Di episode ini Jiang Chen berusaha bersikap baik pada Xiao Xi dengan menirukan Bo Song, sayangnya dia awkward banged dan kelihatan aneh HAHHAHAHAAAHAHHA.
To Our Pure Little Beauty Episode 14: The Speech Under The National Flag
Pagi itu, Xiao Xi tiba lebih awal di kelas dan Jiang Chen menyapanya. Xiao Xi diam saja. Jiang Chen bertanya bagaimana dengan luka Xiao Xi yang jatuh kemarin dan Xiao Xi mengatakan ia baik-baik saja, lukanya juga sudah tidak bengkak lagi. Jiang Chen mengerti.
Kemudian Li Wei datang mendekati Jiang Chen dan mengajaknya bicara tentang sesuatu. Xiao Xi melirik Jiang Chen. Jiang Chen tidak bisa menolak dan keluar bersama Li wei.
Xiao Xi kemudian permisi untuk mengisi air minum dan saat ia tiba di pintu, ia melihat Jiang Chen dan Li Wei bicara berdua, Xiao Xi bersembunyi. Li Wei tampak waspada saat memberikan kertas pada Jiang Chen dan kening Jiang Chen berkerut saat melihat itu.
Bo Song datang dan menyapa Xiao Xi dari belakang. Xiao Xi bertanya apakah Bo Song tidak latihan hari ini, kemudian ia fokus kembali melihat Jiang Chen dan Li Wei.
Bo Song ikutan mengintip, bukannya diam dia malah bertanya apa yang Jiang Chen dan Li wei lakukan. Xiao Xi panik dan segera kabur.
Keduanya melihat ke arah Bo Song. Bo song berkomentar kalau mereka pasangan serasi. Li wei kemudian mengambil kertas dari tangan Jiang Chen dan pergi.
Jiang Chen menatap Bo Song dengan tajam. Bo Song santai aja sambil tersenyum HAHHAHAHAHHAHAA.
Dokter Li menolak, karena pemberian obat itu harus dikontrol ketat, ia hanya memberikan 1 kali seminggu pada Li Wei. Li wei terus memohon karena dia tak bisa tidur. Dokter meminta Li Wei untuk tidak khawatir, Li Wei bisa mengatasi insomnia dengan berolahraga, minum susu sebelum tidur, mendengarkan musik dan lain-lain.
Li wei tak peduli, ia benar-benar membutuhkan obat itu, tapi dokter terus menolak. Akhirnya ia meninggalkan dokter.
Saat Li wei keluar, Jing Jing masuk. Dokter berkomentar apakah Jing sakit perut lagi? lol.
Jing Jing mengatakan kali ini tenggorokannya sakit dan mulai batuk-batuk. Dokter Li tertawa melihatnya, ia memberikan vitamin C pada Jing Jing dan menyuruhnya istirahat.
JIng Jing senang sekali dan meninggalkan dokter. Dokter hanya tersenyum melihatnya. Dokter tahu kalau dia berbohong lol.
Jing Jing kembali ke kelas sambil melompat kegirangan. Lu Yang melihatnya dan bertanya apa yang Jing Jing bawa. Jing mengatakan ia tak akan mengatakan pada Lu Yang. Lu Yang sudah tahu itu vitamin C dan meminta satu pada Jing Jing karena ia sedang tak enak badan -alasan-.
Jing Jing menolak dan menyuruh Lu Yang berobat. Ia bersikeras tidak mau membagikan vitamin C yang berharga pada Lu Yang. Lu Yang bahkan berkata kalau ia akan mati dan Jing Jing mengucapkan selamat tinggal lol.
Lu Yang terus membuat alasan untuk mendapatkan vit C itu, ia mengatakan perutnya sakit karena temannya tidak peduli padanya meskipun ia punya penyakit jantung, tapi ia anak yang kuat dan tidak pernah memceritakan pada siapapun mengenai keadaannya. Karena yang ia inginkan hanyalah vitamin C dari temannya. LOL.
