------------------------------------------------------------------------
To Our Pure Little Beauty Episode 15 Part 2
Lu Yang sedang belajar di kamar rumah sakit bersama guru les-nya saat Jing Jing datang berkunjung. Karena Lu Yang sibuk, ia memutuskan menuggu di luar.
Setelah jam les selesai, perawat datang ke kamar Lu Yang dan mengatakan kalau teman Lu yang menunggu di luar dari tadi, karena tak ingin menganggul Lu Yang jadi gadis itu menunggu diluar.
Lu yang terkejut dan segera mengintip. Ia melihat Jing Jing menunggu sambil belajar.
Lu Yang kemudian menemui perawatnya dan meminta perawat mengatakan pada Jing Jing kalau ia sudah keluar dari rumah sakit.
Perawat bingung. Lu yang mengatakan kalau ia sangat tampan dan banyak gadis-gadis mendekatinya, ia merasa sangat lelah karena hal itu. Perawat menatap Lu Yang dengan tatapan 'ck ck ck ck' HAHHAAHHAHAHAH.
Perawat kemudian menemui Jing jing dan mengatakan kalau Lu Yang sudah keluar dari rumah sakit dan meminta Jing Jing pulang saja. Jing Jing tentu saja terkejut mendengarnya karena tadi ia masih melihat Lu yang disana.
Lu Yang segera bersembunyi saat Jing Jing akan mengecek ke dalam. Jing Jing melihat ruangan kosong dan barang pemberiannya waktu itu ditinggalkan di kamar rumah sakit. Jing Jing tampak sedih dan keluar. Sementara itu Lu Yang di tempat persembunyiannya menahan perasaannya.
Aku rasa Lu yang bukannya marah pada Jing Jing, ia hanya sedang menata perasaannya untuk melupakan Jing jing karena Jing Jing menyukai orang lain.
Saat pulang sekolah, Xiao Xi berkomentar kalau Lu Yang tidak masuk sekolah, Bo song juga tidak datang, kursi dibelakang mereka kosong dan ia tak terbiasa dengan itu.
Jing Jing bertanya bukannya Bo song sedang istirahat dari latihannya?
Xiao Xi membenarkan tapi ia tak mengerti kenapa Bo Song tidak datang ke sekolah.
Saat mereka keluar dari gerbang sekolah, Xiao Xi tiba-tiba melihat ayah Bo Song. Ayah Bo song memanggil Xiao Xi dan Xiao Xi bingung kenapa ayah mencarinya. Ayah ingin mengajak Xiao Xi makan sambil bicara.
Jiang Chen melihat hal itu dan bertanya pada Jing Jing siapa paman itu.
Jing mengatakan itu ayah Bo Song. Jiang Chen kelihatan kesal lagi kayaknya dan pulang.
Xiao Xi dan ayah Bo Song makan berdua, Xiao Xi bertanya apa yang ingin ayah bicarakan dengannya. Ayah Bo Song ingin meminta tolong pada Xiao Xi dan Xiao Xi menyanggupinya.
Ayah mengatakan kalau sebenarnya terjadi sesuatu pada Bo Song belakangan ini, ia melukai bahunya lagi. Cidera Bo song kali ini cukup parah dari yang mereka pikirkan. Tim nasional sudah menghubungi mereka dan membatalkan perekrutan Bo song untuk masuk tim nasional.
Xiao Xi terkejut mendengarnya. Ayah mengatakan kalau ia mengkhawatirkan Bo Song, Xiao Xi adalah teman Bo Song dan Bo Song mempercayai Xiao Xi. Ia ingin Xiao Xi meyakinkan Bo Song untuk tidak berhenti berenang dan memulai dari awal lagi, ia juga ingin Bo Song tetap sekolah dan mengikuti tes masuk Universitas.
Xiao Xi mengerti dan meminta ayah Bo Song untuk tidak khawatir, ia pasti akan meyakinkan Bo Song, teman-temannya juga akan berada di pihak Bo Song.
Xiao Xi pulang ke apartemen malam itu dan Jiang Chen sudah menunggunya di bawah dengan alasan lainnya.
Jiang Chen bertanya kemana saja Xiao Xi baru pulang malam-malam begini?
Xiao Xi mengatakan ia harus melakukan sesuatu tadi.
Jiang Chen bertanya, Oh, sesuatu yang tidak bisa kau ceritakan padaku.
Xiao Xi membalas, well, kau juga tidak mengatakan kalau kau akan ikut tes masuk Tsing Hua.
Jiang Chen membalas, tapi pada akhirnya kau tetap mengetahuinya.
Xiao Xi berkata, tak peduli aku tau atau tak tahu, kau tetap akan pergi kesana.
Jiang Chen berkata, mungkin aku tidak akan pergi.
