Sinopsis Princess Hours Thailand Episode 6
Episode 6 dimulai dengan agak random jadi aku sempat bingung awalnya.
Khanong terlihat ingin masuk ke sebuah ruangan tapi dihalangi pengawal karena puetra mahkota Inn ada di dalam.
Khanong mengingatkan pengawal kalau dia adalah adik puteri mahkota tapi pengawal tetap tidak memperbolehkan Kanong masuk.
Inn ada di dalam ruangan itu, seperti sebuah teater kecil?
Ia sedang memikirkan sesuatu, kejadian pagi ini saat ia dan Khaning bertengkar dan Khaning mengatakan kalau ia adalah seorang putera mahkota yang memandang rendah orang lain.
Inn kelihatan tidak tenang setelah pertengkaran itu karena Khaning memang benar dan ia yang salah disana.
Saat sedang befikir itu tiba-tiba terdengar suara ribut di pintu.
Ternyata Khanong menerobos masuk kedalam. Pengawal pribadi Inn marah pada Khanong. Inn melihat mereka dan mengatakan kalau tidak apa-apa. Khanong senang mendengarnya.
Khanong mendekati Inn. Inn bertanya ada apa dan Khanong kelihatan ragu mengatakan maksudnya. Inn meminta Khanong bicara padanya dan jangan ragu, karena mereka adalah keluarga. Tapi Khanong malah menyembah pada Inn dan membuat Inn sedikit tertawa mengatakan Khanong mirip dengan kakaknya..
Khanong tak mengerti maksud Inn tapi ia berdiri dan mengatakan permintaannya, ia punya seorang senior calon reporter yang ingin mengambil foto bersama Khaning dan Inn.
Inn mengatakan hal seperti ini memerlukan persetujuan sekretaris istana dan ia tidak bisa memberi jawaban pada Khanong.
Khanong mengerti. Inn kemudian bertanya pada Khanong apakah ia boleh meminta sesuatu padanya.
Khaong kemudian terlihat membawa cake yang diatasnya ada boneka pangeran dan puteri, dimana sang pangeran sedang berlutut (or, itu boneka lamaran seseorang? HHAHAHHAHHA).
Ia membawa itu menemui Khaning yang berkumpul bersama teman-temannya. Khaning sangat senang melihat adiknya dan memeluk Khanong, menanyakan kabar ayah dan ibu mereka.
Khanong mengatakan mereka baik-baik saja, ia menambahkan karena Khaning tidak ada di rumah, ia merasa seperti anak satu-satunya dan hidupnya sangat bahagia HAHAHAHHAHHA.
Khaning kesal dan mengatakan kenapa adiknya selalu menyakitinya dengan kata-kata, ia memukul Khanong HAHHAHAAHAHHA.
Khanong mengatakan ia hanya bercanda.
Mendengar nama Inn, Khaning kesal. Khanong mengatakan pesan Inn, kalau Inn merasa menyesal karena sudah membuat Khaning marah pagi ini.
Khaning sok jual mahal mengatakan kalau ia tidak percaya akan perasaan Inn yang menyesal.
Sementara itu teman-teman Khaning malah berteriak kalau putera mahkota sangat cute HAHAHHAAHHAHA.
Khaning mengatakan ia tak peduli seberapa banyak Inn ingin berdamai dengannya, ia tidak akan mau berdamai.
Khaning bertanya pada adiknya apakah Khanong memberi tahu Inn kalau dia suka coconut cake dan Khanong mengangguk membenarkan.
Khaning kesal lagi karena Inn tidak bisa memikirkan sendiri dan malah bertanya pada adiknya. Khaning masih tidak mau memaafkan Inn.
Khanong berkata, pergilah, pangeran Inn menunggumu, dia bilang dia akan mengatakan langsung permintaan maafnya.
Khaning masih tidak mau, ia menggoyangkan badannya dengan manja seolah ia mengulur waktu. Khanong yang melihat kakaknya begitu meminta kakaknya jangan terlalu jual mahal HAHHAHAHHAHA.
Khaning kesal dan menyuruhnya diam.
Lalu tiba-tiba adegan berubah ke adegan interview Khaning dan Inn. Padahal aku pikir mereka akan memperlihatkan adegan permintaan maaf Inn, tapi malah loncat ke adegan interview yang menurut aku kok random gini HAHAHHAAHA.
Aku rasa ini senior yang dikatakan oleh Khanong. Ada beberaap orang diluar tempat itu memotret, sementara pengawal Inn berjaga disana.
Reporter itu menanyakan mengenai kehidupan pernikahan mereka dan Khaning menjawab kalau kehidupan pernikahan mereka cukup menyenangkan.
