Akhirnya kita memasuki episode terakhir dari Age of Youth 2 ini. Tidak terasa 7 minggu telah kita lalui bersama Belle Epoque dan ini saatnya kita mengucapkan perpisahan.
Karena ini adalah drama slice of life, jadi Age of Youth memang mengkhiri dramanya dengan open ending. Karena setiap kehidupan manusia memang open ending ya. Kita nggak pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Sebuah happy ending justru pembuka bagi sebuah lembaran cerita baru yang berliku.
Sinopsis Hello My Twenties 2 Episode 14
2 Maret 2017
Moon Hyo Jin pergi ke rumah Han Gwan Yeong. Ia berdiri di depan pintu untuk menekan bel tapi ia ragu dan terus ragu. Pada akhirnya ia akan pergi saat pintu terbuka, Han Gwan Yeong keluar bersama anaknya, ia akan pergi ke suatu tempat dan anaknya mengantarnya sampai pintu.
Hyo Jin berbalik dan memanggilnya songsaengnim. Tapi Han Gwan Yeong tidak mengenalinya. Hyo Jin akan mengatakan siapa namanya tapi orang yang menjemput Han Gwan Yeong sudah datang dan Han Gwan Yeong minta maaf karena ia harus pergi. Ia menyuruh Hyo Jin meninggalkan kontaknya pada anaknya.
Setelah ia pergi anak Han Gwan Yeong mengatakan akan lebih baik kalau Hyo Jin menelpon dulu sebelum datang dan ia bertanya nama Hyo Jin.
Saat Hyo Jin akan mengatakan namanya, adegan berpindah ke Song Ji Won yang menghadiri pesta ucapan terima kasih guru Han Gwan Yeong.
Acara itu cukup ramai dihadiri oleh para siswa yang pernah diajar Han Gwan Yeong.
Saat Han Gwan Yeong, anak dan cucunya masuk, mereka disambut dengan tepuk tangan meriah. Ada acara tiup lilin, cucunya memberikan buket bunga, pemberian penghargaan dan mereka semuanya yang ada disana bersulang.
Ada juga sepatah kata dari Han Gwan Yeong yang menceritakan bagaimana ia terjun ke dunia seni, ia menyukai seni sejak kecil, menjadi guru di sekolah SD dan lain sebagainya (muak gue males bahas).
Ji Won sendiri sama sekali tidak mendengarkan pidato itu, yang ia perhatikan adalah cucu Han Gwan Yeong yang pergi mengambil makanan dan kemudian dijemput ibunya agar duduk kembali di dekat mereka, Ji Won teringat pada kenangannya bersama Hyo Jin.
Kemudian ada acara penyampaian ucapan terima kasih dari para siswa. Dari ucapan para siswanya, Ji Won tahu kalau Han Gwan Yeong sangat baik pada mereka dan merupakan orang yang mereka hormati. Tapi Ji Won sudah membuat keputusan hari ini, ia akan melakukan sesuatu.
Saat ditanya siapa yang ingin menyampaikan ucapan terima kasih, Ji Won menunjuk tangannya dengan segenap keberanian yang ia punya. Yang bertindak sebagai MC tidak mengenal Ji Won, awalnya ia ragu, tapi akhirnya memperbolehkan Ji Won bicara.
Seluruh undangan terdiam. Ji Won mulai biacara, Waktu itu kelas 3, musim panas. Sepulang sekolah, aku bermain dengan temanku di lapangan olahraga.
Kemudian kita melihat flashback Ji Won dan Hyo Jin bermain di lapangan olahraga. Keduanya bergitu bahagia bermain melukis wajah di lapangan. Saat itulah Han Gwan Yeong datang mendekati mereka dan bertanya apakah diantara mereka ada yang mau membantunya.
Ji Won dan Hyo Jin menatap sang guru. Ji Won ingin sekali mengatakan kalau ia akan membantu guru, tapi ia tak berani. Karena itulah saat guru memilih Hyo Jin, ia sangat iri dan jadi membenci Hyo Jin. sementara Hyo Jin mengikuti sang guru tanpa curiga.
Ji Won kecil sama sekali tidak tahu alasan sang guru memilih Hyo Jin adalah karena sepatu yang mereka pakai saat itu.
