---------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Good Morning Call Season 2 Episode 5 Part 2
3 hari menjelang pementasan, Nao dan Natsume gladi di klub kerajinan tangan dan Abecchi hampir pingsan. Ia mengatakan mereka dalam masalah karena akting Nao sangat jelek, sementara Natsume malah memerankan pangeran yang suka menggoda, jauh dari yang ia harapkan.
Abecchi menyuruh Nao untuk menghafal kalimatnya dengan baik dan Nao meminta Abecchi tenang, karena itu belum-lah penampilan terbaiknya.
Abecchi sama sekali nggak percaya dan penuh kekhawatiran akan pementasan nanti. Sementara Nao malah nggak ambil pusing dan bahagia sendiri dengan penampilannya lol.
Saat NAo sedang happy, tiba-tiba ia melihat seseorang mengintip di pintu klub, Nao terkejut karena itu adalah Marina.
Marina dan Nao bicara berdua di kantin kampus, Nao bahkan belum sempat mengganti dress-nya.
Nao langsung shock dan berteriak setelah mendengarkan masalah Marina, yang memberitahukan kalau ia dan Micchan putus.
Marina mengatakan kalau hubungannya dan Micchan belakangan ini tidak baik, kalau menelpon, Micchan bahkan sibuk, mereka bahkan selalu mengakhiri pembicaraan dengan bertengkar.
Nao mengatakan kalau Micchan mungkin memang sibuk karena belajar. Marina mengerti akan hal itu, tapi lama-lama ia merasa hanya dirinya yang menunggu, dan itu membuatnya jadi tidak yakin. Seminggu yang lalu ia menelpon Micchan dan yang menjawabnya adalah seorang gadis.
Nao terkejut. Marina mencoba menjelaskan kalau itu ternyata teman Micchan yang bekerja bersamanya di lab, tapi ia sangat frustasi dan bahkan mengatakan hal yang buruk pada Micchan.
Pada akhirnya Micchan mengatakan kalau Marina tidak mempercayainya dan Marina sat itu menjawab kalau ia memang tak percaya pada Micchan dan ingin mengakhiri semuanya.
Nao benar-benar khawatir mendengarnya.
Di Lab tempat Uehara kerja sambilan, poster untuk pementasan drama sudah ada di tangan Saeko, Saeko menatap Uehara dan mengatakan kalau pacar dan tema Uehara berperan sebagai pasangan dan itu akan menumbuhkan benih cinta diantara mereka.
Uehara mengatakan kalau itu adalah drama komedi. Saeko bingung dan membaca posternya lagi, ia tak salah baca karena disana dijelaskan ini drama tentang kisah cinta penuh tragedi yang dipersatukan oleh takdir.
Uehara meyakinkan Saeko kalau itu adalah drama komedi HAHHHAHAHAHAHAHHAHAHA.
Saeko menyukai tema drama itu 'the ultimate romance' dan Uehara menatap Saeko terkejut karena ia pikir Saeko tak tertarik dengan percintaan. Saeko protes karena Uehara menganggapnye begitu, meskipun ia seperti ini, ia juga punya impian untuk hidup bersama seseorang nantinya.
Uehara berfikir, seseorang yang bisa bersama denganmu selamanya.
Saeko bertanya, kau pikir tak ada orang yang mau?
Uehara mengatakan sepertinya sangat sedikit dan Saeko menggunakan kesempatan itu untuk mengatakan kalau ia pikir orang seperti Uehara akan cocok dengannya.
Uehara malah setuju dengan itu dan membuat Saeko yang sedang minum kopi jadi tersedak. LOL.
Uehara kemudian mendapat sebuah pesan dan permisi untuk pulang pada Saeko. Ternyata ada yang datang ke rumah Uehara dan orang itu adalah Micchan.
Micchan datang dengan banyak barang bawaan disana, seolah kabur dari rumah, ia duduk di depan pintu kamar uehara sambil bersedih.
