Memasuki episode 2 ini, kita akan melihat perkembangan hubungan Nao dan Uehara. Saingan-saingan sudah mulai bermunculan nih. Sepertinya di S2 ini kita akan dibawa untuk melihat bagaimana Uehara dan Nao menjadi pasangan seutuhnya dan lebih dewasa. Aku baru ingat dulu aku baca season 2 manganya Good Morning Call itu judulnya Good Morning Kiss, kenapa nggak make judul manganya aja ya? HAHAHAHAHAHAHA
Saking paniknya, Nao berteriak dan kabur dari rumah Uehara. Ia masuk ke kamarnya dan panik sendiri karena ia mencium pria lain selain Uehara + hal itu dilihat sendiri oleh Uehara.
Sementara itu di kamar Uehara marah pada Shu dan mencengkeram bajunya, Shu benar-benar minta maaf karena tadi dia tidak sadar. Uehara sendiri mencoba untuk meredam kemarahannya dan Shu menyadari sekali lagi kalau Uehara benar-benar mencintai Nao.
Nao yang masih panik di kamar mendengar suara berisik dari rumah Uehara, ada benda yang pecah juga, jadi Nao berfikir kalau Uehara dan Shu bertengkar hebat.
Tidak ingin hal itu terjadi, ia segera masuk ke rumah Uehara untuk mengentikan keduanya. Tapi ternyata tidak ada pertengkaran, Shu dan Uehara sedang sibuk mengangkat lemari untuk menata kamar.
Nao tidak mengerti kenapa tiba-tiba mereka sibuk menata kamar, ia menarik Uehara untuk bicara 4 mata, ia meminta maaf karena sudah mencium Shu dan mengatakan itu hanya kesalahan, ia meminta Uehara jangan memikirkan hal itu.
Uehara mengatakan ia sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu alias sama sekali nggak kepikiran dan malah membuat Nao terkejut (padahal dia sendiri tadi meminta Uehara jangan memikirkan hal itu HAHAHA).
Tentu saja Nao jadi berfikir Uehara sama sekali nggak galau dia mencium pria lain. Nao kembali ke rumah dan sangat kesal.
Tentu saja Uehara berbohong mengenai hal itu, ia pastinya kesal dan kepikiran. Tapi ia mencoba terlihat tidak kesal. Ia menyuruh Shu memindahkan buku dan sengaja memberikan banyak buku pada Shu. Shu mengerti meski Uehara mengatakan ia tak masalah tapi pastinya Uehara kesal.
Uehara diam saja dan Shu meminta maaf lagi, karena tadi itu ia benar-benar tidak sengaja. Uehara akhirnya percaya pada Shu dan memaafkannya, ia mengingatkan ini terakhir kalinya Shu melakukan itu dan jangan memberitahukan Nao mengenai ini. Shu mengerti.
Nao dikampus melampiaskan kekesalannya dengan makan sebanyak-banyaknya dan berantakan banged, Ota Kayo temannya jadi khawatir melihatnya. Ia mengerti perasaan Nao yang setidaknya ingin Uehara sedikit cemburu.
Nao sangat kesal pada si Natsume Shu, kenapa dia melakukan itu padanya, kenapa selalu dekat dengan Uehara. Nao mengamuk sendiri menendang-nendang bayangan Shu.
Saat itu Abecchi tiba-tiba datang dengan lemas dan duduk satu meja dengan mereka. Kayo bertanya apa yang terjadi, apakah Abecchi ditolak lagi. Abe membenarkan, ia ditolak lagi, oleh Uehara.
NAo dan Kayo terkejut, Abechhi menjelaskan kekesalannya karena Uehara menolak main dengannya dan sibuk berduaan dengan si Natsume Shu.
Nao dan Abecchi menumbuhkan rasa dendam yang mendalam pada Natsume Shu yang merebut perhatian Uehara dari mereka HAHHAHAHAAHAH.
