-----------------------------------------------------------------------------------------
Sinopsis A Love So Beautiful Episode 16 Part 2
Direktur sekolah sedang memberi ceramah di kelas Xiao Xi dkk karena medengar ada yang pacaran disana. Saat itu Bo Song mendapat telpon yang mengatakan neneknya menghilang.
Bo song tentu saja terkejut dan segera meninggalkan keras. Direktur memarahi Bo Song. Xiao Xi membela BoSong dan mengatakan kalau nenek Bo Song menghilang. Direktur malah memarahi Xiao Xi dan menuduh yang pacaran dikelas mereka itu adalah Xiao Xi dan Bo Song.
JIang Chen berusaha membantu Xiao Xi. Jing Jing juga dan teman sekelas berdiri satu per satu mengatakan kalau mereka berpacaran disekolah.
Direktur jadi bingung mana yang benar. Xiao Xi dan Jiang Chen menggunakan kesempatan itu untuk kabur dan membantu Bo Song mencari neneknya.
Sementara Bo Song dengan panik mencari disekitar rumah nenek, tapi ia juga tak menemukan nenek.
Jiang Chen dan Xiao Xi kemudian melihat nenek Bo Song yang akan menyeberang dan Jiang Chen menyuruh Xiao Xi segera menelpon Bo Song.
Jiang Chen tidak tahu penyakit nenek Bo Song dan berusaha mendekati nenek Bo Song. Nenek tidak suka orang asing dan berfikir kalau Jiang Chen akan mencuri apa yang baru saja ia beli, ia menyuruh mereka jangan mendekat.
Untung Bo Song segera datang dan mengatakan pada neneknya kalau ia adalah Xiao Song / Bo Song.
Tapi nenek tak mengenali Bo Song juga dan akan kabur. Jiang Chen mencoba menahannya dan nenek meraih tangan Jiang Chen, menggigitnya. Jiang Chen kesakitan, ia menahannya.
Bo Song panik dan mengatakan pada neneknya kalau ia lapar, ia ingin makan. Mendengar itu, nenek segera melepaskan gigitannya dan mulai bersikap tenang.
Bo Song mengatakan ia ingin makan mie dengan 2 telur ayam dan nenek mengerti ia akan memasakkannya.
Nenek memperlihatkan apa yang ia beli untuk Bo Song, tapi nenek berfikir Jiang Chen adalah Bo Song dan memperlihatkan kaca mata renang untuk Bo Song. Ia mengatakan pada bo Song kalau cucunya sangat pandai berenang, tidak ada yang bisa mengalahkannya, dimasa depan cucunya akan menjadi juara dunia.
Nenek membelai wajah Jiang Chen yang ia pikir adalah Bo Song. Bo Song hanya terdiam mendengarnya. Jiang Chen mengajak nenek pulang dan nenek setuju.
Bo Song membuka sepatunya untuk neneknya dan mereka berempat pulang bersama-sama.
Di rumah nenek, Xiao Xi keluar untuk membeli obat luka.
Jiang Chen dan Bo Song berdua di luar. Mereka sangat awkward dan menghabiskan waktu dalam diam. Bo Song melihat luka di tangan jiang chen dan berterima kasih untuk bantuan Jiang Chen hari ini. Ia bertanya apakah luka Jiang Chen baik-baik saja?
Jiang Chen mengatakan ia baik-baik saja. Bo Song mengatakan ia pikir ia akan terus berenang, ia tak bisa mengecewakan neneknya.
Jiang Chen mengatakan kalau ia juga sudah memutuskan tidak akan kuliah di Beijing. Bo Song mengatakan ia akan meninggalkan Xiao Xi dan meminta Jiang Chen menjaganya.
Jiang Chen protes karena Bo Song tidak ada dalam posisi dimana ia bisa meninggalkan seseorang untuk ia jaga, alias dia bukan milikmu kenapa kau menyuruhku menjaganya seolah-olah karena kau tidak ada disini untuk menjaganya dan mempercayakannya padaku.
Keduanya saling menatap dan kemudian tersenyum. Bo Song mengatakan kalau Jiang Chen itu sangat menyebalkan.