Ji Won mengenakan sepatu cantik yang baru dibelikan orang tuanya, sementara Hyo Jin memakai sepatu kusam.
Kemudian anak-anak lain datang bermain di lapangan olah raga dan Ji Won ikut bermain perak umpet dengan mereka. Ia bersembunyi di atas pohon.
Saat itulah Ji Won melihat ke arah ruang seni, Hyo Jin ketakutan saat Han Gwan Yeong mendekati Hyo Jin dan Hyo Jin terus mengatakan kalau ia bersalah dan meminta Han Gwan Yeong membiarkannya pergi.
Hyo Jin ketakutan dan Han Gwan Yeong menyentuhnya, menyuruhnya diam. Hyo Jin yang ketakutan sempat melihat ke jendela, ia melihat sepatu Ji Won.
Song Ji Won kecil tak bisa berbuat apa-apa, ia terdiam melihat apa yang ia saksikan. Di drama ini kita tidak diperlihatkan apa yang terjadi, tapi kita tahu apa yang sebenarnya terjadi dan Ji won kecil dengan mata kepalanya sendiri melihat hal itu.
Karena waktu sudah habis, mereka ingin mengcut pembicaraan tapi Ji Won terus bicara, matanya merah dan ia menangis, Saat itu, songsaengnim, anda melakukan apa di ruang kesenian? Anak itu, apa yang ia lalui setelah itu apakah anda tahu. Anak itu, apakah anda tahu siapa namanya? Moon Hyo Jin. Dia adalah Moon Hyo Jin.
Semuanya mulai sibuk berbisik-bisik dan menyuruh Ji Won untuk duduk. Si Han Gwan Yeong malah mengatakan ia tak mengerti apa yang dikatakan Ji Won, acara ini adalah acara besar baginya, kenapa Ji Won begitu kepadanya.
Ji Won gemetaran dan meminta Han Gwan Yeong untuk mengakui dan meminta maaf pada HYo Jin. Tapi Han Gwan Yeong malah meminta maaf pada para hadirin mengatakan kalau Ji Won pernah datang ke rumahnya mengatakan hal-hal yang aneh, mengatakan Ji Won salah paham atau sakit mental mengatakan hal seperti itu tentangnya.
Beberapa orang akan menarik Ji won, tapi Ji won menepisnya dan berteriak, AKU MELIHATNYA! AKU MELIHATNYA DENGAN MATA KEPALAKU SENDIRI! Di ruang kesenian, apa yang anda lakukan, aku melihatnya sendiri.
Hyo Jin melihat ke arah kaki Ji Won dan berkomentar kalau Ji Won tidak mengenakan sepatu cantiknya hari ini.
Itu adalah kata-kata terakhir Hyo Jin pada Ji Won sebelum ia pergi dan bukti bahwa Hyo Jin melihat dan tahu kalau orang yang melihat kejadian itu adalah Ji Won.
Kembali ke acara, Ji Won menangis dan mengatakan kalau Kejadian yang ia lihat di ruang seni itu, Hyo Jin tahu kalau ia melihatnya.
Tiba-tiba anak si Han Gwan Yeong sudah ada di hadapan Ji Won dan menamparnya.
Ia mengatakan Ji Won berbohong, karena ia mengenal siapa ayahnya. Orang-orang disana juga tidak akan percaya pada Ji Won karena mereka mengenal ayahnya.
Ji Won menangis dan ia tak bisa bicara lagi, sementara si anak menyuruh yang lain menelpon polisi.
*FRUSTATING!!!!!!!!!!!!!!!!!!!*
Ji Won gemetaran, tangannya masih gemetaran saat ia dimintai keterangan di kantor polisi.
Polisi bertanya mengenai apa bukti kalau Han Gwan Yeong melakukan itu pada Hyo Jin, Hyo Jin diam saja. Si polisi menghela nafas, jadi maksudmu buktinya hanya ingatan selama 13 tahun itu?
Ji Won mengatakan kalau Han Gwan Yeong dan anaknya berbohong, sebelumnya bulan Maret, Hyo Jin pernah kesana mencari Han Gwan Yeong. Tapi Han Gwan Yeong mengaku tidak mengenalinya. Kenapa? Karena ada yang harus ia sembunyikan.
