Sinopsis Overprotected Kahoko Episode 5 Bagian 1
Tapi ada yang berbeda pagi itu disana, ayah tidak ada. Semalam ayah marah ibu dan Kahoko karena tidak menganggapnya dan kabur dari rumah.
Mama dan Kahoko sarapan berdua. Ibu kelihatan biasa saja sementara Kahoko khawatir pada ayahnya, ia bertanya apakah ibu sudah menghubunginya dan bagaimana kalau ayah tidak kembali. Ibu meminta Kahoko jangan mengkahwatirkan hal itu, ayah akan kembali kalau marahnya sudah reda,karena ayah tak akan bisa hidup tanpa melihat wajah Kahoko.
Ayah sendiri pulang ke rumah orang tuanya. Adiknya mengejeknya karena melakukan hal yang sama dengannya. Tapi ayah membantah mengatakan ia tak kabur dari rumah, ini hanya seperti kunjungan ke rumah orang tua, sampai istri dan anaknya mengerti bertapa berharganya dirinya.
Tapi ibu tahu kalau anaknya bertengkar dengan istrinya. Ayah mengatakan kalau keduanya akan segera datang meminta maaf padanya karena keduanya tak akan bisa hidup tanpanya. Tapi adiknya mengatakan ia yakin Kahoko dan mama sedang berbahagia tanpa memikirkan ayah HAHHAHAHAHAH.
Ayah kesal banged, karena ia jadi tidak tenang, bagaimana kalau itu benar HAHHAAA
Kahoko masih khawatir dan bertanya pada ibunya apakah ia harus menelpon ayah, karena mereka tidak bisa selamanya bertengkar. Ibu mengingatkan Kahoko kalau mereka tidak bertengkar, kejadian semalam hanya ayah yang marah dan meninggalkan rumah dengan sendirinya. Ibu juga mengatakan ayah kemarin sangat kasar pada mereka, bagaimana bisa ayah mengatakan kalau ia adalah sponsor keluarga, ibu sedikit tersinggung.
IA mengatakan selama ini ia bertanya apakah ayah butuh makan malam karena ia ingin menyediakan makanan hangat untuk ayah, bukannya apa-apa. Dan masalah gelas, ibu lah yang mencucinya, jadi ia tahu betul kalau gelas kemarin susah dicuci. Harusnya ayah tidak sengaja melakukan itu. Kahoko diam saja, karena apa yang ibu katakan masuk akal.
Ibu meminta KAhoko jangan menghubungi ayah, memintanya pulang, sampai ayah datang meminta maaf sendiri.
PAgi itu ayah berangkat ke kantor dengan tidak bersemangat. Saat ia mendengar bunyi HP berdering, ia langsung mengambil HP-nya, ternyata bukan HP-nya yang berbunyi. Ayah kecewa. Ia juga terngiang-ngiang suara KAhoko yang memanggilnya, ternyata anak orang lain yang menemui ayahnya mengantarkan bekal.
Baru sehari, ayah sudah kangen berat sama Kahoko HAHHAHAHAHA.
Ayah juga kecewa sih kenapa Kahoko tidak menghubunginya.
Ibu mengantar Kahoko ke stasiun dan Kahoko mendapat sms dari Mugino Hajime yang bertanya apakah Kahoko ke kampus hari ini, karena ia mau meminta tolong sesuatu. wajah Kahoko langsung berseri-seri HAHAHAAHA.
Ibu menatapnya dengan khawatir. Ia bertanya untuk meyakinkan kalau Kahoko dan Mugino hanya berteman, dan Kahoko membenarkan, karena Mugino tidak punya perasaan lebih dari teman padanya. BTW Kahoko sudah mulai manggil MUgino dengan Hajime, jadi aku balik manggil dia HAjime aja ya HAHHAAHHAAHAHA.
Ibu mengatakan tidak ada yang namanya teman antara pria dan wanita, ia meminta Kahoko berhenti menemuinya. Tapi Kahoko mengatakan Hajime membutuhkannya untuk menilai baik buruknya lukisannya dan HAjime juga banyak mengajarkannya tentang hal-hal baru.
Ibu akhirnya tak bisa membalas lagi, Kahoko meninggalkan ibunya.
Hajime ada di ruang seni sedang menatap lukisan Kahoko, Ito dan Ayah. Ia juga masih memegang tempat cat minyak yang sudah usang itu. Kahoko datang dengan wajah cerah ceria menemuinya dan bertanya apa permintaan Hajime.
