-----------------------------------------------------------------------------------------------
Sinopsis A Love So beautiful Episode 10 Part 2
Xiao Xi menunggu Jiang Chen menyelesaikan operasinya. Jiang Chen tampak berlari menemui Xiao Xi setelah operasinya selesai.
Jiang Chen berjongkok dihadapan Xiao Xi yang duduk. Ia bertanya ada apa, kenapa banyak sekali panggilan tak terjawab dari Xiao Xi.
Xiao Xi diam saja, Jiang Chen khawatir dan menyentuh bahu Xiao Xi, ia bertanya ada apa?
Xiao Xi menatap Jiang Chen dan berkata kalau Jiang Chen akan ke Beijing.
Jiang Chen bertanya siapa yang mengatakan itu padanya?
Xiao Xi bertanya kenapa Jiang Chen tak mengatakan apapun padanya?
Jiang Chen mengatakan ia belum membuat keputusan mengenai itu. Xiao Xi kesal, dalam membuat keputusan, apakah pendapatku sangat tidak penting bagimu?
Xiao Xi menangis. Jiang Chen akan memeluknya, Xiao Xi tidak mau. Tiba-tiba HP Jiang Chen berbunyi dan Xiao Xi menyuruh JIang Chen mengangkat telpon, ia akan pergi.
Xiao Xi meninggalkan Jiang Chen. Jiang Chen menahannya. Xiao Xi mengatakan kalau ia tidak mau menyukai Jiang Chen lagi. Ia menepiskan tangan Jiang Chen dan meninggalkannya.
Seorang perawat memanggil Jiang Chen karena dokter mencarinya. Jiang Chen menatap kepergian Xiao Xi, ia ingin mengejarnya tapi Jiang Chen juga tak bisa mengabaikan pasiennya.
*Gini nih kalau drama yang salah satu tokohnya dokter, pasti masalahnya begini. Klise sih menurutku, tapi ya tetap dibawa asik aja lol.
Xiao Xi curhat pada Jing Jing mengenai masalahnya dan Jing Jing mengatakan ia akan meminta bantuan Lu Yang untuk mencarikan kontrakan, jadi Xiao Xi tidak perlu khawatir. Mengenai pekerjaan, Xiao Xi juga pasti akan menemukan nanti, ia meminta Xiao Xi bersabar. Sekarang Xiao Xi hanya harus fokus pada tugas akhirnya.
Xiao Xi mengerti. Jing Jing juga mengatakan sebaiknya Xiao Xi bicara pada Jiang Chen mengenai masalah Jiang Chen yang akan ke Beijing itu. Xiao Xi mengatakan kalau Jiang Chen bahkan tidak menelponnya. Jing Jing mengatakan kalau Jiang Chen mungkin sibuk.
Xiao Xi mengatakan kalau Jiang Chen selalu sibuk, diakhir pembicaraan mereka selalu dia ada jadwal operasi. Jing Jing mengatakan kalau ia akan menyuruh Lu Yang memarahi Jiang Chen.
Xiao Xi mengatakan tidak perlu, karena sejak awal Jiang Chen tidak menyukainya, ia lupa akan hal itu.
Xiao Xi tampak sedih dan Jing Jing mencoba menghiburnya.
*hmmmm, itulah konsekuensi pacaran sama orang sibuk, apalagi dokter, masih intern pula. Makanya dokter tuh banyak pacaran sama dokter atau perawat atau yang profesinya mirip, karena mereka tahu bagaimana sibuknya pekerjaan itu. Memang jadi pacar dokter itu butuh kesabaran, kalau nggak kuat mending putus dari awal menurutku HAHAHHAHA.
Pasien penyakit jantung yang ditangani oleh Jiang Chen sudah melewati masa kritisnya dan mereka juga menemukan pendonor untuk pasien itu. Jadi mereka akan melakukan operasi pencangkokan sesegera mungkin. Jiang Chen akan sibuk lagi.
