------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Itazura na Kiss The Movie: High School Hen - Part 2
Hari itu hari sabtu, Ayah Naoki dan Kotoko akan ikut reunian dan kembali minggu malam. Ibu, Naoki, Kotoko dan Yuki mengantar kepergian mereka. Begitu kembali ke rumah, telpon berdering. Ibu mengangkat telpon dari kakaknya. Kakaknya yang tinggal di Amerika datang ke Jepang dan ingin bertemu dengan ibu. Ibu kesal karena kakaknya selalu menyuruhnya yang datang menemui. Ibu akan menolak dan saat itu ia melihat bayangan di dinding, KOtoko, Naoki dan Yuki dan mendapat ide cemerlang. Ibu setuju untuk datang.
Ibu berniat meninggalkan Naoki dan Kotoko. Ibu berbisik sesuatu pada Yuki yang membuat Yuki excited dan segera berlari ke kamarnya.
Ibu mengatakan kalau Kotoko dan Naoki hanya berdua di rumah, karena ia akan membawa Yuki bersamanya. Kotoko tersenyum mengangguk, Kotok masih belum nyambung maksud ibu. Beberapa detik kemudian ia berteriak saat ia menyadarinya, hanya berdua saja dengan Naoki.
Setelah yakin KOtoko mengerti situasinya, ibu beralih ke Naoki. Naoki mengangguk dan ia mengerti, baginya sih tidak masalah.
Kotoko masih panik dan shock, Naoki sih santai aja HAHHAHAHAHA.
Ibu dan Yuki berangkat, Naoki dan Kotoko mengantar ke pintu rumah. Naoki mengatakan karena ini hari sabtu mereka sekolah setengah hari, belajar akan dimulai jam 3, kalau Kotoko terlambat ia akan membunuh KOtoko. Dan ia juga menyerahkan makan malam pada KOtoko.
Kotoko mengerti.
berbeda dengan versi Itakiss LIT, disini Yuki bersemangat diajak oleh ibu. Ternyata alasannya adalah Rika. Yuki menyukai sepupunya Rika, suka dalam artian dia suka bermain dengan Rika.
Makanya Yuki oke-oke aja diajak dan bersemangat. Ibu bertemu dengan kakaknya yang ke Jepang karena sekolah Rika sedang liburan.
Mereka berdua mengobrol sementara Yuki dan Rika bermain.
Ibu menceritakan mengenai ia yang menjodohkan Kotoko dan Naoki, dan sengaja meninggalkan mereka berdua di rumah. Ia berharap sesuatu terjadi, memikirkannya saja sudah membuatnya excited hHAHAHAHAHAA. Mama Naoki asik banged disini XD
Sementara itu, hari hujan. Kotoko pulang sekolah kehujanan. Ia melihat jam dan hampir jam 3, ia takut Naoki akan marah, jadi ia berlari di tengah hujan. Tapi kemudian ia melihat Naoki berjalan dengan payung di hadapannya. Ia ingat syarat Naoki untuk berjalan dengan jarak 3 meter darinya, jadi Kotoko hanya menatap Naoki dari jauh dan menunggunya sampai ke rumah duluan.
Pada akhirnya mereka tiba di rumah, Kotoko basah kuyup. Naoki berkata kalau Kotoko bisa saja menunggu hujan berhenti. Tapi Kotoko mengatakan mereka janji belajar jam 3.
Naoki ternyata tahu kalau Kotoko ada di dekatnya, saat hujan tadi, kenapa Kotoko tidak memintanya berbagi payung, mereka bisa pulang bersama. Tapi Kotoko mengatakan Naoki memintanya berjalan dengan jarak 3 meter darinya dan lagi kalau ia melakukannya ia yakin Naoki menolak. Naoki membenarkan HAHAHAAHA.
Ia memberikan handuk pada Kotoko dan menyuruhnya mandi.
Kotoko mandi di kamar mandi tapi ia lupa membawa pakaian dalamnya. Ia sudah mengenakan handuk dan mengendap-endap ke kamarnya tepat saat Naoki membuka kamar dan melihat Kotoko. Kotoko terdiam, ia berbalik menatap dinding.
Badan Kotoko sama sekali tidak seksi, A Cup, kata Naoki ia tak akan tergoda dengan tubuh itu HAHAHAHAAHHAHAAHHAHAHAHA.
Kotoko sebal sekali.
