Salah satu Most Anticipated Japanese Movie of 2016, dimana bukan genre yang biasanya aku tonton tapi menantikannya karena deretan cast yang main.
Aku nggak suka movie berat, apalagi tentang pembunuhan dan berdarah-darah, tapu movie ini aku sangat menantikannya. Dan setelah cek dan ricek spoilee apakah dimovie ini banyak darahnya atau nggak, akhirnya aku berani nonton HAHH@HAHAHAHAHAGAGA Meski adegan berdarahnya aku skip skip ✌️
Rage / Ikari / Anger adalah movie yang rilis pada tahun 2016, diangkat dari sebuah novel berjudul sama karya Shuichi Yoshida, movie ini disutradarai oleh Lee Sang Il (Villain, Unforgiven, Border Line) yang merangkap sebagai penulis naskah. Sebelumnya Lee Sang Il juga mengadaptasi novel Akunin karya Shuichi Yoshida menjadi movie berjudul Villain.
Lee Sang Il ini sepertinya memang spesialis thriller 😅
Movie berdurasi 142 menit ini bergenre Mystery, Suspense, Drama, dibintangi oleh bintang populer Jepang yang merupakan aktor-aktor favorite aku, hampir semuanya, makanya aku bela-belain menonton movie ini HAHAAAHAHAHAH.
Siapa saja?
Ada Satoshi Tsumabuki (What A Wonderful Family, Wakamonotachi, Villain, Museum); Gou Ayano (64, The Snow White Murder Case, Frankenstein no Koi, Rurouni Kenshin); Watanabe Ken (Unforgiven, Memories of Tomorrow, The unbroken); Kenichi Matsuyama (Death Note, Usagi Drop, Norwegian Wood); Aoi Miyazaki (If Cats Dissappeared from the World, Solanin, Heavenly Forest, Yellow Elephant); Mirai Moriyama (One Million Yen Girl, Crying Out Love in the Center of the World, Always Sunset on Third Street 3); Hirose Suzu (Our Little Sister, Chihayafuru, Your Lie in April); Takara Sakumoto, Pierre Taki (Toto Nee Chan, Shin Godzilla, Parasyte); Takahiro Miura (Shin Godzilla, Little Forest, Unforgiven), Mitsuki Takahata (Evergreen Love, Gochisousan, Toto Nee Chan) dan cast lainnya.
Gimana deretan castnya? Bikin pengen nonton kan?
Ada Tsumabuki, Aoi, Suzu, Mirai, Gou, Kenichi, Mitsuki aduuuuhhh 😆
Movie ini menceritakan tentang sebuah kasus pembunuhan mengerikan di Jepang, dimana pasangan suami istri dibantai oleh orang tidak dikenal. Dua detektif ditugaskan untuk mengurus kasus ini dan 1 tahun kemudian mereka berhasil mendapatkan sketsa wajah si pelaku dan disebarkan di berbagai media. Saat itu, di 3 temoat berbeda di Jepang, Tokyo, Okinawa dan Chiba, muncul 3 orang asing yang wajahnya mirip dengan si pelaku pembunuhan.
Jadi siapa si pelaku?
Tapi yang ingin disampaikan oleh sutradara disinu bukan lah mengenai menangkap si pelaku, tapi bagaimana orang menghadapi orang asing yang datang ke daerah mereka. Kita diperlihatkan bagaimana mereka menyambut orang asing tersebut, ada yang cuek, ada yang percaya tanpa curiga, ada yang ketakutan dan tentu saja ada yang waspada. Apalagi saat mengetahui orang itu mirip dengan pelaku pembunuhan. Disitu menariknya.
Hirose Suzu sebagai maknae di movie ini menunjukkan akting yang WOW banged. Aku semoat ternganga melihat aktingnya di movie ini, keren banged! Dia adalah salah satu aktris berbakat Jepang yang menurut aku cocok dengan berbagai Genre, selain itu sutradara ternama banyak yang tertarik pada aktingnya, jadi dia bakalan banyak bermain dengan senior-seniornya di masa yang akan datang. Takara Sakumoto memulai aktingnya di movie ini juga menunjukkan akting yang luar biasa, tidak mengecewakan untuk movie pertamanya. Kalau cast lain sih jangan ditanya ya, mereka udah TOP semua.
Movie ini pengambilan gambarnya sangat indah, terutama perpindahan adegannya, dari Tokyo ke Chiba ke Okinawa dan seterusnya, menurut aku sangat unik dan indah, jadi terasa satu kesatuan gitu, nggak janggal dan menyatu gitu deh. Jadi asik aja gitu mengikutinya. Selain itu pemandangan bagian Okinawa sekitar pantainya indah banged.