Xiao Xi, Jiang Chen, Jing Jing dihukum berdiri di depan ruang guru karena masalah tadi. Wali kelas dan direktur sedang adu mulut di ruang guru.
Ayah dan Bo Song kemudian datang dan bertanya apa yang mereka lakukan disana. Xiao Xi mengatakan kalau mereka sedang dihukum.
Ayah Bo Song berterima kasih atas apa yang mereka lakukan hari ini dan akan menjelaskan pada guru agar mereka tidak dihukum lagi. Ia juga mengatakan kalau Bo Song sudah memutuskan akan melanjutkan renang dan akan berhenti sekolah. Ia akan fokus pada renang dan berangkat ke Beijing.
Bo Song mengatakan pada mereka untuk tidak terlalu merindukannya dimasa yang akan datang. Xiao Xi tersenyum dan mengatakan ia tahu kalau Bo Song akan memilih renang. Xiao Xi menyemangatinya.
Jing Jing mengatakan kalau mereka akan bertemu lagi nanti, kalau Bo Song mendapat medali emas, Bo SOng harus mentraktir mereka. Ayah mengatakan pada mereka untuk fokus pada ujian dan setelah ujian selesai, ia akan mentraktir mereka semuanya.
Bo Song dan ayahnya masuk ke ruang guru.
Xiao Xi kemudian tampak sedih karena Bo Song juga akan meninggalkan mereka. (Xiao Xi sedih karena Lu Yang nggak bersama mereka, Jiang Chen ke TSing Hua dan Bo Song juga ke Beijing).
Jiang Chen memperhatikannya. Ia sudah membuat keputusan.
Xiao Xi dan Jiang Chen pulang bersama, sepanjang jalan Xiao Xi mengeluh bagaimana Bo song ke Beijing dan Jiang Chen akan ke Tsing Hua untuk belajar matematika, JIng Jing akan belajar astronomi. Mereka sudah sudah tahu apa yang akan mereka lakukan sementara dia masih bingung.
Jiang Chen menngatakan kalau ia tak akan ke Tsing Hua. Xiao Xi terkejut dan menghentikan sepedanya. Ia menatap Jiang Chen dengan wajah tak percaya.
Jiang Chen mengatakan kalau ia akan masuk Universitas Zhejiang untuk belajar obat-obatan (kenapa translate-nya nggak dokter aja ya? lol).
Xiao Xi terkejut + senang mendengarnya, ia mengatakan kalau begitu ia juga akan ikut tes mengambil universitas lokal juga. Ia ingin belajar seni.
Jiang Chen menyuruh Xiao Xi melakukan apa yang ingin ia lakukan. Xiao Xi kemudian ingin Jiang Chen mengisi buku tahunan miliknya tapi Jiang Chen menolak. Xiao Xi kecewa dan bertanya kenapa?
Jiang Chen menjawab, karena itu hanya untuk orang yang akan berpisah.
Xiao Xi senang sekali mendengarnya, karena artinya ia dan Jiang Chen tidak akan berpisah dan terus bersama-sama.
Awwwwwwwwwww.
Bo Song mulai latihannya kembali dan ayahnya mengingatkan kalau Bo Song harus latihan sesuai saran dokter. Bo Song mengerti, ia hanya akan latihan 2 jam sehari.
Ayah juga memberikan kabar baik, tim nasional sudah menghubunginya, setelah cidera Bo Song sembuh, ia akan pergi ke Beijing. Bo Song senang mendengarnya.
Saat Bo Song akan mulai latihannya, banyak anak-anak yang baru belajar berenang masuk ke kolam, dan ada satu anak yang kelihatan takut masuk. Bo Song jadi ingat bagaimana dulu saat kecil ia takut berenang.
Setelah selesai berenang, Bo Song ke lokernya dan melihat papan namanya yang dibuat oleh Xiao Xi untuk mendukungnya saat pertandingannya dulu. Xiao Xi satu-satunya yang meneriakkan namanya saat ia kalah.
Bo Song kemudian berfikir kalau ia tak bisa membiarkan perasaannya seperti ini dan memutuskan melakukan sesuatu.
