Di Episode 10 ini Kang Yi Na memainkan peran cukup besar untuk menguak misteri surat itu. Song Ji Won berhasil menemukan siapa pengirimnya dan itu membawa bencana besar bagi Belle Epoque.
Sementara anak-anak yang masih tidak yakin untuk siapa surat itu, mulai merasa kalau surat itu ditujukan untuk mereka.
Sinopsis Hello My Twenties Season 2 Episode 10
Ye Eun menangis di kamarnya setelah mengetahui kalau pelaku terror sms dan yang menaruh foto di lokernya adalah temannya sendiri, Yoo Kyung.
Mereka berteman baik selama ini, tentu saja ia tak menyangka kalau Yoo Kyung membencinya.
Ye Eun mungkin tidak terlalu menangis saat ia mengetahui itu karena ia terlalu shock, tapi tiba di kost tangisnya tidak mau berhenti.
Anak-anak kost khawatir padanya, jadi satu per satu masuk untuk menenangkannya.
Jin Myung yang masuk pertama, ia mengatakan ia tahu kalau Ye Eun sangat terpukul, tapi apa yang dipikirkan orang lain adalah diluar kuasanya. Ia meminta Ye Eun melupakan hal itu, karena jika Ye Eun terus mengingatnya ia hanya akan semakin sakit. Ia meminta Ye Eun menguatkan diri.
Tapi yang ada malah tangis Ye Eun makin parah.
Ji Won masuk selanjutnya dan tak mengatakan ia tak mengerti kenapa kejadian ini bisa terjadi, tapi kejadian seperti ini banyak terjadi. Ia kemudian memulai kuliahnya dengan membahas sindrom Munchhausen. Ia merasa teman Ye Eun menganggap dirinya sebagai wali, jadi kalau melihat Ye Eun bahagia ia merasa krisis, kalau kondisi Ye Eun tidak tenang barulah ia memainkan perannya dengan baik. Karena dengan begitu ia akan mendapatkan pujian dari orang disekelilingnya. Ia meminta Ye Eun memikirkan sisi posirifnya saja.
Ye Eun meminta Ji Won berhenti karena kepalanya sakit HAHAHHAHAHAHAH. Ji Won sih, orang sedih malah dia berceramah.
Beberapa menit kemudian Eun Jae masuk, kali ini Ye Eun tiduran.
Eun Jae membawakan minuman dan makanan. Ia juga ingin menghibur Ye Eun tapi ujung-ujungnya Eun Jae malah ikutan menangis melihat Ye Eun menangis dan menolak makan.
Karena yang lain khawatir Eun Jae akan membuat keadaan makin parah, mereka segera menarik Eun Jae keluar dari kamar Ye Eun. Ji Won protes karena Eun Jae ikutan nangis tapi Eun Jae mengatakan kalau ia tak tahan melihat wajah Ye Eun yang sedih dan ia jadi ikut menangis.
semuanya jadi khawatir dan menghela nafas, apa yang harus mereka lakukan pada Ye Eun.
Saat sedang bingung, mereka kemudian menatap ke arah Jo Janggun sebagai satu-satunya yang belum masuk ke kamar Ye Eun.
Mereka menatap dengan tatapan agar Jo Janggun bisa menghibur Ye Eun, tapi Eun berusaha menghindari tatapan mereka.
Meski pada akhirnya ia masuk ke kamar Ye Eun dan menatap Ye Eun di tempat tidur, ia tak tahu mau bilang apa. Pada akhirnya ia keluar lagi tanpa mengatakan apapun.
Mereka berempat berkumpul di meja makan dan bingung apa yang harus mereka lakukan. Saat mereka sedang berfikir, Ye Eun keluar dari kamarnya.
Ia keluar untuk minum. Yang lain saling tatap untuk mulai bicara dan mereka melimpahkan semuanya pada Ji Won HAHHAHAHAH, mereka menyuruh Ji Won yang bicara, tapi tentu saja Ji Won bingung mau bicara apa.