Tapi movie ini tidak cocok untuk anak dibawah umur karena ada beberapa adegan yang kejam dan vulgar, jadi meski kalian fans mereka sebaiknya jangan di tonton dulu 😬 tunggu cukup umur ✌️
Berikut ini sinopsis singkatnya dan berisi spoiler, jadi bagi yang nggak suka spoiler, skip aja ^^~
Karena movie ini menceritakan di 3 tempat yang berbeda, jadi aku menceritakan secara terpisah menurut daerahnya. Meski di movienya ceritanya pindah-pindah, supaya lebih mudah dimengerti ✌️
Jadi di awal cerita ini, kita diperlihatkan dua detektif, Kunihisa Nanjo (Pierre Taki) dan Sosuke Kitami (Takahiro Miura) yang ada di lokasi pembunuhan di sebuah rumah. Korbannya adalah pasangan suami istri yang dibunuh secara brutal di kamar mandi. Di dinding rumah mereka terdaoat sebuah tulisan dari si pembunuh 'Ikari/Kemarahan'. Detektif menemukan darah korban di tempat dan berdasarkan bukti-bukti dan penyelidikan yang mereka lakukan selama setahun setelah kejadian, mereka menemukan kalau si pelaku melakukan operasi plastik dan sedang berkeliaran. Mereka juga berhasil membuat sketsa wajah si pelaku dan mulai menyebarkan di media.
Di tiga tempat yang berbeda, muncul 3 orang asing.
Yuma Fujita (Satoshi Tsumabuki) adalah seorang pekerja kantoran biasa. Yang tidak biasa darinya adalah dia seorang gay. Ia sering menghabiskan waktu di tempat dimana biasanya para gay berkumpul dan berpesta, jadi disana mereka pesta dan menari gitu, kalau ada yang saling tertarik ya mereka mulai kencan, intinya gitu deh.
Yuma secara rutin mendatangi tempat itu untuk memuaskan diri dan suatu hari ia bertemu dengan Naoto Onishi (Gou Ayano) disana, orangnya pendiam dan sering meringkuk di sudut dan Yuma pun menyerangnya. Dan begitulah keduanya saling tertarik dan bahkan mulai tinggal bersama.
Naoto tidak berasal dari sana, ia menolak memberitahu siapa dirinya lebih dalam tapi Yuma percaya padanya, mereka tinggal serumah seperti pasangan suami istri, dimaba Naoto sebagai ibu rumah tangga dan Yuma bekerja. Setelah bertemu Naoto, Yuma tidak pernah ke pusat gay lagi. Ia bahkan memperkenalkan Naoto pada ibunya yang sakit dan Naoto sangat meyayangi iby Yuma, ia sering menjenguk ibu Yuma dan Ibu Yuma menyukai Naoto. Bahkan saat ibu Yuma meninggal, Naoto ada disampingnya.
Masalah dimulai saat Yuma tidak sengaja melihat Naoto bersama seorang gadis di cafe dan Naoto kelihatan dekat dengan gadis itu. Yuma mulai merasa tidak tenang karena ia merasa dia bukan satu-satunya di hati Naoto. Bahkan saat ia mencoba bertanya, Naoto berbohong padanya. Ia jadi makin khawatir. Mereka bahkan sempat bertengkar hebat karena masalah itu.
Suatu hari Yuma melihat berita mengenai pelaku pembunuhan itu dan sketsa wajah pelaku mirip Naoto. Yuma mulai panik dan mengingat-ingat kalau ia sama sekali tidak tahu apa-apa tentang Naoto, Naoto juga menolak membicarakan mengenai masa lalunya dan lain sebagainya. Setelah pertengkaran mereka, Naoto tidak kembali ke rumah.
Yuma sangat takut, saat ia mendapat telpon dari kantor polisi ia panik, saat ditanya apakah ia mengenal Naoto, Yuma mengatakan ia tidak mengenalnya dan menutup telponnya. Ia segera membuang semua barang-barang Naoto yang ada di rumahnya, takut kalau-kalau polisi datang memeriksanya.
Dan waktu berlalu.
Suatu hari ia kembali melewati cafe tempat dimana ia melihat Naoto bersama gadis waktu itu, dan kali ini ia hanya melihat gadis itu disana. Karena penasaran ia mendekati gadis itu dan bertanya mengenai Naoto. Gadis itu ternyata mengenal Naoto sejak kecil dan mulai menceritakan kisah mereka dan apa yang terjadi pada Naoto.
Yuma shock mengetahui apa yang terjadi, rasa tidak percayanya pada orang yang ia cintai meninggalkan luka mendalam di hatinya.
Yohei Maki (Watanabe Ken) bekerja di sebuah pelabuhan, mengurusi kapal-kapal nelayan. Puterinya Aiko Maki (Aoi Miyazaki) kabur dari rumah dan bekerja menjadi PSK, ia akhirnya mendapat kabar dari tempat Aiko bekerja dan menjemputnya. Aiko menyukai seorang pelanggan tapi sepertinya pelanggan itu mengkhianatinya, ia jadi tak punya semangat hidup. Sejak kecil, Aiko berbeda dari gadis seusianya, orang-orang mengatakan kalau ia tidak normal, Aiko memang bersikap seperti anak-anak sih.
