Padahal minggu lalu aku sudah menulis dengan jelas kalau aku akan terlambat membuat sinopsis episode 14 dan 15, tapi masih tetep aja ya banyak yang nanya HAHAHHAHAHA.
Aku juga nggak nonton dan baru nonton saat membuat sinopsis ini, meski spoiler udah bertebaran dimana-mana sih LOL.
Di Episode 14 ini permasalahan Khaning dan Inn semakin menjadi, Khaning bahkan sampai minta diceraikan. Meski Inn menolak tapi alasan Inn itu malah membuat Khaning semakin kesal T__T
Sinopsis Princess Hours Thailand Episode 14 Bagian 1
Nakhun terlihat Khawatir dan duduk disamping Khaning bertanya kemana saja dia. Khaning mengatakan ia pergi ke banyak tempat, ia mengingat kembali kenangan sebelum ia menjadi puteri mahkota dan menyadari kalau selama waktu berlalu, dirinya jadi banyak berubah. Ia bukanlah dirinya yang dulu lagi.
Hal ini membuat Khaning sedih dan menangis. Nakhun menatapnya, mencoba menghapus air mata Khaning yang mengalir di pipinya. Khaning sedikit kaget karena Nakhun menyentuhnya dan ia mencoba menghindar, menepis tangan Nakhun, tapi Nakhun tidak mau, dan malah menyentuh pipinya yang lain.
Inn ternyata datang ke tempat yang sama dan melihat hal itu, ia panik dan segera menjauhkan Nakhun dari Khaning, Ia melempar Nakhun. Khaning mencoba menahan Inn. Nakhun terlihat marah pada Inn. Inn mengingatkan Nakhun, tadi ia sudah mengingatkan kalau Nakhun melihat puteri, maka Nakhun harus membawanya kembali ke istana.
Khaning mencoba membela Nakhun dan mengatakan kalau Nakhun baru saja tiba. Inn menepis tangan Khaning yang memegang lengannya dan bertanya apa yang baru saja ia lihat. Kau ingin aku mempercayainya?
Khaning menatap Inn dengan tatapan tak percaya karena Inn meragukannya.
Nakhun yang mendengar hal itu menjadi kesal, ia mendekati Inn dan berkata, Aku tak tahu apa yang kau lihat dan yang kau pikirkan, tapi meskipun aku benar melakukan apa yang kau pikirkan itu, Itu adalah hakku.
Inn jadi kesal dan memukul Nakhun. Inn memukul Nakhun 2 kali, Khaning mencoba menghentikan Inn tapi Inn menepisnya. Nakhun juga nggak mau kalah dan memukul Inn sampai terjatuh.
Khaning mencoba menghentikan keduanya dan mengingatkan Nakhun kalau Nakhun tidak punya hak melakukan hal itu. Nakhun terkejut.
Khaning juga menatap Inn dengan tatapan kecewa karena sikap Inn, dan Khaning memutuskan meninggalkan mereka berdua.
Inn mengejarnya meninggalkan Nakhun yang masih shock.
Ia menyentuh tangan puteranya dan mengatakan ia tahu apa yang selama ini ia lakukan untuk Nakhun, antara tahta yang seharusnya milik Nakhun dan gadis yang tak pernah mencintai Nakhun, mana yang akan ia pilih?
Nakhun diam menatap ibunya. Ia tak bisa menjawab.
Khaning kembali ke istana, ia masih sangat marah dan Inn mengejarnya. Inn mencoba menghentikan Khaning dan memegang tangannya. Khaning menyuruh Inn melepaskannya, tapi tentu saja Inn tidak mau dan Khaning berusaha melepaskannya sendiri.
Inn menebak Khaning marah karena foto itu dan menyuruh Khaning melupakannya. Khaning kesal dan berkata, melupakannya? meskipun suamiku berciuman dengan wanita lain?
Khaning melepaskan tangannya dari genggaman Inn dan Inn mengatakan kalau itu bukan hal yang sebenarnya, apa yang terlihat di foto itu. Khaning tentu saja tidak percaya dan bertanya, lalu apa yang sebenarnya?
