Sinopsis Princess Hours Thailand Episode 9
Khaning merasa kepanasan karena efek minuman yang diberikan ibu suri. Ia membayangkan hal-hal yang aneh bahkan Inn yang bersikap manis padanya. Khaning tidak mengerti apa yang terjadi padanya, ia kepanasan dan merasa Inn sangat tampan malam itu.
Ia bahkan bersiap membuka bajunya LOL. Tentu saja Inn panik dan mencoba menahannya. Keduanya terjatuh dan mereka berakhir di kamar mandi HAHAHAHAHHAHAH.
Inn mencoba mengembalikan kesadaran Khaning dengan menyiramnya dengan air, Khaning kali ini malah merasa kedinginan. Inn seperti memandikan adiknya HAHAHHAHAAHHHAHA.
Inn bertanya apakah Khaning sudah merasa baikan?
Khaning baru sadar kalau ini mungkin gara-gara minuman yang diberikan ibu suri dan ia minum hampir satu botol HAHHAAHHHAHA.
Inn hanya bisa menghela nafas dan mengatakan kalau ibunya dan nenek tidak akan menyerah dengan mudah.
Khaning tidak mengerti Ratu dan ibu suri ingin mereka cepat-cepat punya bayi.
INn mengatakan itu untuk kestabilan kerajaan. Mempunyai pewaris tentu saja lebih baik daripada tidak sama sekali. Khaning mengerti, tapi ia dan Inn tidak saling mencintai, ia pikir Inn juga pasti tidak ingin punya bayi dengannya.
Inn menjawab, iya atau tidak, kenyataannya mereka berdua sudah menikah dan Khaning akan tinggal bersamanya selamanya. Ia sebenarnya berfikir lebih baik kalau mereka punya bayi.
Khaning menatap Inn dengan kesal, bagaimana dengan cinta? Bagaimana kita bisa punya bayi tanpa cinta? Dan apa yang akan terjadi pada bayi yang lahir tanpa cinta?
Inn diam saja. Khaning mengatakan akan lebih baik kalau Inn bersama dengan gadis yang ia lamar itu.
Inn tidak menjawab, ia tampak agak kesal dan meninggalkan Khaning.
Inn menggedor pintu dan berteriak untuk dibukakan. Para dayang ragu-ragu apa yang harus mereka lakukan, akhirnya mereka membuka pintu.
Inn membawa Khaning yang basah keluar kamarnya. Para dayang takut Inn akan marah pada mereka dan meminta maaf. Sebelum masuk ke kamarnya Khaning mengatakan kalau ia percaya pada para dayangnya, bagaimana bisa mereka melakukan ini padanya.
Para dayang membela diri mengatakan mereka diberi perintah untuk melakukan hal ini. Khaning bertanya siapa?
Dan tiba-tiba Ratu sudah ada disana, mengatakan kalau itu adalah perintahnya. Khaning dan Inn terkejut melihat Ratu disana.
Ratu menatap keduanya dan bertanya kenapa Khaning basah. Khaning diam saja, Inn menjawab ia yang melakukannya, untuk membuat kesadaran Khaning kembali.
Ratu kecewa karena mereka berdua sampai seperti ini, padahal mereka sudah menikah. Ia tak tahu lagi apa yang harus ia lakukan pada mereka. Khaning mengatakan kalau ini adalah masalah mereka. Ratu mengingatkan kalau ini tidak hanya masalah antara 2 orang, tapi berhubungan dengan seluruh kerajaan.
Inn dan Khaning tidak bisa membalas lagi.
Keesokan harinya di kampus, Khaning menceritakan apa yang terjadi pada teman-temannya. Mereka bertanya apa yang diminum Khaning dan Khaning mengatakan ia tak tahu, saat ia meminumnya ia merasa berheringat dan panas dalam tubuhnya, ia tak bisa menjelaskan perasaan itu. temannya malah ingin mencoba minuman itu HAHAHAHHA.
Si kaca mata mengatakan kalau Ratu pasti tidak akan membiarkan masalah ini, apa yang akan Khaning lakukan malam ini?