Di tempat Maki-san bekerja, ada seorang pegawai baru bernama Tetsuya Tashiro (Kenichi Matsuyama). Tetsuya rajin bekerja, ia tidak membuat masalah dan juga bersikap baik. Tapi bagi sebagian orang dia misterius, dia pendiam, tidak banyak yang tahu dari mana asalnya, dia juga tidak mempunyai teman.
Aiko tertarik pada Tetsuya. Aiko bertugas memasakkan ayahnya bekal dan mengantarkannya ke tempat bekerja, ia jadi sering bertemu Tetsuya. Keduanya menjadi dekat dan Aiko bahkan membuatkan Tetsuya bekal setiap harinya. Maki-san sebenarnya tidak tenang melihat puterinya bersama Tetsuya, karena ia takut Aiko patah hati lagi + mereka tidak tahu apa-apa tentang Tetsuya.
Tapi Aiko ternyata lebih serius dari yang Maki-san pikirkan, ia bahkan sudah pacaran dengan Tetsuya dan bahkan akan tinggal bersama Tetsuya. Tentu saja ayahnya menolak akan hal itu, meski Aiko memohon, bahkan Tetsuya juga menohon karena keduanya saling mencintai. Ia menyadari kalau Aiko jadi lebih ceria sejak bertemu Tetsuya, juga menyadari Aiko tak peduli dengan gosip mengenai dirinya di masyarakat, tapi Karena khawatir akan Aiko, Maki-san diam-diam mencari tahu tentang Tetsuya di tempat kerjanya sebelumnya dan mengetahui kalau dulu Tetsuya menggunakan nama. lain saat bekerja disana.
Maki memberitahu puterinya mengenai hal itu dan Aiko marah karena ayahnya menyelidiki tanpa izin. Aiko mengatakan ia sudah tahu hal itu, Tetsuya menceritakan semuanya padanya, alasan kenapa ia selalu berpindah-pindah tempat dan kenapa Tetsuya selalu berganti nama. Karena Aiko tidak menyerah, akhirnya Maki merelakan puterinya tinggal bersama Tetsuya.
Suatu hari, Maki-san melihat berita mengenai pembunuh itu dan melihat sketsa wajahnya mirip dengan Tetsuya. Tentu saja ia khawatir, tapi melihat Aiko bahagia bersama Tetsuya awalnya ia merahasiakannya. Tapi pada akhirnya ia memberitahu Aiko mengenai hal itu. Aiko tentu saja merasa tidak terima ayahnya menganggap pacarnya pembunuh dan ia marah pada ayahnya. Tapi beberapa hari kemudian Aiko pulang dengan menangis mengatakan kalau ia melaporkan pada polisi mengenai Tetsuya.
Pada akhirnya Aiko sendiri yang melakukannya, ia takut kalau Tetsuya benar pembunuh. Kalau nggak salah Tetsuya saat itu kabur setelah Aiko memberikan uang padanya. Aiko ini kepribadiannya memang sedikit aneh.
Kisah Aiko dan Tetsuya ini favorite aku, menyentuh, menunjukkan cinta mereka yang kuat meski ada keraguan dan satu-satunya pasangan yang happy ending.
Izumi Komiya (Hirose Suzu) baru saja pindah ke Okinawa, ke sebuah pulau. Izumi tidak punya teman disana, satu-satunya yang dekat dengannya adalah Tatsuya Chinen (Takara Sakumoto). Dilihat sekilas, kita sudah tahu kalau Tatsuya menyukai Izumi.
Tatsuya sering mengajak Izumi ke sebuah pulau tak berpenghuni, itu adalah tempat favorite Izumi.
Suatu hari, saat Izumi berjalan-jalan sendirian disana, ia melihat sebuah bekas bangunan, karena penasaran, ia mendekatinya dan ternyata ada orang yang tinggal disana. Seorang pria bernama Shingo Tanaka (Mirai Moriyama). Ia mengatakan kalau ia adalah seorang backpaker yang kebetulan sedang singgah di Okinawa. Izumi tertarik padanya dan datang setiap hari kesana untuk mengobrol dengan Shingo. Shingo meminta Izumi tidak mengatakan pada siapapun kalau ia tinggal disana, Izumi mengerti.
Suatu hari, Tatsuya mengajak Izumi ke kota bersamanya, Tatsuya sih niatnya pengen kencan bersama Izumi meski akhirnya tidak berjalan lancar. Disana mereka bertemu dengan Shingo dan mereka makan bersama sampai Tatsuya mabuk. Mereka bertiga kemudian berpisah karena Izumi mengatakan ia bisa pulang bersama Tatsuya.