Uehara mengajak Micchan masuk ke rumahnya dan Micchan mengomentari hubungan Nao dan uehara berjalan dengan lancar dan ia sedikit iri.
Micchan bahkan melihat bantal dengan sulaman aneh yang diberikan Nao pada Uehara dan tertawa karena Nao sama sekali nggak berubah. Micchan mengingat kenangan masa SMA mereka dimana mereka selalu tertawa bersama-sama.
Uehara meminta Micchan untuk benar-benar bicara pada Marina tapi Micchan tak tahu apa yang harus ia lakukan, ia takut kalau Marina meminta putus.
Saat uehara dan Micchan sedang bicara, Uehara mendengar suara Nao yang kembali dan akan membuka pintu tapi Micchan melarangnya, takut Uehara mengatakan pada Nao mengenai masalahnya.
Tapi keduanya kemudian kaget karena mendengar Nao bicara pada Marina, artinya Nao sudah tahu mengenai itu dari Marina. Keduanya saling pandang dan mendengarkan pembicaraan diam-diam dari kamar Uehara.
Marina dan Nao masih di luar apartemen, Marina menolak masuk ke kamar Nao, ia pikir ia sebaiknya pulang dan berterima kasih karena Nao mau mendengarkan curhatannya.
Nao sangat mengkhawatirkan Marina dan menawarkan diri untuk bicara dengan Micchan. Tapi Marina mengatakan ia pikir memang lebih baik kalau mereka berdua putus saja, dari pada perasaan mereka terus tidak tenang.
NAo tidak yakin akan hal itu tapi Marina mengatakan ia akan mencari orang lain saja, karena Micchan bukan satu-satunya pria di dunia ini.
Marina kemudian permisi pada Nao, Nao masih khawatir dan memanggilnya tapi Marina tersenyum dan meninggalkannya.
Setelah Marina pergi, Uehara membuka pintu kamarnya dan bertanya apakah Uehara mendengar pembicaraan mereka. Uehara menatap Nao dan mengatakan kalau bukan hanya dia yang mendengarkan hal itu.
Uehara menatap ke dalam kamarnya dan Nao ikutan melihat.
Micchan udah pingsan aja di dalam karena mendengar Marina akan mencari pria lain dan artinya mereka benar-benar putus.
Nao di kamarnya berfikir dan berfikir, ia tak mau Marina dan Micchan putus dengan cara seperti itu, ia pikir ia harus melakukan sesuatu.
Nao kemudian melihat naskah drama miliknya dan menemukan sebuah ide.
Nao mengundang Uehara ke kamarnya dan membicarakan rencananya dengan Uehara. Nao ingin Marina dan Micchan menjadi puteri dan pangeran di pementasan drama nanti, dengan begitu mungkin mereka akan baikan.
Tapi Uehara mengatakan lebih baik mereka tidak ikut campur urusan keduanya, karena menurutnya lebih baik keduanya menyelesaikan masalah mereka sendiri.
Nao kecewa dan mengatakan kalau ia tak berfikir Marina benar-benar ingin putus dari MIcchan, ia bisa tahu melihat wajah Marina tadi.
Uehara mengatakan yang terbaik bagi mereka, harus merekalah yang memutuskannya.
Nao kesal dan mengatakan jika mereka bisa memutuskan masalah mereka sendiri, mereka tak akan datang meminta nasehat. Marina dan Micchan datang untuk bicara pada mereka, artinya mereka tak bisa memutuskan masalah itu sendirian.
Uehara hanya menatap Nao terdiam. Nao merasa kalau Uehara tak bisa dimintai tolong dan menyuruh Uehara tak perlu memikirkan akan hal itu.
Nao kemudian keluar dari rumahnya sendiri.
Natsume dalam perjalanan ke rumah Uehara dan bertemu dengan Nao di jalan. Ia bertanya kenapa Nao ada disana, padahal ini waktunya latihan.