Xiao Xi sedang belajar saat Bo Song menghubunginya dan memintanya datang ke sekolah.
Ruangan itu gelap dan Xiao Xi memanggil nama Bo Song. Xiao Xi bingung karena tak ada siapa-siapa disana, tapi kemudian lampu dinyalakan, dan Bo Song muncul dari panggung, menggunakan baju dengan tulisan 'BALANCE baju yang ia gunakan saat pertama kali bertemu Xiao Xi.
Xiao Xi tersenyum melihatnya. Di atas panggung, BoSong memanggil nama Xiao Xi dan mengatakan kalau ada sesuatu yang tidak pernah ia katakan pada Xiao Xi. Ia akan mengatakannya sekarang.
Bo Song dengan serius menatap Xiao Xi, Saat pertama kali aku bertemu denganmu, aku pikir kau sangat cute (Lalu diperlihatkan adegan saat Xiao Xi menulis di depan kelas dan Bo song datang dengan baju balance-nya, btw bukannya pertama kali ketemu itu pas Xiao Xi di lapangan ya?).
"Pertama kali aku mulai menyukaimu, saat aku melihatmu datang ke kompetisi renangku. Kau satu-satunya yang menyemangatiku. Saat festival olahraga, saat kau berlari, aku adalah maskot yang berlari bersamamu waktu itu. Saat game menulis rahasia dikertas, kertas yang bertuliskan 'aku menyukai Xiao Xi' adalah milikku, aku yang menulisnya. Itu adalah perasaanku yang sebenarnya."
Xiao Xi terkejut mendengarnya, karena waktu itu Bo Song mengatakan kalau ia hanya bercanda. Xiao Xi mulai berkaca-kaca.
"Salju pertama tahun 2006, aku membuatnya untukmu. Melihat kau sedih, aku selalu panik, aku selalu ingin membuatmu bahagia,. Saat aku melihat kau bahagia, Aku ingin tertawa bersamamu."Xiao Xi menangis. Bo Song turun dari panggung dan berjalan mendekati Xiao Xi. Ia mengatakan melihat Xiao Xi menangis, ia juga jadi ingin menangis.
Bo Song tersenyum pahit dan menghapus air mata Xiao Xi.
Bo Song mengatakan kalau perasaannya bukan masalah sekarang, karena ia sudah memutuskan kalau ia akan mengucapkan selamat tinggal pada perasaan cintanya untuk Xiao Xi. Ia akan menggapai impiannya dan meminta Xiao Xi untuk mendukungnya lagi.
Xiao Xi terus menangis dan mengangguk. Bo Song lega dan kembali ke panggung.
Bo Song mengingat kenangannya bersama Xiao Xi, ia selalu mengacak rambut Xiao Xi dengan gemas, bagaimana Xiao Xi selalu tersneyum dan bercanda dengannya. Wu Bo SOng benar-benar menyukai hari-hari itu, saat ia menyukai Xiao Xi yang selalu tersenyum padanya. Tapi Bo Song tahu ia harus segera melepaskan rasa cintanya.
Bo Song mencoba tersenyum saat ia berbalik dan berhadapan dengan Xiao Xi. Kali ini, dari jarak jauh, Bo Song mengulurkan tangannya seolah mengelus kepala Xiao Xi dan mengucapkan, selamat tinggal, Chen Xiao Xi.
Xiao Xi terus mennagis. Ia tak bisa mengatakan apapun. Bo Song menahan air matanya dan meninggalkan panggung itu.
Malam itu, hujan menemani patah hati Wu Bo Song.
*Njir, berapa kalipun menonton ini tetep bikin nangis ya T__T
Di rumah Jiang Chen, ibu senang karena Jiang Chen lulus dengan nilai terbaik saat tes. Ia mulai membicarakan musim dingin di Beijing sangat dingin dan akan membelikan 2 jaket baru untuk Jiang Chen.
Jiang Chen mengatakan pada ibunya kalau ia tak akan kuliah di Tsing Hua. Ibu bertanya apa yang Jiang Chen katakan, sertifikatnya sudah datang, tentu saja Jiang Chen harus ke Tsing Hua. Ibu bersikeras kalau Jiang Chen harus ke Tsing Hua.
