Aku awalnya nggak tertarik sih, tapi saat melihat salah satu still-nya, kok kayaknya bagus, terus cek siapa yang main dan melihat posternya aku malah jatuh hati. Aku tahu ini movie ada animenya juga, tapi nggak tertarik sama animenya, setia menunggu movienya dan akhirnya rilis juga.
Aku pikir ini movie bakalan sad ending lho, melihat posternya begitu, awalnya seorang gadis dan seorang pria trus poster berikutnya prianya berubah jadi horn, kan bawaannya negatif thinking, kalau si cowok bakalan meninggal HAHAHHAHHAHAHA.
Untungnya ini movie bukan sad ending, tapi tetap bikin nangis XD
Bring on the Melody! / Haruta & Chika / Haruchika adalah sebuah movie yang diangkat dari sebuah novel berjudul sama karya Sei Hatsuno. Movie yang rilis pada 4 Maret 2017 lalu ini disutradarai oleh Masahide Ichii (Our Meals for Tomorrow, Blindly in Love) dan naskahnya ditulis oleh sang sutradara sendiri bersama Masahiro Yamaura (Ikemen desu ne, No Dropping Out).
Movie berdurasi 118 menit ini mengambil tema musik dan dibintangi oleh Shori Sato (Hungry, Summer Nude), Kanna Hashimoto (I Wish, Water Polo Yankees, Assassination Classroom: Graduation), Yuri Tsunematsu (From Five to Nine, Have a Song on Your Lips, Sakurada Reset), Hiroya Shimizu (Chihayafuru, Solomon Prejuri, Hidamari no Kanojo), Koki Maeda (Solomon Prejuri, I Wish) dan cast lainnya.
Karena itu aku sangat menantikan musik seperti apa yang akan mewarnai movie ini dan seperti dugaan aku, musik dalam movie ini sangat indah, terutama adegan endingnya keren banged.
Sampai sekarang aku masih memainkan musik yang mereka mainkan di adegan akhir, keren banged!!!!!
Tapi sayang sekali, menurut aku, movie ini sedikit membosankan, terutama satu jam pertama movienya.
Saat tokoh utama melakukan perekrutan anggota klub bersama teman masa kecilnya dan sampai klub terbentuk, mungkin ceritanya terlalu cepat kali ya dan ada beberapa part yang terasa dipaksakan. Aku sampai ngantuk nontonnnya diawal HAHAHAHHA. Untung banged deh setelah klub terbentuk, ceritanya menjadi lebih menarik.
Mungkin juga itu disebabkan temanya mirip dengan beberapa drama musik lainnya, dimana sebuah klub yang sudah akan bubar dan ada seseorang yang ingin kembali membangkitkannya. Jadi ya, nothing special-lah diawal, hanya saja aku suka plot twist dimana si gadis yang berusaha membangkitkan klub itu ternyata sama sekali nggak pernah bermain musik sebelumnya, ia bahkan baru beli flute dan belum belajar wkwkkwkwkwkkw.
Untuk aktingnya, aku nggak bisa komentar banyak karena aku nggak terlalu mengerti akting. Tapi saat pertama menontonnya, mata Kanna HAshimoto bikin nggak fokus wkkwwkkwkw.
Ini pertama kalinya aku menonton akting dia, not bad lah, tapi beneran lho, matanya itu cantik banged HAHHAAHHAHHH.
Aku suka tokoh utama prianya, awalnya aku pikir dia bakalan jadi cowok keren taunya di bully sama tokoh utama wanita.
Dan saat dia pingsan di klub, aku pikir bakalan masuk ke part dimana ada penyakit mematikan, untung saja tidak seperti itu XD
Overall sih, meski ini movie bukan the best, tapi aku bisa menikmatinya :)
Berikut ini aku akan menulis sinopsis movie ini secara singkat dan tentu saja seperti biasa, berisi 100% spoiler, jadi bagi yang tidak suka spoiler, harap diskip saja ya ^^~
SINOPSIS
Hari berikutnya, posisi mereka berbeda, dimana si anak laki-laki yang berdiri dan Chika yang duduk. Sesak penumpang membuat si anak laki-laki hampir jatuh dan tasnya mengenai kepala Chika, Chika jadi mengerti sakitnya kejadian kemarin. Dan kedua kalinya, si anak laki-laki hampir jatuh di hadapannya dimana wajah mereka sangatlah dekat, si pria panik dan meminta maaf pada Chika. Tapi Chika kaget karena si anak laki-laki itu memanggilnya Chika-chan, padahal ia tak pernah merasa mengatakan namanya.