Polisi mengatakan hari itu Han Gwan Yeong tidak ada di rumah. Puterinya sudah menegaskannya. Ji Won mengatakan mereka berbohong karena Hyo Jin jelas-jelas ke rumah mereka dan bertemu dengan mereka.
Si polisi kesal, apa menurutmu ini bisa dijadikan bukti pelecehan seksual?!
Ji Won masih belum menyerah, lalu bagaimana dengan namaku? Dia menulis nama beserta alamatku dan meminta mereka mengundangku untuk acara jamuan itu. Kenapa? Karena aku satu-satunya saksi mata, makanya dia meminta aku hadir disana.
Si polisi menghela nafas lagi. Dan Ji Won tak tahu lagi apa yang harus ia katakan karena tidak ada yang percaya padanya.
(Sumpah kasus seperti ini bikin aku frustasi, tapi begitulah kenyataannya, bukti. bukti. bukti. Bukti apa yang masih ada jika kejadiannya 13 tahun lalu dan si korban sudah meninggal dunia? Dunia ini memang kejam. Pengennya bukti jelas gitu, makanya kasus seperti ini banyak yang terkubur. T__T).
Ji Won kemudian melanjutkan lagi, setelah pulang dari rumah guru itu Hyo Jin bunuh diri. Sehari setelah itu, kenapa?
Si polisi membalas kalau Hyo Jin menderita penyakit depresi. POlisi menghela nafas lagi dan mengatakan Ji Won adalah reporter koran kampus harunya tahu dengan jelas hal seperti ini tidak bisa dijadikan bukti.
Ji won tahu akan hal itu, ia terdiam karena hanya itu yang dia punya.
Kemudian seseorang menelpon yang ternyata adalah Han Gwan Yeong yang sudah mencari tahu tentang Ji Won, mengatakan kalau Ji Won pernah menerima terapi penyakit kejiwaan. Ji Won mengatakan itu sudah lama sekali, saat ia masih SD. Si polisi mengambil kesimpulan kalau Ji Won punya penyakit kejiwaan dan menyuruhnya untuk terapi lagi.
Ia menyuruh Ji won meminta maaf pada Han Gwan Yeong agar mereka tidak mengajukan gugatan pada Ji Won. Ia mengatakan sangat disayangkan Ji Won masih muda, seorang jurnalis dari kampus terkemuka, suatu hari Ji Won akan menjadi reporter dan muncul di TV, kalau punya catatan kriminal sangat disayangkan.
Polisi bertanya siapa mereka dan mereka mengatakan kalau mereka adalah teman satu kost Ji Won. Polisi meminta mereka untuk membujuk Ji Won agar tidak punya catatan kriminal.
YAng lain tentu saja terkejut. Ji Won hanya tersenyum dan sibuk mencarikan tempat duduk untuk mereka dan akhirnya Ye Eun mengatakan tidak perlu.
Ji Won bertanya mereka datang menggunakan apa, Eun Jae menjawab mereka datang dengan taksi dan Ji Won berkomentar kalau itu sangat mahal.
Ye Eun mengatakan itu tak jadi masalah sekarang ini.
Polisi kemudian datang lagi dan bertanya apakah mereka sudah bicara.
Ji won kemudian menyadari kalau gemetarannya sudah hilang. Ia menatap tangannya yang sudah tidak gemetaran lagi karena teman-temannya ada disana.
Ia kemudian minta maaf. Polisi lega mendengarnya.
Tapi kemudian Ji Won mengatakan ia tidak akan meminta maaf pada mereka. Ia tidak merasa melakukan hal yang salah dan ia tak punya alasan untuk meminta maaf.
Mereka berlima kemudian berjalan keluar dari kantor polisi. Ye Eun khawatir karena Ji Won akan dituntut oleh Han Gwan Yeong.
Eun Jae bertanya, pencemaran nama baik itu, meskipun apa yang kita katakan adalah fakta, tetap saja bersalah ya?
Jin Myung membenarkan. Jo Eun merasa itu tidak masuk akal dan bertanya kalau begitu Ji Won benar-benar akan memiliki catatan kriminal?
