--------------------------------------------------------------------------------------
Dan ternyata Jiang Chen menggunakan surat cinta Jiang Rui sebagai referensi untuk memenangkan hati Xiao Xi kembali HAHAHAHAHHAHAHHAHAHAHA.
Ia akan memainkan piano di ruang musik, Lu Yang meminta Jing Jing membantu untuk membawa Xiao Xi kesana.
Lu yang sangat bersemangat, karena ia yakin jika Jiang Chen memainkan piano untuk Xiao Xi, meski hati Xiao Xi sudah menjadi abu, akan membara kembali.
Jiang Chen mengerutkan keningnya karena Lu Yang lebay banged, ia mengatakan tujuannya bukan itu.
Lu Yang mengatakan ia tahu apa yang dipikirkan Jiang Chen. Melihat Xiao Xi yang murung setiap hari seperti itu pasti tidak nyaman.
Jiang Chen cukup kaget karena Lu Yang ternyata mengerti wkwkwkkwkw. Lu yang mengingatkan Jiang Chen untuk memainkan sesuatu yang romantis.
TApi kemudian ia pura-pura sakit perut dan menyuruh Xiao Xi pergi duluan. Sambil menunggu Jing Jing, Xiao Xi kemudian mendengarkan alunan piano. Xiao Xi mengenal lagu itu dan melihat ke arah ruang musik.
Xiao Xi terkejut melihat Jiang Chen memainkan piano disana. Xiao Xi menatap dari luar jendela dan Jiang Chen tersenyum padanya.
Jing Jing dan Lu Yang bersembunyi tak jauh dari sana. Lu Yang berfikir ia seperti mengenal lagu itu dan Jing Jing mengatakan itu lagu yang dinyanyikan Xiao Xi saat mengikuti Super Girl.
Lu Yang mengerti. Ia menikmati alunan piano sambil menatap Jing JIng.
*Lagu yang dimainkan Jiang Chen itu opening drama ini. Emangnya kapan Xiao Xi ikutan Super Girl? Apakah aku melewatkan sesuatu? Atau mereka membicarakan Shen Yue yang pernah ikut talent show gitu?
Lu Yang mengomel karena hari ini mereka makan terpisah, nggak semeja dengan Xiao Xi dan Jing Jing seperti biasanya lol.
Jiang Chen menunyuruh Lu Yang diam dan memberikan daging padanya lol.
Tiba-tiba LI wei datang dan ingin duduk bersama Jiang Chen. Jiang Chen memperbolehkannya.
Lu Yang kemudian mulai mengerti apa yang terjadi, ia melirik ke arah Xiao Xi dan Jing Jing, Xiao Xi melihat ke arah mereka dengan wajah kesal.
Xiao Xi mengatakan pada Jing Jing kalau ia tak punya nafsu makan lagi. Jing Jing meminta Xiao Xi berhenti bersikap begitu, karena Jiang Chen bahkan memainkan piano untuk Xiao Xi.
Xiao Xi kesal dan kembali melihat ke arah Jiang Chen, ia berkata, Kau tahu, saat SMP Jiang Chen dan Li Wei duet di kelas menyanyikan lagu yang ia mainkan tadi. Semua orang mengatakan mereka berdua pasangan yang sempurna.
JIng JIng jadi terdiam HAHHAHAHHAHAHA. Ternyata itu lagu ada sejarahnya, trus kenapa Jiang Chen memainkan lagu itu ya? HAHAHAHAAHHA. BTW< aku baru tau Li wei juga satu SMP dengan mereka.
Pulang sekolah, Xiao Xi jalan kali. Jiang Chen mengejarnya dengan sepeda dan bertanya dimana sepeda Xiao Xi. Xiao Xi mengatakan ia tidak bersepeda hari ini. Jiang Chen menyuruhnya naik, ia akan mengantar Xiao Xi pulang.
Xiao Xi menolak tepat saat Bo Song datang dan mengajak Xiao Xi pulang. Xiao Xi setuju dan naik ke sepeda Bo Song.
JIang Chen menatap Bo Song sedang kesal HAHAHAAHHAHAHAHAHA. JIang Chen sampai menggeram nih kekeekkeke.