Tiba-tiba reporter bertanya apakah Khaning tahu kalau Inn sudah punya seseorang yang ia cintai? Pangeran tidak mengatakan ini padamu?
Pengawal menghentikan si reporter menanyakan siapa yang memperbolehkan/menyuruh dia menanyakan hal itu. Reporter mengatakan ia hanya ingin bertanya pada pangeran bagaimana Inn menghadapai mantan pacarnya.
Inn jadi kesal dan berdiri, ia bertanya dari mana pria itu mengetahui tentang masalah ini.
Orang itu tidak menjawab dan malah bertanya lagi, apakah karena tahta lebih penting dari cinta sejati?
Mendengar itu Inn kehilangan kendali dan memukul reporter itu. Si pria masih tidak berhenti dan bertanya lagi, atau kau sebenarnya ingin mempertahankan keduanya?
Inn marah dan ingin memukul lagi tapi pengawal dan Khaning menghentikannya, ia mengingatkan masalah besar akan terjadi kalau Inn melakukannya. Inn akhirnya berhenti.
Inn dan Khaning kembali ke istana, di dalam mobil Khaning menatap Inn dan Inn bertanya kenapa, Khaning mengatakan tidak apa-apa (BTW itu rambut Inn gayanya berubah begitu kembali ke istana wkkwkwwkkkwkwkw).
Mereka berdua kemudian keluar dari mobil, dayang menyambut mereka dan mengatakan ada masalah, raja memanggil mereka ke ruang kerja. Inn mengerti, ia tahu ayahnya sudah tahu mengetahui masalah tadi. Khaning tampak khawatir.
Inn mengatakan kalau ia yang meminta jumlah pengawalnya dikurangi dan itu tidak ada hubungannya dengan masalah ini. Raja bertanya kenapa Inn mengurangi pengawalnya. Inn mengatakan kalau ia juga punya kebebasannya sendiri, karena ia tak ingin selalu diikuti kemanapun ia pergi. Ia mengingatkan ayahnya kalau ia bukan anak kecil lagi.
Raja bertanya, jadi apa yang kau lakukan hari ini adalah tindakan orang dewasa?
Inn terdiam.
Ibu suri mengingatkan Inn apa yang terjadi hari ini membuat semua orang khawatir, karena jika terjadi sesuatu pada Inn, akan mempengaruhi kestabilan kerajaan.
Inn meminta ibu suri menerima permintaan maafnya dan permisi dari sana. Ia tak lupa menarik tangan Khaning untuk ikut dengannya, seperti biasa Khaning menolak tapi Inn terus menariknya dan Khaning terpaksa ikut dengannya.
Sementara ibu ratu merasa kalau ada seseorang yang merencanakan hal ini untuk menghancurkan Inn. Tapi Raja mengatakan Ratu berfikir terlalu jauh.
Dayang ibu suri mengatakan ini terjadi mungkin karena Inn dan Khaning menikah di usia muda dan mereka masih sekolah, jadi banyak yang tertarik dengan kehidupan mereka. Ibu suri setuju dengan hal ini.
Raja meminta sekretaris kerajaan mengurus hal ini.
Dayang ibu suri ini mencurigakan.
Inn ada di istananya dan sedang mengecek handphone-nya. Khaning mencarinya dan melihat Inn. Dayang memberitahu Inn dan Khaning kalau raja, ratu dan ibu suri meminta keduanya menemui mereka.
Inn mengerti, ia pergi, Khaning mengejarnya dan meminta Inn menunggunya. Begitu mereka memasuki ruangan, Inn tiba-tiba menghentikan langkahnya dan Khaning yang tidak tahu menabrak Inn dan pipinya sakit, ia memukul Inn dan menyuruhnya bilang-bilang kalau berhenti.
Ibu suri terkejut karena mereka berdua saling mengenali. Nakhun membenarkan, karena mereka berdua satu fakultas dan satu kelas. Nakhun memanggil ibu suri dengan panggilan 'nenek' dan itu membuat Khaning terkejut.
RAja menjelaskan kalau Nakhun adalah pangeran, putera dari putera mahkota sebelumnya. Khaning cukup kaget dan bertanya jadi Inn dan Nakhun adalah sepupu.
Ibu suri membenarkan. Khaning excited dan mengatakan mereka berdua sama-sama tampan. Dayang ibu suri mengatakan kalau pangeran Nakhun makin lama memang makin tampan seperti ayahnya.
Raja mminta Nakhun untuk tinggal bersama mereka, karena Bhutin membutuhkan pemuda yang mampu mengembangkan negara mereka.
Nakhun mengatakan ia tak punya cukup banyak kemampuan untuk itu.
Khaning malah mengatakan karena Nakhun punya senyuman yang manis, Nakhun pasti bisa melakukannya. Setidaknya, para gadis di Bhutin bisa mendapatkan seorang lagi pangeran yang tampan dan dihormati, karena seseorang selalu punya wajah yang dingin.
