Aku sebenarnya agak khawatir pada drama ini karena saat melihat teasernya, aku 100% baper sama OTP tapi aku takut akting pemeran utama wanitanya ga bagus, karena kalau dari teaser dan official MV, dia agak awkward. Tapi ternyata setelah menonton episode pertamanya, sama sekali nggak terasa. Ceritanya menurut aku mengalir banged dan tentu saja menarik.
Aku baper abis sama drama iniiii ottokheeeeeeeeeeee~
Sepertinya ini pertama kalinya aku membuat sinopsis/recap drama China selama aku membuat blog ini, jadi aku agak khawatir, karena nggak biasa. Tapi karena aku memang udah baper abis sama OTP, semoga sinopsisnya bisa selesai ya HAHAAHHAHA.
Oke, aku sebenarnya tidak terlalu mengerti sistem sekolah di China bagaimana. Kalau aku lihat sih disini mereka itu anak SMA, tapi disubtitlenya dikatakan mereka adalah anak SMP, sebenarnya sering sih di film China juga aku kadang bingung, katanya anak SMP tapi pas tamat langsung kuliah, gitu. HAHAHHAHA. Jadi harap dimaklumi kalau ada kesalahan ya.
To Our Pure Little Beauty Episode 1 : Dear Jiang Chen
Lalu diperlihatkan foto tokoh utama pria drama ini, Jiang Chen dan narasinya mengatakan kalau saat ia masih remaja, hal yang paling penting baginya adalah pria itu, Jiang Chen.
Flashback ke tahun 2005
Xiao Xi dan Jiang Chen tinggal di kompleks apartemen yang sama dan selalu pergi ke sekolah bersama-sama. Tentu saja mereka satu sekolah dan satu kelas pula.
Xiao Xi dan Jiang Chen sudah saling kenal sejak dulu, meski tak bisa dibilang akrab, tapi setidaknya mereka berdua saling kenal.
Xiao Xi menyukai Jiang Chen dan Jiang Chen sudah tahu akan hal itu, karena Xiao Xi sudah sering mengatakan ia menyukai Jiang Chen tapi Jiang Chen selalu menolaknya dengan dingin, mengatakan ia tak menyukai Xiao Xi. Xiao Xi sama sekali tidak menyerah, ia akan mencari segala cara untuk membuat Jiang Chen menyukainya.
Xiao Xi kemudian membuka sebuah website mengenai bagaimana membuat orang yang kau sukai jatuh cinta padamu dan disana diberi petunjuk-petunjuk.
Yang pertama adalah harus pintar didepan geberan dan kalau punya wajah kecil biasanya kesempatan lebih besar.
Xiao Xi mempunyai teman yang duduk dibelakangnya bernama Lu Yang. Ia dan Lu Yang sangat dekat tapi keduanya lebih sering bertengkar. Meski sering adu mulut, keduanya cukup dekat untuk berbagi contekan. Sebenarnya sih Xiao Xi yang memaksa mengambil tugas rumah milik Lu Yang, karena ia lupa mengerjakan tugas, jadi ia mencontek dengan kecepatan kilat HAHAHHAHAHHA. Lu Yang hanya bisa mengomeli Xiao Xi yang terus mencontek tugasnya, meski begitu dia membiarkan Xiao Xi terus mencontek tanpa mengambil kertasnya.
Tapi Xiao Xi melakukannya hanya sampai Jiang Chen masuk ke kelas, setelah Jiang Chen masuk, ia bersikap seolah-olah ia sudah mengerjakan dari rumah dan mengatakan kalau tugas hari ini cukup mudah. Xiao Xi ingin kelihatan pintar dimata Jiang Chen. Tapi Jiang Chen tidak peduli, bahkan nggak melirik sedikitpun.
Xiao Xi kemudian bertanya bagaimana menurut Jiang Chen mengenai tes hari ini. Jiang Chen kemudian mengatakan pada Jiang Chen kalau tes hari ini temanya adalah hukum. Ia kemudian meninggalkan Xiao Xi yang melongo.
Xiao Xi bertanya pada temannya dan temannya geleng-geleng, kau tidak tahu?
Xiao Xi shock karena ia salah tema.
Xiao Xi merasa sedih sekali, karena ia dimarahi dikelas, dihadapan teman-temannya terlebih lagi ada Jiang Chen disana. Setelah guru keluar, Xiao Xi bahkan masih membatu di kursinya, berdiri menatap punggung Jiang Chen.