Xiao Xi senang mendengarnya, benarkah? kalau begitu aku juga tidak akan pergi. (awwww)
Xiao Xi kemudian bertanya kenapa Jiang Chen ada di luar malam-malam begini dan Jiang Chen memperlihatkan kantong plastik kecilnya, aku sedang membuang sampah, kau tidak lihat?
Xiao Xi bingung, ibuku biasanya membuang sampah kalau kantong sampah besar sudah penuh.
HAHAAHHAAAHAAHA. Jiang Chen masih harus banyak belajar nih, pada akhirnya alasan yang ia buat tetap tidak terlihat natural wkkwwkwkkw.
Keesokan harinya, saat jam pelajaran, Jing Jing menatap bangku kosong milik Lu yang sementara Xiao Xi menatap bangku kosong milik Bo Song. Keduanya mengkhawatirkan teman yang duduk dibelakang mereka.
Sementara Jiang Chen melihat Xiao Xi yang mengkhawatirkan Bo Song.
Keesokan harinya, Xiao Xi singgah di rumah nenek Bo Song sebelum berangkat ke sekolah, ia ingin mengajak Bo Song ke sekolah hari ini.
Nenek menyambutnya dengan ramah, memberikan buah padanya, banana, anggur. Xiao Xi hanya tersenyum dan menerimanya. Nenek segera memanggil Bo Song dan Bo Song keluar dari rumah dengan baju tidur spogebob kuning yang lucu bangeeeeeeeeeeeeeed OMG!!!!
Xiao Xi tertawa melihatnya, Bo Song panik karena yang datang adalah Xiao Xi dan segera berlari ke kamar untuk ganti baju wkwkwkkwkwwkkw.
nenek baik banged pada Xiao Xi dan membukakan pisang untuknya, ia bahkan mengambilkan semangka dari dapur.
Bo Song keluar dengan pakaian sekolahnya dan nenek memanggil Xiao Xi dengan Xiao Jie. Xiao Xi berbisik bertanya siapa Xiao Jie dan Bo song mengatakan itu adalah ibunya.
Xiao Xi bertanya apakah ia mirip ibu Bo Song dan Bo Song mengatakan mirip sekali. Xiao Xi mengatakan tapi ia tidak berkulit cokelat seperti Bo Song.
nenek bertanya kenapa mereka berdua berbisik-bisik begitu dan mengatakan pada Xiao Xi agar cepat-cepat menjadi istri Bo Song (awwwww).
Nenek bahkan mengatakan setelah mereka menikah mereka bisa berbisik sepanjang malam HAHHAHAHAAAHHAHA.
Nenek kemudian ke dapur untuk membelah semangka. Bo Song memanggil Xiao Xi dengan panggilan 'istri' dan menyuruhnya banyak makan buah.
Xiao Xi protes karena Bo Song bersikap seolah-olah tak terjadi apa-apa. Ia bertanya apakah Bo Song benar-benar menganggapnya bos, karena Bo Song menyembunyikan sesuatu darinya.
Bo Song mengatakan kalau itu bukan masalah besar, ia hanya ketiduran selama 2 hari belakangan (makanya ia tak kesekolah).
Xiao Xi meminta Bo song jangan berbohong padanya karena ayah Bo Song sudah menceritakan padanya mengenai cidera Bo Song, Bo song yang tak bisa ikut kompetisi dan tak bisa masuk tim nasional.
Bo Song mengerti ternyata Xiao Xi sudah tahu semuanya.
Ia kemudian mengajak Xiao Xi untuk ke sekolah bersama-sama.
Xiao Xi dan Bo song mengobrol dalam perjalanan ke sekolah. Bo Song mengatakan kalau ia mungkin akan menyerah menjadi perenang. Ia akan memulai dari awal menjadi siswa baru dan belajar dengan baik.
Xiao Xi mengatakan sejujurnya dia berfikir Bo song akan bisa melakukan apapun dengan baik, tak peduli apapun itu, karena Bo Song sangat menakjubkan. Sekali Bo Song berniat melakukan sesuatu, dia akan melakukannya dengan baik.
Bo Song berkomentar cara Xiao Xi bicara padanya seolah-olah Xiao Xi adalah ibunya.
Xiao Xi mulai bertindak sebagai ibu Bo song dan memanggilnya Anakku. Ia mengatakan Bo Song harus percaya pada ibunya, karena ibu berfikir Bo Song itu bisa melakukan apapun.
Bo Song tertawa. Xiao Xi mengatakan sejak bertemu dengan Bo Song, ia merasa kalau ia seperti memenangkan sesuatu, ia selalu ingin mengatakan pada orang-orang 'lihatlah, ini temanku, juara nasional'.