Khaning melirik pada Inn HAHAHAHAHAHAHA. Inn menatapnya kesal. Ibu suri malah tertawa dan setuju dengan Khaning, dan memnyuruh Inn belajar lebih banyak untuk tersenyum.
Nenek mengenang saat Inn dan Nakhun kecil dulu, keduanya sangat dekat dan sering bermain bersama, bahkan dayangnya kesulitan mengejar mereka karena keduanya sangat aktif. Dayang ibu suri setuju, keduanya sangat nakal saat kecil dan Inn suka sekali menggoda Nakhun.
Ibu suri meminta Nakhun tinggal di istana malam ini, besok Nakhun bisa jalan-jalan bersama Inn dan Khaning. Khaning setuju banged.
Khaning menatap Inn dengan kesal karena ia tahu itu tidak akan pernah terjadi wkwkkwkwk.
Ratu setuju dengan Nakhun dan mengatakan kalau orang-orang mungkin akan bingung siapa putera mahkota yang asli jika Inn dan Nakhun jalan berdua. Hmmmm, sindiran nih ye.
Nakhun sih diam saja, ia tetap tersenyum. Raja meminta Nakhun datang lain kali membawa ibunya. Nakhun mengiyakan. Ratu mencoba tersenyum meski ia kelihatan tak suka dengan ide itu.
Inn, Khaning dan Nakhun berjalan-jalan di sekitaran istana dan Nakhun kelihatan merindukan tempat itu, ia pikir ia tak akan pernah melihat pemandangan seperti ini lagi. Khaning mengatakan ia juga menyukai pemandangan disana, tapi ia tak punya banyak waktu untuk sering datang kesana. Dan Khaning menyinggung Inn, karena Inn suka sekali bermain biola disini sendirian dan tidak membiarkan siapapun masuk kesana.
Inn dan Khaning masih tampak tidak berbaikan. Nakhun hanya tersenyum melihat mereka.
Mereka bertiga duduk dan ngobrol, Nakhun mengatakan kenapa Inn tidak membawa Khaning ke danau besok, Khaning pasti menyukainya. Khaning tentu saja menyukai ide itu, ia menatap Inn penuh harap dan mengajaknya pergi. Tapi Inn hanya menatap dengan dingin dan mengalihkan pandangannya LOL. Khaning kesal banged, percuma berharap pada Inn HAHAAHAHA.
Itu adalah lelucon tua dan Nakhun tak mengerti maksudnya, Khaning minta maaf karena leluconnya boring HAHAHAHAAHHA. Keduanya menikmati obrolan mereka dan membuat Inn agak kesal karena pada akhirnya ia dicuekin (lah yang nyuekin duluan sopo? HAHAHHAHA).
Inn berdiri dan menatap jauh, membelakangi mereka. Khaning menatapnya dengan kesal dan mengatakan kalau ia benci pada Inn.
Nakhun hanya tersenyum kecil dan mengatakan kalau ia harus pergi. Khaning kecewa karena Nakhun cepat sekali perginya, ia meminta Nakhun sering datang, karena seperti yang Nakhun lihat, ia seperti sendirian tinggal disana. Khaning menatap Inn yang selalu menganggapnya tidak ada.
Nakhun tersenyum dan mengatakan pada Khaning untuk mengajak Inn bicara karena Inn tidak sedingin itu. Tapi Khaning tidak percaya.
Nakhun berdiri dan akan pergi, ia pamit pada Khaning dan Inn.
Khaning menatap punggung Inn dan bergumamia tahu kalau Inn tidak sedingin itu tapi Inn tidak mau bicara dengannya.
Inn terus menatap jauh, entah apa yang ditatapnya HAHHAHHAHAHA.
Malam harinya, di kediaman putera dan puteri mahkota, Khaning sedang menggambar sesuatu. Inn sibuk main game dengan headphone di kepalanya. Khaning memandangi Inn dan Inn merasakannya, saat ia melihat ke arah Khaning, Khaning memalingkan wajahnya dan terus menggambar.
Khaning menggambar sambil tertawa dan tertawa, Inn jadi bingung kenapa Khaning tertawa begitu. Khaning melihat ke arah Inn dan melanjutkan gambarnya. Inn jadi kepo HAHAHAHA.
Waktu berlalu, Khaning mengantuk dann tidur di kursi. Inn melihatnya dan mendekatinya. Ia melihat Khaning tertidur pulas, dan karena penasaran dengan gambar Khaning tadi, Inn mengambil buku itu dan melihatnya.
Inn terkejut karena Khaning ternyata menggambar meme tentang dirinya HAHHAHAHAHAAHHA. Ia kesal karena Khaning berani sekali membuat meme tentang putera mahkota.