Hajime mulai menjelaskan kalau Kahoko selalu mengatakan ia akan melampaui PIcasso setiap ia melukis wajah seseorang dan ia pikir kemampuannya membaik kalau ia melukis gambar seperti itu, jadi ia ingin meminta Kahoko menjadi modelnya.
Kahoko bingung dan melihat sebuah buku seni gambar nude di depannya, Kahoko panik dan menutup dadanya HAAHAHAHAHAHA dikira Hajime bakalan memintanya berpose nude.
Hajime langsung panik dan mengatakan Kahoko tidak perlu sejauh itu, hanya mengukiti pose itu saja LOL. KAhoko jadi tenang.
Kemudian berbaringlah Kahoko dengan sangat kaku di sofa. Kakinya lurus banged dan Hajime mencoba mengatur posisinya, memiringkan kaki Kahoko sedikit. Dan pose tangan mengikuti pose di buku, tangan dibawah kepala. Hajime juga membantu Kahoko.
Kahoko saking nervousnya badannya tegang semuanya, jadi Hajime kesulitan mengaturnya, bahkan karena wajah Hajime terlalu dekat dengannya, kaki Kahoko yang tadi sudah di atur jadi lurus lagi HAHAHHAHAHAHHA.
Belum aapa-apa Hajime udah capek banged dan menyuruh Kahoko jangan tegang, rileks, rileks. Tapi Kahoko mengatakan ini pertama kalinya ia jadi model, jadi ia tak bisa rileks HAHAHAAHHA.
Hajime menyerah dan akhirnya membiarkan Kahoko berpose seperti itu.
Saat Hajime akan mulai melukis, Kahoko mendapat pesan dari mamanya, jadi ia melihat pesan dulu. Ibunya ingin makan berdua dengan Kahoko di luar dan Hajime kaget, karena mereka akan pergi tanpa papa.
Hajime malah suka banged, karena ayah akhirnya bisa mengatakan isi hatinya selama ini. Kahoko mengatakan kalau ia ingin membantu ayahnya kembali ke rumah, ia harus melakukan sesuatu, karena ayah bahkan membungkuk deminya saat itu.
Hajime mengatakan sebaiknya Kahoko membiarkan semuanya mereda dan ayah akan kembali pada waktunya. Kahoko tidak mengerti kenapa HAjime dan mama mengatakan hal yang sama. Tapi Hajime menolak menjelaskan, ia mengatakan ada banyak keluarga yang lebih parah dari itu kalau bertengkar, untuk kasus keluarga Kahoko, ayahnya pasti akan kembali.
Kahoko masih tidak mengerti dan kembali berpose.
Hajime bergumam mengatakan kalau Kahoko tidak akan mengerti bagaimana rasanya tidak diperhatikan orang tua, dan bagaimana beruntungnya Kahoko dilahiran di keluarga yang sangat mencintainya.
Kahoko mendengar hal itu dan beranya apakah orang tua Hajime tidak mencintainya. Hajime sampai mematahkan pensilnya saat mendengar hal itu.
Kahoko ingat kalau Hajime pernah mengatakan kalau ia tidak punya orang tua. Hajime protes karena Kahoko menanyakan pertanyaan sensitif seperti itu tanap khawatir sedikitpun.
Kahoko meminta maaf.
Kahoko menatap Hajime dengan wajah khawatir dan Hajime lemah dengan tatapan itu, akhirnya ia menjelaskan sedikit mengenai keluarganya. Ia mengatakan ayahnya meninggal dunia saat ia masih kecil, ia bahkan tidak ingat wajah ayahnya. Dan ibunya hidup bahagia dengan pria lain disuatu tempat.
Kahoko terkejut dan bertanya, jadi kau tidak pernah bertemu dengan ibumu lagi?
Hajime malas membahas hal itu dan menyuruh Kahoko segera berpose supaya ia bisa lanjut melukis.
Kahoko meminta maaf dan mulai berpose lagi, tapi ia menatap Hajime dengan penuh ke kahwatiran.
Kahoko belanja roti di minimarket dan ternyata uang bulanan di kartu tidak cukup, uang tunainya juga tidak cukup, jadi ia batal belanja. Ia ingin mengirim pesan pada ayahnya kalau ia lupa mengisi kartu tapi ia membatalkan niatnya. Ia teringat perkataan ayahnya semalam kalau Kahoko hanya ingat padanya jika masalah uang.