Abecchi merasa semua orang di kantin itu bekilauan dan hanya meja mereka yang murung, dia tidak ingin kehidupan kampusnya jadi tidak menyenangkan begini dan memutuskan mencari pacar. Kayo setuju, ia juga ingin punya pacar dan keduanya memutuskan untuk pergi.
Mereka mengajak NAo ikut tapi Nao sudah punya pacar dan nggak tertarik mencari pacar juga. Tapi karena ia tidak mau ditinggalkan sendiri, akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti mereka.
Uehara sedang di kampus dan badmood karena ia terus teringat kejadian tadi pagi, Nao dan Shu kissu.
Mungkin hari ini hari sial Uehara karena kemanapun ia pergi ia selalu melihat orang kissu. Ia bahkan menghindari jalan sepi dan sengaja di tempat ramai meski banyak fans yang mengikutinya, supaya ia tak melihat orang kissu, tapi matanya terus saja menangkap orang kissu HAHAHHAHAHAHHA.
Pada akhirnya Uehara ke laboratorium untuk menenangkan diri dan diluar lab ia juga melihat ada orang kissu HAHHAAHHAAH. Poor Uehara, dia galau banged gegara kissu Nao dan Shu.
Uehara masuk ke labor dan melihat Saeko sedang marah-marah ditelpon, Saeko mengerikan orangnya kalau marah.
Uehara bertanya ada apa dan Saeko mengatakan seorang pekerja paruh waktu tidak bisa datang, padahal ia sedang sangat membutuhkan bantuan. Ia mencoba menelpon orang itu lagi tapi ponselnya dimatikan. Saeko mengamuk.
Uehara merasa harus pergi dari sana tapi Saeko kemudian mendekatinya meminta Uehara untuk menggantikan pekerja paruh waktu itu, pekerjaannya tidak sulit, jadi ia yakin Uehara bisa melakukannya. Awalnya sih Uehara ingin menolak, tapi kayaknya gajinya menggiurkan, jadi ia menerima pekerjaan itu.
Saeko membawa Uehara ke ruangannya dan menunjukkan segunung file yang harus di recap, satu meja penuh HAHAHAHAHA. Mungkin data penelitian kali ya. Uehara nggak bisa menolak lagi XD
Sementara Kayo ingin masuk klub yang banyak anak laki-lakinya, supaya kesempatan dia mendapat pacar lebih besar. Ia meminta Nao menemaninya.
Klub pertama adalah tenis, tapi Nao KO saat latihan awal, ia tidak cocok dibidang olahraga.
Kemudian mereka mencoba klub panahan, tapi Nao benar-benar tidak bisa menarik busur panah.
Mereka bahkan ke klub cheer leading, dan Nao sama sekali tidak bisa mengikuti gerakan, ia kaku banged HHAHAHHAHAHHAHA.
Ternyata tugas Uehara adalah menyusun file yang berikan oleh Saeko tadi dan Saeko kagum karena Uehara melakukan pekerjaan dengan cepat dan rapi. Uehara bahkan membuatkannya kopi dan rasanya enak.
Saeko jadi tertarik pada Uehara dan mengajaknya untuk tetap bekerja disana, karena ia butuh tenaga terampil seperti Uehara. Tapi Uehara menolak, karena ia punya pekerjaan paruh waktu lain.
Saeko kemudian menjelaskan sesuatu, sepertinya keuntungan bekerja disana, selain bayarannya lumayan, pekerjaannya juga nggak susah. Dan tempat kerjanya adalah ruangan Saeko itu sendiri.
Uehara yang merasa kalau ruangan Saeko adalah tempat ternyaman di kampus jadi berfikir lagi dan pada akhirnya ia menghubungi bos tempat bekerja paruh waktunya.
Sepertinya Uehara resign kerja disana dan memutuskan bekerja dengan Saeko saja, selain dekat dengan kampus, ia juga bisa belajar banyak disana.
Saeko merasa terbantu sekali Uehara setuju bekerja dengannya.