Temannya di fans Inn mengatakan ia pikir Khaning harus melakukannya, lagi pula Inn adalah putera mahkota. Ia bahkan menyentuh lengan Khaning dan Khaning merasa geli. Teman satunya mengatakan kalau itu dia, maka putera mahkota tak akan selamat malam itu HAHHAHAHA.
Khaning kesal dengan teman-temannya yang tidak memikirkan mengenai cinta, tentu saja ia tak bisa melakukan itu tanpa cinta. Menurutnya puteri dan pangeran harus melakukan itu dengan cinta. Ia meninggalkan teman-temannya yang menurutnya tidak masuk akal HAHAAHHAHA.
Ibu Nakhun mendengar kabar dari istana mengenai istana yang ingin segera membuat Khaning dan Inn punya bayi, keturunan kerajaan selanjutnya. Tentu saja ia panik.
Paman Minnie mengatakan kalau istana sudah punya keturunan baru, meski mereka bisa menyingkirkan Inn, maka istana sudah punya penerusnya dan itu akan menyulitkan mereka.
Tentu saja Ibu Nakhun mengatakan kalau mereka harsu buru-buru melakukan sesuatu sebelum hal itu terjadi.
Ia masuk ke kamar dan menatap dirinya di cermin, berdiri dengan pakaian kerajaan, ia mengatakan kalau itu seharusnya adalah dirinya.
Ia tampak sedih dan penuh amarah. Menurutku maksud Nakhun adalah itu seharusnya dirinya, yang menikah dengan Khaning dan bersamanya.
Nakhun tampak tidak punya ambisi untuk menjadi putera mahkota sejak awal, mungkin karena Khaning dia berubah.
Khaning, Nakhun dan 3 teman Khaning sedang berkumpul dan mereka melihat Minnie ada disana dengan pakaian kampus mereka. Minnie melihat Khaning dan sengaja menatapnya dengan sombong. Khaning terlihat khawatir. Nakhun menyadarinya.
Minnie tentu saja menemui Inn dan teman-temannya.
Seperti biasa Minnie langsung memegang tangan Inn begitu datang. Teman-teman Inn berkomentar mereka cukup kaget saat Minnie datang malam itu, tapi mereka tidak kaget melihat Minnie akan belajar di kampus mereka.
Minnie bertanya pada Inn, bukankah ini bagus?
Inn hanya menatap Minnie. Teman-teman Inn senang karena mereka bersama-sama lagi. Minnie mengatakan ia merindukan suasana horse-riding mereka, makanya ia memutuskan masuk ke kampus yang sama dengan mereka.
Mereka kemudian memutuskan untuk berkuda dan bersemangat, tapi mereka tidak tahu Inn bisa atau tidak. Inn sejak tadi diam saja, ia menatap Minnie dan akhirnya mengatakan ia bisa melakukannya.
Khaning sedang belajar merangkai bunga dihadapan ibu suri dan ratu saat Inn datang dan menyapa mereka.
Ibu suri bertanya kemana saja Inn, karena Inn tidak pulang bersama Khaning hari ini. Inn mengatakan ia berkuda bersama teman-temannya.
Khaning berkomentar kalau hidup Inn sangat menyenangkan. Ibu Suri menyarankan mengajak Khaning lain kali, tapi Khaning menolak, ia tak bisa berkuda karena ia telalu takut. Ibu Suri mengatakan kalau Inn bisa mengajarkan Khaning.
Inn akhirnya setuju, lain kali ia akan mengajarkan Khaning. Ibu suri mengatakan bukan lain kali, tapi besok. Ia ingin Inn mengajak Khaning besok, mereka bisa melakukan di istana, tidak perlu jauh-jauh.
Khaning diam saja, ia menatap Inn. Inn setuju, tapi ia juga ingin mengundang teman-temannya.
Keesokan harinya, Khaning dan Inn bersiap-siap akan belajar berkuda.
Khaning excited dengan bajunya, karena ia belum pernah memakai baju itu. Ia bahkan mulai menirukan kuda melompat-lompat dan mengeluarkan suara kuda HHAHAAHAHHAHAHA, NGAKAK.