Sementara itu, ayah pulang bekerja dengan wajah lebih lelah dari biasanya. Ia mengecek ponselnya dan ia kecewa karena istri dan puterinya sama sekali tidak menghubunginya.
Ayah akan mengirim pesan apakah Kahoko ingin nitip sesuatu, tapi ia menghapusnya karena ingat ia dalam masa ngambek pada keluarga HAHAHAHAHA.
Kemudian Kahoko mengirim pesan dan papa sangat senang. Kahoko bertanya pada ayahnya apakah menurut ayahnya ia terlalu dimanja. Ayah berfikir untuk menjawabnya dan ia memutuskan jujur, membenarkan hal itu. Kahoko mengerti dan pesannya sampai disana saja.
Ayah kecewa karena ia sangat merindukan Kahoko. Ia berniat menelpon Kahoko tapi kemudian istrinya menelpon, ayah kaget.
Ibu menelpon untuk mengingatkan ayah mengenai belanja bulanan, ayah mengerti ia akan mentransfernya besok. Ibu kemudian bertanya apakah ayah butuh makan malam besok dan kata-kata itu sangat tabu bagi ayah, jadi ia langsung mematikan telponnya. Ayah jadi kesal lagi dan niat pulang ke rumah malam itu gagal HAHAHAAHHA.
Malam itu, mama dan Kahoko makan malam berdua. Kahoko masih tidak tenang karena ayahnya tidak kembali dan juga karena ayahnya mengatakan kalau ia terlalu dilindungi/dimanja/overprotected.
Selesai makan malam mereka bahkan nonton video seperti biasanya. Ibu terlihat baik-baik saja sementara Kahoko tidak bisa berhenti Khawatir. Kahoko bertanya apakah ibu sudah menghubungi ayah dan ibu mengatakan mereka bicara di telpon hari ini.
kahoko senang mendengarnya, ia bertanya kapan ayah akan pulang. Ibu mengatakan ayah tidak menyinggung masalah pulang di telpon. Kahoko kecewa.
Ibu meminta Kahoko jangan khawatir, ayah akan pulang kalau sudah saatnya dan meminta Kahoko untuk mandi lalu tidur.
Adik ayah masih tidak menyerah menyuruh ayah pulang, kalau tidak ia akan meminta uang makan pada ayah dan ayah makin kesal mengeluarkan uang makan supaya adiknya tidak protes HAAHAHHAHAHA.
Kahoko meminta maaf, ia menghela nafas dan menatap lukisan ayah di dinding dan Hajime bertanya apakah ayah belum kembali. Kahoko membenarkan, ia berjongkok di sofa dan mengatakan pada Hajime kalau seperti kata Hajime apa yang kita inginkan tak bisa ditemukan di internet, itu benar adanya. Ia sudah mencari solusi di internet tapi tidak menemukannya. Ia juga menyadari betapa beruntungnya ia karena ada banyak keluarga tidak bahagia yang ia baca.
Hajime memuji Kahoko yang mulai sedikit lebih dewasa, tapi Kahoko masih memasang wajah sedih karena ia masih belum tahu bagaimana caranya agar ayah kembali ke rumah.
Hajime menyuruh Kahoko menangis meminta ayah kembali, tapi Kahoko mengatakan itu tidak akan menyelesaikan masalahnya. Hajime kagum lagi karena Kahoko lebih dewasa sekarang.
Kahoko sebal, meminta Hajime jangan terus memujinya tapi memberinya solusi. HAHAHAAHHAHA.
Hajime berkata, seperti yang aku bilang kemarin, biarkan saja ayah sendirian. Dia akan kembali nanti.
Kahoko meminta Hajime jangan dengan mudah mengatakan hal seperti itu, bagaimana jika aku tidak bisa melihatnya lagi?
Hajime berfikir dan mengatakan mungkin itu justru lebih baik, kalau ayah tidak ada disekitar Kahoko maka Kahoko akan berhenti menjadi anak manja.