Nao dan Kayo istirahat di perpustakaan, Nao benar-benar kelelahan berkeliling seharian mencari klub yang cocok. Kayo minta maaf karena Nao jadi kelelahan karenanya.
Saat mereka mengobrol tiba-tiba Nao melihat Uehara di gedung sebelah sedang membuat kopi. Nao heboh sendiri melihat Uehara dengan jas lab-nya, sangat tampan dan lupa kalau dia sedang berada di perpustakaan. Nao dan Kayo harus meminta maaf pada pengunjung.
Uehara sedang sibuk dengan mikroskop saat ia shock melihat wajah Nao di jendela, seperti hantu saja.
Uehara bertanya kenapa Nao ada disana dan Nao mengatakan kebetulan saja ia melihat Uehara dan mengintip sebentar. Uehara tidak percaya akan hal itu lol.
Nao bertanya kenapa Uehara ada disana dan Uehara mengatakan ia mulai bekerja paruh waktu di laboratorium itu. Nao sih awalnya oke-oke aja sampai dia melihat Saeko, Nao mulai panik karena artinya Uehara dan wanita cantik itu bekerja berdua di ruangan itu.
Uehara bingung dengan rambut Nao yang berantakan dan Nao mengatakan kalau ia juga punya urusannya sendiri dan tidak mau memberitahu Uehara. Uehara mengerti dan menutup jendela, mnegatakan sampai nanti padanya.
Nao masih tidak pergi dan melihat Uehara dan Saeko bekerja, keduanya tampak dekat. Nao resah banged.
Nao dan Kayo meninggalkan tempat itu, dan Nao hanya menunduk sepanjang jalan, ia resah karena Uehara bekerja dengan seorang wanita cantik. Kayo berusaha menghiburnya mengatakan kalau Nao mempunyai pesonanya sendiri yang membuat Uehara menyukainya. Tapi mengatakan apa pesona Nao itu memang sangat sulit.
Nao makin galau, Uehara tidak terlihat marah saat ia berciuman dengan pria lain, sekarang Uehara malah bekerja dengan seorang wanita cantik yang dewasa. Nao sudah merasa kalah saat ia menginjak sebuah selebaran. Ia melihat selebaran itu dan tiba-tiba tertarik. Ia mengatakan ia akan masuk ke klub itu untuk menunjukkan sisi feminin-nya pada Uehara.
Kayo kahwatir sekali karena mereka belum tahu itu klub apa.
Nao dan Kayo mengikuti petunjuk di selebaran itu, keduanya mencari ruangan klub dan sampai di tempat yang sepi, sebuah gedung tertinggal.
Keduanya mencoba untuk masuk ke gedung itu, tidak ada siapa-siapa disana, itu gedung seperti gudang dan sudah lama tidak dipakai. Kayo takut banged dan mengajak Nao pulang, tapi Nao tetap ingin mencari ruangan klubnya.
Akhirnya keduanya sampai di depan ruangan klub yang bernama BABY BABY itu. Nao menahan nafas saat ia membuka pintu dan kemudian matanya terbelalak dan bersinar-sinar.
Mereka menemukan ruangan yang benar, sebuah ruangan klub yang isinya pernak pernik buatan tangan, klub kerajinan tangan. Nao dan Kayo sangat terpesona dengan barang-barang yang ada disana.
Ketua klub kemudian masuk dan senang sekali mendengar Nao dan Kayo mau masuk ke klub kerajinan tangan, karena ia adalah anggota satu-satunya dan klub akan dibubarkan kalau tidak ada tambahan anggota tahun ini.
Meski itu adalah klub yang cocok dengan Nao, tapi ternyata Nao tidak terlalu pandai kerajinan tangan. Hal yang pertama yang ia lakukan setelah masuk klub adalah menyulam. Nao bersemangat menyulam sesuatu untuk diberikan pada Uehara, tapi Nao tidak terlalu bisa menyulam, hasilnya berantakan dan jarinya sering tertusuk jarum. Kayo menyuruhnya mencoba hal yang lebih mudah terlebih dahulu, tetapi Nao menolak, ia sudah memutuskan memberikan sulamannya pada Uehara HAHAHHA
Saat sedang fokus menyulam, Nao mendengar sebuah suara dari luar dan ia mengenal suara itu dengan baik. Nao panik sendiri saat Shu masuk ke ruangan klub. Shu juga cukup kaget karena Nao ada disana.