Tak lupa, ia mengambil selfie. Inn kesal sekali melihat Khaning yang terlalu excited padahal ia ingin cepat-cepat pergi. Khaning tidak peduli dan bahkan mengajak Inn untuk ikut berfoto bersamanya, ia meminta Ratree memotret mereka.
Inn menurut saja, tapi dengan muka yang dinginnya minta ampun. Setelah sekali jepret, Inn meninggalkan Khaning dan menyuruhnya cepat. Khaning masih belum selesai HAHAHAHAHA, ia mengupload ke Instagram dulu, baru menyusul Inn.
Teman-teman Inn + Minnie sudah menunggu. Mereka bertanya pada Minnie bagaimana dengan impian Minnie menjadi pemanah dan Minnie mengatakan kalau ia menyadari itu bukan impiannya yang sebenarnya.
Inn datang dan teman-temannya bersemangat, tapi mereka terdiam saat melihat Khaning ternyata ikut. Minnie kelihatan tidak suka. Khaning mencoba bersikap ramah pada Minnie tapi Minnie tidak peduli.
Khaning sudah merasa dia hanya akan menjadi obat nyamuk disini.
Dan tentu saja, yang berkuda hanya Inn dan Minnie. Keduanya menikmati waktu kebersamaan mereka.
sementara Khaning dicuekin dan bergabung dengan yang lain, yang tentu saja nggak peduli padanya. Teman-teman Inn malah membicarakan Inn dan Minnie yang kelihatan sangat cocok bersama-sama. Dan mereka merindukan atmosfer lama mereka. Mereka sengaja bicara begitu meski Khaning disana dan mendengarkan mereka.
Khaning beneran merasa nggak enak sementara yang lain kelihatan menertawakannya.
Keesokan harinya di sekolah, Nakhun melihat Khaning sendirian dan ia menyapa Khaning, menanyakan bagaimana dengan pelajaran berkudanya. Ia tahu kalau Minnie juga ikut bersama mereka semalam.
Khaning menghela nafas dan mengatakan terkadang ia pikir Inn dan Minnie sangat lah serasi. Tapi ia lebih baik melupakan hal itu. Nakhun juga meminta Khaning jangan terlalu kepikiran akan hal itu.
Inn menyuruh Khaning jangan melupakan hal itu dan ia meninggalkan Khaning. Khaning diam saja, Nakhun menatap mereka.
Malam harinya, Ratree memberikan mereka minuman dan saat Inn bertanya apa itu, Ratree menjawab itu adalah tonik.
Inn dan Khaning mengambil minuman itu dan bersulang, Ratree memastikan keduanya meminum minuman mereka.
Inn dan Khaning meminum semuanya dan bahkan memperlihatkan kalau gelas mereka kosong.
Ratree dan dayang lain yakin kalau malam ini akan berhasil, mereka bahkan mecuri dengar dari luar saat Inn mengatakan pada Khaning untuk memulainya.
Keesokan harinya, Inn dan Khaning menemui Ibu suri dan Ratu.
Tak seperti biasanya, kali ini keduanya terlihat sangat dekat, bahkan berpegangan tangan HAHAAHHAHAHA.
Ibu Suri lega karena akhirnya mereka melakukannya dan mengerti bagaimana menjadi pewaris sesungguhnya, bahwa hal yang paling penting adalah keturunan.
Ratu mengatakan kalau ia berharap ia segera punya cucu. Ibu Suri kemudian meminta mereka beristirahat.
Inn sudah bersiap akan pergi tapi Khaning mengatakan ia ingin menanyakan sesuatu.
Khaning bertanya, hidup bersama seseorang, apakah cinta itu penting?
Ibu Suri mengatakan kalau itu penting, ia yakin mereka berdua akan segera menemukan arti cinta yang sebenarnya.
Khaning mengerti. Inn menarik tangan Khaning, tapi sadar kalau ia harus lembut dan mengajak Khaning segera pergi, jangan banyak tanya lagi.
Akhirnya keduanya permisi, dan seperti biasa, Inn menarik Khaning dengan kasar HAHAHAHHA.
Inn dan Khaning tiba di kediaman mereka. Keduanya benar-benar sangat mencoba bersikap mesra, gandengan tangan seolah-olah memperlakukan Khaning sangat istimewa. Ia bahkan meminta pada dayang pergi karena ia ingin tinggal bersama Khaning berdua saja HAHHAHAHAHHAH, mencurigakan banged.