Tapi saat dalam perjalanan, Tatsuya yang mabuk menghilang. Izumi berusaha mencarinya, dan ia melewati camp pelatihan tentara amerika.
Izumi ketakutan dan mencoba menjauh dari sana.
Ia lega setelah ia merasa cukup jauh dari saja. Tapi ternyata ia masih tidak aman. Tempat itu sepi dan ada beberapa tentara amerika yang mengikutinya. Mereka mengejar Izumi dan mulai melakukan hal tidak pantas padanya. Izumi mencoba berteriak sekencang-kencangnya tapi tidak ada yang mendengar. Ada sebuah rumah malah langsung menutuo jendelanya, tidak peduli.
Akting Suzu disini WOW banged, aku bahkan berhenti bernafas menontonnya, dan aku shock karena ternyata Tatsuya melihat semuanya tapi ia diam saja.
Setelah akhirnya ada yang berteriak polisi datang, Tatsuya baru mendekati Izumi yang sudah sangat lemah dan meminta Tatsuyajangan mengatakan hal ini pada siapapun. Tatsuya tak bisa melakukan apapun dan hanya menangis.
Setelah kejadian itu, Izumi tidak pernah keluar rumah. Ia terus di tempat tidurnya karena trauma berat. Tatsuya selalu merasa bersalah karena kejadian itu. Ia meminta saran pada Shingo yang saat itu mulai bekerja di restoran orang tuanya, Shingo sendiri mengaku kalau ia juga melihat kejadian itu dan dia lah yang berteriak kalau polisi datang.
Tatsuya ingin membalaskan dendamnya pada tentara Amerika itu, tapi ia terlalu lemah melakukannya. Ia bahkan tak punya muka lagi bertemu dengan Izumi karena rasa bersalahnya.
Saat berita pelaku pembunuhan itu menyebar di media, Tatsuya melihat wajah si pelaku mirip dengan Shingo. Ibu Tatsuya juga menyadarinya. Tatsuya secara pribadi datang ke tempat persembunyian Shingo di pulau tak berpenghuni dan menemukan fakta lain mengenai Shingo dan kejadian keji malam itu.
Ini movie berat banged, sangat berat.
Aku biasanya nggak suka movie berat seperti ini, genrenya juga, tapi movie ini cukup mudah dipahami, mungkin karena aku udah suka duluan sama yang main. Meski aku shock melihat karakter mereka disini jauh dari karakter mereka yang biasa aku tonton di drama/movie mereka sebelumnya.
Sebut saja Suzu yang biasanya merankan gadis manis di movienya sebelumnya, dia berubah 180 derajat disini, aktingnya bikin aku pengen nangis kalau ingat adegan itu 😭😭😭😭
Satoshi yang biasanya jadi cowok penyayang, lembut, disini jadi pencinta sesama jenis dan dia cukup berani, aku shock HAHAHAHAHAHA
Aoi Miyazaki disini karakternya mirip dengan karakternya di Yellow Elephant, jadi nggak begitu kaget juga.
Mirai Moriyama disini jadi brewokan dan cowok banged, hampir nggak ngenali akunya, padahal baru nonton One Million Yen Girl dan Crying Out Love in the Center of the World.
Aku cukup kaget di akhir movie ini kita diperlihatkan alasan di pembunuh kenapa membunuh pasangan suami istri itu. Aku pikir ada dendam atau bagaimana, tapi ternyata si pembunuh sangat benci dikasihani orang lain. Itu adalah alasan ia membunuh mereka karena istri pemilik rumah kasihan padanya yang kepanasan dan memberikan minum padanya. Hul. Udah psyco memang si pembunuh itu.
Tebakan aku sih benar tentang pembunuhnya karena dari 3 tersangka yang paling mencurigakan sejak awal memang si dia HAHAAHHAHAHAHA.
Tapi aku tetap aja shock.
Jadi di movie ini kita diperlihatkan bagaimana orang-orang menganggap/menanggapi orang asing yang muncul di lingkungan mereka. Awalnya ada yang percaya tapi saat ada berita pembunuhan, mereka malah jadi curiga dan takut. Ada juga yang meminta tolong di luar jendela, orang yang nggak dikenal dan nggak peduli sama sekali, karena tidak mau terlibat, ada yang mencoba percaya sampai akhir tapi kalah oleh ketakutan, ada yang percaya 100% dan tetap percaya sampai akhir.
Kita juga seperti itu, kalau ada orang asing yang tiba-tiba datang pasti bawaab awalnya curiga, bertanya-tanya siapa, tapi ada juga yang nggak peduli dan ada yang bersikap baik. Tapi tidak semua orang mencurigakan adalah orang jahat, tidak semua orang yang menyembunyikan identitas adalah orang jahat, mereka punya alasan masing-masing mengapa mereka melakukannya. Tapi sifat manusia, curiga itu memang kadang diperlukan. Kata orang sih jangan terlaku baik kalau jadi orang.
