------------------------------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Good Morning Call Season 2 Episode 6 Part 2
Nao yang sedih karena tak bisa mendapatkan hadiah yang sempurna untuk Uehara, merenung di pinggir sungai.
Natsume sedang bersama seorang gadis, mereka lewat di dekat sungai dan Natsume melihat Nao disana. Sang gadis bertanya apakah Natsume mengenal Nao tapi Natsume mengatakan tidak. Mereka akan melanjutkan perjalanan tapi tiba-tiba Natsume menghentikan langkahnya.
Natsume tak bisa melihat Nao memasang wajah sedih seperti itu dan memutuskan menemuinya.
Nao terkejut saat Natsume datang membawa kaleng minuman dan menempelkannya dipipinya.
Natsume duduk disamping Nao dan bertanya kenapa Nao ada disana, bukankah hari ini ultah Uehara?
Nao terkejut karena Natsume tahu. Natsume mengatakan ia tahu saat Nao bekerja sambilan pasti untuk membelikan hadiah untuk uehara.
Nao membenarkan, tapi pada akhirnya ia tak menemukan hadiah untuk uehara. Nao terus menunduk sedih dan bertanya lagi kenapa Nao masih disana, karena sebentar lagi Uehara pasti pulang.
Nao mengatakan kalau ia berencana untuk membuat kejutan tapi apa boleh buat, sepertinya ia harus minta maaf karena ia tak bisa membelikan Uehara hadiah.
Natsume terdiam menatap Nao, ia berdiri dan mengatakan kalau itu tak akan berhasil. Ia yakin Uehara nggak akan bahagia jika Nao merayakan ulang tahunnya dengan wajah murung seperti itu.
Nao terkejut. Natsume berkata, hari ulang tahun bukanlah hari untuk memberikan hadiah, tapi tentang merayakan hari lahirnya seseorang. Apa yang ingin aku katakan adalah, kau tidak boleh terlihat sedih begitu.
Nao kembali menemukan semangatnya dari kata-kata Natsume itu, Nao kembali tersenyum dan mengatakan pada dirinya sendiri kalau ia tak boleh bersedih.
Nao mengatakan ia selalu mendapatkan batuan dari Natsume dan berterima kasih pada Natsume.
Natsume menatap Nao dan kemudian membelakanginya, ia mengatakan kalau ini adalah terakhir kalinya. Nao bingung.
Gadis yang bersama Natsume tadi datang menemui mereka dan bertanya pada Nao apakah Nao pacar Natsume. Dan tak percaya kalau Natsume menyukai gadis seperti Nao.
Natsume langsung mengatakan kalau tidak mungkin Nao adalah pacarnya, meski ia begini, ia juga pilih-pilih masalah pacar.
Nao kesal sekali dikatakan seperti itu oleh Natsume. Natsume kemudian akan meninggalkan Nao dan sebelum pergi Natsume mengatakan kalau semuanya akan baik-baik saja, ia yakin perasaan Nao akan tersampaikan pada Uehara.
Hari itu Saeko benar-benar sangat sial. Ia sudah membeli kue untuk merayakan ultah Uehara, ia bolah balik mencari kata-kata yang cocok dan cara memberikan kuenya, tapi saat Uehara datang, ia malah menyembunyikan kuenya. Saat ia akhirnya memutuskan memberikannya, 2 peneliti lain malah datang menganggu.
Waktu berlalu dan kali ini professor malah datang memberikan tugas dadakan padanya dan Uehara. Uehara sih nggak masalah untuk terus bekerja, tapi tentu saja nggak sampai malam, karena ia ada janji.
Saeko akhirnya berhasil memberikan kue ulang tahun pada Uehara dengan cara yang nggak ada sama sekali dalam rencananya, ia bahkan menyesalinya kemudian karena nggak natural banged.
Nao di rumah sedang melanjutkan masak menu untuk pesta ulang tahun. Ia mendapat pesan dari Uehara kalau ia akan telat dan NAo mengerti. Nao memasak sangat sangat bersemangat. Ia masak kroket, omurice, burger, ayam panggang, sup, telur dadar, dan lain-lain. Yang kelihatan sih ada 12 menu yang ia masak untuk perayaan ultah Uehara, mana platingnya juga oke banged. Nao memang jagonya masak HAHHAHAHA.
