Aku sangat menyukai episode ini terutama endingnya, aduh, meski Bo Song patah hati dan akhirnya benar-benar menyerah, Jiang Chen juga akhirnya mengatakan permintaan maafnya pada Xiao Xi, hal yang paling aku tunggu sejak time jump HAHAHHAHHAAHHAH.
To Our Pure Little Beauty Episode 22: Chen Xiao Xi, Have You Heard?
Bos mengeluh karena Xiao Xi selalu membicarakan uang. Xiao Xi bertanya lalu apa yang harus ia bicarakan. Bos mengatakan Xiao Xi tentu saja harus bicara mengenai impiannya. Xiao Xi kemudian mengatakan impiannya adalah membuat komik yang sepopuler doraemon, tapi dia mengatakan itu dengan nada tidak bersemangat lol.
Jiang Chen mengatakan kalau ia kembali sudah cukup lama. Bos mengejek Jiang Chen mengatakan kalau Jiang Chen sama sekali tidak berubah (selalu mesra dengan Xiao Xi) dan Xiao Xi menegur Bos jangan mengatakan apapun kalau tidak mengerti apapun.
Bos kemudian mengatakan kalau mereka akan makan malam bersama untuk merayakan kemenangan Xiao Xi dan mengajak Jiang Chen. Jiang Chen melirik Xiao Xi, Xiao Xi tidak mengatakan apapun.
Malam itu, Jiang Chen ikut makan malam bersama Xiao Xi, rekan kerjanya dan bos. Mereka kemudian bersulang untuk kemenangan Xiao Xi dan impiannya untuk merilis komik yang sepopuler Doraemon. Rekan kerjanya memuji Xiao Xi.
Bos memanggil karyawannya dengan baby dan Xiao Xi dengan 'dear', ia meminta mereka mengambilkan saos untuknya, tapi nggak ada yang mau. Jiang Chen akhirnya mengambilkan untuk bos.
Bos bertanya dimana Jiang Chen bekerja sekarang dan Jiang Chen mengatakan di Rumah Sakit Qian Jiang. Bos cukup terkejut karena Xiao Xi dan Jiang Chen berasal dari desa. Xiao Xi mengingatkan bos kalau kampung halamannya bukan desa. Ia bahkan menjelaskan dimana kampung halaman mereka dan bos bertanya bagaimana disana, Xiao Xi mengatakan pemandangannya lumayan.
Jiang Chen ikut nimbrung, itu adalah desa kecil dan kami tidak memanggil orang lain dengan 'dear'. HAHHAAHHAHAHAHA Bos langsung terdiam.
Xiao Xi akhirnya setuju untuk bertemu Bo song dan meninggalkan yang lain. Jiang Chen juga ikutan permisi dan mengikuti Xiao Xi.
Xiao Xi akhirnya bicara menyuruh Jiang Chen pergi, tidak perlu menemaninya. Jiang Chen membalas, memangnya keluargamu yang punya tanah disini (suka suka aku donk aku mau pergi atau enggak LOL).
Bo Song kemudian datang dan langsung merangkul Xiao Xi, ia mengatakan kalau Xiao Xi memintanya, ia akan membelikan tanah disini atas nama Xiao Xi. Jiang Chen menatap keduanya.
Bo song mengajak Xiao Xi pergi dan meninggalkan Jiang Chen yang terus menatap mereka.
Hujan sudah berhenti, Xiao Xi dan Bo Song jalan-jalan berdua. Bo Song mengajak Xiao Xi makan steak dan Xiao Xi bertanya masalah penting apa yang ingin Bo Song bicarakan.
Bo song tentu saja tadi berbohong, ia hanya mencari alasan untuk mengajak Xiao Xi keluar. Ia menggunakan ulang tahun managernya sebagai alasan dan Xiao Xi ingat kalau manager Bo song baru merayakan ulang tahunnya. Bo Song membuat alasan lagi, kali ini berdasarkan kalender China.
Xiao Xi bertanya dimana manager dan Bo Song malah mengatakan managernya meyuruh mereka berdua merayakan ulang tahunnya tanpa dia HAHAHAAHAHAHAHA.
Bo Song pintar banged ngomong dan membuat Xiao Xi tertawa HAHHAHAHAHHA.