Sampai Ye Eun selesai minum dan akan kembali ke kamar, mereka masih memberi kode pada Ji Won dan Eun sampai menendang kaki Ji Won dan Ji Won keceplosan mengatakan apa yang harus ia katakan.
Ye Eun mendengarnya dan berbalik, wajah Ye Eun suram, mata panda sudah kelihatan bengkak dan meminta maaf karena gara-gara dia rumah jadi suram.
Yang lain terdiam dan mereka masih nggak tau mau bicara apa sampai Ye Eun masuk ke kamarnya.
Mereka berempat kembali murung dan tiba-tiba pintu kost terbuka, seseorang masuk tanpa permisi. Mereka menatap ke arah pintu. Kang Yi Na berteriak 'eomma datang' sambil memperlihatkan makanan yang ia bawa.
Mereka berempat langsung berdiri menatap Yi Na penuh harapan, seolah Yi Na adalah penyelamat mereka.
Yi Na yang nggak tahu apa yang terjadi tentu saja bingung kenapa mereka menatapnya begitu.
Anak-anak kost menceritakan apa yang terjadi pada Yi Na dan mendengar itu Yi Na naik darah dan ingin menemui Ye Eun, tapi Ji won berusaha menenangkan Yi Na agar tidak gegabah, karena Ye Eun sekarang itu ibarat botol kaca yang hancur berkeping-keping.
Tapi Yi Na tak peduli dan menyuruh mereka melepaskanya. JI won panik banged, wajahnya itu lho HAHAHAHHAHA.
Dia langsung mengejar Yina.
Yi Na seperti biasa bersikap keras, ia bahkan memanggil Ye Eun dengan kasar dan marah kenapa Ye Eun hanya berbaring saja di kamar.
Yang lain sangat khawatir dengan sikap Yi Na, takut Ye Eun semakin terluka.
Ye Eun kemudian bangun dengan cemberut.
Yi Na bertanya, bagaimana dengan perempuan itu?
Ye Eun diam saja. Ji Won menjelaskan karena shock, Ye Eun langsung pulang saat itu.
Yi Na kesal mendengarnya, dasar bego! Jadi kau biarkan dia begitu saja?! Dimana perempuan itu?! Biar aku jambak rambutnya sampai botak! Ngapain kau?! Ayo cepat bangun!
YI Na mencoba menarik tangan Ye Eun, yang lain menghentikannya karena Yi Na terlalu emosi. Mereka meminta Yi Na menenangkan diri, mendengarkan sebabnya, Ji won yakin wanita itu punya alasan.
Eun Jae mengatakan perusahaan keluarga gadis itu bangkrut dan ia belum dapat pekerjaan. Gadis itu sangat stress.
Yi Na benar-benar kesal mendengar hal itu, Memangnya kenapa kalau dia stress?! Wanita sinting! Memangnya hanya dia sendiri yang lelah? Mana ada orang yang hidup itu tidak susah, Semua orang susah! Kalau dia menderita itu urusan dia, kenapa melampiaskannya pada Ye Eun?! Perempuan gila! Dan kalian juga, kalian ini ada dipihak siapa?! Kenapa kalian membela perempuan itu!
Yang lain terdiam mendengar itu. YI Na menyuruh Ye Eun cepat ganti baju, ia akan melabrak si perempuan itu.
Ye Eun memegang tangan Yi Na dan berterima kasih karena Yi Na ada di pihaknya. Tapi ia akan mengurusnya sendiru, ia tak akan mengapuninya, ia sanggup mengurusnya sendiri.
Yi Na bertanya apakah Ye Eun yakin bisa melakukannya sendiri dan Ye Eun membenarkan.
Yi Na menghela nafas dan mengatakan Ye Eun itu suka menjerir-jerit tapi hatinya lemah begini. Karena itu Ye Eun diremehkan.
Yi Na duduk disamping Ye Eun dan memeluknya, ie menepuk-nepuk Ye Eun. Ia kemudian menyuruh Ye Eun keluar untuk makan ice cream bersamanya.
Ye Eun hatinya langsung baikan dan keluar.