Natsume masih bersama gadis tadi dan tiba-tiba ada 2 preman yang menghentikan mereka dan mengajak Natsume bicara. Sang gadis kelihatan khawatir dan Natsume cukup kaget karena ternyata gadis itu punya pacar. 2 preman itu, salah satunya adalah pacar sang gadis yang tentu saja marah karena Natsume kencan dengan pacarnya.
Mereka mengajak Natsume bicara dan Natsume setuju, meski sang gadis melarangnya karena ia tahu apa yang akan pacarnya lakukan pada Natsume, Natsume tak peduli dan mengikuti mereka.
uehara menyelesaikan pekerjaannya dan permisi untuk pulang, ia tahu kalau Nao akan marah jika ia pulang tepat waktu meski ia sedang sibuk, tapi ia tak mau membuat Nao menunggu lebih lama lagi.
Awalnya aku lihat Uehara cukup tenang, tapi begitu tiba diluar, ia berlari sekuat tenaga untuk pulang ke rumah dimana Nao sudah menunggunya.
Nao masih menunggu dan kemudian mendapat pesan dari uehara kalau ia dalam perjalanan pulang, Nao membalas pesan itu, ia meminta Uehara langsung ke kamarnya.
Uehara sedang menyeberang saat ia mendengar seorang gadis bicara ditelpon mengatakan kalau Natsume pasti habis dihajar oleh pacarnya.
Uehara terkejut dan segera menemui gadis itu, bertanya apakah Natsume yang dimaksud adalah Natsume yang ia kenal.
Sementara itu Nao mulai memasang dekorasi happy birthday Uehara dikamar Uehara, Nao sangat bersemangat.
Natsume benar-benar habis dihajar oleh 2 preman tadi, ia terluka. Tapi Natsume sama sekali tidak melawan dan malah tersenyum saat mereka memukul tentu saja si preman makin kesal.
Tapi untung saja Uehara datang membantu Natsume dan ia juga sudah memanggil polisi.
Natsume terkejut melihat Uehara disana.
Nao sangat khawatir karena Uehara belum kembali juga, padahal harusnya Uehara sudah tiba dirumah. Nao jadi tak tenang dan takut terjadi sesuatu pada Uehara.
Nao keluar dan menunggu Uehara di jembatan dekat apartemen mereka.
Sementara itu, Uehara bersama Natsume yang terluka, Uehara membantunya berjalan.
Natsume bertanya kenapa Uehara datang membantunya dan Uehara mengatakan ia hanya kebetulan lewat disana.
Natsume tahu kalau Uehara berbohong. Natsume bertanya lagi, bukankah Nao sedang menunggumu?
Uehara menjawab, itu sebabnya aku membawamu ke rumah.
Natsume meminta Uehara meninggalkannya dan langsung pulang ke rumah saja tapi Uehara tidak bisa meninggalkan Natsume begitu saja, karea ia nggak akan bisa tidur nyenyak.
Natsume terdiam. Uehara kembali mengajaknya ikut bersamanya, lebih tepatnya memaksa Natsume. Natsume meminta maaf karena ia melibatkan Uehara dalam masalahnya, ia berhutang banyak kali ini. Uehara membenarkan dan ia meminta Natsume untuk mentraktirnya, jadi mereka akan impas.
Natsume mengingatkan agar Uehara tak melupakan kejutan Nao dan Uehara mengatakan sangat sulit baginya untuk pura-pura terkejut, padahal ia sudah tahu semuanya. Terkejut dengan pesta, cake dan hadiah juga.
Natsume mengatakan kalau mungkin tak akan ada hadiah, ini memang bukan urusannya, tapi ia tahu bagaimana Nao benar-benar berusaha keras mencarikan hadiah ultah untuk Uehara sampai hari ini.
Ueharan mengatakan ia tahu akan hal itu.
Nao masih menunggu di jembatan dengan khawatir dan begitu melihat Uehara disana, Nao benar-benar lega dan Uehara juga kaget kenapa Nao ada diluar menunggunya.
Nao berlari ke arah Uehara dan memeluknya, Nao mengatakan ia pikir terjadi sesuatu pada Uehara jadi ia sangat khawatir. Uehara meminta maaf dan mengatakan seharusnya ia mengirim pesan pada Nao.
Nao kemudian menyadari tangan Uehara yang terluka dan mengajak Uehara ke rumah sakit. Uehara mengatakan ia baik-baik saja dan ia menatap Natsume dibelakang.