Jiang Chen bertanya pada ibunya, apakah ibu tahu kenapa aku belajar matematika? Karena ibu pikir ayah yang belajar matematika tidak berguna, jadi aku ingin membuktikan padamu. Belajar matematika adalah impian ayah, masuk ke Tsing Hua adalah impian ibu. Impianku adalah masuk ke Universitas Zhe Jiang dan menjadi dokter.
Ibu tak peduli karena sertifikat penerimaan sudah mereka terima, Jiang Chen tak boleh melewatkan kesempatan ini. Jiang Chen berkata ia akan memutuskan apa yang akan ia lakukan dan kembali ke kamarnya.
Jiang Rui datang ke kamar kakaknya dan bertanya kenapa Jiang Chen tidak mau ke Tsing Hua.
Jiang Chen menjawab kalau ia tidak inginp pergi. Ia menyuruh Jiang Rui kembali ke kamar dan mengerjakan PR-nya.
Jiang Rui bertanya, apa kau pikir aku ini menganggu? Kau selalu mengabaikanku, seolah-olah kau lebih menyukai anjing kecil itu daripada aku.
Jiang Chen tersenyum dan mengatakan ia tak bisa membandingkan anjing kecil itu dan Jiang Rui. Bagaimana sikapnya pada Jiang Rui dan pada anjing kecil itu, pasti tidak sama.
Jiang Rui kemudian bertanya, lalu kenapa kau selalu mengabaikanku?
Jiang Chen mengatakan saat itu Jiang Rui masih sangat kecil jadi Jiang Rui tidak akan mengingatnya, sikap ayah padanya dan pada Jiang Rui sanga berbeda. Saat kecil ayah selalu memarahinya dan selalu melindungi Jiang Rui, ia sangat iri pada Jiang Rui saat ia kecil.
JIang Rui bertanya lagi, karena kau cemburu padaku makanya kau mengabaikanku?
Jiang Chen berkata, itu benar kalau ia cemburu pada Jiang Ri, tapi kemudian ia mengetahui kalau cinta ayah padanya dan pada adiknya adalah sama.
JIang rui masih tidak mengerti dan Jiang Chen mencubit hidung adiknya mengatakan memangnya umur Jiang Rui sekarang berapa kenapa masih mengeluh ini dan itu.
Jiang Rui kemudian memutuskan kalau ia akan menganggap kakaknya menyukainya. Meski kakaknya tidak kuliah di TSing Hua, ia akan tetap mendukung kakaknya.
Jiang Chen kemudian memberikan sesuatu pada Jiang Rui, sebuah buku berwarna merah milik ayah mereka. Ia ingin Jiang Rui menyimpannya.
*itu apa ya? Nilai Raport? lol
Waktu berlalu, ujian semakin dekat. Anak-anak menghabiskan waktunya dengan belajar dan belajar, juga mendengarkan nasehat guru mengenai kesehatan mereka dan harus istirahat yang cukup sebelum ujian, apa yang harus mereka bawa saat ujian dan lain-lain.
Lu yang juga melakukan persiapan ujian di rumah sakit.
Dan akhirnya hari ujian tiba. Disana kalau ujian bajunya bebas ya lol.
Para siswa mengejarakan soal ujian dengan serius. Lu Yang sendiri kebanyakan menebak jawaban lol.
Lalu adegan berubah ke ruang kelas Xiao Xi dkk dimana kertas yang mereka tulis waktu itu ditempelkan di dinding. Kertas tentang universitas tujuan dan rencana masa depan.
'Wu Bo Song: Perenang!'
'Lin Jing Xiao: Universitas Zhe Jiang. Astronomer'.
'Chen Xiao Xi: Universitas Zhe Jiang, Manhua Artist'.
'Jiang Chen: Universitas Zhe Jiang. Dokter'.
'Lu Yang: Menjadi orang yang sehat'.
-The End-
Epilog:
Epilog kali ini nggak ada subtitlenya, jadi aku nggak ngerti mereka ngomongin apa.