Bo Song tertawa dan mengatakan itu yang akan Lu Yang lakukan. Xiao Xi mengatakan mereka merasa bangga mengenal Bo Song dan ia harap Bo Song mempunyai rasa percaya diri, mereka akan mendukung apapun yang Bo Song lakukan. Tapi tentu saja mereka juga akan membutuhkan Bo Song agar mendapat diskon saat berbelanja LOL.
Bo Song tertawa mendengarnya, ia mengatakan asalkan Xiao Xi mendukungnya, ia bahagia. Xiao Xi tersenyum.
Bo Song mengatakan untuk sekarang, Xiao Xi harus mengajarinya bagaimana cara menjadi siswa yang baik.
Xiao Xi tidak masalah karena ia terkenal sebagai siswi yang baik. Bo Song kemudian berfikir, apa kau bisa mengajariku fungsi trigonometri?
Xiao Xi tersenyum pahit dan mengatakan kalau hal seperti itu agak sulit baginya. Keduanya tertawa dan berangkat ke sekolah.
Bo Song dan Xiao Xi tiba di kelas sambil mengobrol dan Jiang Chen memperhatikan mereka berdua. Xiao Xi benar-benar sibuk apa yang harus mereka lakukan, untuk ujian masuk universitas dan proses penyembuhan cidera Bo Song. setelah bahu Bo Song sembuh, Bo Song akan bisa masuk tim nasional, setelah persiapan ujian selesai dan Bo Song melakukan ujian dengan baik, mereka akan memberi gelar 'Number One Scholar' pada Bo Song.
Jiang Chen mendengarkan Xiao Xi memuji-muji Bo Song dengan kesal, ia jadi badmood.
Jing Jing cukup kaget karena Xiao Xi berhasil membawa Bo Song ke sekolah.
Hari itu Xiao Xi benar-benar tidak memperhatikan Jiang Chen, ia sibuk dengan Bo Song dan Jing Jing. Jiang Chen berdiri dan akan pergi mengisi air, Jing Jing memanggilnya dan meminta tolong pada Jiang Chen untuk mengisi air minumnya.
Jiang Chen di atap sekolah untuk mendinginkan kepalanya.
Tapi ia malah makin panas saat mendengar ada anak kelas yang bergosip ada pasangan di kelas mereka, dan mereka menebak itu adalah Xiao Xi dan Bo song, mengingat mereka sangat dekat, hari ini bahkan mereka berangkat bersama-sama.
Jiang Chen kesal banged HAHAHHAHAHAHAHHAHA.
Jiang Chen kembali ke kelas saat Jing Jing sedang mengajari Xiao Xi, Bo Song juga sibuk belajar. Jiang Chen duduk di kursinya, masih bad mood.
Xiao Xi benar-benar nggak mempedulikan Jiang Chen, dia sibuk belajar dan sesekali melihat Bo Song, apakah Bo Song sudah bisa mengerjakannya atau belum.
Teman sebangku Jiang Chen datang dan mengatakan kalau wali kelas memanggilnya. Jiang Chen akan pergi, Jing Jing bertanya mengenai botol minumnya.
Jiang Chen menatap Xiao Xi yang sibuk dengan Bo Song. Jing Jing memperhatikannya dan tahu kalau Jiang Chen marah.
Jiang Chen kemudian mengambil botol minum Jing Jing dan menghempaskannya di atas meja Xiao Xi, Xiao Xi kaget banged omg HAHHAHHAHAHHAAAHHA.
Tak berapa lama kemudian, Jiang Chen kembali ke kelas dengan membawa brosur.
Ia melihat Bo Song dan Xiao Xi masih belajar. Otak Xiao Xi sepertinya sudah kehabisan muatan, ia menunduk dan Bo Song menutupi wajah Xiao Xi dengan kertas soal, mengatakan kalau ia akan ke toilet, Xiao Xi harus mengajarinya sampai ia mengerti. Bo Song bahkan menyentuh kepala Xiao Xi dengan lembut. aduh, Jiang Chen makin panas.
Jiang Chen duduk di kursinya sambil melihat brosur, Xiao Xi memperhatikannya.
Jiang Chen sengaja menghempaskan brosur ke mejanya dan Xiao Xi melihat hal itu, itu brosur masuk Universitas Tsing Hua.
Xiao Xi bertanya, bukankah kau bilang kau tak akan pergi ke sana?
Dengan dingin Jiang Chen menjawab, ini adalah kesempatan bagus, tentu saja ia harus pergi.
Xiao Xi terlihat sedih, tapi ia mendoakan agar Jiang Chen berhasil.
Hari keberangkatan Jiang Chen untuk tes masuk Universitas Tsing Hua tiba. Ia beres-beres di kamarnya. Ia sesekali menatap ke kamar Xiao Xi, Xiao Xi tidak ada di kamarnya.