Ji won malah bangga, Hebat kan? Diantara orang-orang yang kalian kenal, aku orang pertama yang kena gugat. Aku adalah orang yang seperti ini.
Saat mereka tiba di luar, sebuah mobil datang. Ji Won mengenal mobil itu dan Sung Min keluar dari mobil denga marah berlari mendekati Ji Won dkk.
Sung Min kesal, Kau itu ya! Seharusnya kau memberitahuku sebelum melakukannya!
Ji Won menanggapinya dengan enteng, kalau aku mengatakannya kau pasti akan melarangku.
Sung Min hanya bisa menghela nafas dan kemudian menyuruh Ji Won masuk ke mobil.
Ji Won bertanya berapa muatan mobil Sung Min dan Sung Min baru menyadari kalau Ji Won bersama anak-anak kost.
Mereka saling menyapa.
Pada akhirnya, Sung Min pulang sendirian, karena mobilnya hanya muat 5 orang termasuk supir, sementara Ji Won dkk ada 5 orang.
Anak Belle Epoque pulang menggunakan bus. Ji Won begitu masuk bus langsung tidur. Eun Jae berkomentar kalau Ji Won bisa tidur di situasi seperti ini (kamu bisa tidur di situasi buruk kalau jika kamu nyaman bersama orang yang ada disampingmu^^).
Ye Eun memperbaiki rambut Ji Won dan mengatakan belakangan ini Ji Won tidak bisa tidur dengan nyenyak. Jadi mereka membiarkannya tidur.
Jin Myung mengatakan kalau Ji Won kecapean harusnya tidak usah naik bus, tapi pulang dengan temannya tadi saja.
JI Won megatakan dia adalah orang yang setia kawan, dia tak bisa membiarkan mereka pulang sendirian.
Eun Jae penasaran dengan Sung Min dan bertanya siapa dia?
Ji Won menjawab, Sung Min? Dia teman satu klub di kampus.
Jo Eun bertanya, orang itu orang yang waktu itu kan? Yang pernah ketemu dulu?
Ji Won membenarkan.
Eun Jae bertanya lagi, hanya sebatas teman?
Ji won berfikir dan tersenyum, dia tidak hanya sebatas teman.... teman dan juga pelayanku?
Yang lain tertawa mendengarnya dan meminta Ji Won untuk jujur.
Ye Eun berkomentar, dari pelayan menjadi pacarmu dan kemudian menjadi suamimu. Biasanya begitu kan?
Jin Myung berkomentar kalau ia menyukai hal itu.
Awwwwww. Anak-anak pulang dengan senyuman di wajah mereka dan kita bisa mengkonfrmasi kalau bagi Ji Won, Sung Min bukan teman biasa *sobs*
Setelah hari itu, klub jurnalis kampus sangat sibuk mengumpulkan data mengenai Han Gwan Yeong demi membantu kasus Ji Won. Mereka menggunakan kemampuan penyelidikan mereka sebagai wartawan kampus untuk membantu Ji Won memenangkan kasusnya nanti.
Saat itu Eun Jae datang ke klub membawa makanan dan minuman, yang lain tidak mengenalnya dan bertanya apa yang bisa mereka bantu.
Eun Jae mengatakan ia mencari Ji Won sunbae.
Seseorang mengenal Eun Jae, teman kencan buta Eun Jae yang dulu dan memanggil Eun Jae. Eun Jae mendekatinya dan memberikan minuman dan makanan itu padanya. Ia berterima kasih karena mereka mau membantu Ji Won.
Teman kencan buta Eun Jae yang aku lupa siapa namanya itu membawa Eun Jae ke ruang rapat, Eun Jae bisa menunggu Ji Won disana.
Eun Jae bertanya dimana Ji won dan hoobae itu mengatakan Ji Won keluar untuk bertemu dengan pengacaranya.
Eun Jae bertanya apa yang bisa ia lakukan untuk membantu Ji Won. Hoobae itu mengatakan Eun Jae cukup mencatat hal-hal tentang Ji won, dampak kasus Moon Hyo Jin pada Ji Won. Misalnya dulu Ji won mengatakan ia bisa melihat hantu, fenomena ini tidak semata-mata kebohongan, ada kemungkinan karena tekanan ingatannya akan Moon Hyo Jin. Ji Won mulai berbohong karena melihat apa yang terjadi di ruang kesenian.