Bo song meletakkan tangannya di bahu Xiao Xi lagi dan Xiao Xi dengan natural melepaskannya, ia mengatakan Bo Song selalu seperti ini dan mengatakan ia akan mentraktir. Bo Song sih oke aja, tapi dia ingin makan steak dan bertanya apakah Xiao Xi punya uang?
Xiao Xi langsung menjawab tidak dan Bo song berfikir harus makan apa. Keduanya melanjutkan perjalanan sambil tertawa.
Mereka berdua kemudian pergi ke sebuah cafe dan bicara disana. Jiang Chen memberikan hasil gambar Xiao Xi saat SMA pada pasien yang bernama tuan Hu itu. Tuan Hu melihat gambar Xiao Xi dan memujinya, ia melihat Xiao Xi punya kreativitas. Tapi sayangnya perusahaan mereka adalah perusahaan besar yang mempublikasikan komik dari manga-ka yang sudah populer, intinya mereka nggak mempublikasikan karya manga-ka yang masih rookie.
Jiang Chen mengerti akan hal itu, karena itu ia ingin bertanya apakah perusahaan tuan Hu menerima Vanity Publication dan tuan Hu mengatakan jarang sekali mereka melakukan vanity publication, karena modalnya juga tidak murah. Jiang Chen tahu kalau permintaannya ini akan menyulitkan tuan Hu, tapi ia berharap Tuan Hu mau membantunya untuk ini.
Tuan Hu berfikir dan kemudian mengatakan ia akan menelpon Jiang Chen setelah mendiskusikan dengan timnya nanti. Jiang Chen berterimakasih.
(Jadi, Vanity Publication ini adalah penerbitan berbayar, jadi perusahaan itu akan menerbitkan karya kita dimana kita yang menanggung semua biayanya, jadi biayanya tidak ditanggung oleh perusahaan. Kalau penerbit biasa-kan mereka tertarik karya kita, mereka publikasi sendiri pake modal perusahaan. Nah disini Jiang Chen pengen perusahaan tuan Hu menerbitkan karya Xiao Xi dan Jiang Chen akan membayar semuanya biayanya).
Bo Song sedang dilokasi pemotretan, sepertinya dia akan merilis photobook. Manager mengatakan mereka akan menemui perusahaan penerbitan dalam 2 hari dan Bo Song boleh menuliskan beberapa kata mutiara atau puisi di photobooknya nanti.
Jiang Chen bertemu dengan tuan Hu lagi untuk membicarakan masalah penerbitan komik Xiao Xi. Tuan Hu menjelaskan bagaimana Xiao Xi tidak pernah mempublikasikan karyanya di internet (misalnya entah itu Xiao Xi membuat blog sendiri, atau upload di situs online komik dll), jadi Xiao Xi memang belum punya penggemar dan namanya juga tidak dikenal, jika perusahaan mereka mempublikasikan komik Xiao Xi, resikonya sangat besar.
Jiang Chen kemudian bertanya apakah itu maksudnya jika dia menanggung resikonya maka mereka akan mempublikasikannya?
Tuan Hu membenarkan. Ia juga mengatakan ia sudah menghitung masalah biaya penerbitan dan juga laba untuk perusahaan, semuanya membutuhkan 400.000 (RMB? Dolar?).
Jiang Chen tidak masalah dengan itu, ia akan menanggung semua biayanya.
(WOW, biasanya cewek nggak suka nih, kalau ada cowok yang melakukan hal kayak gini buat dia, maksudku ya pasti merasa nggak enak lah make uang orang).
Jiang Chen mengajak Lu Yang dan Jing Jing bertemu, tapi yang datang adalah Lu Yang karena JIng Jing ada urusan. Lu Yang protes pada JIang Chen yang mengajaknya keluar padahal ia sangat kelelahan, kalau masalah ini tak penting, ia akan marah pada Jiang Chen.
Jiang Chen mengatakan kalau ia mengetahui perusahaan penerbitan yang sangat tertarik pada karya Xiao Xi dan ia ingin membantu Xiao Xi menerbitkan komiknya.
Lu Yang tak mengerti kenapa Jiang Chen membicarakan masalah penerbitan padanya.