Tapi meski kesal, Inn masuk ke kamar, mengambil selimut dan menyelimuti Khaning. Hanya sampai beberapa saat semuanya tenang, tapi tiba-tiba Khaning memegang leher baju Inn dan menahannya. Inn panik. Khaning sedang bermimpi dalam pertarungan dan bahkan menarik leher Inn HAHAHHHAHAAHHAHA.
Inn mencoba tenang dan tidak membangunkan Khaning meski Khaning benar-benar menahan Inn dipelukannya.
Akhirnya Khaning kembali tidur pulas dan Inn bisa melepaskan diri.
Khaning kemudian terbangun dari tidurnya dan menemukan selimut yang menutupinya. Ia melihat tidak ada siapa-siapa disana, ia bingung siapa yang memberinya selimut. Ia kemudian menatap ke belakang, ada Inn yang sedang tiduran dengan headphone di kepalanya.
Khaning mendekati Inn dan menyelimuti Inn. Ia menatap Inn yang sedang tidur dan tersenyum. sepertinya ia tersentuh karena Inn memberinya selimut saat ia tidur, ia menatap Inn dan berkata kalau ternyata Inn punya sisi baik seperti ini. Ia bertanya, sebenarnya kau bukan pria tak berperasaan, kan? Menjadi seorang putera mahkota pasti membuatmu tidak tenang, jika aku tidak ada disampingmu seperti ini, aku tidak akan pernah tahu bagaimana perasaanmu menjadi seorang putera mahkota, tidak tenang, tidak boleh melakukan kesalahan. Tapi sekarang aku pikir aku mulai mengerti dirimu. Atau mungkin aku mulai merasa....
Khaning terus menatap Inn yang sedang tertidur dan Inn tiba-tiba membuka matanya, membuat Khaning shock. Khaning segera berdiri dan menjauh.
Inn bertanya apa yang Khaning lakukan padanya. Khaning mengatakan ia tak melakukan apapun. Inn kemudian pergi meninggalkan Khaning.
Setelah Inn pergi, Khaning segera menutup wajahnya, ia malu banged. Ia bertanya-tanya apakah Inn tadi itu tidur atau tidak.
Ia mengecek headphone Inn dan shock karena tidak ada musiknya.
Khaning makin malu karena ia yakin Inn mendengarkan apa yang ia katakan. Khaning malu banged.
Keesokan harinya, Khaning menghilang lagi, sekretaris kerajaan memarahi dayangnya. Inn masuk dan bertanya ada apa. Mereka menjelaskan kalau Khaning belum kembali ke istana setelah pamitan untuk pergi menggambar pagi tadi.
Pada akhirnya semua orang mencari Khaning, mereka naik mobil ke suatu tempat dan aku cukup bingung mereka kemana karena sepertinya itu sangat jauh dari istana dan bagaimana mereka bisa tahu kalau kemungkinan Khaning disana? HAHAHAHHAHA. Mungkin pagi itu dayang mengantar Khaning kesana kali ya, anggap aja gitu, jadi Khaning pasti tak jauh dari sana.
Inn juga ikut membantu mencari.
Khaning ada di dekat peternakan kuda (??) dan ia sepertinya ketiduran. Saat ia terbangun, ia terkejut melihat Inn ada disana, meski Inn tak melihatnya karena ia bersembunyi di balik tumpukan jerami.
Sepertinya alasan Khaning menghilang adalah menghindari Inn setelah kejadian semalam. Inn mencari Khaning disekitar situ dan menemukan kertas gambar Khaning disana, jadi ia yakin Khaning disekitar situ.
Khaning sepertinya menghabiskan waktu menggambar meme keluarga kerajaan disana dan ia merobek kertas dan membuangnya, Inn menemukan beberapa.
Khaning masih berusaha sembunyi di balik jerami dan Inn melihat buku Khaning. Ia membacanya, Khaning menuliskan kalau ia merindukan ayah dan ibunya.
Khaning kesal karena Inn membaca buku pribadinya, jadi mau tak mau ia keluar dari persembunyian dan mengambil bukunya, ia kesal karena Inn tidak sopan membaca bukunya.
Inn kesal dan meminta Khaning sebelum memarahi seseorang, Khaning harus melihat dirinya sendiri, karena Khaning sudah membuat semua orang panik mencari Khaning yang menghilang.
Khaning membuat alasan itu karena ia ketiduran. Inn kesal karena Khaning bersalah tapi tidak meminta maaf. Khaning mengatakan karena Inn melihat buku pribadinya diam-diam, Inn juga harus meminta maaf padanya. Inn benar-benar kesal dan mengingatkan hal seperti ini jangan sampai terjadi lagi. Khaning harus kasihan pada orang yang kebingungan dan kesulitan mencarinya.