Lu Yang mencoba menghibur Xiao Xi dengan mengatakan kalau ia dan Xiao Xi rankingnya nggak beda jauh, ia bahkan mengatakan kalau ia dan Xiao Xi bisa membentuh sebuah geng bernama Dragon Brother Sister dan bla bla bla.
Tapi Xiao Xi tidak mendengarkan, ia cemberut sambil menatap punggung Jiang Chen.
Seorang gadis kemudian mendekati Jiang Chen untuk belajar mengenai grammar dan Jiang Chen setuju mengajarinya. Xiao Xi kesal banged dan bertanya pada Lu Yang, menurut Lu Yang wajah siapa yang lebih kecil, gadis itu atau dirinya?
Lu Yang nggak ngerti maksudnya dan ia mengatakan wajah gadis itu lebih kecil. Xiao Xi mendesah mengatakan kalau wajahnya terlalu besar, ia meninggalkan kelas. Lu Yang mengikutinya.
Xiao Xi tidak sadar kalau sejak tadi sebenarnya Jiang Chen memperhatikan pembicaraan mereka berdua, ia bahkan setuju mengajari teman sekelasnya itu setelah ia sedikit melirik ke arah Xiao Xi hehehhehehe.
Malam harinya, Xiao Xi kembali membaca bagaimana cara membuat gebetan menyukaimu, dan tips ketiga adalah memasak untuknya/memberikan makanan padanya.
Xiao Xi menamakan taktik ini dengan taktik sarapan pagi. Xiao Xi menunggu Jiang Chen dibelakang pintu apartemen mereka untuk memberikan roti pada Jiang Chen. Tapi saat Jiang Chen keluar, ia menolak karena ia tidak suka roti, ia menyuruh Xiao Xi berhenti memberinya roti.
Xiao Xi ternyata tidak menyerah, ia menunggu Jiang Chen setiap hari dan di hari ke-8, Jiang Chen nggak muncul-muncul, padahal sudah jam 8. Sekolah mereka masuk jam 8 pagi dan Xiao Xi terlambat ke sekolah hari itu. Satpam sekolah bahkan mengatakan ini ke-5 kalinya Xiao Xi telat HAHHAHAHAHAAHHA.
Xiao Xi belum menyerah dan kali ini ia bangun dan menunggu Jiang Chen pukul 6 pagi HAHAHAHHAHA. Tapi karena kepagian dia malah mengantuk dan tertidur. Jiang Chen beneran berangkat pagi banged ternyata, ia hanya melihat dan meninggalkan Xiao Xi.
Xiao Xi sudah memikirkan akan memberikan surat cinta pada Jiang Chen, selama pelajaran, Xiao Xi terus memandangi Jiang Chen, lol. Untung nggak ketahuan sama gurunya.
PUlang sekolah, Xiao Xi ke toko buku untuk membeli buku kumpulan surat cinta, karena Xiao Xi tidak tahu bagaimana cara menulis surat cinta.
Saat makan siang di kantin, Xiao Xi makan sambil membaca buku itu dan dia bingung sendiri karena banyak hal yang tidak ia mengerti. Lu Yang yang melihatnya menggoda Xiao Xi. Ia kemudian mengatakan kalau Xiao Xi ingin menulis surat cinta, ia bisa mengajari Xiao Xi, karena ia adalah Guru Cinta, yang sudah pernah mendapatkan lebih dari 50 surat cinta. Xiao Xi mengatakan ia mempercayai Lu Yang, tapi ia lebih percaya pada buku yang ia baca.
Xiao Xi kemudian lanjut membaca tapi ia benar-benar bingung dengan kata-kata di buku, ujung-ujungnya ia menatap Lu Yang dan memohon padanya untuk berbagi pengalaman tentang surat cinta yang diterima oleh Lu Yang. Lu Yang sok jual malah dan Xiao Xi dengan lucunya mulai menggoda Lu Yang, bahkan memberikan ayam makan siangnya pada Lu Yang.
Lu Yang kemudian mengatakan dengan serius pada Xiao Xi kalau ayahnya tidak memperbolehkannya pacaran sampai ia mendapat ranking 10 besar di kelas HAHHAHAHAHA.
