UGHHHH aku nemu tulisan aku di blog copas SINOPSIS HARI INI / tehrikma.com. Mereka jelas pake autoblog karena beberapa menit setelah aku post tulisan di blog ini sudah ada disana. Aku paling benci sama orang begini, dikira bikin post gampang apa 😤😧😭
Jika di episode lalu penulis memperlihatkan sisi lain Jiang Chen dan Bo song, maka di episode 4 ini, kita melihat sedikit mengenai sisi lain dari Jing Xiao alias Jing Jing. Lu Yang sangat menyukai Jing Jing dan ingin melakukan sesuatu untuknya. Semnetara itu Bo Song juga ingin melakukan sesuatu untuk bos-nya meski itu artinya dia harus bolos dari latihan renangnya yang membuat ia dimarahi oleh pelatih. Aku suka banged Bo Song di episode ini^^~
Jika di episode lalu penulis memperlihatkan sisi lain Jiang Chen dan Bo song, maka di episode 4 ini, kita melihat sedikit mengenai sisi lain dari Jing Xiao alias Jing Jing. Lu Yang sangat menyukai Jing Jing dan ingin melakukan sesuatu untuknya. Semnetara itu Bo Song juga ingin melakukan sesuatu untuk bos-nya meski itu artinya dia harus bolos dari latihan renangnya yang membuat ia dimarahi oleh pelatih. Aku suka banged Bo Song di episode ini^^~
To Our Pure Little Beauty Episode 4: Run with the Wind, Towards Freedom
Episode 4 diawali dengan adegan yang aku kurang mengerti. Mungkin Xiao Xi sedang menunggu Jiang Chen, dia melompat di sebuah pagar? dan Jiang Chen melihatnya, kaget apa yang sedang ia lakukan.
Xiao Xi yang melihat Jiang Chen langsung merapikan dirinya.
Xiao Xi bersama Jing Jing di sekolah, ia mengatakan hari ini ia ingin mengatakan sesuatu pada Jing Jing tapi ia lupa apa itu. Tapi ia punya 2 berita, yang bagus dan yang jelek, ia bertanya yang mana yang ingin Jing Jing dengar duluan.
Jing jing mengatakan ia ingin mendengar berita bagusnya dulu dan Xiao Xi dengan semangat mengatakan berita bagusnya adalah sebentar lagi ulang tahun Jiang Chen. LOL.
JIng Jing bertanya mengenai berita buruknya dan Xiao Xi menunduk mengatakan ia tidak tahu harus membelikan apa untuknya HAHHAHHAAHA.
Jing Jing mengatakan Xiao Xi selalu begitu, datang dengan sebuah ide tapi depresi juga karenanya. Ia mengatakan Xiao Xi punya dirinya, ia akan membantu Xiao Xi mencarikan hadiah untuk Jiang Chen.
Li wei pada akhirnya menjadi ketua kelas 1-3. Saat Xiao Xi dan Jing Jing tiba di kelas, ia sedang membuat pengumuman di depan kelas tapi tak ada yang mendengarkannya. Akan diadakan acara perlombaan atletik tapi kelas mereka belum ada yang mendaftar.
Xiao Xi dan JIng Jing juga tidak mendengarkan dan malah asik melihat Lu Yang yang sedang membaca novel romantis, mereka membacakan kalimatnya keras-keras, tentang orang kissu dan malah asik sendiri berdua. Jiang Chen mendengarkan mereka dan hanya bisa geleng-geleng.
Li wei mendekati keduanya dan meminta mereka ikut berpartisipasi dalam perlombaan, tapi keduanya menolak. Xiao Xi malah asik mengobrol dengan Bo Song dan berkomentar kalau tumben hari ini Bo Song tidak telat ke sekolah.
Li wei kembali ke tempat duduknya sambil mengeluh kenapa tidak ada yang mendaftar untuk mengikuti lomba.
Ada part yang aku kurang mengerti saat Lu Yang mengatakan semua ini salah 'Liu Xiang', Xiao Xi dan Jing Jing serentak memarahinya mengatakan kalau Lu Yang tidak boleh bicara hal buruk mengenai 'Liu Xiang' mereka. JIng Jing dan Xiao Xi saling pandang dan tersenyum mengatakan kalau mereka adalah rival.