Sementara yang lain saling pandang, apa yang baru saja terjadi. HAHAHAHHAHA.
Yeah, Kang Eonni is the best! Aku senang dia muncul lagi dan dengan cepat menyelesaikan hal ini. bener kata Kang Eonni, sedih sih boleh sedih tapi jangan melampiaskan pada orang lain.
Anak-anak berkumpul di ruang tengah untuk makan ayam dan es krim.
Lucu banged saat mau duduk, Yi Na dan Eun duduk di bangku yang sama dan keduanya agak berselisih. Yang lain khawatir melihatnya dan Jin Myung akhirnya bergeser ke kursi JI Won dan Ye Eun, meminta Yi Na duduk di tengah. Eun langsung duduk di kursinya.
Yi Na mengatakan ternyata mereka memperlakukannya seperti ini karena ia tak tinggal di sana lagi. Jin Myung mengatakan bukan begitu, itu karena ia ingin duduk dekat Yi Na LOL.
Yi Na mengerti dan ia mengambil es krim di kulkas, saat itu surat yang ditempel anak-anak di kulkas jatuh.
Yi Na membacanya dan bertanya itu apa, karena isina penuh dengan makian. Ia juga melihat surat itu dari kertas Su & Su, mereka bertanya apakah Yi Na tahu tempat apa itu dan Yi Na mengatakan kalau itu panti pijat.
Yang lain terkejut karena Yi Na tahu dan bertanya apakah Yi Na kesana tahun kemarin. Yi Na mengatakan setelah ia pindah bulan oktober, ia tidak kesana lagi. Tapi saat itu ia punya kupon dan menyuruh mereka berempat sering-sering kesana karena kupon itu habis masa berlakunya pada akhir tahun.
semuanya terkejut mendengarnya, Jin Myung bertanya jadi mereka berempat pergi kesana?
Yang lain sekarang mengingat panti pijat itu, mereka memang pernah pergi ke panti pijat. Sepertinya mereka lupa karena itu hadiah dari Yi Na jadi nggak terlalu peduli sama nama tempatnya hAHAHAHAHAH.
Mereka semuanya terdiam dan mencoba mengingat apa yang terjadi saat itu.
Mereka berfikir apa yang mereka lakukan setelah masuk, mereka lupa dan Yi Na mengatakan tentu saja ganti baju dan mereka baru ingat kalau mereka ganti baju dan sambil menunggu, Ye Eun membicarakan Yi Na yang kulitnya tidak bagus, tidak sebanding dengan yang yang dikeluarkan HAHAHHAHAHAA. Tapi Ye Eun membantah hal itu wkwkkwkw, dia takut sama Yi Na.
Tapi mereka nggak ingat banyak, karena setelah pemijat masuk, mereka kebanyakan tutup mata dan menikmati pijatannya. Saat keluar mereka juga tidak terlalu memperhatikan karena terlalu terpesona dengan kulit wajah mereka yang terasa segar dan berseri.
Karena mereka pesan duluan, Yi Na mengatakan tidak mungkin mereka bentrokan dengan pesanan orang lain, jadi mereka mengambil kesimpulan kalau yang menulis surat itu adalah salah satu tukang pijat.
Jadi mereka mencoba mengingat lagi keadaan di saat itu, tapi mereka benar-benar tidak memperhatikan wajah tukang pijatnya, mereka hanya ingat tangan lembut pemijatnya, wajah mereka yang segar dan Ji Won yang bangga karena dirinya seksi HAHAHHAHAHAHA.
Yi Na mengatakan kalau misalnya si penulis ingin berbuat jahat saat itu ia bisa langsung melakukannya karena wajah semuanya ditutupi hampir 100% saat itu.
Yang lain jadi merinding dan menyentuh leher masing-masing karena mereka masih hidup LOL.
Pada akhirnya mereka tidak menemukan petunjuk apapun.
Yi Na akan pulang dan mereka mengantarnya ke luar. Jang Hoon ada di luar, masih sibuh dengan kursinya, ia melihat mereka dan menyapa.