Ibu datang ke kamarnya memastikan Jiang Chen sudah mengepak barangnya dengan baik dan tak ada yang ketinggalan. Ibu menyuruh Jiang Chen dan Jiang Rui turun kebawah duluan, karena ia masih akan menyiapkan sesuatu.
Xiao Xi ternyata ada di parkiran sepeda, menunggu Jiang Chen. Jiang Chen dan Jiang Rui tiba di parkiran. Jiang Rui senang melihat Xiao Xi disana, ia mengatakan kakaknya akan ke Beijing untuk tes masuk universitas, Xiao Xi mengatakan ia tahu. Karena itu ia turun untuk melihat kepergian Jiang Chen.
Jiang Rui mengatakan kalau ujian dapan membuka pintu, dan meminta Xiao Xi melihat pakaian dan sepatu kakaknya semua baru.
Xiao Xi menatap Jiang Chen dan mengatakan kalau Jiang Chen tampak bagus dan ia pikir Jiang Chen akan lulus.
Jiang Chen tersenyum menatap Xiao Xi yang cemberut dan tiba-tiba ia mengulurkan tangannya, mencubit pipi Xiao Xi.
Jiang Chen berkata, siapa tahu? Mungkin saja aku tidak lulus.
Xiao Xi mencoba tersenyum pada Jiang Chen dan Jiang Chen tersenyum padanya.
_The End_
Komentar:
Acccckkkkkkkkk!!!! Kan ada Jiang rui disana, masa Jiang Rui nggak komentar sih melihat hal itu?!
Daya tangkan Jiang Rui kayaknya lebih oke dari kakaknya, pasti Jiang Rui sudah tahu kalau ada apa-apa di antara mereka HAHAHHAAH.
Jiang Chen ini gemes banged melihat Xiao Xi, sampe dicubiiiiiit Aaackkk *kok piki gue yang sakit? HAHAHAHA.
Jiang Chen ini dari kemarin cemburu mulu deh, makin gemes saia!
Kalau nggak mau Xiao Xi pindah ke lain hati makanya Jiang Chen, cepat beri kepastian donk. Untung orangnya Xiao Xi, coba kalau cewek lain udah dari kemaren kali diambil sama Bo Song HAHAHAHAHHA.
Tapi suka banged sih kalau Jiang Chen cemburu, dia awkward banged, mencoba bersikap baik tapi nggak bisa, mencoba membuat alasan dengan berbohong tapi ketahuan banged kalau dia bohong lol.
Xiao Xi otaknya kurang nyampe, tapi orang lain tahu kalau Jiang Chen cemburu lol.
Tapi agak aneh melihat Jiang Chen jadi hangat, karena aura tsundere baik dia itu yang bikin kita deg degan. Apalagi cemburu butanya yang lucu banged HAHHAHAHA.
Aku pengen banged Xiao Xi tarik ulur biar Jiang Chen makin menunjukkan perasaanya,
Adegan di bilyard itu udah kelihatan banged sih, Xiao Xi sengaja kagum pada Bo Song supaya Jiang Chen kesal HAHAHAHHA.
Hubungan Lu Yang dan Jing Jing ternyata jadi seperti ini T__T
Lu Yang sepertinya memang ingin melupakan Jing Jing dan mengatur perasaannya. Jing Jing juga sebenarnya sedang galau dengan perasaannya disatu sisi ia menyukai dokter Li dan harusnya sedih karena dokter nggak ada disana lagi, tapi disisi lain ia tak bisa berhenti memikirkan Lu Yang.
Aku penasaran kapan mereka akan jadian dan mulai pacaran, karena mereka berdua kan nantinya pasagan yang akan punya pesta pernikahan di drama ini XD
Bo Song ternyata cideranya parah juga ya. Dulu dia pernah cidera pas menyelamatkan Xiao Xi dan sekarang luka lagi. Dia harus menyerah untuk masuk tim nasional pada pertandingan berikutnya karena cideranya. Dia sebenarnya masih punya kesempatan karena dia masih muda, tapi impian Bo Song itu adalah tim yang sekarang. Ia sebenarnya sudah menyerah akan semuanya, bahkan nggak masuk sekolah. Untung Xiao Xi berhasil meyakinkannya lagi. Bo Song harus fokus pada ujian selama masa penyembuhannya dan mencoba berenang lagi nanti kalau sudah sembuh. Intinya untuk sekarang harus fokus lulus dulu.
Ini smpe brp eps bak?? Smg
BalasHapusAdegannya pe nikah y😂
sukaaa.. tambh seru ceritany
BalasHapus,lanjut trus kaka.. tulisanny bgus bgt smpe bisa bwt saya kebawa suasana ^-^