Lu Yang protes mengatakan kalau keduanya punya crush baru setiap hari, kemarin mereka gila Chun Chun, sekarang malah Liu Xiang.
Bo Song bergumam dibelakang, mengatakan Liu Xiang sangat beruntung, dia -kapan dirinya bisa menjadi milik seseorang? (AHAAAAAKKK, pengen jadi milik Xiao Xi? Milik aku aja deh XD XD).
Jiang Chen nggak berubah sama sekali, meski ia kelihatan asik belajar, sebenarnya ia mendengarkan pembicaraan teman-temannya HHAHAHAHHA.
Jiang Chen kemudian ingin mengambil sesuatu di laci mejanya, dan merasakan ada sesuatu disana. Jiang Chen berfikir, kemudian membiarkannya.
Xiao Xi melihat hal itu.
Lu Yang sibuk ingin memperagakan gaya lari Liu Xiang (ternyata dia pelari olimpiade) saat ia melihat ke arah laci meja Jiang Chen dan langsung tertarik, ia mengambil benda itu yang ternyata adalah sekotak cokelat Ferrero Rocher (WHYY??? Aku punya kenangan buruk dengan Ferrero Rocher HAHHAAAHHAHAHA T_T).
Yang lain melihat ke arah Jiang Chen, sepertinya sih yang memberikan cokelat itu adalah Li Wei HAHAHAHAA.
Lu Yang protes mengatakan siapa sih yang mau makan begituan, bikin nempel digigi dan Xiao Xi mengatakan kalau ia akan memakannya. Xiao Xi meminta cokelat itu.
Jiang Chen menyuruh Lu Yang memberikan cokelat itu pada Xiao Xi. Xiao Xi senang banged karena Jiang Chen memberikan cokelat padanya HAHAHHAHAAHAHA.
Xiao Xi beneran nggak mikir asal cokelat itu dari mana, yang penting Jiang Chen memberikan cokelat padanya wkkwwkwkwkw.
Sepulang sekolah, Xiao Xi dan Jing Jing mampir ke Mall untuk membeli hadiah ulang tahun Jiang Chen. Xiao Xi ingin membelikan jam tangan, tapi mahal banged. Mereka pindah ke ikat pinggang, kemahalan juga. Bahkan baju juga mahal.
Mereka sudah keliling-keliling dan Jing JIng akhirnya bertanya berapa budget Xiao Xi untuk membelikan Jiang Chen hadiah. Dan ternyata uang Xiao Xi cuma sedikit dan tidak cukup untuk membeli sesuatu yang bermerk.
Akhirnya mereka berdua pulang.
Keesokan harinya, Jing Jing menerima sebuah surat, surat dari ayahnya yang mengatakan ia akan singgah di China karena membawa rombongan tur dan ia ingin bertemu dengan JIng Jing.
ayahnya juga mengirim uang dalam surat itu dan mengatakan jangan beri tahu ibu. Sepertinya kedua orang tua JIng Jing sudah bercerai.
Guru kemudian tidak mempunyai pilihan lain dan mengatakan apa hadiah perlombaan itu jika mereka memenangkan, supaya anak kelas 1-3 bersemangat dan mau mendaftar.
Hadiah pemenang untul lomba lari 3000m adalah sepasang sepatu adidas dan untuk lomba lari rintangan, hadiahnya adalah jam tangan. Dan bagi yang tidak berpartisipasi maka otomatis harus menjadi cheerleaders, harus mengenakan bando pink untuk menyemangati yang ikut lomba.
Yang lain mulai mengeluh. Xiao Xi yang mendengarkan mengenai jam tangan langsung bersemangat.
Saat mereka di kelas, ketua kelas kembali memilih siapa yang ikut lomba dan kali ini ada banyak yang mendaftar, tapi Li wei malah menggunakan kuasanya untuk meminta Jiang Chen ikut lomba. Xiao Xi dan Jing Jing kesal karena ketua kelas menggunakan kekuasaannya. Jiang Chen sih kelihatan nggak tertarik.
Kemudian pemilihan lomba lari rintangan puteri, Xiao Xi dan Jing Jing sama-sama mengangkat tangan dan keduanya terpilih. Xiao Xi cukup kaget karena Jing Jing mau ikut lomba, yang artinya dia juga mengincar hadiahnya.