Yuki asik bermain bersama Rika. Yuki mengatakan ia senang bermain bersama Rika dan berharap bisa selamanya dengan Rika. Rika mengatakan ia bisa mengabulkan hal itu. Jika ia menikah dengan Naoki, maka ia akan tinggal di rumah keluarga Irie dan ia bisa main setiap hari dengan Yuki.
Jadi Yuki harus mendukungnya. Yuki setuju, ia akan mendukung Rika. Tentu saja Rika mengatakan bukan sekarang, tunggu ia sedikit lebih dewasa lagi.
Awwwwww. Awalnya aku pikir Yuki suka sama Rika lho, ternyata bagi Yuki asalkan Rika ada di dekatnya ia sudah bahagia.
BTW Rika yang ini kecil banged, nggak tau nantinya mereka akan menggunakan pemeran lebih dewasa HAHHAHAHA.
Kotoko berniat menunjukkan sisi kewanitaannya pada Naoki, membuat kare adalah salah satu hal penting dalam menunjukkan kalau ia adalah colon istri yang baik. Jadi Kotoko berniat membuat kare. Ia bersemangat dengan mengikuti buku resep. Ia bahkan tak memotong dagingnya dan sayur, memasukkan bulat-bulat dan menunggu 2 menit. Selagi menunggu, karena bosan, Kotoko ke kamarnya dan lanjut belajar.
Ia lupa masakannya di dapur dan baru ingat beberapa jam kemudian. Untung rumahnya nggak kebakaran HAHAHHAHA, cuma asap dimana-mana. Naoki keluar untuk makan malam dan shock melihat rumah mereka penuh asap. KOtoko meminta maaf karena masakannya jadi arang AHHAHAHAHAHAHAHA.
Pada akhirnya yang memasak makan malam adalah Naoki. Naoki pintar memasak, Kotoko kagum padanya. Ia menatap Naoki yang memasak dan membantu sedikit. Hasilnya tentu saja sangat enak. Kotoko memuji Naoki sangat jenius, bukan hanya dalam pelajaran saja.
NAoki ternyata hanya membaca resep sekali baca dan ia sudah bisa membuat masakan seenak itu.
Selagi makan malam, mereka membicarakan pelajaran. Kotoko minta dibantu pelajaran Fisika. Tapi Naoki menolak, karena di ujian kali ini pelajaran Fisika tidak masuk ujian. Janjinya dan Kotoko, ia hanya akan mengajari KOtoko untuk ujian kali ini.
Kotoko kecewa karena ia harus membuat laporan dan ia tidak mengerti.
Tiba-tiba petir menyambar dan semuanya menjadi gelap. Mati lampu. Kotoko ketakutan, ia tak bisa melihat dalam gelap, karena ia rabun, tak bisa melihat dalam gelap.
Ia memanggil Naoki tapi Naoki tidak menjawab. Ternyata Naoki ke atas mencari senter dan memberikan pada Kotoko. Ia mengatakan mereka tak bisa belajar kalau gelap begini, lebih baik tidur. Mereka akan belajar jam 5 besok pagi.
Tapi Kotoko masih membutuhkan Naoki untuk laporan fisikanya. Karena Naoki menolak mengajarinya, ia memutuskan mengendap ke kamar Naoki untuk meminjam buku catatan fisika Naoki.
Ia masuk ke kamar dengan hati-hati, meski sangat gelap. Naoki tidak ada di kamar, jadi Kotoko menggunakan kesempatan itu untuk mencari buku catatan Naoki. Begitu ia menemukannya ia sangat senang.
Kotoko bersiap kembali ke kamarnya dan jantungnya hampir copot saat ia berbalik, Naoki ada di belakangnya.
Naoki bertanya sedang apa dia di kamarnya dan Kotoko berteriak kalau ia bukan pencuri AHHAAHAHAHAHA.
Naoki mengerjai Kotoko, ia menjatuhkan Kotoko ke tempat tidurnya dan berkata kalau Kotoko masuk ke kamarnya untuk tidur dengannya.
Kotoko tentu saja panik. Naoki bertanya, hanya karena aku bilang aku tidak akan menyerangmu jadi kau masuk sendiri ke kamarku untuk menggodaku?
Naoki mendekatkan wajahnya pada wajah Kotoko, Kotoko menyuruhnya berhenti. Naoki terlihat semakin serius dan akan menciumnya.
Kotoko tak tahan lagi dan berteriak meminta Naoki berhenti, ia ingin memulai hubungan yang sehat dengan Naoki, tidak di mulai dengan seperti ini.
