Sinopsis Princess Hours Thailand Episode 13 - Part 1
Ibu Nakhun meminta Minnie percaya padanya, karena sesuai janjinya, jika Minnie percaya padanya maka Minnie akan mendapatkan semua yang ia inginkan. Karena ia orang yang akan melakukan semuanya, apapun yang ia katakan ia akan melakukannya.
Minnie masih terlihat kahwatir saat ia meninggalkan ibu Nakhun, tepat saat Nakhun datang.
Nakhun tidak mengerti apa yang terjadi, ibunya tidak menjawab saat ia bertanya, ibu hanya mengatakan kalau kemenangan mereka semakin dekat.
Ibu memberikan sesuatu pada Nakhun. Itu adalah foto Minnie dan Inn yang berciuman di Bangkok.
Nakhun kelihatan sangat marah pada Inn dan mengatakan kalau Inn sangat tidak pantas untuk Khaning.
Sementara itu di istana, Khaning dan Inn sudah baikan. Inn bahkan mau menjadi model untuk lukisan Khaning. Tapi Khaning ternyata tidak melukis Inn, ia malah melukis pangeran dan puteri, seperti biasanya, tapi kali ini pangerannya sudah memiliki wajah, tentu saja wajah Inn^^
Khaning menikmati hal ini, apalagi melihat Inn menurut, Inn beneran capek karena mereka sudah melakukan ini selama 2 jam HAHAHHAHAHAHA. IA mengatakan ia tak punya waktu bermain seperti ini, tapi Khaning mengatakan kalau lukisannya nggak bagus ini semua salah Inn karena bergerak terus.
Khaning menggunakan kesempatan ini untuk menggoda Inn dengan menyuruhnya diam, kepala Inn agak kekiri, agak ke kanan, kebawah, keatas HAHHAHAHAHA. Inn beneran nurut semua yang dikatakan Khaning dan Khaning makin menikmati hal itu.
Khaning dan Inn segera melihat siapa yang datang. Khaning tidak mengenalnya. Inn sendiri tersenyum melihat gadis itu dan memanggilnya 'kakak'. Khaning berfikir keras dan akhirnya mengerti kalau itu adalah kakak perempuan Inn, dan langsung memanggilnya puteri.
Kakak Inn menyapa Khaning dan mengatakan kalau ia langsung menemui mereka sebelum bertemu Ibu Suri, Raja dan Ratu.
Ia menyuruh Khaning bergabung dengan mereka setelah membereskan semua itu dan menarik Inn bersamanya, sementara Inn masih terus berusaha melihat lukisan Khaning dan Khaning hanya tertawa mengiyakan sambil menutupi lukisan dengan tubuhnya wkkkwkwkwkwk.
Kakak Inn bernama Puteri Leelawadee, ia baru pulang dari luar negeri dan menemui keluarganya, nenek sangat merindukannya. Ibu juga memeluk puterinya dan mengatakan kalau puteri pasti sudah bertemu dengan puteri mahkota. Puteri Leelawadee mengatakan kalau puteri mahkota sangat cute dan menurutnya Khaning sangat cocok bersama Inn.
Tentu saja Inn membantah akan hal itu HAHHAHAHAHA. Khaning datang kemudian dan hanya memandangi Inn.
Ibu Suri bertanya mengenai lukisan Khaning dan Khaning mengatakan sebentar lagi selesai.
Keluarga kerajaan berkumpul dan Nakhun & ibunya bergabung menyapa puteri.
Outeri tidak tertarik pada ibu Nakhun, ia hanya tertarik menyapa Nakhun, ia memeluknya.
Nakhun mengatakan puteri tak bilang padanya kalau akan pulang dan puteri juga mengatakan kalau ia bahkan tak menyangka kalau Nakhun akan ada diistana saat ia pulang.
Raja berkomentar pada puterinya, ia harap puteri akan tetap diistana dan jangan bepergian lagi. Puteri mengatakan kalau ia tak bisa memberikan jawaban pada ayahnya, karena siapa tahu nanti ia akan pergi lagi.
Inn kelihatan iri dan berkomentar betapa menyenangkannya kakaknya bisa pergi kemana pun yang kakaknya inginkan. Inn memang mengatakan dengan senyuman tapi seolah menyinggung HAHAHHAHAH.
Keesokan harinya, Ratree melihat sesuatu di internet dan kelihatan sangat Khawatir, ia terus menghela nafas.
Khaning masuk ke kamar Inn untuk membangunkannya, karena Inn belum bangun juga, padahal mereka akan ke kampus.