Xiao Xi kecewa, tapi Lu Yang mengatakan ia akan mengajarkan Xiao Xi menulis surat cinta dengan syarat Xiao Xi harus membantunya melakukan sesuatu, yaitu memberikan surat cintanya pada orang yang ia sukai. Xiao Xi tidak mengerti kenapa orang yang banyak menerima surat cinta harus menulis surat cinta untuk orang lain. Lu Yang malah mengatakan kalau ia tidak boleh hanya menerima terus, harus mengirim juga wkwkkwkwkw.
Lu Yang mulai mengatakan apa yang harus ditulis Xiao Xi dan Xiao Xi kelihatan menyukai itu, dan menulisnya dengan penuh semangat.
Melihat Jiang Chen bersama gadis itu, Xiao Xi langsung melancarkan aksinya, ia sengaja membawa sepedanya dan berdiri ditengah mereka untuk pulang bersama Jiang Chen. Ia bahkan mengatakan pada teman sekelasnya untuk pulang karena ia akan pulang bersama Jiang Chen.
Jiang Chen sih tak peduli dan meninggalkan keduanya. Karena rumah Xiao Xi dan Jiang Chen satu gedung, jadi Xiao Xi dengan mudah mengikutinya. Sepertinya rumah teman sekelas mereka itu beda arah gitu.
Xiao Xi dan Jiang Chen naik sepeda beriringan. Xiao Xi sengaja mengajak Jiang Chen bicara, ia mengatakan kalau ia menulis sebuah puisi dan ingin Jiang Chen mendengarkannya.
Jiang Chen kayaknya nggak ada ngomong apa-apa, dan Xiao Xi mulai mengatakan puisi yang ia maksud yang sebenarnya adalah isi surat cintanya, 'My Love is like the tide, Love like the tide, pulling me towards you'.
Xiao Xi bertanya bagaimana pendapat Jiang Chen. Jiang Chen menatapnya dan berkata, jika kau punya waktu untuk menghafal lirik lagu, kenapa kau tidak menggunakan waktu itu untuk mengerjakan tugasmu?
Jiang Chen mengayuh sepedanya meninggalkan Xiao Xi yang shock. Ia kemudian membuka tasnya dan melihat kertas yang ia tulis tadi apakah benar itu lirik lagu. Xiao Xi membacanya dan membacanya kemudian ia tiba-tiba mulai merasa kalau memang sebuah lirik lagu yang ia tahu.
Xiao Xi kesal sekali HAHAHAHAHHA.
Malam harinya, Xiao Xi chatting dengan seseorang di fanclub, sepertinya mereka ada acara dan Xiao Xi tidak bisa ikut karena ia harus menulis surat cinta. Kemudian orang itu mengatakan akan membantunya menulis surat cinta.
Keesokan harinya, Xiao Xi mulai berlatih mengatakan isi surat cinta itu dihalaman sekolah, tapi gayanya bukannya romantis tapi malah mengancam.
Seseorang mendengar hal itu dan tertarik, jadi ia mendekati Xiao Xi dan terus memperhatikan Xiao Xi yang bicara dengan nada mengancam.
Saat Xiao Xi menyadari kehadian pria itu, ia shock. Si Pria berkomentar kalau sekolah ini ternyata cukup menyeramkan. Ia pikir Xiao Xi adalah bos dari geng sekolah, karena nada bicara Xiao Xi tadi dan Xiao Xi malah ikut permainan membenarkan kalau ia ketua geng disana HHAHAHAHAHAA.
Saat Xiao Xi meninggalkan pria itu, ia mengeluh karena surat cinta yang diajari temannya itu sama sekali tidak bagus HAHHAHAHAHA.
Pagi itu, saat pelajaran bahasa Inggris, Xiao Xi diminta ke depan untuk menulis. Xiao Xi kesulitan dan ia diomeli guru lagi. Jiang Chen mengerutkan kening melihat Xiao Xi kesulitan karena soal yang mudah. (Jadi tugas Xiao Xi adalah menuliskan dengan alfabet bahasa inggris dari pilihan kata yang dibacakan gurunya).
Disaat yang sama pria yang tadi berfikir Xiao Xi adalah bos disekolah itu muncul di kelas mereka dan Xiao Xi shock melihatnya. Saat itu Xiao Xi tidak bisa mengeja b-a-l-a-n-c-e dan si pria itu muncul di pintu mengatakan jawabannya.Ternyata dia adalah siswa pindahan bernama Wo Bo Song, dia seharusnya melapor ke guru wali kelas pukul 8, tapi ia terlambat, jadi guru menghukumnya untuk menulis bersama Xiao Xi.