Para dayang sama sekali tidak curiga, mereka malah berfikir kalau keduanya benar-benar ingin menghabiskan waktu berdua saja dan meninggalkan mereka.
Setelah para dayang pergi, Inn langsung melepaskan tangannya dan bahkan agak mendorong Khaning menjauh HAHAHAHAHAHAHHA.
Inn bertanya kenapa Khaning melakukan hal itu tadi dan Khaning mengatakan kalau ia hanya ingin tahu saja.
Ia mengingatkan Khaning yang hampir menghancurkan rencana mereka, kalau ibu dan nenek tahu, mereka bisa dalam masalah besar.
Dan ternyata yang terjadi semalam setelah mereka meminum ramuan adalah, mereka melompat ke tempat tidur dan bermain pukul bantal HAHAHHAHAHAHA.
Khaning teriak-teriak karena ia kalah dan para dayang yang mendengarnya berfikir kalau keduanya sudah mulai HAHAHHAHAHAHAHA.
Tapi tentu saja, yang namanya pria dan wanita dewasa dalam kamar yang sama dan lagi sudah meminum ramuan *uhuk uhuk uhuk* maka akan timbul sesuatu yang membuat keduanya mulai berfikiran yang aneh-aneh, keduanya sempat saling menatap dan merasakan hal itu tapi mereka berusaha menghindarinya, lebih tepatnya Khaning yang menghindar duluan sementara Inn kelihatan udah nggak tahan LOL
PAda akhirnya Inn memberikan sesuatu pada Khaning untuk mengikat tangan dan kakinya supaya dia tak bisa melakukan apapun HAHAHHAHAHA, NGAKAK sumpah.
Khaning juga berusaha menggulung dirinya di selimut. Tapi keduanya berakhir dengan saling menatap lagi, dan rasa rasa itu mulai muncul, keduanya benaran menghadapi malam yang sangat sulit malam itu, sebuah malam yang sangat panjang bagi keduanya.
Minnie bertemu dengan ibu Na Khun dan pamannya.
Ibu Nakhun memanggilnya, ia mengatakan kalau ia tahu mengenai hubungan Inn dan Minnie. Kalau ada yang bisa ia bantu, ia akan melakukan sesuatu untuk Minnie.
Nakhun juga datang kesana dan sepertinya kali ini ia akan bergabung dengan misi mereka. Hmmmmmmmmmm. Mereka merencanakan sesuatu lagi.
Malam harinya Khaning sedang jalan-jalan sambil makan biskuit, ia melewati taman dan melihat Ratu duduk sendirian. Khaning penasaran kenapa Ratu sendirian malam-malam begini, dan ia mengintip.
Ratu tampak sedang galau memikirkan sesuatu, ia bahkan terihat menangis.
Saat Ratu bangkit dari tempat duduknya, Khaning bersembunyi. Ratu merasakan sesuatu disekitar sana. Khaning mencoba bersembunyi meski suara nafasnya gede banged HAHHAAHHA.
Beruntung banged dia nggak ketahuan sama ratu, karena Khaning bersembunyi di tempat yang sebenarnya kalau Ratu berbalik ke arah itu akan langsung ketahuan, tapi Ratu berbalik ke arah lainnya, jadi Khaning aman.
Khaning kemudian menyadari sesuatu. Ratu pergi ke arah kirinya, padahal kamar Raja ada dikanannya, ia bingung apa yang terjadi disini.
Pagi harnya saat sarapan, ia menanyakan hal itu pada Inn. Menurut Inn itu tidak aneh ayah dan ibunya tidak tidur sekamar, mereka berdua juga sudah menikah dan tidak tidur sekamar.
Khaning kemudian bertanya, apakah itu artinya mereka juga saling membenci seperti kita?
Inn terdiam dan menatap Khaning, jadi kau membenciku? Aku baru tahu. (EAAAa, jadi kamu ga benci Khaning, Ong Chai?)
Khaning tidak menjawab dan meminta Inn jangan mengalihkan pembicaraan karena mereka sedang membicarakan Raja dan Ratu disini.