Xiao Xi menemani Bo Song di kolam renang. Ia ingin Xiao Xi menghitung waktu berenangnya, ia memecahkan rekornya sendiri hari ini dan ingin Xiao Xi melihatnya.
Xiao Xi mengatakan kalau ia pikir Bo Song akan menari balet air untuknya karena moodnya sedang jelek dan ingin menghiburnya. Bo Song mengatakan kalau ia bisa melakukannya. Tapi Xiao Xi hanya bercanda dan menyuruh Bo Song melupakannya, ia takut kalau ia tak akan menyukainya.
Bo Song tertawa dan mulai bersiap. Ia memberi aba-aba saat ia sudah siap dan Xiao Xi mulai menghitungnya.
Bo Song berenang dengan sangat baik dan cepat, saat Bo Song kembali Xiao Xi berteriak heboh karena Bo Song benar-benar memecahkan rekornya. Bo Song tertawa dan meminta Xiao Xi mengatakan berapa rekornya terakhir kali. Xiao Xi berfikir dan ia tak tahu HAHHAAHHAHA.
Bo Song sudah menduganya dan ia mulai menari balet air di kolam renang. awwwwwww, Xiao Xi menyukainya.
Saat Bo Song naik ke darat, tiba-tiba bahunya terasa sakit sekali. Ia tak bisa menahannya seperti saat terakhir kali dan meminta Xiao Xi memanggil dokter untuknya.
Xiao Xi panik dan segera meminta tolong.
Jiang Rui baru pulang sekolah dan bertanya apa yang kakaknya lakukan disana.
Jiang Chen mengatakan ia hanya jalan-jalan saja. Jiang Rui ingin ikut tapi Jiang Chen menyuruhnya pulang.
Xiao Xi di rumah sakit, menunggu Bo Song yang sedang diperiksa. Ia sangat khawatir. Bo Song kemudian keluar dengan wajah tersenyum. Xiao Xi bertanya apa yang dokter katakan, apakah akan mempengaruhi renang Bo Song?
Bo Song bercanda mengatakan kalau itu mungkin hanya mempengaruhi balet air-nya. Xiao Xi khawatir dan mengatakan jika ia tahu ini akan terjadi ia tak akan menghentikan Bo Song tadi.
Bo Song meminta Xiao Xi jangan khawatir, ini juga tak ada hubungannya dengan Xiao Xi. Ini terjadi karena belakangan ini ia latihan sangat keras. Ia membawa Xiao Xi kesana juga karena ia ingin rileks sedikit.
Xiao Xi tetap khawatir dan Bo Song mengatakan kalau hasil pemeriksaan keluar, Xiao Xi akan tenang nanti.
Xiao Xi masih khawatir dan Bo Song mengacak rambutnya memintanya jangan khawatir.
Hari sudah malam dan Jiang Chen masih diluar menunggu Xiao Xi. Tiba-tiba hujan turun dan cukup deras, Jiang Chen masih belum masuk dan berlindung disana.
Xiao Xi mengatakan ia akan tetap disana menunggu hasil pemeriksaan. Bo Song mengatakan kalau itu bukan masalah besar, ia mengingatkan besok Xiao Xi ada tes, Xiao Xi sebaiknya pulang dan belajar.
Xiao Xi akhirnya setuju dan pulang setelah permisi pada ayah Bo Song.
Dokter kemudian meminta ayah Bo Song untuk menemuinya dan ayah memberikan payung pada Bo Song.
Payung ayah basah dan Bo Song menyadari kalau sedang hujan deras diluar. Bo Song berlari mengejar Xiao Xi dan memberikan payung itu.
Ayah terkejut dan mengatakan kalau sebentar lagi Bo Song harus mengikuti kompetisi nasional, tidak ada waktu lagi, Bo song harus terus latihan. Dokter mengatakan situasi Bo Song sekarang sangat-lah buruk, jika terus dipaksakan, akan lebih serius lagi.
Ayah terdiam.
Jiang Chen masih menunggu Xiao Xi, sepertinya ia menjemput Xiao Xi, Ia kemudian melihat Xiao Xi dalam perjalanan pulang, dengan payungnya dan terponan bareng Bo Song. (Sepertinya ketemu ditengah jalan masih dekat apartemen).
