Episode 6 ini adalah mengenai ulang tahun Uehara. Di season 1, Nao merayakan ulang tahun Uehara di tanggal yang salah dan kali ini ia tidak mau gagal lagi, pokoknya ia akan membuat Uehara terkejut karena ia mengingat ulang tahun Uehara di tanggal yang benar. Tapi Uehara sebenarnya tahu kalau Nao akan membuat kejutan dan teman-teman Nao meminta Uehara untuk terkejut saat Hari-H. Sementara itu, Natsume mulai tak bisa menyimpan perasaannya lagi dan akhirnya mengaku pada Uehara.
Sinopsis Good Morning Call Season 2 Episode 6 Part 1
Nao sedang di klub kerajinan tangan, ia memilih-milih hadiah tapi ragu sendiri, karena terlalu manis, terlalu cute, tapi ia ingin Uehara memiliki itu, lalu ia sadar ini bukan masalah membuatnya happy tapi membuat Uehara happy. Nao bingung sendiri karena ia memang suka barang-barang cute warna pink. Ya, sebentar lagi adalah ulang tahun Uehara dan Nao ingin memberikan hadiah yang special untuk Uehara.
Kayo dan ketua klub memperhatikan Nao yang bicara sendiri dan Kayo mengatakan pada Ketua Klub kalau pacar Nao akan berulang tahun dan Nao sedang mencari hadiah untuknya. Nao kemudian menanyakan pendapat Kayo dan Ketua Klub, ia memperlihatkan sebuah majalah dan bertanya pada mereka mana yang bagus.
Karena Nao kebingungan, ketua klub meminta Nao untuk langsung bertanya pada Uehara saja. Tapi Nao menolak tegas.
Ketua mengatakan kalau timingnya pas dan Nao bisa bertanya pada uehara, tapi Nao langsung berteriak dan memberi kode agar keduanya diam dan jangan membahas masalah ulang tahun.
Nao menolak pulang bareng bersama Uehara karena ia punya urusan penting hari ini. Uehara cukup kaget juga karena Nao menolak pulang bareng bersamanya, soalnya kan biasanya Nao pasti heboh sendiri.
Setelah Uehara pergi, Nao memberitahukan pada Kayo dan ketua klub kalau ia ingin memberi kejutan pada Uehara dan akhirnya keduanya mengerti kenapa Nao begitu.
Nao kemudian mengeluh karena ia sudah mencari hadiah ulang tahun untuk Uehara tapi ia tak menemukan yang bagus. Jadi hari ini ia akan pergi mencarinya lagi dan kali ini ia harus menemukannya. Nao sangat bersemangat dan kembali melihat majalah untuk memilih kado.
Tapi ternyata keesokan harinya, Nao masih tidak bisa menemukan hadiah yang perfect untuk Uehara. Marina yang datang berkunjung ke rumah NAo menyuruh Nao untuk berhenti membuat kejutan dan langsung tanya pada Uehara saja. Nao mengatakan ia tak bisa melakukan itu, karena ia sudah memutuskan pesta ulang tahun Uehara kali ini harus surprise party.
Kayo mengatakan kalau Uehara pasti tahu Nao akan merayakannya, lagian itu ulang tahun Uehara, Uehara pasti ingat dan pasti punya feeling Nao akan merayakannya.
Nao mengatakan tahun lalu ia salah ingat tanggal ulang tahun Uehara. Marina menambahkan kalau Nao mengambil kesempatan dari kejadian tahun lalu, Uehara pasti berfikir Nao akan lupa lagi tahun ini.
Nao kemudian mulai bersemangat dan membayangkan di hari-H ia akan membuat kejutan besar dan Uehara akan sangat terkejut dan tersentuh. Nao benar-benar sudah membayangkan kalau kejutannya akan membuahkan hasil.
Nao kemudian bersemangat memperlihatkan jadwal yang sudah ia susun, ada 2 lembar, menu makanan untuk pesta dan jadwal hal yang akan mereka lakukan di hari-H.