Khaning bertanya, Kau?
Inn mengatakan , jangan bermimpi, kenapa aku harus peduli padamu?
Khaning kesal sekali dan menginjak kaki Inn dengan keras. Inn kesakitan.
Khaning akan kabur tapi Inn berhasil menangkapnya.
Khaning mencoba melepaskan tangannya, tapi Inn memegangnya terlalu kuat, Khaning meronta dan akhirnya mereka berdua kehilangan keseimbangan dan Inn terjatuh di atas Khaning.
Keduanya ada di posisi awakward, wajah mereka terlihat cukup dekat dan mereka saling menatap.
Khaning mulai panik dan menyuruh Inn menjauh darinya, Inn tidak mau dan malah mulai menggoda Khaning, ia mengatakan ia akan menghukum Khaning. Khaning bingung.
Inn mendekatkan wajahnya ke arah Khaning dan bersiap menciumnya, ia bahkan menyentuh sudut bibir KHaning AHHAHAHAHAHHA, Khaning jadinya makin takut dan merinding. Ia menutup matanya pasrah dengan apa yang akan terjadi HAHHAHA
Sementara itu para dayang mendengar keributan Khaning dan Inn, mereka mendekat kesana dan mengintip. Jerami yang ada disana bergoyang-goyang dan para dayang tersenym nakal mengatakan kalau putera dan puteri mahkota selalu terliaht manis jika mereka bersama-sama.
Dan yang terjadi di balik jerami adalah Inn dan Khaning bertengkar, saling melempar jerami ke arah masing-masing. Inn bahkan dengan gemas mengacak rambut Khaning dengan jerami. Pemandangan itu sebenarnya tampak manis tapi kita tahu mereka sedang bertengkar HAHAHHAHAHA.
Sekretaris kerajan bahkan tidak mau ketinggalan moment dan mulai merekam mereka berdua HAHAHHHHAHAHAHAHAHAHAHA. Shipper XD
Inn tidak tahan lagi dan berdiri, para dayang otomatis berbalik karena tak sopan melihat pasangan suami istri bermesraan wkkkwkwk.
Inn yang sangat kesal melempar setumpuk jerami pada Khaning dan ia melihat sekretaris menatap keduanya. Sekretaris meminta maaf wkwkwkwkwkw. IA mengatakan tak aakan mengganggu mereka. Ia mengajak para dayang pergi dan mereka kabur HAHHAHAHAHAHHA.
Khaning masih terus melemparkan jerami pada Inn, dia tidak menyerah dan Inn kembali bersiap melempar jerami, tapi ponselnya berdering.
Inn mengangkat telpon sementara Khaning masih melemparkan jerami pada Inn.
Yang menelpon adalah Minnie, dari London. Dia seolah hilang ingatan kalau Inn sudah menikah dan bicara seolah tidak terjadi apapun, mengatakan kalau besok adalah ronde terakhir kompetisinya dan impiannya akan jadi kenyataan. Ia bertanya Inn sedang apa dan dimana. Kemudian ia mendengar suara Khaning di balik telpon dan Inn yang menyuruhnya diam.
Ingatan Minnie mungkin baru kembali kalau Inn sudah menikah dan melihat surat kabar yang memuat berita Khaning dan Inn yang sudah menikah.
Minnie kemudian menutup telponnya dan tampak galau karena ia kehilangan pacarnya. Saat ia berjalan, seseorang dengan sepeda motor datang mendekatinya seolah akan menabraknya. TApi aku kayaknya tahu itu siapa.
Siapa suruh kamu nolak pas dilamar wkkkwkwkwkkw.
Sesuatu yang berharga akan terasa kalau udah menghilang ya.
Sementara itu Inn tidak tahu kalau Minnie menutup telponnya dan masih mencoba bicara dengan Minnie, ia memanggil nama Minnie dan Khaning mendengarnya. Khaning kesal dan terus melempar dan melempar jerami wkkwkwkkwkw.
Khaning dan Inn kembali ke istana. Di mobil Inn sibuk dengan ponselnya, Khaning hanya menatapnya. Ia tahu kalau Inn pasti mengirim pesan pada Minnie.
Puteri Chrissana bertemu dengan seseorang yang aku panggil paman Minnie di ep sebelumnya, ia memanggil ibu Nakhun dengan teman lamanya. Mereka membicarakan mengenai skandal putera mahkota Inn dan tentu saja membuat Inn terlihat buruk di mata publik.
Ia sudah melihat apa yang dilakukan pria itu dan menurutnya itu masih belum cukup. Tentu saja kejadian pemukulan itu adalah ulah si pria ini.
mereka merencanakan sesuatu yang lebih besar lagi.