Seperti yang aku katakan diatas, ini movie keren banged, direkomendasikan tapi tidak untuk dibawah umur.
Aku nggak suka movie berat, apalagi tentang pembunuhan dan berdarah-darah, tapu movie ini aku sangat menantikannya. Dan setelah cek dan ricek spoilee apakah dimovie ini banyak darahnya atau nggak, akhirnya aku berani nonton HAHH@HAHAHAHAHAGAGA Meski adegan berdarahnya aku skip skip ✌️
Rage / Ikari / Anger adalah movie yang rilis pada tahun 2016, diangkat dari sebuah novel berjudul sama karya Shuichi Yoshida, movie ini disutradarai oleh Lee Sang Il (Villain, Unforgiven, Border Line) yang merangkap sebagai penulis naskah. Sebelumnya Lee Sang Il juga mengadaptasi novel Akunin karya Shuichi Yoshida menjadi movie berjudul Villain.
Lee Sang Il ini sepertinya memang spesialis thriller 😅
Movie berdurasi 142 menit ini bergenre Mystery, Suspense, Drama, dibintangi oleh bintang populer Jepang yang merupakan aktor-aktor favorite aku, hampir semuanya, makanya aku bela-belain menonton movie ini HAHAAAHAHAHAH.
Siapa saja?
Ada Satoshi Tsumabuki (What A Wonderful Family, Wakamonotachi, Villain, Museum); Gou Ayano (64, The Snow White Murder Case, Frankenstein no Koi, Rurouni Kenshin); Watanabe Ken (Unforgiven, Memories of Tomorrow, The unbroken); Kenichi Matsuyama (Death Note, Usagi Drop, Norwegian Wood); Aoi Miyazaki (If Cats Dissappeared from the World, Solanin, Heavenly Forest, Yellow Elephant); Mirai Moriyama (One Million Yen Girl, Crying Out Love in the Center of the World, Always Sunset on Third Street 3); Hirose Suzu (Our Little Sister, Chihayafuru, Your Lie in April); Takara Sakumoto, Pierre Taki (Toto Nee Chan, Shin Godzilla, Parasyte); Takahiro Miura (Shin Godzilla, Little Forest, Unforgiven), Mitsuki Takahata (Evergreen Love, Gochisousan, Toto Nee Chan) dan cast lainnya.
Gimana deretan castnya? Bikin pengen nonton kan?
Ada Tsumabuki, Aoi, Suzu, Mirai, Gou, Kenichi, Mitsuki aduuuuhhh 😆
Jadi siapa si pelaku?
Tapi yang ingin disampaikan oleh sutradara disinu bukan lah mengenai menangkap si pelaku, tapi bagaimana orang menghadapi orang asing yang datang ke daerah mereka. Kita diperlihatkan bagaimana mereka menyambut orang asing tersebut, ada yang cuek, ada yang percaya tanpa curiga, ada yang ketakutan dan tentu saja ada yang waspada. Apalagi saat mengetahui orang itu mirip dengan pelaku pembunuhan. Disitu menariknya.
Tapi movie ini tidak cocok untuk anak dibawah umur karena ada beberapa adegan yang kejam dan vulgar, jadi meski kalian fans mereka sebaiknya jangan di tonton dulu 😬 tunggu cukup umur ✌️
Berikut ini sinopsis singkatnya dan berisi spoiler, jadi bagi yang nggak suka spoiler, skip aja ^^~
SINOPSIS
~spoiler alert~
Jadi di awal cerita ini, kita diperlihatkan dua detektif, Kunihisa Nanjo (Pierre Taki) dan Sosuke Kitami (Takahiro Miura) yang ada di lokasi pembunuhan di sebuah rumah. Korbannya adalah pasangan suami istri yang dibunuh secara brutal di kamar mandi. Di dinding rumah mereka terdaoat sebuah tulisan dari si pembunuh 'Ikari/Kemarahan'. Detektif menemukan darah korban di tempat dan berdasarkan bukti-bukti dan penyelidikan yang mereka lakukan selama setahun setelah kejadian, mereka menemukan kalau si pelaku melakukan operasi plastik dan sedang berkeliaran. Mereka juga berhasil membuat sketsa wajah si pelaku dan mulai menyebarkan di media.
Di tiga tempat yang berbeda, muncul 3 orang asing.
Tokyo
Yuma Fujita (Satoshi Tsumabuki) adalah seorang pekerja kantoran biasa. Yang tidak biasa darinya adalah dia seorang gay. Ia sering menghabiskan waktu di tempat dimana biasanya para gay berkumpul dan berpesta, jadi disana mereka pesta dan menari gitu, kalau ada yang saling tertarik ya mereka mulai kencan, intinya gitu deh.
