---------------------------------------------------------------------------------------------
Sinopsis A Love So Beautiful Episode 22 Part 2
Bo Song sedang syuting iklan saat Xiao Xi datang tergesa-gesa dan menemui manager Bo Song. sepertinya manager memanggilnya karena ada hal yang darurat, artis yang harusnya bermain dengan Bo Song tak bisa dihubungi dan ia ingin Xiao Xi menggantikan artis itu.
Xiao Xi tentu saja menolak karena ia tak bisa akting. Manager mengatakan Xiao Xi tak perlu berakting, karena yang diambil hanya siluetnya saja dan Xiao Xi hanya punya 1 kalimat. Ia mengatakan jika Xiao Xi tak membantu, ia dan Bo Song dalam masalah.
Xiao Xi berfikir dan memastikan kalau yang diambil hanya siluet saja, karena ia tak mau populer HAHHAHAHHAHAHA.
Bo Song tampak mengenakan pakaian resmi dan memainkan piano. Xiao Xi berdiri tak jauh dari sana melihatnya. Tentu saja mereka berada ditengah suasanan syuting.
Jiang Chen menyelesaikan permainannya dan berjalan mendekati Xiao Xi dengan membawa kotak cincin. Ia tersenyum pada Xiao Xi dan membuka kotak berisi cincin berlian itu. Bo Song bertanya, apakah kau mau menikah denganku?
Xiao Xi menjawab, kalau ia akan menikah dengan Bo Song.
Bo Song menatap Xiao Xi dan bertanya, apa kau benar akan melakukannya?
Xiao Xi bingung sendiri karena tak ada kalimat itu di naskah dan ia tak tahu harus menjawab apa. Tapi kemudian ia memperhatikan disekitarnya, para kru mulai pergi satu per satu meninggalkan mereka berdua. Itu bukanlah sebuah syuting, melainkan Bo Song yang benar-benar melamar Xiao Xi.
Xiao Xi menatap Bo Song dengan terkejut.
Xiao Xi meminta Bo Song jangan melakukan ini. Bo Song memohon agar Xiao Xi mendengarkan kata-katanya sampai selesai.
Bo Song melanjutkan, sebenarnya aku sudah tahu apa jawabanmu, tapi aku tetap ingin mencobanya.
Xiao Xi merasa tak enak dan meminta maaf. Bo Song mencoba tersenyum dan mengatakan setelah bertahun-tahun, selera Xiao Xi masih saja jelek. Xiao Xi membalas mengatakan selera Bo song juga sangat jelek.
Keduanya tertawa. Bo song mengeluarkan cincinnya lagi dan meminta Xiao Xi melihat sekali lagi, siapa tahu Xiao Xi berubah pikiran. HAHHAHAHAHAHHA.
Malam itu, Bo Song mengajak Lu Yang minum diluar, mereka minum di kedai pinggir jalan, dan Lu yang bertanya-tanya apakah ini tak apa-apa, mengingat Bo Song sangat populer, bagaimana kalau ada wartawan yang memotretnya. Atau jangan-jangan Bo song ingin punya skandal bersamanya LOL.
Bo Song meminta Lu Yang jangan bicara yang nggak masuk akal dan memintanya minum bersama. Lu Yang menolak, karena jika Jing Jing tahu, Jing Jing akan menyuruhnya tidur di toilet HHAHAHAHHAA.
Bo Song mendesah dan minum lagi, Lu Yang jadi khawatir karena Bo Song minum sangat banyak dan sudah cukup mabuk. Ia bertanya ada apa dengan Bo Song dan Bo Song mengeluarkan kotak cincin dari sakunya.
Tanpa bertanya lebih lanjut, Lu yangs udah tahu apa yang terjadi dan tak melarang Bo song minum lagi. Ia juga mengambil satu botol dan meminumnya.