Eun Jae mengerti dan mencatatnya di notebooknya.
Hoobae itu berkata, Waktu Ji Won berusaha mencari kembali ingatannya, bukankah Eun Jae-ssi ada disana? Kau cukup menjelaskan secara sederhana mengenai kejadian saat itu. Ia akan menyerahkan masalah itu ke departemen kehakiman.
Eun Jae mengerti. Tiba-tiba Eun Jae bertanya, tapi.... dari mana kau tahu namaku?
Si hoobae terdiam. Eun Jae menatap menunggu jawaban. Hoobae akhirnya sadar kalau Eun Jae sama sekali tidak mengingatnya HAHAHAHAHAHAHAHAHA Poor Hoobae!
Hoobae kemudian mengingatkan Eun Jae, kau kan pernah kencan buta denganku.
Eun Jae kemudian mencoba mengingatnya dan akhirnya ia meminta maaf. Waktu itu pikirannya agak kacau.
Hoobae mengerti dan memperkenalkan dirinya sebagai Jo Chung Han.
Awwwwwwwwwww Aura-aura cinta dimulai, kalau ada season 3 bakalan menarik nih mereka berdua ini XD
Ji Won dan Sung Min menemui pengacara. Pengacara mengatakan dia sudah mempelajarinya dan dengan jujur ia mengatakan ini sangat tidak menguntungkan bagi pihak mereka. Ji Won mengerti.
Pengacara menjelaskan kalau korban sudah meninggal dan satu-satunya saksi adalah Ji Won. Pihak lawan akan menggunakan kondisi kesehatan Ji Won sebagai senjata mereka.
Ji Won mengatakan itu karena dia mengalami tekanan batin setelah menyaksikan hal itu.
Pengacara mengerti akan hal itu, ia hanya ingin memastikan apakah Ji Won yakin bisa bertahan sampai akhir.
Ji won memastikan kalau ia yakin bisa bertahan. Karena itu pengacara mengatakan mereka akan membuka masalah ini. Cara yang paling ampuh adalah membukanya pada media.
Ji Won dan Sung Min di dalam mobil, Ji Won sedang memeriksa berkas saat Sung Min bertanya apakah tidak apa-apa membuka masalah ini di media?
Ji won diam saja. Sung Min melanjutkan, Kau juga pasti tahu apa konsekuensinya jika kasus ini sampai pada media.
Ji won menghela nafas dan mengatakan ia tahu akan hal itu. Orang akan melempar kotoran padanya, termasuk keluarganya dan teman-temannya. BAhkan mungkin kau juga akan kena.
Sung Min menatap Ji Won dan dia diam saja, dia sudah siap dengan semua itu sejak awal.
Ji won mengakui kalau ia sebenarnya takut setengah mati. Sung Min protes, bukankah tadi kau bilang kau yakin?
Ji Won kesal, lalu di depan pengacara kau ingin aku mengatakan kalau aku tidak percaya diri?
Sung Min diam saja.
Ji won kemudian mengingat mengenai sepatu cantik yang ia pakai dulu, itu adalah hari pertama ia memakainya. Setelah itu ia tak pernah menggunakan sepatu itu lagi, karena takut. Begitu teringat aku bisa saja menjadi korban hari itu, aku tidak berani mengenakannya lagi.
Sung Min terdiam. Ji won menatap keluar jendela dan teringat kejadian masa kecilnya saat ia membuang sepatu cantiknya ke danau.
Di kost, Jo Eun sedang menanyakan apa barang yang biasanya diberikan sebelum seseorang wamil dan Ye Eun mengatakan spray pengusr nyamuk, sun-cream, penutup lengan, benda-benda seperti itu.
Jo Eun bertanya apakah negara tidak memberikan barang seperti itu?
Ye Eun mengatakan tentu saja negara memberikannya, tapi teman-temannya tetap mempersiapkan barang seperti itu.