Xiao Xi yang mencoba menyembunyikan wajahnya gagal, karena Bo Song langsung tahu itu adalah si bos. Bo Song memanggil Xiao Xi dengan panggilan 'bos' dan berbisik kalau ia bergantung pada Xiao Xi.
Jadi saat guru membacakan kata selanjutnya, keduanya sama-sama tidak tahu menulisnya, Xiao Xi meniru apa yang ditulis Bo Song dan Bo Song juga meniru apa yang ditulis oleh Xiao Xi, jadi mereka terus saling lirik dan nggak selesai-selesai HAHHAHAHAHAHHHAHA.
Pada akhirnya guru menyerah dan menyuruh mereka untuk menghafal kosa kata setiap hari. Ia menyuruh Xiao Xi duduk. Xiao Xi tidak mengerti kenapa tadi Bo Song malah lancar mengeja kata balance dan Bo Song menunjukkan kaos-nya, ada tulisan balance, makanya ia tahu HAHAHHAHAHHAAHAHHAH.
Xiao Xi kembali ke kursinya dan menatap punggung Jiang Chen dengan sedih, karena lagi-lagi ia malu dihadapan orang yang ia sukai.
Sementara itu Bo Song memperkenalkan dirinya di depan kelas dan guru menyuruhnya duduk di bangku kosong dibelakang Xiao Xi, disamping Lu Yang.
Xiao Xi panik sendiri, dia malas berdekatan dengan Bo Song. Sementara Bo Song malah menyukainya dan memanggil Xiao Xi dengan panggilan bos.
Lu Yang penasaran kenapa Bo Song memanggil Xiao Xi dengan 'bos'. Bo Song hanya tersenyum dan mengatakan karena sebuah keberuntungan membawa mereka berdua bersama, benarkan begitu, bos?
Xiao Xi berusaha tidak mendengarkan dan menyembunyikan wajahnya.
Saat jam istirahat, tidak ada siapapun di kelas, Xiao Xi masuk diam-diam dan menuju tasnya, ia kemudian mengeluarkan sesuatu dari sana. Sekumpulan surat cinta milik Lu Yang, yang harus ia antarkan dan diantara amplop pink itu ada surat cinta miliknya yang akhirnya ia tulis sendiri. Tentu saja surat cinta untuk Jiang Chen. Tandanya adalah, diamplop surat cinta milik Xiao Xi ada gambar karakter manga-nya.
Xiao Xi berniat untuk memberikan surat cinta itu pada Jiang Chen, dengan memasukkan ke tas Jiang Chen hari ini, karena ia tidak mau keduluan siswi lain yang naksir Jiang Chen. Bodohnya, dia tidak mengambil surat cintanya, malah membawa semua amplop pink itu dan ragu-ragu memasukkannya. Tiba-tiba pintu terbuka, Xiao Xi panik dan salah memasukkan surat ke dalam tas Jiang Chen, tentu saja yang masuk bukan miliknya, tapi Xiao Xi tidak menyadarinya.
Xiao Xi dengan cepat kembali ke kursinya, ternyata yang masuk adalah Jiang Chen dan teman sekelas yang lain.
Xiao Xi menahan nafasnya dan mencoba bersikap tenang, karena surat cintanya akan dibaca oleh Jiang Chen, tinggal menunggu waktu Jiang Chen melihatnya.
Saat jam pelajaran selanjutnya, Jiang Chen yang akan mengambil sesuatu di tasnya, menemukan surat cinta pink itu. Jiang Chen cukup kaget ada surat ditasnya dan lucunya ia langsung mengambil dan membacanya.
Xiao Xi yang melihat hal itu panik sendiri karena Jiang Chen membaca surat cintanya. Jiang Chen mengerutkan kening membaca surat cinta itu dan sempat melirik ke arah Xiao Xi. Xiao Xi diam saja menatap Jiang Chen. Jiang Chen malah menunjukkan wajah dingin dan kembali fokus belajar.
Xiao Xi merasa kalau ia sudah tidak ada harapan lagi dan tak bersemangat. Sepertinya ia ingin bicara pada Jiang Chen.
Lu Yang kemudian mendekatinya dan mengajaknya untuk bermain diluar, Xiao Xi batal bicara pada Jiang Chen. Jiang Chen kelihatan tidak memperdulikan mereka berdua.
Xiao Xi dan Lu Yang ternyata keluar untuk memberikan surat-surat cinta itu, sesuai janji Xiao Xi.