Ia bertanya apa Inn tidak peduli pada ibunya sama sekali, ibunya seperti punya sesuatu hal yang sedang ia pikirkan.
Inn sejak tadi ingin memulai makan dan ia nggak bisa mulai karena Khaning terus bicara, akhirnya ia meletakkan garpu dan pisaunya, ia mengatakan pada Khaning kalau itu adalah sesuatu hal yang normal, ayah dan ibunya tidur terpisah. Jika mereka ingin bertemu, mereka bisa saling mendatangi.
Tapi Khaning masih tidak mengerti, karena ayah dan ibunya tidak pernah tidur terpisah, mereka selalu tidur bersama-sama setiap malam.
Inn bertanya, mereka tak pernah bertengkar?
Khaning menjawab, mereka bertengkar setiap hari.
Inn terdiam HAHAHHAAAHAHHA. Khaning bertanya apakah inn tahu ibunya bahagia atau tidak, ia yakin ibu sedang punya masalah dan memikirkannya.
Inn kesal sekali karena Khaning terus bicara dan membuat asumsi, jadi ia menyuruh Khaning bertanya langsung pada Ratu. Tapi Khaning tentu saja menolak, ia takut sama Ratu HAHAHAHHA. Ia pikir lebih mudah bertanya pada Ibu Suri.Dan begitulah, akhirnya keduanya menemui ibu suri. Tapi sangat sulit untuk mulai bertanya. Inn terus minum dan Khaning terus memukulnya untuk menyuruh Inn bertanya duluan.
Ibu Suri tahu kalau keduanya menemuinya ingin mengatakan sesuatu dan menyuruh mereka bicara. Inn akhirnya mulai bertanya, tapi atas nama Khaning, mengatakan Khaning penasaran kenapa RAja dan Ratu tidak tidur satu kamar.
Khaning awalnya mencoba membantah kalau bukan dirinya yang penasaran HAHHAHAHAHAHA.
Ibu Suri menjelaskan kalau keluarga kerajaan hidup tidak senyaman yang orang bayangkan, karena mereka punya masalah sendiri dimana mereka hidup untuk rakyat. Meski tidur terpisah, mereka masih dihubungkan oleh benang takdir dimana mereka adalah suami istri.
Ratu tiba disana saat ibu Suri menanyakan apa pendapat Khaning tentang hal ini. Khaning dan Inn tidak tahu kalau Ratu mendengarkan mereka.
Khaning berkata kalau ibunya pernah mengatakan tidak baik bagi suami istri tidur terpisah. Ayah dan ibunya tidak pernah tidur terpisah, jadi kenapa raja dan ratu tidur terpisah, ia tidak mengerti.
Inn menyadari kalau ibunya ada disana. Ratu kemudian bicara, mengatakan kalau masalah pribadinya, Khaning tidak perlu memikirkannya.
Khaning terkejut melihat ratu dan meminta maaf. Khaning kesal Inn tidak memberitahunya. Inn hanya tertawa melihat Khaning yang takut sekali pada ibunya.
Ibu Suri mengatakan sebagai ayah dan ibu, mereka punya banyak sekali hal yang difikirkan. Tidur terpisah bukanlah sebuah masalah.
Khaning mengerti. Ratu kemudian berkata, Jika kalian berfikir tidak baik untuk tidur terpisah sebagai suami istri, mulai sekarang kalian berdua harus tidur di kamar yang sama. Jangan tidur terpisah.
Khaning dan Inn terkejut mendengarnya, sepertinya mereka sama sekali nggak menduga kalau masalah ini malah akan menjadi masalah mereka.
Inn kesal sekali pada Khaning, karena Khaning menanyakan hal itu mereka jadinya harus tidur sekamar. Inn menatap Khaning dengan tatapan marah dan Khaning hanya bisa tersenyum kecil. HHAHHAHAHAHHAHA.
Malam harinya, Inn dan Khaning tidur sekamar HAHAHAHAAH. Mereka tidur dipisahkan oleh bantal di tengah-tengah.
Inn mengatakan kalau Khaning memang seorang pemikir yang hebat.
