Lucu banged mengupload episode 11 ini lebih lama daripada membuat sinopsisnya, gara-gara jaringan disini parah banged T__T
Bulan puasa banyak cobaan banged ya, biasanya jaringan lancar 2 hari setelah puasa tiba-tiba sinyal hilang, upload 1 foto aja sampe 5 menit -_-
Di Episode 11 Khaning menangis karena Inn untuk pertama kalinya, ia bahkan nggak ngerti kenapa ia sedih melihat Inn dan Minnie :'(
Inn juga tidak mengerti kenapa Khaning sampai ngambek, karena Khaning pernah mengatakan kalau dia membenci Inn. Jadi?
Sinopsis Princess Hours Thailand Episode 11 Part 1
Khaning yang diam-diam melihat latihan stage play Inn dan Minnie melihat keduanya berciuman. Khaning shock.
Inn bukannya menghindar tapi malah menikmatinya lama, mungkin karena ia pikir ini bagian dari latihan jadi harus serius kali ya.
Nakhun datang menemui Minnie dan melihat hal itu juga, tapi Nakhun entah kenapa nggak kelihatan kaget.
Khaning tidak tahan melihat keduanya dan pergi dari sana. Nakhun memanggilnya.
Entah dari mana muncul suara tepuk tangan LOL, padahal aku kira hanya Inn dan Minnie saja berdua yang latihan HAHHAHAHHA.
Inn awalnya tidak tahu Khaning disana, karena Minnie melihat ke arah pintu, ia jadi melihat ke sana juga dan kaget melihat Khaning. Ia hendak menyusul saat Khaning pergi, tapi Minnie menahannya memintanya terus untuk latihan. Zzzzzzzzzzz. Snake Minnie. BAKA INN!!!!!
Khaning berlari masuk ke ruang rias, ia sangat sedih dengan apa yang baru saja ia lihat. Hatinya tidak tenang.
Tiba-tiba ia mendengar Minnie dan penyelenggara stage play akan masuk ke ruangan itu. Khaning panik sendiri, dan ia mengenakan topeng yang ada disana untuk menyembunyikan wajahnya.
Penyelenggara tidak tahu kalau gadis itu adalah Khaning, ia pikir hanya salah satu mahasiswa jadi ia menyuruh-nyuruh Khaning mengambil sepatu untuk Minnie dan bahkan menyuruhnya memakaikan pada Minnie -___-
Minnie sendiri tahu kalau itu adalah Khaning, tapi ia diam saja, ia tidak mengatakan apa-apa. Ia hanya tersenyum menikmati ini.
Penyelenggara terus membicarakan mengenai akting Minnie yang bagus, bahkan saat Kissing scene tadi. Karena Khaning kerjanya sangat lambat, jadi dia terus menyuruh Khaning memakaikan high heels pada Minnie dan bahkan mengatakan kalau Minnie akan menjadi puteri sebentar lagi menggantikan puteri mahkota yang sekarang.
Minnie tersenyum mendengar hal itu. Khaning diam saja dan akhirnya menurut, ihhhhh BEGOOOOOOOOOO!!!!!!!!!!!!!!
Karena sepatunya kebesaran, jadi orang itu menyuruh Khaning mengambilkan yang baru. Tapi karena Khaning terus bekerja dengan lambat dan lagi mengenakan topeng untuk kostum, orang itu jadi kesal dan melepas paksa topeng Khaning.
Dan tentu saja orang itu shock karena orang yang dibalik topeng adalah Khaning. Ia langsung berlutut dan meminta maaf, mengatakan kalau ia tak punya maksud lain mengatakan hal-hal seperti tadi.
Khaning tidak peduli, sejak awal dia memang bad mood dan ia meninggalkan tempat itu.
Minnie hanya tersenyum jahat melihatnya.
Khaning berlari keluar ruangan dengan masih membawa sepatu Minnie. Ia sangat sedih dan terlihat akan menangis (kayaknya belum nangis memang sih).
Minnie ternyata mengejarnya dan memanggilnya. Tapi Khaning malas bicara dan akan pergi, Minnie terus memanggilnya, Khaning tak punya pilihan selain menghadapi Minnie (Kalau itu gue ya, gue udah lempar itu sepatu ke mukanya Minnie HAHHAHAAHAHAHA).
Khaning mencoba bersikap biasa, ia bahkan tersenyum. Minnie meminta maaf atas apa yang terjadi dan Khaning mengatakan kalau itu bukan salah Minnie.