Jadi, Lu Yang membawa Xiao Xi ke kelas si gadis dan Xiao Xi yang bicara dan memberikan surat cinta itu. Saat Xiao Xi akan memberikannya, tiba-tiba anak nakal dari kelas itu merebut surat cinta Lu Yang dan membukanya. Xiao Xi panik dan berusaha mengambilnya lagi, tapi mereka terlalu banyak dan mulai mengejek-ejek Lu Yang yang memberikan surat cinta pada teman sekelas mereka. Mereka bahkan membuka surat itu dan membacakannya di depan umum, Xiao Xi dan Lu Yang berusaha merebutnya. Mereka mengejek Lu Yang yang berani menulis surat tapi tak berani memberikannya. Terjadi pertengkaran disana. Sepertinya Lu Yang menulis surat itu pada kakak kelas, tapi aku kurang ngerti sih, subnya agak nggak jelas T_T
Kabar mengenai itu terdengar ke kelas Jiang Chen dkk dan beberapa anak pergi untuk melihat keadaan.
Saat pertengkaran semakin memanas, tiba-tiba seorang gadis muncul dihadapan mereka, dia adalah teman sekelas Xiao Xi dkk. Ia bertanya apa yang terjadi dan Xiao Xi mengatakan kalau mereka membaca surat yang ditulis oleh Lu Yang. si pria juga mengaku kalau ia membacanya dan mulai sok jago. Si gadis nyalinya cukup besar melawan kakak kelas dan pertengkaran hampir terjadi saat Bo Song juga datang menahan si kakak kelas. Bo Song ini kelihatan seperti preman banged, jadi yang lain takut.
Keadaan makin memanas saat Jiang Chen muncul tiba-tiba mengatakan kalau guru datang dan semuanya bubar karena takut dihukum.
Jiang Chen menarik tangan Xiao Xi untuk pergi dari sana dan si gadis menarik tangan Lu Yang bersamanya. Lu Yang langsung jatuh cinta pada gadis itu. awwwwwwwwww.
Aku suka adegan ini, saat si gadis menarik tangannya, Lu Yang beneran udah jatuh cinta, tatapannya itu lho.
Kabar pertengkaran itu sudah terdengar oleh guru dan wali kelas memarahi mereka. Tidak hanya itu, asa seorang guru pria yang juga datang marah-marah, sepertinya kepala sekolah atau bagaimana, aku juga kurang jelas. Tentu saja yang dia marahi adalah Lu Yang si pengirim surat cinta, ia kemudian meminta dimana surat cinta lainnya dan Lu Yang mengatakan surat itu ada pada Xiao Xi.
Xiao Xi tentu saja panik karena Lu Yang mengatakan namanya dan guru itu mendekati Xiao Xi sebagai kaki tangan Lu Yang, yang mau-maunya disuruh untuk melakukan hal itu.
Xiao Xi akhirnya mengeluarkan surat cinta milik Lu Yang dan menyadari kalau salah satu amplop itu adalah surat cinta miliknya. Ia sadar kalau ia memasukkan amplop yang salah ke tas Jiang Chen tadi.
Tapi surat itu keburu diambil oleh pak guru.
Jiang Chen sedniri yang mendengarkan isi surat cinta itu merasa kalau ia pernah membacanya, ia kemudian mengambil surat cinta yang ia terima dan menyadari kalau isinya sama persis. Jiang Chen bingung.
Guru membuka surat cinta kedua dan ia mengeluh karena Lu Yang membuat surat cinta dengan isi yang sama dan marah-marah. Jiang Chen akhirnya mengerti kalau sepertinya Xiao Xi salah masukkan surat.
Jiang Chen menyadari hal itu dan menatap Xiao Xi yang sudah menyerah. Ia menghela nafas dan akan melakukan sesuatu, tapi ia terlambat sepersekian detik dari Bo Song yang langsung berdiri dan mengatakan pada guru kalau surat cinta adalah sesuatu yang pribadi, guru tak boleh membacanya dihadapan umum. Gadis yang tadi membantu Xiao Xi dan Lu Yang juga berdiri membela dan Jiang Chen juga ikut membela mereka.
Xiao Xi mengakui kalau ia dan Lu Yang salah dan mengatakan tidak akan melakukan hal seperti itu lagi. Guru kesal sekali melihat mereka berlima dan menghukum mereka untuk menulis surat penyesalan 100 kali sebelum pulang sekolah.