Saat jam makan siang, Xiao Xi makan banyak banged, sudah habis 3 mangkuk mie. Jing Jing juga makan lebih banyak dari biasanya. Lu Yang mengatakan mereka berdua yang akan berlomba lari gawang makan sangat banyak hari ini.
Xiao Xi sih tidak peduli, tapi saat Jiang Chen dan Bo song datang, Xiao Xi memasukkan mangkuknya ke nampan milik Jing Jing dan mengatakan ia tidak makan sebanyak itu HAHAHHAHAHAHA.
Yang lomba lari butuh banyak protein, Lu Yang memberikan telur dadar pada Jing Jing, ia mengatakan kalau ia bisa memberikan hidupnya untuk Jing Jing kalau dia mau HAHAHHAHAHAA. Tapi Jing Jing menolak dan Xiao Xi dengan sigap mengambilnya tapi tentu saja dihalangi oleh Lu Yang HAHHAHAHAHA.
Bo Song protes karena Lu Yang tidak adil, hanya perhatian pada Jing JIng. Lu Yang tak peduli. Bo Song kemudian mencuri telur dari piring Lu Yang dan memakannya LOL. Bo Song memberikan telur dadar miliknya pada Xiao Xi.
Xiao Xi senang Bo song perhatian padanya. Jiang Chen hanya menatap keduanya.
(LAma-lama gue males juga liat Jiang Chen ini, ga bisa lebih perhatian ya? HAHHHAHHA).
Saat makan, Xiao Xi bicara pada Jiang Chen, mengatakan kalau ia dengar dulu Jiang Chen pernah lari gawang saat Sekolah Dasar dan Jiang Chen mengatakan kalau ia tidak akan mengajari Xiao Xi.
Xiao Xi kesal banged padahal dia belum mengatakan niatnya XD. Ia mengatakan Jiang Chen sangat suka menggeleng alias suka menolak permintaan orang lain.
Xiao Xi ada di toko buku, ia membaca sebuah majalah dan asik tertawa. Jiang Chen juga datang ke toko buku yang sama dan memperhatikannya. Ia tersenyum melihat Xiao Xi asik membaca buku.
Saat Xiao Xi sadar ada yang menatapnya, Jiang Chen langsung berhenti tersenyum dan mengalihkan pandangannya. Xiao Xi kemudian lanjut membaca dan senyam senyum lagi, Jiang Chen terus menatapnya dengan tersenyum.
Aigooooo dua orang ini XD
Jing Jing juga ada disana dan memberikan sebuah buku pada Xiao Xi, buku tentang kompetisi yang adil. Xiao Xi mengatakan JIng Jing tidak akan bisa mengalahkannya dengan kompetisi yang adil.
Jing Jing tidak mau kalah, ia mengatakan Xiao Xi tidak akan bisa mengalahkannya. Xiao Xi bertanya kenapa tiba-tiba Jing Jing mendaftar pertandingan dan Jing Jing membuat alasan karena Liu Xiang.
Perhatian Xiao Xi teralihkan saat melihat Jiang Chen menuju kasih, dia ikutan menuju kasir.
Xiao Xi penasaran buku apa yang dibeli Jiang Chen dan Jiang Chen menjawab sebuah buku untuk bisa mengerti Xiao Xi. Xiao Xi senyam senyum mendengarnya (polos banged sih HAHAHA).
Xiao Xi masih kesenangan sampai ia melihat judul buku itu 'Psikologi Abnormal', Xiao Xi langsung menatap Jiang Chen dengan kesal HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA.
Jiang Chen menikmati banged menggoda Xiao Xi. XD XD
Keesokan harinya, Xiao Xi mulai latihan untuk lari gawang / lari rintangan dengan pedoman buku yang ia beli kemarin. TApi Xiao Xi sama sekali tidak bisa melompati gawangnya dan malah menjatuhkannya sepanjang jalan, ia bahkan kehilangan keseimbangan dan menabrak Bo Song yang ada datang melihatnya latihan. Keduanya sempat pelukan beberapa detik dan Bo Song tampak agak kaget hehehehehhehehe.
