-----------------------------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Overprotected Kahoko Episode 3 Bagian 2
Kahoko bertemu dengan ayahnya di mall. Ia punya permintaan pada ayahnya, yang pertama ia ingin ayahnya membelikan baju yang membuatnya kelihatan cantik, dan ia juga ingin meminta pendapat ayahnya. Ayah sih oke-oke aja, tapi kalau masalah itu Kahoko bisa saja meminta saran dari ibu.
Dan permintaan kedua Kahoko adalah rahasiakan ini dari mama. Ayah bertanya kenapa, Kahoko mengatakan kalau ia tidak ingin ibu banyak bertanya mengenai pakaian itu. Ayah agak kecewa karena itu artiknya Kahoko berfikir kalau ia tidak akan bertanya HAHAHAHAHA.
Ayah kemudian bertanya, apa kau menyukai Mugino-kun?
Kahoko diam saja, tapi ayah sudah bisa menebak jawabannya. Kahoko meminta ayahnya juga merahasiakan hal itu dari mama.
Saat mereka akan pergi, nenek menelpon ayah dan ia menyuruh Kahoko pergi memilih duluan. Ternyata ada masalah lagi di rumah, adik ayah, bibi Kahoko meminjam uang dari orang yang meragukan untuk mulai membuka bisnis komputer di lantai atas rumah mereka dan ibu jadi khawatir. Sepulang belanja, ayah dan Kahoko ke rumah nenek. Bibi tidak peduli bagaimanapun mereka menasehatinya. ayah mengatakan bisnis belajar komputer tidaklah mudah, butuh tenaga pengajar dan staf. Bibi mengatakan ia sudah menyiapkan semuanya. Ayah bertanya apakah mereka terpercaya. Bibi jadi kesal karena ia diceramani dan mengatakan kalau sejak kecil ayah selalu dimanja oleh ibu dan ayah dan begitu juga jadinya ayah memanjakan Kahoko.
Kahoko tidak mengerti apa yang terjadi dan bertanya apakah ayahnya melakukan itu padanya. Ayah kesal karena bibi mengatakan hal seperti itu pada Kahoko.
Nenek mengatakan kalau Kahoko ingin menikah, Kahoko harus berfikir dengan baik dan menemukan orang yang bisa diandalkan. Kahoko kemudian bertanya kenapa neneknya menikahi kakek dan nenek malah mengatakan ia tak ingin membicarakannya HAHAHAHAHAHA.
Kahoko bingung, dia polos banged XD
Di rumah, ibu sibuk dengan urusan rumah tangga sementara ayah mengendap-endap ke kamar Kahoko tanpa sepengetahuan ibu.
Kahoko sedang mencoba baju yang tadi mereka beri. Hmmmm, not that good, aku lebih suka baju yang biasa Kahoko pake XD
Mungkin karena Kahoko tidak pernah mengenakan baju seperti itu, jadi ia kelihatan puas.
Tiba-tiba ayah masuk dan Kahoko panik berfikir kalau itu adalah ibu. Mereka menutup pintu agar tidak ketahuan dan ayah mengatakan ia yakin semua pria akan jatuh cinta pada Kahoko kalau melihat Kahoko mengenakan baju itu.
Kahoko sangat senang mendengarnya dan memberikan senyuman terindahnya untuk ayah.
Tiba-tiba pintu terbuka dan secepat kilat Kahoko langsung menutupnya dengan panik, ia mengatakan ia sedang ganti baju. Ibu mengatakan ia hanya ingin bertanya mengenai permintaan Kahoko untuk mengajari membuat bekal waktu itu, apakah Kahoko mau latihan sekarang.
Dan begitulah mereka mulai latihan membuat bento dan Kahoko kelihatan tidak fokus saat menaruh kacang di makanan, ia mulai memasukkan satu per satu sambil bilang suka-tidak-suka-tidak-suka-tidak dan saat jawabannya tidak, ia mengambil kacang dari makanan lain dan mnghitungnya sebagai suka. KAhoko senyam senyum sendiri dan ibu curiga lagi, bertanya apakah benar Kahoko tidak bertemu dengan Mugino lagi. Kahoko menjawab tidak.
