Aku sudah lama tahu kalau movie ini sangat bagus, banyak yang menyarankan dan memang menarik perhatian, tapi akhirnya aku baru bisa download dan nonton belakangan ini.
Movie ini ada 3 part, dan untuk sekarang aku bahas movie pertama yang tayang tahun 2005. Kalau ditanya dimana aku mendownloadnya, aku doenload di filmku.net, sizenya 900mb untuk 1 movie, kualitas 720p sih hehehhehehehe.
Penulis naskah dan sutradaranya sudah berpengalaman nih, dengan berbagai drama dan movie hit mereka. Untuk next project ternyata sutradaranya akan menyutradarai movie Destiny Kamakura Monogatari dan penulis naskahnya menulis movie Mix yang menjadi salah satu most anticipated movie of 2017. Wah, dinanti banged.
Untuk karya-karya sutradaranya, yang aku sudah aku tonton cuma The Eternal Zero dan aku sukaaaa banged sama movie itu, pernah aku bahas sebelumnya. Sedangkan Parasyte aku g suka genrenya, jadi belum nonton. Untuk Ballad sendiri, ada dalam list yang akan ditonton. Sepertinya sutradara ini ahlinya movie-movie yang mengambil latar belakang zaman-zama dulu.
Untuk penulisnya, movie yang pernah aku tonton adalah April Fools yang sudah aku bahas sebelumnya, dan aku sangat menyukainya, movie yang awalnya kelihatan kejam tapi bikin nangis-nangis di endingnya.
Tapi di movie ini bisa dibilang nggak ada yang namanya tokoh utama, karena porsi para pemain terasa seimbang.
Movie berdurasi 133 menit ini dibintangi oleh Horikita Maki (My Little Sweet Pea, Into the White Night, Hanakimi); Hiroko Yakushimaru (Amachan, Hanamizuki, 1 Litre of Tears); Shinichi Tsutsumi (Our Little Sister, Massan, The Emperor in August) ; Koyuki (Legal High 2, Blood: The Last Vampire, Fragile); Hidetaka Yoshioka (64, Wakamonotachi, Hayabusa); Kazuki Koshimizu (Mother at Fourteen, Haru Yo Koi, Hachiro); Kenta Suga (Sweet Poolside, Birthday Card, Blue Demon) dan cast lainnya.
Ada banyak cast dalam drama ini, karena set drama ini memperlihatkan sebuah jalan kecil di Tokyo, tapi tokoh utamanya adalah mereka yang saya sebutkan diatas.
Berikut ini adalah sinopsis singkat movie ini dan bagi yang tidak suka spoiler, silakan di skip^^~
SINOPSIS
-sebelum membaca lebih lanjut, saya mengingatkan sinopsis ini penuh dengan SPOILER-
Seperti yang aku jelaskan diatas, movie ini mengambil kisah tahun 1958 di sebuah jalan kecil di Tokyo. Mutsuko Hoshino (Maki Horikita) adalah seorang gadis dari prefecture Aomori yang berangkat ke Tokyo sebagai kelompok pekerja (kalau nonton Hiyokko, ini Mutsuko mirip Mineko, berangkat ke Tokyo utk bekerja). Mutsuko diterima di sebuah 'pabrik mobil Suzuki' dan bahkan dijemput ke stasiun oleh Bos-nya sendiri. Teman-temannya berfikir Mutsuko akan bekerja di pabrik besar dan bahkan menjadi sekretaris Bos-nya. Mutsuko sangat senang akan nasib baiknya. Tapi ia shock melihat tempat kerjanya ternyata hanya sebuah bengkel mobil kecil di sebuah jalan sempit. Harapan Mutsuko hancur.
Pemilik bengkel itu adalah Norifumi Suzuki (Shinichi Tsutsumi) yang punya temperamen yang buruk. Entah sudah berapa pekerja yang berhenti karena tak sanggup menghadapinya. Ia tinggal bersama istrinya Tomoe Suzuki (Hiroko Yakushimaru) ibu rumah tangga yang baik dan anak laki-laki mereka yang masih SD, Ippei Suzuki (Kazuki Koshimizu). Dan dimulailah kehidupan Mutsuko yang kesulitan bekerja di tempat itu karena ia tidak mengerti apa-apa masalah perbengkelan. Selain itu di hari pertama bertemu, Tomoe salah membaca kanji nama Mutsuko dengan 'Roku' dan keluarga malah memanggilnya dengan Roku-chan. Seperti gadis lainnya, ditempat asing jauh dari Rumah, Roku sempat menangis karena kangen rumah.
