Kaori sendiri dihadapkan pada dilema, untuk memenangkan hati Ryo karena ia sedang hamil. Tapi pada akhirnya, Ryo membuatnya kecewa lagi. Ia tak bisa berhenti kalau tidak ada yang menghentikannya.
Rinko menceritakan pada Koyuki dan Kaori mengenai apa yang terjadi malam itu, ia dan Tetsuro berciuman. Teman-temannya tentu saja sangat excited dan langsung bertanya apa yang terjadi, kok bisa?
Rinko menjelaskan apa ayng terjadi malam itu dan keduanya shock karena Rinko yang mulai duluan. Mereka bertanya apa Rinko menyukai Tetsuro tapi Rinko tak bisa menjawab, ia menciumnya mungkin karena pengaruh alkohol. Teman-temannya kecewa mendengarnya.
Rinko juga menceritakan kejadian setelah, Tetsuro menciumnya balik dan mengatakan akan menghubunginya kalau ia sudah tak mabuk.
Teman-temannya excite dlagi, mungkin kali ini Tetsuro akan menyatakan cinta pada Rinko untuk kedua kalinya. Rinko ragu tapi teman-temannya mengatakan ini kesempatan. Selama ini Rinko selalu menyesali kejadian 8 tahun lalu, maka Rinko harus siap-siap kali ini kalau Tetsuro menelponnya.
Teman-temannya sangat iri pada Rinko yang akan lulus dari tarareba onna HAHHAHAAHA.
Tiba-tiba ponsel Rinko berdering dan ketiganya excited, jangan-jangan itu Tetsuro.
Rinko terdiam dan mengambil ponselnya dengan hati-hati, tapi ternyata itu bukan Tetsuro AHAHHAAH, mereka kecewa.
Ada telpon dari perusahaan dimana mereka menawarkan pekerjaan untuk Rinko. Kali ini Rinko khawatir kalau ia akan bertemu dengan tetusro disana, karena itu perusahaan yang sama dengan Tetsuro.
Ia deg degan sambil siap-siap, takut ketemu tidak sengaja, ia tak tahu harus membuat wajah bagaimana.
Rinko tiba di perusahaan dan tentu saja ia masuk ke kantor yang sama dimana meja Tetsuro ada disana. Rinko deg degan dan melirik ke arah meja Tetsuro, tapi Tetsuro tidak ada disana dan ia merasa lega.
Mami-chan melihat Rinko da berkata kalau Rinko mencari Tetsuro, dia sedang rapat.
Rinko mengatakan kalau dia dipanggil oleh orang lain kesana, tapi Mami curiga karena Rinko sejak tadi melihat ke meja Tetsuro HAHAHAHAHHAHA.
Rinko kemudian menemui orang yang memanggilnya, ternyata orang itu ingin Rinko menulis naskah drama tengah malam sebuah stasiun TV.
Awalnya proyek itu yang mengerjakan adalah Tetsuro tapi karena Tetsuro sibuk dengan Season of Love jadi ia yang akan memproduserinya.
Rinko sih tak peduli siapa produsernya asalkan ia dapat pekerjaan. Produser wanita itu bahkan mengatakan kalau Tetsuro selalu memuji Rinko yang pekerja keras, makanya ia excited bekerja sama dengan Rinko.
Rinko sangat bahagia mendapat pekerjaan dan ia pulang ke rumah sambil berlari kecil.
IA tak tahu kalau Key ada disana melihatnya. Key jadi teringat kejadian malam itu, ia melihat Rinko dan Tetsuro berciuman.
Eaaaaaa, sepertinya Key sudah mulai merasa nggak enak nih HAHHAHAHHAA.
Rinko bersemangat di rumahnya untuk mulai menulis. Ia harus fokus pada pekerjaannya kali ini.
Tiba-tiba 2 makanan muncul lagi dan mulai memuji Rinko yang kelihatan sangat bahagia karena belakangan masalah cinta dan pekerjaan Rinko lancar.