Itu membuat Naoki tertawa dan melepaskan Kotoko HAHAHAHAHA.
Kotoko kesal karena ia dikerjai.
Naoki memperlihatkan buku catatannya yang akan dicuri Kotoko meski dulu Kotoko mengatakan tak ingin meminta bantuannya.
Pada akhirnya Naoki setuju mengajari Kotoko pelajaran Fisika. Mereka akan belajar besok mulai jam 5 pagi.
Keesokan harinya, hari minggu, Kotoko belajar seharian.
Mulai dari jam 5 pagi sampai jam 12 malam. Mereka belajar tanpa istirahat sepertinya, bahkan sambil makan KOtoko tetap belajar dimana Naoki menemaninya.
Saat jam 12 malam, Naoki mengoreksi pelajaran Kotoko dan tinta pena-nya habis. Saat itu Kotoko sudah kelelahan dan tertidur. Naoki menatapnya.
Ia membuka laci Kotoko untuk mengambil pena baru dan melihat surat cinta Kotoko.
Naoki mengambil surat itu dan membacanya. Naoki terdiam dan menatap Kotoko yang tertidur.
Ibu baru saja tiba di rumah dan langsung ke kamar Kotoko membawakan makanan, ia terkejut melihat Naoki dan Kotoko ketiduran di meja belajar.
Aku cukup kaget Naoki dan Kotoko nggak bangu meski ibu berteriak, membanting pintu dan membuka pintu HAHHAHAHAHA. Mungkin saking kelelahannya ya.
Ibu bersemangat mengambil foto mereka berdua dari berbagai sisi HAHAHAHA. Mengabadikan momen OTP XD
*btw disini aku kepikiran jangan-jangan setelah membaca surat itu Naoki menatap Kotoko dengan posisi seperti itu sampai Naoki ketiduran hehehehehehehe awwwwwwww.
Keesokan harinya, hari senin, hari ujian penentuan itu.
Naoki dan Kotoko berangkat. Ibu memberikan jimat pada Kotoko dalam amplop (well, kita tahu apa isinya HAHHAHAA).
Di kelas F, anak-anak tidak bersemangat mengenai ujian ini, hanya Kotoko yang kelihatan serius. Saat ia membuka kertas ujian, ia langsung tersenyum melihat soalnya, itu soal yang ia kerjakan selama 5 hari belakangan ini.
Kotoko menyelesaikan jawaban soal ujian dengan mudah.
Di hari pengumanan hasil ujian, Kotoko berlari ke papan pengumuman. Ia mencari nama Naoki karena khawatir Naoki turun peringkat karena mengajarinya.
IA senang karena Naoki masih di peringkat pertama dengan nilai sempurna. Ia melihat Naoki di arah lain dan mendekatinya. Ia mengucapkan selamat pada Naoki. Naoki juga mengucapkan selamat karena Kotoko berhasil melakukannya.
Kotoko bingung. Ternyata Kotoko belum melihat hasil ujiannya dan ia shock saat namanya ada di peringkat 100. Kotoko tentu saja sangat senang dan ia melompat-lompat bahagia.
Naoki segera menariknya dari sana.
Naoki mengulurkan tangannya dan Kotoko langsung menggenggam tangan Naoki sambil melompat-lompat gembira, ia pikir Naoki minta salaman dengannya.
Naoki menepis dan meminta foto itu. Kotoko baru ingat dan memberikannya pada Naoki. Naoki merebut foto itu karena Kotoko malah memamerkannya dengan gembira. Ia meninggalkan Kotoko.
Teman-teman KOtoko mengintip Kotoko dari jauh dan mereka memang merasa ada yang aneh dengan Naoki dan Kotoko.
Kotoko baru ingat amplop pemberian ibu Naoki dan membukanya. Kotoko terkejut isinya fotonya dan Naoki yang tidur bersama di meja belajar.
Tiba-tiba KIn Chan datang dan merebutnya, Kin Chan shock dan pingsan. Jinko dan Satomi menatap foto itu dan keduanya saling menatap bahagia.
Kotoko menceritakan yang sebenarnya kalau mereka berdua serumah, teman ayahnya ternyata adalah ayah Naoki.
Mereka berfikir Naoki dan Kotoko mesra di rumah, bahkan tidur bareng. Tentu saja Kotoko membantah, Naoki sangat dingin padanya. Karena Naoki benar-benar membencinya.
