[Sinopsis] Princess Hours Thailand Episode 20 FINAL - Part 2

Sinopsis Princess Hours Thailand Episode 20 FINAL - Part 2

------------------------------------------------------------------------------------

Princess Hours Thailand Episode 20 FINAL - Part 2

6 Bulan Kemudian 

(aku nggak yakin 6 bulan atau 6 tahun, karena aku nonton hardsub ingfa, nggak ada terjemahannya disana, aku juga belum cek sub lainnya. Aku sampai search di google translate dan sepertinya memang 6 bulan kemudian).

Setelah perpisahannya dengan Inn yang sangat menyedihkan, sekarang Khaning kembali ke kehidupannya sebagai rakyat biasa. Ia tidak tinggal bersama orang tuanya, tapi ia memutuskan tinggal di tempat dimana ia dan Inn kabur dulu.
Aku tidak mengerti kenapa ia tidak melanjutkan melukis, karena ia mengatakan itu adalah impiannya, Khaning disini malah terlihat asik membuat lilin.
Ia membuat lilin aromatik. Saat tidak sengaja melukai tangannya, tiba-tiba ia teringat kenangan yang tidak pernah kita lihat sebelumnya.

Saat Khaning dan Inn kabur dulu, mereka berdua sempat membuat lilin aromatik bersama-sama. Tangan Khaning juga terluka, tapi Inn ada disampingnya dan mengkhawatirkannya.
Ia memanggil Khaning clumsy girl, membuat Khaning kesal. Inn sangat memanjakan Khaning, ia bahkan memeluk Khaning drai belakang dan meniup jari Khaning yang kepanasan, awalnya sih ia mengejek hari Khaning yang besar dan Khaning agak kesal.
Inn meniup jari Khaning yang kepanasan dan Khaning menyukai hal itu, bahkan meski sudah tidak sakit lagi, ia mengatakan kalau jarinya masih terasa panas jadi Inn terus meniupnya, Khaning tersenyum melihatnya.
Keduanya sangat mesraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, SUKAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA, kenapa ini sebelumnya ga ditayangin aja ZzzZzzzzzzzz

Khaning yang teringat kenangan indahnya mulai terlihat sedih karena ia merindukan Inn. Tapi ia mengatakan pada dirinya sendiri untuk tidak lemah karena kenangan itu, sekarang ia lebih kuat dari sebelumnya.
Ia mencoba meyakinkan dirinya, kalau ia bisa menahan rasa rindunya.

Keesokan harinya, khaning menyebarkan lilin buatannya ke tetangga yang ada disana, sepertinya ia membuat berdasarkan pesanan.
Ia juga sudah akrab dengan anak-anak yang ada disana, anak-anak disana membuat topeng kertas yang mereka gambar sendiri, mereka akan membuat sebuah pertunjukan dimana Khaning menjadi penulis kisahnya.
Salah satu anak bertanya apakah Khanings udah menyelesaikan ceritanya dan Khaning mengatakan ia akan menyelesaikan malam ini.
Khaning kemudian melihat sebuah topeng gambar wajah pangeran dan ia lagi-lagi teringat Inn, ia merindukannya.

Malamnya, Khaning lanjut menulis ceritanya untuk pertunjukan drama bersama anak-anak.
Ia menulis mengenai kisahnya sendiri, puteri yang kabur dari istana yang ingin menjalani kehidupan sendiri di luar istana.
Ia juga menulis percakapannya.

Pangeran: Tapi kemana kau akan pergi? sementara hatiku ada bersamamu.
Puteri: *tertawa* Akhirnya kau jatuh cinta padaku. Akhirnya hatimu untukku. Kalau begitu, ayo pergi bersama, pangeran. Pergi ke ujung dunia, dimana kita bisa melihat laut yang indah dan makanan yang enak, kita akan bahagia selamanya.

Tiba-tiba Khaning berhenti menulis. Ia kembali teringat Inn.
Khaning mengambil topeng Inn yang Inn tinggalkan dulu, ia menatap Janji Inn yang akan selalu mencintainya.
Khaning kembali sedih, kerinduan yang dalam kembali padanya.
Ia memeluk topeng Inn dan mulai menangis. Khaning sangat merindukan Inn.