Yuma secara rutin mendatangi tempat itu untuk memuaskan diri dan suatu hari ia bertemu dengan Naoto Onishi (Gou Ayano) disana, orangnya pendiam dan sering meringkuk di sudut dan Yuma pun menyerangnya. Dan begitulah keduanya saling tertarik dan bahkan mulai tinggal bersama.
Naoto tidak berasal dari sana, ia menolak memberitahu siapa dirinya lebih dalam tapi Yuma percaya padanya, mereka tinggal serumah seperti pasangan suami istri, dimaba Naoto sebagai ibu rumah tangga dan Yuma bekerja. Setelah bertemu Naoto, Yuma tidak pernah ke pusat gay lagi. Ia bahkan memperkenalkan Naoto pada ibunya yang sakit dan Naoto sangat meyayangi iby Yuma, ia sering menjenguk ibu Yuma dan Ibu Yuma menyukai Naoto. Bahkan saat ibu Yuma meninggal, Naoto ada disampingnya.
Masalah dimulai saat Yuma tidak sengaja melihat Naoto bersama seorang gadis di cafe dan Naoto kelihatan dekat dengan gadis itu. Yuma mulai merasa tidak tenang karena ia merasa dia bukan satu-satunya di hati Naoto. Bahkan saat ia mencoba bertanya, Naoto berbohong padanya. Ia jadi makin khawatir. Mereka bahkan sempat bertengkar hebat karena masalah itu.
Suatu hari Yuma melihat berita mengenai pelaku pembunuhan itu dan sketsa wajah pelaku mirip Naoto. Yuma mulai panik dan mengingat-ingat kalau ia sama sekali tidak tahu apa-apa tentang Naoto, Naoto juga menolak membicarakan mengenai masa lalunya dan lain sebagainya. Setelah pertengkaran mereka, Naoto tidak kembali ke rumah.
Yuma sangat takut, saat ia mendapat telpon dari kantor polisi ia panik, saat ditanya apakah ia mengenal Naoto, Yuma mengatakan ia tidak mengenalnya dan menutup telponnya. Ia segera membuang semua barang-barang Naoto yang ada di rumahnya, takut kalau-kalau polisi datang memeriksanya.
Dan waktu berlalu.
Suatu hari ia kembali melewati cafe tempat dimana ia melihat Naoto bersama gadis waktu itu, dan kali ini ia hanya melihat gadis itu disana. Karena penasaran ia mendekati gadis itu dan bertanya mengenai Naoto. Gadis itu ternyata mengenal Naoto sejak kecil dan mulai menceritakan kisah mereka dan apa yang terjadi pada Naoto.
Yuma shock mengetahui apa yang terjadi, rasa tidak percayanya pada orang yang ia cintai meninggalkan luka mendalam di hatinya.
Chiba
Yohei Maki (Watanabe Ken) bekerja di sebuah pelabuhan, mengurusi kapal-kapal nelayan. Puterinya Aiko Maki (Aoi Miyazaki) kabur dari rumah dan bekerja menjadi PSK, ia akhirnya mendapat kabar dari tempat Aiko bekerja dan menjemputnya. Aiko menyukai seorang pelanggan tapi sepertinya pelanggan itu mengkhianatinya, ia jadi tak punya semangat hidup. Sejak kecil, Aiko berbeda dari gadis seusianya, orang-orang mengatakan kalau ia tidak normal, Aiko memang bersikap seperti anak-anak sih.
Di tempat Maki-san bekerja, ada seorang pegawai baru bernama Tetsuya Tashiro (Kenichi Matsuyama). Tetsuya rajin bekerja, ia tidak membuat masalah dan juga bersikap baik. Tapi bagi sebagian orang dia misterius, dia pendiam, tidak banyak yang tahu dari mana asalnya, dia juga tidak mempunyai teman.
Aiko tertarik pada Tetsuya. Aiko bertugas memasakkan ayahnya bekal dan mengantarkannya ke tempat bekerja, ia jadi sering bertemu Tetsuya. Keduanya menjadi dekat dan Aiko bahkan membuatkan Tetsuya bekal setiap harinya. Maki-san sebenarnya tidak tenang melihat puterinya bersama Tetsuya, karena ia takut Aiko patah hati lagi + mereka tidak tahu apa-apa tentang Tetsuya.
Tapi Aiko ternyata lebih serius dari yang Maki-san pikirkan, ia bahkan sudah pacaran dengan Tetsuya dan bahkan akan tinggal bersama Tetsuya. Tentu saja ayahnya menolak akan hal itu, meski Aiko memohon, bahkan Tetsuya juga menohon karena keduanya saling mencintai. Ia menyadari kalau Aiko jadi lebih ceria sejak bertemu Tetsuya, juga menyadari Aiko tak peduli dengan gosip mengenai dirinya di masyarakat, tapi Karena khawatir akan Aiko, Maki-san diam-diam mencari tahu tentang Tetsuya di tempat kerjanya sebelumnya dan mengetahui kalau dulu Tetsuya menggunakan nama. lain saat bekerja disana.