Natsume dan Nao bicara berdua dan menanggapi masalah itu, Natsume mengatakan kalau sejujurnya ia setuju dengan uehara, mungkin karena ia adalah seorang pria. Mungkin aku ingin seseorang membantuku menemukan jawaban dari sebuah masalah tapi pada akhirnya aku ingin memutuskannya sendiri. Aku pikir aku tidak ingin orang lain memberitahuku apa yang harus aku lakukan. Aku tidak ingin yang lain ikut campur.
Nao akhirnya mengerti, ia rasa semua orang berfikir hal yang berbeda dengannya, sepertinya seperti itulah cara berfikir orang dewasa dalam sebuah hubungan.
Natsume menatap Nao yang sepertinya merasa kalau dirinya tidak dewasa.
Tiba-tiba Uehara muncul dibelakang mereka dan mengatakan pada Nao untuk tidak memaksa dirinya sendiri menjadi dewasa, karena Nao masih anak kecil.
Nao kesal dan mengatakan ia tak mau mendengarkan itu dari uehara. Uehara duduk dibelakang keduanya dan bertanya apa yang ingin Nao lakukan.
Nao mengatakan ia tak ingin Marina dan Micchan putus, ia akan melakukan apapun yang bisa ia lakukan. Karena yang bisa membuat Marina tersenyum hanya Micchan dan begitu juga sebalikanya.
uehara akhirnya mengalah dan akan membantu Nao. Nao sangat senang mendengarnya. Natsume sendiri menatap Nao yang tadinya muram jadi langsung tersenyum cerah setelah Uehara setuju membantu. Ia juga akhirnya memutuskan untuk membantu Nao.
Uehara dan Nao kembali ke rumah Uehara dimana Micchan ada di sudut ruangan menangis dengan banyak tissu dilantai.
Nao langsung membicarakan mengenai rencananya pada Micchan. Uehara dan Natsume menatap Nao dari jauh, keduanya tersenyum melihat Nao yang kembali ke dirinya yang biasanya.
D-DAY!
Pementasan Drama 'Sleeping Beauty' akan dimulai beberapa saat lagi, banyak penonton yang datang untuk melihat pementasan drama. Tentu saja Uehara juga datang menonton.
Marina membantu dibelakang panggung atas permintaan Natsume, tentu saja itu juga termasuk dari bagian rencana NAo.
Micchan bersembunyi di suatu tempat dengan pakaian pangeran dan Nao sesekali mengeceknya untuk memberinya semangat kalau Micchan bisa melakukannya.
Pementasan dimulai, Uehara tampak cukup khawatir.
Nao sudah membuat kesalahan saat pertama ia muncul, dimana ia nggak sengaja tersandung dan bahkan melupakan dialognya. Abecchi dan Kayo sibuk dibelakang membantu Nao untuk mengingat dialognya HAHAHHAA.
Meski banyak kesalahan Nao, pementasan part 1 akhirnya berakhir tepat saat penyihir memberikan kutukan pada puteri. Ada break 15 menit sebelum part 2, dimana saat itu Micchan akan menggantikan Natsume sebagai pangeran.
Nao sendiri berpura-pura sakit perut dan ingin Marina menggantikannya. Marina tentu saja terkejut karena ia nggak bisa akting. Tapi Nao mengatakan untuk part 2, sang puteri hanya tertidur, jadi Marina hanya perlu menutup mata dan tetidur.
Setelah Marina akhirnya setuju, Nao langsung menemui Micchan, tapi Micchan menghilang, ia tak ada di tempat persembunyiannya. Nao terkejut. Natsume menjemput Micchan juga dan melihat Nao disana, ia menyuruh Nao segera bersiap karena part 2 akan dimulai. Tapi melihat reaksi Nao, ia sadar kalau Micchan menghilang.
Nao mengatakan kalau ia akan mencari Micchan dan segera berlari ke luar gedung, Uehara melihatnya dan mengejarnya. Nao panik banged dan berfikir mungkin Micchan nervous. Uehara meminta Nao jangan khawatir, ia akan menemukan Micchan dan meminta NAo kembali. Uehara meminta Nao percaya padanya, ia aakn membawa Micchan kembali.
