Kahogo no Kahoko Episode 5 Bagian 1
Kakek mengatakan ia benci rumah sakit. Kahoko membujuk kakek untuk pergi ke rumah sakit. Karena diminta oleh cucunya yang imut, kakek akhirnya setuju ke rumah sakit.
Nenek tahu alasan Kahoko datang, karena Kahoko banyak pikiran, mengenai bibi kecil yang bertengkar dengan suaminya, Ito yang kasar pada orang tua dan ayah Kahoko ayng tidak pulang ke rumah.
Kakek terkejut karena ia tidak tahu apa-apa, sementara Kahoko kaget karena nenek tahu semuanya.
Setelah kakek pergi ke rumah sakit, Kahoko bicara pada neneknya, bertanya apa yang harus ia lakukan, karena ia terbiasa dengan keluarga mereka yang selalu bahagia. Ia tidak suka bibinya berhenti tersenyum, tapi ia tak tahu apa yang harus ia lakukan, karena kalau ia salah, ia akan menyakiti mereka.
Nenek tersenyum melihat cucunya dan mengatakan kalau Kahoko terlihat lebih dewasa. Nenek tahu itu karena orang yang disukai Kahoko. Ia jadi ingin bertemu dengan orang itu suatu hari nanti.
Kahoko mengatakan ia juga ingin melakukan sesuatu untuk orang itu, tapi ia tidak punya sesuatu yang bagus / ia tidak bisa melakukan apapun dengan baik. Ia juga mengatakan Hajime tidak punya keluarga dan ia pikir Hajime kesepian.
Nenek tertawa dan membuat Kahoko bingung. Nenek mengatakan kalau ibu Kahoko pernah menanyakan hal yang sama padanya dulu, saat ibu jatuh cinta pada ayah. Kahoko terkejut mendengarnya. Nenek mengatakan saat itu ia menyarankan ibu membuat bekal untuk ayah.
Kahoko mengangguk, ia mengerti. Nenek mengatakan jika ibu tidak melakukan itu dulu, Kahoko mungkin tidak akan lahir.
Kahoko tersenyum mendengarnya, ia jadi punya ide membuatkan Hajime bekal, tapia baru ingat ia tidak bisa memasak. Nenek memberi ide membuatkan onigiri. Kahoko setuju.
Kahoko kemudian mendapat sms dari mama lagi, nanya kapan pulang, Kahoko kembali bingung, dia sebenarnya ingin mama berhenti seperti itu. Tapi Kahoko sudah membuat keputusan hari ini, ia akan pulang sendiri.
Ia mengirim pesan pada ibunya kalau ia akan pulang larut dan mama tidak perlu menjemputnya.
Nenek menelpon ibu untuk membicarakan Kahoko. Saat itu Kahoko sibuk di dapur membuat onigiri.
Nenek mengatakan ia tahu kalau ibu mencintai KAhoko lebih dari siapapun, tapi Kahoko sudah 22 tahun, ini waktunya membiarkan Kahoko melakukan apapun yang dia inginkan. Jika tidak, Kahoko tidak akan bisa masuk ke masyarakat.
Intinya nenek ingin ibu membiarkan Kahoko mandiri, kahwatir boleh tapi jangan terlalu memanjakan dengan seolah mengawasinya 24 jam.
Nenek mengatakan Kahoko lebih kuat dari yang mereka bayangkan. Itu benar kalau Kahoko butuh waktu mempelajari sesuatu, tapi dia selalu berusaha lebih keras dari orang lain. Kahoko mempunyai kemampuan lebih dari yang mereka pikirkan.
Ibu mengatakan ia ingin melakukan semua yang bisa ia lakukan untuk Kahoko. Ia ingin bersama Kahoko selamanya, ia tahu itu tidak mungkin. Ia tidak ingin menyesalinya nanti, berfikir kalau ia harusnya melakukan ini dan itu.