Epilognya saat Bo Song melihat anak kecil yang kayaknya takut masuk air itu. Dia mulai menjadi kakak yang baik dan memberi nasehat ini itu pada anak itu.
kalau dilihat dari reaksinya sih sepertinya anak itu tidak masuk kolam bukan karena takut air, makanya Bo Song kelihatan agak kaget lol.
Komentar:
Waaaa, aku suka sekali ending episode ini, saat diperlihatkan anak-anak mengikuti ujian dan adegan berpindah ke dalam kelas dan diperlihatkan apa-apa saja yang ditulis oleh anak-anak itu.
Mengharukan banged ya. Mereka akan masuk ke universitas yang sama.
BTW aku merasa kok kalau di Jepang, Korea dan China ini ujian paling penting dan menakutkan itu ujian masuk universitas ya? Apakah mereka nggak ada UN saat kelulusan? Karena kok kayaknya semuanya mengkhawatirkan ujian masuk gitu. Apakah disana memang nggak ada UN ya? Jadi penentu itu adalah ujian masuk Universitas, supaya masuk ke Unive bagus, karena kesempatan kerjanya lebih besar.
Kalau di Indo kan UN itu paling heboh, meski SBMPTN heboh juga sih.
Aku nggak pernah merasakan ujian masuk Universitas jadi aku nggak tahu gimana rasa deg degannya, karena dulu aku masuk Univ melalui jalut undangan tanpa tes, jadi memang nggak tahu rasanya. Tapi aku melihat adik-adikku ikut ujian jadi melihat dari jauh lah ya, tanpa merasakannya. HAAHAHHA
Gimana enggak coba, melihat bagaimana perjuangan Bo Song selama ini, dia itu pantas menerima cinta yang lebih besar lagi dan sebenarnya kalau dipikir-pikir dia itu layak memenangkan hati Xiao Xi.
Tapi Xiao Xi memang hatinya udah sama Jiang Chen dan nggak akan berubah sama sekali. Makanya selama ini dia nggak sadar kalau Bo Song tuh udah baiiiiiiiiik banged sama dia, bukan sebagai teman.
Tapi aku ada di tim Xiao Xi sih, meski aku turut sedih dengan Bo Song, aku juga suka Xiao Xi dan Jiang Chen. Belakangan mereka makin mesra dan Jiang Chen sudah tidak menyembunyikan perasaannya lagi. Scara mereka akan lulus SMA sih ya, jadi udah bebas kalau mau pacaran. Aku penasaran bagaimana Jiang Chen akan menyatakan perasaannya dan apa yang akan terjadi karena selama ini kan Jiang Chen udah nahan-nahan banged tuh. Karena sekolah mereka melarang pacaran, makanya dia juga kayaknya jaga-jaga. HAHAHAHHAHA.
Tapi dari spoiler sih mereka pasangan yang manis banged wkkwkwkkwkw. KIra-kira bakalan ada larangan orang tua nggak ya nanti? HAHAHHAHA.
Epsd ini lengkap,, seneng ada,sedih ada, haru jg ad.Baca aj ud bwt nangis,, aplgi pas nontonnya y bak... Bak airin tumben telat updatenya... Pengennya tiap hr bisa bca lanjutannya😂
BalasHapusaduhhhhc...😢😢😢😢😣😣😣😣
BalasHapusgk tahan lihat bo-song ...poor banget sih ... brhrap pnulis nnti munculin psangan buat dia.
awaaahhhhh 😙😙😙😘😘😘😘
Xiao-Chen...
co cweeetttt😍😍😍😍😍
aku bca ini senyum2 gaje nih dsini😅😅😅😅😅😆😆😆
mkasih sinopsisnya kak .
smngat nulis ya kak...
kami para reader slalu menanti karya kakak💪💪💪💪
Bak airin,, ini lo lht videonya yg ad subnya dmn?? Stdknya aq pengen tau suaranya mereka n musik latarnya. Penasaran,,
BalasHapusBak airin fokus ma ini aj y😅😅
Q sdh nnt smpai episode 22 tp slalu menantikn sinopsisnya min...
BalasHapusRasax bahagia tiap baca sinopsis dsni... Lanjut trus min!!
Cayoo