Uehara langsung berlari mencari Micchan, Nao menatapnya. Sementara itu, Natsume ternyata juga mengejar Nao dan melihat keduanya.
Pementasan part 2 dimulai, akhirnya Natsume menjadi pangeran untuk part 2. Nao terlihat khawatir menunggu Uehara. Natsume yang melihatnya meminta Nao jangan khawatir, karena Uehara adalah pria yang akan menepati janjinya. Nao mengerti, ia mengatakan kalau semuanya akan lancar dan ia harus mempercayai Uehara.
Uehara terus mencari MIcchan dan akhirnya merasa kalau Micchan ada di klub kerajinan tangan. Uehara mencari disana dan mendengar suara Micchan sedang menghitung sesuatu.
Uehara akhirnya menemukan tempat Micchan bersembunyi dan membuka pintu, ia bertanya apa yang dilakukan Micchan disana.
Micchan kaget karena Uehara menemukannya, ia mendorong Uehara dan mengunci dirinya didalam.
Uehara menggedor pintu meminta Micchan membukanya, tapi Micchan tidak mau, Micchan bertanya apa yang dilakukan Uehara disana.
Uehara meminta Micchan mengumpulkan keberaniannya dan berakting dalam pementasan itu, karena itu demi Micchan dan Marina.
Micchan tak mengerti kenapa Nao dan uehara memaksanya melakukan ini. Uehara jadi kesal dan menyuruh Micchan keluar, karena mengunci diri di dalam tak akan mengubah apapun.
Micchan meminta Uehara meninggalkannya, tapi Uehara menolak. Ia mengatakan jika masalah Marina dan Micchan tak selesai, Nao akan terus melakukan sesuatu untuk membuat mereka baikan dan itu akan membuatnya sakit kepala.
Mendengar itu, Micchan kemudian mengerti, Uehara melakukan ini demi Nao, karena Nao adalah yang terpenting bagi Uehara. Ia akhirnya membuka pintu dan mengatakan pada Uehara kalau Uehara sama sekali tidak berubah.
Uehara membalas kalau Micchan juga tak berubah, masih sama seperti dulu. Micchan terdiam.
Pementasan memasuki part akhir dimana puteri tertidur di peti.
Marina yang menjadi puteri sangat khawatir apakah ia benar-benar hanya diam di dalam peti dan pura-pura tertidur. Saat mendengar suara Natsume, Marina kemudian khawatir karena adegan terakhir adalah kiss antara pangeran dan puteri. Ia bertanya-tanya apakah ia dan Natsume akan benar-benar berciuman saat peti dibuka.
Marina mendengarkan suara langkah kaki dan ia sudah menduga ini saatnya. Ia menutup matanya dan peti dibuka. Saat pangeran mendekatinya, pada akhirnya Marina tak sanggup mencium Natsume dan mendorongnya. Sang pangeran terjatuh.
Marina menyadari apa yang ia lakukan dan membuka matanya, tapi ia shock karena itu bukan Natsume tapi Micchan.
Uehara datang ke belakang panggung dan mengatakan kalau ternyata mereka tepat waktu. Kayo dan Abecchi shock karena mereka tak diberitahu mengenai hal ini wkkwkwkwkw.
Micchan kembali berdiri, Marina turun dari peti dan bertanya kenapa Micchan ada disana.
Micchan menjawab, aku mendengar seorang penyihir mengutukmu dan aku datang kesini dengan kudaku, selama 3 hari 3 malam. Tolong maafkan aku karena sudah membuatmu menunggu selama ini. Tak peduli seberapa jauh kita berpisah, cintaku padamu tidak pernah berubah, Pagi, Siang, Malam, kau adalah satu-satunya (yang ada dipikiranku).