Kemudian si Chika menatap si anak laki-laki itu dengan teliti, lucunya si anak laki-laki itu terjepit diantara penumpang dan wajahnya lucu, Chika kemudian sadar kalau anak laki-laki itu adalah teman SD-nya (atau mungkin TK) bernama Haruta Kamijo (Shori Sato).
Chika yang ingin masuk klub, dihari pertamanya langsung menuju klub, klub sangat sepi dan malah melihat dua orang sedang kissu di dalam HAHAHHAHAHA.
Kemdian ia mengetahui kalau klub akan dibubarkan bulan ini. Chika tentu saja panik dan segera ke ruang guru memohon pada kepala sekolah untuk tidak membubarkan klub. Kepala sekolah awalnya menolak, tapi salah seorang guru mengingatkan pidato kepala sekolah untuk tidak merebut kebebasan siswa dan akhirnya memberi kesempatan pada Chika untuk mengumpulkan anggota klub selama seminggu kedepan.
Klub instrumental, paling tidak butuh 9 anggota yang memegang alat musik yang berbeda, jadi Chika harus mengumpulkan 9 orang itu. Ia menemui 2 orang yang kissu di klub dan mengambil foto mantan anggota klub, ia ingin mengajak mereka kembali ke klub.
Chika sendiri memegang alat musik flute dan ia butuh 8 anggota lainnya. Pertemuannya dan Haruta membuat klub instrumental sudah beranggotakan 2 orang, karena Haruta ternyata adalah pemain horn. HAruta awalnya menolak karena ia ingin fokus belajar, tapi Chika memaksanya untuk masuk klub dan bahkan membantunya menyebar selebaran.
Haruta orangnya pemalu dan nggak keren, dia tidak mau teriak-teriak meminta yang lain masuk klub, jadi dia diam saja, membuat Chika kesal dan sering memukulnya.
Chika juga menemui anggota klub lainnya tapi mereka menolak bergabung karena Chika dengan entengnya meminta mereka kembali padahal tidak tahu masalah apa yang membuat mereka keluar dari klub.
Mereka juga mengajak seorang anak laki-laki bernama Kyoji (pemain saxophone), tapi Kyoji tidak mau dan bahkan kasar pada Chika. Chika tahu Kyoji tidak mau karena dia adalah anggota klub lain sebelumnya, tapi dia cidera dan tak bisa lagi bermain. Tapi si Kyoji ini bisa main musik, makanya Chika mengajaknya.
Disini kita juga diceitakan bagaimana Chika memutuskan bermain musik, ia dulu anggota klub voli yang cidera dan saat ia bersedih ia mendengarkan brass band sekolahnya dan memutuskan untuk bermain musik saat SMA.
Karena gagal membawa anggota lama kembali, Chika dan Haruta tak punya pilihan selain mencari anggota baru yang bukan dari klub.
2 orang yang kissu di ruang klub, Keisuke dan Wakaba tersentuh dengan Chika yang tidak menyerah mencari anggota dan akhirnya mau bergabung ke klub, mereka berdua adalah pemain terompet dan oboe.
Aku suka saat keduanya bergabung, mereka memainkan musik mengelilingi Chika, tentu saja Haruta juga ikut. Penampilan dadakan mereka membuat seorang gadis tertarik bergabung, aku lupa nama cewek itu, kalau nggak salah dia memainkan Trombone.
Mereka kemudian berusaha merekrut anggota lainnya, pemain Eufonium.
Mereka juga berusaha merekrut seorang solois oboe terkenal, Serizawa, tapi dia menolak untuk bergabung. Ia kemudian mencarikan anggota baru yang ia kenal, seorang anak yang suka tidur di perpustakaan. AKu lupa dia megang alat musik apa.
Kyoji si pemain saxophone akhirnya bergabung dengan klub mereka dan mereka mencari anggota terakhir, pemain alat musik perkusi.
Alasan kenapa klub instrumental bubar waktu itu ternyata adalah Kaiyu HIyama yang mendadak berhenti datang ke klub. Serizawa tahu alasan kenapa Kaiyu berhenti datang, bukan karena ia berhenti bermain musik, tapi karena ia merasa punya tanggung jawab lain.
Jadi anggota klub bersama-sama berusaha meyakinkan KAiyu untuk kembali ke klub. Chika juga mengetahui kalau Kaiyu adalah DJ dari radio amatir yang sangat ia sukai.