Bo Song menawarkan diri melatih Xiao Xi dan Xiao Xi memintanya memperlihatkan bagaimana lari gawang itu.
Bo Song kemudian dengan percaya diri mulai berlari, tapi ia juga sama dengan Xiao Xi malah menjatuhkan gawangnya. Kalau Xiao Xi menjatuhkan gawang dengan tangannya, Bo Song menggunakan kakinya, ia berlari sambil menendang gawang-gawang itu HAHAHAHHAHHA.
Xiao Xi membuka mulutnya karena shock ternyata Bo Song juga tak bisa lari gawang. Bo Song malu banged dan mengatakan sepertinya mereka harus mulai membaca buku mengenai prinsip dasar lari gawang wkwkwkwkwkwkkw.
Xiao Xi malah curiga dan bertanya apakah Jing Jing mengirim Bo Song untuk memata-matainya LOL.
Bo Song mengatakan jika Jing Jing mengirimkan mata-mata, sudah pasti itu bukan dirinya.
Xiao Xi mengerti dan keduanya melihat Jing Jing yang latihan lari gawang dimana Lu Yang dengan semangat 45 menyemangatinya. Lu Yang terlalu bersemangat malah jadi berisik dan Jing Jing menyuruhnya diam.
Jing Jing lari gawang dengan baik, ia berhasil melompatinya, tapi kecepatannya masih kurang.
Xiao Xi dan Jing Jing kembali ke kelas, kedua sahabat ini menunjukkan aura persaingan mereka. Mereka saling mengejek masing-masing karena mereka sekarang rival.
Jing Jing bahkan mengatakan Xiao Xi tidak akan bisa berlari dengan baik karena hatinya sedang bermasalah, jika hatimu bermasalah, kakimu tidak akan bisa bergerak dengan cepat.
Jing Jing bahkan ingin mengatakan sesuatu pada Jiang Chen dan Xiao Xi menahannya. Xiao Xi kesal sekali karena Jing Jing sampai melakukan ini. Jing Jing sih santai dan meminta Xiao Xi membiarkannya menang.
Tentu saja Xiao Xi tidak akan menyerah, ia kemudian mendekati Jiang Chen yang sedang belajar dan duduk di depannya. Xiao Xi mengambil buku diatas meja Jiang Chen dan membuka-bukanya, ia dengan hati-hati mengajak Jiang Chen bicara, apa kau sedang membuat tugas?
Jiang Chen menatapnya sebentar dan kembali ke bukunya, ia mengatakan kalau ia sedang mewarnai tugasnya HAHHHAHAAAAHAH.
Xiao Xi berkata, apakah kau harus melihat bukumu terus saat mengerjakan tugas?
Jiang Chen menjawab, tentu saja, aku tidak mungkin melihat kearahmu saat aku mengerjakan tugas, kan?
Xiao Xi tersenyum dan meminta maaf.
Xiao Xi kemudian berkata, Maksudku adalah... bukankah sangat membantu jika ada yang memperhatikanmu saat sedang mengerjakan tugas?
Jiang Chen mengatakan kalau ia tak seperti Xiao Xi, ketika ia mengerjakan tugas, yang membantunya adalah otaknya bukan orang yang melihat ia mengerjakan tugas.
Xiao Xi kesal sekali HAHAHAHHAAAHA. PDKT gagal.
Xiao Xi kemudian mengubah topik pembicaraan, ia mengatakan kalau ia baru saja latihan lari gawang dan ia merasa ada sesuatu yang salah, ia terus jatuh dan bertanya apakah menurut Jiang Chen keseimbangannya tidak bagus?
Xiao Xi meminta Jiang Chen melihatnya latihan untuk melihat apa yang salah dari cara larinya.
Jiang Chen sibuk dengan bukunya dan mengatakan lihat saja nanti.
Xiao Xi sudah menganggap itu sebagai jawaban oke, dia senyam senyum kembali ke tempat duduknya.
Xiao Xi tidak melepaskan pandangannya dari Jiang Chen dan terus tersenyum bahagia.
Bo Song yang duduk di belakangnya memperhatikan hal itu dan ia juga sibuk melakukan sesuatu. Ia mencatat teknik-teknik lari gawang di .