Jiang Chen akan menuju ruang operasi saat istri dan anak pasien itu mengejarnya. Mereka memohon untuk menyelamatkan suami dan ayah anaknya.
anak pasien itu bahkan menggambar untuk Jiang Chen, sebagai ucapan terima kasih, agar Jiang Chen menyelamatkan ayahnya.
Operasi itu dimulai pukul 4 sore. Para dokter dan perawat yang ada di ruang operasi sangat berkonsentrasi karena ini adalah operasi besar.
Operasi awalnya berjalan lancar saat tiba-tiba detak jantung pasien berhenti dan pasien meninggal dunia pukul 19:40 malam.
Sepertinya itu adalah pasien pertama Jiang Chen yang meninggal dunia, ia tampak cukup terpukul.
Jiang Chen keluar dari ruang operasi dan melihat istri dan anak pasien itu diluar. Sang istri menangis sementara anak itu memukul Jiang Chen dan mengatakan kalau Jaing Chen jahat. Jiang Chen tak bisa mengatakan apapun, ia hanya membungkuk untuk meminta maaf karena tak bisa menyelamatkan pasien dan ia kembali ke ruangannya.
Jiang Chen merasa ingin menemui Xiao Xi disaat seperti ini, ia datang ke apartemen Xiao Xi dan menelponnya.
Xiao Xi keluar menemui Jiang Chen meski ia masih marah. Jiang Chen ingin memeluk Xiao Xi tapi Xiao Xi menepisnya. Xiao Xi bertanya kenapa Jiang Chen datang menemuinya tengah malam begini?
Jiang Chen mengatakan kalau hari ini ia melakukan operasi. Xiao Xi mengatakan ia tahu akan hal itu makanya Jiang Chen tidak bisa menemuinya lebih awal. Ia juga tahu kalau Jiang Chen sangat sibuk dengan berbagai hal. Jiang Chen tak perlu menemuinya hanya untuk mengatakan hal itu.
Jiang Chen berkata kalau Xiao Xi tak tahu apa yang terjadi padanya hari ini dan Xiao Xi juga mengatakan kalau Jiang Chen tak tahu apa yang terjadi padanya hari ini.
Jiang Chen berkata apakah Xiao Xi perlu bicara seperti itu padanya?
Xiao Xi masih kesal dan berkata jika tidak ada lagi yang mau dibicarakan, ia akan pergi. Xiao Xi meninggalkan Jiang Chen. Jiang Chen mencoba memanggilnya, bahkan meninggikan suaranya, tapi Xiao Xi tidak peduli.
*Aigoooooooo~ makanya komunikasi itu penting banged T_T Bo Song mana Bo Song?
Keesokan harinya, Jiang Chen ada di rumah sakit, ia masih belum baikan dengan Xiao Xi. Ia ingin menghubungi Xiao Xi tapi ia tidak bisa menekan nomor Xiao Xi LOL.
Dokter menemuinya dan ia tahu Jiang Chen masih shock karena ini pertama kalinya ia melihat pasien meninggal dunia saat operasi. Dokter mengatakan kalau mereka sudah mencoba yang terbaik, sebenarnya operasi hari ini memang sangat beresiko.
Jiang Chen mengatakan kalau ia merasa ia tak melakukan yang terbaik, ia seharusnya bisa melakukan lebih baik lagi. Dokter mengatakan itu sebabnya ia ingin Jiang Chen mengambil program itu, disana Jiang Chen akan belajar lebih banyak lagi. Peking Union Medical College Hospital adalah rumah sakit terbaik di China dan mempunyai tim terbaik juga. Jika Jiang Chen pergi, Jiang Chen pasti bisa belajar banyak hal.
Jiang Chen mendapat pesan dari Xiao Xi, 'Apa kau tahu kalau gerbang asrama sudah terkunci, setelah kau datang melihatku selarut itu?'
Melihat pesan Xiao Xi malah membuat Jiang Chen mengambil keputusan, ia akan ikut program itu.