Inn meminta Khaning berhenti membicarakan orang lain. Khaning bertanya, apakah Minnie itu orang lain diantara mereka?
Inn mengatakan kalau Minnie hanyalah masa lalu. Tapi Khaning tidak percaya dan meninggalkan Inn. Inn menahannya lagi.
Khaning mencoba melepaskan diri, tapi Inn terlalu kuat memegang tangannya, Inn mengatakan kalau Khaning tidak boleh menjauh darinya.
Khaning tidak peduli dan menyuruh Inn melepaskannya karena sekarang ia mengerti kalau tidak ada orang yang berarti bagi Inn. Inn terkejut mendengar hal itu. Khaning berusaha melepaskan diri lagi tapi Inn makin kuat menahannya. Khaning benar-benar membenci Inn saat ini dan berusaha keras melepaskan diri, tapi Inn menariknya makin mendekat dan akhirnya memeluk Khaning.
Inn mencoba menyampaikan perasaannya melalui pelukan itu, tapi tentu saja Khaning tidak mengerti.
Khaning mengatakan pada Inn lebih baik mereka bercerai saja, karena meski 1 atau 2 tahun, Inn tidak akan pernah mencintainya. Khaning menangis.
Tapi Inn menolak, ia tidak akan pernah menceraikan Khaning.
Khaning tidak mengerti kenapa Inn melakukan ini padanya, ia bertanya apakah Inn akan terus memaksanya seperti ini?
Inn berkata, KAu masuk dalam kehidupanku dan membuat hidupku berantakan. Dan sekarang aku sudah terbiasa dengan semua itu. Jika kau menghilang begitu saja, Aku tidak akan utuh lagi.
Khaning bingung apa maksud Inn, ia berusaha menatap Inn, tapi tentu saja tak bisa karena Inn ada di belakangnya. Khaning tidak mengatakan apapun, Inn tidak melepaskan pelukannya, ia menyandarkan wajahnya ke kepala Khaning sambil menutup matanya, berharap Khaning mengerti perasaannya.
Ibu Nakhun bertemu dengan Ibu Suri, Raja, Ratu dan Puteri Leelawadee. Ia ingin mengundang mereka ke acara pertunjukan universitas itu sebagai tamu istimewa. Ibu Suri sangat setuju karena ia ingin melihat Inn berperan diatas panggung.
TApi Ratu mengatakan kalau Raja sepertinya belum tahu siapa gadis yang dipasangkan dengan Inn dan Raja bertanya siapa. Ratu mengatakan dia adalah teman putera mahkota Inn yang sedang digosipkan dengan Inn dan puteri mengatakan kalau itu akan menjadi masalah besar, mereka tidak mungkin akan membiarkan hal itu, mengingat keadaan sekarang.
RAja bertanya apakah ibu Nakhun bisa mengganti pemeran wanitanya dan Ibu Nakhun benar-benar terlihat sangat kesal karena ia juga tidak bisa menolak hal itu, apalagi saat Ratu mengatakan Ibu Nakhun sekarang adalah anggota kerajaan, jadi ibu Nakhun harus bisa menjaga nama baik Bhutin, kalau tetap menggunakan gadis itu, harusnya Ibu Nakhun mengerti apa yang akan terjadi.
Ibu Suri sendiri mengatakan kalau mencari penggantinya bukanlah masalah, karena mereka punya puteri mahkota, ia pikir akan sangat baik kalau Khaning yang menjadi pasangan Inn. Tentu saja yang lain sangat setuju, Ibu Nakhun tidak punya pilihan lain selain menyetujuinya.
Ibu Nakhun kembali ke kediamannya dengan sangat emosi, karena RAtu menantangnya tadi dan bahkan mempermalukannya di depan raja. Ia sesak nafas saking kesalnya.
Tapi menurutnya ini adalah hal yang baik, karena kemenangan mereka akan jadi membosankan kalau sesuai rencana. Ibu Nakhun kembali menunjukkan dendam mendalam pada tatapannya.
Keesokan harinya, Khaning dan Inn berangkat ke kampus. Mereka berjalan berdua, seperti biasa Inn ada di depan, jadi saat Inn berhenti, Khaning tidak memperhatikan dan menabrak Inn. Khaning kesal karena Inn selalu begini.