Minnie sedang di wawancarai, sepertinya ia gagal di olimpiade ini dan ia ingin melakukan sesuatu yang lebih penting. Tapi ia tidak menjelaskan apa yang lebih penting itu.
Aku sudah bisa menebak sih, dia akan kembali ke Bhutin dan merebut kembali apa yang menurutnya miliknya. Hmmmmmmmmmm.
Sekretaris Kerajaan memberikan informasi pada Raja kalau mereka tidak bisa memblok berita tentang putera mahkota karena sudah terlalu menyebar.
Raja tak bisa melakukan apapun dan memutuskan membiarkannya meski Ratu tak setuju, kenapa mereka tidak memblok berita mengenai Bhutin agar tak tersebar keluar. Raja mengatakan kalau mereka menghilangkan berita mengenai putera mahkota mungkin masyarakat akan salah paham pada keluarga kerajaan.
Inn meminta maaf karena ini kesalahannya. Raja bertanya sekali lagi kenapa Inn melakukan itu, kenapa Inn memukul orang itu?
Tapi raja mengakhiri pertanyaan dengan status lagi, ia mengingatkan status inn sebagai putera mahkota, atau Inn melakukan itu karena Inn lahir di tempat yang bagus jadi berfikir bisa melakukan apa saja?
Inn mengatakan ia tak pernah berfikir seperti itu.
Raja masih kecewa dan mengatakan Inn sangat kekanak-kanakan, kalau ia tahu akan begini, ia tak akan menerima Inn sebagai putera mahkota.
Inn tidak peduli, jika raja bisa melakukannya ia akan sangat berterima kasih.
Raja marah dan melempar dokumen ke meja. Inn mengatakan kalau ia hanya orang biasa, sejak awal ia tidak dilahirkan untuk menjadi raja, ia tak bisa seperti ayah dan kakeknya yang memakai topeng sepanjang waktu menyembunyikan emosinya.
Inn kemudian meninggalkan mereka, ia mengatakan kalau ia ingin melepas topengnya sebentar saja.
Khaning sangat khawatir dan ibu suri memberi aba-aba untuk mengejar Inn. Khaning meninggalkan mereka.
Khaning mengejar Inn dan mencoba menahannya, ia meminta Inn jangan melakukan hal ini.
Inn menyuruh Khaning jangan mencampuri urusannya, ia menepis tangan Khaning dan parahnya ia mendorong Khaning hingga Khaning terjatuh.
Khaning terluka, untuk beberapa detik, Inn kelihatan Khawatir, tapi Khaning terlihat baik-baik saja, jadi ia meninggalkan Khaning dengan motornya.
Inn menghilang sampai pagi harinya. Khaning di meja makan sendirian dan bertanya-tanya kemana Inn pergi, kenapa Inn tidak kembali. Dayangnya menjelaskan kalau pengawal sedang mencari Inn, mereka akan segera membawa Inn kembali.
Khaning menolak makan dan mengatakan ia akan menunggu sampai Inn kembali dan baru makan.
Tapi ternyata sampai malam harinya Inn belum kembali. Ratu sangat khawatir. Raja mengatakan untuk membiarkan Inn, ia kecewa karena Inn penyebab masalah ini tapi malah kabur begitu saja. Ini menunjukkan kalau Inn masih tidak cukup baik menjadi putera mahkota. Kalau Inn peduli maka Inn akan kembali dengan sendirinya.
Sekretaris menyarankan mereka melakukan konferensi pers untuk masalah ini. Untuk sementara raja meminta sekretaris menahan permintaan itu. Sekretaris kemudian meninggalkan mereka untuk menambah orang mencari Inn.
Ratu bicara pada raja dan meminta suaminya lebih mempercayai Inn karena Inn butuh dukungan dari ayahnya.
Raja tidak menjawab, ia mengingatkan kalau besok mereka ada acara di Bangkok dan meminta ratu mempersiapkan segalanya.
Reporter yang mewawancarai Inn dan Khaning waktu itu sedang bekerja. Khanong dan temannya masuk ke sana dan Khanong kesal karena ia dimanfaatkan oleh reporter itu dan berbohong padanya kalau dia hanya calon reporter.
Si reporter mengatakan kalau ia hanya butuh bantuan Khanong untuk hal ini, lalu kita melihat falshback Khanong ditelpon reporter itu meminta bantuannya untuk mengatur wawancara dengan Khaning dan Inn.
Ternyata pria ini adalah pria yang waktu itu di restoran saat Khanong sibuk foto dengan para fans dan matanya menangkap pria tampan.
Si reporetr ini mengatakan kalau ia hanya menggoda Khanong sedikit dan Khanong masuk perangkapnya, ia sengaja mendekati Khanong dan tahu kalau Khanong ini gay, jadi ia sengaja berpura-pura jadi gay juga.