Nenek mengatakan dalam membesarkan anak, tidak ada orang tua yang tidak punya penyesalan, kau tahu itu? Bahkan akupun berharap dulu aku melakukan ini dan itu untuk kalian. Tapi yang bisa orang tua lakukan adalah percaya bahwa anak pasti bisa bangkit lagi setelah mereka terjatuh. Dari pada mencintai mereka, lebih sulit untuk percaya bahwa mereka bisa melakukan semuanya sendiri.
Ibu terdiam.
Ayah udah kangen berat pada Kahoko, ia menatap foto keluarga dan menjadi emo.
Adiknya mengejeknya, kalau memang segitu kangennya kenapa nggak pulang aja? Kahoko tidak akan datang menjemputmu.
Ayah menyuruh adiknya diam. Ayah mulai menceritakan saat kecil, Kahoko suka sekali main peek-a-boo dengannya, Kahoko akan terus tertawa jika ia melakukannya berulang-ulang. Setiap kali orang-orang mengatakan kalau Kahoko adalah bayi kecil yang imut dan mirip ibunya, ia merasa sedikit sedih. Tapi saat Kahoko TK, mereka menonton TV berdua dan ia menyadari kalau kaki mereka sama-sama lurus kedepan, dan kaki mereka mirip, ia sangat bahagia karena ia menemukan kesamaan dirinya dan Kahoko yang membuktikan kalau dalam DNA Kahoko ada DNA-nya.
Adiknya menatapnya bingung karena ayah mulai menangis HAHAHHAHAHHAHA. Ayah bertanya-tanya apakah Kahoko tidak akan menjemputnya, apakah Kahoko tidak mencintainya lagi.
Ia menatap adiknya dan adiknya kabur karena ia tak tahu jawabannya. ayah mengatakan kalau Kahoko menjawab iya, maka ia tak bisa hidup lagi.
Adiknya kesal dan menyuruh ibunya mengatakan sesuatu HAHAHHAHAHAHAHA.
Bel berbunyi, adiknya menyuruh ayah membuka pintu, siapa tahu itu Kahoko. Tapi ayah mengatakan tak mungkin itu Kahoko.
Ayah berjalan tak bersemangat ke pintu, dan saat ia membukanya, ternyata itu Kahoko, ayah sangat sangat sangat bahagia. Ia langsung menghapus air matanya.
Kahoko mengatakan kalau ia punya 2 permintaan pada ayah. Ayah khawatir kalau Kahoko minta uang HAHAHAHAHHA.
Teryata Kahoko ingin ayahnya kembali ke rumah. awww. Kahoko mengatakan ia akan menjadi dewasa dan tidak mengkhawatirkan ayah lagi. Ayah mengerti, ia juga meminta maaf karena mengatakan hal kejam waktu itu.
Ayah bersemangat ingin pulang. Tapi Kahoko mengatakan ia punya 1 permintaan lagi.
Permintaan kedua, ia harus ke suatu tempat dan ingin ayahnya pulang sendirian. HAHAHHAHAHAHAHAHA.
Kahoko langsung berlari meninggalkan rumah neneknya. Ayah hanya bisa berdiri bingung apa yang sebenarnya baru terjadi. HAAHAHAAH
Tentu saja ia membawa bekal yang ia buatkan.
Kebetulan Hajime sedang istirahat dan Kahoko langsung memanggil namanya dan berlari ke arahnya. Kahoko mengatakan ia membuatkan bento untuk Hajime dan ingin Hajime menerimanya.
Hajime curiga dan bertanya apakah mama yang membuatnya. Kahoko malu-malu mengatakan kalau ia membuatnya sendiri, nenek mengajarinya.
Hajime kelihatan senang sih, tapi dia sedikit bercanda, eh? apakah itu aman dimakan? HAHAHHAHAHAHAHAHAHA. Hidoi!
Kahoko seidkit berfikir dan mengatakan ia pikir ini aman dimakan.
Hajime akhirnya setuju, ia juga tak punya alasan menolak makanan gratis.