Bo Song tidak tahu mau menulis apa dan meminta Xiao Xi menuliskannya. Xiao Xi mengatakan ia akan melakukannya setelah miliknya selesai.
Lu Yang sendiri memberikan miliknya pada Bo Song untuk di contek, Bo Song berterimakasih. Lu Yang menawarkan ia bisa membantu gadis itu untuk menulis, tapi gadis itu menolak, ia bisa melakukannya sendiri.
Xiao Xi sendiri menggunakan kesempatan itu untuk membantu Jiang Chen, ia mengatakan ia sudah berpengalaman menulis surat penyesalan jadi ia bisa membantu Jiang Chen, tapi Jiang Chen menolak. Xiao Xi tetap bersikeras mengajarinya ini harusnya begini dan begitu, tidak boleh menulis ini dan itu HAHHAHAHAHAHAHA.
Tapi Jiang Chen tidak mendengarkan. LOL.
Teman sekelas mereka itu menasehati Lu Yang, dia dibully tapi tak berani melawan dan mengatakan lain kali Lu Yang harus melawan saat ia dibully. Lu Yang terpesona dengan si gadis itu. Bo Song mengatakan ia pikir masalahnya ada disurat itu, tidak ditulis dengan baik. Lu Yang mengatakan ia hanya latihan saja menulis surat cinta itu.
Xiao Xi terkejut karena Lu Yang mengatakan padanya kalau ia adalah ahli percintaan. HAHHAHAAHHA.
Mereka terus bicara dan ribut disana, jadi mereka diperingatkan untuk tenang.
Lu Yang kemudian mengajak mereka ke internet cafe setelah selesai menulis. Xiao Xi dan si gadis menolak, karena mereka harus melakukan sesuatu, mereka selesai menulis dan meninggalkan ketiganya.
Lu Yang mencoba mengajak Jiang Chen dan Bo Song. Jiang Chen mengatakan ia sibuk, ia tak bisa pergi. Sementara Bo Song mengatakan, Bos-ku tidak pergi, jadi untuk apa aku pergi?
ACCCCCCCCCCCCKKK!!!!!!!!!!!!! My Boss!!!!!!!! 2nd lead male syndrome HAHHAHAHAHHA.
Tapi pada akhirnya mereka bertiga pergi ke internet cafe dan main game HAHHAHAHAHHAAHHA.
Bo Song tidak pandai bermain game, ia kalah. Jiang Chen lumayan bisa bermain game, ia mendapat peringkat no. 2.
Lu Yang kemudian berfikir mereka bertiga harus membentuk sebuah geng dan Jiang Chen bertanya, apa kau akan menamainya Dragon and Tiger Brothers?
Lu Yang terkejut, karena ia hanya membicarakan itu pada Xiao Xi, artinya selama ini Jiang Chen mendengarkan mereka.
Lu Yang masih sibuk dengan nama grup baru, The Strong Kings atau G4 dan Bo Song tidak menyukainya karena itu terdengar bodoh. Jiang Chen malah tersenyum mengatakan setidaknya nama itu lebih bagus dari kemampuan game Bo Song HAHAHAHAHAHA.
JIang Chen kemudian memanggil nama Lu Yang dan menyuruhnya fokus pada game dan Lu Yang terharu karena Jiang Chen tahu namanya. Jiang Chen mengatakan kalau mengingat nama tidaklah sulit baginya.
Awwwwwwwwwww. Itu karena Lu Yang sering sama Xiao Xi, makanya dia ingat, karena Jiang Chen diam-diam dalam wajah dinginnya selalu memperhatikan Xiao Xi aaackkkkkkk butterfly in my stomach!
Sementara itu, sebuah takdir juga terjadi antara Xiao Xi dan teman sekelasnya itu. Ternyata keduanya sama-sama fangirl seorang idola bernama Chun Chun yang nama fanclubnya adalah corn. Keduanya sama-sama terkejut karena bertemu disana.
Inisial Xiao Xi di fanclub adalah JClove (Jiang Chen love? HAHAHHAHAHA). Dan inisial teman sekelasnya adalah Fei Mao Under Three Thousand Inches. Dan adalah orang yang mengajarkan Xiao Xi surat cinta kedua dengan nada ancaman itu, omg!
Xiao Xi dan Fei Mao meski saling kenal mereka kelihatan gugup dan tak bicara disana, mungkin masih kaget.