Roku sempat mengalami masalah dalam bekerja membuat Suzuki-san marah padanya dan menyuruhnya pergi dari rumah karena Suzuki menganggap ia menipu dengan lamaran kerjanya. Tapi Roku menolak meninggalkan tempat itu karena ia tidak punya tempat untuk kembali. Tapi masalah itu selesai dengan cepat karena ternyata itu adalag kesalahpahaman, Suzuki salah membaca lamaran Roku, dimana Roku ternyata punya keahlian memperbaiki sepeda, bukan mobil. Roku akhirnya mulai belajar dari awal mengenai pekerjaan di bengkel dan menyukai pekerjaannya. Keluarga Suzuki sangat baik padanya, menganggapnya anak sendiri. Tapi Roku sepertinya punya masalah dengan keluarga kandungnya, jadi ia selalu menolak pulang kampung dan masalah itu akan selesai di akhir movie ini.
Roku sangat cute, dia gadis desa dengan logat yang kental. Meski ia terlihat feminin, Roku ounya jiwa yang tegas, ia tak segan melawan jika ia benar. Saat ia melihat makanan yang pertama kali ia lihat selama hidupnya, ia tak tahan untuk memakannya meski makanan itu sudah basi, alhasil ia sakit perut karena keracunan makanan. Ia gadis biasa yang takut disuntik juga hehehehehe.
Kisah lainnya adalah seorang penulis novel tidak populer Ryunosuke Chagawa (Hidetaka Yoshioka) yang tinggal di depan rumah keluarga Suzuki. Ia membuka kedai disana. Kabarnya dulu ia anak orang kaya tapi ia lebih memilih menulis novel dan tinggal bersama nenek yang mewariskab kedai itu padanya. Ia selalu menunggu majalah bulanan untuk melihat apakah ia memenangkan penghargaan atau tidak.
Masih di jalan yang sama tak jauh dari rumah mereka, ada sebuah kedai tempat minum-minum yang baru dibuka oleh seorang wanita cantik Hiromi Ishizaki (Koyuki). Ia baru seminggu tinggal disana, tapi suatu hari seseorang datang membawa seorang anak bernama Junnosuke Furuyuki (Kenta Suga). Jun adalah anak teman Hiromi yang kabur dan meninggalkan Jun sendirian. Hiromi awalnya menolak tapi akhirnya ia menampung Jun yang tidak pernah bicara atau tersenyum.
Alhasil ia setuju dan membawa Jun ke rumahnya, meski keesokan harinya ia shock karena anak tak dikenal ada di rumahnya dan ia berniat mengembalikan Jun tapi Hiromi tidak ada. Pada akhirnya mau tak mau ia merawat Jun. Meski awalnya ia kasar pada Jun. Tapi suatu hari Jun membaca tulisan Ryunosuke dan terkejut Ryunosuke adalah penulis novel favorite-nya. Ryunosuke juga kaget ia punya penggemar yang bahkan masih menyimpan edisi pertama novelnya. Akhirnya keduanya menjadi dekat. Hiromi senang melihat mereka berdua jadi dekat dan ia sesekali datang ke rumah Ryunosuke untuk memasak.
Ippei dan Jun punya hubungan yang cukup unik. Awal pertemuan mereka adalah saat Ippei tak sengaja menabrak Jun di halaman rumahnya, kalau nggak salah saat Roku pertama kali datang ke rumah keluarga Suzuki. Setelah ditampung Ryunosuke, Jun masuk sekolah lagi di sekolah yang sama dengan Ippei. Ippei punya banyak teman, Jun tidak punya teman, ia suka menyendiri dan menulis. Suatu hari teman-teman mengganggu Jun, termasuk Ippei. Niat awal sih mereka ingin mengejek apa yang ditulis Jun, tapi saat mereka membacanya, mereka malah menyukainya, nivel. buatan Jun sangat menarik dan mereka jadi berteman.
