==============================================================
Sinopsis Princess Hours Thailand Episode 16 - Part 2
Tapi tentu saja keluarga Khaning tahu kalau itu bukan ayah, Khanong penasaran siapa pria itu. Ia bertanya pada orang tuanya apa benar kalau Khaning selingkuh. Ayah dan ibu tentu saja memarahi Khanong karena mengatakan hal seperti itu.
Khanong berkomentar, sejujurnya, aku melihat keluarga kerajaan pergi kesana-sini dan Khaning malah tinggal di istana dan tidak boleh keluar, kalau aku jadi dia, aku juga tak akan bisa bertahan.
Ayah mengatakan kalau Khaning bukan gadis seperti itu. Khanong tentu saja tahu kakaknya bagaimana, tapi ia penasaran siapa pria itu HAHAHAHAHAHAHA.
Ibu kesal mendengar keduanya terus bicara dan mengatakan kalau mereka harus melakukan sesuatu, ibu berniat menuntut reporter. Tapi ayah mengatakan kalau mereka melakukannya maka akan kelihatan kalau mereka takut dan puteri pasti akan mendapat masalah. Ayah menyuruh ibu jangan berfikiran bodoh.
Ibu kesal karena ayah memanggilnya bodoh padahal ia hanya mengkhawatirkan Khaning. Ayah terdiam HAHAHAAHAH.
Di kampus, teman Khaning kesal karena reporter terus merilis berita mengenai perselingkuhan padahal istana sudah mengkonfirmasi kalau itu adalah ayah Khaning.
Teman satunya mengecek di Twitter dan mengatakan kalau disana orang-orang sibuk menebak siapa pria yang bersama puteri. Untuk apa menebak padahal mereka tahu itu adalah ayah Khaning.
Mereka semuanya kesal sekali dengan berita ini. TApi kemudian tiba-tiba muncul keraguan, bagaimana kalau Khaning benar-benar berselingkuh?
Teman yang pake kacamata menyuruh mereka jangan berfikir begitu.
Khaning kemudian bergabung dengan mereka, ia kelihatan tidak bersemangat.
Temannya menyuruhnya jangan stress karena hal itu, ia mengingatkan Khaning adalah seorang puteri dan cukup populer, jadi wajar kalau orang-orang membicarakannya.
Khaning diam saja dan menghela nafas, teman-temannya mencoba memberikan Khaning semangat untuk tetap kuat.
Minnie kembali memulai latihan memanahnya.
Ibu Nakhun datang mengunjunginya dan mencoba mempengaruhinya lagi untuk tidak menyerah mendapatkan Inn, karena ia yakin targer Minnie semakin dekat.
Minnie mencoba menjelaskan kalau masalahnya dan Inn sudah selesai beberapa waktu yang lalu saat mereka bertemu. Minnie mengatakan kalau ia sudah belajar, tidak peduli seberapa jauh kita menarik busur, jika target terlalu jauh, kita tetap tidak akan bisa mengenainya.
Ibu Nakhun berkata kalau target Minnie mulai mendekat padanya, apakah Minnie tidak melihat berita, puteri dan putera mahkota sedang dalam masalah, kalau Minnie mencoba sekali lagi, maka Minnie akan berhasil.
Minnie kesal mendengarnya, Itu tidaklah penting. Meskipun target mendekat, kenyataannya adalah target itu tidak disini bersamaku.
Minnie kemudian permisi meninggalkan ibu Nakhun dan ibu Nakhun tampak kesal sekali karena Minnie menolak bekerja sama dengannya lagi.
Ibu Nakhun malah menyalahkan paman Minnie karena Minnie menjadi seperti itu.
Paman Minnie mengatakan kalau ia dan keponakannya sudah melakukan yang terbaik untuk ibu Nakhun.
IBu membahas mengenai janji yang mereka buat waktu itu, untuk berada di sisinya selamanya, dan paman menjawab kalau semuanya tetap sama seperti sebelumnya. Ia akan tetap berada disisi ibu Nakhun, tapi ia tak bisa memaksa keponakannya yang tidak pernah ikut serta dalam janji mereka, dan lagi, Minnie sudah tidak mau lagi.