Shu membawa beberapa anak-anak baru untuk masuk ke klub itu karena klub akan bubar kalau tidak mendapat anggota baru, anak-anak itu jelas mau karena menyukai Shu, jadi intinya mau masuk klub demi Shu.
Tapi ketua mengatakan klub mereka sudah aman karena Nao dan Kayo sudah masuk klub, jadi Shu menggunakan jurusnya untuk membuat para anak gadis tidak jadi masuk klub. Ia membandingkan tangan mereka yang indah dan tangan Nao yang tidak indah, katanya tangan indah mereka nggak cocok untuk klub itu, nanti jelek kayak tangan Nao HAHAHAHAAHAH.
Nao kesal banged XD
Shu dan Nao tinggal berdua di ruangan klub karena ketua dan Kayo sedang pergi membeli sesuatu. Shu ternyata sangat terampil menyulam, ia menyulam dengan sangat baik dan rapi, sepertinya ia adalah anggota klub kerajinan tangan itu HAHHAHAHAHA. Kata Shu sih dia masuk klub kerajinan tangan karena para gadis bisanya menyukai pria yang terampil. Nao sudah bisa menebak alasan Shu masuk klub itu murni karena ingin terlihat keren dimata wanita.
Nao sendiri penasaran juga karena sulaman Shu bagus, sementara punyanya jelek, tapi ia masih marah pada Shu dan berusaha bersikap dingin padanya.
Berdua saja di ruangan yang sama terasa awkward bagi keduanya. Shu ingin lebih dekat lagi dengan Nao tapi Nao beneran masih kesal karena kejadian pagi ini. Shu meminta maaf lagi dan mengatakan hal itu tak akan terjadi lagi. Tentu saja Nao mengatakan tidak mungkin ada yang kedua atau yang ketiga. Nao yang kesal tidak mengerti kenapa Shu mau masuk klub itu padahal punya tempat rahasia seperti yang dikatakan Shu dulu. Shu kemudian teringat dan tertawa, mengatakan tempat yang ia maksud adalah laboratorium. Isinya cowok semua tapi memang ada sih seorang wanita cantik disana.
Nao kesal dan bergumam kalau Uehara sekarang bekerja sambilan di laboratorium itu dan membuat Shu terkejut, karena Uehara geraknya ternyata cepat. Nao kesal banged.
Shu meminta Nao jangan terlalu memikirkan masalah kissu itu dan pekerjaan paruh waktu Uehara, mereka harus segara baikan. Tapi Nao mengatakan ia dan Uehara berdua tidak bertengkar.
Meski begitu Shu masih khawatir dan mengatakan nanti kalau mereka pelukan dan 'itu' mereka akan baikan sendiri. Nao terdiam dan Shu shock melihat reaksi Nao.
Ia kemudian menyadari Nao dan Uehara, meski sudah pacaran tapi belum pernah tidur bersama.
Uehara dalam perjalanan pulang saat ia melihat Shu sudah menunggunya dengan menatap tajam. Uehara bingung. Shu mengatakan kalau ia ingin membicarakan sesuatu dengan Uehara. Keduanya pulang bersama dan bicara di apartemen Uehara.
Tentu saja Shu membicarakan masalah Uehara yang belum melakukan 'itu' dengan Nao, ia kesal sekali karena Uehara ternyata orangnya sangat kaku, ia bahkan berfikir mereka sudah melakukannya setelah pulang goukon waktu itu, karena menurutnya suasananya pas HAHHAHAHAHA.