Saat itu mereka harus mengeluarkan banner dan Fei Mao melakukan kesalahan karena melipat bannernya dimana kepala Chun Chun terlipat, jadi gambarnya rusak. Yang lain protes karena Fei Mao membuat kepala Chun Chun begitu dan mulai ragu apakah benar dia fans Chun Chun karena Fei Mao tidak memperhatikan banner dengan benar.
Fei Mao meminta maaf pada semuanya, mengatakan ia tidak melakukan itu dengan sengaja. Xiao Xi yang melihat Fei Mao kesulitan mengatakan kalau ia punya cara.
Xiao Xi meminta Fei Mao membalik bannernya dan ia mengeluarkan alat lukis dari tasnya. Xiao Xi mulai melukis dengan cepat dan menghasilkan sebuah banner yang sangat bagus.
Yang lain kagum dengan Xiao Xi dan akhirnya hari itu Fei Mao selamat dan tidak diragukan oleh anggota fanclub. Xiao Xi dan Fei Mao saling tersenyum.
Mereka juga membahas mengenai surat cinta yang ditulis Xiao Xi dan Fei Mao bisa menebak kalau itu untuk Jiang Chen meski Xiao Xi mengatakan ia menulisnya untuk temannya.
Fei Mao tidak mengerti kenapa Xiao Xi menyukai Jiang Chen yang dingin itu.
Keesokan harinya, alarm berbunyi. Xiao Xi harus bangun pagi untuk menunggu Jiang Chen, memberikan sarapan pagi. Tapi kemarin ia sangat lelah dan memutuskan untuk tidak melakukannya hari ini.
Xiao Xi keluar dari apartemennya dengan wajah mengantuk dan rambut acak-acakan, ia masih membawa 2 bungkus roti.
Xiao Xi berjalan dengan mata tertutup kemudian ia menyadari seseorang ada dihadapannya. Itu adalah Jiang Chen yang sedang menunggunya untuk berangkat bareng awwwwwwwwwwww.
Xiao Xi sangat bahagia.
Xiao Xi dan Jiang Chen berangkat bersama-sama hari itu. Jiang Chen bahkan menerima roti pemberian Xiao Xi.
Sepanjang jalan, Xiao Xi terus menatap Jiang Chen sambil tersenyum lebar. Jiang Chen juga menatapnya sih, tapi dengan wajah biasa aja HAHHAHAHA.
Aku suka Xiao Xi bukan tipe yang tersipu malu kalau ditatap, Jiang Chen menatap dia tetap tersenyum dan tidak mengalihkan pandangannya.
"Meskipun kau tidak menerima surat cinta itu, aku tidak tahu kenapa aku merasa kau sudah mengetahuinya."
-The End-
Epilog:
Saat Jiang Chen keluar dari apartemen, ia melihat Xiao Xi dan mendekatinya. Ia bahkan berjongkok di hadapan Xiao Xi dan tersenum manis menatapnya. AAAACCCCCCCCCKKK.
Jiang Chen bahkan mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah Xiao Xi tapi kemudian Xiao Xi bicara dalam tidurnya, Jiang Chen, tolong makanlah roti ini.
Jiang Chen menahan senyumnya dan meninggalkan Xiao Xi.
Komentar:
Aaaacccccccccccccccccclkkkk!!!
Epilognya membunuhku!!!!
Aku pikir Jiang Chen beneran meninggalkan Xiao Xi begitu saja saat melihat gadis itu tidur di halaman belakang apartemen menunggunya. Ternyata oh ternyata, kamu diam-diam datang, senyam senyum dan hampir menyentuhnya. Aaaacckkkk. Seandainya Xiao Xi tahu dia bakalan pingsan HAHAHAAHHAHAHHA.
Wah, ini drama episode pertamanya cukup seru, aku sukaaaaaaaaaaaaaa, Bikin baper!!!!!
Aku nggak bisa milih antara Jiang Chen atau Bo Song, dua-duanya bikin aku baper dan senyam senyum sendiri melihat adegan mereka bersama si manis Xiao Xi.
Mungkin belum kelihatan dari sisi Bo Song ya, tapi saat Bo Song mengatakan 'Bosku tidak pergi, kenapa aku harus pergi' aku beneran teriak lhoooo, Aaaacccckkkk, panggilan sayang ya, Bos hehehehehehe.