Mereka menggoda Rinko yang akan segera mendapatkan lamaran dari Tetsuro dan mengatakan akhirnya Rinko akan bahagia.
Rinko malah ketawa-ketawa malu mendengarnya. Sebenarnya ia juga excited sih, belakangan suasana hatinya baik.
Ia kemudian mendapat telpon dari Tetsuro dan mulai panik, para makanan menggodanya habis-habisan mengatakan itu kemungkinan sebuah lamaran.
Rinko berangkat ke tempat janjian dengan Tetsuro, restoran yang sama dengan 8 tahun lalu.
Rinko sudah siap-siap untuk mendengarkan mengenai masalah ciuman itu, apa yang akan Tetsuro katakan padanya.
Tapi Tetsuro ternyata terlalu gugup, ia bahkan tak bisa membahasnya HAHHAHHAHA.
Ia selalu gugup dan ingin membahas tentang Kissu, tapi ia tak bisa mengatakan kata kissu, jadi ia selalu mengatakan ki, ki, ki, ki tapi tidak berakhir dengan kissu, melainkan kata lain dengan awalan ki, seperti kitaizu atau masalah pekerjaan HAHAHAHHA.
padahal Rinko udah menunggu sejak tadi LOL. Tetsuro saking gugupnya menghabiskan minumannya, ia nggak sadar dan malah mengajak Rinko bersulang, padahal minumannya udah habis.
Melihat reaksi Tetsuro yang begitu, Rinko merasa kalau dia imut banged HHAHAHAAAHA.
Dimalam yang sama, Kaori ke restoran ayah Koyuki dan mereka penasaran bagaimana keadaan Rinko. Mereka bahkan baru menyadari kalau Rinko ternyata cukup populer. KAori mengatakan kalau mereka berdua bergulat dengan pria yang sama sementara Rinko sudah berhubungan dengan 3 pria HHAAHAHHAHAHA.
Mereka baru menyadari kalau Rinko cukup populer di kalangan pria. LOL.
Koyuki bertanya kenapa Kaori masih bertahan dengan Ryo, apa sih yang membuatnya masih bersama Ryo dan Kaori mengatakan mungkin karena Ryo orang yang jujur. Ryo tidak pernah berbohong padanya, dan itu yang membuatnya bertahan selama ini. Bisa dibilang kalau bersama Ryo ia tenang karena Ryo tidak berbohong. Meski begitu ia tetap membenci Ryo sih HAHAHHAHA.
Key ada di rumah Ryo malam itu, Ryo membuat lagu dan ingin mendengar pendapat Key mengenai lagu barunya.
Ryo membuat 4 lagu, satu diantaranya lagu tentang Rina pacarnya dan satu lagi tentang Kaori. Key tidak tahu dan hanya memilih random yang menarik baginya dan ternyata itu lagu untuk Rina.
Key penasaran dan bertanya pada Ryo sebenarnya mana yang ia lebih suka, Rina atau Kaori dan Ryo mengatakan ia menyukai keduanya. Ia tak bisa memilih diantara mereka berdua. Key terdiam.
Kaori dan Koyuki membahas mengenai Marui-san dan Kaori terkejut karena ayah Koyuki sudah tahu kalau mereka pacaran (lah, aku agak bingung nih, bukannya Koyuki udah cerita ke Kaori ya malam saat Koyuki menginap di rumah Kaori karena ayahnya tahu, kok Kaori kaget banged gitu *_*)
Kaori khawatir bagaimana kalau Marui datang ke restoran mereka dan Koyuki berfikir Marui tidak akan datang. Tapi baru saja mereka bicara, Marui ternyata datang ke restoran dan keduanya panik. Koyuki segera menemui Marui dan menariknya keluar sebelum ayahnya melihat sementara Kaori membuat kehebohan didalam agar semuanya fokus padanya.