Nao baru sadar ada Natsume dibelakang dan Natsume mengatakan ia baik-baik saja dan akan pergi, tapi Nao mengejarnya dan melihat wajah Natsume yang terluka, ia mengatakan mereka harus segera mengobatinya.
Natsume mengatakan ia baik-baik saja, tapi Nao berusaha menariknya untuk ikut bersamanya.
Uehara berkomentar kalau Natsume sebaiknya menuruti apa yang Nao katakan.
Natsume berkata, tapi kau sudah menunggunya sangat lama.
Nao terus menarik Natsume dan membalas, Ya, hari ini adalah ulang tahunnya, apa yang kau lakukan? (Kenapa kau terluka dihari seperti ini?). Padahal aku sudah membuat banyak rencana dan menunggu...
Nao kemudian terdiam dan menyadari sesuatu kalau ia sudah membocorkan kejutannya.
Nao perlahan menatap Uehara dan bertanya dengan hati-hati, kau mendengarnya?
Uehara pura-pura tidak tahu, Apa? Ah, kau ingat ulang tahunku? Aku sangat senang!
Semuanya terdiam. Nao kemudian mengatakan kalau jawaban seperti itu persis seperti yang ia tulis di jadwal yang ia buat dan Uehara terdiam.
HAHAHHAHAHAHA. Nao kemudian berteriak karena ternyata Uehara tahu semua rencanya, sampai ke schedulenya.
Suasana awkward saat mereka bertiga tiba di depan rumah Nao dan Uehara. Uehara mengatakan ia akan ganti baju dan meminta Nao merawat Natsume.
Setelah Uehara masuk, Nao mengatakan kalau ia sangat malu karena semua rencananya dibaca Uehara HAHHAHAHAHAHA.
Uehara sendiri masuk ke kamarnya dan menyalakan lampu, kamarnya sudah dihiasi oleh Nao, udah kayak toko tempat jual pernak-pernik ulang tahun HAHAHHAHAHHA.
Nao benar-benar berusaha keras, terlalu keras, untuk menyiapkan semua itu XD
Uehara hanya bisa tersenyum.
Sementara itu Nao membawa Natsume ke rumahnya. Natsume terdiam melihat banyak masakan yang sudah disiapkan oleh Nao. Natsume berkomentar kalau sepertinya kejutan ulang tahun ini gagal. Dan Nao membenarkan, padahal ia pikir mereka akan bisa merayakannya berdua.
NAo mengobati luka Natsume sambil bertanya kenapa Natsume bertengkar, ia juga sebenarnya sudah merasa kalau Natsume bersikap aneh hari ini.
Natsume mengatakan kalau ia membuat seseorang marah karena seorang gadis. Awalnya Nao tidak percaya hanya karena itu dan berkomentar kalau Natsume memang aneh hari ini.
NAo selesai mengobati Natsume dan Natsume terus menatap Nao dengan tatapan *sedih bangeeed* sampai uehara datang.
Natsume dan Uehara saling pandang.
Natsume kemudian permisi pulang, tapi Nao ingin mengajak Natsume makan bersama mereka.
Natsume mengatakan ia tak bisa melakukan itu dan meninggalkan mereka berdua.
Uehara terlihat khawatir dan Nao memperhatikan Uehara. Uehara kemudian meminta maaf pada Nao karena ia terlambat dan mengajak NAo untuk makan.
Nao mengatakan kalau sikap Natsume sangat aneh dan bertanya-tanya apakah terjadi sesuatu pada Natsume.
Nao tahu Uehara mengkhawatirkan Natsume jadi Nao meminta Uehara untuk pergi. Tapi sebelum pergi, Nao sempat mengucapkan selamat ulang tahun untuk Uehara dan berterima kasih karena Uehara lahir ke dunia ini dan bertemu dengannya. Mengenai hadiah, ia meminta maaf karena ia tak bisa menemukan yang pas.
Uehara langsung menarik Nao ke dalam pelukannya dan mengatakan ia tak butuh hadiah, karena Nao sudah memberikan banyak hal padanya. Uehara tersenyum dan berterima kasih pada NAo. NAo tersenyum bahagia.
Di luar hujan deras, Natsume berjalan ditengah hujan.
Uehara berusaha mengejarnya da memayungi Natsume. Natsume sangat terkejut melihat Uehara dan bertanya apa yang Uehara lakukan?