Banyak hal-hal kecil tapi bermakna di movie ini, yang menyentuh hati, aku bahkan sampai menangis menontonnya. Misalnya bagaimana hebohnya warga saat TV keluarga Suzuki tiba, TV adalah benda langka saat itu, di kompleks mereka baru keluarga Suzuki yang punya. Mereka bahkan berkumpul dan terlihat seoerti pesta hanya untuk menonton siaran pertama yang mereka tonton. Meskipun akhirnya TV itu berakhir di tempat perbaikan barang elektronik karena Ryunosuke sok sok bisa memperbaiki TV Hahahahahaahah.
Ippei sendiri mendapat hadiah dari santa juga, Roku juga sangat bahagia dengan hadiah pertamanya, tapi ia jadi tak bersemangat karena itu tiket pulang kampung.
Ternyata Roku menganggap keluarganya tidak menyayanginya dan bahkan senang ia pergi dari rumah, tidak ada yang menginginkannya, jadi kalau ia pulang akan menjadi beban, makanya ia selalu menolak pulang. Meski kita sudah bisa menebak kalau tidak ada orang tua yang tidak menyayangi anaknya.
Sebelum pergi, Ippei merengek pada ibunya minta baju baru tapi ibunya malah menempel lobang di bajunya dan ibu bilang buka itu kalau sedang kesulitan
Aku sudah menebak isinya uang dan ternyata benar, dan begitulah mereka bisa pulang.
Keluarga sangat panik mencari mereka berdua yang menghilang. Saat keduanya kembali, Ryunosuke menjadi sangat marah pada Jun. Kenapa orang asing yang tak punya hubungan darah dengannya membuatnya sangat khawatir.
Hal itu juga terjadi pada saat ayah kandung Jun muncul dan akan membawa Jun. Ryunosuke tidak menahan Jun meski Jun kelihatab tidak ingin pergi. Tapi pada akhirnya Ryunosuke menyadari perasaannya pada Jun, meski Jun orang asing, mereka dipertemukan seperti itu, tinggal bersama dan awalnya tidak suka, tapi Jun sudah menjadi keluarganya.
Judulnya Always Sunset On Third Street, Selalu, Matahari Terbenam di Jalan No. 3. Aku beranggapan jalan mereka tinggal adalah jalan no. 3 yang dimaksud. Dan matahari terbenam disini diperlihatkan di ending movie ini, dimana matahari terbenam yang terlihat dari daerah mereka amatlah indah, matahari terbenam di balik Tokyo Tower itu sendiri.
Ini movie sangat menyentuh. Bagi kalian yang menyukai movie tema keluarga, ini adalah pilihan yang sangat tepat. Porsinya juga pas, ada lucunya, ada kesalnya, ada mengharukan, sedih dan lain sebagainya. Menceritakan kehidupan sehari-hari para tokoh disinu, ditahun 1958, jadi masih terasa aura setelah oerang dunia II, dimana jepang sedang berusaha bangkit.
Aku sama sekali nggak melihat spoiler movie ini sebelum menonton, jadi saat meliat bengkel mobil Suzuki dimana impian Suzuki-san adalah membjat pabrik mobil suatu hari nanti, aku jadi kepikiran, jangan-jangan ini merk Suzuki yang terkenal itu. Heheheheheheeh.
Horikita Maki disini imut banged. Dia kelihatan feminin tapi kerjanya di bengkel. Dari movie ini dia memenangkan Rookie of the Year dari Jaoan Academy Awards.
Sayang sekali dia udah pensiun dari dunia hiburan ya.
Akting pemeran anak-anak disini keren banged, Ippei dan Jun WOW banged. Terutama Jun yang harus menunjukkan banyak emosi di movie ini.
Kalau pemeran lainnya sih sudah senior ya, jadu aktingnya udah oke banged.
Nggak sabar nonton yang kedua dan yang ketiga^^~
Beberaoa stills yang aku lihat sih sampai Roku-chan menikah nantinya 😍
Skor:
Story: 5/5
Acting/Character: 5/5
Cinematography: 4/5
Music: 3/5
Opening: 4/5
Ending: 5/5
0 komentar:
Posting Komentar