Kahoko sedddiiiiiiiiiiiiiiiiiih banged Hajime mengatakan hal itu, ia memasang wajah puppy-nya dan menunduk, Hajime panik dan mengatakan kalau ia cuma bercanda HAHAHHAHAAHHAHAHAAHA. Jangan main-main sama Kahoko Hajime-kun, dia nggak tau mana yang serius mana yang candaan HAHHAAHHAHHA
Hajime mencoba membuat Kahoko bersemangat lagi, ia mengatakan kalau apa yang ingin ia katakan adalah semua yang terjadi pasti ada tujuannya, Saat ayahmu meninggalkan rumah, tuhan mungkin ingin mengatakan padamu 'berhentilah manja pada orang tuamu! KAu harus lebih memikirkan masa depanmu!'.
KAhoko bingung. Hajime mengingatkan Kahoko yang pernah mengatakan ingin punya pekerjaan yang membuat orang bahagia, tapi Kahoko belum melakukan apapun sejak ia membaca buku 'A 13 year old's Hello Work'.
KAhoko membesarkan matanya, artinya dia membenarkan apa yang dikatakan Hajime. Hajime melanjutkan, Kenapa kau tidak mencari pekerjaan paruh waktu atau internships yang bisa kau lakukan? Jika kau bekerja dibanyak tempat berbeda, kau mungkin akan menemukan apa yang ingin kau lakukan.
KAhoko mengangguk-angguk setuju dengan HAjime, pikiran Kahoko akhirnya terbuka.
Kahoko mulai mencari pekerjaan paruh waktu di internet saat ibunya masuk setelah selesai memperbaiki kancing bajunya yang rusak. Kahoko masih gugup melakukan apapun jadi ia bahkan menjatuhkan minuman di tempat tidurnya. Ia ingin membersihkan sendiri tapi ibu melarangnya karena jika Kahoko melakukan akan memakan waktu lama.
Kahoko kemudian mengatakan niatnya yang ingin mencari pekerjaan paruh waktu, karena dengan banyak pengalaman, ia akan menemukan apa yang ingin ia lakukan.
Ibu menatap Kahoko dan menebak kalau Hajime pasti mengatakan itu pada Kahoko. Kahoko membenarkan, tapi ia pikir itu ada benarnya, makanya ia akan mencoba mencari pekerjaan paruh waktu. kalau nanti orag tuanya sakit, ia bisa menghasilkan uang sendiri. Ibu tertawa dan mengatakan kalau Kahoko tidak perlu khawatir masalah keuangan. Kahoko tetap bersikeras dan memohon menatap ibunya.
Ibu akhirnya menyerah dan memperbolehkan Kahoko melakukan pekerjaan paruh waktu.
Kahoko sangat senang sampai ibunya mengatakan mereka berdua akan mencarinya bersama-sama.
Kahoko ingin menolak karena ia ingin melakukannya sendiri, tapi ia tidak bisa.
(Lucu banged kalau Kahoko pengen bilang sesuatu tapi ibunya terus bicara dan pada akhirnya ia tak bisa mengatakan apapun. Mitsuki aktingnya bagus banged hhuhuhuhu).
Dan begitulah keesokan harinya, Kahoko dan mama mulai mencari pekerjaan paru waktu untuk Kahoko. Lucunya, karena di luar area, jadi mama agak pemalu, kalau ada apa-apa dia bisik-bisik ke Kahoko dan Kahoko lah yang bicara menanyakannya, sampai bapaknya bingung HAHAHAHAHAHA.
Tapi kalau ada dalam areanya, mama aktif banged bertanya ini dan itu sampai KAhoko tidak bersuara sama sekali, padahal yang ingin kerja adalah Kahoko.
Dan begitulah pencarian kerja hari itu berakhir saat mama menemukan pekerjaan yang cocok dengan Kahoko, yaitu part time di sebuah taman kanak-kanak.
Ia bekerja dengan sangat rajin dan kawaii banged.XD
Ia membersihkan loker sepatu, membersihkan meja, mengepel lantai sebelum anak-anak datang. Tapi Kahoko ya tetap Kahoko, dia orangnya tidak teliti, ia menumpahkan air pel di lantai yang baru ia pel. Saat membantu menyelesaikan soal, ia malah ketiduran HAHAHAHAHHA.
Dan lucunya, si mama nggak bisa meninggalkan anaknya sendirian, dia malah mengintip dari luar dan mengkhawatirkan KAhoko. (Ya ampun mama, KAhoko bukan anak SD lagi lho :'D ).