Mata Inn terpaku pada sesuatu dan Khaning bingung kenapa Inn tidak lanjut berjalan. Khaning mengikuti arah mata Inn dan shock melihat poster stage play sudah diganti dengan Inn dan dirinya. Apalagi mereka juga melihat poster Inn x Minnie sebelumnya dibawa keluar.
Khaning cukup kaget, tapi Inn kelihatan biasa aja.
Minnie hari itu datang ke kampus dan bingung melihat orang-orang berkumpul di hadapan poster dan terkejut melihat Inn dan Khaning di poster itu.
Mahasiswa yang lain memuji Khaning sangat cantik dan sangat serasi dengan Inn, membuat Minnie jadi kesal dan panas, ia meninggalkan tempat itu.
Minnie ada di loker menunggu Inn, sepertinya ia menghubungi Inn untuk menemuinya.
Minnie kelihatan sangat menderita, begitu Inn datang , ia mengatakan kenapa mereka sangat keterlaluan padanya. Ia hanya ingin satu panggung dengan Inn tapi kenapa meeka tidak membiarkannya.
Inn mengatakan kalau ini hanyalah peran. Minnie memegang tangan Inn dan mengatakan kalau ini bukan hanya peran baginya, ini adalah hal yang Inn sukai dan ingin Inn lakukan, ini adalah impian Inn, dan ia ingin menjadi bagian dari impian Inn.
Minnie menangis dan meletakkan tangan Inn di pipinya. Inn diam saja, ia perlahan menarik tangannya dan melepaskannya. Minnie terkejut dan menggeleng.
Minnie berkata, kau mengizinkan gadis itu untuk berpartisipasi dalam impianmu, itu artinya kau sudah jatuh cinta padanya, bukan?
Inn diam saja, melihat reaksi Inn, Minnie menggeleng. Inn meminta maaf, Inn akan meninggalkan Minnie tapi Minnie tidak mau dan memeluk Inn dari belakang.
Minnie menangis mengatakan ia tak mau mendengarkan permintaan maaf Inn. Ia ingin Inn tetap memiliki perasaan yang sama padanya, seperti dulu. Minnie terus memangis dan memohon pada Inn.
Tapi Inn tidak bisa kali ini, ia melepaskan pelukan Minnie dan meninggalkan Minnie tanpa menoleh kebelakang, sedangkan Minnie terus menangis dan menangis memanggil Inn.
*BAGUUUUUSSSSSSSSSSSSS!!! AHHAHAHAHAAHAH XD
Khaning dan Inn berlatih untuk pementasan itu. Mereka mulai dengan adegan pertemuan puteri dan pangeran, sutradara mengatakan ia ingin menunjukkan adegan yang manis pada pertemuan pertama mereka, seperti pertemuan pertama sebenarnya puteri dan pangeran.
Khaning berfikir dan mengingat pertemuan pertama ia dan Inn adalah saat ia menyemburkan air ke wajah Inn HAHAHAAHAHA. Inn menatap Khaning dengan kesal karena membocorkan hal itu dan sutradara tidak percaya (wajahnya agak gimanaaaa gitu wkkwwkwk) dan bingung akan mulai dari adegan yang mana LOL.
Mereka terus bolak balik naskah dan Inn mengatakan sarannya, bagaimana kalau mereka mulai dengan adegan cinta.
Mendengar hal itu, Khaning panik dan tentu saja menolak. Tapi Inn sudah nggak sabar lagi HAHAHAHAHAHAHA.
Inn dan Khaning mulai latihan adegan romantis. Khaning sangat kaku, Inn menariknya mendekatinya, menguncinya dalam pelukannya dan mencoba menciumnya perlahan.
Sutradara terbawa suasana adegan ini dan bahkan memonyongkan bibirnya HAHHAHHAHAA.
Inn makin mendekatkan wajahnya untuk mencium Khaning, Khaning semakin panik dan pada akhirnya ia memalingkan wajahnya, membuat sutradara sangat kecewa karena mereka hampir sampai ke adegan inti tapi malah nggak jadi wkwkwkwkkwkw.
Minnie diam-diam melihat mereka latihan dan ia menangis.