Awwwwwwww Bosong Bosong T________T
Pulang sekolah, Jing Jing dan Xiao Xi tidak seperti biasanya, karena mereka rival, jadi mereka berpisah, mereka harus latihan masing-masing, Jing Jing berlari meninggalkan Xiao Xi karena ia mau latihan duluan.
Xiao Xi nggak mau kalah dan akan mengejarnya, Bo Song datang meminta agar Xiao Xi menunggunya. Xiao Xi sedang buru-buru dan titip pesan pada Bo Song memintanya mengatakan pada Jiang Chen kalau ia akan menunggu di lapangan.
Bo Song agak kecewa, tapi ia tak bisa menolak permintaan bos-nya, jadi ia menemui Jiang Chen. Ia mengatakan kalau bos menunggunya di lapangan. Jiang Chen bing dan bertanya, untuk apa? Aku mau pulang.
Jiang Chen meninggalkan Bo Song. Bo Song tersenyum dan menyusul Xiao Xi ke lapangan.
Bo Song mungkin dalam hati bilang gini ya, lo lupa? ya udah biar gue aja yang nemenin bos. HAHHAHHAHAHA.
Lu Yang ketiduran di kelas dan bangun saat sudah tidak ada orang di kelas. Ia kemudian iseng ingin memberi permen pada Jing Jing, ia mengambil buku JIng Jing dan akan meletakkan permen disana. Tapi ia melihat surat dari ayah Jing Jing disana dan membacanya.
Lu Yang pergi ke lapangan untuk menemui Jing Jing dan bertanya apakah ayahnya akan datang. Jing Jing cukup kaget karena Lu Yang tahu, padahal ia sudah mencoba merahasiakannya. Lu Yang tak mengerti kenapa JIng Jing ikut pertandingan olahraga di hari ayahnya pulang, kenapa tidak membuat persiapan untuk menyambut ayahnya.
Jing Jing mengatakan ia punya alasan kenapa melakukan ini dan meminta Lu Yang jangan ikut campur karena Lu Yang tidak akan mengerti.
Xiao Xi dilapangan menunggu Jiang Chen, tapi yang datang malah Bo Song. Xiao Xi bertanya dimana Jiang Chen dan Bo Song menjawab Jiang Chen pulang untuk melakukan sesuatu dan menyuruhnya melihat Xiao Xi latihan.
Xiao Xi bertanya-tanya apa yang disibukkan oleh Jiang Chen di rumah. Bo Song memintanya jangan kecewa karena Xiao Xi masih punya dirinya.
Xiao Xi tersenyum tapi ia merasa tidak enak karena kalau Bo Song disana bersamanya artinya Bo Song harus bolos latihan renang. Bo Song mengatakan tidak masalah, ia baik-baik saja.
Xiao Xi akhirnya setuju.
Keduanya mulai latihan, Xiao Xi siap berlari dan Bo Song memberi tahu apa yang harus dilakukan Xiao Xi, tentu saja dari catatan di tangannya, badan harus tegap, tumpuan harus kuat, jaga keseimbangan dan lain-lain.
Saat Bo Song menjelaskan, JIng Jing sudah berlari dan latihan duluan. Xiao Xi bergumam kalau JIng Jing ternyata serius untuk berkompetisi dengannya di pertandingan nanti,
Sore harinya, Jiang Chen membuang sampah di luar dan melihat Xiao Xi tidur diparkiran sepeda. Jiang Chen mendekatinya perlahan. Xiao Xi terkejut dan terbangun, melihat Jiang Chen, ia otomatis mengucapkan selamat pagi. Jiang Chen mengingatkan kalau ini sudah sore HAHHAHAHAHHA.
Jiang Chen menyuruh Xiao Xi untuk pulang dan tidur. Xiao Xi mengeluh kalau ia pulang ibunya akan menyuruhnya mengerjakan tugas.
Jiang Chen tidak peduli dan akan kembali ke rumah tapi Xiao Xi menahannya, ia bertanya kenapa Jiang Chen tidak datang tadi?
Jiang Chen tidak mengerti dan bertanya kemana?
Xiao Xi mengingatkan Jiang Chen berjanji melihatnya latihan hari ini.
Jiang Chen bertanya, apakah kau yakin yang kau lakukan adala lari gawang?