Xiao Xi dan Bo Song sebenarnya membicarakan hal biasa, tapi mungkin dimata Jiang Chen itu pembicaraan mesra. Ia terlihat geram dan mengepalkan tangannya yang memegang payung.
Kertas soal dibagikan dan para siswa mulai mengerjakan soal dengan serius.
Li wei hari itu bersikap aneh, ia menyimpan sesuatu ditempat pensilnya, kopean kalau bahasa sininya wkkwkkwkkwkwkw.
Guru melihat hal itu dan memarahinya, ia dibawa ke ruang guru. wali kelas tidak percaya Li Wei mencontek dikelas dan mengingatkan kalau dilaporan siswa Li wei ada mencontek, dia tidak akan bisa masuk universitas jalur undangan.
Guru pemarah kaget karena anak seperti Li wei akan ikut jalur undangan dan mengatakan wali kelas harus menulis itu dilaporan siswa. Li Wei menangis.
Anak-anak kelas mulai menggosipkan Li Wei yang sudah merusak reputasi kelas mereka. Wang Da berkomentar kalau skill mencontek Li wei masih kurang karena dia tertangkap guru HAHAHHAHHA. Ia malah sombong karena nggak pernah tertangkap guru.
Yang lain bertanya-tanya kenapa harus mencontek, kalau nggak tahu biarkan saja kertasnya kosong. Teman satunya menjawab, kau pikir Li Wei itu seperti dirimi? Dia punya beban yang berat sebagai idol...
Qiao Lu yang tidak tahan lagi menyuruh mereka diam, ia mengatakan kalau semua orang juga mencontek, jangan sok suci seolah-olah nggak pernah mencontek.
Yang lain membalas kalau dia adalah Li Wei, selalu bersikap suci dan menaati aturan, tapi pada akhirnya dia juga mencontek seperti mereka. Mereka bahkan curiga nilai terakhir Li wei kemungkinan hasil mencontek juga, makanya tinggi.
Li wei kembali ke kelas saat itu dan Qiao Lu sangat khawatir padanya. Jiang Chen juga mengkhawatirkan Li Wei, jadi agar teman-teman tidak bergosip lagi, ia sengaja berdiri dan mengumpulkan tugas matematika mereka.
Li wei menangis di depan kelas saat Jiang Chen mengumpulkan tugas. Xiao Xi sendiri murung di kursinya dan Bo Song mengkhawatirkannya.
Saat jam olahraga, Qiao Lu menemani Li Wei yang stress dan mengatakan kalau dokter Li ingin Li wei ke UKS, dokter ada di pihak mereka jadi Qiao Lu jangan khawatir. Ia ingin Li wei rileks, ia menyarankan Li Wei mengatakan yang sebenarnya, mungkin dengan begitu guru tak akan menghukumnya.
Anak-anak yang lain masih menggosipkan Li wei karena selalu berakting menjadi anak yang baik. Mereka mengatakan kenapa Li wei nggak berhenti menangis seolah orang lain yang memaksanya untuk mencontek.
Xiao Xi sedang bermain bersama Jing Jing dan temannya itu datang mengatakan pada Xiao Xi saat mereka bermain dodgeball nanti mereka ingin bersama-sama mengeliminasi Li Wei.
Xiao Xi tidak mengerti kenapa mereka harus mengeliminasi Li wei.
Teman yang lain mengejek Qiao Lu dan Li wei, wah apa ini? Kau berani mencontek tapi tak berani saat orang lain membicarakanmu? Pada akhirnya ini salah siapa?
Li Wei menangis lagi dan Qiao Lu menyuruh Xiao Xi meminta maaf. Jing Jing kesal sekali dan menyuruh Qiao Lu berhenti, kenapa Xiao Xi yang harus meminta maaf karena Xiao Xi tidak bersalah.
Qiao Lu mengatakan karena Xiao Xi selalu menggosipkan Li Wei pagi sampai malam. Tidak peduli apa yang dilakukan Li Wei, menurutnya Li wei tetap lebih baik dari Xiao Xi.
Xiao Xi kesal sekali mendengarnya dan mengatakan ia tak akan minta maaf.