Yi Na cukup kaget karena ada pria di kost dan Jang Hoon membenarkan kalau ia memang seorang pria.
Ye Eun mengingatkan agar Yi Na jangan macam-macam pada Jang Hoon karena Jang Hoon sudah ada yang punya, ia menunjuk Eun.
Eun mengatakan kalu hubungan mereka tidak seperti itu dan bertanya pada Jang Hoon kenapa Jang Hoon tidak mau mengatakan yang sebenarnya. Jang Hoon senyam senyum aja wkwkkwkwkw.
Ji won memperkenalkan Jang Hoon adalah keluarga pemilik rumah yang menjaga mereka sekarang. Yi Na kemudian membungkuk dan mengatakan mohon bimbingannya.
Jang Hoon juga mengatakan mohon bimbingannya meski ia tak tahu apa yang harus dibimbing.
Yi Na mengatakan kedepannya ia akan pindah dan tinggal disana, pada saat itu mohon bimbingannya.
Jang Hoon mengerti dan ingin salaman dengan Yi Na tapi yang lain langsung menghalanginya dan mengajak Yi Na pergi HAHAHAHAHAHA.
(BTW apakah ini kode si penulis, Yi Na akan kembali dan tinggal di Belle Epoque, untuk episode terakhir atau season 3? HAHAAHHA).
Anak-anak mengantar Yi Na dan kemudian masuk ke rumah kembali. Eun menunggu semuanya masuk agar ia bisa bicara dengan Jang Hoon.
Ia bertanya kenapa Jang Hoon tidak menjelaskan pada anak kost mengenai mereka berdua yang tidak ada hubungan apa-apa, apakah Jang Hoon tidak masalah mereka salah paham?
Jang Hoon menjawab dengan enteng kalau dia sama sekali tidak masalah dengan hal itu. Eun terdiam. Jang Hoon balik beranya, kau merasa tidak enak?
Eun diam saja dan masuk ke rumah.
Di dalam kamarnya ia menahan nafas dan perlahan tersenyum, ia menghempaskan badannya ke tempat tidur, kemudian menendang-nendangkan kakinya karena ia bahagia. EHAAAAKKK XD
Di kampus, Eun menceritakan masalah surat itu pada Yeji. Yeji mengatakan kalau mereka berempat tersangkanya, tapi Eun kelihatan tidak suka mereka dianggap tersangka.
Saat itu dosen sudah masuk dan karena Yeji masih mau bicara, ia menulis di buku, bertanya bagaimana hubungan Eun dan Jang Hoon, apakah mereka sudah pacaran secara resmi?
Eun tidak menjawab dan menutup buku Yeji.
Ye Eun di papan pengumuman sekolah sedang memotret sesuatu saat Yoo Kyung lewat dan menyapanya. Ye Eun kesal karena Yoo Kyung sama sekali tidak ada rasa bersalah padanya.
Ia mengomel saat makan siang bersama Kyung ah. KYung Ah juga sepertinya sudah malas pada Ye Eun dan tidak terlalu tertarik dengan cerita Ye Eun.
Saat ada teman yang lewat bertanya kenapa Ye Eun dan Kyung Ah selalu berdua tanpa Yoo Kyung, mereka tak bisa menjawab. Kyung Ah tidak enak dengan situasi ini dan meninggalkan Ye Eun duluan, mengatakan dia ada urusan.
Ye Eun pulang ke rumah dengan tidak bersemangat dan ia berselisih dengan Eun Jae yang ingin menemui temannya.
Eun Jae bertemu dengan temannya yang rambut pendek (di season 1 dia adalah teman Jong Yeol, seingatku dia satu angkatan sama JOng Yeol dan aku nggak ngerti kenapa sekarang dia memanggil Jong Yeol dengan sunbae dan seperti seangkatan dengan Eun jae).
Eun Jae dan temannya minum berdua. Aku sudah merasa ini akan menjadi pembicaraan yang serius.