Ibu Nakhun tidak peduli, ia mengatakan kalau sekarang adalah saat-saat penting dimana ia membutuhkan paman Minnie, jika paman Minnie tidak menolongnya maka pertemanan mereka sudah tidak ada gunanya lagi.
Paman Minnie menatap Ibu Nakhun dengan tatapan tak percaya kalau ibu Nakhun akan seperti ini.
*Hull, ibu Nakhun ini nggak punya kekuatan sama sekali, kalau bukan karena paman Minnie dia bahkan nggak bisa memulai, malah main ancam. Plis paman Minnie sadarlah!
Gosip mengenai puteri mahkota tidak juga mereda, malah makin parah karena reporter berhasil mengkonfirmasi kalau pria itu bukan ayah sang puteri. Raja sangat marah akan hal ini.
Ia kecewa karena puteri berbohong pada mereka. Kakak Inn meminta ayahnya tenang, karena menurutnya Khaning tidak berbohong pada mereka.
Ibu Suri hanya berharap kalau puteri tidak melakukan sesuatu yang salah, ia khawatir.
Ratu juga sangat marah dan mengatakan akan menemui puteri secara pribadi untuk menanyakan hal ini.
Ratu menemui Khaning dan menyuruh dayang keluar, ia ingin bicara berdua dengan Khaning.
Ratu bertanya siapa pria yang bersama Khaning, ia ingin Khaning jujur padanya. Tapi Khaning diam saja, ia tidak menjawab, ia tidak mau mengatakan siapa pria itu.
Karena khaning menolak menjawab, ratu bertanya, itu pangeran Nakhun, kan?
Khaning terkejut karena Ratu tahu. Ratu mengatakan hanya Nakhun yang ada dalam pikirannya dan Khaning mengatakan ia tak ingin Nakhun mendapat masalah karena hal ini.
Ratu marah karena Khaning berbohong pada Raja hanya untuk melindungi Nakhun. Sejauh apa kau akan membiarkan hubunganmu dengan Nakhun? Bhutin mempunyai banyak peraturan dan apa yang kau lakukan adalah hal yang melanggar peraturan! Aku pikir karena kau sudah tinggal di istana cukup lama kau akan mengerti, aku pikir itu akan membantumu untuk belajar. Tapi ternyata aku salah.
RAtu sangat sedih dan bertanya, Kau... Apa kau pernah memikirkan bagaimana perasaan putera mahkota Inn?
Khaning hanya bisa menunduk diam.
Keesokan harinya di sekolah, Khaning menjadi bahan gosip, tentu saja karena berita perselingkuhannya.
Semua orang memandang rendah dirinya, yang merupakan orang biasa yang menjadi anggota keluarga kerajaan dan beginilah jadinya. Mereka menebak pria yang bersama Khaning adalah selevel dengannya.
Mereka sengaja bergosip di hadapan Khaning dan Nakhun mendengarnya, menatap mereka dengan tatapan marah, barulah mereka berhenti.
Khaning menolak saran Nakhun. Nakhun tidak berhenti, kau ingat kan? Saat aku mengatakan jika kau tidak segera melakukannya, maka nanti akan sangat terlambat.
Khaning diam saja. Nakhun berkata lagi, kau harus mengumumkan tentang perceraian saat wawancara nanti.
Khaning terkejut, perceraian?
Nakhun meyakinkan Khaning tapi Khaning tidak bisa melakukannya, kalau ia melakukannya semua orang di kerajaan akan sedih, terutama keluarganya.
Tapi Nakhun meminta Khaning memikirkan hal itu baik-baik.
Nakhun terlihat agak sombong di hadapan Inn dan Inn kesal padanya karena Nakhun selalu mengganggu hubungannya dan Khaning. Inn bahkan mencengkeram kerah baju Nakhun.
Nakhun melepaskan diri dan mengingatkan Inn kalau ia tidak mengganggu mereka, tapi ia melindungi Khaning di tempat dimana Khaning tidak ingin berada disana dan dari orang yang tidak peduli padanya.
Inn mengingatkan apakah ia peduli atau tidak pada Khaning, itu adalah urusannya dan Khaning, Nakhun tidak perlu ikut campur dan meminta Nakhun berhenti ikut campur urusan rumah tangga mereka.