Jing Jing kesal sekali karena Lu yang terus bicara, akhirnya ia menyerah dan memberikan satu. Lu Yang senang sekali dan menyimpan vit C itu HAHAAHAHHA.
Jiang Chen mengatakan kalau ia akan mengambil air minum dan akan sekalian mengambilkan untuk Xiao Xi. Xiao Xi mengatakan ia tak membutuhkannya dan berterima kasih.
Jiang Chen mengerti dan pergi.
Lu Yang memperhatikan mereka berdua dan berfikir kalau ia tak tahan lagi melihat Jiang Chen dan Xiao Xi yang bersikap seperti ini.
Lu yang kemudian memanggil Xiao Xi dan memintanya menemaninya ke perpustakaan siang nanti. Xiao Xi bertanya untuk apa?
Lu Yang berfikir dan mengatakan untuk meminjam buku. Xiao Xi menolak dan menyuruh Lu yang pergi sendiri. Lu yang mengancam, kalau kau tidak pergi kita tidak berteman lagi.
Xiao Xi tidak peduli HAHHAHAHAAH.
Jiang Chen kembali ke kelas dan Lu Yang meminta air karena dia akan meminum vitamin C-nya. Ia mengambil botol air Jiang Chen dan merasa aneh, ia melihat isinya dan menumpahkannya. Kosong.
Lu Yang bingung dan bertanya, jadi tadi apa yang kau lakukan?
Jiang Chen kesal dan merebut kembali botol minumnya hHAHAHAHAAHHAHAHAHA. Lu YAng sendiri masih bingung dan mengatakan semakin hari Jiang Chen semakin aneh.
JIang Chen cuma alasan doank mau ngisi air, padahal mau ngisiin punya Xiao Xi LOL. Mau mencoba perhatian kaya Bo Song tapi gagal XD
Saat istirahat siang, Lu yang memaksa Xiao Xi ikut dengannya ke perpustakaan. Xiao Xi malas banged, tapi Lu yang tak mau melepaskan Xiao Xi. Lu yang menyuruh Xiao Xi duduk, membukakan buku untuk Xiao Xi dan menyuruhnya mengerjakan soal.
Xiao Xi bingung sendiri dan bertanya Lu Yang mau kemana. Lu Yang mengatakan kalau ia akan pergi mencari buku. Lu Yang dengan cepat meninggalkan Xiao Xi.
Xiao Xi bingung sendiri kenapa Lu Yang memaksanya ke perpustakaan hanya untuk mengerjakan soal.
Xiao Xi yang masih marah pada Jiang Chen memutuskan untuk pergi, tapi Jiang Chen menahannya dengan menarik kursi dan duduk disamping Xiao Xi. Xiao Xi masih berdiri dan Jiang Chen menyuruhnya duduk. Xiao Xi tak bisa kabur lagi.
Suasana sangat awkward, keduanya belajar dalam diam. Xiao Xi tidak bisa berkonestrasi + tidak mengerti soalnya jadi dia gelisah sendiri. Ia menggigit-gigit pena miliknya dan Jiang Chen memperhatikannya, Jiang Chen tersenyum sendiri.
Karena Xiao Xi terus melakukannya, Jiang Chen mengambil pena dari Xiao Xi dan mulai menjelaskan jawaban dari soal yang dikerjakan oleh Xiao Xi.
setelah ia selesai menjelaskan, ia menyuruh Xiao Xi mengerjakan sendiri dan Xiao Xi mulai mengerjakan sambil menunduk, dimana rambutnya menutupi wajahnya.
Jiang Chen melirik ke arahnya, wajah Xiao Xi tertutup oleh rambutnya. Jiang Chen tiba-tiba mengangkat tangannya dan dengan penanya, ia membuat rambut Xiao Xi dibelakang telinga supaya ia bisa melihat wajah Xiao Xi.
Xiao Xi tentu saja terkejut karena Jiang Chen tak biasanya begitu, ia menatap Jiang Chen yang juga menatapnya, kemudian mereka sama-sama mengalihkan pandangan karena gugup.