Uehara sendiri membuat alasan ia tidak tahu timing yang tepat untuk melakukannya dan Shu mengomel mengenai timing padahal mereka sebelahan rumah, masa ga nemu timing yang pa. Dulu mereka bahkan serumah, pasti kesempatan banyak. Tapi Uehara mengatakan kalau dulu mereka cuma share house saja, tidak seperti yang Shu bayangkan LOL.
Anggota mereka bertambah satu saat Abecchi ikutan nimbrung dan mengatakan Uehara dan Nao ternyata nggak berubah sejak SMA. Uehara bertanya kenapa Abecchi datang ke rumahnya dan Abecchi protes karena Uehara tidak bilang ia bekerja sambilan di laboratorium kampus.
Abecchi mengatakan kalau dunia Uehara itu hanya kampus dan kerja sambilan saja, nggaj ada perkembangan. Uehara tak suka dibilang begitu oleh Abecchi dan mengatakan Abecchi juga sama. Tapi Abechi mengatakan ia sudah berubah, ia sudah ada kemajuan. Ia mengatakan ia sudah punya SIM, membeli mobil dan akan liburan ke luar negeri, ia sudah memikirkan mengenai menikmati kehidupan kampusnya dan Uehara agak kagum karena Abecchi ternyata sudah jauh diatasnya.
Shu sendiri paham kenapa hubungan Nao dan Uehara masih begitu-begitu saja dan merasa kasihan pada Nao. Uehara tidak mengerti.
Shu mengatakan itu karena Uehara sama sekali belum dewasa. Uehara bahkan tidak sadar kalau Nao gelisah saat tahu ia bekerja di labor bersama Saeko. Uehara benar-benar baru tahu akan hal itu.
Bel berbunyi, Nao datang membawakan makanan untuk Uehara dan sadar ada orang di rumah. Ia bertanya siapa yang datang dan Uehara berusaha menyembunyikannya, tapi Abecchi dan Shu malah nongol dan bertanya apa yang mereka lakukan disana.
Uehara panik dan mencoba mengusir Nao, karena pembicaraan mereka penting, Uehara berbohong itu tak ada hubungannya dengan Nao.
Nao sangat kesal karena Uehara langsung menutup pintu.
Nao di kamarnya ternyata juga kedatangan Kayo dan Marina, mereka berpesta sesama wanita.
Tapi Nao lebih sibuk menempelkan telinganya di dinding karena ingin mendengarkan pembicaraan Uehara, shu dan Abecchi HAHAHAHHAHA.
Tapi kemudian suasana hatinya berubah saat ia makan cake yang enak dan bahkan lupa mengenai rasa penasarannya tentang Uehara, Shu dan Abe yang ada di rumah sebelah HAHAAHAHA.
Para anak perempuan juga membicarakan mengenai rasa rindu pada pasangan, ingin bermanja-manja tapi sesekali main tarik ulur dan lain sebagainya. Mereka ingin mencoba kuat dan tidak mau kalah dengan laki-laki.
Sementara itu di kamar sebelah, Natsume Shu sedang memberi kuliahnya pada Uehara dan Abecchi mengenai hati wanita. Bahwa hati wanita itu mudah berubah-ubah sesuai dengan keadaan (Saat itu sebenarnya diperlihatkan Nao yang lagi makan cake dan lupa mengenai menguping pembicaraan rumah sebelah HAHAHAHA).
Shu juga mengatakan agar pria mudah tersenyum. Pria biasanya mudah tahu kalau seorang gadis berbohong dan sebaiknya mengikuti kebohongan itu. Misalnya saat seorang gadis yang tadinya baik-baik saja mengatakan ia sakit, padahal sebenarnya itu artinya 'aku ingin menghabiskan waktu lebih lama bersamamu', maka ikuti kebohongannya.
Uehara nggak mengerti kenapa harus melakukan itu dan Shu mengatakan karena itu cute HAHAHHAAHHAHAHA..