Awalnya mereka hanya membicarakan mengenai ini pertama kalinya mereka minum bersama, ia juga tak pernah melihat Eun Jae minum berdua dengan yang lain. Saat pertama kali bertemu, Eun Jae bahkan tak bisa menatap mata orang lain dan ia cukup kaget Eun Jae pacaran dengan JOng Yeol sunbae.
Dari semua cewek angkatan mereka, ada banyak yang naksir Jong Yeol, karena saat MT Jong yeol melakukan sesuatu yang keren, Eun Jae tidak tahu karena dia nggak ikut MT.
Temannya mengatakan banyak yang jatuh hati pada Jong Yeol setelah saat itu, termasuk dirinya. Eun Jae terkejut.
Temannya mengatakan ia selalu mencari timing yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya, tapi kemudian ia tahu Eun Jae pacaran dengan Jong Yeol. Eun Jae mengatakan ia tidak tahu hal itu.
Temannya mengatakan kalau sebenarnya saat JOng Yeol dan Eun Jae putus, ia merasa mungkin ini kesempatan baginya untuk menyatakan perasaan, tapi ia tak mau orang berfikir kalau ia langsung serang setelah seseorang putus, jadi ia menunggu. Dan karena Eun Jae sudah punya pacar baru, ia jadi merasa tenang untuk menyatakan perasaannya.
Ia mengatakan mungkin ia terdengar sedikit kejam, tapi alasan ia mengatakan ini pada Eun Jae adalah ia tak ingin menyatakan cintanya dibelakang Eun Jae, rasanya seperti ia mengkhianati teman.
Eun Jae terdiam mendengarnya, ia tentu saja merasa tak tenang dan diam-diam memainkan tangannya dibawah meja. Ia gelisah.
Eun Jae kembali ke rumah dengan tidak bersemangat dan menatap surat di pintu lemari es.
Eun bertanya kenapa Jang Hoon ada disana dan Jang Hoon menyuruh Eun bertanya pada Yeji. Yeji mengatakan pada Eun, siapa suruh kau bego.
Yeji kemudian meminta Jang Hoon menjawab dengan jujur, apa benar kau menyukai Eun?
Eun terkejut dan menghentikan Yeji, Yeji meminta Eun diam saja.
Jang Hoon melirik Eun dan membenarkan kalau ia menyukai Eun. Yeji kemudian bertanya lagi, tapi kenapa kau merahasiakannya?
Jang Hoon berfikir dan mengatakan Eun yang meminta mereka merahasiakannya.
Yeji cemberut dan menatap Eun, Eun membuat alasan ia tidak mau digosipkan orang lain. Yeji mengerti. Jang Hoon terus menatap Eun.
Yeji kemudian bertanya lagi, apakah Jang Hoon menceritakan Eun pada teman-temannya. Karena ia dengar cowok suka pamer pacarnya pada teman-temannya.
Yeji juga bertanya apakah Eun sudah bertemu teman jang Hoon dan ia langsung tahu jawabannya dan bertanya pada Jang Hoon kenapa Jang Hoon tidak memperkenalkan Eun.
Jang Hoon mencoba mencari alasannya, karena ia dari desa, teman-temannya semuanya di desa.
Yeji mengingatkan kalau sebentar lagi Jang Hoon akan wamil, ia tahu sebelum wamil banyak sekali pria yang perasaannya tidak tenang, asal pacaran dengan cewek.
Eun kesal dan menyuruh Yeji berhenti. Tapi Yeji hanya mengkhawatirkan Eun, karena dia pacaran dengan seorang pria yang akan berangkat wamil, harusnya dipikir baik-baik. Asa sedikit ketidakpastian dibilang pacaran, setelah menunggu 2 tahun ternyata baru sadar kalau orang itu bukan kau. Saat itu kau harus bagaimana? YAng ada kau akan dibilang bodoh.
Eun terdiam. Jang Hoon menatap Eun.
Yeji meminta Jang Hoon tegas akan hubungan ini. Jang Hoon jadi berfikir lagi dan kemudian mengatakan ia mengerti.
Jang Hoon kali ini kelihatan tidak seperti biasanya, sepertinya ia menyadari sesuatu dan tidak mau menatap Eun.