Xiao Xi menelan ludahnya dan mulai bicara. Ia mengatakan ia tak akan bertanya lagi mengenai masalah Li Wei jika Jiang Chen tidak mau mengatakannya, tapi ia meminta Jiang Chen jangan hang out bersama Li Wei lagi.
Jiang Chen terdiam karena ia tak bisa melakukannya. Melihat reaksi Jiang Chen, Xiao Xi akhirnya mengerti kalau pada akhirnya Jiang Chen tak bisa menjauh dari Li wei.
Anak-anak sedang melakukan senam mata di kelas saat Bo song masuk dan menemui Xiao Xi. Ia mengajak Xiao Xi keluar. Jiang Chen menegur mereka karena setelah ini masih ada kelas. Bo Song tak peduli, ia menarik Xiao Xi dan mengatakan kalau mereka kan bolos.
Jiang Chen menatap mereka dengan kesal.
Xiao Xi dan Bo Song ada di minimarket, mereka membeli banyak cemilan. Bo Song mengatakan kalau mood sedang buruk, mereka sebaiknya membeli sesuatu. Xiao Xi bertanya apakah mood Bo song sedang buruk?
Bo Song menatap Xiao Xi bingung dan Xiao Xi mengerti kalau yang sedang bad mood adalah dirinya LOL.
Saat mereka tiba di kasih, Xiao Xi mengeluarkan uangnya, ia hanya punya sedikit uang. Bo Song mengatakan kalau ia yang akan bayar, tapi saat ia mengecek sakunya, ia lupa bawa dompet lol.
Tapi Bo Song tidak mengaku dan malah mengatakan menurutnya sangat kekanak-kanakan berbelanja kalau sedang bad moodLOL
Jing Jing sedang bahagia, ia menuju UKS sambil bernyanyi. Ia membawa sesuatu, 'gifting sprout' dan akan memberikannya pada dokter Li.
Saat itu Jing Jing tak sengaja melihat Li Wei mengendap-endap keluar dari UKS. Jing awalnya curiga tapi karena lagi happy dia nggak terlalu peduli.
*btw tadi dikelas Li wei sakit kepala gitu, dan ia seperti mencari sesuatu tapi tidak ada. Ia kehabisan obatnya dan sepertinya ia mencuri obat dari UKS, karena sebelumnya dokter Li menolak memberikannya.
Lu Yang dan Jiang Chen di minimarket. Ia bertanya apakah Jiang Chen sudah baikan dengan Xiao Xi, karena ia sudah menggunakan semua trik-nya untuk membuat keduanya baikan, ia tak bisa memikirkan cara lainnya.
Jiang Chen diam saja. Saat mereka dikasir, Lu Yang melihat 'gifting sprout' itu dan tertarik, ia bertanya pada kasir apa itu dan kasir mengatakan itu sangat populer sekarang, banyak siswa yang membelinya. Lu Yang memutuskan membeli satu.
Jadi gifting sprout itu adalah tanaman yang ada di kaleng. Jadi bisa dibilang ada bibit dalam kaleng itu dan kalau dirawat bibitnya akan tumbuh. Lu Yang tertarik karena ia bisa menyatakan perasaanya dengan itu.
Saat Lu yang akan kembali ke kelas, ia melihat Jing Jing keluar dari UKS dengan bahagia sambil berlari kecil. Lu yang penasaran dan masuk ke UKS itu. Ia melihat gifting sprout di meja dokter Li dan terkejut.
Lu Yang kemudian menyadari sesuatu dan mulai menghitung goresan nama dokter Li Shu, ia terkejut karena goresan nama dokter Li ada 14 (bagi yang nggak ngerti, tulisan china/hanzhi itu terdiri dari goresan-goresan, mulai dari 1 sampai paling banyak 57 goresan).
Lu Yang kembali ke kelas dengan lemas + marah, ia melempar gifting sproutnya ke laci.
Ia melihat vit C milik Jing Jing dan mengerti kenapa Jing Jing sangat menyukai itu. Lu yang kesal dan memasukkan semuanya ke botol air milik Jing Jing.
Jing Jing yang melihatnya langsung marah pada Lu Yang dan bertanya ada apa dengan Lu Yang , kenapa Lu Yang melakukan itu.