Xiao Xi melukis di ruang seni untuk tugas akhirnya, tapi ia tak bisa berkonsentrasi karena Jiang Chen tidak membalas pesannya. Ia terus melirik ke arah ponselnya.
Jiang Chen sendiri sibuk dengan ini dan itu, ia sesekali mengecek ponselnya, melihat apakah Xiao Xi menghubunginya.
Waktu berlalu dengan hal seperti itu, keduanya sama-sama menunggu pacar menghubungi, mereka nggak mau menghubungi duluan.
Hari kepindahan Xiao Xi tiba. Seorang pria membantu Xiao Xi membawa barang-barangnya keluar.
Saat itu Jiang Chen datang ke asrama dan melihat Xiao Xi bersama pria asing. Jiang Chen menelpon Xiao Xi dan bertanya apa dimana dia. Ia ingin bicara dengan Xiao Xi secara langsung.
Xiao Xi mengatakan kalau ia sedang sibuk menyelesaikan tugas akhirnya. mendengar itu Jiang Chen langsung mematikan ponselnya, karena ia tahu Xiao Xi tidak sedang mengerjakan tugas akhirnya. Ia meninggalkan asrama diam-diam.
Ternyata pria itu adalah teman Lu Yang, yang membantu Xiao Xi pindahan. Mereka turun duluan, saat Jiang Chen sudah pergi, barulah Lu Yang muncul.
Lu Yang mengeluh karena Xiao Xi punya banyak sekali barang, kalau dia nggak membawa temannya ia mungkin akan kelelahan. Xiao Xi mengatakan kalau ia akan memuji Lu Yang dihadapan Jing Jing dan itu saja sudah membuat Lu Yang senang HAHAHAHHAAHA.
Xiao Xi akan menemui Jiang Chen di rumah sakit. Tapi ia tidak masuk dan terus menunggu diluar sambil melihat ponselnya.
Kemudian ia melihat Jiang Chen keluar bersama 2 temannya. Jiang Chen tampak bahagia dan sama sekali tidak terlihat khawatir karena pertengkaran mereka.
Xiao Xi tampak kesal + sedih, ia meninggalkan tempat itu. Padahal sebenarnya Jiang Chen selalu menatap ponselnya dan mengkhawatirkan Xiao Xi.
Hari keberangkatan Jiang Chen ke Beijing sudah tiba. Jiang Chen masih di bandara dan menatap ponselnya. Ia teringat kenangannya bersama Xiao Xi selama ini. Ia bahkan masih menyimpan hadiah natal dari Xiao Xi, gelang yang kepanjangan itu HAHAHAHHAHAH.
Jiang Chen akhirnya memutuskan menelpon Xiao Xi, ia meminta Xiao Xi menemukannya.
Xiao Xi mengatakan kalau Jiang Chen sudah di bandara. Jiang Chen tak peduli dan meminta Xiao Xi untuk datang mencarinya.
Xiao Xi kesal dan memanggilnya b*st*rd! T__T
Jiang Chen diam saja. sementara itu pesawa Jiang Chen akan berangkat.
Tapi Xiao Xi sebenarnya langsung datang ke bandara. Ia berlari dan mencari-cari Jiang Chen.
Xiao Xi panik di bandara mencari Jiang Chen, ia menangis karena ia tak bisa menemukan Jiang Chen. Xiao Xi terlambat.
Xiao Xi menangis sambil berjongkok saat tiba-tiba seseorang datang mendekatinya. Xiao Xi hanya melihat kaki pria itu dan perlahan menatap keatas.
Dia adalah Wu Bo Song yang tersenyum padanya dan berkata, ternyata aku benar, ini benar-benar dirimu!
Xiao Xi terus menangis.