Minnie pulang bersama pamannya. Ia mengatakan kalau ia kalah dan pamannya tertawa, karena itu tidak membanggakan sama sekali.
Minnie berkata kalau ia latihan keras, ia melakukan semuanya tapi semua orang tiba-tiba menyalahkannya, bahkan orang-orang lupa kalau ia pernah disini.
Pamannya menghapus air matanya dan berkata jika Minnie tidak ingin dilupakan, maka Minnie harus berusaha lebih keras lagi, bukan hanya menangis, jika ingin maju, maka harus berjuang.
Khaning sendiri latihan dengan keras untuk adegannya di pementasan itu, tapi Khaning memang lamban soal hal beginian. Ia bahkan tidak bisa menari dengan baik, badannya sangat kaku, bahkan tiaranya sampai jatuh. Ia lupa dialog, padahal sudah dituliskan di lengannya, ia juga lupa urutan adegan dan bahkan lupa meninggalkan sepatunya saat pukul 12 malam.
Sementara itu, Ibu Suri menonton latihan puteri mahkota dan asik tertawa karena Khaning sangat lucu, ia bahkan berfikir kalau ini adalah drama komedi, ia sangat menikmatinya HAHAHAHAHAH.
Khaning cemberut karena nenek menggodanya lagi. Dayang juga bingung apa yang harus mereka lakukan, karena Khaning sudah latihan selama satu minggu tapi belum bisa mengingat apapun.
Khaning menghela nafas dan mengatakan itu karena ia tidak dilahirkan untuk menjadi artis. Ini terlalu sulit baginya. Ibu Suri menyuruhnya mencoba lagi, karena semuanya akan baik-baik saja. Ia akan datang melihat Khaning latihan setiap hari karena ini sangat lucu.
Khaning mengatakan jika ia punya setengah kemampuan Inn, ia pasti akan bisa mengingat semuanya.
Nenek mengatakan setiap orang diciptakan dengan kemampuan yang berbeda-beda, kalau Inn bertanding melukis dengan Khaning, Inn juga tak akan bisa menang melawan Khaning.
Tiba-tiba nenek jadi ingat, dimana Inn dan Khaning mengatakan Inn sibuk dengan jadwalnya jadi ia tak ingin mengganggu Inn.
Khaning terlihat sangat sedih karena hal itu.
Inn sendiri sedang mengirim pesan ke grup chat teman-temannya, mungkin ia mengkhawatirkan Minnie tapi ia tak ingin chat pribadi. Sayang sekali nggak ada subtitlenya, Inn mengirim pesan apa.
Nenek kemudian datang menemuinya dan bertanya apa yang sedang Inn lakukan. Karena Inn mengatakan ia tak sedang sibuk, nenek membawanya untuk melihat sesuatu.
Nenek meminta Inn melihat ke suatu tempat dan bertanya apa yang Inn lihat disana. Disana kita melihat Khaning sedang latihan dansa dekat air mancur.
Dan Inn menjawab yang ia lihat adalah air mancur HAHAHAHHAAHAHAHHA.
Nenek kecewa dan mengatakan kalau itulah masalah Inn, hati menginginkan sesuatu tapi Inn selalu melakukan hal lain. Nenek meminta Inn melihat puteri yang latihan begitu keras meskipun ia tak cukup bagus. Nenek ingin Inn membantu Khaning, pertunjukannya akan menjadi sempurna jika mereka berdua berusaha bersama.
Inn mengatakan meskipun pertunjukan ini berjalan lancar, tidak akan ada yang menyadarinya, terutama ayahnya.
nenek mengatakan jika Raja tidak menyadarinya, dia tak akan berencana datang ke sana. Nenek ingin Inn menganggap ini kesempatan bagus, memperlihatkan pada ayahnya, melakukan hal yang ia sukai dihadapan ayahnya, karena ini adalah momen yang langka. Nenek mengatakan hanya dengan memikirkannya, ia sudah merasa senang.
Inn mengerti.
ouuch akhirnyaaaa update juga.... glau bnget nih nunggu sinopnya..
BalasHapushhehehh maaaf kak,, soalnya udh nggk sbr bnget..