Keesokan harinya, seorang anak memanggil-manggil Khaning. Khaning baru bangun tidur dan bertanya kenapa anak itu datang pagi-pagi sekali.
Anak itu mengatakan kalau ia menjatuhkan topengnya di toilet. Khaning bingung apa yang harus mereka lakukan, karena pertunjukannya sore ini. Anak itu meminta Khaning meminjamkannya topeng Inn.
Khaning awalnya menolak, takut topeng Inn jatuh ke toilet juga, tapi anak itu mengatakan kalau ia akan menjaganya dengan baik. Ia memohon pada Khaning dan akhirnya Khaning setuju.
Ia meminta anak itu segera pulang dan bersiap, jangan lupa kostum untuk pertunjukan. Anak itu mengerti, ia senang karena Khaning meminjamkan topeng Inn.

Sementara itu di Istana Bhutin, Ayah Inn bertemu dengan puteri Leelawadee, Ayah mengatakan kalau ia mendengar dari istrinya kalau puteri punya proposal proyek baru  yang akan dikirimkan ke parlemen.
Puteri membenarkan, ia mengatakan ia ingin rakyat Bhutin mendapatkan pendapatan lebih banyak, jadi ia mengusulkan untuk mengekspor parfum Bhutin. Menggunakan bahan tradisional Bhutin adalah poin utama proyek ini. Ia sudah menghubungi berbagai Mall terkenal untuk bekerja sama dan mereka tertarik dengan proyek ini.
Ia bertanya pada ayahnya karena ini proyek eksklusif apakah parlemen akan tertarik?
Ayahnya mengatakan kalau ia pikir parlemen akan tertarik akan hal itu, tapi masalahnya adalah parlemen sangat konservatif.
Puteri mengatakan kalau ia tidak akan menyerah, ia akan menunjukkan pada mereka kalau seorang wanita juga bisa memimpin sebuah negara, tapi tentu saja dengan cara seorang wanita.

Raja tersenyum melihat kegigihan puterinya untuk menunjukkan potensinya sebagai pemimpin Bhutin.
Raja kemudian mengubah topik, Apakah kau menginginkan seseorang untuk menjagamu? Aku pikir anak dari Tuan....
Puteri menghentikan ayahnya yang berusaha menjodohkannya, jika ayahnya tidak ingin ia turun tahta. (Awwwwwwww, jadi puteri sekarang menjadi Ratu^^).
Ayahnya kemudian bertanya mengenai Inn dan Puteri/Ratu hanya tersenyum.

Khaning memulai pertunjukan drama tentang puteri yang ceroboh dan pangeran. Ia bertindak sebagai narator sementara para anak-anak memainkan peran mereka.

Dahulu kala, ada puteri ceroboh yang sangat cantik yang harus menikah dengan seorang pangeran dari negeri nan jauh. Negeri itu sangatlah indah, semua hal disana adalah tentang bunga. Ada seorang pangeran tampan yang hidup disana. Tapi pada awalnya, pangeran itu sangat jahat, ia tidak menyukai sang puteri, karena puteri selalu membuat hidupnya kesusahan.
Pangeran mempunyai banyak tugas yang harus ia lakukan, termasuk bertarung dengan naga. Karena pangeran sangan sibuk, ia tidka pernah mengatakan perasaannya pada sang puteri. Jadi, puteri berfikir kalau pangeran tidak mencintainya. Puteri sangat sedih dan ingin meninggalkan istana. Puteri akhirnya kabur dari istana dan mengatakan ia tidak ingin tinggal disana lagi. Ia ingin menjalani kehidupan seperti sebelum ia masuk ke istana.

Khaning bernarasi dengan baik dan akting para anak-anak dibalik topeng mereka juga cute. Khaning dan penonton menikmatinya.
Tapi kemudian Khaning berhenti bernarasi saat ia melihat  seorang anak yang berakting sebagai puteri mengenakan topeng yang sangat ia kenal. Itu adalah topeng Khaning yang ia buat bersama Inn saat mereka kabur dulu.
Khaning terkejut, ia sangat ingat hari dimana mereka berpisah, topeng itu ada pada Inn. Kenapa sekarang ada di acara pementasan drama?

Khaning kemudian berlari memanggil nama Inn, ia mencari Inn disekitar sana, karena ia yakin Inn ada disana. Bagaimanapun topeng itu ada pada Inn terakhir kali ia melihatnya, jadi kalau ada pada anak itu, artinya Inn ada disana.
Para anak-anak datang mengerumuni Khaning meminta pendapat Khaning mengenai penampilannya. Khaning memuji mereka melakukannya dengan baik, ia akan mentraktir mereka besok.
Khaning kemudian meminta topeng Khaning pada anak yang memakainya, untuk mengecek apakah itu benar miliknya dulu, ia bertanya dimana anak itu mendapatkannya.
anak itu mengatakan seorang pria ingin menukar topengnya dengan topeng itu, pria itu mengatakan kalau Khaning akan lebih menyukai topeng ini.
Khaning bertanya dimana pria itu?
Anak itu mengatakan kalau pria itu ada di tempat dimana penuh dengan makanan enak seperti dalam dongeng.
Khaning tersenyum mendengarnya, ia tahu tempat itu dimana.
(NAH LHO, kapan mereka bahas tempat yang penuh dengan makanan enak? Kadang nonton drama ini aku bingung AHHAAHAHA).