Lu Yang menatap Jing Jing dengan marah, ya, mengatakan memang ada sesuatu yang salah padanya makanya ia bergini.
Lu Yang kesal dan meninggalkan kelas. Xiao Xi khawatir dan menyuruh Jiang Chen mengejar Lu Yang.
Jiang Chen mencoba bicara padanya tapi Lu Yang lebih marah pada teman-temannya, karena mereka tahu Xiao Xi menyukai dokter Li sementara dia setiap hari mendekati JIng Jing seperti itu, pasti ia terlihat bodoh dimata mereka dan melihat tak ada yang mengatakan padanya, pasti mereka pikir dia sangat lucu dan menghibur.
Jiang Chen meminta Lu Yang untuk tenang, tapi Lu yang tentu saja tak bisa tenang. Ia mengatakan pada Jiang Chen kalau Jiang Chen tak akan mengerti perasaannya.
Ia meninggalkan Jiang Chen.
Malam harinya, saat pulang sekolah, Jiang Chen berjalan dibelakang Xiao Xi. Karena mereka masih marahan, ia tak berani mendekati Xiao Xi.
Bo song kemudian datang dengan sepedanya dan bertanya apakah Xiao Xi sudah lama menunggunya dan menariknya naik ke sepedanya meski Xiao Xi membantah ia tak menunggu Bo Song. LOL.
Jiang Chen hanya melihat keduanya dalam diam.
Ia teringat kenangannya bersama Jing Jing selama ini, saat pertama kali ia jatuh cinta, saat ia pikir Jing Jing mulai membuka hatinya karena Jing memberikan syal padanya dimalam natal, pada akhirnya semua itu hanya ilusinya saja, Jing Jing tak pernah menyukainya.
Lu yang menangis malam itu karena patah hati.
Keesokan harinya Xiao Xi bersama Jing Jing. Jing bertanya apakah Jiang Chen dan Xiao Xi sudah baikan, tapi Xiao Xi balik bertanya bagaimana dengan Lu Yang dan JIng Jing. Jing Jing kesal mendengar nama Lu Yang dan meminta Xiao Xi jangan membicarakannya, ia masih marah pada Lu Yang.
TIba-tiba Qiao Lu tampak panik dan berteriak memanggil Li wei sambil menatap ke atap gedung sekolah. Yang lain terkejut dan berhamburan ke luar. Li Wei ada di atap gedung sekolah, Qiao Lu khawatir dan meminta Li Wei jangan bergerak.
Jiang Chen panik dan segera berlari ke atap sekolah.
Para guru juga keluar dan panik, memanggil nama Li wei dan memintanya jangan bergerak. Dokter LI juga segera pergi ke atap sekolah dan meminta anak-anak yang lain menenangkan Qiao Lu.
Li wei berdiri di ujung atap gedung sekolah mereka saat Jiang Chen dan dokter Li tiba disana. Mereka meminta Li wei jangan bergerak, rileks, dan bersikap tenang, pikirkan hal-hal yang membahagiakan.
Li Wei hanya tersenyum melihat mereka berdua, ia bertanya, kalian pikir aku akan bunuh diri?
Dokter Li membantah dan mengatakan mereka tidak berfikir begitu.
Li Wei menatap kedepan dan mengatakan kalau ia tak pernah tahu pemadangan disini sangat indah.
Dokter memberi aba-aba pada Jiang Chen dan mereka bersiap. Keduanya dengan sigap memegangi Li Wei dan menariknya menjauh dari ujung gedung. Li Wei meminta mereka melepaskannya karena dia sama sekali tidak berfikir untuk bunuh diri.
Di kelas, anak-anak mulai menggosipkan Li Wei, mereka bertanya-tanya apa yang terjadi. Mereka menebak kalau Li wei begitu karena ditolak Jiang Chen, melihat bagaimana paniknya Jiang Chen tadi, Jiang Chen bahkan belum kembali ke kelas.