Marina tak ingin mendengarkan itu dan menyuruh MIcchan berhenti. Kau lihat, aku merasa sangat lelah. Semuanya selalu aku, aku bahagia, aku kesepian, aku khawatir, itu mungkin tak ada artinya bagimu, tapi bagiku, aku sangat terluka. DAn selalu menunggumy dengan perasaanku yang tak tenang, itu sangatlah sulit. Jadi...
Micchan membalas, Apa yang kau bicarakan? Kenapa kau berkata seperti itu, seolah-olah hanya dirimu yang merasa kesepian? Seolah-olah hanya kau yang menderita?! Aku... aku juga merindukanmu, Marina. Aku ingin memelukmu dan ingin selalu bersamamu. Tapi aku adalah seorang pria. Sangat sulit bagiku untuk mengatakan hal seperti itu.
Marina menangis mendengar hal itu, karena Micchan ternyata merasakan hal yang sama dengannya.
Micchan meminta Marina untuk tidak khawatir dan tak tenang, karena ia juga merasakan hal yang sama dengan Marina, ia sangat mencintai Marina.
Marina mengerti dan mengangguk.
Nao, Uehara dan Natsume melihat hal itu dari satu tempat.
Nao bertanya apakah semuanya berjalan lancar dan Uehara membenarkan. Nao benar-benar sangat senang karena mereka berdua berhasil menyatukan Marina dan Micchan kembali. Nao melompat-lompat bahagia.
Kayo sendiri tak bisa membiarkan drama ini berakhir hanya dengan adegan itu dan menyuruh keduanya untuk berpelukan. Micchan membuka tangannya untuk Marina dan Marina tersenyum bahagia, keduanya berpelukan diiringi tepuk tangan penonton.
Acara selesai. Nao langsung menemui Marina dan Marina protes karena Nao sampai merencanakan ini, sangat memalukan.
Nao jadi nggak enak tapi Marina tentu saja berterima kasih, keduanya saling tersenyum dan berpelukan.
Nao juga mengomentari kalau Micchan tadi sangat keren. Micchan sebenarnya tadi sangat malu, tapi ia tertawa karena ia berhasil melakukannya.
Marina kembali berterima kasih pada Nao dan tersenyum. Nao mengatakan ia sangat lega karena akhirnya ia bisa melihat senyuman tulus Marina.
Micchan juga berterima kasih pada Uehara, ia mengaku ia sangat tersentuh saat Uehara datang mencarinya. Micchan ingin mengatakan mengenai apa yang dikatakan Uehara tentang Nao tadi tapi Uehara melarangnya. LOL.
Micchan dan Marina berkomentar kalau Uehara dan Nao adalah role model mereka, mereka ingin Nao dan Uehara selalu bersama-sama, dan mereka juga akan bersama-sama selamanya. Nao jadi ragu kalau dibilang sebagai role model tapi Uehara malah setuju dan Nao jadi senang.
Abecchi dan Kayo bergabung dengan mereka dan mengajak mereka untuk pesta merayakan kesuksesan pementasan drama ini. Mereka semuanya sangat bahagia dan bersiap akan pergi. Nao bertanya apakah uehara akan ikut tapi Uehara malah mengatakan ia tidak ikut. Nao terkejut dan menarik uehara agar ikut dengan mereka, ia tersenyum sambil menarik Uehara.
Natsume satu-satunya yang tertinggal disana, ia terus menatap Nao dan Uehara.
Setelah ia mengganti baju, Natsume berfikir bagaimana Nao mengatakan satu-satunya yang bisa membuat Marina tersenyum bahagia adalah Micchan dan begitu juag sebaliknya. Kemudian ia teringat bagaimana Nao selalu tersenyum bahagia kalau berada disekitar Uehara dan membuat ia menyadari satu-satunya yang membuat Nao bisa tersenyum begitu adalah Uehara.
Dalam pikiran Natsume saat itu penuh dengan Nao. Kebetulan Nao lewat didepannya, Nao sedang mencari Uehara.