Jiang Chen sedang di rumah sakit dan berdiskusi dengan perawat saat Lu yang menelpon mengajaknya keluar. Jiang Chen menolak karena ia masih ada tugas. Lu Yang memaksa Jiang Chen, karena Bo Song juga ada disana. Jiang Chen berfikir dan akhirnya setuju.
Ia permisi pada perawat dan mengatakan kalau ada apa-apa, dia bisa menelponnya.
Jiang Chen menemui Bo Song dan Lu Yang yang sudah mabuk berat. Lu yang bahkan sudah tidur.
Jiang Chen mengatakan akan mengantar mereka pulang tapi tentu saja Bo Song menolak. Bo song terus minum dan mengajak Jiang Chen minum. Jiang Chen menolak karena ia punya jadwal operasi besok.
Bo Song tertawa kesal karena Jiang Chen sangat kalem. Jiang Chen mengatakan kalau Bo song sudah mabuk.
Bo Song kesal dan berdiri, ia menatap Jiang Chen dengan kesal dan meminta Jiang Chen mengembalikan Xiao Xi padanya.
Jiang Chen mengingatkan kalau Xiao Xi selalu menjadi miliknya (Xiao Xi tak pernah menjadi milik Bo Song, jadi kenapa harus mengembalikan pada Bo song).
Bo Song tertawa kesal dan menyumpah pada Jiang Chen, ia berteriak mengatakan kalau ia mendengar Jiang Chen menjual mobilnya untuk publikasi karya Xiao Xi. Ia bertanya berapa harganya dan ia akan membayar kembali jiang chen.
Jiang Chen menatap Bo song dan mengatakan kalau itu adalah masalah antaranya dan Xiao Xi, tidak ada hubungannya dengan Bo Song.
Bo song makin kesal, bagaimana kau bisa mengatakan kalau itu tak ada hubungannya denganku? Dalam 3 tahun ini, kemana saja kau? Kemana kau saat Xiao Xi tersenyum? Kemana kau saat Xiao Xi menangis? Kemana kau saat Xiao Xi sakit? Kau sama sekali tidak mencintainya sebanyak aku mencintainya!
Jiang Chen terdiam, ia tak bisa menjawab dan akhirnya mengambil satu botol bir dan meminumnya.
Bo song kembali duduk dan menenangkan dirinya, ia kemudian bertanya lagi, apa kau bisa memberikan Xiao Xi padaku?
Jiang Chen minum lagi dan berkata, Semua orang berfikir kalau Xiao Xi lebih menyukaiku dari pada aku menyukainya. Tapi aku berbeda dari kalian semuanya. Sejak kecil, aku selalu berfikir kalau aku bisa hidup sedirian. Ayahku meninggal saat aku masih kecil, ibuku pergi ke kota lain dan membawa adikku bersamanya, tapi dia meninggalkanku. Semua orang meninggalkanku pada akhirnya. Tapi Xiao Xi berbeda, dia selalu ada disana, dia selalu bersamaku. Aku perlahan-lahan mulai menyadarinya, saat aku berangkat sekolah, aku sering melihat kebelakang untuk melihat apakah dia mengikutiku diam-diam. Saat aku dirumah, aku selalu membuka tirai untuk melihat apa yang dia lakukan. Saat aku mengerjakan PR, saat aku melihat sebuah pertanyaan yang sulit, aku selalu bertanya-tanya bagaimana Xiao Xi, mungkin dia akan menangis mengerjakannya.
Bo song tidak peduli, so what? pada akhirnya kau meninggalkannya.