Kayo cukup kagum karena jadwal yang dibuat Nao sangat detail. sementara Marina shock karena Nao akan masak banyak sekali makanan. Nao mengatakan ia akan memasak H-1, jadi semuanya akan baik-baik saja.
Ia sudah membuat rencana yang sempurna, masalahnya sekarang tinggal 1, hadiah ulang tahun untuk Uehara, ia tak bisa memutuskan apa yang harus ia beli.
Kayo berkomentar kalau gadis yang sedang jatuh cinta sangat enerjik.
Marina dan Kayo akhirnya akan pulang dan di pintu rumahnya, Nao meminta keduanya merahasiakan mengenai kejutan ulang tahun Uehara itu dan keduanya mengerti.
Matina dan Kayo saling tersenyum setelah Nao menutup pintunya dan saat mereka memandang kedepan, mereka shock karena Uehara sudah berdiri disana.
Uehara wajahnya santai aja dan menyapa mereka berdua, ia kemudian akan masuk ke kamarnya dan Marina langsung menariknya untuk bicara agak jauh dari pintu kamar Nao.
Marina bertanya apakah Uehara kebetulan mendengar apa yang mereka bicarakan tadi dan Uehara dengan enteng menjawab, tentang kejutan ulang tahunku?
HAHAHAAAHHAHA
Marina dan Kayo langsung mendesah dan Marina mengatakan kalau Nao benar-benar berusaha keras untuk mempersiapkan kejutan ini, dia sudah menulis menu dan bahkan jadwal di Hari-H, jadi mereka meminta Uehara untuk pura-pura tidak tahu Nao sudah mempersiapkan kejutan.
Mereka memohon agar Uehara berakting terkejut saat Hari H. uehara diam saja.
Malam harinya, Uehara menonton TV di kamar Nao. Nao sendiri ada di tempat tidur dan bergumam sambil membaca majalah, hadiah ulang tahun untuk pacar, paling populer adalah dompet dan parfum. Nao bahkan sengaja mendekati Uehara untuk mencium aroma Uehara dan berkata kalau aroma Uehara sudah oke, jadi nggak perlu pake parfum.
Uehara sendiri bergumam kalau ia bisa mendengarkan semuanya, apa yang dikatakan Nao. Parahnya lagi, jadwal untuk Hari-H bahkan nggak disimpan Nao dan Uehara menemukannya dengan mudah, ia bahkan sempat membacanya. Ucapan Happy Birthday Uehara juga berserakan di kamar Nao HAHHAHAHAHAHAHA.
Nao benar-benar baka, pengen bikin kejutan tapi dia sama sekali nggak berusaha menyembunyikannya. Malah Uehara sendiri yang berusaha menyembunyikannya, supaya Nao tidak tahu kalau ia tahu Nao akan memberi kejutan XD
Pokoknya Uehara benar-benar berusaha menyembunyikan hal yang berhubungan dengan perayaan ulang tahunnya dan Nao malah komentar kok hari ini Uehara nggak bisa diam duduk HAHHAHAHAHAHAHA.
Uehara sih protes tapi tetap menjawab dan ia shock saat Nao mengatakan ada sekitar 40 pertanyaan lagi yang akan ia tanyakan HHAHAHAHHAHA.
Abecchi kemudian datang menyapa mereka dan akan membahas kalau ia baru ingat sebentar lagi ulang tahun Uehara, tapi sebelum Abecchi mengatakan 'ulang tahun Uehara', Uehara langsung menampar Abecchi dengan alasan ada nyamuk dipipinya, supaya Abecchi tidak membicarakan ulang tahunnya HAHAHAHAHAHA.
Abecchi percaya aja ada nyamuk di pipinya LOL dan Uehara langsung mengajak Abecchi sedikit menjauh dari Nao dan mengingatkan Abecchi kalau Abecchi hampir menggagalkan semua usaha keras Nao. Abecchi tentu saja nggak ngerti.
Uehara mengatakan kalau Nao ingin memberi kejutan saat ulang tahunnya dan ia sekarang sedang berpura-pura tidak tahu. Uehara menatap Abecchi dan Abecchi mengerti maksudnya, kalau ia tidak boleh membicarakan ulang tahun Uehara.