*Well, wanita memang mudah ditebak oleh sesama wanita tapi pria biasanya nggak bisa menebak karena wanita itu rumit. Pria itu suka berfikiran lurus, kalau eggak ya enggak. Tapi kalay cewek, ditanya apakah baik-baik saja, jawabannya baik, padahal sebenarnya enggak HAHAHHAHA.
Setelah pelajaran mereka selesai, Abechhi dan Shu akan pulang. Uehara mengatakan Shu benar-benar banyak tahu mengenai hati wanita dan Shu mengatakan kalau ia memang menyukai para wanita.
Sebelum pulang, Shu ingin memberi nasehat pada Uehara, menyuruhnya berhenti jaim dan berpura-pura, ia meminta Uehara mengatakan dengan jujur mengenai perasaannya pada Nao, bahwa ia terganggu dengan kissu waktu itu, ia yakin Nao juga akan tenang setelah mendengar itu. Peluk Nao dan cium dia, maka mereka akan kembali seperti semula.
Uehara tentu saja panik mendengar itu, ia tak bisa melakukan itu dan Shu tertawa, ia mengatakan Nao dan Uehara benar-benar mirip LOL.
Saat Shu keluar dari rumah Uehara, Kayo dan Marina juga keluar dari rumah Nao. Shu menyapa mereka dan bertanya apa yang mereka bicarakan. MArina mengatakan tentu saja masalah wanita, wanita juga punya masalahnya sendiri yang hanya bisa dibicarakan sesama wanita.
Mereka berempat pulang bersama. Dijalan, Shu mengatakan kalau Nao dan Uehara itu sangat mirip dan Marina setuju.
Shu bergumam semoga malam ini keduanya bisa lulus dari itu dan Marina tidak mengerti apa maksud Shu. Shu mengatakan itu rahasia, Marina makin penasaran dan meminta penjelasan.
Nao masih marah pada Uehara, ia bahkan memalingkan wajahnya saat teman-teman masih disana tadi.
Saat mereka hanya berdua saja, suasana jadi awkward. Uehara ingin membahas mengenai kissu itu, sepertinya ia ingin mengaku kalau ia terganggu karena masalah itu, tapi ia tak bisa mengatakannya.
Nao sendiri mengatakan kalau dia hampir lupa ada masalah seperti itu dan ia tidak terlalu memikirkannya lagi. Uehara juga akhirnya mengatakan ia juga tidak memikirkan hal itu. Keduanya jadi sangat kaku dan akhirnya masuk ke kamar masing-masing.
Di kamar Uehara mendesah karena pada akhirnya ia masih saja tidak dewasa dan menutupi perasaannya.
Sementara Nao di kamarnya menyesal karena tadi itu kesempatan bagus untuk baikan dengan Uehara tapi ia malah mengatakan hal yang tidak penting.
Nao yang sedang mengeluh tiba-tiba merasakan kehadiran sesuatu di kamarnya. Sesuatu yang hitam berjalan dilantai dan Nao shock, ia berteriak sekencang-kencangnya.
Uehara sedang memasak air saat Nao menekan bel-nya terus menerus. Ia akhirnya keluar dan bertanya apa yang terjadi. Nao sangat panik mengatakan ada sesuatu di kamarnya. Uehara tidak mengerti maksud Nao.
Nao ketakutan karena ada kecoa di kamarnya. Uehara berusaha untuk mencarinya tapi tak menemukannya. Ia bahkan sengaja membuat Nao makin takut, mengatakan kalau ada 1 biasanya ada 10, dan kecoa itu bisa terbang. Nao panik karena paling benci kecoa terbang HAHHAAHHAHA.
Masalahnya adalah racun kecoa itu dalam bentuk asap, jadi kamar Nao penuh dengan asap.
Uehara dan Nao menunggu di luar, siapa tahu kecoanya kabur keluar, mereka akan mmebunuhnya disana. Nao sendiri kagum dengan racun serangga itu sementara Uehara memikirkan hal lain. Kamar Nao penuh dengan asap dan tak akan hilang malam ini, ia bertanya dimana Nao akan tidur malam ini.