Xiao Xi yang mendengar itu menatap tempat duduk Jiang Chen, ia juga mengkhawatirkan Jiang Chen. Jing Jing sendiri berkomentar tak aneh karena ia merasa belakangan Li Wei bersikap aneh, beberapa hari yang lalu ia juga melihat Li Wei mengendap-endap keluar dari UKS.
wang Da berlari ke kelas untuk menyampaikan big news, ibu Li Wei datang ke sekolah dan adu mulut dengan wali kelas mereka.
Xiao Xi dan Jing Jing yang mendengar segera berlari ke kantor guru.
Ibu Li Wei memarahi pihak sekolah karena memberikan obat penenang pada Li Wei seolah Li wei sakit, ia mengancam akan melapor polisi. Ia juga memarahi Li wei yang biasanya adalah anak baik, saat SMP LI Wei baik-baik saja dan selalu dapat ranking 1 tapi disekolah ini dia tak pernah mendapat ranking 1 dan bahkan sekarang mencontek.
Wali kelas meminta ibu tenang tapi ibu mengatakan bgaimana ia bisa tenang, anaknya baik-baik saja tapi sejak masuk ke SMA mereka anaknya jadi begini, depresi dan bahkan pihak sekolah memebrikan obat penenang ( siapa suruh masukin anakmu ke SMA itu -_-).
Direktur meminta ibu tenang, ia akan melakukan penyelidikan mengenai ini. Ia meminta Li Wei bicara dan Li Wei mengatakan kalau ia tak tahu. Ibu kesal sekali dan akan memanggil polisi.
Li Wei mencoba menahan ibunya dan mengatakan kalau dokter Li adalah orang yang memberikannya obat penenang. Semuanya terkejut.
Direktur menemui dokter Li dan memarahinya karena sudah memberikan obat penenang pada Li Wei, ia menyuruh dokter Li mengundurkan diri dari sekolah.
Jiang Chen ada di UKS bersama dokter dan meminta Jiang Chen kembali ke kelas. JIng Jing menraik Xiao Xi bersamanya.
Xiao Xi dan Jing Jing menemui Li Wei yang sedang bersama Qiao Lu.
Jing Jing memarahi Li wei, ia mengatakan kalau obat itu sama sekali tidak diberikan oleh dokter Li dan ia tahu kalau Li Wei yang mengambilnya ke UKS diam-diam.
Ia meminta Li Wei menjelaskan pada direktur sekolah. Tapi tentu saja Li Wei diam saja. Jing Jing makin kesal dan menyuruhnya mengatakan sesuatu.
Li Wei tetap diam dan Jing Jing mengatakan kalau ia akan mengatakan sendiri pada direktur. Li Wei menahan Jing jing dan terjadi pertengkaran disana.
Direktur memeriksa jumlah obat penenang yang seharusnya ada 30, tapi disana hanya ada 22. Itu adalah bukti kalau dokter Li memberikan pada Li Wei.
Pada akhirnya dokter Li dipecat dari sekolah. Saat ia membawa barang-barangnya, Jing Jing menunggunya.
Ia bertanya kenapa dokter Li tidak mengatakan yang sebenarnya, karena semua itu bukan kesalahan dokter.
Dokter hanya tersenyum dan meminta Jing Jing kembali ke kelas. Jing Jing mengatakan kalau ia melihat sendiri Li Wei mencuri obat itu. Dokter mengatakan kalau itu tak ada hubungan dengan Jing Jing.
Jing Jing mengatakan jika dokter tidak mengatakan yang sebenarnya, ia tak akan kembali ke kelas.
Dokter menghela nafas dan berkata, kau melihat Li Wei yang mencurinya, tapi itu tak akan membantu apapun. Kita tak boleh membuat Li wei lebih marah lagi. Kalian semua adalah teman sekelasnya dan sekarang adalah masa sulit baginya. Jika kau bisa membantunya, maka bantulah dia, jangan memberikan lebih banyak tekanan padanya. Dan jika kau bisa melakukannya, tolong bantu aku untuk meyakinkannya agar pergi menemui psikolog profesional.
Jing Jing terdiam. Dokter Li meninggalkannya.
0 komentar:
Posting Komentar