Saat jam istirahat, Kahoko mengawasi anak-anak main di luar dan beberapa orang berebut ingin main dengan Kahoko. Mereka menarik baju Kahoko dan yang lain menarik tangannya, Kahoko jadi bingung.
Salah satu anak jatuh dan menangis, Kahoko ingin menolongnya tapi ibunya malah datang duluan dan membantu anak itu agar berhenti menangis.
Kahoko terdiam, pada akhirnya Kahoko gagal di hari pertamanya bekerja, karena ibunya HAHAHAHAHAHAHA.
Ibu dan Kahoko pulang ke rumah. Kahoko kelihatan tidak bersemangat. Ibu mengatakan Kahoko tidak cocok bekerja dengan anak-anak, karena anak-anak sekarang manja.
Kahoko mengatakan kalau ia suka anak-anak, tapi ibu mengingatkan mengenai kejadian hari ini dan pekerjaan akan lebih sulit kalau salah satu orang tua siswa itu pemarah.
Kahoko terdiam. Kemudian ada kilas balik saat Kahoko kecil, ibu ternyata salah satu orang tua yang suka teriak pada guru kalau anaknya nangis HAHAHAHHAAHHA.
Ayah ada di bawah apartemen, tapi ia ragu untuk masuk. Saat ayah masih berfikir apakah ia harus masuk atau tidak, tiba-tiba Kahoko keluar dan berlari sekencang-kencangnya. Ayah terkejut apa yang terjadi.
Ternyata Kahoko ke rumah sakit, ia mendengar kabar kalau bibi kecilnya masuk rumah sakit. Bibinya punya penyakit asma dan sakitnya kambuh. Kahoko sangat khawatir.
Paman ada disana menemani istrinya. Paman mengatakan ini semua salahnya, karena ia minum-minum lagi, padahal ia janji tidak akan mabuk lagi setelah menikah. Hanya saja dengan pekerjaannya belakangan, ia sedikit stress dan ingin minum. Bibi tidak menyukai hal itu.
Saat mereka sedang bicara, ayah Ito yang merupakan perawat disana masuk, ia ingin minta tolong pada paman karena ada masalah dengan Ito.
Ito ternyata ditahan di kantor polisi. Wew.
Mereka meminta paman membantu Ito keluar. Kahoko ikut kesana.
Ito benar-benar jadi anak pemberontak, Ibunya mengatakan kalau Ito sangat aneh sejak ia masuk rumah sakit, ia jadi tak bicara, kalau ada apa-apa selalu diam dan sekarang bersikap seperti ini.
Ito mengatakan kalau itu tidak ada hubungannya dengan ibunya. Ibu jadi kesal dan menampar Ito, ia tak suka sikap Ito yang seperti itu pada orang tua. Ito mengatakan ia tidak menganggap mereka orang tuanya. Ia malu punya orang tua seperti mereka, ia juga lelah melihat wajah mereka.
Kahoko terkejut mendengarnya, ia ingin menghentikan Ito karena sudah menyakiti hati orang tuanya, tapi Ito menyuruhnya diam karena KAhoko orang luar.
Ito kemudian meninggalkan mereka. Semuanya tidak bisa menghentikan Ito.
(Meh, ada masa dimana anak memberontak, tapi keterlaluan banged memang, dia lupa ya dia bisa seperti sekarang karena orang tuanya).
Kahoko kembali menjadi model untuk lukisan Hajime dan Hajime mengatakan kalau ia menyerah untuk melukis Kahoko. Kahoko bertanya kenapa?
Hajime mengatakan kalau Kahoko membuat wajah lebih menyeramkan dari kemarin HAHAHAHAHAHA.
Kahoko meminta maaf, ia mengatakan karena ia banyak pikiran. Hajime bertanya apakah karena ayah masih belum pulang?
Kahoko mengatakan bukan hanya itu, ada masalah dengan keluarga juga. Ia menceritakan mengenai Ito yang ditangkap polisi karena pergi ke hotel bersama dengan pria yang ia kenal dari dating site.
Kahoko bingung apa yang harus ia lakukan. Hajime mengatakan yang bisa Kahoko lakukan hanya membiarkan Ito sendirian, karena itu bukan masalah yang bisa Kahoko selesaikan.
Kahoko kecewa banged mendengarnya, ia tahu hal itu tapi ia ingin melakukan sesuatu.