Kahoko senang dan membuka onigiri buatannya. Tapi melihat itu, Hajime langsung mengubah raut wajahnya, ia mengatakan ia tidak akan memakannya. Kahoko bingung. Hajime mengatakan ia benci onigiri.
Kahoko bertanya kenapa?
Hajime mengatakan, memangnya siapa peduli alasannya? Aku membawa roti, aku makan roti saja.
Kahoko hanya bisa menatap Hajime, ia tidak mengerti kenapa Hajime benci onigiri.
Hajime mengambil rotinya dan tak sengaja sesuatu terjatuh. Awwwwww, itu adalah cat minyak yang sudah usang itu, dia memungutnya lagi dari tempat sampah.
Kahoko terkejut dan mengambilnya, Hajime terdiam. Kahoko menatap Hajime dengan tatapan 'kenapa ini ada padamu, bukankah tadi sudah dibuang'. Tapi Kahoko tak bisa mengeluarkan suaranya.
Hajime menatapnya dan lemah pada tatapan Kahoko, jadi ia terpaksa menjelaskannya.
Hajime mengatakan kalau dulu ibunya membelikannya cat minyak meskipun mereka tidak punya uang. Saat itu ia masih tinggal bersama ibunya, ibunya mengatakan 'Hajime, kau pandai melukis, kenapa kau tidak jadi seniman saja setelah dewasa nanti?', karena itu lah Hajime melukis. Saat aku memutuskan untuk menjadi pelukis dan mulai melukis dengan cat itu, kau tahu apa yang terjadi? Saat aku berusia 7 tahun, aku bangun di pagi hari dan ia meninggalkan onigiri di meja dengan sebuah pesan yang mengatakan ia minta maaf dan ia menghilang!
Kahoko terkejut, ia bertanya kenapa dan Hajime mengatakan ia tak tahu alasannya, Mungkin dia menemukan pria lain? Kemudian aku masuk ke panti asuhan dan karena tidak ada yang mengadopsi anak sepertiku, aku disana sampai lulus SMA, bekerja part time dan begitulah aku bisa masuk universitas dan beginilah aku sekarang.
Ini pertama kalinya Hajime menceritakan apa yang terjadi pada dirinya dan Kahoko tentu saja terkejut, ia bertanya apakah sejak saat itu Hajime tidak pernah bertemu dengan ibunya. Hajime menjawan tentu saja tidak pernah.
Kahoko terdiam, ia menatap onigiri buatannya dan mengkahwatirkan Hajime. Ia bertanya apakah Hajime pernah mencari ibunya dan Hajime mengatakan ia sudah bertanya pada keluarga mereka lainnya dan mereka mengatakan tidak tahu.
Kahoko bertanya-tanya apakah ada cara untuk mencari ibu Hajime.
Hajime kesal, kenapa aku harus melakukan hal seperti itu?
Kahoko berkata, karena... kau menyimpan ini selama ini, bukankah itu artinya kau ingin bertemu dengannya?
Hajime terdiam. Kata-kata Kahoko menusuknya, karena KAhoko benar. Tapi Hajime tidak bisa membenarkan hal itu.
Ia merebut cat minyak itu dan membuangnya ke sungai sambil berteriak membantah hal itu.
Kahoko terkejut.
Hajime berteriak, kau tahu alasan kenapa aku tetap menyimpan benda bodoh itu adalah untuk melampaui PIcasso suatu hari nanti dan menunjukkan padanya!!
KAhoko menatap Hajime dengan tatapan sedihnya yang tidak biasa. Hajime jadi kesal dan menyuruh Kahoko pulang karena mama akan mengkhawtirkan Kahoko.
Kahoko diam saja, matanya mulai berkaca-kaca. Ia kemudian melangkah meninggalkan Hajime, bukan ke arah pulang, melainkan masuk ke dalam sungai itu. Hajime terkejut.
Kahoko masuk ke sungai untuk mencari cat minyak tadi. Hajime bertanya apa yang ia lakukan dan mengatakan ia tidak membutuhkan hal itu lagi. Ia menyuruh Kahoko berhenti dan memanggil Kahoko bodoh, karena mama akan marah pada Kahoko.