Ia mencoba membangunkan Inn tapi Inn tidak bangun, jadi ia naik ke tempat tidur Inn dan melihat Inn tidur nyenyak. Khaning berkomentar kalau ia baru tahu menjadi putera mahkota itu ternyata sangat melelahkan, ia baru tahu akan hal itu saat Inn tidak di rumah.
Khaning menatap Inn dan mendekat padanya, inn ternyata nggak tidur dan menyadari hal itu, jadi dia berbalik sambil menutup wajahnya dan meminta Khaning membiarkannya tidur sebentar lagi. Khaning kesal mendengarnya sampai Inn mengatakan kalau mereka berdua sangat lelah dengan semua ini, jadi mari istirahat sebentar lagi.
Khaning tersenyum mendengarnya dan mengatakan kalau ia akan membiarkan Inn tidur sebentar lagi dan ia akan menunggu di luar, dan mereka bisa ke kampus bersama-sama. Ia bahkan menyuruh Inn bersemangat dan bertepuk tangan di dekat telinga Inn HAHAHHAHAHA.
Khaning sangat ribut jadi Inn berbalik dan memegang tangan Khaning dan menarik Khaning untuk ikut tidur bersamanya. IA mengatakan ia ingin tidur sebentar lagi.
Inn menarik Khaning mendekat padanya dan memeluknya. Khaning diam saja dan menatap wajah Inn yang cukup dekat dengannya. Ia kemudian tersenyum dan ikut tidur bersama Inn.
Ratu tiba-tiba masuk ke kamar Inn dan melihat keduanya. RAtu kelihatan sangat marah.
Khaning panik dan segera bangun menjauh dari Inn dan merapikan wajahnya. Inn duduk dan bingung apa yang terjadi, tapi sepertinya ini sangat serius.
Ratu meminta Inn segera menemui Raja dalam 5 menit.
Ternyata berita mengenai Inn dan Minnie kencan berdua di Bangkok sudah menyebar ke media. Tapi fotonya hanya foto mereka pegangan tangan, bukan yang bagian kissu.
RAja tentu saja sangat marah pada Inn, ia sudah mempercayakan tugas ini pada Inn sebagai penggantinya, bagaimana Inn bisa melakukan hal serius seperti ini. Ratu khawatir karena ini akan mempengaruhi status Inn sebagai putera mahkota. Kakak Inn juga khawatir dan meyakinkan kalau tidak ada apa-apa antara Inn dan gadis itu.
Raja mengatakan meski tidak ada apa-apa diantara mereka, tapi berita sudah tersebar dan publik percaya akan hal itu. RAja bertanya siapa wanita itu dan Inn mengatakan kalau gadis itu hanya temannya. TApi Raja tak percaya, kalau cuma teman kenapa si gadis bisa muncul di tempat dimana Inn ada.
Ibu Suri lebih mengkhawatirkan puteri, apakah puteri sudah tahu akan hal ini. RAtu mengatakan kalau puteri belum tahu, melihat bagaimana mereka pagi ini.
Raja mengatakan kalau Inn harus menyelesaikan masalah ini sendiri dan memberi tahu puteri mengenai hal ini sendiri. Dan lagi ia memerintahkan keduanya untuk tidak keluar istana sementara waktu.
Inn diam saja.
Khaning masih menunggu Inn yang menemui Raja, Khaning benar-benar belum tahu mengenai berita itu, ia senyam senyum menunggu Inn.
Tapi ia kemudian mengambil ponselnya karena bosan dan terkejut melihat berita yang tersebar.
Inn datang mendekati Khaning dan Khaning hanya menatapnya dengan tatapan tak percaya.
Khaning berlari meninggalkan Inn tanpa sepatah katapun, Inn berusaha memanggilnya, Khaning tidak peduli.
Berita dengan cepat tersebar di SNS dan TV mengenai kencan rahasia Inn dan Minnie, tentu saja identitas Minnie langsung dibahas sebagai salah satu atlet Bhutin, bahkan mereka tahu kalau keduanya sudah menjalin hubungan sejak Inn sekolah di luar negeri. TApi tentu saja media mengatakan kalau mereka hanya teman dan tak ada yang serius.
Tapi wartawan tidak menyerah dan mulai mendatangi kampus untuk menunggu Inn atau Minnie atau Khaning. Minnie yang dalam perjalanan ke kampus langsung dibajiri wartawan dengan pertanyaan mengenai Inn, apa hubungan mereka, bagaimana mereka bertemu, kenapa Minnie ada disana dan lain sebagainya. Minnie berusaha kabur dari kejaran wartawan.