Jiang Chen mengatakan Xiao Xi selalu menghindarinya sejak ia kembali karena itu ia ingin Lu yang dan Jing Jing yang menemui Xiao Xi untuk mengatakan hal itu. Ia tak ingin kalau Xiao Xi tahu ini berita darinya, Xiao Xi akan khawatir kalau ia melakukan sesuatu untuk Xiao Xi.
Lu Yang kembali protes kenapa Jiang Chen dan Xiao Xi selalu membuat Jing JIng menyelesaikan masalah mereka berdua.
Jiang Chen tidak peduli dan mengatakan kalau ia akan menjual mobilnya, ia bertanya apakah Lu Yang punya teman yang tertarik. Lu Yang bertanya kenapa Jiang Chen menjualnya dan Jiang Chen berbohong kalau ia ingin mengganti dengan yang baru.
JIng Jing menemui Xiao Xi di perusahaan dan mengatakan kalau ia punya kabar bagus. Xiao Xi pernah mengirim gambar kartun yang ia buat (yang memenangkan hadiah pertama) dan Lu Yang mengirimnya secara random pada teman-temannya, kemudian ada seseorang dari perusahaan penerbitan yang melihatnya dan ingin bicara dengan Xiao Xi, mereka sepertinya tertarik menerbitkan komik Xiao Xi.
Xiao Xi tentu saja terkejut mendengarnya dan tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
Ia dan Jing Jing datang ke perusahaan itu beberapa hari kemudian dan tentu saja skenarionya sudah dirancang oleh Jiang Chen, jadi Tuan Hu tidak mengatakan mengenai vanity publication, tapi mereka memang tertarik untuk menerbitkan komik Xiao Xi.
Mereka bertanya apakah Xiao Xi punya ide untuk komiknya dan Xiao Xi mengatakan ide aneh seperti cerita tentang seorang gadis dari planet lain yang datang ke bumi dan membuat versi modern dari cerita klasik China.
Tuan Hu kurang tertarik dan ingin Xiao Xi membuat sebuah cerita mengenai kehidupan sekolah atau kampus, ia pikir itu cocok untuk Xiao Xi. Xiao Xi kelihatan nggak puas sih, tapi karena ini memang kesempatan bagus jadi ia setuju.
Xiao Xi ada di rumahnya, sibuk mengatur ini dan itu. Bel kemudian berbunyi dan Xiao Xi segera membuka pintu. Ternyata hari itu teman-temannya datang berkunjung ke rumah. Jing Jing dan Xiao Xi langsung pelukan dan Lu yang seperti biasa cemburu melihat mereka. Bo song juga datang dan tak lupa membawa makanan.
Mereka duduk di ruang tamu dan Lu Yang langsung membuka apa yang dibawa Bo Song, ia protes kenapa tidak ada buah pir. Xiao Xi menyuruh Lu yang keluar karena meminta pir di rumahnya. (Katanya kalau di China memberikan pir sebagai oleh-oleh atau hadiah itu akan membawa ketidakberuntungan.).
Xiao Xi mengumpulkan mereka untuk inspirasi komiknya, karena ia akan membuat cerita mengenai masa SMA, jadi ia ingin mengambil foto mereka. Ia juga akan memikirkan karakter tokoh utama komiknya, mungkin dia akan memilih diantara mereka. Lu Yang protes, mengingat mereka sekarang populer bagaimana Xiao Xi bisa membuat karakter mereka saat SMA sebagai tokoh utama lol.
Bo Song sih tak peduli, demi Xiao Xi dia rela melakukan apapun. Saat mereka asik bicara, tiba-tiba bel berbunyi, yang lain bingung siapa yang datang.
Jing Jing mengatakan kalau ia menelpon Jiang Chen, ia pikir kehidupan sekolah/kampus mereka tidak lengkap tanpa Jiang Chen. Ia langsung keluar dan membuka pintu.
Jiang Chen mengatakan ia pikir mereka harus mengenakan pakaian SMA karena komik Xiao Xi akan bertema kehidupan sekolah mereka. Mereka membayangkan bagaimana Jiang Chen naik taksi pake pakaian SMA.
Suasana mulai bersahabat dan Xiao Xi mengeluarkan kameranya untuk memotret mereka. Xiao Xi akan memotret Bo song pertama kali dan ingin Bo Song melakukan pose seperti saat ia ikut kompetisi renang. Lu Yang mengatakan saat SMA Bo song jarang pake baju, jadi ia menyuruh Bo Song buka baju.