Kahoko menangis mengatakan kalau ini adalah pertama kalinya baginya.
Hajime tidak mengerti.
Kahoko berkata, Aku sangat frustasi karena aku tidak bisa melakukan apapun. Aku ingin melakukan sesuatu untukmu dan untuk keluargaku, aku ingin mereka bahagia, aku ingin mereka berbaikan lagi, tapi aku benci dengan diriku sendiri yang tidak bisa melakukan apapun. aku tidak tahan. Apakah ini karena aku terlalu dilindungi? Jika memang begitu, aku benci diriku sendiri yang terlalu dilindungi ini (overprotected). Ini sangat menyakitkan, aku sangat frustasi!
Hajime mengatakan meski begitu Kahoko tidak harus melakukan hal ini.
Kahoko menangis dan berkata, tapi aku tidak bisa memikirkan hal lain yang bisa aku lakukan selain ini!
awwwwwwww
Kahoko terus mencari cat minyak itu diantara batu di sungai, ia tak peduli ia basah, ia mencarinya dengan berlutut disana,
Hajime sangat khawatir, ia hanya bisa menghela nafas karena Kahoko tidak akan bisa menemukannya. Kahoko tidak peduli, ia terus mencarinya.
Kahoko merasakan tangannya menyentuh sesuatu dan ia berteriak kalau ia menemukannya, Hajime terkejut.
Tapi ternyata bukan, Kahoko kecewa dan mencari lagi. Hajime semakin khawatir.
Kahoko terjatuh dan Hajime segera berlari menolongnya. Hajime menyuruh Kahoko berhenti tapi Kahoko memaksa mencarinya karena ia belum menemukanya.
Karena Kahoko terus menolak, Hajime tidak punya cara lain lagi dan ia menggendong paksa Kahoko. Kahoko terkejut. Hajime mengatakan tidak apa-apa jika Kahoko tidak menemukannya.
Kahoko terdiam, Hajime terus menatapnya dan membawanya keluar dari sungai.
Malam harinya, ayah kembali ke rumah.
Ia menarik nafas dalam dan memikirkan cara minta maaf pada ibu dan Kahoko. Ia merasa rencananya lancar, ia akan membicarakan mengenai Kahoko malam ini, mengenai masa depan Kahoko dan bagaimana mereka sekarang harus membiarkan Kahoko mandiri.
Tapi seperti biasa, ayah masuk ke rumah dan ia gugup kalau bicara dengan ibu.
Ibu sedang menonton video masa kecil Kahoko dan mengatakan Kahoko dulu sangat manis, sangat menyukai peek-a-boo ayah (cilukba). Ia juga membahas mengenai kepolosan Kahoko itu berasal dari ayah dan lain sebagainya. Ibu akhirnya menyadari kalau selama ini ia terlalu memanjakan Kahoko.
Ayah menarik nafas dan ingin membahas mengenai masalah Kahoko, tapi tiba-tiba bel berbunyi dan pembicaraan mereka berhenti.
Ibu keluar untuk membuka pintu dan terkeut melihat Kahoko basah. Hajime kemudian muncul dan meminta maaf, ini semua kesalahannya. Hajime meminta waktu pada ayah dan ibu karena ia ingin membicarakan sesuatu. Tapi ibu menolak.
Ibu berkata, kenapa hal seperti ini selalu terjadi setiap Kahoko bersamamu?
Ibu menarik Kahoko masuk ke rumah dan Kahoko ingin menjelaskan pada ibunya, tapi ibu menolak mendengarkan dan menyuruh Kahoko ganti baju.
Ibu berkata pada Hajime untuk tidak bertemu dengan Kahoko lagi. Aku khawatir! Sangat menakutkan memikirkan apa yang akan terjadi kalau dia bersamamu!
Ibu akan menutup pintu tapi Hajime menahannya, ia menolak, Aku tidak bisa.
Semuanya terkejut.