Saat itu pembicaraan mereka jadi asik dan Kin Chan & Kotoko terlihat asik berdua. Naoki dan temannya Watanabe melihat keduanya. Watanabe mengatakan sepertinya Kotoko dan KIn Chan pacaran, apakah Naoki tak masalah dengan itu. Naoki berkata itu bukan urusannya.
Keesokan harinya, Kotoko sedang berjalan di lorong saat Naoki datang dan mengajaknya mengikutinya. KOtoko bingung.
Ternyata gosip sudah menyebar, bahkan di papan pengumuman di tempel kalau Naoki dan Kotoko satu rumah.
Naoki tentu saja marah pada Kotoko karena Kotoko sudah berjanji tidak akan mengatakan pada siapapun.
Naoki mengatakan sejak kedatangan Kotoko, Kotoko sudah menghancurkan kehidupannya yang tenang, Ia mengatakan Kotoko sangat menyebalkan.
Kotoko tentu saja sangat sedih. Ia menangis. Naoki meninggalkannya.
Setelah itu, Kotoko terlihat sangat terpukul, tapi ia menyadari sesuatu, seberapa kejam Naoki padanya, pada akhirnya ia tetap menyukai Naoki.
Siswa kelas F mungkin tidak pintar, tapi mereka terkenal di bidang olahraga dan selalu menjadi juara di festival olahraga. Begitu juga dengan tahun ini. Perlombaan terakhir mereka adalah atletik.
Kelas F ada di tim merah dan sangat bersemangat sementara kelas A ada di tim biru dan tampak sudah kelelahan.
Pertandingan selanjutnya adalah lari. Perwakilan tim merah adalah Kin Chan dan tim biru adalah Naoki.
Kin Chan menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan kemampuannya dan menyombong di hadapan Naoki.
Kin Chan ternyata jago lari dan ia memenangkan pertandingan dengan mudah. Kelas F sangat senang, mereka bahkan menggendong Kin Chan.
Kotoko mengucapkan selamat pada Kin Chan dan kemudian perhatiannya teralih pada Naoki yang berusaha bersikap cool.
KOtoko mengatakan setelah melihat Naoki dikalahkan oleh Kin Chan, ia lega karena Naoki ternyata manusia biasa seperti mereka, yang punya kelemahan.
Naoki kesal meminta kOtoko jangan menyamakannya dengan mereka. Ia membuat alasan pertandingan seperti itu tidak membutuhkan banyak usaha.
Kotoko mengejek naoki mengatakan itu untuk membela diri karena sudah menjadi anjing yang kalah (losing dong).
Naoki tentu saja tersinggung. Kotoko mengajak Naoki bertanding adil di relay lari estafet nanti dan ia minta Naoki menunjukkan kemampuannya sepenuhnya.
Naoki setuju. Kotoko ingin membuktikan kemampuan kelas F dan ia jadi sangat bersamangat.
Perwakilan kelas F untuk lari estafet adalah Jinko, Umazobera, Kotoko dan Kin Chan.
Kotoko amat sangat bersemangat dan meminta mereka mengeluarkan semua kemampuan mereka saat berlari nanti. Itu malah memberi tekanan pada Umazobera, ia khawatir HAHAHAHHAHA.
Umazobera pelari kedua juga melakukan dengan baik dan memberikan baton pada Kotoko sebagai pelari ketiga. Kotoko mengeluarkan kemampuannya untuk berlari dan ia yakin mereka akan memenangkan pertandingan, sampai ia iba-tiba dilema karena ada Kin Chan dan Naoki di hadapannya sebagai pelari terakhir dan malah memberikan batonnya pada Naoki HAHAHAHHAHAHHA.
Kotoko melakukannya karena Naoki terlihat bersinar-sinar LOL.
Ia sadar satu detik kemudian dan Naoki membuang baton Kotoko. Ia menarik kuping Kotoko mengatakan Kotoko bodoh HAHAHAHHA.
Kin Chan menyadarkan Kotoko dan Kotoko mengambil batonnya lagi, menyerahkan pada Kin Chan.
Pertandingan lari Kin Chan dan Naoki sebagai pelari terakhir. Mereka melakukan sekuat tenaga. Awalnya Naoki jauh dibelakang tapi perlahan ia benar-benar mengalahkan Kin Chan. Kin Chan tak mau kalah dan berlari sekuat tenaga. Mereka sempat imbang.
Sementara para penonton menunggu di garis finish berharap tim mereka menang. Mereka berdesakan di garis finish, Kotoko ada di depan.