-The End-
Komentar:
HAHAHHAHHAHAHAHAHAHA. Adegan terakhir harusnya sedih tapi aku beneran ketawa karena Bo Song timingnya pas banged. Wu Bo Song yang timingnya selalu jelek tapi kali ini pas banged datangnya. Saat Xiao Xi sedang menangis karena Jiang Chen meninggalkannya, Bo Song kembali datang ke kehidupannya. Tapi kasian nih sama bO song, karena itu akan membuat dia berharap lagi T_T
Jiang Chen masih intern dan sibuk banged memang. Aku juga punya teman dokter yang pas masa intern-nya memang sangat sangat sibuk. Kalau ada janji ketemuan, dia selalu berusaha datang, tapi lebih sering nggak datang sih karena sibuk banged. Tapi gimana ya, namanya juga kerja, bukan karena dibuat-buat juga. Jiang Chen juga selalu berusaha menghubungi Xiao Xi dan menemuinya kalau dia senggang.
Aku juga nggak bisa menyalahkan Xiao Xi karena dia juga butuh perhatian dan merasa kesepian. Jadi intinya sih memang harus sabar dan banyak komunikasi, jangan menyembunyikan sesuatu yang penting.
Misalnya kalau Xiao Xi mengatakan apa yang terjadi padanya hari itu, atau kalau Jiang Chen bilang sejak awal kalau dia ditawarkan ke Beijing, apakah hubungan mereka akan tetap berakhir dengan pertengkaran begini?
Jiang Chen merasa dia kurang banyak belajar dan tak bisa membantu banyak saat operasi, makanya dia memutuskan mengikuti pelatihan itu, itu sangat berguna baginya untuk kedepannya. Aku mengerti sih kenapa dia akhirnya memutuskan untuk pergi.
Tapi aku masih belum yakin apakah dia beneran naik pesawat itu atau menunggu Xiao Xi dan melihat Xiao Xi bersama Bo Song?
Kalau Jiang Chen pergi berarti nanti time skip? HAHAHHAHAHAHA.
Drama ini sudah berakhir pada 7 Desember lalu, jadi aku yakin pasti spoilernya sudah tersebar banyak. Tapi aku nggak mau ngomongin spoiler disini, biarlah bertanya-tanya untuk sementara waktu hohohohohoho.
Penampilan mereka tmbha bgus y bak airin,,, suka lihatnya ap lg nanti. Timingnya ini c4 bnget y,, tiba2 ud smester ahir,smwnya terasa tiba2😅hubungan xiao xi n jiang chen jg gtu. Ttp semangat y bak airin,, dtggu tiap mlem😂
BalasHapusDi tunggu selalu kelanjutan y....makasih
BalasHapusDuch... Suka banget sama drama ini... Suka sama wu bo song dan jiang chen... Beneran dech kalau dikehidupan nyata paati akan lebih memilihnya ke wu bo song walaupun jiang chen lebih cakep... Krna kalau dkehidupan nyata kita pasti capek ngadepin orang kayak jiang chen jadi pilih yg pasti2 aja pilih yang bener2 sayang sama kita rela berkorban memberikan segalanya sama kita...tp jiang chen juga modelnya cueknya gimana gitu gk kayak drakor biasanya gk jaim banget itu yg aku suka... Drama ini manisnya kebangetan dari awal sampai episode 19 ini gak ada rasa bosen...fresh banget..q udah nonton berulang kali c tapi te2p aja masih bikin senyum2 sendiri hahahhahahaha... Fighting.. Ditunggu kelanjutannya..
BalasHapusTunggu aja tanggal mainnya kaka~
HapusEps 20 y mna ko ga di update2 sih..ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
BalasHapusDan akupun berhasil namatin drama ini selama 2 hari hahahaha
BalasHapusCute banget emang
Fresh banget lagi hahaha
Awal-awal aku ngerasa ini rada mirip sih sama plot Itazura Na Kiss tp makin kesini kelihatan bedanya
Dan so far aku lebih suka ini suh wakakak
Ceritanya lebih 'normal'
Tapi dua2nya punya daya tarik masing2 sih wkwwkwwk
Ahhh gak rela tamat kenapa cuma 24 episode doang hikssss
Makasih kak soal rekomendasinya hehehe
Lu biasa aja,tapi buatku ini sakit sih,geram bgt gitu klo hubungan kandas karena salah paham itu
BalasHapus