Di luar, Koyuki menceritakan pada mArui mengenai ayahnya yang sudah tahu hubungan mereka dan memintanya jangan datang ke restoran mereka lagi, kalau ingin bertemu mereka bisa ketemu di luar.
Marui lega karena ia pikir Koyuki tidak mau bertemu dengannya lagi, ia tak bisa memikirkan bagaimana harinya tanpa Koyuki.
Kembali ke Rinko dan Tetsuro, mereka hampir menyelesaikan makan malam mereka. Rinko merasa sangat menyenangkan bersama Tetsuro, karena pembicaraan mereka nyambung dan lagi selera mereka sama.
Rinko bahkan sudah membayangkan menikah dengan Tetsuro dan punya 9 anak HAHHAHAHAHHAHAHAH. Ngakak gw melihat scene bayangan Rinko, udah kaya TK aja rumahnya xD
Lagi-lagi Tetsuro akan membahas masalah kissu tapi kenapa kata itu sangat sulit keluar dari mulutnya. Rinko udah bersiap-siap, ia yakin kali ini Tetsuro akan mengatakannya dan yaps, akhirnya Tetsuro membahas mengenai kissu malam itu tapi bukan seperti harapan Rinko karena Tetsuro tiba-tiba membungkuk dan meminta maaf padanya.
Ia mengatakan kalau ia tak berniat melakukannya tapi suasana dan pengaruh alkohol membuatnya melakukan itu. Tetsuro benar-benar kelihatan merasa bersalah. Sayang sekali bukan itu yang diharapkan Rinko, Rinko cuma bisa melongo.
Kaori menelpon Rinko malamnya dan menceritakan tentang Koyuki dan Marui, mereka juga membahas mengenai kencan Rinko. Rinko sedikit kecewa mengatakan kalau Tetsuro ingin mereka melupakan kejadian malam itu. Kaori mendesah, ia kecewa. Rinko sih tidak masalah karena menurutnya mereka sama-sama sudah dewasa jadi wajar saja kalau memang nggak ada perasaan apa-apa, anggap aja sebuah kesalahan.
Kaori tidak setuju dan ingin Rinko memikirkan mengenai perasaannya sendiri.
Kaori tiba-tiba merasa sakit perut dan tidak enak badan. Ryo mengirim pesan padanya memintanya datang karena pacarnya sedang tak di rumah.
Kaori mendesah lagi dan baru teringat kalau sepertinya ia melupakan sesuatu. Ia melihat kalender dan ia sadar kalau ia terlambat datang bulan.
Keesokan harinya, Kaori menemui Rinko dan Koyuki menceritakan hal itu, keduanya terkejut karena Kaori sudah telat datang bulan sebulan lebih. Mreka bertanya apa Kaori sudah melakukan tes, tapi Kaori mengatakan ia belum, tapi ia yakin.
Mereka bertanya siapa ayah-nya, dan KAori tentu saja mengatakan itu Ryo, karena ia hanya melakukan dengan Ryo. Keduanya terlihat khawatir dan meminta Kaori memikirkan apa yang ia inginkan tapi Kaori malah tidak tahu harus bagaimana.
Koyuki mengambil tindakan sendiri dan membeli alat tes kehamilan, meminta Kaori melakukan tes terlebih dahulu.
Kaori ingat Ryo pernah mengatakan padanya kalau impian Ryo adalah punya anak dan membentuk keluarga bahagia, mereka akan jalan-jalan bersama di pinggir pantai. Memikirkan itu membuat Kaori ingin menjadi prioritas utama, kalau ia hamil maka Ryo akan menjadikannya yang pertama. Tapi ia juga khawatir bagaimana kalau Ryo menunjukkan wajah tidak suka setelah mengetahuinya.
Rinko dan Koyuki meminta Kaori tenang, mereka bisa membahas itu setelah hasil tes keluar, mereka belum bisa mengambil tindakan kalau belum melakukan tes.