Jiang Chen melihat pertengkaran mereka dan mendekati mereka. Ia menyuruh Xiao Xi untuk diam.
Xiao Xi kesal sekali dan berkata pada Li Wei, hanya karena kau menangis jangan pikir aku akan membungkuk padamu! Tahu caranya menangis bukanlah masalah besar.
Xiao Xi kemudian pergi meninggalkan mereka dan Li Wei makin menangis *ugh, gue benci banged sama ni cewek meski tahu alasan kenapa dia stress!
Jiang Chen mengkhawatirkan Xiao Xi dan mengejar Xiao Xi.
Xiao Xi bersama Jing Jing berdua, Jing bertanya apakah Xiao Xi baik-baik saja. Xiao Xi mengatakan ia baik-baik saja, mulai sekarang ia akan belajar dengan baik dan memikirkan masa depannya.
Dokter Lee bersama Li wei, ia meminta Li wei mengatakan apa masalahnya, sebagai dokter ia pasti akan merahasiakannya.
Li Wei akhirnya menceritakan masalahnya. Ia mengatakan kalau ibunya punya harapan yang terlalu tinggi padanya, ia takut ia tak bisa mencapai standar ibunya. Ia bahkan tak boleh tidur dan harus terus belajar. Li wei menangis.
Dokter menemui wali kelas dan menceritakan masalah Li wei padanya. Wali kelas terkejut. Dokter mengatakan kalau Li Wei sekarang mungkin sedang depresi, masalahnya adalah tekanan pada Li Wei terlalu tinggi. Ia berharap guru dan siswa tidak memberikan lebih banyak tekanan padanya.
Para guru berkumpul membicarakan Li Wei. Direktur sekolah mengatakan kalau Li Wei tidak hanya punya masalah mencontek, tapi juga depresi, kalau ia tetap bersekolah disekolah mereka, bisa jadi terjadi masalah yang lebih gawat. Intinya dia pengen Li wei pindah sekolah.
Dokter mencoba menjelaskan kalau itu masih tahap awal depresi, tidak terlalu serius, selama mood-nya bagus dia akan membaik.
Wali kelas mengatakan mereka harus membiarkan Li Wei terlebih dahulu, kalau masalahnya semakin gawat dan mempengaruhi siswa lain, mereka baru membicarakan masalah pindah sekolah.
Dokter mengatakan ia akan bertanggung jawab kalau terjadi masalah, selama Li wei rutin konsultasi, tidak akan ada masalah. Wali kelas juga mengatakan kalau ia akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu.
Jiang Chen segera menolongnya, ia menggendong Xiao Xi dan medudukkannya dibangku taman.
JIang Chen bertanya apa yang terluka. Xiao Xi diam saja dan melihat telapak tangannya yang memar. Jiang Chen mengambil air hangat dari tasnya dan menyiramnya ke luka Xiao Xi.
Ia menyentuhnya dengan lebut dan meniupnya awwwww. Jiang Chen mengatakan ia sudah membersihkannya dan akan baik-baik saja jika Xiao Xi mengobatinya sampai di rumah nanti.
Jiang Chen bertanya lagi mana yang sakit dan Xiao Xi diam saja. Jiang Chen tahu lutut Xiao Xi terluka dan ia menyuruh Xiao Xi menggerakkan kakinya, Jiang Chen membantunya.
Xiao Xi terdiam dan menurut.
Jiang Chen menatap Xiao Xi dan mengambil tangan Xiao Xi, memaksanya naik ke punggungnya. awwwwwww. Piggyback ride!
Dalam perjalanan, Jiang Chen akhirnya menjelaskan mengenai Li Wei, ia mengatakan kalau itu tak seperti yang dibayangkan oleh Xiao Xi. Ia tidak mengatakan pada Xiao Xi karena itu adalah masalah pribadi Li Wei, ia tak bisa mengatakan pada orang lain.
Xiao Xi protes karena ia bisa mengatakan semua masalah pada Jiang Chen.
Jiang Chen diam saja dan terus menggendongnya sampai ke apartemen mereka.