NAo kemudian mendekati mereka karena mereka berdua bicara lama sekali, padahal ia masih harus menanyakan banyak pertanyaan pada Uehara.
Uehara dan Nao kemudian meninggalkan Abecchi yang menatap keduanya dan berkomentar kalau menjadi pacar Nao ternyata sangat sulit HAHHHAHAAHAHA.
Natsume ada di Laboratorium dan mendesah, teringat kenangannya dan Nao di episode 5 lalu, saat ia memeluk Nao.
Saeko kemudian datang dan memperhatikan Natsume. Natsume sadar Saeko ada disana dan Saeko mengingatkan kalau ini adalah ruangannya dan kenapa Natsume selalu datang tak diundang.
NAtsume mengatakan kalau labor ini seperti oasis baginya + ada seorang dewi cantik disana.
Saeko membalas, jika kau membuat dewi ini marah, maka kau harus menanggung akibatnya, karena ia sangat menakutkan. Natsume tertawa. Saeko memperhatikan Natsume dan berkomentar ternyata Natsume bisa membuat ekspresi seperti itu juga.
Natsume terdiam.
NAo sudah selesai menanyai Uehara dan sekarang ia sedang membuat kesimpulan dari jawaban pertanyaan itu. Ia terus melihat ke notebook-nya dan tidak memperhatikan jalan, jadi ia selalu menabrak orang dan bahkan papan pengumuman.
Ia juga nggak memperhatikan KAyo dan Abecchi yang menyapanya. Saat dikantin, ia minum tapi matanya fokus pada notebooknya.
Kayo dan Abecchi mengkahwatirkan Nao dan mengatakan kalau masih ada banyak waktu, mereka yakin Nao bisa menemukan sesuatu. Nao memang berharap akan menemukan sesuatu, tapi ia masih bingung.
Uehara menceritakan masalah Nao yang ingin membuat kejutan pada Saeko dan Natsume. Meski Saeko protes tapi Uehara mengatakan kalau selama ini memang selalu seperti ini, jadi ia sudah terbiasa dengan sikap Nao. Saeko tetap nggak puas, kalau mau bikin kejutan harusnya Nao menyembunyikannya dengan baik. KAlau dia jadi NAo dia pasti akan melakukannya dengan sempurna.
Uehara hanya tersenyum kecil sambil membaca data dan mengatakan kalau ia tak mengharapkan hal seperti itu dari Nao. Saeko terus protes mengatakan Nao bahkan tak sadar kalau ia sudah membuat masalah bagi Uehara. Saeko yakin hal ini sangat sulit bagi Uehara.
Uehara berkomentar, meski begitu mencoba melakukan yang terbaik meski tak bisa melakukan dengan baik tidak lah buruk, itu lebih baik daripada pandai menyembunyikan sesuatu. Saeko terdiam.
Natsume kemudian bertanya, jadi Uehara, apa kau tau kenapa Nao bekerja paruh waktu?
Uehara mengatakan kalau Nao ingin membeli sesuatu. Natsume berkata, itu untuk membelikan hadiah ulang tahun untukmu. Dia sangat menyukaimu, kau lebih baik benar-benar berakting terkejut saat hari-H. Jangan menyia-nyiakan perasaan Nao.
Natsume keluar dari laboratorium dan Saeko mengejarnya. Saeko bertanya apakah Natsume akan terus berakting seperti ini?
Natsume pura-pura tak mengerti apa yang dibicarakan oleh Saeko. Saeko menjelaskan, menyembunyikan perasaanmu dari Yoshikawa.
Natsume mengatakan kalau hari ini Saeko bersikap sangat aneh.
Saeko kemudian berkata, Aku pikir... aku menyukai Uehara.
Natsume terdiam sementara Saeko lega karena akhirnya ia bisa mengatakan hal itu, sebenarnya selama ini ia ragu apakah ia benar-benar suka apda Uehara atau tidak, tapi melihat hari ini ia mengatakan pada Natsume dengan jelas, ia pikir ia benar-benar menyukai uehara.