Kaori masih tidak melakukan tes kehamilan, ia masih takut dengan hasilnya. Hari itu Ryo menelponnya karena sakit dan Kaori datang ke rumahnya untuk merawatnya.
Kaori masih tidak tenang mengenai kondisinya dan ia berusaha mencari waktu yang terpat mengatakan pada Ryo.
Ryo tak sengaja menjatuhkan tas Kaori dan melihat alat tes kehamilan itu. Kaori terkejut dan ingin menjelaskan pada Ryo. Ryo mengatakan apa yang akan Kaori lakukan dengan itu, ia mengatakan keputusan ada ditangan Kaori.
Kaori bertanya kalau ia menginginkan bayi itu, apakah boleh ia memilikinya?
Ryo mengatakan ia akan bertanggung jawab jika Kaori memang menginginkannya. Ryo memeluknya, Kaori merasa senang mendengar hal itu.
Kaori menceritakan mengenai hal itu pada Rinko dan Koyuki dan keduanya senang mendengarnya, mereka bertanya apakah Ryo akan putus dengan pacarnya dan menikah dengannya. Kaori mengatakan mereka tidak membahas sejauh itu. Koyuki dan Rinko jadi melongo bingung.
Kaori mengatakan mendengar Ryo mengakui itu dan mengatakan akan bertanggungjawab saja sudah membuatnya bahagia, jadi ia tak memikirkan hal lebih jauh lagi. Dua temannya cuma bisa mengangguk bingung HAHAHHAH.
Kaori kemudian permisi untuk ke kamar mandi, ia akan melakukan tes kehamilan disana HAHAHAHHA. Teman-temannya kesal karena Kaori ternyata masih belum melakukannya.
Kaori kembali beberapa saat kemudian dan ternyata ia baru saja datang bulan. Koyuki dan Rinko merasa lega dan mereka mengalihkan pembicaraan dengan memesan makanan.
Tapi tiba-tiba Kaori meneteskan air mata, keduanya terkejut. Mereka bertanya ada apa dengan Kaori, apakah itu air mata lega atau kecewa. KAori terus menangis, mengatakan ia tak tahu, apakah ia merasa lega atau kecewa karena hasilnya.
Dua temannya menghela nafas dan memberikan sapu tangan pada Kaori yang terus menangis. Key ada disana memperhatikan mereka.
Rinko jadi kepikiran mengenai dirinya setelah melihat Kaori seperti itu. Hari itu ia ke perusahaan untuk memperlihatkan naskahnya dan produser serta sutradara menyukai naskah Rinko, mengenai wanita 25 tahunan. Rinko mengatakan itu dari pengalamannya, saat ia berusia 25 tahun, ia merasa hanya 30 detik dan ia sudah ada di usia 30 tahun.
Produser mengingatkan Rinko, saat ini Rinko berusia 30 tahun, dan itu hanya dalam sekejap mata dia akan melewati usia 30 tahunnya. Hal ini membuat Rinko berfikir lagi kalau ia tidak punya banyak waktu.
Tetsuro kembali ke mejanya saat Mami-chan melihatnya dan membicarakan tentang Rinko, mendengar nama Rinko, Tetsuro panik HAHAAHHAHA. Meski Mami-chan cuma membahas drama Rinko aja sih LOL.
Tapi Mami-chan ini matanya tajam, ia tahu kalau Tetsuro akhir-akhir ini bersikap aneh dan mengambil kesimpulan kalau tetsuro ternyata memang menyukai Rinko. Tetsuro awalnya membantah, mengatakan kalau Rinko tidak punya perasaan yang sama dengannya.
Mami menasehatinya, dulu Tetsuro saat menyatakan perasaan padanya pasti butuh pertimbangan yang matang mengingat usia mereka 12 tahun berbeda, tapi Tetsuro akhirnya menyatakan perasaan dan saat itu karena usaha Tetsuro makanya ia menerimanya, ya meski mereka putus dengan cepat sih LOL.