Sementara itu ibu Nakhun puas dengan hal ini, karena efeknya ternyata lebih besar dari yang mereka bayangkan. Ia menelpon Phakin untuk mengucapkan terimakasih, karena tak lama lagi berita buruk Inn tak akan bisa dibendung oleh kerajaan. Seiring berlalunya waktu, pangeran dan puteri akan dibenci oleh rakyat, dan itulah harapannya.
Nakhun ada disana mendengarkan ibunya bicara di telpon dan ia sangat khawatir. Ibu memperhatikan ekspresi NAkhun dan ibu kelihatan kesal karena ia tahu kalau NAkhun mengkahwatirkan Khaning.
Ia mengatakan pada Nakhun kalau Nakhun menjadi putera mahkota, akan ada banyak gadis yang mengantri untuk Nakhun, sebaiknya Nakhun melupakan Khaning.
Tentu saja Nakhun tidak bisa membantah, tapi hatinya juga mengatakan kalau ia tak akan bisa melupakan Khaning, karena hanya Khaning yang ada di hatinya.
Minnie stress dengan berita yang sudah beredar dan ia ada di gym pamannya, melakukan yoga. Phakin datang mendekatinya. Minnie mengatakan big news seperti ini, ia sebaiknya tidak keluar, karena kalau ia keluar maka orang-orang akan menyalahkannya.
Phakin mengingatkan Minnie, kalau Minnie bersembunyi seperti ini, orang-orang hanya akan menganggap Minnie sebagai selir/selingkuhan, tapi kalau Minnie menunjukkan diri di publik tanpa malu, maka orang-orang akan mengakui kalau Minnie adalah cinta sejati Inn.
Minnie terdiam, ia berfikir.
Dan keesokan harinya, Minnie datang ke kampus tanpa malu atau bersembunyi, ia berjalan dengan penuh percaya diri meski semua orang menatapnya sambil bergosip, ia tak peduli.
Minnie bertemu dengan 3 serangkat teman Khaning dan melabraknya, Mereka marah pada Minnie dan menyuruh Minnie berhenti berusaha menangkap Inn, apakah Minnie segitu inginnya menjadi puteri mahkota sampai merebut suami orang. Mereka mengatakan orang seperti Minnie hanya bisa menjadi puteri dalam drama TV, tidak di dunia nyata. Mereka mengancam Minnie untuk berhenti mendekati Inn.
Minnie mengatakan kalau ini bukan urusan mereka bertiga, ini adalah masalahnya dan Inn.
Si kaca mata kesal mendengar Minnie dan mendorongnya hingga Minnie jatuh ke lantai. 2 teman yang lain shock, karena biasanya si kacamata paling kalem diantara mereka.
Si kaca mata mengatakan pada Minnie untuk tidak membuat Khaning sedih lagi, kalau Minnie tetap melakukannya, mereka bisa berbuat kasar pada Minnie.
Hooooo, si kaca mata mengesankan, 2 temannya bahkan kagum padanya wkwkkww. Minnie diam saja. Teman Inn datang menolong Minnie. Minnie kelihatan sangat kesal dan hampir menangis.
RAja bertemu dengan sekretaris, sekretaris mengatakan kalau mereka tak bisa menghentikan berita yang menyebar. Raja bingung apa yang harus mereka lakukan untuk mengatasi masalah ini.
Sekretaris punya ide, kampus Khaning dan inn akan mengadakan acara photo exhibition dan ia menyarankan Khaning dan Inn untuk pergi kesana berdua. Mungkin ini bisa sedikit mengurangi gosip mengenai Inn dan Minnie. Raja berfikir dan ia sepertinya setuju.
IA bertanya apa yang Minnie dapatkan dengan menangis seperti ini, air mata hanya untuk mereka yang kalah.
Paman Minnie memaksa Minnie untuk melepaskan emosinya dengan bertarung melawannya. Tapi Minnie benar-benar kehilangan semangatnya dan ia bahkan tidak melawan, membuat pamannya kesal dan bahkan mendorong Minnie dan memukulnya.
Ia mengatakan jika itu dirinya, kalau ia kalah, maka ia akan meninggalkan sebuah ingatan yang tidak terlupakan.
Ia menyuruh Minnie untuk bangkit. Minnie memperlihatkan wajah dendamnya yang amat sangat. Akhirnya ia bangkit kembali.
Zzzzzzzzzzzz, paman macam apa ini? Kenapa segitunya sama ponakan sendiri, mendukung untuk berbuat jahat -__-
padahal aku cuma baca sinopsis nya doang .. belom nnton drama nya, tapi sumpah udah emosi banget liat minnie si tikus ... ughhh maen nyosor aja sm laki orang .... kmren2 di lamar malah nolak ...
BalasHapus