Eun malah gantian menatapnya.
Di rumah ia curhat pada anak kost mengatakan kalau keduanya asik sendiri, tidak serasi sama sekali. Dia sendiri melihatnya mual. Kalau mau nembak ya tembak sendiri, kenapa harus mengatakannya padaku? Memangnya kalau aku bilang nggak boleh dia bakalan mau? Kan dia bisa memutuskannya sendiri, dasar konyol! (Well, Eun Jae, aku rasa apa yang dilakukan temanmu itu lebih baik. Lebih menyakitkan saat teman kita menyatakan perasaan pada orang yang kita sukai dibelakang kita, apalagi sampai pacaran. Pengalaman pribadi HAHAAHAAHAH).
Eun Jae terus membicarakan hal buruk mengenai temannya, mengatakan kalau temannya pembawa sial dan suka pamer.
Eun Jae tidak mengakuinya. Ye Eun bertanya apakah temannya sudah nembak dan Eun Jae kesal mengatakan ia tak tahu, ia nggak peduli karena nggak ada hubungannya sama dia (NGAKAK, trus kenapa sewot neng?).
Eun Jae makin parah saat mengatakan meskipun si temannya nembak, nggak mungkin akan diterima oleh JOng Yeol.
Ye Eun bertanya kenapa dan Eun Jae mengatakan temannya itu jelek, rambutnya pendek dan penampilannya seperti cowok. Pokoknya bukan tipe yang disukai cowok-cowok.
Yang lain terkejut karena Eun jae mengatakan hal seperti itu, padahal Eun ada disana. Ji Won mencoba memberi kode kalau Eun disana dan saat Eun Jae sadar ia sudah kelewatan, ia minta maaf pada Eun, maksudnya bukan semua yang rambut pendek. Eun sih nggak masalah.
Aigooooooo, Eun Jae yaaa, ini sebabnya Jong Yeol memutuskan kamu. Kamu makin lama makin cerewet dan mulutnya itu nggak dijaga, menyakitkan hati orang. Sejak beberapa episode lalu aku sudah merelakan mereka sih, aku malah berharap mereka berdua jangan jadian lagi. Karena entah kenapa aku tidak merasa menyukai Eun Jae yang sekarang. Aku nggak membicarakan artisnya, tapi karakternya, beneran deh.
memangnya kenapa dengan rambut pendek, tomboi dan tidak cantik seperti tipe para pria? Dari mana kamu tau kalau tipe Jong Yeol nggak begitu, karena Jong Yeol pernah pacaran dengan kamu? Tipe orang bisa berubah lho, tergantung situasi. KAmu bisa melist kamu suka yang begini dan begitu, tapi cinta itu nggak tergantung tipe, bisa jadi nanti kamu bertemu yang berlawanan dan merasa cocok, terus jodoh pula.
Saat situasi tegang itu, bel berbunyi. Jang Hoon membawa paket dan JI Won & Ye Eun segera kabur dari situasi tegang itu untuk mengambil paket.
Mereka megajak Jang Hoon untuk mampir. Jang Hoon dan Eun kelihatan tegang gitu dan mereka bertanya kenapa keduanya tidak seperti biasanya.
Ji won sedikit tersinggung bertanya, apa kalian merasa malu karena gerombolan orang tua ini? Mau kami pergi? Tidak boleh begitu. Laki-laki dan perempuan mana boleh berdua----
Ji won belum selesai bicara, Jang Hoon memotong dan mengatakan, Kami tidak pacaran.
Semuanya terkejut, termasuk Eun. Jang Hoon bertanya pada Eun, benar kan? Kau tidak suka padaku?
Semuanya menatap Eun dan Eun membenarkan. Eun Jae tidak mengerti karena sebelumnya Jang Hoon mengatakan kalau mereka pacaran.
Jang Hoon mengatakan kalau saat itu ada situasi yang membuat mereka mengatakan mereka pacaran, tapi ia tak bisa mengatakannya.