Ia kemudian mengatakan sesuatu, sepertinya sih Jiang Chen tadi itu sempat melihat latihan Xiao Xi dari jauh, dan melihat apa yang dilakukan Xiao Xi hanya menjatuhkan gawang-gawang itu.
Xiao Xi tersenyum mendengarnya dan mengikuti Jiang Chen masuk ke dalam apartemen mereka.
Bo Song ada di kolam renang dan dimarahi oleh pelatihnya, karena belakangan ini gaya renang BoSong sangat buruk. Ia bertanya apakah Bo Song tidak tidur dengan baik atau tidak makan dengan baik. Ia juga mendengar kalau Bo Song belakangan banyak menghabiskan waktu di lapangan olahraga.
Pelatih bertanya apa yang dilakukan Bo Song disana?
Bo Song mengatakan itu karena sebentar lagi ada festival olahraga, pelatih marah karena Bo Song tidak ikut pertandingan kenapa sibuk disana.
Tapi Bo Song tidak mendengarkan, besoknya ia tetap menemani Xiao Xi latihan. Xiao Xi kelelahan dan memminta istirahat sebentar. Bo Song mengingatkan kalau Xiao Xi sudah istirahat selama 30 menit HAHAHAHAHAH.
Xiao Xi membantah, belum selama itu dan Bo Song tersenyum dan membenarkan, belum selama itu. (AAACKKKKK!!!! Bosong Bosongggggg, kenapa kamu bikin baper sih XD).
Jing Jing sedang berlatih saat teman sebangkunya datang dan mengajaknya latihan bersama. Ia mengajak Jing Jing bertanding dengan taruhan traktir makan. Jing Jing setuju. Keduanya siap untuk berlari, tapi karena teman sebangkunya belum siap, ia menahan Jing Jing dengan memegang kakinya. Jing Jing yang sudah akan berlari dengan kecepatan penuh terjatuh, kakinya terkilir.
Lu Yang yang melihat itu segera berlari menoong Jing Jing, ia mencoba menggendong Jing Jing dengan gendongan puteri untuk membawanya ke UKS, tapi ia tak mampu mengangkat Jing Jing HAHAHHAHAHAHAHAAHA.
Xiao Xi dan Bo Song yang datang melihat mereka tertawa melihat Lu Yang yang tidak menyerah mencoba mengangkat Jing Jing HAHAHHAHHA.
Akhirnya Bo Song membantu mereka.
Jing Jing di UKS bersama yang lain. Jing Jing mengatakan pada dokter di UKS kalau ia baik-baik saja dan akan sembuh dalam beberapa hari. Dokter mencoba memegang kaki Jing Jing dan Jing kesakitan, dokter mengatakan kalau Jing tidak baik-baik saja.
Ia mengatakan kalau Jing JIng harus beristirahat dalam beberapa hari. Jing Jing menolak, karena harus latihan untuk pertandingan, tapi dokter mengatakan JIng Jing tak akan bisa bertanding dengan kondisi seperti ini. Jing Jing tetap bersikeras mengikuti pertandingan olahraga.
Lu Yang meminta Jing Jing untuk tenang dan mendengarkan dokter. Jing Jing kecewa.
Malam harinya, Xiao Xi menelpon Jiang Chen. Jiang Chen baru selesai mandi dan istirahat di kamarnya, mengangkat telpon itu.
Ia bertanya ada apa dan Xiao Xi mengatakan bukan apa-apa, hanya saja ia merasa sudah lama mereka berdua tidak pulang sekolah bersama-sama.
Jiang Chen meminta Xiao Xi jangan mengatakan seolah-olah mereka tinggal serumah HAHAHAHHAAH.
Xiao Xi bertanya apakah Jiang chen mau membuka jendelanya untuk melihatnya dan Jiang Chen menolak, apa kau gila?
Xiao Xi tahu Jiang Chen akan begitu, jadi ia senyum senyum saja.
Xiao Xi kemudian membicarakan mengenai Jing Jing yang terluka dna tak bisa ikut pertandingan, tapi ia minta Jiang Chen jangan khawatir karena luka Jing Jing tidak parah.