Eun bertanya apa lagi dan Ye Eun mengatakan biasanya mengadakan pesta sebelum berangkat, pergi jalan-jalan sebelum wamil.
Eun berfikir, jalan-jalan?
Ye Eun tersenyum mengejek, kalian belum sejauh itu ya? Kiss? Kalian sudah pernah berciuman?
Eun menggeleng. Ye Eun merasa aneh sekali, setidaknya mereka sudah sampai ke tahap itu.
Eun Jae tersenyum melihat Eun dan berkata Eun tidak boleh membandingkan diri dengan orang lain. Karena hal ini nggak ada rumusnya, ada yang pacaran sebulan sudah kiss dan juga yang setahun baru kiss. Tidak ada aturan harus sampai tahap ini kalau sudah pacaran sekian lama.
Eun mengangguk mengerti. Eun Jae mengatakan sekarang ia sudah mengerti hal-hal seperti ini, waktu itu ia sungguh tak mengerti, ia tak tahu kenapa. Menurutnya jika ia pacaran lagi ia akan sangat hebat.
Ji Won mendekati Eun Jae yang sedang mengetik sesuatu dan tertarik karena Eun Jae menulis tentang dirinya, ia bahkan meminta Eun Jae jangan terlalu menulis sesuai fakta, dipoles dan dimodifikasi sedikit HAHHAHAHHA.
Ia kemudian tertarik membahas Eun Jae yang hari ini bertemu dengan Chung Han. Chung Han mengatakan padanya kalau Eun Jae sudah berubah dari sejak kencan buta itu, dia tertarik pada Eun Jae. Ji Won bertanya apakah Eun Jae mau dicomblangin dengan Chung Han.
Eun Jae hanya tersenyum dan menolak. Ji Won bertanya kenapa, padahal Chung Han orangnya baik dan ia menebak kalau Eun Jae belum bisa melupakan JOng Yeol.
Eun Jae membenarkan. Ji Won memukul punggung Eun Jae dan mengatakan untuk melupakan pria itu harus menggunakan pria lainnya.
Eun Jae mengatakan memaksa melupakan juga tidak akan begitu baik. Suatu saat ia pasti bisa melupakannya.
Ji Won kesal, Hei, jangan gara-gara gagal pacaran satu kali kau jadi frustasi seperti ini. Gak seru ah! Terus berjuang dong!
Eun Jae hanya tersenyum.
Jo Eun menikmati kencan sederhananya dengan Jang Hoon. Mereka jalan-jalan di taman sambil membicarakan kapan Jang Hoon akan potong rambut dan apakah JAng Hoon ingin ia yang memotongnya.
Kemudian perhatian Eun teralihkan dengan pasangan-pasangan yang ada di taman itu. Ada pasangan yang jalan sambil memegang bahu pasangannya, ada yang genggaman tangan pokoknya mereka kelihatan mesra. Ia menyadari kalau ia dan JAng Hoon sama sekali tidak terlihat seperti orang pacaran.
Jang Hoon terus bicara sepanjang jalan dan Eun tidak mendengarkannya.
Mereka tiba di depan kost dan Eun menghentikan langkahnya. Jang Hoon bertanya ada apa dan Eun mengatakan ia tak ingin bicara dengan Jang Hoon, karena harga dirinya akan terluka.
Jang Hoon tidak mengeti. Ia bertanya ada apa.
Eun bertanya, Kau... Kenapa kau sama sekali tidak pernah menggenggam tanganku? Karena aku tidak mirip wanita?
JAng Hoon menjawab, tidak. Kau adalah seorang wanita, di mata ku kau adalah wanita.
Eun bertanya lagi, lalu kenapa?
Jang Hoon menghindari tatapan Eun, bukankah aku sudah pernah mengatakannya dulu? sebelum masuk wamil aku tidak akan melakukan skinship denganmu. Rasanya seperti aku memaksamu dan takut kelak kau akan menyelesalinya.
Eun berkata, siapa yang menyuruhmu mengkhawatirkan aku menyesal atau tidak? Cuma wamil kok, nggak ada hal yang luar biasa. Belakangan ini saat wamil tentara bisa menelpon, setiap akhir pekan juga boleh bertemu.