Naoki dan Kin Chan hampir tiba, semuanya bersemangat. Tiba-tiba desakan makin banyak dan Kotoko terdorong ke depan tepat saat Naoki melewati garis finish dan hampir menabrak Kotoko, tapi ia berhasil memeluk Kotoko dan memegang kepala Kotoko agar tidak menyentuh tanah.
Semuanya terkejut.
Semuanya mengkhawatirkan Kotoko. Kotoko mengatakan ia tak apa-apa, tapi kakinya sepertinya terkilir.
Kin Chan ingin menolong Kotoko, tapi Naoki langsung menaikkan Kotoko ke punggungnya dan menggendongnya.
Semuanya terkejut dan mulai membicarakan Naoki dan Kotoko.
Sementara Kin Chan malah asik membahas siapa di posisi satu, ia berfikir ia pasti menang kalau Naoki tidak merebut baton dari Kotoko HAHAHHHAHA. Naoki membalasnya dengan mengatakan itu keluhan anjing yang kalah LOL.
Naoki tak peduli dan terus membawa Kotoko di punggungnya. Semuanya mulai berteriak pada Kotoko dan Naoki.
Kotoko mengingatkan Naoki kalau mereka akan digosipkan lagi dan Naoki mengatakan kalau ia sudah terbiasa dengan itu dan tak peduli.
Kotoko senang mendengarnya. awwwwwwwww.
Ibu Naoki tentu saja tidak melewatkan momen itu dan sudah merekammnya. Ia bahkan menonton berkali-kali di rumah bersama keluarga. Naoki sampai kesal melihatnya dan mematikan TV HAHAHAHHAHHAHA.
Ibu mengatakan mereka berdua sangat mesra jadi ia tidak bosan menontonnya HAHAHHAHAHA.
Ibu memuji ayah yang membelikannya kamera ternyata ada gunanya juga. Sementara ayah KOtoko memuji ibu mengambil dari angle yang bagus HAHAHAHA.
Mereka kemudian bertanya dimana KOtoko. Ibu mengatakan Kotoko sejak tadi di kamar melakukan sesuatu, dia tidak keluar seharian.
Dan kita melihat Kotoko sedang menjahit sesuatu. Jimat keberuntungan.
Kotoko membuatnya untuk Naoki yang akan mengikuti ujian nasional besok. Dan setelah itu Naoki akan mengikuti ujian masuk Universitas Tokyo.
Disini diceritakan Kotoko sudah berhasil masuk ke Universitas Tonan, Naoki membantunya belajar. Sayang tidak ada adegan itu karena terbatas durasi.
Karenanya KOtoko membuatkan jimat itu, karena ia belum bisa membayar kebaikan Naoki.
Keesokan harinya, ayah terlihat gugup karena puteranya akan ujian. Seluruh keluarga di ruang makan menunggu Naoki yang akhirnya turun dari lantai 2.
Ayah sangat khawatir, menurutnya meski Naoki siswa terbaik di Tonan, tapi ini adalah ujian nasional dan Naoki harus melakukannya dengan baik.
Ayah kemudian bersemangat menceritakan mengenai saat ia ujian masih Universitas Tokyo. Tiba-tiba Naoki bersin. Semuanya panik karena Naoki sakit. Kotoko mengatakan ia punya obat ampuh untuk demam dan mengambilnya dari kamarnya, memberikan pada Naoki untuk meminumnya.
Setelah Naoki meminumnya, Naoki baru kepikiran dan bertanya apa efek samping obat itu. Kotoko shock dan membacanya tapi ia tidak mengerti dan tepat saja, saat Naoki membacanya, obat itu efek sampingnya adalah mengantuk. Semuanya panik dan menyuruh Naoki memuntahkan obatnya HAHAHAHHAHA.
Naoki mengatakan ia akan baik-baik saja, ini semua salahnya karena ia mempercayai KOtoko LOL.
KOtoko minta maaf. Kemudian ia baru ingat kalau ia membuat jimat keberuntungan yang akan melindungi Naoki.
Kotoko membawakan jimat itu saat keluarga mengantarkan Naoki di pintu rumah.
Naoki tumben nggak menolak saat Kotoko akan memasangkan di tas-nya, tapi jimatnya tiba-tiba terjatuh. Saat Kotoko akan mengambilnya, ia tergelincir HAHAHAHAHA.
Sejak awal jimatnya sudah menunjukkan pertanda buruk. Tapi tetap dipasang di tas Naoki.
Bersambung ke Part 3
0 komentar:
Posting Komentar