Jiang Chen melanjutkan, Saat aku meninggalkannya, aku pikir dia akan datang menemukanku. Karena dia selalu seperti itu selama ini. Tapi saat itu dia tidak datang. Tiba-tiba aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Faktanya, aku kembali untuk mencarinya, tapi kemudian aku melihat kau sudah ada disisinya. Aku pikir saat itu dia akhirnya menyadari bahwa aku tidak sebagus yang selama ini dia pikirkan. Dan menyadari bahwa aku tidak cocok bersamanya. Jadi, aku hanya menghibur diriku dengan mengatakan bahwa dia sangat bodoh. Sangat cerewet. Dan dia makan sangat banyak. Tanpa dia, hidupku akan lebih mudah. Tapi kemudian aku menyadarinya, aku bahkan tak bisa meyakinkan diriku sendiri, aku ingin mendengar suaranya, aku ingin makan malam bersamanya, aku ingin... aku pikir aku tidak bisa hidup tanpanya. Jika ada hal yang tidak dia sukai padaku, aku bisa merubahnya. Tapi aku bahkan tidak tahu kenapa dia menyukaiku.
Jiang Chen kemudian minum setelah mencurahkan perasaannya untuk pertama kalinya. Mereka terdiam beberapa saat.
Bo Song kemudian mengambil ponselnya dan ternyata selama ini ponselnya terhubung dengan Xiao Xi yang ada diseberang sana, alias Xiao Xi mendengarkan semua yang mereka bicarakan.
Bo song kemudian bertanya, Chen Xiao Xi, apa kau mendengarnya?
Jiang Chen terkejut menatap Bo Song. Bo song mengatakan ia sudah lama mengenal Jiang Chen dan ini pertama kalinya Jiang Chen bicara banyak.
Bo Song akhirnya menyerah akan Xiao Xi dan keduanya melanjutkan minum-minum mereka.
*BTW pas Jiang Chen bicara, matanya itu sedikit berkaca-kaca, alangkan bagusnya kalau ada air mata yang menetes HHAHAAAHAHAA.
Mereka bertiga akan pulang, Bo song masih sadar dan mencoba membawa Lu yang yang sudah KO. Tapi tentu saja mereka terlalu mabuk dan sulit berjalan. Saat Jiang Chen ingin membantu, Bo Song menolak.
Keduanya terjatuh ke jalan dan Bo Song memeluk kaki Jiang Chen, mengatakan kalau ia ingin sekali mengalahkan Jiang Chen. Lu yang kemudian bergerak dan meminta mereka jangan berkelahi, ia juga memeluk kaki Jiang Chen satunya dalam mabuknya.
Jiang Chen jadinya nggak bisa bergerak dan hanya menghela nafas.
Tak lama kemudian seseorang berjalan mendekati mereka bertiga. Dia adalah Xiao Xi yang menatap Jiang Chen dengan cemberut.
Tak lama kemudian, Jing Jing datang menjemput mereka berdua dan akan Bo song dan Lu yang pulang. Lu Yang dan Bo song bicara ngelantur dan bertengkar juga, pokoknya kayak mabuk berat. Tapi begitu masuk ke mobil, dan pintu tertutup, aku bisa melihat Bo Song sama sekali nggak mabuk parah, ia masih sadar dan memperlihatkan wajah sedihnya. awwwww. poor boy T__T
Jiang Chen dan Xiao Xi tinggak berdua, mereka saling melirik berkali-kali dan tak tahu apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.
Mereka akhirnya memutuskan untuk duduk dibangku taman dan bicara.
Xiao Xi bertanya apakah benar Jiang Chen menjual mobilnya dan mengatakan kalau ia akan membayar Jiang Chen kembali.
Jiang Chen bertanya, memangnya kau bisa mendapat uang dari mana?
Xiao Xi kesal menatap Jiang Chen dan mengatakan kalau Jiang Chen tak perlu melakukan semua itu untuknya.
Jiang Chen terdiam. Dan suasana hening beberapa saat.
Ponsel Jiang Chen kemudian berdering dan itu adalah panggilan dari rumah sakit, Jiang Chen ragu mengangkatnya karena ia sedang bersaam Xiao Xi. Xiao Xi menyuruhnya mengangkatnya.
