------------------------------------------------------------------------------
Jing Jing mengatakan kalau yang mencuri obat penenang itu adalah dirinya, tidak ada hubungannya dengan dokter Li. Wali kelas tentu saja terkejut dan bertanya kenapa Jing Jing bicara begitu.
JIng Jing mengatakan kalau ia mengatakan hal yang sebenarnya, ia ada adalah orang yang mencuri obat itu, karena ia melihat Li wei sedang tidak sehat, jadi ia membantu untuk mengambilkan obat itu. Ia mengatakan kalau ia tak tahu itu adalah hal serius.
Direktur percaya dengan kata-kata Jing Jing dan mulai memarahinya. Wali kelas mencoba menenangkan direktur dengan mengatakan kalau Jing Jing masih anak-anak dan direktur memarahi wali kelas karena mencoba melindungi Jing Jing.
*ini direktur memuakkan banged dari kemarin, kok bisa jadi direktur ya? -_-
Jing Jing dibawa ke kelas oleh direktur dan wali kelas dan mengumumkan di depan kelas kalau dia adalah siswa yang mencuri obat penenang itu dan mereka memutuskan untuk menghukum JIng Jing dan memanggil orang tuanya ke sekolah.
Lu Yang terlihat geram mendengar itu. Qiao Lu memarahi Jing Jing karena tindakan Jing Jing kali ini bisa membunuh seseorang. Jing Jing diam saja.
Lu Yang bertanya pada Jing Jing apa maksudnya ini, JIng Jing mengatakan kalau ia adalah orang yang mencuri obat itu. Lu Yang kesal sekali, Kau bahkan tak tahu bentuk obat itu, bagaimana bisa kau mencurinya?!
Jing Jing mengatakan kalau ada keterangan di botolnya. Lu Yang benar-benar kesal, ia menendang meja dengan keras dan meninggalkan kelas. Bo Song mengejarnya.
Jing Jing menahan air matanya dan duduk di kursinya. Xiao Xi bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Jing Jing mengatakan kalau ia mencuri obat itu.
Jing Jing kemudian mulai menangis karena ia tak tahu bagaimana ia akan memberitahukan ibunya mengenai hal ini. Xiao Xi khawatir dan mengatakan akan menemani Jing Jing.
Jing Jing mengatakan tak perlu.
Malam harinya, Jing Jing menemui ibunya. Ibu Jing Jing bekerja disebuah kedai makanan dan bertanya kenapa Jing datang tanpa memberitahunya.
Jing ingin mengatakan mengenai masalah disekolah tapi ia tak bisa mengatakannya. Ibunya khawatir kalau Jing Jing dibully di sekolah atau sakit atau kekurangan uang.
Ibu kemudian dipanggil untuk membantu di dapur dan ibu meminta Jing Jing untuk cepat mengatakannya. Pada akhirnya Jing tak bisa mengatakannya dan ia membuat alasan kenapa ia datang adalah karena ingin makan pangsit.
Malam itu, Xiao Xi pulang dengan bus yang sangat padat penumpang, dorong-dorongan di dalam.
Xiao Xi terjepit, dia kesal sekali dan berteriak pada mereka yang mendorongnya, karena sudah tak ada tempat lagi disana.
Seseorang berkomentar kalau Xiao Xi cepat sekali marah. Xiao Xi terkejut dan mendongak, ternyata Jiang Chen ada disana.
Xiao Xi sekarang sudah tak marah pada Jiang Chen lagi dan bertanya apakah Jiang Chen tahu kalau Li Wei itu sedang depresi sejak awal?
JIang Chen membenarkan. Xiao Xi tersenyum mendengarnya, ia lega alasan karena Jiang Chen selalu berada dekat Li Wei adalah karena Li Wei depresi dan Jiang Chen membantunya untuk tidak stress.
Jiang Chen diam-diam mengeluarkan kaleng gifting sprout dari tasnya dan memasukkan ke dalam tas Xiao Xi.