Khaning berkata, bukan berarti aku sangat ingin tidur sekamar denganmu makanya aku menanyakan hal itu. Kau berbadan besar dan makan banyak tempat.
Inn kesal mendengarnya dan menyuruh Khaning cepat tidur. Khaning kesal sekali, kemudian ia melihat Inn mengambil ponselnya dan bermain dengan ponselnya.
Khaning membalas, ah, aku tahu kau berfikir aku mengganggumu yang ingin sms-an dengan Minnie, kan? Apa yang bisa aku lakukan, ini sudah terjadi.
Inn terdiam, ia menatap Khaning tapi ia tidak mengatakan apa-apa (UGHHHHH BILANG KEK KALAU DIA NGGAK SMS AN SAMA MINNIE, atau memang iya makanya dia diam saja? HAHAHHA).
Tapi Khaning masih penasaran akan sesautu, ia bertanya pada Inn, menurut Inn apa yang dipikirkan oleh ibu, kenapa ia bangun tengah malam dan sendirian malam itu. Apakah ibu punya masalah atau bagaimana.
Inn menatap Khaning sambil mengerutkan keningnya, ia tak bisa menghadapi rasa penasaan Khaning. Inn menghela nafas dan meletakkan tangan di dahinya.
Khaning tidak memperhatikan ekspresi Inn yang sudah lelah mendengar Khaning terus bicara, Khaning masih bicara dan bertanya-tanya, pada akhirnya ia tak tahu jawabannya.
Tapi ia masih penasran apa itu dan terus bertanya pada Inn. HAHHAHHAHAHAH.
Apakah mereka berakhir dengan keadaan seperti itu sepanjang malam? LOL
Minnie sedang berolahraga bersama pamannya, ia bertanya pada pamannya kenapa ibu Nakhun begitu baik padanya.
Paman mengatakan kalau Minnie tak tahu, mereka berdua menginginkan hal yang sama. Punya orang seperti lady krissana disisi mereka sangatlah bagus. Ia mengingatkan Minnie alasan Minnie kembali ke Thailand.
Minnie sebenarnya mengerti sedikit, ia mengatakan kalau pamannya dan ibu Nakhun ingin ia dekat-dekat dengan Inn. Tapi pamannya mengatakan lebih spesifik kalau ia ingin Minnie merebut Inn.
Minnie terkejut dan mengingatkan pamannya kalau Inn sudah menikah. Paman mengatakan tidak ada orang yang bisa meraih bintang tanpa tanpa tangan berlumuran lumpur.
Ibu Suri mengajak Ratu bicara.
Ibu Suri mengkhawatirkan Ratu dan Ratu bertanya apakah puteri mengatakan sesuatu pada Ibu Suri.
Ibu Suri mengatakan kalau tinggal di istana tidaklah mudah, belakangan ini mereka mendapat banyak masalah. Baginya, Ratu sudah seperti anak sendiri, ia ingin jika Ratu ada masalah, maka Ratu bisa berdiskusi dengannya.
Ia khawatir terjadi sesuatu pada Ratu dan Raja.
Ratu mengatakan hidup sebagai Ratu sangatlah menyakitkan baginya. Ia ingin sekali-kali bertengkar dengan suaminya, tapi mereka bahkan tidak pernah melakukannya. Karena ibu Suri pernah mengatakan menjadi Ratu maka ia harus selalu menjaga suaminya, memberikan keturunan, merawat putera mahkota dengan baik dan menyerahkan putera mahkota pada istrinya. Ia merasa ia sudah melakukan segala tugasnya dan pada akhirnya tak ada yang tersisa baginya, ia sangat kesepian.
Ratu menangis. Ibu Suri mengerti dan mengatakan kalau anaknya sangat kejam, anaknya bisa menjaga negara dengan baik, tapi malah membuat istrinya kesepian.
Dan ternyata Raja mendengar percakapan mereka itu.
Malam harinya, seperti biasa Ratu mengantarkan obar untuk Raja. Raja mengajak ratu bicara, ia mengatakan ia mendengar ibunya berkata kalau ia tak bisa menjaga istrinya satu-satunya.
Ia bertanya apakah hidup Ratu sangat sulit dan Ratu hanya bisa menangis. Ia meminta maaf pada Ratu karena ia tidak bisa menjadi suami yang baik, tapi ia bersyukur Ratu ada disisinya selama ini.