Maki memberitahu puterinya mengenai hal itu dan Aiko marah karena ayahnya menyelidiki tanpa izin. Aiko mengatakan ia sudah tahu hal itu, Tetsuya menceritakan semuanya padanya, alasan kenapa ia selalu berpindah-pindah tempat dan kenapa Tetsuya selalu berganti nama. Karena Aiko tidak menyerah, akhirnya Maki merelakan puterinya tinggal bersama Tetsuya.
Suatu hari, Maki-san melihat berita mengenai pembunuh itu dan melihat sketsa wajahnya mirip dengan Tetsuya. Tentu saja ia khawatir, tapi melihat Aiko bahagia bersama Tetsuya awalnya ia merahasiakannya. Tapi pada akhirnya ia memberitahu Aiko mengenai hal itu. Aiko tentu saja merasa tidak terima ayahnya menganggap pacarnya pembunuh dan ia marah pada ayahnya. Tapi beberapa hari kemudian Aiko pulang dengan menangis mengatakan kalau ia melaporkan pada polisi mengenai Tetsuya.
Pada akhirnya Aiko sendiri yang melakukannya, ia takut kalau Tetsuya benar pembunuh. Kalau nggak salah Tetsuya saat itu kabur setelah Aiko memberikan uang padanya. Aiko ini kepribadiannya memang sedikit aneh.
Kisah Aiko dan Tetsuya ini favorite aku, menyentuh, menunjukkan cinta mereka yang kuat meski ada keraguan dan satu-satunya pasangan yang happy ending.
Okinawa
Izumi Komiya (Hirose Suzu) baru saja pindah ke Okinawa, ke sebuah pulau. Izumi tidak punya teman disana, satu-satunya yang dekat dengannya adalah Tatsuya Chinen (Takara Sakumoto). Dilihat sekilas, kita sudah tahu kalau Tatsuya menyukai Izumi.
Tatsuya sering mengajak Izumi ke sebuah pulau tak berpenghuni, itu adalah tempat favorite Izumi.
Suatu hari, saat Izumi berjalan-jalan sendirian disana, ia melihat sebuah bekas bangunan, karena penasaran, ia mendekatinya dan ternyata ada orang yang tinggal disana. Seorang pria bernama Shingo Tanaka (Mirai Moriyama). Ia mengatakan kalau ia adalah seorang backpaker yang kebetulan sedang singgah di Okinawa. Izumi tertarik padanya dan datang setiap hari kesana untuk mengobrol dengan Shingo. Shingo meminta Izumi tidak mengatakan pada siapapun kalau ia tinggal disana, Izumi mengerti.
Suatu hari, Tatsuya mengajak Izumi ke kota bersamanya, Tatsuya sih niatnya pengen kencan bersama Izumi meski akhirnya tidak berjalan lancar. Disana mereka bertemu dengan Shingo dan mereka makan bersama sampai Tatsuya mabuk. Mereka bertiga kemudian berpisah karena Izumi mengatakan ia bisa pulang bersama Tatsuya.
Tapi saat dalam perjalanan, Tatsuya yang mabuk menghilang. Izumi berusaha mencarinya, dan ia melewati camp pelatihan tentara amerika.
Izumi ketakutan dan mencoba menjauh dari sana.
Ia lega setelah ia merasa cukup jauh dari saja. Tapi ternyata ia masih tidak aman. Tempat itu sepi dan ada beberapa tentara amerika yang mengikutinya. Mereka mengejar Izumi dan mulai melakukan hal tidak pantas padanya. Izumi mencoba berteriak sekencang-kencangnya tapi tidak ada yang mendengar. Ada sebuah rumah malah langsung menutuo jendelanya, tidak peduli.
Akting Suzu disini WOW banged, aku bahkan berhenti bernafas menontonnya, dan aku shock karena ternyata Tatsuya melihat semuanya tapi ia diam saja.
Setelah akhirnya ada yang berteriak polisi datang, Tatsuya baru mendekati Izumi yang sudah sangat lemah dan meminta Tatsuyajangan mengatakan hal ini pada siapapun. Tatsuya tak bisa melakukan apapun dan hanya menangis.
Setelah kejadian itu, Izumi tidak pernah keluar rumah. Ia terus di tempat tidurnya karena trauma berat. Tatsuya selalu merasa bersalah karena kejadian itu. Ia meminta saran pada Shingo yang saat itu mulai bekerja di restoran orang tuanya, Shingo sendiri mengaku kalau ia juga melihat kejadian itu dan dia lah yang berteriak kalau polisi datang.