-The End-
Epilog:
Komentar:
Aku sudah menduga sejak awal kalau masalah Li wei ini ada hubungan dengan keluarganya dan disini dijelaskan kalau dia depresi karena ibunya mengharapkannya terlalu tinggi, ia tidak boleh tidur harus belajar terus dan mendapat nilai yang tinggi. Karena itu ia jadi stress dan berujung pada depresi, meski masih dalam tahap ringan.
Depresi itu bahaya banged memang kalau dipendam sendiri bisa berakibat fatal, banyak orang yang bunuh diri karena depresi. Aku pernah baca tahap awal depresi itu adalah merasa tidak bahagia, merasa hidup ini nggak ada gunanya dan pernah ada pikiran bunuh diri.
Tapi setidaknya Li wei menceritakan masalahnya pada Qiao Lu dan Jiang Chen, mereka mungkin sudah memberi saran ya, tapi nggak bisa berbuat banyak.
Cara Jiang Chen membantu Li Wei adalah dengan cara tetap dekat dengan Li Wei dan nggak bisa menolaknya, tapi tetap saja itu melukai Xiao Xi.
Aku nggak berharap Jiang Chen mengatakan masalah Li Wei pada Xiao Xi, aku cuma pengen Jiang Chen waktu itu setidaknya pas Xiao Xi lihat dia dipeluk Li wei, dia melepaskannya, jangan cuma menatap ke arah Xiao Xi. Anak itu udah nangis masa cuma natap gitu doank ughhhhhh *masih kesal*
Aku juga kesal sekali pada Qiao Lu yang selalu menganggap Xiao Xi ini musuhnya li Wei dan menyalahkan semuanya karena Xiao Xi padahal Xiao Xi ggak tau apa-apa. Sebel banged!!!!!
Jiang Chen di episode ini memang malesin sih, meski dia sudah berusaha menghibur Xiao Xi dengan bantuan Lu Yang, yang semua sarannya nggak ada yang berhasil HAHAHAHHAHAHA.
Jiang Chen sebenarnya ragu juga, tapi dari pada nggak melakukan apapun memang lebih baik melakukan sesuatu makanya dia nurut sama Lu Yang.
Tapi ya mau gimana, mood Xiao Xi memang sedang buruk, karena dia ada diantara akan menyerah tapi tak bisa berhenti peduli, intinya nggak bisa melupakan Jiang Chen meski dia sudah berusaha cuek banged.
Bo Song sendiri menggunakan kesempatan ini untuk memenangkan hati Xiao Xi, tapi lebih kepada dia ingin Xiao Xi seperti dulu, tersenyum lagi.
Aku terharu banged saat dia berusaha mengerti soal ujian dan sampai belajar sama guru demi membantu Xiao Xi belajar. Tapi ya, namanya juga nggak bisa mau gimana, Setidaknya dia sudah berusaha.
Dia juga membuat Xiao Xi tersenyum lagi saat mengajaknya ke kolam renang hehehhe.
Tapi kenapa mereka melakukan itu pada Bo Song? Our Bo Song harus menghadapi kenyataan kalau ia tak bisa ikut kompetisi nasional yang akan membuatnya menjadi tim nasional, padahal dia sudah bersemangat. Mungkin dia latihan terlalu keras ya.
Aku penasaran apakah ayahnya akan memberitahu Bo Song mengenai keadaannya atau berbohong dan membiarkan Bo Song terus latihan?
ommomoooo.
BalasHapusitulah kenapa jangan terlalu baik sama seseorang nanti bisa bikin salah paham lol XD
Ditunggu yaa kak update selanjutnya tapi jangan lama-lama :P
kak aku keseeel bgt sama Jiang Chen di episode 12 sampe 13 ini.. wah rasanya pengen Xiao Xi sama Bo Song aja trus aku sukurin tuh si Jiang Chen :D tpi dlm hati sebenernya pengennya XiaoXi sama Jiang Chen.
BalasHapusNtar malem dilanjut atau nggak min? :3
BalasHapusUnyu bingo ya si lu yang <3
LAnjut Lanjuuuuut....
BalasHapusLanjuuuuut mba, semangat...
BalasHapusjadinya itu bagian supergirl show (?) emang nggak ada mbak di episode sebelum2 nya? aku ngerasa hal yang sama hehe apakah aku kelewatan satu episode atau gimana wkwkwk
BalasHapus