Ia tersenyum diam-diam. Xiao Xi saking bahagianya bahkan ikut memberikan pengumuman di bus seolah dia adalah sopirnya. Jiang Chen tersenyum mendengarnya.
Dalam bus yang sempit itu, Jiang Chen melindungi Xiao Xi yang lebih kecil darinya. awwwwwwwwww.
*Adegan ini mirip sama It Started with A Kiss & Reply 1988 lol. Tapi nggak terlalu diliatin Jiang Chen melindunginya, kalau di R88 diliatin banged sampe ke urat tangan HAHAHAHAHHAHAHA.
Keesokan harinya, Lu Yang bersikap dingin pada Jing Jing, bahkan saat disapa dia cuek.
Wang Da membawa kabar heboh kalau dokter Li kembali ke sekolah dan yang lain mulai bergosip kalau ini semua kesalahan Jing Jing.
Lu Yang berdiri dengan kesal dan meminta mereka untuk diam. Ia kemudian akan berlari ke luar. Jing Jing menghalanginya, ia mengatakan Lu Yang tak boleh pergi. Lu Yang mengatakan kalau ini bukan urusan Jing Jing.
Lu Yang pergi, Jing Jing mengejarnya. Xiao Xi, Jiang Chen dan Bo Song khawatir, mereka ikut mengejar Lu yang.
Lu Yang melupakan kesehatan jantungnya dan berlari ke ruang guru untuk menemui dokter Li.
Yang lain berusaha mengejar Lu Yang. Saat tiba di taman, Lu Yang tiba-tiba sesak nafas, pandangannya kabur dan berputar-putar, ia pingsan.
Yang lain terkejut dan berusaha membangunkannya. Jiang Chen sadar kalau ini keadaan darurat dan memberi perintah pada yang lain.
Lu Yang dibawa ke UKS dan dokter Li berusaha menyelamatkannya karena Lu Yang berhenti bernafas.
Xiao Xi dan Jing Jing gemetaran untuk menelpon rumah sakit. Dokter Li menyuruh Jiang Chen menyiapkan masker oksigen untuk Lu Yang. Setelah telpon terhubung, Xiao Xi memberikan pada dokter dan dokter segera minta dikirim ambulance secepatnya, karena ini kondisi darurat. Ia juga menjelaskan kondisi Lu Yang yang mempunyai penyakit jantung.
Yang lain sedang panik dan membantu dokter Li, direktur sekolah malah mengomel saat dokter mengatakan tidak ada waktu lagi, ia harus segera memberi suntikan pada Lu Yang. Tapi direktur melarang karena dokter hanya dokter sekolah, tak punya pengalaman, plus ini bahaya dan bisa merusak nama sekolah kalau gagal dan sekolah tak amu bertanggung jawab.
Wali kelas yang juga baru datang meminta direktur untuk percaya pada dokter Li. Dokter tak peduli pada direktur dan meminta Jing Jing mengambilkan adrenalin.
Direktur masih mengomel dan mengomel, dokter kesal dan menyuruh Bo Song dan beberapa anak yang datang untuk menahan direktur.
Jing Jing gemetaran saat mencari adrenalin dan jarum suntik, ia memastikan kalau ia mengambil obat yang benar dan memberikan pada dokter.
Dokter melakukan dengan cekatan dan bersiap untuk menusuk jantung Lu Yang.
Xiao Xi dan Jing Jing menangis karena khawatir.
Dokter menarik nafas dalam dan menusuk jantung Lu Yang, menyuntikkan adrenalin dan terus memanggil nama Lu Yang. Tak berapa lama kemudian Lu Yang kembali bernafas.
Semuanya lega melihat Lu Yang kembali membuka matanya. Jing Jing terus menangis dan Xiao Xi menenangkannya.
Lu Yang dibawa ke rumah sakit setelah itu. Jiang Chen menemaninya dan mengatakan kalau Lu Yang akan baik-baik saja. Ia menjelaskan kalau Lu Yang harus tinggal di rumah sakit untuk sementara dan tak perlu ke sekolah sampai ujian masuk universitas.