Khaning kemudian meninggalkan tempat itu dan mengayuh sepedanya sekencang mungkin setelah ia meminta topeng Inn kembali. Ia tak bisa menahan senyumannya.

Sementara di pantai, kita melihat seorang pria mengenakan topeng dari anak kecil tadi. Itu adalah Inn.
Khaning tiba di pantai dan tersenyum melihat Inn disana, ia kemudian tak bisa menutupi kebahagiaannya, ia memanggil nama Inn dan berlari mendekatinya.

Khaning dan Inn saling berhadapan. Khaning tak bisa menahan senyumannya, ia mengatakan ia ingin melihat wajah Inn. Inn tersenyum di balik topengnya dan memegang dagu Khaning dan Khaning cemberit karena Inn tidak membiarkannya melihat wajahnya.
Khaning mengatakan ia merindukan Inn, sangat merindukannya, ia ingin melihat wajah Inn. akhirnya Khaning mengulurkan tangannya dan membuka topeng Inn.
Khaning melihat wajah orang yang selama ini ia rindukan, menatapnya dengan penuh cinta. Khaning sangat bahagia. Keduanya saling bertatapan cukup lama.
Khaning mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah inn, tapi ia mengurungkan niatnya.

Khaning malah mengambil ranting dan menggambar garis pembatas diantara mereka.
Khaning berkata, Inn, kau tahu kalau kita mempunyai dinding pembatas yang memisahkan kita?
Inn membenarkan. Khaning bertanya, apakah kita harus melewatinya bersama-sama?
Inn setuju. Khaning dan Inn sama-sama melangkahi dinding pembatas itu. Tapi mereka malah ada di sisi yang berbeda lagi, Khaning tertawa. Ia mengatakan kalau mereka tetap berdiri disisi yang berbeda.

Inn mengulurkan tangannya, ayo kita bertemu di tengah-tengah.
Khaning menyambut tangan Inn dan keduanya melangkah tepat di garis itu. Wajah keduanya sangat dekat, Inn menarik Khaning kedalam pelukannya.
Keduanya berpelukan dalam waktu yang lama, merasakan kehangatan masing-masing. Khaning sangat bahagia.

Saat keduanya saling melepaskan pelukan, keduanya saling menatap. Khaning ingin menanyakan sesuatu, tapi Inn menghentikannya, ia meletakkan jarinya di bibir Khaning. Khaning terdiam.
Inn mendekatkan wajahnya ke wajah Khaning dan menciumnya, tepatnya mencium jarinya sendiri.
Kemudian ia melepaskan jarinya dan mencium Khaning, lebih tepatnya di pipinya.
HAHAHHAHAHAHA Mari kita berimajinasi masing-masing karena kita nggak bisa mendapatkan kissu sesungguhnya di drama ini wkwkkwwkkww.
Aku suka lagunyaaaaa, OST-nya cocok dengan suasananya^^

Waktu berlalu, Inn dan Khaning terlihat berjalan dibawah pohon kelapa di tepi pantai, mereka berjalan sambil berpegangan tangan (akan lebih manis kalau ada 2 anak kecil berlari di hadapan mereka berdua dan memanggil mereka, papa, mama, ayo cepat, aaaccckkk imajinasikuuuu).
Khaning dan Inn duduk di tepi pantai, memandangi sejauh mata memandang. KHaning memikirkan permtemuannya dengan Inn dan semua yang sudah mereka lewati.

 

"Hari ini adalah hari paling bahagia dalam hidupku. Saat pertama kali aku bertemu dengannya, aku sangat tidak menyukainya.Tapi aku tidak tahu kapan tepatnya aku mulai menyukainya. Ya, orang selalu seperti ini, mereka selalu tidak terduga. Itu adalah hal yang normal, mempunyai kebahagiaan dan kesedihan sepanjang waktu. Lihatlah semua pohon-pohon itu. Mereka selalu menghadapi hujan dan badai,  tapi mereka tetap hidup. Orang sama dengan pohon, jika kita kuat, tidak peduli berapa banyak masalah yang kita hadapi, kita pasti bisa melewatinya. Dan saat semua hal yang menyedihkan kita lalui, kita akan bahagia, lebih bahagia dari siapapun. Seperti perasaanku saat ini."