Khanong menanyakan tentang 'video ini' tapi aku nggak ngerti maksudnya video apa, apakah video Khaning dan Inn atau video ancaman untuk Khanong, misalnya hidden camera saat mereka kencan? HAHHAAHHA
Teman Khanong berusaha membela Khanong dan kesal pada si reporter jadi ia memukulnya, si reporter juga memukul dan terjadi perkelahian.
Khanong di marahi oleh ibunya karena bertengkar dan temannya membela Khanong mengatakan ini semua salahnya. Sepertinya Khanong memberitahu ibu mengenai masalah kenapa Inn memukul reporter itu. Ayah mendukung puteranya, ia mengatakan bagi seorang pria lebih baik berani mati dari pada dihina.
Ibu marah karena mengajarkan hal seperti itu pada Khanong. Ibu mengingatkan Kahnong untuk tidak melakukan seperti itu lagi, ia akan menelpon Khaning mengatakan hal sebenarnya. Khanong takut pada kakaknya meminta ibu jangan memberitahu Khaning.
Ibu menelpon Khaning memberitahu yang sebenarnya kalau reporter itu sengaja mencari gara-gara agar Inn marah saat itu, reporter itu sengaja untuk bahan beritanya.
Khaning mengerti, itu artinya Inn tidak salah karena reporter yang mulai duluan. Ia kemudian mengatakan kalau ia akan menutup telpon karena ia harus memberitahukan raja mengenai hal ini, karena Inn tidak salah. Khaning terlihat senang.
(what this? Bukannya Khaning ada disana saat itu, harusnya dia tahu donk kenapa Inn sampai memukul reporter itu, kenapa Inn marah. Memang sih, dia nggak tahu kenapa si reporter menanyakan itu adalah hal yang disengaja untuk membuat Inn marah, tapi dalam percakapan telpon dengan ibunya, seolah-olah Khaning tidak tahu kenapa Inn memukul seseorang).
Khaning segera berlari menemui raja dan ratu untuk menjelaskan hal yang itu, ia bahkan sampai menabrak sekretaris kerajaan wkwkkwkwk.
Raja dan ratu saat itu akan bersiap untuk berangkat ke Bangkok.
Khaning meminta waktu sebentar. IA menjelaskan kalau Inn tidak melakukan hal yang salah, ia menjelaskan kalau adiknya yang membuat Inn menerima wawancara itu dan reporter sengaja membuat Inn marah dan mengambil foto itu untuk beritanya. Ia mengatakan semuanya sudah direncanakan dan Inn tidak bersalah.
Ratu mengingatkan Khaning untuk memberitahu adiknya agar lebih berhati-hati nanti. Khaning mengerti.
Raja mengerti mengenai seseorang memprovokasi Inn, tapi pada akhirnya yang membuat masalah memang Inn, karena ia memukul orang itu.
Raja dan ratu harus pergi dan sepertinya raja belum memaafkan Inn dan Khaning masih kahwatir.
Acara yang dihadiri raja dan ratu adalah pameran dimana paman Minnie, Pakin yang menyelenggarakannya/mengurusnya. Kita melihat Minnie sudah ada disana.
Dan tentu saja acara itu juga dihadiri oleh Chrissana dan Nakhun. Hal ini sepertinya sudah direncanakan oleh mereka.
Ibu Nakhun tatapan jahatya sudah muncul dengan senyuman di wajahnya. Kita bisa melihat kalau ratu dan chrissana saling menatap dengan tenang tapi aura permusuhannya terasa.
-The End-
Komentar:
Si Minnie kayaknya benar-benar menyerah akan impiannya demi mendapatkan Inn kembali. Ia akan ikut dengan rencana pamannya dan ibu Nakhun untuk mendapatkan Inn. Pada akhirnya apa yang penting baginya bukan impiannya tapi ambisinya. Well, maybe dia beneran cinta pada Inn meski aku menolak percaya wkwkwkkkw.
Baik di versi Korea dan Thailand, mereka cocok banged dengan peran mereka dan membuat aku benci hanya karena menatapnya wkwkwkkw. Penggennya mereka jangan lama-lama ada di layar.
Aku salah satu penggemar berat Goong dan masa itu aku benci banged sama Song Ji Hyo sebelum Running Man memperkenalkan aku kembali padanya HAHHAHAHAHAH
Mengenai insiden pemukulan ini, aku agak lupa di versi Korea bagaimana, nggak sempat mengecek.
Tapi menurut aku mungkin ada baiknya kalau Khaning tidak ada disana saat itu, jadi dia juga bertanya-tanya kenapa Inn melakukan itu dan tetap percaya pada Inn, dan saat ibunya memberitahukan hal sebenarnya, ia jadi kaget dan memberitahu raja kalau Inn tidak bersalah.