Jing Jing di ruangan dokter Li, melihat dokter membereskan barang-barangnya. Dokter Li benar-benar akan meninggalkan sekolah kali ini. Ia mengatakan ia sudah bicara pada direktur mengenai obat penenang itu, itu semuanya adalah tanggung jawabnya dan tak ada hubungannya dengan Jing Jing. Tapi meski begitu, Jing Jing harus tetap menerima hukumannya, menulis surat permintaa maaf dan membacakan di depan seluruh siswa. JIng Jing mengerti.
Dokter Li mengatakan kalau Jing Jing punya hati yang baik untuk melindungi orang lain, tapi Jing tetap harus melindungi dirinya sendiri. Insiden ini bukan sepenuhnya kesalahan Jing Jing. Kadang-kadang kebenaran bisa saja bukanlah yang terpenting. Ia mengingatkan JIng Jing, selain dokter UKS, dia juga adalah seorang guru. Tugasnya adalah melindungi siswanya.
Jing Jing bertanya apa rencana dokter setelah ini dan dokter mengatakan kalau ia akan pergi ke Afrika, menjadi dokter lepas disana. Sebenarnya ia selalu ingin melakukannya, tapi karena pekerjaannya ia tak bisa. Jadi ada untungnya juga ia berhenti menjadi dokter sekolah.
Pesan terakhir dokter pada Jing Jing adalah jangan berpura-pura sakit dan menemui dokter, karena dokter lainnya tidak mudah seperti dirinya.
Jing Jing hanya tersenyum mendengarnya.
Saat dokter akan keluar, Xiao Xi, Jiang Chen dan Bo Song datang. Dokter bertanya kenapa mereka semuanya datang dan Xiao Xi mengatakan mereka ingin mengantar dokter untuk pergi.
Dokter mengatakan kalau ini bukan masalah besar dan jagan terlalu sedih, dokter lain akan datang untuk mengisi tempatnya, meskipun tidak akan ada dokter yang sebaik dan setampan dirinya HAHHAHAHAA.
JiangChen bertanya kemana dokter LI akan pergi setelah ini dan dokter menjawab ke Afrika. Bo Song mengatakan ia akan mengunjungi dokter kalau ia bertanding di afrika nanti.
Dokter menolak, air di afrika tidak cukup untuk minum, jadi jangan datang untuk berenang HAHHAAHHAHHA.
Dokter akhirnya berpisah dengan mereka. Jing Jing terlihat menahan air matanya. Xiao Xi datang dan menghiburnya. Jing Jing mengajak mereka kembali ke kelas.
Saat upacara, anak-anak berkumpul di lapangan dan Jing Jing akan membacakan surat penyesalannya di hadapan seluruh siswa SMA itu.
Saat Jing Jing akan pergi, Qiao Lu mengatakan kalau Li Wei berpesan padanya, ia minta maaf atas apa yang terjadi. Jing JIng terdiam.
Jing Jing berjalan dan berdiri di samping direktur sekolah yang memulai ceramahnya tentang Jing Jing yang sudah melanggar aturan sekolah dan meminta siswa yang lain belajar dari kesalahan Jing Jing.
Jing Jing akan membacakan surat penyesalannya saat tiba-tiba terjadi kehebohan lain.
Lu Yang datang ke sekolah dengan rambut di cat warna warni dan bahkan memakai anting. Semuanya terkejut melihatnya, termasuk Jing Jing. Direktur sekolah mengamuk melihat Lu Yang HAHAHAHAHA.
Lu Yang berjalan dengan gerakan lambat dan tersenyum pada teman-temannya yang tersenyum melihatnya.
Ia berdiri disamping JIng Jing dan tersenyum padanya. Direktur marah-marah pada Lu Yang dan mengatakan meski Lu Yang punya jantung lemah, ia tak akan bersikap lemah pada Lu Yang. Bo Song menyuruh direktur untuk tenang.
Lu Yang membungkuk pada semuanya dan mengakui kalau ia salah, ia juga ingin mengatakan penyesalannya. Ia mengatakan pada Jing Jing untuk tidak takut, ia akan mulai duluan.