Xiao Xi terus menceritakan mengenai kejadian hari ini, kejadian lucu saat Lu Yang akan mengangkat Jing Jing tapi ia tak bisa melakukannya dan bagaimana mereka semuanya tertawa karenanya.
Jiang Chen tahu kalau Xiao Xi akan bercerita sangat lama, jadi ia mengubah mode ke mode loundspeaker dan meletakkan HP-nya di tempat tidur, ia mendengarkan sambil membaca buku.
Xiao Xi terus bicara, kali ini mengenai dokter UKS yang menurutnya cukup kejam, ia tak tahu sebelumnya kalau dokter itu kejam. Xiao Xi tak lupa memastikan apakah Jiang Chen masih mendengarkannya dan Jiang Chen hanya menjawab, hmmm, kemudian Xiao Xi melanjutkan ceritanya mengenai Jing Jing yang tidak bis aikut bertanding dan bagaimana Jing Jing terkejut dan marah karena hal itu.
Awwwwwwwwwwwww Ini yang berdua udah kayak pacaran aja sumpah deh, gue jadi senyam senyum sendiri gitu, butterfly in my stomach kalau kata orang-orang sekarang XD XD XD
Jiang Chen pake kaos habis mandi ganteng euy XD XD XD
Xiao Xi sedang dilapangan memperhatikan gawang dan memikirkan bagaimana cara ia bisa berlari dengan baik. Lu Yang datang menemuinya dan Xiao Xi tahu Lu Yang datang mengejeknya, jadi ia menyuruh Lu Yang jangan mengganggunya.
Lu Yang ingin mengatakan sesuatu tentang Jing Jing tapi Xiao Xi malas mendengarkan dan akan pergi. Lu Yang menahannya dan mengatakan ia sedang serius.
Lu Yang mengatakan mengenai ayah Jing Jing yang akan pulang saat pertandingan olahraga dan alasan Jing Jing serius untuk pertandingan ini adalah untuk memberikan jam pada ayahnya.
Xiao Xi tidak percaya pada Lu Yang dan mengatakan akting Lu Yang semakin bagus, seolah-olah ia adalah pacar Jing Jing. Lu Yang kesal dan mengatakan kalau ia mengatakan hal yang sebenarnya, jika ia berbohong maka ia tak akan mendapatkan hati Lin Jing Xiao seumur hidupnya.
Xiao Xi tidak percaya dan berkata, orang-orang tua mengatakan jika kau bisa bergantung pada Lu Yang, maka mama pig akan bisa memanjat pohon. HAHAHAHAHAHAHA
Artinya Lu Yang nggak bisa dipercaya LOL. Lu Yang kesal banged XD
Jing Jing ke UKS menemui dokter dan meminta maaf atas kejadian kemarin. Ia ingin dokter memeriksanya lagi karena ia sudah membaik.
Dokter memeriksa kaki JIng Jing dan mengatakan kalau Jing Jing tidak bisa mengikuti pertandingan dengan kaki seperti itu.
Jing Jing bersikeras ia sudah baikan dan meminta dokter mengatakan pada guru Liu untuk membiarkannya ikut bertanding. Karena ia tahu betul kondisi kakinya, ia sudah baikan dan bisa berlari.
Dokter menghela nafas dan menyuruhnya kembali ke kelas.
Xiao Xi dan Jing Jing di kamar mandi. Jing Jing menatap kakinya dan akhirnya menyerah. Ia mengatakan pada Xiao Xi kalau ia tidak akan bertanding dan menyuruh Xiao Xi untuk memenangkan pertandingan itu, memenangkan jam tangan dan memberikan pada Jiang Chen sebagai hadiah ultah.
Xiao Xi mengatakan kalau Jing Jing hanya takut bertanding dengannya, makanya sengaja melukai kakinya.
Jing Jing mengatakan kali ini ia membiarkan Xiao Xi untuk memanfaatkan keuntungan dimana ia tak bisa bertanding dan Xiao Xi harus berusaha memenangkan pertandingan ini. Xiao Xi mengangguk.
Kayanya di scenw awal itu, Xiao xi lg nunggu jiang chen, nah samnil nunggu dia sekalian latian loncat gt, buat kompetisi atletik itu, aku gatau apa nama lomba yg dikutin xiao xi, tapi intinya lompat lompat gt kan ya:v
BalasHapus