RAja memeluk istrinya dan Ratu menangis.
Inn sepertinya juga mengkhawatirkan mereka diam-diam datang ke ruangan ayahnya. Tapi tentu saja ia tak jadi masuk setelah mendengar hal itu.
Inn tiba-tiba berhenti dan Khaning tak memperhatikan dan menabrak Inn. Khaning kesal sekali dan marah pada Inn yang tiba-tiba berhenti tanpa memberitahunya. Ia kesakitan.
Inn menyapa ibunya yang ternyata sudah ada di hadapan mereka. Khaning shock dan bersembunyi di belakang Inn.
Ratu mengatakan ia ingin bicara dengan Khaning. Inn tersenyum mendengarnya dan meninggalkan mereka. Khaning ketakutan dan bergumam apakah ia akan selamat kali ini AHAHAHHAHAHA.
Khaning tidak bisa memandang wajah Ratu karena ia takut. Ratu mengatakan mulai sekarang Khaning harus lebih banyak belajar mengenai tugas ibu rumah tangga. Ia ingin Khaning tidak keluar istana tanpa izin darinya.
Khaning merasa tidak nyaman dan ia mulai merasa ini tidak akan mudah.
Khaning tidak jadi sekolah, ia belajar private di rumah. Kali ini belajar bahasa Inggris. Aku nggak percaya Khaning sudah kuliah masa 'what is your name' aja dia nggak tahu AHHAHAHAHA.
Khaning belajar bahasa Inggris dan benar-benar kesulitan, ia tak mengerti sedikit pun apa yang dijelaskan tutornya, sampai tutornya naik darah HAHAHAHAHAHA.
Inn ada di kampus, ia sedang memotret saat Minnie datang menyapanya.
Tiba-tiba Inn bertanya mengenai tangan Minnie, dan Minnie mengatakan kalau ia sudah menyerah akan impiannya (lah, kapan tangan Minnie sakitnya? Jangan-jangan dia bohong O_0).
Inn mengatakan Minnie masih punya impian kedua yang bisa ia raih. Minnie mengatakan impian keduanya bahkan sudah direbut orang lain sebelum ia kehilangan impian pertamanya.
Inn terdiam.
-The End-
Komentar:
Hmmmmmmmmmmmmmm.
Part akhir terasa random banged gitu, tiba-tiba dan udah bersambung aja. Ini drama bagus sih, tapi editingnya kadang terasa kurang pas, jadi bingung sendiri HAHAHAAHAHA.
Aku nggak tahu kapan Minnie sakit tangannya, dan kenapa nggak dibahas pas diawal mereka ketemu di sekolah itu. Apakah ia beneran sakit atau bohong sama Inn, well, kita tahu alasannya.
Episode 9 ini nggak semanis yang aku bayangkan HAHAHAHAHAHA. Menurutku manisan episode 8 kemarin, mungkin karena sedikit plot twist kemarin.
Disini aku menantikan adegan malam pertama mereka tapi ternyata interaksinya dikit HAHAHAHAHHA.
memang sih lucu banged kalau mereka saling tatapan dan rasa itu muncul tapi mereka berusaha menghindarinya, malam yang sangat sangat panjang. Entah gimana mereka berakhir, apakah nggak tidur semalaman?
Tapi aku suka karena rasa penasraan Khaning, ia dan Inn akhirnya tidur satu kamar wkwkwkwkwkw.
Inn pasti kesal banged, tapi kayaknya dia udah menikmati bersama Khaning, cuma Khaning memang orangnya nggak mau diem sih ya.
Aku ngakak pas Inn bertanya jadi Khaning membencinya, apakah itu artinya dia nggak pernah merasa membenci Khaning? EAAAAAA, mungkin dia cuma merasa terusik aja kali ya, dan nggak benci juga.
Aku sangat menantikan momen romantis OTP tapi kenapa sampai episode ini masih agak-agak datar sih?
Maksud aku, di episode 8 kemarin rasanya udah ada harapan tapi di episode ini Inn jadi kembali dingin pada Khaning wkwkkwkwkw.