Hajime untuk pertama kalinya terlihat serius mengenai Kahoko, ia menatap ibu dan berkata, Aku tidak bisa untuk tidak bertemu dengan puteri anda lagi.
Kahoko terkejut mendengarnya.
Hajime berkata, Kahoko sangat sederhana dan jujur sampai-sampai ia kelihatan bodoh. Dia selalu melakukan sesuatu diluar harapanku dan aku tidak bisa melepaskan pandanganku darinya. Dia membuatku berfikir bahwa aku juga harus melakukan yang terbaik. Kenapa kalian berfikir dia sangat cute, sekarang aku mengerti alasannya. Jika memungkinkan aku ingin kalian menerima hubungan kami. Aku terlihat seperti ini sekarang, jadi aku akan datang lagi lain waktu.
Seluruh keluarga terdiam mendengar perkataan Hajime. Hajime serius gilaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa udah kaya minta izin meminang anak semata wayang keluarga nemoto HAHAHAHAHAHA.
Kahoko tentu saja shock dengan kata-kata Hajime.
Hajime kemudian permisi meninggalkan mereka.
Ibu seolah tadi menahan nafas dan akhirnya bisa menghela nafas lagi. Kahoko sendiri masih tidak percaya dengan apa yang ia dengarkan. Aku rasa ia berfikir kalau ini mungkin mimpi. awww Kaho Kaho XD
Ibu berusaha melupakan hal itu dan menyuruh Kahoko segera mandi, ia akan menngambilkan handuk dan piyama.
Kahoko ingin membicarakan sesuatu dengan ibunya. Ia mengatakan ia baik-baik saja, ia akan melakukan semuanya sendiri mulai dari sekarang.
Ibu dan ayah terkejut. Kahoko mengatakan ia akan berusaha tidak bergantung pada ibu lagi, ia akan bangun pagi sendiri, memilih pakaian sendiri, membuat bekal sendiri, mencuci piring sendiri, mengganti bed cover sendiri, menjahit kancing baju kalau ada yang lepas sedirian, ia juga tidak akan meminta ibu menjemput di stasiun, ia akan berjalan pulang ke rumah sendiri.
Mengenai mencari pekerjaan juga, Kahoko mengatakan ia akan memikirkannya dan mengatakan apa yang ia pikirkan jika ia sudah menemukannya.
Kahoko mengatakan jika ia tidak melakukan hal itu, ia mungkin tidak akan pernah dewasa.
Ibu terdiam. Kahoko meminta izin pada ibunya untuk melakukan hal itu.
Ibu menatap Kahoko cukup lama. Ayah memuji Kahoko dalam hati, karena Kahoko mengatakan apa yang ingin ia katakan tadi.
Ibu kemudian akhirnya mengangguk, dan memperbolehkan.
Kahoko sangat senang, ia tersenyum dan berterima kasih pada mama.
Ibu mengembalikan tas di tangannya pada Kahoko dan masuk ke kamar.
Kahoko dan ayah saling tatap, takut ibu marah.
Mereka bertanya kenapa sikap ibu aneh dan mendekati kamar. Ibu kemudian keluar dengan membawa tas, ia mengambil ponselnya dan menuju pintu. Kahoko dan ayah mengikutinya, Kahoko terus memanggil mama tapi ibu tidak mendengarkan.
Ibu tanpa bicara apa-apa meninggalkan rumah.
-The End-
Komentar:
OMG!!
Setelah ayah kembali ke rumah, kali ini giliran ibu yang meninggalkan rumah HAHAHAAHHAHA.
Setelah bertemu Hajime kayaknya hidup Kahoko tidak tenang ya, ada aja masalah dalam keluarganya. Tapi bukan salah Hajime juga sih, karena sebenarnya Kahoko sedikit terlambat merasakan permasalahan keluarga, sepertinya sebelum ini keluarganya tenang-tenang aja.
Ibu Kahoko tuh maunya apa ya?
