?
Eito terkejut dan melepaskan tangan Saiko. Saiko terus bertanya, kau menderita saat tak bisa bernafas kan? Bila kau menciumku, kau akan mati.
Eito kelihatan agak takut, tapi ia mengatakan kalau ia akan hidup lagi. Saiko mengatakan ia tak punya jaminan akan hal itu. Saiko mendekati Eito dan Eito jadi takut dan melangkan menjauh. Saiko mengatakan pada akhirnya Eito juga takut melakukannya. Saiko menyuruh Eito pergi dan ia meninggalkan Eito.
Eito berfikir sebentar, kemudian ia berlari menyusul Saiko dan mengatakan ia akan melakukan apa saja demi uang. Eito langsung mencium Saiko dan meninggal.
Saiko menatap Eito yang tergeletak ditanah dan memanggilnya menj*j*kan. Kemudian Saiko juga meninggal.
Eito kembali ke 7 hari sebelumnya, saat ia masih ada di rumah sakit, ia senang ia masih hidup tapi kemudian ia shock karena Kazuma datang. Kazuma mengancamnya dengan pisau karena Eito masih hidup dan Eito berteriak, kalau kau ingin mati, mati saja sendiri!
Eito kemudian ingat ia seharusnya tidak mengatakan hal itu, ia malah masih sempat mengatakan ia akan menarik kata-katanya lagi HAHAHAHHAHHA.
Kazuma mengatakan Eito tak bisa menarik kata-katanya lagi dan mengancam akan membunuh orang yang diinginkan oleh Eito.
Saat itu manager datang dan terkejut melihat Kazuma yang akan keluar dari kamar. Manager cukup kaget kenapa Eito diam saja, Eito mengatakan ia tahu tujuan Kazuma dan mengajak manager bersamanya.
Keduanya bersiap berangkat dengan menggunakan motor. Eito meminta manager mengambil jalan memutar karena ada perbaikan jalan, manager bingung, tapi ia menurut.
Eito dan manager tiba lebih cepat dari saat pertama ke kampus Mikoto dan saat itu Takauji dan Hiroyuki baru mau keluar dari tempat parkir, jadi Hiroyuki melihat Eito. Ia berfikir kalau Eito pasti akan menemui Mikoto lagi.
Eito berlari ke dekat air mancur karena ia tahu Mikoto ada disana, ia memanggil Mikoto. Mikoto kaget melihat Eito ada disana. Eito segera mendekati Mikoto dan Mikoto bertanya apakah Eito baik-baik saja, karena ia melihat berita mengenai Eito yang terluka.
Eito tak punya waktu dan mengajak Mikoto pergi dari sana, ia menarik tangan Mikoto saat air mancur hidup, tandangan Kazuma sudah ada disana.
Kazuma berjalan dengan pisau ditangannya mendekati mereka, Eito berusaha melindungi Mikoto.
Takauji dan Hiroyuki tiba di tempat itu, mereka melihat dari jauh Kazuma yang membawa pisau. Michinari juga bergabung dengan mereka.
Eito dan Mikoto dalam bahaya, Kazuma mulai menyerang. Takauji dengan sigap mengambil kamus yang dibawa Michinari dan melemparnya ke arah Kazuma. Kamus itu mengenai tangan kazuma, pisaunya terjatuh. Kazuma terkejut. Saat ia akan mengambil pisaunya, Takauji sudah menginjaknya. IA menyuruh yang lain segera memanggil polisi, Hiroyuki mengerti. Michinari mengamankan Kazuma yang sangat kesal karena rencananya gagal.
Takauji membantu Mikoto berdiri karena tadi ai terjatuh, karena shock. Eito kesal sekali melihat Kazuma.
Di rumah sakit, ibu menemui Mikoto dan ia senang Mikoto baik-baik saja. Ia juga berterima kasih pada Takauji karena sudah menyelamatkan Mikoto. Ibu ingin Takauji terus melindungi Mikoto dan Mikoto senang mendengarnya.