Jang Hoon menghela nafas, aigooooo~ kau sama sekali tidak mengerti perasaan seorang pria yang akan segera masuk wamil.
Eun bertanya, kau tidak ingin pergi wamil?
Jang Hoon kesal, memangnya ada orang yang ingin pergi? Semuanya ikut wamil juga karena kewajiban dari negara.
Eun bertanya lagi, kau galau?
Jang Hoon mengatakan belakangan malah ia tak bisa tidur karena memikirkannya.
Eun kemudian memikirkan sesuatu dan ia tersenyum, ia mendekati Jang Hoon dan mulai bersikap imut sambil bernyanyi, lagu wajib militer.
JAng Hoon menyuruhnya berhenti, tapi Eun malah semakin asik menyanyi sambil tersenyum melihat Jang Hoon dan berjalan menuju rumah. Jang Hoon menyuruhnya diam lagi tapi Eun terus menyanyi.
Jang Hoon akhirnya mengejarnya, menarik tangannya dan menciumnya. AWWWWWWWWWWWWWWWWWWW!!!!!!!
Keduanya sama-sama terkejut. Jang Hoon yang kelepasan memalingkan wajahnya.
Eun malah mengharapkan lebih dan mulai menyanyi lagi wkkkwkwkwwkkwkw.
JAng Hoon terkejut dan melihat ke arah Eun. Eun terus menyanyi sambil senyum dan kadang melirik Jang Hoon.
KO de Eun tersampaikan dan Jang Hoon menciumnya sekali lagi.
Awwwwwwwwwwww~~~~~~~
Malam yang sama, Jin Myung pulang ke rumah dan singgah ke tempat Jang Hoon. Ia melihat Asgard latihan dengan semangat. Haeimdal melihatnya dan memanggilnya. Mereka menghentikan latihan, Haeimdal menarik Jin Myung dan memperlihatkan segaram panggung mereka untuk penampilan terakhir.
Jin Myung mencoba bertepuk tangan bahagia meski ia khawatir setengah mati.
Haeimdal benar-benar bersemangat karena penampilan mereka akhirnya tiba, besok. Jin Myung terdiam.
Haeimdal bertanya kenapa Jin myung masih belum memberitahu mereka lokasinya?
Jin myung gugup mencari alasan...
Haeimdal menebak, surprise?
Anggota Asgard lainnya bersemangat tentang hal itu, mereka penasaran banged dimana tempatnya.
Haeimdal bahkan akan menangis saking terharunya, Jin Myung menyiapkan ini semuanya untuk mereka.
Jin Myung mengatakan kalau ia juga merasa akan menangis HAHAHHAHAHAHAH dengan alasan yang berbeda.
Haeimdal mengatakan mereka sudah mendisusikannya, kalau mereka akan mempersembahkan lagu ini untuk Jin myung.
Mereka bahkan memainkan jari mereka ke arah jin myung sambil bernyanyi 'yeoppo chukkenneee~~'
HAHAHHAHAAHHAHA. Kaki Jin mYung langsung lemas.
Jin Myung kembali ke rumah dan bertanya dimana Ji won pada Ye Eun yang sedang belajar di meja makan. Ye Eun mengatakan JI Won di kamar.
Jin myung memegang perutnya, asam lambungnya kambuh lagi (karena banyak pikiran HAHAHAHHAHA, aku juga kalau lagi banyak pikiran dan sibuk banged asam lambung sering naik).
Ye Eun mengkhawatirkan Jin Myung dan memintanya ke rumah sakit untuk memeriksanya.
Jin Myung masuk ke kamar Ji won, Ji Won sedang sibuk menelpon mengenai kasusnya.
Jin Myung berusaha menutup pintu tanpa suara. Ji Won memintanya menunggu karena ia masih ditelpon.
Setelah Ji Won menutup telponnya, Jin Myung berkata Ji Won pasti kecapean dan Ji Won membenarkan, ia mengatakan kalau Jin myung jangan sampai digugat orang lain, karena sangat melelahkan mengurusnya.
Jin myung mengangguk sambil tersenyum, Jin Myung sebenarnya ingin menanyakan masalah pertunjukan Haeimdal tapi ia ragu bertanya.