Tepat di hari terakhir dari 3 minggu yang diberikan 9 anggota klub terkumpul.
Setelah itu mulai masuk anggota-anggota baru dan klub mereka menjadi ramai.
Sesuai janji, guru yang dulu membantu Chika meyakinkan kepala sekolah, Kusakabe-sensei menjadi pembimbing mereka.
KUsakabe sensei pernah menulis sebuah lagu tapi tidak selesai dan setelah klub terbentuk ia jadi bersemangat menyelesaikannya.
Masalah baru dimulai, kali ini adalah Chika. Chika sebenarnya tidak pernah bermain musik sebelumnya. Di hari pertama masuk sekolah, ia sudah membawa flutenya tapi ternyata itu adalah flute yang baru ia beli.
Jadi diantara semua anggota, dia dan pemain Thrombone adalah yang tidak pernah bermain musik sebelumnya.
Chika berlatih dengan baik, sayangnya sekeras apapun ia latihan perkembangannya sangatlah lambat, ujung-ujungnya dia mengganggu latihan klub karena Chika tidak bisa mengikuti mereka.
Klub mereka berencana mengikuti sebuah kompetisi dalam waktu dekat dimana Kusakabe sensei sudah membuat lagunya dan bagian solo flute memang agak sulit dan Chika tak bisa melakukannya.
Member yang lain meminta Kusakabe sensei membuat solo flute lebih mudah tapi Kusakabe sensei menolak, karena ia yakin Chika bisa melakukannya.
Chika bahkan sampai keluar latihan sendiri dan menyebabkan pertengkaran di dalam klub. Mereka ada yang menyalahkan Chika tapi 9 member yang mengerti seberapa keras Chika membangun klub kembali ada dipihaknya. Terutama Haruta yang mengatakan kalau mereka membatu Chika, maka Chika pasti bisa melakukannya.
Perkembangan Chika memang lambat, tapi Chika semakin baik perlahan.
Suatu hari, Haruta pingsan karena kelelahan dan Chika menyalahkan dirinya sendiri karena ia yang memaksa Haruta masuk ke klub. Apalagi saat ia mendengar Haruta curhat pada guru kalau sebenarnya ia sudah memutuskan fokus belajar saat masuk SMA dan meninggalkan musik, tapi pada akhirnya ia tak bisa lepas dari musik.
Chika tidak ikut latihan hari itu dan Haruta mencarinya ke tempat favorite mereka berdua. Disana Haruta menyampaikan perasaannya pada Chika, saat masih kecul dulu ia dibully di kelas dan Chika selalu datang memukulnya, belakangan ia sadar kalau Chika sering memukulnya untuk menghentikan anak lain membullynya dan ia selalu berterimakasih akan hal itu.
Setelah pembicaraan semalam mereka yang ya bisa dibilang agak romantislah, Chika kembali ke klub dan berlatih seperti biasa, sampai akhirnya ia bisa memainkan bagiannya dengan baik.
Tapi saat penampilan mereka, Chika melakukan kesalahan dan sebenarnya dia nggak mengacaukannya, hanya saja dia tak bisa memainkan bagiannya dengan baik.
Ia jadi merasa bersalah dan sejak itu ia tak pernah datang ke klub lagi.
Saat itulah Haruta melakukan sesuatu agar rasa percaya diri Chika kembali. Sebuah penampilan yang sangat-sangat indah dari teman-teman klub untuk membuat Chika kembali ke klub + membantunya latihan bagian solo flute yang selalu gagal itu.
Aku suka saat Haruta terus mengulang bagian itu sampai Chika bisa melakukannya.
Aku nggak bohong lgo, aku nangis pas adegan ini HAHAHAHHAHAHAHAHA.
Movie ini endingnya indah banged, tapi sayang sekali tidak ada lanjutannya, kalau misalnya ada kelanjutannya pasti seru. Nggak ada yang berniat menjadikannya drama gitu? atau movie part 2? HAHAHHAHAHAHA.
Saat melihat Haruta, aku sebenarnya merasa dia mirip seseorang. Kemarin aku ingat dia mirip siapa, tapi saat menulis ini kok aku jadi lupa ya HAHAHHAHAH.
Story: 3,5/5
Acting: 3,5/5
Cinematography: 3,5/5
Music: 4/5
Opening: 3/5
Ending: 4/5
Acting: 3,5/5
Cinematography: 3,5/5
Music: 4/5
Opening: 3/5
Ending: 4/5
0 komentar:
Posting Komentar