Nao terkejut dan menyadari apa yang sudah ia lakukan.
Uehara sendiri dengan tenang menyuruh Nao untuk mandi kalau ia mau mandi. Nao mengerti.
Tapi tentu saja Uehara adalah seorang pria sehat yang nggak bisa tenang. Ia bahkan membuka dan menutup jendela berkali-kali, saat berjalan ia menabrak lampu kamarnya sendiri HAHAHAHAHA.
Uehara mendapat sms dari Shu menanyakan apakah semuanya berjalan lancar. Uehara menjawab kalau Nao ada dikamarnya tapi belum melakukan apapun. Shu mengatakan ini kesempatan bagus dan jangan sampai gagal. Uehara memantapkan hatinya.
Tapi Uehara masih tidak bisa tenang, ia mengambil sebuah buku dan rencananya ia akan membaca buku itu dengan tenang saat Nao keluar dari kamar mandi. Tapi yang ia lakukan hanya membolak balik buku, dan saat Nao membuka pintu, Uehara panik sendiri dan menjatuhkan bukunya hHAHAAHHAAHA.
Nao menggunakan pakaian Uehara malam itu dan berterima kasih meski agak kebesaran. Uehara mengatakan kalau Nao nggak suka ya buka aja.
Nao terkejut, Uehara juga kaget dengan apa yang baru saja ia katakan dan ia mengatakan bukan itu maksudnya.
Nao merasa tak enak dan memutuskan untuk tidur di kamarnya saja, Uehara tentu saja menahannya karena Nao akan mati kalau tidur di kamarnya yang penuh bau racun kecoa. Nao mengatakan ia akan baik-baik saja, ia bisa menahan nafasnya HAHAHAHAHAHA. Uehara mengingatkan Nao akan mati juga kalau melakukan hal itu wkkwkkwkwkw. Nao no Baka!
Uehara mengerti kalau Nao takut, akhirnya ia mengambil kantong tidur dan mengatakan kalau ia akan menggunakan itu, Nao bisa tidur di tempat tidurnya.
Tapi Nao tidak mau, ia mengatakan ia yang akan menggunakan kantong tidur dan Uehara menggunakan tempat tidur. PAda akhirnya keduanya rebutan kantong tidur dan Nao terus memaksa ia akan menggunakan kantong tidur.
Dan begitulah, Nao berakhir tidur di sofa dengan kantong tidur dan ia sama sekali nggak nyaman, ia gelisah sendiri meski ia mengatakan ia tak apa-apa.
Nao terus berisik dan Uehara nggak tahan lagi, ia menyuruh Nao untuk tidur disampingnya.
NAo dan Uehara berakhir di ranjang yang sama, saling membelakangi. Tentu saja mereka berdua sama-sama tidak bisa tidur.
Mereka kemudian malah main tarik menarik selimut, Nao menarik ke arahnya karena merasa bagiannya kok dikit, Uehara juga nggak mau kalah dan menarik ke arahnya.
Mereka malah main tarik menarik selimut malam itu dan tenaga Uehara lebih besar dari Nao, jadi Nao tertarik ke dekat Uehara. Wajah mereka saling berhadapan, dekat banged. Nao panik sekali dan menghindar, ia akhirnya terjatuh ke bawah tempat tidur.
Pada akhirnya keduanya tidak bisa tidur, tidak mengantuk lagi. Uehara memutuskan untuk menonton film horror dan Nao menolak karena ia takut film horror. Nao mengajak menonton film lain tapi menurut Uehara film horror sangat cocok untuk keadaan sekarang ini HAHAHAHAHAHHA.
Nao tidak mau kalah dan menghentikan Uehara yang sudah bersiap dengan remote, mereka berdua rebutan remote dan Nao menyadari ia menyentuh tangan Uehara. Nao panik lagi dan menjauh, ia gugup dan duduk dibawah HAHHAHAHAHAHAHAhA.