Apakah memang karena dia terlalu menyayangi Kahoko dan ga mau berpisah dengannya, ga mau Kahoko diambil orang lain ya?
Well, jawabannya ada di episode 6 sih.
Tapi di episode ini ibu Kahoko sudah seikit mau menerima Kahoko temenan sama Hajime, cuma dia marah lagi di ending karena Kahoko selalu dalam keadaan tidak baik kalau pulang sama Hajime.
Biasanya kalau di drama lain yang marah pasti sang ayah ya.
Ayah Kahoko disini kenapa sih susah banged ngomong XD
Aku ngakak banged melihat ayah dan adiknya bertengkar di rumah orang tua mereka. Padahal mereka sama aja, sama-sama kabur dari rumah dan tinggal di rumah orang tua.
Orang tua mereka udah kehabisan kata-kata, toh anak mereka nggak mau pulang, jadi biarin aja. sakit kepala juga sih si ibu, tapi ayah malah tidur aja kerjanya, mungkin menghindari percakapan kali ya HAHHAHAHA.
Aku suka nenek Kahoko dari pihak ibu, dia tau betul bagaimana ibu Kahoko dan menasehatinya supaya lebih percaya pada KAhoko, karena mempercayai lebih sulit dari mencintai.
Kahoko ingin melakukan sesuatu tapi ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Dia terbiasa dengan keluarga yang harmonis, jadi sekali ada masalah dia ingin segera menyelesaikannya.
Kahoko tuh baik banged, kadang kasian melihatnya. Makanya Hajime juga nggak bisa meninggalkannya sendirian. Meski kadang Hajime udah kesel memberi nasehat ini dan itu, ia tetap mengatakan sesuatu yang membuat Kahoko bangkit dan bersemangat lagi.
Makanya Hajime dan Kahoko cocok banged.
Hajime di episode ini namja banged, di ending!
Suka banged akhirnya dia jujur kalau dia juga punya perasaan sama Kahoko dan ingin orang tua Kahoko menerimanya.
Selama ini kalau dia nggak suka seharusnya di ignore aja ya, tapi toh dia tetap sama-sama Kahoko dan puncaknya adalah saat di sungai itu, Kahoko beneran memikirkan semuanya dari dalam hatinya, ingin melakukan sesuatu untuk mereka.
Untuk pertama kali Hajime mengatakan mengenai dirinya, ternyata begitu ceritanya. Hajime kehidupannya juga sangat sulit dan ia melakukan yang terbaik selama ini. Kira-kira kemana ibu Hajime ya? Apakah kita akan melihatnya di drama ini?
Aku harap Kahoko akan mencari ibu Hajime dan membuat keduanya bertemu lagi. Kahoko benar sih, sebenarnya Hajime ingin bertemu ibunya lagi, makanya ia masih menyimpan cat minyak itu.
Ini drama berapa episode ya, aku bahkan nggak tahu HAHAHHAHAHA, aku terus aja nungguin hari rabu untuk melihat spoilernya, karena subtitle drama ini sedikit lambat.
Drama ini sudah tayang sampai episode 7 sampai aku membuat sinopsis ini dan ada berbagai masalah yang muncul di kehidupan OTP kita.
Tapi semoga semuanya berjalan dengan baik ya, namanya juga kehidupan pasti ada masalah di dalamnya.
Aku suka banged sama akting Takahata Mitsuki disini, dia pas banged jadi Kahoko, imut bnageeeeed.
Dan chemistry-nya sama Takeuchi Ryoma memang juara XD
Semoga MugiKaho berakhir bahagia ya, hehhehhe.
Sebenarnya di setiap opening drama ini kita melihat Kahoko menjadi dewasa, mulai dari Kahoko masih dalam balutan plastik seperti di poster, bayi, TK, SD, SMP, SMA, Kuliah dan selanjutnya, menunjukkan setiap episode dia bertambah dewasa. Aku penasaran endingnya nanti apa ya? Hanayome? HEHEHEHEH
Keren. Ditgg kelanjutannya. Ganbatte
BalasHapus