Minnie berkata ia benar-benar tak tahu kalau itu Khaning, jadi ia tak akan meminta maaf atas hal itu (HOEK) dan mengatakan ia meminta maaf untuk kissu di panggung tadi. Khaning terdiam. Khaning mencoba terlihat biasa dengan mengatakan kalau itu hanya akting.
Tapi Minnie mengatakan kalau itu bukan hanya akting, itu adalah perasaan sebenarnya dirinya dan Inn. Jadi tentu saja ia meminta maaf. Khaning terdiam.
Minnie mengatakan kalau itu sangat menyedihkan baginya, dua orang yang saling mencintai tidak bisa bersama, tapi dua orang yang tidak saling mencintai malah bersama-sama. Minnie mangatakan ia merasa kasihan pada Khaning. (Lah, siapa suruh lu ga nerima pas dilamar, lu udah dikasi kesempatan lho, tapi melewatkannya dan sekarang pengen lagi -__- Ih sumpah bete banged sama ini Minnie MOUSE!!!!).
Khaning terdiam mendengarnya. Nakhun terlihat datang dan Khaning menyadarinya, ia tak mau bicara mengenai hal itu lagi dan mengatakan kalau Minnie tak perlu mengkhawatirkan hal itu. Ia membuat alasan untuk mengambil sepatu dan meninggalkan Minnie.
Minnie melihat kebelakang dan melihat Nakhun. Tentu saja mereka ada di pihak yang sama, jadi well, Nakhun ga bisa melakukan apapun pada Minnie.
Inn mencoba menghubungi Khaning tapi telpon Khaning tidak aktif. Para pengawal juga mencoba mencari Khaning, tapi mereka tidak menemukannya dimanapun.
Inn terus menyuruh mereka untuk mencarinya sampai ketemu, sementara ia meminta pengawal pribadinya ikut dengannya.
Inn akan pergi dan Minnie datang mengatakan kalau ia juga akan mencari Khaning. Inn berterima kasih, tentu saja ia nggak curiga sedikitpun. ugghhhhhhhhhhhhh.
Sementara itu Khaning menangis di sebuah ruangan yang gelap yang ternyata adalah ruang seni, ia bersembunyi disana dan Nakhun lah yang berhasil menemukannya disana.
Nakhun terdiam melihat Khaning menangis, tapi ia harus mengatakan kalau semua orang sedang sibuk mencari Khaning. Khaning tidak mengerti kenapa ia merasakan sakit yang amat dalam dengan hal ini.
Nakhun memintanya jangan menangis, karena itu tidak ada gunanya. Ia meminta Khaning kembali, karena semua orang mengkhawatirkannya. Khaning mengatakan tidak ada yang khawatir padanya.
Nakhun tiba-tiba memegang tangan Khaning dan mengatakan kalau ia mengkhawatirkan Khaning. Khaning terkejut, ia mencoba menarik tangannya. Ia gugup dan segera berdiri, mengatakan kalau ia akan pergi.
Nakhun terdiam karena ia baru saja di tolak, Khaning berterimakasih karena Nakhun satu-satunya yang mau mendengarkan semua keluh kesahnya. Khaning meninggalkan Nakhun. Nakhun terlihat sangat sedih (tapi gelap banged, ga keliatan HAHAHAHAAHHA.)
Inn akhirnya tahu Khaning ada di sana dan datang menjemputnya. Ia masuk ke kamar Khaning dan melihat Khaning yang tiduran, cuek padanya. Ia tahu Khaning marah padanya, ia mencoba menyentuh Khaning, tapi ia mengurungkan niatnya.
Inn mengatakan jika Khaning kabur seperti ini dan istana sampai mendengarnya, pengawal istana akan kesulitan.
Khaning diam saja, ia menghapus air matanya dan bertanya kenapa Inn menyukai Minnie?
Inn mengatakan kalau itu masalah pribadinya. Khaning mengatakan kalau ia ingin tahu alasan Inn menyukai Minnie.
Inn akhirnya mulai berkata kalau ia dan Minnie...
Khaning memotong, kalian saling mencintai, kan? Kau bahkan menciumnya.
Khaning kembali ngambek dan membelakangi Inn.
Inn bertanya apakah Khaning begini karena ciuman itu dan Khaning diam saja.
khaning menangis mengatakan ia menyerah akan impian dan semuanya hanya untuk bersama dengan pria yang bahkan tidak pernah peduli perasaan orang lain.
Inn tidak mengerti dan mengatakan, tapi kenapa kau harus merasakan sesuatu, padahal kau.... (Sepertinya Inn pengen bilang kenapa Khaning sedih begitu padahal Khaning kan pernah bilang kalau ia membencinya).