Ji Won bertanya kenapa Jin myung ke kamarnya. Jin Myung jadi nggak enak untuk bertanya tapi akhirnya ia bicara, mengenai hal yang pernah mereka bicarakan waktu itu, pertunjukan terakhir Haeimdal.
Ji Won terdiam dan terkejut, sepertinya ia melupakan hal itu.
Tapi tiba-tiba HP-nya bergetar dan ia harus mengangkatnya. Ia meminta Jin Myung menunggu, Jin Myung mengerti.
Ibu Ji Won menelpon sambil menangis dan Ji Won bertanya kenapa ibunya menangis. Ia kemudian mengatakan pada Jin Myung untuk tidak khawatir. Ia akan mengurusnya.
Jin Myung mengerti dan keluar dari kamar sementara kita mendengar kalau Ji Won bicara pada ibunya?, Siapa yang bilang begitu? Siapa yang sembarangan ngomong? TAe Gon ahjushi?! Aku nggak akan mati!
(HAHAHAHAAHHAHAHHA troll penulis nih, Tae Gon ahjushi itu sutradaranya Age of Youth 2 LOL. Ini gara-gara epilog ep 13, ibu Ji won menangis juga HAHAHHAHAHHAAHHA).
Jawaban Ji Won sama sekali nggak meyakinkan dan membuat Jin mYung semakin khawatir.
Malam itu Ji Won bermimpi buruk, saat ia mengatakan yang sebenarnya kalau ia yang ia maksud adalah pertujukan di tempat karaoke, Haeimdal dan member Asgard lain sangat kecewa, Haeimdal mengatakan level mereka ternyata hanya tempat karaoke.
Ia bahkan bermimpi melihat Ji Won menatapnya dan saat ia menatap minta bantuan, Ji won pura-pura sibuk menelpon ibunya.
Haeimdal dkk menyanyi untuknya, lagu yeoppu chukkenne jadi lagu yang sangat menyeramkan HAHHAHAHA.
Anak-anak berkumpul di ruang makan dan mendengarkan curhat Jin Myung. Hari ini adalah hari pertunjukan terakhir yang dijanjikan Jin Myung, Jin Myung pusing karena ia belum menemukan tempatnya, sementara Ji Won yang mengatakan akan membnatu malah menghilang.
Ye Eun khawatir, sampai sekarang mereka belum tahu tempatnya dimana, apa yang harus mereka lakukan. Jin myung mengatakan kalau ia sudah menanyakan pada Ji Won dan Ji Won mengatakan akan mengurusnya.
Eun Jae mengatakan setidaknya Jin Myung harus mencari tahu dimana dan bagaimana. Jin Myung mengatakan Ji Won sudah cukup sibuk dengan urusannya, jadi ia tak bisa banyak bertanya.
Ye Eun mengerti tapi yang harus ditanya tetap harus ditanyakan. Ye Eun protes Yoon sunbae ini orangnya sangat sulit (taptapan saram).
Eun Jae setuju, Jin Myung seperti orang bodoh menghadapi ini.
Eun terus menatap Jin Myung dalam diam dan Jin myung bertanya kenapa.
Eun mengatakan ia baru menyadari kalau Jin myung ternyata manusia biasa juga. Jin myung mengerutkan keningnya, sebenarnya seperti apa image-ku dalam bayanganmu? LOL.
Ye Eun kemudian menghubungi Ji Won untuk menanyakan mengenai hal itu. Tapi jawaban Ji Won malah 'AAHHH' seperti orang lupa dan Ye Eun kesal, Jin Myung makin stress.
Ye Eun mengatakan Yoon sunbae stress gara-gara itu dan menyuruh Ji Won jujur kalau ia lupa.
Tapi tiba-tiba Ye Eun terkejut karena Ji Won mengatakan sesuatu. Yang lain penasaran. YE Eun menatap mereka dan mengubah menu ke loundspeaker.
Ia menyuruh Ji Won mengatakannya lagi.
Ji Won kemudian mengatakan alamatnya dan semua orang shock, mereka saling pandang karena tidak percaya.
Saya suka banget mbak hazuki membuka dengan sangat manis. Meredam hahahahaha. Jangan jangan gegara interview cast ya?^^
BalasHapus