Ibu mengatakan ia tak ingin Kahoko salah paham, ia bukannya melarang Kahoko menyukai seseorang, ia hanya berfikir kalau Mugino tidak cocok untuk Kahoko. Kalau Kahoko memilih pria baik, tentu saja ia akan mendukungnya.
Kahoko kemudian bertanya orang seperti apa yang menurut ibu pria baik?
Ibu kemudian menjawab, jika seseorang yang disukai Kahoko, maka siapapun ia dukung. Kahoko senang mendengarnya.
Tapi kemudian ibu malah bicara panjang lebar, tipe menantu idealnya, Pokoknya dia bukan anak pertama dan bukan anak satu-satunya, Akan lebih baik kalau ia punya uang tapi bukan pemimpin perusahaan, karena akan kesulitan kalau perusahaannya bangkrut. Jika wajahnya biasa-biasa saja, tidak masalah, tapi jangan jelek, seseorang yang baik, pintar dan menghargai ibunya. Yang penting adalah jangan tinggal terlalu jauh, tapi jika dia mau pindah sih nggak apa-apa.
ayah yang mnedengarkan ibu mengerutkan kening dan bertanya dalam hati, apakah pria seperti itu ada?
Kahoko diam saja karena pria baik menurut ibunya ternyata punya banyak kriteria dan Mugino jauh dari kriteria itu.
Ayah ingin nimbrung mengatakan kalau ia setuju siapa saja dengan pria pilihan Kahoko tapi ibu tak mendengarkan dan malah ganti topik mengatakan mereka akan kumpul minggu ini karena Ito keluar dari rumah sakit. Ibu mengatakan mereka harus menghibur Ito tapi Kahoko ragu dan mengatakan sebaiknya mereka tidak melakukannya. Ibu tidak mengerti dan Kahoko tidak bisa mengatakan alasannya.
Melihat perubahan wajah Kahoko, ibu bertanya apakah terjadi sesuatu pada Ito dan Kahoko mengatakan tidak ada, ia kemudian kabur ke toilet.
Hari minggu tiba dan seluruh anggota keluarga berkumpul di rumah kakek dan nenek. Kahoko kelihatan tidak tenang karena ia tahu Ito tidak menyukai hal seperti ini.
Kahoko bertanya kepada nenek dan kakeknya kenapa mereka memutuskan menikah dan nenek mengatakan kalau awalnya kedua orang tua mereka menentang tapi mereka tetap menikah pada akhirnya.
Bibi Kahoko menanyakan perkembangan cinta Kahoko dan membuat Kahoko malu-malu, bibi sangat mendukung Kahoko dan ibu melihat mereka bisik-bisik dan bertanya ada apa tapi bibi dan Kahoko merahasiakannya. Hal itu membuat ibu dan bibi sempat adu mulut, ibu mengatakan bibi sejak kecil tubuhnya lemah tapi dimanja sementara bibi mengatakan kalau ibu sudah kulaih tapi bento masih dibuatkan oleh nenek.
adu mulut mereka berhenti saat Orang tua Ito datang. Kahoko beneran tak tahu harus bagaimana menghadapi Ito, ia kelihatan tidak tenang.
Tapi ternyata Ito menolak datang dan hanya mengurung diri dikamar, jadi ayah dan ibunya datang berdua. Ibu sangat sedih dan menangis, ia menyalahkan suaminya yang seorang perawat tapi tak menyadari kondisi anak mereka sementara ayah menyalahkan ibu yang selalu bersama Ito tapi tak menyadarinya. akhirnya keduanya bertengkar. Kahoko sebagai satu-satunya yang tahu merasa tidak enak, ia benar-benar tidak nyaman menyimpan rahasia.
Ibu Kahoko mencoba menangkan ibu Ito tapi Ibu Ito kesal karena ia tahu ibu Kahoko senang saat Ito terluka dan itu menyebabkan pertengkaran lagi diantara mereka, suasana makin panas, nenek menyuruh mereka berhenti.
Tiba-tiba ada yang datang dan mereka berfikir itu Ito, jadi ibu Ito lari ke pintu, ia kecewa karena yang datang adalah pengantar pizza, Mugino.
