[Review] Sannin no Papa Episode 1

Kemarin aku menonton sebuah drama yang sebenarnya aku sudah tertarik sejak awal diumumkan, karena pemainnya, tapi belum aku coba karena takut subtitle-nya susah.
Mengingat drama jepang belakangan, subtitle-nya agak lama dari biasanya. Tapi setelah aku cek, kayaknya ini drama subtitle-nya lumayan lancar.


Sannin no Papa / Three Dads adalah sebuah drama yang tayang di TBS dan dibintangi oleh para bintang muda, sebut saja Horii Arata, Yamada Yuki dan Airi Matsui. Aku hanya kenal mereka bertiga HAHHHAAHAHHA. Dan mereka bertiga juga alasan kenapa aku tertarik untuk mencoba drama ini. Horii Arata dan Yamada Yuki sama-sama anak Itakiss, jadi udah pasti pada kenal. Kalau Airi Matsui aku kenalnya karena dia main di Anohana Drama dan Yell for the Blue Sky.

Episode 1 Sannin no Papa ini, di bagian awal masih dalam tahap perkenalan pada 3 papa muda drama ini, Hirabayashi Takuto (Horii Arata), Hano Kyouhei (Yamada Yuki) dan Okayama Hajime (Ryo Mitsuya).
Mereka bertiga adalah teman SMA dan sekarang sudah memasuki dunia kerja, dimana mereka memutuskan tinggal serumah / share house untuk menghemat biaya. Kita diperlihatkan kehidupan pagi hari mereka bertiga, dimana Takuto masih ngorok saat pagi, Kyouhei yang rajin pagi-pagi sudah bangun dan latihan persentasi, serta Hajime yang peduli dengan fashion sebelum berangkat bekerja.
Takuto adalah karyawan biasa yang selalu terlambat masuk kerja, ia selalu telat bangun dan orangnya agak serampangan, ia sering membuat kesalahan, sering dimarahi dan paling tidak populer diantara wanita.
Kyouhei orangnya rapi, cukup peduli dengan penampilan, ia termasuk pintar dan mendapatkan jabatan lumayan di kantornya, ia melakukan pekerjaan dengan baik. Ia baru saja melamar pacarnya dan sudah bertunangan.
Sementara itu Hajime bekerja di bidang fashion sebuah brand, gaya fashionnya oke dan ia populer dikalangan wanita, tapi ia tak punya niat untuk pacaran.

Begitulah mereka bertiga dengan latar belakang berbeda, sifat dan kebiasaan berbeda menjalani kehidupan bersama di share house itu.

Masalah dalam drama ini muncul saat suatu hari mereka menemukan seorang bayi di rumah mereka. HAl ini terjadi karena Takuto yang berangkat paling akhir dan kesiangan, lupa mengunci pintu.
Mereka tentu saja panik melihat bayi ada disana dan dari surat yang ditinggalkan sang ibu, ia mengatakan pada mereka untuk merawat bayi itu sementara, bayi itu adalah anak salah satu diantara mereka.
TApi tentu saja mereka membantah masing-masing karena mereka merasa tidak mungkin menjadi ayah dari sang bayi.

Tapi ketiganya memang mencurigakan.
Takuto sendiri mengakui kalau ia masih perawan, tapi Kyouhei dan Hajime sama sekali tidak percaya, dan kalau dilihat-lihat sih, Takuto sudah pernah melakukannya, tapi hanya sekali.
Kyouhei sendiri di tuduh karena ia satu-satunya yang punya pacar disana, dan juga belakangan ia ketahuan selingkuh oleh mereka.
Sementara Hajime dituduh karena dia paling populer dan punya banyak wanita meski tidak pacaran dengan mereka.

Mereka enggan melapor ke polisi atau tes DNA, karena mereka nggak tahu apa yang akan mereka lakukan kalau anak itu beneran anak mereka. Mereka sendiri sama sekali tidak punya pengalaman tentang bayi, jadi saat si bayi menangis dan menangis, mereka nggak tahu harus melakukan apa.
Si bayi imut banged, sayangnya editing drama ini kurang pas, karena kalau sdi shot dari jauh, mereka nggak memperlihatkan bayinya, terhalang tubuhlah, jadi nggak kelihatan pas mereka merawat bayinya, seperti mengganti popok dan lain sebagainya. Itu sih kekurangannya.

Kyouhei dan Hajime sendiri kelihatan nggak peduli sama si bayi, dan sepertinya mereka berusaha membuat Takuto lah ayah si bayi itu. TAkuto meski ia berusaha membantah, tapi ia tak bisa membiarkan si bayi menangis terus, apalagi saat si bayi demam, ia yang mengambil tindakan terlebih dahulu untuk merawatnya dan melihat Takuto begitu, teman-temannya jadi nggak bisa tinggal diam, akhirnya membantu Takuto, seperti menyiapkan air kompres, membeli peralatan di mini market dan lain sebagainya.
Mereka saling membantu merawat si bayi, tapi saat si bayi sembuh mereka malah lagi-lagi bertengkar siapa ayah si bayi HAHAHAHHAHA.
Takuto sendiri tak bisa membiarkan si bayi karena ia dibesarkan tanpa seorang ayah, dan ia juga tak berfikir akan menjadi seorang ayah, tapi ia punya rasa simpati yang lebih besar dari yang berdua itu, jadinya ia mau tak mau mengurus si bayi saat sedang sakit.
Ia bahkan memberi nama bayi itu, Haruto.

Jadi siapa ayah si bayi?

Karena ini masih episode pertama, jadi kita masih belum tahu.
Karena pagi itu, seorang wanita mencurigakan terlihat di depan apartemen mereka, ia bahkan sempat bertabrakan dengan Takuto tapi Takuto tidak mengenalnya dan si wanita kelihatan kesal karena Takuto tidak mengenalnya. PUlang kerja, bayi itu sudah ada di rumah.
Wanita itu keesokan harinya juga datang ke rumah mereka dan kelihatan mengenali Takuto meski Takuto tak mengenalinya, dari wajahnya sih wanita itu kelihatan marah.
Wanita itu adalah Hana Watanabe (Airi Matsui) tapi belum tentu dia ibu si bayi. Awalnya sih aku pikir dia adalah ibu si bayi, tapi mengingat lagi dia pagi itu membawa koper dan nggak kelihatan bawa bayi, nggak mungkin bayinya ada di koper kan? kasian.
Tapi yang jelas wanita itu mengenal Takuto.

Ini drama episode pertamanya lumayan seru, jadi membuat kita ingin menonton episode selanjutnya.
Hanya saja ya itu tadi, aku kurang suka editingnya HAHAHHA. Mungkin karena baru episode pertama kali ya.
Aku harap ini subtitle-nya lancar, aku trauma sama drama yang subnya berhenti di tengah-tengah, trus pas udah nggak minat lagi baru riis subnya hHAHHAHAHA.
Semoga drama ini enggak begitu ya.

Disini bintang utamanya Horii Arata, aku sukaaaaaaaaaaaaaa!!! Meski berharap Yamada Yuki juga sih, tapi disini karakter Yuki nyebelin banged HAHAH. Aku kurang suka. Horii disini orangnya lucu, pokoknya nggak sempurna banged, yang lain sarapan roti dia sarapannya nasih, mana remah nasinya dimana-mana HAHHAAHAHA.