Inn mengatakan kalau ia tidak ingin mengulang sejarah.
Inn meninggalkan Nakhun dan Nakhun bingung apa maksud Inn. Ia bertanya, apa maksudmu dengan mengulang sejarah?
Inn menjawab, kau seharusnya bertanya pada ibumu.
Keesokan harinya, Khaning dan Inn berangkat ke kampus menggunakan sepeda motor. Sudah banyak wartawan disana berkumpul ingin menanyakan mengenai pria yang bersama puteri malam itu. Khaning dan Inn berusaha kabur menghindari mereka.
Inn sudah berusaha menyelamatkan Khaning tapi Khaning malah marah karena Inn memegang tangannya terlalu keras dan mengatakan pada Inn kalau ia bukan tahanan Inn.. Ia meminta Inn melepaskannya tapi Inn menolak, ia mengatakan kalau ia tidak akan membiarkan orang lain membuat Khaning merasa kembali ke dirinya yang lama (orang biasa), ia mengatakan kalau Khaning adalah seorang puteri. Khaning tidak peduli dan menyuruh Inn melepaskannya.
Inn terus memegang tangan Khaning dan Khaning berusaha melepaskan diri.
sampai Minnie datang memanggil Inn dan Khaning berhasil melepaskan tangannya, ia meninggalkan keduanya.
Minnie ingin bicara pada Inn. Ia memberikan pin pada Inn, pin waktu itu dan meminta Inn menyimpannya sebagai tanda persahabatan mereka.
Inn bersedia. Minnie memasangkan di dada Inn dan Khaning yang ternyata penasaran melihat kebelakang dan kelihatan berkaca-kaca karena sedih.
Khaning sedang sendirian saat Minnie datang mendekat. Khaning masih kesal pada Minnie dan akan pergi tapi Minnie menahannya, ia mengatakan ia ingin mengucapkan selamat tinggal pada Khaning.
Khaning terkejut. Minnie mengatakan ia selalu berfikir kalau ia adalah wanita satu-satunya di hati Inn, tapi sejak ada Khaning, semuanya berubah dan ia jadi berfikir kalau selama ini Inn hanya menganggapnya sebagai seorang teman. Jika ia tahu itu, ia tidak akan kembali seperti itu.
Khaning bertanya apakah Minnie akan pergi ke suatu tempat dan Minnie mengatakan kalau ia akan pergi meraih impiannya yang ia tinggalkan dulu. Aku pernah berfikir apakah aku bisa menjadi puteri dan tinggal di istana melakukan tugas puteri mahkota atau tidak, itulah kenapa aku menolak saat Inn melamarku. Jika saat itu aku menerimanya, aku pasti akan menghadapi banyak hal sepertimu, dan aku tidak tahu apakah aku bisa melaluinya atau tidak.
Khaning menjawab, jika itu kau, kau pasti bisa lebih baik daripada aku.
Minnie meminta Khaning jangan mengatakan hal seperti itu. Minnie menyentuh tangan Khaning dan mengatakan kalau Khaning dan Inn sangat cocok satu sama lain, ia tidak pernah melihat Inn seperti saat ia melihat inn bersama Khaning, ia ingin Khaning menjadi kuat untuk Inn.
Khaning menyentuh tangan Minnie yang artinya Khaning memaafkan semuanya dan bertanya, mulai sekarang, bisakah kita menjadi teman?
Minnie berkaca-kaca dan mengangguk, selanjutnya di masa depan, sakit hati di masa lalu akan menjadi memori indah yang bisa kita kenang.
Khaning tersenyum dan berkata, kita berdua perlu tumbuh lebih dewasalagi agar bisa mengerti semuanya.
Minnie tertawa dan ia berharap Khaning bisa berbahagia, aku percaya kau pasti akan bahagia pada akhirnya.
Minnie melepaskan tangan khaning dan meninggalkannya.
Minnie menuju mobilnya dan untuk terakhir kalinya ia menatap ke arah Inn, selamat tinggal, pangeranku.
Minnie menangis dan meninggalkan semuanya.