Tahu Mugino datang, Kahoko berlari ke pintu dan berbisik pada Mugino untuk merahasiakan pertemuan mereka selama seminggu ini. Mugino sih mengerti cuma menurutnya akan mencurigakan kalau Kahoko langsung berlari seperti ini.
Mugino memberikan 2 kotak pizza dan ibu Kahoko datang untuk membayar. Ibu menatap keduanya dan bertanya apa yang mereka bicarakan, Kahoko gugup dan mengatakan karena ia sudah lama tidak bertemu Mugino jadi ia menanyakan kabarnya.
Mugino juga ikutan akting mengatakan sudah lama ga bertemu Kahoko makin cantik HAHAHAHAHAHA
Ibu sih percaya aja dan membayar pizzanya. Mugino akan pergi saat tiba-tiba ibu Ito datang dan mengatakan kalau Mugino adalah orang yang menjenguk Ito bersama Kahoko. Semuanya kaget.
Mugino mengatakan kalau ibu Ito salah orang tapi ia yakin kalau itu mUgino yang memberikan Ito sebuah lukisan da Ito terus memandanginya. Ia bertanya itu dari siapa dan Ito mengatakan itu dari teman Kahoko.
Ibu curiga. Mugino masih mencoba membantah mengatakan kalau wajahnya itu wajah orang biasa yang bisa ditemukan dimana saja. Kahoko membenarkan dan ia mengatakan ia tidak pergi menemui Ito.
Ibu Ito jadi bingung karena Ito mengatakan padanya kalau Kahoko juga ada disana meskipun tidak masuk ke dalam.
Kahoko terkejut, Huhu? Ito tahu?
Kahoko menyadari sesuatu dan menutup mulutnya. Usaha mereka menjaga rahasia hancur sudah. Mugino permisi dengan wajah tak enak. Ibu terlihat sangat marah. Ibu Ito menatap keduanya dan sadar dia sudah mengatakan sesuatu yang tak seharusnya ia katakan.
Pulang ke rumah ibu Bad Mood. Dia mondar mandir kesana sini, melakukan ini dan itu. Ibu marah karena Kahoko berbohong padanya, karena pada akhirnya Kahoko menemui Mugino. ayah mencoba membela puterinya mengatakan kalau mereka satu kampus jadi mungkin ketemu tidak sengaja. Kahoko membenarkan, tapi ibu tetap kesal. Ibu ke kamar Kahoko dan membawa dress yang dibeli KAhoko, ia menunjukkan pada kahoko apa itu, Kahoko tidak pernah membeli dress seperti ini sebelumnya. Ibu bertanya apakah Kahoko mencoba mencocokkan selera fashionnya dengan Mugino.
Kahoko mencoba memjawab tapi ibu memotong, ia juga tahu Kahoko belajar membuat bento itu sebenarnya untuk Mugino. Ibu terluka karena Kahoko merahasiakan hal ini darinya, Kahoko tidak pernah melakukan ini sebelumnya.
KAhoko meminta maaf pada ibunya. Ibu kemudian meminta Kahoko jangan melakukan hal seperti ini lagi. Kahoko tidak akan terjerumus ke jalan yang salah kalau mengikuti apa kata ibu.
Ibu mengingatkan Kahoko, aktor, musician dan seniman yang tidak ada masa depan adalah orang-orang yang harus KAhoko hindari. Pria seperti mereka adalah orang-orang yang mengatakan mereka akan mengejar impian mereka dan tidak pernah terwujud. Mereka membuat wanita mengurus mereka dan jika mereka pikir kalau wanita itu tak berguna lagi, mereka akan mencari wanita lain dan kabur. Makanya ibu tidak setuju Kahoko menghabiskan waktu bersama Mugino karena Kahoko tidak akan mendapatkan apapun.
Kahoko hanya diam saja mendengarkan ibunya, ia membuat wajah penuh tanya dan setelah yakin Kahoko mengerti, ibu menyuruh Kahoko mandi, mereka akan menonton video masa kecil Kahoko.
Tapi Kahoko tidak bergerak.