Eito menatap mereka dari jauh dan sangat kesal karena tempat Takauji itu harusnya menjadi tempatnya. Marin dkk datang dan menyapa Eito. Nao bertanya apakah benar Kazuma menyerang Mikoto dan Eito membenarkan, untungnya KAzuma sekarang sudah ditahan.
Eito menatap kembali ke arah keluarga Mikoto dan bertanya siapa pria yang selalu ada didekat Takauji. Mereka mengatakan kalau dia adalah Tuan Ganji, sekretaris presdir, paman Takauji.
Eito mengerti, jadi dia adalah paman Mikoto. Tapi Nao, Marin dan teman satunya terdiam. Melihat reaksi mereka, Eito bertanya ada apa?
Nao hanya tersenyum dan menjawab bukan apa-apa..
Kali ini Eito ingin tahu hubungan dalam keluarga Namiki, siapa paman itu sebenarnya. Jadi Marin menjelaskan kalau paman itu adalah kakak kandung dari ibu kandung Takauji. Takauji adalah anak yang diadopsi oleh keluarga Namiki.
Eito baru ingat lagi saat pertama ke klub menunggang kuda, ia mendengar pembicaraan antara Mikoto dan ibunya. Eito kemudian tahu apa yang sebenarnya terjadi disini.
Eito tak mengerti apa yang dibicarakan Takauji dan meminta maaf karena sudah membuat Mikoto dalam bahaya. Ia membungkuk pada Takauji dan mengatakan kalau ia tak akan menemiui Mikoto lagi. Ia berjanji.
Ia kemudian meninggalkan Takauji.
Tentu saja saat Eito pergi ia bergumam kalau masalah mereka belum selesai, ia akan melakukan sesuatu lagi untuk mengembalikan waktu.
Eito menghabiskan waktu 1 minggu untuk kembali menggoda Saiko, agar mau menciumnya lagi HAHAHAAAH.
Ia datang membawa buket bunga mahal pada Saiko. Saiko menatap Eito dengan kesal, ia memperlihatkan sebuah koran yang berisi berita Takauji menyelamatkan Mikoto, ia yakin Eito pasti mengincar hal itu, Eito ingin namanya ada disana sebagai penyelamat Mikoto.
Eito berlutut dihadapan Saiko dan mengatakan kalau ia tak menginginkan itu HAHAHAHHAHA.
Sako hanya tersenyum mengejek dan mengeluarkan masker dari kantongnya, mulai sekarang ia akan menggunakan masker HAHAAHHAAHHA.
IA berjalan dengan gaya lucu karena ia menang dari Eito. Eito kesal sekali dan mengatakan ia pasti akan mencuri bibir Saiko LOL.
Eito masih nggak kehabisan akal, ia menyewa mobil mewah dan menunggu Saiko pulang kerja. Tapi tentu saja Saiko nggak tertarik, ia mendingan jalan kali. Eito kesal sekali karena ia mengeluarkan uang banyak untuk meminjam mobil itu HAHHAHAHAHA.
Saiko ada di toko kue dan sedang memilih kue saat Eito datang kesana dan menyuruh mereka membungkuskan semua yang ada disana. Saiko kesal dan meninggalkannya. Eito tak lupa membatalkan pesanannya HAHAHAHAHA.
Eito masih tak menyerah dan mendekati saiko lagi. Saiko berkomentar kalau Eito terlalu gigih mengejarnya.
Eito kemudian bertanya, lalu kenapa kau tidak mau menciumku?
Eito masih menggoda Saiko dan bertanya tipe ideal Saiko. Ia bahkan dengan percaya diri bertanya, apakah itu aku? HAHHAHAHAHAAHAH
Saiko menunjuk ke satu arah dengan asal, menunjukkan tipe idealnya dan Eito kesal banged karena Saiko menunjuk ke arah sebuah boneka jelek, ia tidak percaya itu adalah tipe ideal Saiko HAHAHAHAHA.
0 komentar:
Posting Komentar