Mami minta maaf karena mereka putus sangat cepat waktu itu dan itu kesalahannya, meski tetsuro mengatakan itu bukan salah Mami.
Tapi terima kasih pada Mami, Tetsuro akhirnya memikirkan kembali mengenai Rinko.
Rinko malam itu makan di restoran ayah Koyuki setelah seharian memikirkan usia 30 tahun mereka akan segera berlalu dalam sekejap. Dan lagi-lagi ia bertemu dengan Key disana yang minum sendirian. Rinko menyapanya dan sedikit mengejek Key yang suka sekali minum sendirian. Key mengatakan seharusnya ia bersama Ryo tapi Ryo membatalkan janji di saat terakhir karena ia sakit.
Rinko duduk di belakang Key dan bertanya pada key mengenai Ryo, bagaimana perasaan Ryo pada Kaori. Key mengatakan kalau Ryo menyukai keduanya, cintanya sama besar. Meskipun Rinko merasa jawaban Key tak masuk akal, ia mengerti.
Key malah bertanya-tanya kenapa Kaori masih pacaran dengan Ryo, meski Kaori selalu mengatakan ia ingin menikah dan punya anak, tapi kenapa pacaran dengan menjadi wanita kedua orang lain. Kalau memang ia berfikir begitu maka ia jelas tahu kalau Ryo tidak cocok untuknya.
Rinko membenarkan hal itu, tapi bagaimana pun juga Kaori tak bisa putus dengan Ryo, karena ia berfikir suatu hari nanti Ryo akan menjadi miliknya seutuhnya. Karenanya ia masih menunggu.
Key mengatakan kalau Kaori akan menyesalinya nanti dan Rinko berkata kalau Kaori sudah menyesalinya. Key bingung lalu kenapa masih melakukannya. Rinko mendesah mengatakan tak semudah itu, karena ia tahu ia tak akan bahagia tapi tetap melakukannya, jadi tak semudah itu berhenti.
*well, benar juga sih, banyak orang yang melakukan sesuatu seperti tahu kalau itu salah, tahu kalau itu tak akan membuat bahagia tapi tetap melakukannya.
Rinko menjelaskan, jika dia tidak tahu apa yang akan terjadi, dan kemudian hal itu tak berjalan lancar, ia tersakiti dan ia bisa berhenti dengan mudah. Tapi saat kau tahu kalau dengan jelas resiko melakukan itu dan kau merasakannya, itu tak mudah untuk berhenti. Semakin tua dirimu, semakin sulit untuk melakukan hal yang seperti itu. Mengakhiri sesuatu atau memulai sesuatu. *yups ini bener banged*
Rinko panik mendengarnya. Key mengatakan ia hanya kebetulan melihatnya, ia juga nggak mau melihatnya LOL.
Ia berkata sepertinya Rinko memang menyukai Tetsuro. Rinko panik dan mengatakan tapi ia tak tahu bagaimana perasaan Tetsuro padanya.
Key kesal mendengar hal itu, ia tak mau membahas lebih jauh dan meminta bill dari ayah Koyuki. Sebelum pergi ia mengatakan pada Rinko, seperti yang aku duga, melihatmu sebenarnya membuat aku kesal. Teruslah hidup seperti itu, Tarareba onna.
*Key bener sih sebenarnya, I mean ini Rinko bego banged, dia selalu mikirin tapi dan tapi dan tapi, kalau suka ya kamu mulai duluan gitu, jangan mikirin tapi aku ga tau gimana perasaan dia sama aku bla bla bla LOL. Pantes Key kesel banged sama Rinko.
Kaori ada di tokonya, ia masih ragu untuk menghubungi Ryo. Tiba-tiba para makanan muncul di hadapan Kaori, membuat Kaori terkejut dan menjauh ke sudut. Mereka memperkenalkan diri dan mengatakan mereka tidak jahat, mereka adalah isi hati Kaori.