Ia mengatakan pada Natsume kalau mereka ada di situasi yang sama.
Natsume membantah, Aku menyukai hubungan yang membahagiakan, aku tidak tertarik dengan hubungan yang menyedihkan dan aku bukan tipe yang akan merebut pacar temanku. Dan mereka berdua, tidak akan berpisah.
Saeko mengatakan kalau Natsume tak akan tahu apa yang akan terjadi dimasa depan. Natsume yakin kalau ia benar, Nao dan Uehara nggak akan pernah putus, karena itu lebih baik ia melangkah mundur sebelum terlambat.
Saeko mengatakan kalau ia berbeda dengan Natsume, ia lebih baik menghadapinya langsung dari pada menyesalinya nanti karena tak melakukan apapun. Bukankah Uehara mengatakannya tadi? Lebih baik berusaha keras meski kita buruk dalam hal itu dari pada berusaha menyembunyikannya.
Natsume mengatakan kata-kata itu berlaku tergantung situasinya.
Natsume berjalan di dalam gedung dan ia melihat Rin, Daichi dan tim handball. Rin mengatakan pada Daichi kalau pelatih ingin menemui Daichi dan yang lain meninggalkan mereka berdua.
Rin melihat Daichi menggunakan gantungan pemberiannya sebagai gantungan HP , Rin sangat senang. Daichi mengatakan saat anak-anak bertanya mengenai gantungan ini dan ia mengatakan kalau ini dari Rin, yang lain jadi menginginkannya juga.
Rin cukup kaget dan Daichi mengatakan menurut mereka kalau seseorang memberikan sesuatu seperti ini, itu seolah-olah orang tersebut memperhatikan mereka. Mereka jadi nggak enak kalau bolos latihan dan itu sangat perfect.
Rin mengatakan itu adalah tanda dukungan darinya, yang artinya kau pasti akan menang.
Daichi mengatakan ia tahu Rin akan berkata seperti itu dan ia akan menganggap gantungan itu sebagai jimat dan ia juga akan menjaganya dengan baik.
Natsume memperhatikan mereka berdua.
Di kamar, Uehara membaca jadwal itu dengan seksama rencana Nao yang ia tulis di jadwalnya.
Nao benar-benar bersemangat saat belanja ini dan itu, begadang di kamar sambil menyusun rencana.
Inti rencananya itu, jam sekian saat Uehara begini, Nao akan melakukan ini, singgah kesana dan kesini, gitu-gitu deh.
Dan akhirnya H-1, Nao sudah belanja 2 plastik untuk membuat makanan untuk ulang tahun Uehara. Lucunya, mereka ketemu di pintu dan Nao berusaha menyembunyikan belanjaannya dibelakangnya dan Uehara pura-pura nggak lihat HAHAHHA.
Setelah Nao masuk, Uehara galau sendiri, apakah ia bisa terkejut besok atau tidak wkkwkwkwkww.
Malam itu Nao bersemangat memasak makanan untuk menu besok, ia juga membuat berbagai hiasan untuk dekorasi ulang tahun Uehara sampai ia kesiangan.
Nao pergi membeli hadiah ulang tahun untuk Uehara dan akhirnya ia memutuskan untuk membeli jam tangan. Tapi ia masih bingung mau model yang seperti apa.
Ia melihat catatan dari pertanyaan-pertanyaannya pada Uehara dan membandingkan dengan model jam yang ada.
Nao kemudian menemukan satu yang cocok banged, jam tangan dengan tali warna hitam, tidak terlalu mewah dan tidak terlalu sederhana, bisa digunakan kapan saja, tahan air dan yang penting tampak bagus.
Nao akhirnya memutuskan akan membeli itu, tapi tiba-tiba seorang mengambil jam tangan itu, ternyata jam itu sudah dibooking duluan oleh pelanggan lain, kalau Nao tetap mau, Nao harus menunggu 1 minggu.
Nao sangat kecewa, ia akhirnya menemukan hadiah yang perfect untuk Uehara, tapi malah diambil orang lain. Nao benar-benar sudah kehilangan harapannya.
0 komentar:
Posting Komentar