Tapi Khaning memotong dan mengatakan kalau ia tidak merasakan apapun. Itu juga bukan urusannya, setelah mereka bercerai nanti, Inn bisa kembali ke sisi orang yang ia cintai. Apapun yang akan Inn lakukan dan siapapun yang akan Inn kiss, itu terserah pada Inn.
Meski Khaning berkata seperti itu, Khaning terus menangis.
(Eh, btw aku baru ingat sesuatu, kalau di versi Korea, kalau aku nggak salah ingat, Shin pernah janji pada Chae Kyeong kan ya, janji 'sebuah perceraian' gitu. Kalau nggak salah Shin bilang gini, yang bisa aku janjikan adalah sebuah perceraian. Atau drama lain ya? LOL, udah lama ga nonton Goong nih XD ).
Khaning terus menangis. Inn kemudian berkata, aku pikir kamu...
Khaning tidak mengerti maksud Inn, jadi ia diam saja dan terus menangis. Tiba-tiba Inn menyentuh bahu Khaning dan membuat Khaning menatap dirinya.
Inn mendekatkan wajahnya pada Khaning dan menciumnya. Awwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww alangkah lebih bagus kalau diliatin, sayang di shoot dari belakang wkwkkwkkwkwkw *well, aku udah tahu mrk g kissu sih aslinya, cuma permainan kamera aja wkwkkwwkkw*
Inn melepaskan kiss-nya dengan perlahan, mereka berdua saling bertatapan cukup lama.
Khaning terdiam, ia tak bisa berkomentar apa-apa.
*Ughh, ini adegan bakalan perfect banged lho menurut aku, seandainya aku nggak tahu fakta itu wkkwkwkkwkwkw*
Inn tiba-tiba berdiri dan melepaskan bajunya, membuat Khaning shock, ia bertanya kenapa Inn melepaskan pakaiannya. Inn tidak peduli.
Inn kemudian masuk ke selimut Khaning dan membuat Khaning panik, Inn tiduran dan memeluk Khaning untuk tidur bersamanya, EAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!
Khaning shock, ia tak bisa bergerak LOL. Inn mengatakan mereka melakukan banyak hal hari ini, dan mengajak Khaning untuk tidur dan jangan bicara lagi.
Keesokan harinya, Inn dan Khaning masih tidur berdua, berpelukan. Cieeeeeeeehhh.
Khaning bangun duluan dan ia masih mengantuk, meraba-raba. Inn merasakan itu dan akhirnya bangun juga. Begitu keduanya sadar mereka tidur sambil berpelukan sepanjang malam, keduanya langsung bangun dan panik sendiri HAHAHAHAAHAHA.
Khaning menutup tubuhnya dengan selimut dan mengatakan kalau ia tidak memeluk Inn, Inn yang duluan melakukan itu padanya.
Inn mengatakan kalau ia tidak melakukan apapun. Ia menyuruh Khaning mandi karena ada liur di wajahnya HAHHAHHAHAHAHA.
Khaning panik dan segera meraba wajahnya wkkwkwkwkwkw.
Inn menambahkan mengenai kejadian semalam, itu hanya kecelakaan, ia meminta Khaning jangan salah paham.
Khaning menatap Inn dengan kesal, menyuruh Inn jangan mengatakan apapun tentang kejadian semalam.
Khaning mengatakan padahal ia ingin menyimpan ciuman pertamanya untuk orang yang ia cintai, tapi Inn merusak semuanya.
Inn tertawa mengejek, mengatakan zaman sekarang tidak ada yang peduli mengenai ciuman, semua orang melakukannya.
Khaning diam saja. inn mulai menggoda Khaning, ia mendekatkan wajahnya ke arah khaning, katakan sejujurnya, apakah aku ciuman pertamamu? Karena itu semalam kau...
Khaning kesal dan mendorong Inn menjauh darinya, sampai wajah Inn sakit karena kena kuku Khaning HAHAHHAHHAHA. Khaning mengatakan kalau ia tak mau bicara dengan Inn lagi.
Ia kemudian langsung meninggalkan Inn. Inn hanya tertawa melihat Khaning yang seperti itu.
Sementara itu di istana Ratu sedang khawatir mengenai pementasan drama Inn itu. Ia merasa Lady Krissana punya maksud khusus kenapa meminta Inn melakukannya dan bahkan menjadi sponsor. Sekretaris kerajaan memperlihatkan poster pada RAtu dan Ratu tidak suka karena Inn bersama gadis lain diposter itu.