Bo Song sepertinya udah tahu kalau Jiang Chen itu ada rasa sama Xiao Xi.
Awalnya aku pikir, Jiang Chen ini akan sama dengan lead male lainnya yang dinginnya minta ampun pas awal-awal episode, tapi ternyata si Jiang Chen ini beda banged. Dia udah menunjukkan rasa ketertarikan pada Xiao Xi. Jadi meski kelihatan cuek, sebenarnya dia itu udah tahu Xiao Xi bakalan begini, bakalan begitu. Soalnya kayaknya mereka udah kenal sejak kecil XD XD Soalnya kan satu apartemen ya, aku nggak tahu lho kalau mereka tinggal di apartemen yang sama, sampai aku menonton episode ini XD
Jiang Chen cakep banged dan perhatian juga, dia suka memperhatikan Xiao Xi diam-diam, jangan-jangan dia sebenarnya cemburu pada Lu Yang, yang suka nempel-nempel pada Xiao Xi HAHHAHAHAHAHHA. Makanya dia ingat namanya XD
Xiao Xi ngejar Jiang Chen juga perjuangannya gede banged ya, dia bukan tipe male lead yang mudah menyerah dan tersipu-sipu, jadi terasa bedanya.
Aku belum tau nama asli temen Xiao Xi itu, Fei Mao apakah nama aslinya atau cuma nama samaran aja. Tapi dia ini menarik banged karakternya, dia orangnya keras dan suka berterus-terang, dia juga nggak takut dan kuat kayaknya. Tapi uniknya di fanclub dia pendiam, nggak seperti di sekolah.
Aku penasaran apakah akan ada love line antara dia dan Jiang Chen, tapi kayaknya enggak sih ya, karena dia bakalan dipasangkan pada Lu Yang hehehheheheh. Udah kebanyakan liat spoiler sih XD
Aku menantikan episode selanjutnya.
Drama ini tayang 4 kali seminggu, setiap kamis dan jumat, 2 episode dalam 1 hari. Tapi untuk pelanggan VIP, bisa menonton episode 1-8 dihari kamis lalu dan 2 episode lebih awal dari yang tayang di TV.
Pokoknya gitu deh, kita sebagai yang mengandalkan situs gratisan ya nungguin updatenya aja. Sepertinya banyak yang tertarik dan subnya akan lancar, semoga juga youtube jangan cepat menghapus videonya, karena enakan nonton di youtube HHAHAHAHAHHA.
Asyik akhirnya ada yg buat sinopsis ni drama.. Udah lama banget nungguin ni drama.. Makasih ya hazuki udah buat sinopsisnya.. Ditunggu sinopsis episode 2..
BalasHapusawhhh....stelah sekian lama selain drma princes hours thailand yg mmpu buat aku klepek2,, skrg ad yg buat aku lebih baper lagi...kakakakakkaka
BalasHapusthannkkkksss sinopsissnya..aku cri di youtube ko nggk ada??
kak tlong bagiin link yg lengkap dong kak😢😢😢😢
please😢😢😢😢😢
critanya juga kyk princes hours thailand dn lebih kyk itazura na kiss lead female nya tuh blak-blakan ungkpin prsaan suka ke cowoknya..
sumpah suka bnget drama ini.apalagi yg nulis sinop nya kakak..aku sllu ikutin update tan kakak☺☺☺
smangat 😘😘😙😘😙😘😙😍
Pleasseee.... Dimana ya biar bisa download ne drama... Keknya seruh banget....
BalasHapusMaaf mau nanya kalo mau nonton online aplikasinya apa ya? Soalnya itu ada kalimat "tapi untuk pelanggan VIP" makasih sebelumnya
BalasHapusapa ya namanya, aq g bisa tulisan china jd kurang tau. Vodeo Tencent gitu. ini tulisan chinanya
Hapus腾讯视频
wkwkwk...iya asyik liat d youtube...suka bgt ma female lead..imut fresh gtu...jd penasaran liat dia maen bsk jd Sanchai versi 2018..smangat trs y sis buat sinopsisnya..tks 😁
BalasHapusUdah nonton dramanya dan asli baper banget banget banget.. Semuanya bkin deg2an bkin ngakak kalo udh liat tingkah xiao xi dannnn cemburu jiangchen sama wu bo song ahhh sukaaa pkknya sukaaaaaa 😍😍 gagal moveon apalagi kalo jiang chen udh senyum2 tipis gtu ahhhhhhh
BalasHapus