Kahoko kemudian memikirkan sesuatu dan mendapat ide. Kahoko mendekati Hajime dan memintanya untuk bicara dengan Ito, Hajime bisa meminta Ito menjadi modelnya.
Hajime menolak, ia mengatakan ia sudah berkata sesuatu yang jahat pada Ito beberapa waktu yang lalu. Kahoko tidak mengerti, karena ia tidak tahu kejadian itu.
Kahoko meminta Hajime jangan mengatakan hal seperti itu, ia pikir Ito tidak membenci Hajime, jadi kalau Hajime meminta, Ito pasti mau.
HAjime kemudian menatap Kahoko, Apa kau tidak apa-apa dengan itu?
Kahoko bingung, heh?
Hajime mencoba menjelaskan, Well, ini bukan sesuatu yang seharusnya aku katakan, tapi... bukankah kau menyukaiku?
Kahoko tiba-tiba tersenyum malu dan bahagia HAHAAHHAHAHA. Hajime bahkan bingung dengan reaksi Kahoko, kenapa Kahoko oke oke aja kalau dia melukis wanita lain EHAAAAAAAAAK.
Kahoko mengatakan kalau Hajime pernah berkata pada Ito adalah tipenya (Kahoko menirukan persis bagaimana Hajime mengatakannya HAHAHHAAHAH).
Bagi Kahoko kalau Hajime dan Ito mempunyai perasaan yang sama, itu suatu yang membahagiakan.
Hajime mencoba untuk mengalihkan pembicaraan, lalu bagaimana denganmu yang ingin bebas dari ibumu?
Kahoko mengerutkan kening, ternyata ia juga punya masalah lain, ia sampai lupa.
Hajime mengatakan meskipun Kahoko sudah mulai ingin melakukan sesuatu, tapi ibunya selalu berakhir dengan mengikutinya dan malah mengambil alih kendali.
Kahoko membenarkan, ia bertanya apa yang harus ia lakukan.
Hajime mengatakan kalau Kahoko tidak punya pilihan lain, KAhoko harus langsung to the point mengatakan 'Jangan ikut campur urusan Kahoko lagi!' (Hajime menirukan cara bicara dan gerakan, dengan gerakan yang lucu, wkwkkwkw, susah menjelaskannya LOL).
Kahoko terkejut menatap Hajime dan berkata ia tidak bisa mengatakan hal kejam seperti itu, karena ia menyukai mamanya.
Hajime jadi kesal, ok. ok. ok. Kalau begitu kau akan jadi seperti ini selamanya. Diantar dan dijemput, dibuatkan bekal, dan begitu saja terus.
Kahoko terdiam, ia tak tahu harus bagaimana.
Kemudian ia teringat bekalnya dan mengajak Hajime makan bersama-sama, tapi Hajime menolak, takut dimarahi mama, lagi pula dia tidak lapar.
Tapi kemudian perutnya bunyi HAHHAHAHAHAHAHAHA. Timingnya nggak tepat banged LOL.
Kahoko tersenyum dan meminta Hajime jangan mengatakan hal seperti itu.
Ia mengambil bekalnya dan kemudian melihat sesuatu, tempat cat minyak yang selalu dibawa HAjime. Kahoko bertanya kenapa Hajime selalu membawa itu padahal sudah tidak bisa digunakan.
Hajime mengatakan bukan apa-apa. Kahoko masih penasaran dan bertanya apakah benda itu meninggalkan kenangan bagi Hajime.
Hajime jadi kesal dan menyuruh Kahoko berhenti bertanya dan membuang itu.
Kahoko tidak tega tapi Hajime meninggikan suara menyuruhnya membuang itu.
Kahoko akhirnya membuangnya meski ragu. Setelah itu Hajime jadi bad mood dan menyuruh Kahoko pulang.
Kahoko bertanya kenapa?
Hajime mengatakan ia harus tidur karena ia punya pekerjaan sepanjang malam, bagi orang miskin sepertinya mereka harus bekerja setiap hari agar bisa hidup, tidak seperti Kahoko.
Hajime membereskan peralatan lukisanya dan Kahoko merasa tidak enak ingin bicara lagi. Ia kemudian mendapat pesan dari ibunya, bertanya jam berapa Kahoko mau dijemput.
Kahoko pusing banged, masalahnya rasanya bertambah berat saja.
0 komentar:
Posting Komentar