Nao bertanya pada Natsume apakah ia melihat Uehara dan Natsume mengatakan ia tak melihatnya. Nao kesal sekali karena Uehara menghilang, padahal dia mau pergi sama-sama ke lokasi pesta.
Nao meminta Natsume juga cepat bersiap karena yang lain sudah berangkat. Natsume hanya tersenyum dan mengatakan ia tak ikut, karena bergabung bersama kelompok bukan sifatnya.
Nao kecewa karena Natsume mengatakan hal seperti itu lagi. Nao berterima kasih karena Natsume sudah banyak membantu hari ini. Nao tersenyum pada Natsume, senyuman Nao sanagt manis dan saat Nao akan pergi, Natsume terus menatapnya.
Nao akhirnya menemukan Uehara dan akan berlari ke arahnya, tapi Natsume tiba-tiba menghentikan Nao dan memeluknya dari belakang OMG!
Uehara ada diluar gedung dan menacri-cari Nao, ia kehilangan Nao. Ia tak melihat Nao dan Natsume di dalam gedung, Natsume yang memeluk Nao dari belakang.
Nao terkejut dan meminta Natsume melepaskannya, tapi Natsume tidak mendengarkan sehingga Nao harus berusaha melepaskan diri. Nao jadi nggak enak sama Natsume.
Natsume seperti biasa menjdikan tindakannya sebagai sebuah candaan, ia mengatakan sekarang ia baik-baik saja, ia berperan sebagai seorang pangeran tapi tadi ia malah nggak bisa memeluk sang puteri, jadi ia merasa ada yang kurang setelah dramanya selesai, makanya ia melakukan itu.
Nao tentu saja marah pada Natsume dan meninggalkannya.
Sementara itu setelah Nao pergi, Natsume mengeluh pada dirinya sendiri karena sudah melakukan itu.
To Be Continued...
Komentar:
Hooooooooo, Natsume udah mulai berani nih ya, lama-lama dia udah nggak tahan lagi pengen dekat-dekat Nao.
Natsume mungkin mencoba menghindar dari Nao tapi takdir selalu membuat mereka bersama, pasti ada aja yang membuat mereka berdua ada ditempat yang sama, melakukan hal yang sama. akan sangat sulit memang bagi Natsume untuk menahan perasaannya.
Tapi entah kenapa aku cukup menantikannya,
Aku sangat merindukan Micchan, akhirnya muncul juga di epsiode ini. Aku harap dia akan terus muncul di episode selanjutnya. Dulu pas S1 aku suka banged sama dia hehehhehe. Sekarang jadi lebih kakkoi ya si Micchan.
Cocok sih sama Marina yang jadi lebih kelihatan dewasa. Dan berkat acara pementasan drama Abecchi, keduanya bisa bersatu.
Tapi kasian juga ya si Abecchi sebagai sutradara justru nggak diberi tahu.
BTW aku merasa scene Nao dan Uehara kok makin lama makin dikit ya?
I mean, momen mesra mereka itu dikit banged. Meski aku suka sama Natsume, tapi tentu saja OTP-nya adalah Uehara-Nao, rasanya scene disini memang fokusnya ke perasaan Natsume, jadi bagian kisah Uehara dan Nao jadi lebih sedikit.
aku udah cek sampai episode terakhir drama ini, dan beneran, adegan mesra Nao dan uehara itu dikit banged. Natsume bak
Terima kasih kk...di tunggu kelanjutan y
BalasHapusTerimakasih mbak...semangat mbak...ditunggu lanjutannya...
BalasHapuswoah makasih mba.semangat yo, ditunggu kelanjutannya
BalasHapus*btw itu typo judulnya😂
Masih baper sama uehara 😂😂 ntah dia styleku bgt 😂 *ups kelepasan
BalasHapus. Arigato ditunggu kelanjutannya 💙
kaaa mau tanya dong. ini kaka nonton doramanya dimana ya?
BalasHapusNatsume ganteng bangett...aku suka natsume 😍😍😍😍
BalasHapus