Xiao Xi tertawa dan Bo Song benar-benar buka baju. Xiao Xi mengambil foto Bo song. Jing Jing mengomentari abs Bo Song, ia cukup kagum dan Jiang Chen malah mengencek abs-nya sendiri, ia kalah dari Bo Song dalam hal roti sobek HAHHAHAAHAHHAHHA.
Xiao Xi menyuruh Lu yang memberi contoh dan Lu Yang langsung berpose cute banged, ia tahu banyak pose dan PD banged melakukannya, yang lain nggak tahan melihatnya dan tertawa HAHAHHAHHAHA.
Xiao Xi menyuruh Jiang Chen melakukan seperti Lu yang tapi Jiang Chen tetap menolak, ia mengatakan ia tak tahu cara melakukannya.
Xiao Xi jadi kesal dan berkata jika Jiang Chen tidak mau lalu kenapa dia datang kemari?
Pada akhirnya Xiao Xi mengatakan jika Jiang Chen tak mau ia tak akan mengambil foto Jiang Chen, tapi Jiang Chen akhirnya mengalah dan mulai berpose, mencoba pose cute dengan aegyo tapi kaku banged hHAHAHHAHAHAHAAH.
Semuanya tertawa dan Xiao Xi menikmati memotret Jiang Chen sambil tertawa. Bo song memperhatikan Xiao Xi dan Jiang Chen yang menikmati waktu mereka.
Bo Song mengatakan kalau managernya akan memilihkan foto yang akan dimasukkan dalam photobook, tapi mengenai kata-kata dan puisi yang diminta ia belum memikirkannya.
Bo Song menawarkan bagaimana kalau tempat kosong diphotobooknya nanti diisi dengan gambar, ia mengenal seseorang yang bisa menggambar untuknya. Perusahaan mengatakan kalau mereka sudah memikirkan itu, hanya saja mereka tak bisa menggunakan animator/kartunis/manga-ka random, jadi harus menggunakan manga-ka dari perusahaan mereka, ia sudah mengumpulkan karya mereka dan meminta Bo Song memilih mana yang ia sukai.
Bo Song kemudian mengecek gambar satu per satu di laptop dan tertarik pada satu gambar yang manga-ka nya bernama Chen Xiao Xi.
Tuan HU mengatakan kalau dia adalah rookie yang belum punya karya official, dia akan merilis komik dalam waktu dekat, tapi ia tak merekomendasikan Xiao Xi yang menggambar untuk Bo Song, karena komik Xiao Xi adalah vanity publication, jadi belum tentu akan populer.
Bo Song terkejut mendengar itu. Mereka menjelaskan kalau ada temannya yang sangat memikirkan karya Xiao Xi dan membayar untuk publikasi ini tanpa memberitahu Xiao Xi. Biayanya sangat mahal dan orang itu bahkan sampai menjual mobilnya.
Bo Song berfikir dan kemudian bertanya apakah orang itu bernama Jiang Chen dan tuan Hu kaget karena Bo Song mengenalnya. Bo song mengatakan kalau Jiang Chen adalah teman lamanya.
yg sabar ya kak☺☺☺💪💪💪💪
BalasHapusbenar2 ya mreka ..gk tau mengargai krja keras orang lain
pasti nanti ada ganjaran nya juga kok kak...
yg penting kakak terus lakukan yg terbaik menurut kakak... pasti nanti akan ada waktunya
buat " mereka" ngerasain gmna hasil tulisan sendiri di copas sama orang lain.
fighting kak😙😙😙👏👏👏👏
kayaknya bosnya Xiao Xi itu senpainya Jiang Chen pas kuliah,yang muncul di episode 17 pas Jiang Chen lagi nunggu telpon Xiao Xi di tempat makan, sama episode 18 yang pas main truth or dare.makanya dia bisa kenal sama Jiang Chen dan nanya sejak kapan dia udah balik 😂😂😂
BalasHapusSumpah geregetan banget sama wu bo song kenapa si nggak nyerah aja, nonton drama ini sambil maki" gara gara wu bo song 😭😭😭
BalasHapus