Ayah khawtair melihat keduanya dan berfikir akan melakukan sesuatu, ia menasehati ibu untuk mendengarkan pendapat Kahoko dan membuat ibu mengerti tapi tentu saja itu semua hanya dalam bayangan ayah. Ayah sama sekali tidak bisa mengatakan apapun, tapi begitu ia akan mengatakan sesuatu, Kahoko memotong.
Kahoko yang kelihatan sedang menahan sesuatu dari tadi akhirnya mengatakannya, Ini... adalah pertama kalinya bagiku. Aku tidak peduli apa yang mama katakan tentang Kahoko, tapi bisakah mama berhenti mengatakan hal buruk tentang Mugino-kun? Mugino-kun bukan orang jahat seperti yang mama pikirkan. Dia mungkin kelihatan seperti itu tapi dia adalah orang baik.Dia mengerti bagaimana perasaan kita berdua, dia benar-benar orang yang hebat.
Ibu ingin mengatakan sesuatu tapi Kahoko mengentikannya, itu.. itu... bisakan mama mendengarkan sampai akhir apa yang akan Kahoko katakan? Mama tahu kalau Kahoko bodoh, bahkan jika kata-kata itu sudah sampai disini (di dada) tapi Kahoko tidak bisa mengatakannya, mama tahu kan? Selama ini, itu baik=baik saja karena apa yang Kahoko rasakan sama seperti yang mama katakan, tapi tidak untuk sekarang. Ini benar-benar berbeda. Aku tidak mengerti apa yang mama katakan. Apapun yang mama katakan, Kahoko akan tetap menemui Mugino-kun, Aku ingin menemuinya!
Ibu menyuruh Kahoko berhenti tapi Kahoko menyuruh ibunya diam, be quite! be quite! be quite! shut up! shut up! shut up! Jangan halangi Kahoko lagi!!
Kahoko melemparkan tas-nya dan meninggalkan rumah sambil berlari.
Ibu shock melihat Kahoko seperti itu.
Kahoko berlari sekencang-kencangnya menuju kampus, untuk menemui Mugino dan kebetulan Mugino amsih ada di studio seni. Mugino terkejut melihat Kahoko yang sesak nafas dan penuh keringat. Kahoko memanggil Mugino dengan Hajime-kun dan meski Mugino bingung kenapa Kahoko memanggilnya dengan nama kecil, ia bertanya ada apa?
Kahoko tiba-tiba memegang kepalanya, ia kelihatan seperti sakit kepala dan mulai berjongkok. Mugino khawatir dan bertanya ada apa, apakah Kahoko depresi, apakah terjadi sesuatu dengan mama, apakah Mama memarahi Kahoko.
Kahoko menggeleng dan mengatakan sebaliknya, ia yang berteriak pada ibunya. Mugino kaget mendengarnya. Kahoko hampir menangis mengatakan apa yang harus ia lakukan. Mugino bertanya kenapa Kahoko melakukannya dan Kahoko mengatakan dengan susah payah, karena ia amat marah pada ibunya, karena ibunya terus mengatakan hal buruk tentang orang yang ia sukai.
Mugino mengerti sekarang, ini memberinya ide, ia mengatakan pada Kahoko untuk menyatakan perasaan pada orang itu, karena menurutnya ini waktu yang tepat.
Kahoko menatap Mugino dengan tatapan penuh harapan. Kahoko setuju dan mengatakan ia akan melakukannya.
Kahoko kemudian berkata, Aku menyukaimu, Hajime-kun.
Mugino terkejut, HAH?
Kahoko melanjutkan, orang yang Kahoko sukai itu adalah Hajime-kun.
Mugino makin kaget, APA?! Huh? Apa?
Kahoko terus menatap Mugino dan kemudian ia menyadari sesuatu kalau ia benar-benar sudah menyatakan perasaan. Kahoko panik sendiri dan bingung mau ngapain, karena malu akhirnya ia berlari kabur meninggalkan ruangan seni itu.
Mugino yang masih shock juga bingung mau ngapain HAHHAHHAHAHA. Ia bahkan menjatuhkan sesuatu saking terkejutnya.
Kahoko kembali berlari sekencang-kencangnya ke rumahnya.