Khaning menatap Inn.
Inn tersenyum padanya, apa yang kau pikirkan?
Khaning menjawab, bukan apa-apa.
Inn tersenyum. Keduanya saling menatap dan Khaning berkedip pada Inn dengan senyuman bahagianya.
Inn memeluk Khaning, Khaning bersandar di bahu Inn. Mereka menatap jauh ke lautan, merasakan kebahagiaan mereka.

"Siapapun yang mengatakan impian tidak akan pernah terwujud, dia salah. Impianku menjadi kenyataan."

-THE END-

Komentar:

Happy Ending!!!!!
Itu adalah harapan kita semuanya. Aku senang ini drama happy ending. Khaning dan Inn mendapatkan kebahagiaan mereka berdua. Tapi masalahnya adalah aku nggak puas dengan endingnya, meski mereka bahagia HAHAHHAAHAHAHAHAHAHAHA.
Sifat manusia memang nggak pernah puas, tapi beneran, aku mengharapkan lebih dari sekedar happy ending biasa dari drama ini. Karena ini remake, setidaknya endingnya aja gitu lebih bagus dari versi Korea. Tapi sayang sekali, versi Korea jauh lebih bagus dalam segala halnya.

Pertama adalah Impian. Khaning selalu mengatakan impiannya adalah ingin menjadi pelukis. Tapi sayang sekali kita tidak diperlihatkan mengenai impian Khaning mengenai itu di episode terakhir ini, malah random banged muncul membuat lilin. Akan lebih bagus kalau kita melihat Khaning melukis, misalnya melukis latar untuk acara pementasan itu.
Nah, narasi akhir episode Khaning malah membicarakan tentang impiannya yang ingin bersama Inn terwujud, apakah Khaning mengganti impian utamanya? HAHAHAHAHAHA.
Ya, bisa dibilang impian bersama orang yang dicintai juga adalah sebuah impian indah, tapi selama ini Khaning membicarakan 'menyerah akan impiannya untuk menikah dengan Inn' dan itu nggak dipertegas apakah tercapai atau tidak.

Kedua, aku bingung mengenai 'tempat yang makanannya enak-enak seperti di negeri dongeng' yang dikatakan anak itu. Aku merasa di episode sebelumnya mereka tidak pernah membahas mengenai hal itu, kok tiba-tiba Khaning tahu kalau Inn ada di pantai? Apa hubungannya makanan enak sama pantai HAHAHAHAHHAHAH.
Kecuali kalau dia bilang tempat yang lautnya indah, mungkin oke lah Khaning mengerti, karena pantai itu satu-satunya kenangannya bersama Inn.
Jadi aku memang merasa bingung banged, meski aku masih nyambung juga sih, mencoba menyambung-nyambungkan aja wkkwkwkwkwkw.

Apakah kakak Inn menjadi Ratu?
Iya. Setelah aku perhatikan lagi, kakak Inn memang mengambil alih tahta dari Inn. Sekarang ia adalah Ratu di Bhutin. Dari percakapannya dengan raja, kita melihat kalau pihak parlemen masih meragukan Leelawadee, tapi ia mencoba membuktikan kalau wanita bisa memimpin sebuah negara. Harusnya dandanan Ratu berubah, biar kelihatan perubahan dari puteri menjadi Ratu, makanya aku agak gimana gitu pas nonton RAW-nya. HAHHAHAHAHA
Jadi Inn sekarang hanya pangeran biasa, makanya ia akhirnya pergi menemui Khaning, ia memilih untuk bersama Khaning daripada memimpin Bhutin. Mereka melewati dinding itu bersama-sama, artinya meski ditentang mereka akan tetap bersama, kali ini mereka tidak ingin dipisahkan lagi.
Jadi apakah Khaning kembali ke istana?
Jawabannya tidak. Khaning menjadi rakyat biasa, ia tak akan bisa kembali ke istana lagi, jadi Inn yang datang ke hadapannya. Inn dan Khaning akan hidup berdua di rumah tempat mereka kabur dulu.