Sekretaris kerajaan juga merasa curiga, tapi ia tak bisa menyampaikan hal itu pada Raja. Ratu mengatakan kalau mereka tak punya cukup bukti. Ia merasa kalau gadis itu pasti orangnya lady dan meminta sekretaris kerajaan mengawasi Minnie. Sekretaris kerajaan mengerti.
Mereka berdua tidak banyak bicara dan Khanong menyadari hal itu. Ia mengetes Khaning dengan merusak kuning telur sarapan Khaning tapi Khaning tidak seperti biasanya, biasanya Khaning bakalan marah besar sampai memukul Khanong dan mengomel, tapi pagi ini Khaning jaga sikap banged. HAHAHAHAHAHHA.
Khaning bahkan mulai berkayal saat ia melirik Inn, Inn menatap padanya sambil menaruh jari di bibir, dan memonyongkan bibir ke arah Khaning seolah akan menciumnya. Khaning panik sendiri dan teriak menghindar, padahal kenyataannya Inn tidak melakukan apapun.
Khanong bingung dan bertanya ada apa dengan Khaning, kenapa Khaning terlihat ketakutan begitu.
Khaning kembali jaga sikap, ia tak heboh seperti biasanya.
Ayah dan ibu yang mendengar itu langsung memukul Khanong untuk tidak mengatakan hal yang aneh mengenai kakaknya, ia mengingatkan Khanong kalau ingin bicara mulut dijaga, mereka harus ingat ada putera mahkota disana.
Inn sih tidak masalah, katanya tidak apa-apa mereka bisa bicara seperti biasa.
Khanong senang ada yang mendukungnya, ia mendekati Inn dan mengatakan kenapa ia harus memikirkan status, di rumah ini nggak ada yang namanya pangeran, Inn adalah kakak iparnya.
Khanong bahkan menaruh tangannya di bahu Inn, dan membuat ibu panik menarik Khanong menjauh dari Inn, mereka mengatakan Khanong pervert HAHHAHAHAHAHAHHA.
Inn tersenyum dan mengatakan kalau ia sangat berterima kasih pada ayah dan ibu. Ia harus membawa Khaning kembali ke istana dan mengajak Khaning pergi. (Lah, nggak makan dulu? wkkwkwkwkw).
Khaning bingung, ia menatap Inn dan orang tuanya bergantian, pada akhirnya ia memutuskan mengikuti Inn, ia meminta izin pada ayah dan ibunya untuk kembali ke istana dan mengejar Inn.
Ibu mengerutkan keningnya dan ia juga merasa kalau Khaning tak seperti biasanya, kenapa hari ini Khaning sangat penurut pada Inn. HAHAHHAHAHAHAHA.
Ibu bahkan berfikir kalau Khaning beneran 'dilatih keras' semalam. HAHAHAHHAHAHA.
Ayah mengatakan kalau itu bukan urusan mereka, dilatih keras atau tidak adalah urusan mereka berdua karena mereka adalah suami istri. LOL
*btw di sub-nya 'trained hard' jadi aku terjemahin dilatih keras aja ya, wkwkkwkwwkwkwkw. Refers-nya ke banyak hal sih menurutku, mungkin dimarahi, mungkin hmmmmmmmmmmmmm. wkkwkwkwkw.
Di kampus, Inn dan Minnie latihan untuk pementasan. Minnie kelihatan bahagia banged.
Khaning ada disana juga, tapi ia sibuk menggambar, pangeran dan puteri berciuman. Ia kelihatan sudah baik-baik saja sekarang.
Nakhun sendiri datang ke sana dan terlihat khawatir, ia pikir Khaning masih sedih. Khaning mengatakan ia baik-baik saja sekarang. Nakhun tiba-tiba menarik Khaning ke pelukannya, NAkhun sepertinya memang sangat mengkhawatirkan Khaning. Ia senang karena Khaning tidak bersedih lagi.
Minnie melihat hal itu dan memberi tahu Inn, ia mengatakan sepertinya mereka berdua sangat dekat.
Inn yang melihat itu segera berlari ke arah keduanya, meninggalkan Minnie yang bersiap menonton.
Inn langsung melepaskan pelukan keduanya dan melempar Nakhun, ia bertanya apa yang Nakhun lakukan?!
Nakhun mengatakan kalau ia hanya mengkhawatirkan Khaning, kenapa Inn harus marah padanya?
Inn membalas, Jika seseorang memeluk istrimu, tentu saja kau akan marah. (lah, situ kissu kissu, pegang pegang juga kwkwkkwwkkwkw).
Khaning malah senyam senyum dibelakang Inn karena Inn cemburu pada Nakhun, atau karena Inn mengatakan dia istrinya? Hheheehheehh.