Keduanya benar-benar menghabiskan malam dengan menonton film horror. Mata Uehara fokus pada TV tapi sebenarnya hatinya tidak sama sekali. Sementara Nao ketakutan dan teriak-teriak HAHAAHAHHAAHA.
Mereka sempat saling melirik dan berakhir dengan menghindari tatapan masing-masing.
Dan begitulah melewati malam bersama-sama.
Tapi ia cukup puas karena Nao ada disampingnya. Uehara teringat kata-kata Shu untuk jujur pada perasaannya sendiri dan Uehara bergumam pada Nao yang tertidur untuk tidak mencium pria lain selain dirinya. Ia memanggil Nao bodoh.
Uehara kemudian mencium Nao yang masih tertidur dan tersenyum padanya.
Nao tiba-tiba membuka mata, Uehara panik dan berdiri menghindar. Nao menyentuh bibirnya dan ia masih merasakannya, kalau tadi Uehara menciumnya. Uehara kembali ke dirinya yang lama dan membantah hal itu. Tapi Nao tahu dan menyuruh Uehara mengaku. Uehara tidak mengaku jadi Nao terus mengejarnya.
Nao sangat bahagia dan memeluk Uehara dari belakang. Uehara kemudian bertanya apakah hari ini Nao mau pergi bersamanya ke suatu tempat, alias kencan. Nao setuju.
-The End-
Komentar:
Hahahahahahaha. Aku males banged ngurusin timing sejak timing Jung Hwan yang jelek, tapi lucu juga ya timing Uehara dan Nao memang selalu jelek kayaknya. Saat keadaan sudah membaik dan romantis, bahkan rencana kencan berdua, malah diganggu oleh orang yang nggak diduga.
Padahal aku sudah senang banged tuh, Uehara ngajak Nao kencan duluan XD
Ternyata Natsume Shu ini orang yang baik juga ya. Aku belum menonton episode selanjutnya meski spoiler sudah bertebaran di youtube, jadi aku nggak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Tapi di episode ini, dia baik banged membuat Nao dan Uehara berbaikan, bahkan mengajarkan Uehara untuk mengetahui hati perempuan.
Awalnya gara-gara tim. produksi bilang kalau Natsume Shu punya rahasia, aku pikir dia gay. Tapi semakin kesini dia kelihatan makin suka sama Nao 😂 Bahayaaaaa
Kampus Nao dan Uehara memang cuma seberang jalan, tapi lucu juga Nao dkk lebih banyak menghabiskan waktu mereka di kampusnya Uehara. Mungkin karena kampus Uehara lebih populer kali ya wkwkwkwkw.
Mereka bahkan masuk ke klub yang ada di kampus Uehara. Aku masih bingung apakah Shu anggota klub kerajinan tangan atau cuma bantu-bantu aja. Aku suka adegan Shu dan Nao, berharap lebih banyak adegan mereka berdua nanti dari pada Saeko dan Uehara.
Aku lebih pengen melihat Uehara cemburu hAHAHHAHAHA. Soalnya Nao udah kebanyakan cemburunya sejak dulu dan dia orangnya selalu merasa nggak tenang, padahal Uehara tuh sukanya cuma sama dia.
Ya hati wanita kali ya, nggak mau pacarnya dekat-dekat wanita lain, apalagi yang lebih cantik.
Harusnya nao masuk klub cherleading, kan Fukuhara haruka pernah main jadi chearleading di lets go jets😂
BalasHapusKeren btw link buat nonton nya apa ya min #mohon dijawab 😊
BalasHapusThankyou
aq download RAW di piratefile, tapi agak lama nih updatenya. Di youtube ada. juga yg udah pake sub, cuma g full. Kemaren ada yg update full tp dihapus 😢
HapusThankyou infonya min 😊
HapusSmgt,,,penasaran mode on
BalasHapusPenasaran pengen liat akhirnya happy ending apa ngga...abs liat sinop di netflix mereka putus😭😭😭...tp smg ngga yaa...blm jelas...penasaran...
BalasHapus