Menurut aku aja sih, karena disini ada yang agak ganjil juga, karena bagaimanapun karena Khaning disana harusnya dia tahu apa yang membuat Inn marah, meskipun ia tidak tahu alasan kenapa reporter menanyakan hal itu.
Atau akunya yang berlebihan ya? HAHHAHAHA
Episode 6 ini kurang memuaskan bagi aku pribadi, karena beberapa adegan terasa random dan aku harus mikir dua kali, lah kok tiba-tiba adegan ini, dan begitu seterusnya. Mungkin editingnya kali ya.
YAng paling terasa sih saat Khaning dan Inn tiba-tiba diwawancara gitu, sayang sekali nggak diliatin gimana Inn minta maafnya, atau memang belum minta maaf dan Khanong sepertinya nggak pernah mention wawancara jadi kenapa Khaning bisa ada disana bersama Inn HAHAHHAHAHA. Well, mungkin di cut kali jadi langsung aja, memang sih, nyambung juga, karena kita bisa berasumsi kalau ini balas jasa Inn pada Khanong yang membawakan cake untuk Khaning HAHHAHHAHA.
Saat Nakhun datang, sepertinya itu masih hari yang sama dan mereka baru bicara dengan raja ratu tiba-tiba udah dipanggil lagi dan Nakhun ternyata datang. well, mungkin udah sore harinya gitu, tapi kenapa mrk gg=a ganti baju ya? wkkwkwkw
Atau adegan saat puteri tiba-tiba menghilang dan membuat panik, mereka mencarinya disuatu tempat dan bagaimana mereka tau kalau puteri ada disana HAHAHAHHAH.
Aku nggak tahu sih karena aku yang terlalu banyak memikirkannya atau gimana, pokoknya pas episode 6 ini rasanya pas pindah adegan aku bertanya-tanya gitu, mungkin cuma aku aja xD
Karena aku pikir awalnya Inn mengalukan hal yang lebih besar lagi, misalnya menyelamatkan Khaning kek atau apa kek gitu, jadi membuat Khaning berfikir kalau Inn punya sisi baik. Ternyata cuma begitu.
Tapi mungkin karena Inn biasanya cuek dan dingin kali ya, jadi nggak mungkin banged dia melakukan itu, sekali melakukan, Khaning tersentuh. Dan kata-kata Khaning yang membuat ia mengerti Inn kesulitan sebagai putera mahkota mungkin karena sering melihat inn dimarahi raja kali ya, harus selalu bersikap baik, tanpa kesalahan ini dan itu. Jadi ia baru tahu menjadi putera mahkota itu ada kesulitan tersendiri bagi Inn.
Nakhun kelihatan baik banged, kita ga bisa membencinya. Waktu di Princess Hours, aku nggak begitu suka sama Yul, karena dari tatapannya dia kelihatan ada jahatnya dikit, meski ia baik pada Chae Kyeong tapi ada masa dimana ia kelihatan kesepian dan sisi jahatnya muncul, tapi sampai sekarang Nakhun nggak kelihatan sisi jahatnya, ia selalu senyum dan senyum.
Khaning nyaman banged sama dia, ya iya lah XD
Nakhun baik sih.
Hari ini subtitle Princess Hours Thailand rilis agak lama ya, biasanya pagi dah ada. Tapi mungkin karena di episode ini dialognya banyak.
Penasaran dengan episode selanjutnya, sepertinya malam bersama akan datang XD
Permintaan nenek yang minta cicit kali ya XD
BTW ini drama ada ost-nya kan ya, kenapa jarang duputar ya, malah kebanyakan BGM lucu yang sering. Apa karena adegan romantis belum ada?
wah tmbah seru nih....
BalasHapusnggk sbr pengen liat inn jealous sama nakhun. .
aduhh nakhun klo lgi snyum... bkin mleleh aja...
smngt nulis snopnya. .
gregetan bnget sama ni lakorn
Malam mbak..salam knl..sy suka remake goong thailand..boleh diblng versi kekinian..tp kok lambat bngt aplot episode selanjutnya.tks
BalasHapusD tunggu epsd brikutnya....
BalasHapusSepertinya sutradara dan penulis naskah krg teliti dlm dan krg detail, aku jg ragu mereka cukup riset.sebab aku jg nntn di dailymotion, dan emang bnyk yg krg sreg. Haha... Sampe sangsi kalo sutradara n penulis naskahnya sempet baca manganya, pdhl disana lbh enak memposisikan mc sebagai anggota kerajaan.
BalasHapusKalo di goong ver korea n manhwanya, chae kyung ga bs sembarangan telp atau ketemu keluarganya.