Seperti biasa, para makanan menasehati Kaori mengenai hubungannya dan Ryo, mereka mengatakan Kaori menggunakan kesempatan kehamilannya untuk mendapatkan seorang pria dan itu tidak baik. Mereka juga menasehati Kaori yang berada dalam hubungan yang tidak akan membahagiakannya, ini adalah kesempatan Kaori untuk berpisah dengan Ryo. Karena kalau tidak maka usia 30an Kaori akan segera berakhir dan tanpa hasil, ia akan sendirian selamanya.
Karena bagaimana pun hubungan Kaori dan Ryo tidak akan membahagiakan Kaori, maka sebaiknya Kaori segera mengakhirinya.
Rinko sendiri masih di kedai ayah Koyuki dan terus memikirkan kata-kata Key tadi. Ia tentu saja tidak ingin selamanya menjadi Tararena onna dan membuat keputusan untuk menelpon Tetsuro.
Tapi ternyata Tetsuro menghubunginya duluan dan mereka janjian ketemu malam itu. Rinko sudah memutuskan untuk mulai duluan kali ini.
Kaori ternyata ada di lantai bawah menelpon Ryo. Ryo dengan hati-hati bertanya mengenai hal itu dan Kaori juga dengan hati-hati mengatakan kalau ia datang bulan.
Kaori menantikan reaksi Ryo dan terkejut karena Ryo terdengar sangat lega karena Kaori tidak hamil, ia bahkan mengatakan ia sempat panik saat Kaori mengatakan hal itu kemarin. Mendengar itu mata Kaori mulai berkaca-kaca, ia bertanya tapi bukannya Ryo menginginkan anak? Ia juga menginginkannya, jadi mereka bisa membuatnya.
Ryo mengatakan setelah ia fikir lagi ia belum siap menjadi ayah, jadi ia lega Kaori tidak hamil dan mengatakan Kaori juga pasti lega.
Kaori hanya bisa diam sambil menangis da Ryo bertanya dimana dia. Kaori mengatakan ia ada di lantai bawah dan Ryo menyuruhnya datang ke rumahnya.
Key kelihatan kesal mendengar mereka dan ia pergi dari rumah Ryo.
Kaori masih terdiam dan menangis saat Ryo menutup telponnya.
Rinko dan Tetsuro bertemu, mereka ngos-ngosan karena berlari ke tempat janjian.
tetsuro meminta maaf mengenai kejadian sebelumnya, ia mengajak Rinko bertemu waktu itu tapi ia bahkan tidak mengatakan apa yang ingin ia katakan. Tapi hari ini ia akan mengatakannya dengan benar.
tetsuro berkata, Aku berfikir aku harus menunggu lebih lama lagi untuk memulai hubungan dengan seseorang. Kau tersakiti dan menyakiti orang lain, aku merasa aku lelah dengan semua itu.
Rinko membenarkan, ia juga merasa lelah dengan hubungan, ia menjadi takut akan percintaan.
Tetsuro melanjutkan, karenanya denganmu, aku berfikir kalau hubungan tidak berjalan lancar denganmu, aku pikir kita lebih baik seperti sekarang ini. Tapi meski begitu, karena itulah aku ingin mengambil satu langkah kedepan bersamamu. Karena kita berdua pernah tersakiti, apakah kita berdua bisa menjalin hubungan? Apakah kita punya kesempatan?
Rinko terdiam.
Kaori masih di lantai bawah apartemen Ryo, menghapus air mataya dan menunggu dirinya tenang.
Setelah ia merasa tenang, ia berdiri dan akan pergi ke apartemen Ryo. Ia terkejut melihat Key ternyata berdiri didekatnya. Kaori bertanya kenapa Key ada disana dan Key menjawab ia baru dari apartemen Ryo. Kaori mengerti dan ia melajutkan jalannya tapi Key menghentikannya, Kau, apa sebenarnya yang kau lakukan? Kalau kau pergi kesana dan kau akan kembali ke posisi yang sama. Apa kau baik-baik saja dengan hal itu?