Jadi kapan Inn akan menunjukkan cintanya pada Khaning, sementara Minnie mulai datang merebut Inn. Nyebelin banged.
Plis jangan berikan harapan pada Minnie, cuek aja sama dia. T_____T
Aku pikir adegan berkuda disini bakalan ada adegan Inn mengajarkan Khaning, tapi malah nggak ada, mungkin mereka memasukkan ke scene selanjutnya kali ya, dimana nanti Nakhun juga ikutan berkuda dengan mereka.
Aku suka melihat ekspresi Inn kalau Khaning membahas Minnie. Ekspresi seolah-olah mengatakan kalau ia enggak ada perasaan pada Minnie lagi. Tapi Inn-nya diam aja, jadinya ragu juga. HAHAHHAHAHAHA.
Aku khawatir nih dengan perjalanan berdua Inn dan Minnie, mereka kira-kira kemana ya nanti, apakah Khaning akan sakit lagi?
Semoga Minnie menyerah ya. Karena aku lihat Minnie sadar Inn sudah menikah dan dekat-dekat Inn cuma buat bikin Khaning panas aja, jadi awalnya dia nggak ada niat merebut Inn. HAnya saja karena kata-kata pamannya dan dukungan ibu Nakhun kayaknya dia mulai bertindak. Hmmmmm. Nakhun juga sepertinya mulai nih ya.
Nggak sabar nunggu episode selanjutnya, Inn dan Khaning menginap di rumah orang tua Khaning.
Disana Inn jadi sweet lagi. Jangan bilang nanti di ep 11-nya Inn dingin lagi HAHAAHHAHAHA.
Merasakan tiap episode sikap Inn jadi beda-beda, cinta atau enggak sih HAHAHAHAH.
Semoga Inn nggak galau lagi sama Minnie dan jujur sama perasaannya sendiri pada Khaning.
Khaning juga jangan nyerah donk, banyak-banyakin skinsip sama Inn biar Inn nyadar HAHAHHAHA.
BTW ini drama OST-nya kok jadi nyantol yah, jadi pengen download. Ada official-nya nggak ya. Aku lupa di youtube kemaren ada ost-nya yang pake percakapan, jadi belum sempat cek lagi. Kalau full OST tanpa ada percakapan nanti aku mau ekstrak aja mp3-nya^^
Terutama lagu-lagu saat Inn dan Khaning romantis hehehhehehe~
Minnie kan sempet ketabrak motor di ep berapa gitu waktu masih di london, karna dia baca koran di tengah jalan. Di koran itu ada berita pernikahan inn sama khaning. Trus pas acara pameran pamannya juga dia ketemu nakhun dan ibunya dengan tangan kanan dibebat. Sedih ga bisa nonton drama ini di youtube lagi ;(
BalasHapusAlhamdulillah bisa baca sinopsis di blog mba hazuki.
Oia, HAHHAHAHHA
Hapuslupa kalau dia di tabrak di London.
Tapi aku nggak nyadar kalau tangannya dibebat lho pas acara paman itu.
Jadi aitinya dia kembali juga karena menjadi kan Inn yang kedua ya, kalau dia nggak terluka dia mungkin ga akan kembali juga. Pengen dapet dua duanya dia
Semangat min nulis sinopsisnya.. Fighting
BalasHapusSemangat nulisnya����.. Kka jja.
BalasHapusAku dah nonton di you tobe tpi, gk ad sub indo atwpun englishnya, jdi mesti nyari sinopnya lgi.. Oohh iya aku slalu nyari sinop drama bru di blog ini lohh soalnya seru gituhh bcanya����.. Haha jdi curhat syanya����.. Okk lahh smangat truss nulisnya yahh,, slalu di tunggu sinop selanjutnya����
Semangat nulisnya ya min,aku suka bgt drama ini bkin ketawa mulu....
BalasHapustlong dong yg udh nonton... share dong website lngkpnya ... soalnya klo downlod tu ggl trus
BalasHapusBantu jawab . Kalau aku sih ntn nya didaily motion udah ada sub indo nya
HapusSmg Sinopsisx ttp berlanjut smp final
BalasHapusPengen nonton ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
BalasHapus