Investigasi di drama ini lama banged, pengambilan keputusannya juga durasinya lama banged jadi scene OTP dikit banged T_______T.
Seperti yang aku katakan diatas, aku nggak ngerti bagaimana pengambilan keputusan diistana, tapi kok kayaknya bertele-tele gitu, makanya aku singkat-singkat aja.
Intinya Nakhun dan Ibunya di keluarkan dari istana dan harus tinggal di Boston, kerajaan akan membiayai mereka sampai Nakhun lulus sekolah.
Sebuah keputusan yang baik, setidaknya emaknya Nakhun ga masuk penjara.
Kasian sih sama Nakhun tapi dia juga bersalah dalam hal ini, dia diam saja atas semua yang terjadi.

Aku sangat kecewa di ending ini kita nggak dilihatin gimana keluarga Khaning. Aku kangen Khanong T_T
Aku pikir Khaning tinggal bareng orang tuanya lagi, ternyata malah memilih tinggal sendiri. Minnie juga nggak tahu gimana kabarnya.
Apa salahnya kita dilihatin 5 detik aja gimana kehidupan mereka. Misalnya scene Nakhun di Boston, Minnie di Inggris, Teman-teman Khaning, keluarga Khaning, teman Inn dan lain sebagainya. Bahkan nenek ga kebagian screentime akhir HAHAHAHAHAHA.
Oia, itu Khaning lulus nggak sih? Kalau selama ini ia di tempat itu artinya dia nggak kuliah donk? sayang banged. Harusnya disini ada adegan kelulusan sih, supaya nggak janggal, kaya di versi Korea kan masalah tambah besar setelah mereka lulus.

Pada akhirnya Nakhun nggak tahu masalah ibunya dan Raja dulu pernah pacaran. Sayang sekali, harusnya itu menjadi hal yang membuat Nakhun menjadi sadar dan menyerah. Padahal aku pengen lihat bagaimana Nakhun tahu mengenai hal itu, reaksinya dan saat ia mengatakan pada ibunya.
Aku menantikan hal itu, tapi aku tahu kalau itu nggak akan ada di ending, mengingat durasi drama ini singkat banged.
Padahal seru ya kalau Nakhun tahu HAHAHAAHAHAHAHA.

Ending drama ini nggak memuaskan, Khaning nggak hamil. Padahal itu adegan yang kita semua tunggu-tunggu. Apa sih salahnya ada adegan mual-mualnya HAHAHAHHAAHAH. Apakah karena mereka masih muda? Masih 21 tahun sih kalau memang itu time jump 6 bulan kemudian.
Padahal endingnya bakalan bagus kalau adegan terakhir ada 2 anak kecil lari di hadapan mereka, manggil papa mama aduuuh HAHAHAHHAHAHA. Tapi ternyata nggak ada sama sekali ya. Sayang sekali.
Aku lihat banyak yang kecewa sih karena hal itu.
Masalah mengenai kiss-nya juga di episode ini diperjelas kalau Inn pake jari HAHAHHAHAAHHAHAHAHAHAHAHA.
Aku nonton streaming pas bagian ending ini, ketawa ngakak liatnya. Tapi manis sih, cuma kurang greget aja.

Akhirnya drama yang sudah ditunggu sejak tahun 2015 ini berakhir juga. Puas nggak puas, ini drama tetap manis.
Aku bersyukur bisa menyelesaikannya, biasanya kalau bosen aku tinggal aja HAHAHAHHAHAHAHAHA.
Meski kecewa sama Pattie, tapi dia jadi penyegar nonton drama ini, dia imut banged XD
Dan Tao, aduh, gantengnya nambah maksimal melihat peran dia jadi Inn, sayang banged dia pelit suara HAHAHHAHAHAHA.
Aku akan sangat merindukan mereka berdua, kangen tiap minggu nunggu stills-nya keluar  meskipun protes sana sini mengenai ini dan itu HAHAHHAHAHA.
Memang sih, biasanya remake itu tidak akan sebagus yang pertama, tapi menurutku PHT ini banyak sekali hal yang mengecewakan wkwkwkkwkwk. Tapi ya udah terlanjur sayang, jadi diikuti sampai akhir^^~

Seperti yang kalian ketahui, ini drama banyak banged adegan yang di cut.
Adegan penting dan dijadikan promosi malah nggak ada sama sekali. Aku kecewa bangeeeeeeeeeed.
Tapi aku nggak akan bahas disini. Aku akan membahas di postingan lainnya nanti^^~
Terima kasih sudah mengikuti sinopsis di blog Clover Blossoms dan sudah meluangkan waktunya untuk meninggalkan komentar, meski aku nggak sempat membalasnya satu per satu, tapi aku membaca setiap komentar yang masuk kok :)
Sampai jumpa di sinopsis drama selanjutnya ~