Kaori terdiam, ia mulai menangis lagi dan berkata, tentu saja tidak. Aku tidak berfikir kalau aku baik-baik saja dengan hal ini. Aku tahu bahwa aku tak seharusnya kesana. Aku seharusnya mengakhiri sesuatu seperti ini. Tapi... aku tak bisa menghentikan diriku.
Key kesal dan meninggikan suaranya, Kalau begitu berhentilah! Jangan pergi. Tinggalkan dia.
Kaori menangis dan mulai keluar dari apartemen tapi ia menghentikan langkahnya, Key berteriak lagi, jangan melihat ke belakang! Pergilah.
Keori membulatkan niatnya dan keluar dari gedung itu. Ia menangis.
Kembali ke Rinko dan Tetsuro.
Rinko mengatakan saat bersama Tetsuro ia merasa rileks, karena merka berdua cocok. Ini berbeda saat ia masih muda dulu, ia berfikir mungkin hubungan mereka kali ini akan membuatnya bahagia.
tetsuro mengatakan ia merasakan hal yang sama. Karena itu, Rinko-san, ayo melakukannya bersama, perlahan-lahan.
Rinko menggeleng. Tetsuro terkejut.
Tiba-tiba Rinko berlari memeluk Tetsuro, Aku tidak mau melakukannya perlahan-lahan, ayo cepat dan mengambil langkah selanjutnya. KIta berdua tidak punya waktu untuk melakukan sesuatu secara perlahan-lahan.
Tersuro tersenyum bahagia dan memeluk Rinko sekali lagi.
Rinko tersenyum bahgaia dan mengatakan sepertinya ia sudah menemukan tempatnya sendiri.
"Meskipun masa depan yang aku imajinasikan di masa laluku sekarang sangat berbeda dengan kenyataannya. Hanya kita yang dapat memutuskan apa kehabagiaan itu bagi kita. Aku tidak ingin menyesal dan membuat 'what if' story lagi. Karena itu kita tidak akan melihat ke belakang."
Hmmmmmmmm.
akhirnya Kaori mengambil keputusan benar kali ini, dia memutuskan putus dari Ryo, bagus banged. Kesal dari kemarin dia oke oke aja jadi wanita kedua meski ia tersakiti tapi ia tak bisa berhenti, ternyata itu karena tidak ada yang mencoba menghentikannya. Koyuki dan Rinko ternyata seingatku memang nggak pernah terang-terangan menghentikannya, karena mereka ada dipihak Kaori, jadi mereka oke aja dengan keputusan yang diambil Kaori asalkan dia bahagia.
Aku suka bagaimana Key menghentikannya, meski mereka tidak seakrab itu untuk ikut campur kehidupan masing-masing, tapi kata sederhana seperti 'jangan pergi' ternyata efeknya besar bagi Kaori.
Aku harap Ryo jangan datang mendekati Kaori lagi. Sebel banged tuh cowok, suka dua-duanya dan nggak mau melepaskan satu Zzzzzzzzzzz.
Sepertinya episode 9 nanti bakalan menyelesaikan masalah Koyuki dan episode 10 menyelesaikan masalah Rinko.
Aku ngerti deh di drama ini mengenai masalah Rinko penulis ingin menunjukkan bagaimana sebuah hubungan yang tidak berjalan lancar karena partner kita nggak cocok dengan kita, punya selera yang berbeda. Dan bahkan jika partner kita punya selera yang sama, cocok, ternyata hubungan juga ada yang tidak lancar.
Aku sedih sih sama tetsuro HAHAHAHHAHA, tapi untuk sementara mari kita nikmati proses pacaran Rinko dan Tetsuro di episode selanjutnya ^^
Hmm gk ada endingx nih🙄jd kepo😥
BalasHapusLanjut dong ep 9 dan 10
BalasHapus