Jiang Chen akhirnya mengangkat telpon dan hanya memberi perintah pada mereka, Xiao Xi menatapnya karena biasanya Jiang Chen akan langsung pergi. Tapi Xiao Xi tahu Jiang Chen sibuk, ia memutuskan untuk pulang dan menyuruh Jiang Chen kembali ke rumah sakit.
Xiao Xi akan pergi saat Jiang Chen menarik tangan Xiao Xi. Jiang Chen tidak mau melepaskan tangan Xiao Xi dan menggenggamnya dengan kedua tangannya, Jiang Chen tampak menyesal dengan semua yang terjadi, ia mengatakan ia tahu kalau ia salah dan meminta Xiao Xi mengampuninya.
Xiao Xi menatap Jiang Chen dan berfikir, mata Xiao Xi mulai berkaca-kaca dan melepaskan tangannya dari genggaman, Jiang Chen. Ia ingin Jiang Chen memberinya waktu untuk berfikir dan meninggalkan Jiang Chen sendirian.
Jiang Chen terlihat di ruang operasi malam itu dan bersiap melakukan operasi. Setelah selesai, ia kembali ke ruangannya yang gelap.
Ia sama sekali tidak menyalakan lampu dan duduk dengan tangan di dahinya, ia kelihatan sangat lelah dan memikirkan Xiao Xi lagi.
Tiba-tiba ia mendengarkan suara dari kamar diruangannya, Jiang Chen penasaran dan berjalan masuk ke dalam.
Jiang Chen melihat seseorang tidur di dalam, dia adalah Xiao Xi. Xiao Xi tidur menghadap dinding dan Jiang Chen sangat bahagia melihat Xiao Xi disana.
Jiang Chen duduk dipinggir tempat tidur dan terus tersenyum, ia tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya, karena Xiao Xi akhirnya memaafkannya.
-The End-
Komentar:
Awwwwwwwwwwww sungguh ending yang bagus untuk episode kali ini. Aku sangat suka saat Jiang Chen akhirnya mengatakan bagaimana perasaannya selama ini, meski ia hanya mengatakannya pada Bo Song, tidak dihadapan Xiao Xi langsung (meski Xiao Xi juga dengar dari balik telpon sih).
Selama ini Jiang Chen selalu stay cool jadi kelihatan nggak peduli, makanya aku kesal sekali, tapi akhirnya dia mengatakannya juga bagaimana dia sebenarnya menyukai Xiao Xi. Semua orang berfikir kalau cinta Xiao Xi itu lebih besar padanya tapi ia selalu yakin cintanya lebih besar dari pada Xiao Xi. Hanya saja Jiang Chen memang orangnya bawaannya begitu, nggak bisa menunjukkan dengan baik dan gaya bicaranya juga nyakitin wkkwwkkwkwkw..
Aku suka saat ia mengatakan kalau ia bahkan nggak tahu kenapa Xiao Xi menyukainya, bagian apa dalam dirinya yang membuat Xiao Xi menyukainya.
Jadi jelas disini kita tahu kalau Jiang Chen memang berharap Xiao Xi mencarinya saat ia ke Beijing dulu, intinya sih dia cukup egois, mentang-mentang Xiao Xi selalu datang kalau diminta, jadi dia pikir Xiao Xi bakalan datang mencarinya. Tapi ternyata Xiao Xi sama sekali nggak datang dan dia mulai merasa khawatir, makanya ia kembali, eh dia melihat Xiao Xi sudah sama Bo song (pas adegan dibandara yang di cut sama tim produksi).
Jiang Chen awalnya mungkin merasa kalau dia bakalan move on, toh Xiao Xi yang cinta mati sama dia, dia bakalan baik-baik aja tanpa Xiao Xi, tapi nyatanya selama 3 tahun itu dia cukup menderita karena sangat merindukan Xiao Xi. Ia menyadari kalau ia tak bisa hidup tanpa Xiao Xi. Awwwwwww.