Lu Yang: Guru, teman-teman, halo semuanya. Aku adalah Lu Yang dari senior year 3 class 8 (jadi ini kelas 3-8, gitu ya? lol, jadi kelas 2-nya kapan ya? Atau kapan mereka naik kelas 3? 0_o aku masih bingung hahahahaha).
Hari ini aku ingin mengkritik diriku sendiri dihadapan teman-teman dan guru sekalian. Aku telah bersalah. Aku seharusnya tidak menyukai gadis ini terlalu dalam. (para siswa, KYAAAAAAAAAAAA, cieeeeeeee, omoooooo). Seorang gadis yang terlihat cantik, senyumannya cantik, bahkan sikap galaknya juga terlihat manis. Selama 3 tahun disekolah ini, aku menyukainya selama 3 tahun. Meskipun dia tidak pernah menganggap rasa sukaku dengan serius, tapi hari ini aku masih menyukainya. Aku berdiri disini dan dengan jujur mengatakan perasaanku untuk terakhir kalinya, agar dia tahu. Aku menyukainya. AKU MENYUKAINYA!
anak-anak yang lain bertepuk tangan karena keberanian Lu Yang. Jing Jing terharu mendengarnya.
Lu Yang sendiri secara pribadi mengatakan pada Jing Jing, kalau ia sangat menyukai Jing Jing.
Ia tersenyum ke arah Jing Jing dan Jing juga tersenyum padanya.
Malam itu, Lu Yang datang ke kedai tempat ibu Jing Jing bekerja. ibu Jing Jing menyediakan banyak makanan untuk Lu Yang dan Lu yang makan dengan lahap.
Lu yang membicarakan mengenai Jing Jing pada ibunya, tentu saja ia memuji-muji Jing Jing. Lu Yang mengatakan Jing Jing sangat baik pada mereka dan mereka mereka semuanya menyukai Jing Jing.
Ibu lega mendengarnya karena itu artinya teman-temannya juga memperlakukan Jing Jing dengan baik. Ibu mengatakan Jing Jing tidak pernah mengajak temannya ke rumah, ini pertama kalinya ia bertemu dengan teman Jing Jing.
Lu Yang mengatakan tak masalah ibu tak bertemu dengan yang lain, karena diantara teman Jing Jing dia adalah yang paling tampan HAHAHAHHA.
Ibu tertawa mendengar Lu yang dan mengatakan kalau Lu Yang benar-benar suka bercanda lol.
Jing Jing akan menemui ibunya malam itu dan melihat Lu Yang bersama ibunya. Ibu menikmati waktunya bersama Lu Yang, ibu memintanya sering-sering datang dan ia akan mentraktir Lu Yang.
Lu Yang menolak, karena kalau Jing Jing tahu dia akan dibunuh. Ibu mengatakan Jing Jing tidak akan melakukannya karena ibu ada disana.
Jing Jing kemudian memutuskan masuk ke dalam dan ibu mengajaknya untuk makan bersama karena teman Jing Jing ada disana. Lu Yang mengatakan masakan ibu Jing Jing lebih enak daripada masakan ibunya. Ia mengajak Jing Jing duduk dan makan.
Ibu benar-benar menyukai Lu Yang dan mengatakan kalau Lu yang nggak datang lagi ia akan sedih. Lu Yang berjanji akan datang lagi.
Awwwww, future son in law <3
Jing Jing mengantar Lu Yang sampai ke jalan. Lu Yang mengatakan kalau ini terakhir kalinya ia menemani Jing Jing. setelah ini ia tak akan ke sekolah lagi, ia sudah berjanji pada ibunya kalau ia akan tinggal di rumah sakit dan menjalani perawatan.
Jing Jing menahan air matanya dan mengatakan sesuatu tentang Lu Yang hari ini, Lu yang menebak apakah ia terlihat sangat keren hari ini?
Jing Jing mengangguk. Lu yang tersenyum. Ia kemudian mengucapkan selamat tinggal pada Jing Jing dan meninggalkan Jing Jing.