Uehara mengatakan ia akan mengantar Natsume pulang. Natsume tentu saja kaget dan bertanya bagaimana dengan Nao.
Uehara mengatakan kalau Nao akan menunggunya. Natsume kesal sekali dan mengatakan kalau apa yang dilakukan Uehara kali ini sudah salah, ia menyuruh Uehara segera pulang.
Uehara menolak, ia memberikan payungnya pada Natsume dan uehara membuka payung baru dan berjalan duluan.
Natsume benar-benar tak percaya dengan apa yang dilakukan Uehara. Uehara mengatakan belakangan ini Natsume bersikap aneh, saat bertengkar tadi, Natsume sama sekali tidak membalas, tidak seperti Natsume yang biasanya.
Natsume tak mengerti apa yang dibicarakan Uehara. Uehara bertanya apakah Natsume sakit atau terjadi sesuatu? Uehara mengatakan kalau kesehatan sedang buruk memang bahaya, sebelumnya ia bahkan pernah pingsan. Ia menyuruh Natsume untuk makan dengan baik.
Natsume tertawa dan benar-benar tak mengerti kenapa Nao dan Uehara begitu mengkhawatirkannya. Natsume akhirnya mengakui kalau belakangan ini ia memang tidak seperti dirinya yang biasanya. Ia bahkan berfikir kalau ia benar-benar bodoh.
Uehara terdiam.
Natsume berkata, Jadi, aku akan mengatakan sesuatu yang tidak biasanya dikatakan oleh diriku yang biasanya.
Uehara bertanya apa itu?
Natsume menatap Uehara dengan serius, Apa yang akan kau lakukan jika aku mengatakan aku menyukai Nao?
Uehara terkejut mendengarnya. Keduanya saling pandang.
Sementara itu Nao sibuk di kamarnya dengan kue ulang tahun dan menata meja dengan penuh makanan. Ia menunggu kepulangan Uehara.
To Be Continued...
Komentar:
Waaaaaah, so? Akhirnya Natsume mengakui perasaannya pada Uehara? Tentang ia yang menyukai Nao? Mengaku beneran atau dia nanti akan menjadikan itu sebagai sebuah candaan?
Bagaimana tanggapan Uehara ya? Harus hati-hati nih, karena udah tahu perasaan Natsume yang sebenarnya, meskipun ia tahu Nao nggak akan suka sama Natsume, tetep aja khawatir.
Nao benar-benar sesuatu banged. Bener kata Abecchi, menjadi pacar Nao itu sangat lah sulit. MAu bikin kejutan sama Uehara tapi dia nggak menyembunyikan dengan baik. Aku ngakak pas Uehara kesana kemari untuk menyembunyikan semua yang berhubungan dengan perayaan ulang tahunnya HAHHAHHA. Nao benar-benar nggak peka.
Nyari hadiah juga lama banged, bingung mau beli apa. Tentu saja NAo nggak amu sembarangan beli, dia maunya yang special dan cocok sama Uehara, begitu nemu, eh, diambil orang. Poor Nao.
BTW style Nao makin lama makin manis ya? Aku suka pilihan bajunya dan juga gaya rambutnya :)
Tipe wanita kayak Saeko ini nyebelin banged kalau kita ada diposisi Nao. Tapi kalau kita ada diposisi Saeko, mungkin kita bisa memakluminya. Mencintai seseorang memang sulit, apalagi yang sudah punya pacar. Saeko cuma tidak ingin membohongi perasaannya sendiri, makanya dia ingin mencoba jujur dan berusaha. Tapi kan Uehara sudah punya pacar, harusnya dia jaga sikap.
Tapi melihat Natsume yang berkebalikan dari Saeko, yang mencoba memendam perasaan dan tetap berteman, itu juga menyakitkan ya. Intinya sih jangan suka sama pacar orang HAHAHHAAHAHA.
Tapi perasaan sih ya, nggak bisa diprediksi suka sama siapanya.
Suka banget baca sinopsis disini, serasa nonton langsung,tambah seru pas baca komentar dari mbak...aack..terimakasih ya mbak...lanjut...
BalasHapusUnni makasih...di tunggu selalu kelanjutan y
BalasHapusOh y ngomong 2 ko unni sekarang cmn nulis drama jepang y??
Knapa??
trauma gara2 blog 2 kali dihapus krn sinopsis kdrama + kdrama skrg kurang menarik hati, suka bosen di pertengahan 😅
Hapus