Jang Hoon kemudian permisi. Anak kost masih shock dengan apa yang mereka dengar, mereka bertanya lagi pada Eun apa benar begitu.
Eun mengatakan kalau ia sudah berkali-kali mengatakannya tapi tak ada yang percaya padanya. Aku juga nggak suka cowok yang badannya pendek dan lebay.
Eun masuk ke kamarnya dan membanting pintu. Jang Hoon ternyata belum keluar dan masih di depan pintu, semuanya terkejut karena JAng Hoon mendengar itu.
Awwww, Jang Hoon kelihatan sedih T_T
Jin Myung bekerja seperti biasa di perusahaan. Saat jam pulang, di lift ia bertemu dengan seseorang (Sepertinya manager Asgard) yang bertanya pada Jin Myung apakah ia tahu dimana Haeimdal, karena orang tuanya menghubunginya dan Haeimdal tak bisa dihubungi.
JIn Myung tidak bertemu dengan HAeimdal sejak kejadian itu, jadi ia juga tidak tahu. Di depan perusahaan, tempat biasanya Haeimdal demo solo, Jin Myung berhenti disana dan menatap tempat itu.
Di bus, ia juga kepikiran saat ia mengatakan pada Haeimdal kalau ia tak punya bakat.
Jin Myung menyadari kalau kata-katanya itu kejam.
Malam itu Jin Myung memutuskan tidak langsung pulang, ia singgah ke Su & Su untuk mencari informasi mengenai si pemilik surat.
Jin Myung mengatakan pada resepsionis kalau tahun lalu bulan desember ia kesana bersama teman-temannya dan ingin tahu siapa yang memberinya perawatan kecantikan waktu itu.
Pegawai itu bingung dan bertanya kenapa Jin Myung bertanya. Jin Myung mengatakan ia ingin minta maaf tapi Jin Myung tidak tahu siapa namanya jadi akan sangat sulit mencari tahu siapa orang itu.
Jin Myung mengatakan saat itu ia datang bersama 3 temannya dan siapa tahu mereka masih menyimpan datanya. Tapi pegawai mengatakan mereka hanya menyimpan data 3 bulan terakhir.
Saat itu sekelompok ibu keluar dari ruang perawatan dan Jin Myung mengerti akan sulit mendapatkannya karena banyak yang datang berkelompok.
JIn Myung kembali ke rumah dan mengatakan ia singgah di Su & Su, untuk mencari petunjuk, ia merasa punya perasaan kalau ia adalah penerima surat itu.
Semuanya terkejut dan bertanya apa yang berhasil Jin Myung dapatkan. Jin Myung mengatakan tempat itu sering berganti staf dan ia tak menemukan apapun.
Ji Won kecewa karena JIn Myung nggak punya konsep perang (ga punya persiapan matang LOL).
Ye Eun kemudian mengaku kalau sebenarnya ia juga kesana, karena ia penasaran apakah ada hubungannya dengan Yoo Kyung.
Lucunya, Ye Eun bahkan sampai menunjukkan foto Yoo Kyung, bertanya apakah pegawai mengenali siapa Yoo Kyung AHHAHAHA. Tentu saja pegawai itu tidak mengenalinya. Ye Eun mengatakan kedepannya mereka akan lebih hati-hati tidak membocorkan info klien.
Ji won kesal banged karena perihal surat itu sudah bocor ke Su & Su. Ye Eun membela diri, mengatakan ia hanya ingin tahu apakah itu ada hubungannya dengan Yoo Kyung atau tidak.
Ji Won yang kesal menatap Eun Jae dan menebak kalau Eun Jae juga datang kesana. Dan ternyata Eun Jae juga datang kesana, tapi sama sekali nggak berani masuk HAHAHHAAHA.
Ji Won kecewa banged, semuanya bingung kenapa Ji Won begitu.
Ternyata Ji Won sudah menyusun rencana yang skenarionya bagus, tapi ia harus menyusun ulang rencananya lagi karena mereka sudah kesana duluan.
Ji won jadi kesal dan kembali ke kamarnya HAHAHHAAHHA.
0 komentar:
Posting Komentar