Jing Jing menangis menatap kepergian Lu Yang.
-The End-
Epilog:
Lu Yang berusaha meyakinkan ibu kalau dia benar teman Jing Jing tapi ibu tak percaya dan mengusir Lu Yang. Lu Yang menolak keluar dan pegangan di meja. Ibu kesal dan memukul bokongnya HAAHHAHAHAHAHA.
Komentar:
Awwwww, aku nggak menyangka kalau episode ini fokus pada hubungan Jing Jing dan Lu Yang. Aku pikir masalah Li Wei akan berpengaruh besar pada hubungan Xiao Xi dan Jiang Chen, ternyata pengaruhnya pada Lu Yang dan JIng Jing.
Aku kasian banged sama Lu Yang pas dia tahu kalau Jing Jing menyukai dokter Li. Dia awalnya kehilangan kendali karena merasa ditipu tapi pada akhirnya, yang namanya cinta ya, dia tetap mencintai Jing Jing.
Adegan di UKS saat dokter Li menyelamatkan Lu Yang itu wow banged. Akting pemeran, arah kameranya keren banged disana, bikin kita sesak nafas. Plus si direktur itu benar-benar nyebelin HAHAHHAHAH, aku ngakak pas dokter Li menyuruh Bo song mengamankan direktur.
Dokter Li keren banged pas itu T_T
Bagaimanapun aku nggak bisa menyukai Li Wei, dia makin nyebelin di episode ini, tapi karena dia depresi sih ya. Tapi dia jadi membuat orang lain terkena imbasnya dan mamanya Li wei itu memang sesuatu banged.
Setidaknya kesalahpahaman Jiang Chen dan Xiao Xi akhirnya berakhir.
BTW di episode ini Jiang Chen udah mulai berani ya HAHHAAHHHA.
Dia nggak mau kalah sama Bo Song yang akan melakukan apa saja untuk Xiao Xi, tapi tetap saja dengan sikap Jiang Chen selama ini, agak gimana gitu liat dia bersikap baik, meski hati tetap berteriak.
Paling ngakak itu pas Jiang Chen bilang mau ngambil air taunya botolnya kosong HAHAHAHAHAHA, alasan doank pengen ngambilin punya Xiao Xi.
Adegan di perpustakaan itu dulu ada di teaser dan aku pikir cuma khayalan Xiao Xi doank, taunya beneran Jiang Chen yang melakukannya omg! Aku tahan nafas banged, takut-takut cuma khayalan wkkwkwkwkw.
Jiang Chen gemes kali ya, akhirnya bisa berdua dengan Xiao Xi tapi dia nggak bisa melihat wajah Xiao Xi karena rambut Xiao Xi menutupi wajahnya HAHAHHAAHHAHA. Aaackkk, gemeeeeeeeeeees.
Nunggu isi sinopnya dr td,, kbtulan bngun n buka ud ad neh... Mkasih bak airin...
BalasHapusNunggu lanjutannya
BalasHapusLanjuuuut ya mba...
BalasHapusLanjut ya ka, aq suka banget sama drama ini
BalasHapusAduhhhh...si lee wei sama temen y ko kya y minta di tampar y...dri eps 13 sampe eps 14 mereka tuh nyebelin pisan,pengen rasa y nabok mulut tmn y si lee wai
BalasHapusNur ga bisa suka sama si lee wai walo tau kondisi y dia lgi tertejan...
Aduhhhhj...kesel bgt sama si lee wai sma tmn y itu
BalasHapusDari eps 13 sampe sekarang eps 14 bikin emosi bae🙅🙅pengen pisa nabok tmn y si lee wai
Nur ga bisa ga benci sma si lee wai walo tau dia tertekan ..
Ngerti klo dia tertekan tpi jgn sampe mengkambing hitam kan orang lain atas kesalahan y...trs bt tmn y si lee wai udh jelas siapa yg salah dia mlah nyalahin orang aduh kesel bgt yakin sma mereka tuh