Ibu kelihatan khawatir menunggu di bawah. Tapi saat mendengar langkah kaki Kahoko, ia bersembunyi. Sementara Kahoko sudah di bawah apartemen tapi bingung karena ia tidak ingin bertemu ibunya untuk sementara.
The End
Komentar:
Waaaa Kahokooo, akhirnya kamu mengakui perasaan kamu juga. Lucu juga ya ternyata orang yang memberi saran cinta adalah orang yang disukai. Kahoko udah jelas banged sih, cuma Mugino-nya aja yang nggak peka. Atau mungkin dia merasa, tapi nggak mungkin juga Kahoko menyukainya.
Tapi Kahoko cute banged, demi orang yang ia cintai ia mulai berubah, keluar dari zona nyaman dan melakukan hal-hal yang tidak biasa yang malah membuat ibunya khawatir.
Ibu Kahoko ini parah banged protective-nya, kasihan Kahoko.
Ibu mungkin memikirkan hal baik bagi anaknya, tapi menjelek-jelekkan orang karena pekerjaannya itu ibu sangat keterlaluan. Aku senang saat Kahoko mulai angkat bicara dan membalas kata-kata ibunya untuk tidak menjelekkan Mugino.
Tapi ayah Kahoko sangat mengecewakan sih. Disaat penting dia diam aja dan cuma bisa berkhayal mengatasi situasi yang ada.
Tapi setidaknya ayah Kahoko peka pada perasaan anaknya dan dia juga tidak menentang Kahoko dengan Mugino. Asalkan anaknya bahagia, meski ia pasti mengawasinya juga.
Ibu ini terlalu cinta sama anaknya dan pengen anaknya mengikuti semua yang ia katakan dan ujung-ujungnya kalau Kahoko nggak bertemu Mugino kayaknya Kahoko juga bakalan nikah sama orang pilihan ibunya dan nggak akan pernah mandiri dengan pilihan sendiri.
Aku nggak tahu sih ada atau enggak orang yang seperti Kahoko, masa milih baju aja harus mama yang pilihin HAHAHAHAHAHA.
Seperti biasa, aku suka akan kebaikan Mugino Hajime. Dia nggak bisa mengabaikan Kahoko, disamping itu ia juga menyadari posisinya. Ia mungkin terluka saat ibu Kahoko agak menghinanya di awal episode, tapi ia tetap tersenyum dan semoag tidak dimasukkan ke hati.
Tapi ia tetap baik pada Kahoko dan membantunya. Meski ia kesal juga sih, tapi menggerutu berapa kali pun dia akan menuruti Kahoko. Kahoko dan Mugino ini udah cocok banged memang HAHAHAHA.
Tapi kok kayaknya Ito akan masuk ke kehidupan cinta mereka ya? Saingan cinta? HAHAHAHAHAHA. Ito ini mulutnya kejam, aku takut nanti dia berkata kejam sama Kahoko :(
Kahoko dalam pencarian arti cinta-nya manis banged. Dia bertanya pada semuanya bagaimana mereka mengetahui kalau 'dialah orang yang ditakdirkan untukku'.
Kahoko sepertinya mulai menanyakan hal itu karena ia belum tahu apa itu cinta, tapi setelah bibinya memberitahunya sepertinya ia bertanya untuk menemukan jabwan kalau Mugino adalah orang yang ditakdirkan dengannya. Tapi Mugino episode 4 menolak Kahoko dan membuat gadis itu kehilangan pikirannya lagi. Tapi tetaap aja mereka berdua ketemu dan ngobrol hehehhehe.
Selama aku satu-satunya gadis dalam hidupnya EAAAAA XD
Suka banget dengan drama ini..Kahoko-nya lucu..Mugino-nya baik..Tapi sayang eng sub lama banget keluar.. Skrg udh eps 5 tapi eng sub baru nyampe eps 3..hiks hiks..pdhal udh gak sabar..kyknya Di eps 5 akhirnya Mugino suka ama kahoko dan menyatakan di depan mama papa kahoko
BalasHapusiya subtitlenya lumayan lama meski ratingnya bagus, tp untung ada yg ngesub. sempat galau pas awal2 kok kayaknya g ada yg tertarik ngesub 😄
HapusDitgg ya episode selanjutnya
BalasHapus