Inn mengatakan jika hanya mengkhawatirkan Khaning, Nakhun tak perlu memeluknya. Puteri adalah istriku. Jangan pernah menyentuhnya lagi.
Nakhun terdiam.
Inn juga mengingatkan Khaning adalah seorang puteri mahkota, Khaning harusnya berperilaku lebih baik lagi, jangan biarkan orang lain memeluknya seperti itu. Kenapa Khaning masih tidak menyadari posisinya.
Khaning langsung kehilangan senyumannya mendengar hal itu. Inn kemudian menariknya keluar dari sana.
Minnie awalnya tersenyum melihat pertengkaran mereka, tapi ia tak menyangka Inn akan pergi bersama Khaning seperti itu, itu membuatnya sedikit shock.
(disini nih aku nggak sukanya sama Inn, dia nyuruh istrinya berperilaku baik, nah dianya sendiri udah nikah juga kissu kissu pegang pegang sama cewek lain -__- sigh).
setelah kejadian itu, Nakhun benar-benar merasa terluka. Ia mengingat kenangannya bersama Khaning, bagaimana Khaning sedih, tersenyum, bagaimana perasaannya saat Khaning bersama Inn.
Nakhun menangis. Ibunya melihat hal itu dan mengatakan ia tak pernah melihat Nakhun seperti itu sebelumnya.
Nakhun menangis karena patah hati, ia bertanya pada ibunya apa yang membuatnya bisa bertahan jika kehilangan cintanya dan ibu mengatakan waktu akan mengatur segalanya.
Nakhun mengatakan kalau ia sudah siap sekarang. Ibu memeluknya dan merasakan kesedihan puteranya. Ia berfikir untuk mempercepat rencananya.
Ibu Nakhun dan Nakhun sepertinya semakin populer karena mereka banyak melakukan kegiatan amal dan diliput oleh media. Jadi semakin banyak yang tahu akan kebaikan mereka.
Raja, Ratu dan sekretaris kerajaan menonton berita di TV dan bertanya apa kegiatan Inn sekarang. Sekretaris menjawab kalau segala kegiatan Inn dihentikan karena Inn harus latihan untuk stage play-nya.
Ratu khawatir karena sepertinya lady menggunakan absennya putera mahkota untuk membuat Nakhun selalu masuk berita dengan kegiatan sosialnya, jadi ratu meminta raja juga menjadwalkan kegiatan sosial untuk Inn.
Tapi Raja malah mengatakan ia pikir akan lebih baik jika mereka tidak melakukannya dan membiarkan Nakhun dan ibu yang melakukannya.
Raja mengundang Nakhun ke istana untuk membicarakan sebuah proyek yang direncanakan Inn, mengenai pengembangan objek wisata untuk perfilman dan international fans. Proyek ini sangat menarik menurut Nakhun. Raja setuju, tapi Inn tidak akan mudah mempercayakan proyek ini pada orang lain, jadi ia pikir karena itu Nakhun, Inn pasti akan mempercayakannya dan Raja juga berfikir Nakhun akan melakukannya dengan baik.
Nakhun mengerti. Sekretaris kerajaan juga mengatakan kalau Inn ingin membuat sebuah proyek perjalanan untuk dipromosikan ke negara lain. RAja ingin Nakhun mengambil alih hal itu karena Inn sedang sibuk dengan hal lain.
Nakhun memberi saran sebelum mereka melakukan promosi ada baiknya mempersiapkan Bhutin terlebih dahulu dari segala aspeknya. Nakhun kelihatan cukup pandai dalam hal ini dan membuat raja puas mempercayakan hal ini pada Nakhun.
Ibu Suri sendiri berfikir ada baiknya Nakhun tinggal di istana karena dengan begitu Nakhun tidak kesulitan pulang pergi, tapi Nakhun menolak karena ia tak bisa membiarkan ibunya tinggal sendirian.
Dayang Ibu Suri menggunakan kesempatan ini dengan mengatakan bagaimana kalau Lady Krissana juga tinggal di istana dan ibu suri menyukai ide itu, mereka bisa menggunakan kesempatan ini untuk tinggal bersama-sama lagi.
Mendengar hal itu Ratu kelihatan sangat khawatir. Tapi mereka tidak bisa membantah.
Dayang ibu suri kelihatan sangat senang dengan hal ini.
Iya betul di Goong, Shin menjanjikan perceraian dari awal nikah
BalasHapusTp di versi ini gak ada kan Inn bilang begitu
Jd semoga gak ada perceraian disini �� Jgn sampe khaning kepikiran untuk cerai apalagi dapet hasutan dari Nakhun