Khaning menunduk sedih dan berkata pada akhirnya hanya dia yang tinggal sendirian.
Tapi kemudian ia menatap ke arah lain dan melihat Inn berdiri disana menatap kepergian Minnie dan gantian menatapnya.
KHaning tidak sendirian.
Tapi Khaning masih marah pada Inn dan memutuskan meninggalkan Inn.
-The End-
Komentar:
Awwwwwwwwww.
Adegan terakhir indah banged, setelah aku kesal di sepanjang episode ini.
Aku suka banged adegan perpisahan Minnie dan Khaning, benera terharu. Rasa kesal pada Minnie seketika hilang begitu saja HAHAAHHAHAHA. Padahal episode-episode sebelumnya udah nyumpahin Minnie setiap kali muka dia muncul wkwkwkwkwkwkw.
Minnie akhirnya sadar dan meninggalkan semua yang tidak bisa ia raih dan mengejar apa yang bisa ia dapatkan. Aku suka saat ia menolak tawaran ibu Nakhun dan membuat ibu Nakhun kesal setengah mati.
Aku suka Minnie yang baikan dengan Khaning dan Khaning yang memaafkannya.
Juga adegan tatapan terakhir Minnie pada Inn.
Tapi dimulailah episode-episode dimana aku bakalan benci banged sama Khaning, ini sama dengan versi Korea dulu, ada juga saat-saat dimana aku benci sama Chae Kyeong, ya ini, pas-pas ngomongin soal cerai.
Aku malahan jadi kasian banged sama Inn. Inn ternyata orangnya memang sulit mengekspresikan perasaannya dan malah membuat Khaning makin kesal, padahal tinggal ngomong lho.
Bener kata kakaknya Inn, kalau Inn tidak mau berubah demi orang yang dicintainya, untuk mengkespresikan perasaannya, nanti orang itu bakalan diambil orang lain. Jadi Inn beneran harus berubah ini, sampaikan isi hai sebenarnya pada Khaning.
Karena Khaning terus saja menganggap Inn nggak peduli sama dia.
Aku sengaja belum menyentuh episode 17 dan nggak nonton spoilernya, supaya lebih greget, aku penasaran apa lagi yang membuat Khaning galau dan ngebet minta cerai pas wawancara.
Sebel banged sama mamanya Nakhun dan Nakhun juga makin kesini kok jadi nyebelin ya HAHHAHAHAHAHAHA.
Pokoknya Inn adalah korban di episode selanjutnya, semoga Khaning segera sadar akan Inn yang hanya mencintai Khaning seorang. Kan sudah di kasih clue itu sama Minnie.
Tapi kenapa Minnie nggak membongkar kejahatan ibu Nakhun ya?
Padahal biar semuanya selesai, mungkin nanti giliran paman Minnie kali ya.
Nggak terasa udah episode 16 aja, perasaan abru kemarin excited karena Princess Hours Thailand nemu tanggal tayang wkwkwkwkwkw, setelah 1 tahun berjamur HAHAHHAHA.
Meski masih kesal disana sini dan rasa itu berkurang disana sini, tapi pasti bakalan nonton sampai akhir sih.
Tinggal 4 Episode lagi HUWAAAAAAAAAAAA. Dan belum kelihatan hilalnya kapan mesra-mesraannya, masa sih nanti 15 menit terakhir? JANGAN DONK!!!!
KITA KAN PENGEN LIAT BABY dan kehiduapan tua Khaning dan Inn, kalau bisa sampe punya cucu atau cicit HAHAHAHHAHAHAHAHAHAH.
Khaning kenapa masih kesel ya sama Inn??? Penasaran deh....apa Karena Minnie dah ngasih tau n sikap Inn masih sama aja...
BalasHapusMakin seru jdi gak sabar nunggu kelanjutanya....semangat nulisnya min 😊😊😊
BalasHapusSemangat ngetiknya kak😁
BalasHapusYeeeaayy! up! Minnie<3. Khaning(¬_¬). Inn (−_−#). NakhunΣ(゚д゚lll). Bye! Minnie,, . Semangat mba! Jangan baper2 amat ntar gak jadi lebaran,, hehe :)
BalasHapus