Tatsuya ingin membalaskan dendamnya pada tentara Amerika itu, tapi ia terlalu lemah melakukannya. Ia bahkan tak punya muka lagi bertemu dengan Izumi karena rasa bersalahnya.
Saat berita pelaku pembunuhan itu menyebar di media, Tatsuya melihat wajah si pelaku mirip dengan Shingo. Ibu Tatsuya juga menyadarinya. Tatsuya secara pribadi datang ke tempat persembunyian Shingo di pulau tak berpenghuni dan menemukan fakta lain mengenai Shingo dan kejadian keji malam itu.
Aku biasanya nggak suka movie berat seperti ini, genrenya juga, tapi movie ini cukup mudah dipahami, mungkin karena aku udah suka duluan sama yang main. Meski aku shock melihat karakter mereka disini jauh dari karakter mereka yang biasa aku tonton di drama/movie mereka sebelumnya.
Sebut saja Suzu yang biasanya merankan gadis manis di movienya sebelumnya, dia berubah 180 derajat disini, aktingnya bikin aku pengen nangis kalau ingat adegan itu 😭😭😭😭
Satoshi yang biasanya jadi cowok penyayang, lembut, disini jadi pencinta sesama jenis dan dia cukup berani, aku shock HAHAHAHAHAHA
Aoi Miyazaki disini karakternya mirip dengan karakternya di Yellow Elephant, jadi nggak begitu kaget juga.
Mirai Moriyama disini jadi brewokan dan cowok banged, hampir nggak ngenali akunya, padahal baru nonton One Million Yen Girl dan Crying Out Love in the Center of the World.
Aku cukup kaget di akhir movie ini kita diperlihatkan alasan di pembunuh kenapa membunuh pasangan suami istri itu. Aku pikir ada dendam atau bagaimana, tapi ternyata si pembunuh sangat benci dikasihani orang lain. Itu adalah alasan ia membunuh mereka karena istri pemilik rumah kasihan padanya yang kepanasan dan memberikan minum padanya. Hul. Udah psyco memang si pembunuh itu.
Tebakan aku sih benar tentang pembunuhnya karena dari 3 tersangka yang paling mencurigakan sejak awal memang si dia HAHAAHHAHAHAHA.
Tapi aku tetap aja shock.
Jadi di movie ini kita diperlihatkan bagaimana orang-orang menganggap/menanggapi orang asing yang muncul di lingkungan mereka. Awalnya ada yang percaya tapi saat ada berita pembunuhan, mereka malah jadi curiga dan takut. Ada juga yang meminta tolong di luar jendela, orang yang nggak dikenal dan nggak peduli sama sekali, karena tidak mau terlibat, ada yang mencoba percaya sampai akhir tapi kalah oleh ketakutan, ada yang percaya 100% dan tetap percaya sampai akhir.
Kita juga seperti itu, kalau ada orang asing yang tiba-tiba datang pasti bawaab awalnya curiga, bertanya-tanya siapa, tapi ada juga yang nggak peduli dan ada yang bersikap baik. Tapi tidak semua orang mencurigakan adalah orang jahat, tidak semua orang yang menyembunyikan identitas adalah orang jahat, mereka punya alasan masing-masing mengapa mereka melakukannya. Tapi sifat manusia, curiga itu memang kadang diperlukan. Kata orang sih jangan terlaku baik kalau jadi orang.
Seperti yang aku katakan diatas, ini movie keren banged, direkomendasikan tapi tidak untuk dibawah umur.
Skor:
Story: 4/5
Acting/Character: 5/5
Cinematography: 4/5
Music: 3/5
Opening: 4/5
Ending: 3,5/5
Thanks udah sharing, jd pengen nonton...
BalasHapusSemangat terus buat review jdorama & movie'a yaa...
jd pembunuhnya siapa? aku masih bingung
BalasHapus2 1/2 jam gw trbuang sia sia.. Gk mudeng bgt ama ceritanya wkwk.. Gw kira tu ngejar buron.. Trus 3 tempat itu bakal crossover bwt nyimpulin siapa pelaku.. Taunya ealah XD
BalasHapus2 1/2 jam gw trbuang sia sia.. Gk mudeng bgt ama ceritanya wkwk.. Gw kira tu ngejar buron.. Trus 3 tempat itu bakal crossover bwt nyimpulin siapa pelaku.. Taunya ealah XD
BalasHapusNie film, kek nya mang lebih ke 'gimana qt menghadapi orang asing', cuma dibalut dalam sebuah cerita yang mungkin qt mukirnya, "kenapa harus ada pasangan gay??? Kenapa harus ada adegan vulgar? Kenapa alurnya mesti gini kalo cuma mau nunjukkan bagaimana pandangan orang2 terhadap orang yg baru ditemui???" Yeah, intinya gitu... hehe...
BalasHapus