Dan akhirnya, setelah 2 episode lalu aku kesal sekali karena Jiang Chen seolah menyalahkan Xiao Xi atas semua yang terjadi, akhirnya Jiang Chen meminta maaf juga. Itu adalah adegan yang selalu aku tunggu HAHAHAHHAHAHA.
Bo Song baik bangeeeeeeeeeeeed, aduh. Bayangin aja gimana hubungan Xiao Xi dan Jiang Chen selanjutnya kalau Bo Song nggak bertindak dengan menelpon Xiao Xi, entah gimana mereka bisa baikan.
Bo song sudah tahu kalau dia bakalan ditolak, tapi dia tetap mencobanya, aku menyukai adegan saat Bo Song melamar Xiao Xi. Bo Song selalu terlihat senyum, tapi senyumannya menyakitkan, ia bahkan masih sempat bercanda T_T.
Bo Song benar-benar menyukai Xiao Xi, ia benar-benar menunggu sampai Xiao Xi siap menerimanya dan nggak mau buru-buru, tapi karena Jiang Chen kembali dan bahkan tahu bagaimana Xiao Xi sepertinya masih suka Jiang Chen dan bagaimana Jiang Chen menjual mobil demi Xiao Xi, ia jadi nggak bisa sabar lagi. Makanya ia buru-buru menyatakan perasaan pada Xiao Xi, agar ia bisa segera mengakhiri cinta sepihaknya.
aku harap Bo Song menemukan pasangan yang baik dan bisa menerimanya apa adanya. Aku pengen ada sekuel pencarian cinta Bo Song HAHAAHAHHAHAHAHA.
Saat adegan Jiang Chen minta Xiao Xi mengampuninya dan Xiao Xi meninggalkannya setelah minta diberi waktu, aku jadi ingat Hirunaka no Ryuusei HAHAHHAHAHAHAHA. Aku membayangkan Jiang Chen adalah Shisio sensei dann Xiao Xi adalah Suzume. Kalau penulisnya adalah penulis Hirunaka no Ryuusei, maka Xiao Xi bakalan memilih Bo song dan mengakhiri dengan Jiang Chen. Jiang Chen adalah cinta pertamanya tapi ia tak bisa meninggalkan cinta keduanya yang baru ia bina. HHAHAHAHA.
Jadi ternyata ada gunanya juga itu ending Hirunaka no Ryuusei, soalnya aku masih kesal sama endingnya HAHHAHAHAHHAHA.
wah, tinggal 1 episode lagi~
Emang bener ending epiaode ini manis banget...suka banget sama pengakuan si jiang chen.. Q juga suka dg apa yg dilakuin jiang chen buat xiao xi dia rela jual mobilnya demi xiao xi paling tidak ada sesuatu yg bener2 dia korbankan buat xiao xi...
BalasHapusE..iya Bener gk sich ya.. Kalau si shen yue alias si xiao xi ini udah nikah?? Kok q pas obrak abrik google ada berita kalau suaminya cemburu ya pas syuting meteor garden 2018?? Hahahhaa maaf ya comentnya jadi ngelantur...
Co uuuuuuiiit bnget yaahirnya jiang chen jg bisa ngmog cinta. Hahaha. Peluk bosong dah,, pngen tau gmn cranya senyum ala bosong,, "sakit pedih bngeeeet".
BalasHapusOia bak airin g nulis sinopnya hirunaka no ryuuse??
Bo song sini sma nur aja bang....kasian liat bo song ga bisa dapetin cinta y
BalasHapusMakasih kk sinopsis y...tinggal 1eps lgi di tunggu ending y
Nanya donk, waktu mereka SMA kenapa selalu pakai baju olahraga ya? Apa itu memang seragamnya?
BalasHapusitu seragam sekolah mereka
HapusPaling demen waktu Jiang chen yang berbalik ngejar ngejar xiao xi tapi sayang cuma beberapa episode haha
BalasHapus